1. O L E H : N U R S O L I N
S M K B AK T I I D H ATA J AK AR TA
DASAR-DASAR
FOTOGRAFI
Bahan ajar Desain Grafis Percetakan
Kelas XI
2. Tujuan pembelajaran
Peserta didik mampu menjelaskan pengertian, tujuan
dan unsur-unsur fotografi.
Peserta didik mampu menjelaskan kategori dan jenis-
jenis fotografi
Peserta didik mampu menjelaskan dan membedakan
jenis-jenis kamera
Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan
fungsi alat bantu pemotretan.
Peserta didik mampu menjelaskan dan mempraktekan
pengambilan gambar sesuai ukuran pengambilan bidang
gambar dan sudut pengambilan gambar
3. A. Pengertian Fotografi
Istilah Fotografi berasal dari bahasa Yunani.
“photos” yang berarti cahaya dan “graphs” yang
berarti melukis.
Fotografi adalah proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek
dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai
objek tersebut pada media yang terkena cahaya.
4. B. Tujuan Fotografi
Jika ditinjau dari penerapan lapanganya sebagai berikut:
1. Penerangan, untuk mendidik dan mengambil
keputusan yang benar.
2. Informasi, untuk menarik perhatian orang.
3. Penemuan, membuka lapangan pekerjaan, pandangan
intelektual dan meningkatkan taraf hidup.
4. Pencatatan, untuk mengabadikan pengetahuan dan
kenyataan.
5. Hiburan, untuk sumber hiburan dan kesenangan.
6. Pribadi, untuk keperluan pribadi.
5. C. Unsur – unsur Fotografi
1. Objek foto. Meliputi orang, benda, tempat
ataupun kejadian yang ada dalam foto tersebut.
2. Bentuk dan teknik. Meliputi unsur-unsur yang
menyusun, deskripsi tujuan dan prinsip-prinsip
desain.
3. Media. Mencakup alat bantu penyiaran, unsur
penyiaran dan alat bantu fotografi.
4. Gaya. Menyangkut spirit jaman, gerakan seni,
periode waktu, dan faktor geografi.
20. F. Jenis – jenia Kamera
Kamera merupakan alat paling populer dalam aktifitas
fotografi. Dalam dunia fotografi, kamera digunakan
untuk membentuk dan merekam suatu bayangan
potret pada lembaran film. Gambar yang dihasilkan
berupa gambar diam dan bergerak. Berikut ini akan
dijelaskan beberapa jenis kamera
21. Jenis – jenis kamera berdasarkan sistem bidiknya
a. Kamera saku
26. G. Alat Bantu Fotografi
Untuk memotret dan menghasilkan gambar yang baik,
tidak hanya faktor kamera yang mendukung hasil
fotografi tersebut. Namun, juga diperlukan beberapa
alat bantu fotografi lainya yang dijelaskan sebagai
berikut:
1. Alat bantu pemotretan
2. Alat bantu pencahayaan
27. 1. Alat bantu pemotretan
a. Tripod dan monopod
Tripod merupakan alat bantu pemotretan
sebagai fungsi penyangga kamera agar tidak
ada terjadinya goncangan saat pemotretan.
Tripod sangat cocok untuk pengambilan
gambar yang menggunakan speed rendah dan
sebagai menompang lensa yang panjang.
Monopod merupakan alat bantu pemotretan
yang memiliki fungsi yang hamper sama
dengan tripod hanya saja monopod hanya
memiliki 1 kaki penyangga sehingga sangat
praktis untuk digunakan.
28. b. Kabel release
Kabel release juga bisa di sebut
Shutter Release karena fungsi
dari shutter release ini sebagai
pengganti sutter pada kamera
namun dengan tambahan kabel
sehingga dapat meminimalisir
goncangan saat menekan tombo
shutter.
29. c. Background
Background atau kain yang
sering digunakan untuk
berbagai situasi pemotretan
seperti pernikahan, pembuatan
iklan, pemotretan studio dan
sebagainya. Kain ini sebagai
latar belakang dari objek yang
di foto, biasanya background
ini menggunakan berbagai
macam gambar, pola serta
warna seperti green screen.
30. d. Stand background
Alat ini sebagai pembantu
berdirinya background yang
digunakan. Stand Background
setidaknya memiliki 2 stand
untuk penyangga yang dapat
di naik turunkan sesuai
kebutuhan.
31. e. Tudung lensa
Tudung Lensa berguna sebagai
penghalang/menghilangkan cahaya
yang tidak diinginkan datang ke
lensa kamera yang dapat
mengakibatkan flare pada hasil
pemotretan. Flare ini dapat
merusakan hasil foto yang diingkan.
Tudung Lensa ini sangat berguna
terutama pada saat pemotretan
yang berhadapat langsung dengan
datangnya arah cahaya.
32. f. Filter lensa
Filter merupakan sebuah
perangkat bantu pemotretan yang
berfungsi untuk menyaring
cahaya yang datang ke lensa agar
menimbulkan efek sesuai dengan
jenis Filter yang digunakan. Filter
digunakan pada lensa sebagai
tambahan pemotretan yang di
letakan di depan lensa.
33. 2. Alat bantu pencahayaan
a. Flash atau blitz
Blitz atau Flash sebuah perangkat yang
mampu memberikan cahaya buatan pada
obyek gambar yang akan kita ambil. Blitz
digunakan ketika memotret pada kondisi
ruang kekurangan cahaya, seperti di
dalam ruangan, di tempat-tempat yang
gelap, pengambilan gambar pada saat
malam hari, dan lain sebagainya. blitz
berfungsi untuk memberikan cahaya pada
saat mengambil gambar sehingga akan
menghasilkan foto yang sangat bagus.
34. b. Slave unit
Dapat disebut sebagai alat
sensor. Cara kerja slave
unit adalah menangkap
cahaya sumber cahaya
utama untuk kemudian
menyalakan sumber
cahaya lainnya yang
terhubung dengan slave
unit tersebut.
35. c. Holder atau bracket
Alat ini digunakan jika kita
merasa perlu menggunakan flash
tambahan. Holder berfungsi
sebagai penyangga flash
tambahan dan slave unit.
Penggunaannya dengan cara
dipasang pada body kamera.
36. d. Strobo
Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi
bentuknya lebih besar. Strobo memiliki
sensor yang dapat menangkap sumber
cahaya utama. Jadi strobo akan menyala
secara otomatis ketika ada cahaya
utama yang dinyalakan. Jika tidak
menggunakan cahaya utama strobo dapat
diaktifkan dengan cara menghubungkan
kabel sinkro langsung dari strobo ke
kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang
dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai
selera kita.
37. e. AC slave
Hampir mirip dengan
strobo cara kerja dan
penggunaannya. Tetapi
sifat arah cahaya dari AC
Slave lebih melebar atau
menyebar ke segala arah.
38. f. Snoot
Snoot berfungsi untuk
mengkonsentrasikan cahaya,
atau menyempitkan arah
sebaran cahaya flash agar
lebih terarah atau fokus.
39. g. Payung reflektor
Payung reflektor ini
berfungsi untuk
merefleksikan cahaya dari
lampu sehingga lebih
merata dan tidak ada
hotspot cahaya.
40. h. Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya
tambahan yang merupakan pantulan
cahaya dari main light. Biasanya
berbentuk bundar dan kotak. Pada
umumnya memiliki 3 warna yaitu
putih, perak dan emas. Kita juga
dapat menggunakan sehelai kain
putih, styrofoam dan kertas
mengkilap sebagai reflektor yang
berguna pada saat pemotretan.
43. k. Soft box
Soft box berfungsi untuk
menghaluskan atau
melembutkan cahaya, biasanya
sebuah softbox memiliki 1 atau
2 buah lapisan bahan
transparan.Softbox memiliki
beragam bentuk yang paling
banyak di gunakan adalah yang
berbentuk segi empat.
44. l. Barndoors
Berbentuk segi empat dan
bewarna gelap. Biasanya
dipasang pada soft box.
Kegunaan dari barndoors
adalah untuk mengarahkan
cahaya yang keluar dari
sumber cahaya.
45. p. Honey comb
Alat ini sejenis dengan filter dan
bentuknya bundar seperti sarang
tawon, tapi dipasang pada
lampu/sumber cahaya. Honey comb
digunakan agar penyinaran lebih
terarah, memusat, simetris dan
sudut penyinaran dipersempit.
Berfungsi untuk menghaluskan
cahaya yang jatuh ke arah obyek.
46. H. Ukuran Bidang pada Gambar
Untuk menghasilkan karya fotografi yang
baik, kita tidak bisa sembarangan mengambil
gambar dalam suatu kegiatan pemotretan.
Ukuran pengambilan gambar biasanya
dikaitkan dengan tujuan pengambilan
gambar, tingkat emosi, situasi dan kondisi
objek, serta isi pesan yang ingin disampaikan
melalui gambar tersebut. Berikut ini adalah
beberapa ukuran bidang gambar:
47. 1. Ekstreme long shot (ELS)
Teknik pengambilan
gambar dari jarak yang
sangat jauh dan menyajikan
bidang yang sangat luas,
kamera mengambil objek
secara menyeluruh.Objek
utama terlihat sangat kecil
dan latar belakang terlihat
sangat dominan.
48. 2. Long shot (LS)
Hampir serupa dengan extra long
shoot akan tetapi pada teknik
pengambilan gambar ini lebih
digunakan untuk memperhatikan
figure seseorang secara keseluruhan
dimana seluruh badan objek akan
terlihat. Fungsinya adalah ingin
menyampaikan keadaan obyek
yang beraktifitas dengan keluasan
suasana lingkungan dimana obyek
berada.
49. 3. Medium long shot (MLS)
Teknik pengambilan gambar
dengan jarak lebih dekat
daripada ELS dan LS.
Manusia biasanya
ditampakkkan dari lutut
sampai atas kepala. Latar
belakangnya pun nampak
sebanding.
50. 4. Medium shot (MS)
Teknik pengambilan
gambar dengan objek
menjadi lebih besar dan
dominan.Pada Manusia
biasanya ditampakkan
dari pinggang sampai atas
kepala.
51. 5. Medium close up (MCU)
Teknik pengambilan
gambar dengan jarak
yang sangat dekat,objek
diperlihatkan dari bagian
dada hingga atas kepala.
52. 6. Close up (CU)
Teknik pengambilan
gambar dengan jarak
teramat dekat.Objek
menjadi titik perhatian
utama.Pada manusia
biasanya diperlihatkan
dari bahu hingga atas
kepala.
53. 7. Big close up (BCU)
Teknik pengambilan gambar yang menampilkan
bagian tertentu dari tubuh tertentu.
54. 8. Extreme close up (ECU)
Teknik pengambilan gambar yang menampilkan
bagian tertentu objek dengan sangat detail
memenuhi layar.