SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
O L E H : N U R S O L I N
S M K B AK T I I D H ATA J AK AR TA
DASAR-DASAR
FOTOGRAFI
Bahan ajar Desain Grafis Percetakan
Kelas XI
Tujuan pembelajaran
 Peserta didik mampu menjelaskan pengertian, tujuan
dan unsur-unsur fotografi.
 Peserta didik mampu menjelaskan kategori dan jenis-
jenis fotografi
 Peserta didik mampu menjelaskan dan membedakan
jenis-jenis kamera
 Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan
fungsi alat bantu pemotretan.
 Peserta didik mampu menjelaskan dan mempraktekan
pengambilan gambar sesuai ukuran pengambilan bidang
gambar dan sudut pengambilan gambar
A. Pengertian Fotografi
Istilah Fotografi berasal dari bahasa Yunani.
“photos” yang berarti cahaya dan “graphs” yang
berarti melukis.
Fotografi adalah proses atau metode untuk
menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek
dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai
objek tersebut pada media yang terkena cahaya.
B. Tujuan Fotografi
Jika ditinjau dari penerapan lapanganya sebagai berikut:
1. Penerangan, untuk mendidik dan mengambil
keputusan yang benar.
2. Informasi, untuk menarik perhatian orang.
3. Penemuan, membuka lapangan pekerjaan, pandangan
intelektual dan meningkatkan taraf hidup.
4. Pencatatan, untuk mengabadikan pengetahuan dan
kenyataan.
5. Hiburan, untuk sumber hiburan dan kesenangan.
6. Pribadi, untuk keperluan pribadi.
C. Unsur – unsur Fotografi
1. Objek foto. Meliputi orang, benda, tempat
ataupun kejadian yang ada dalam foto tersebut.
2. Bentuk dan teknik. Meliputi unsur-unsur yang
menyusun, deskripsi tujuan dan prinsip-prinsip
desain.
3. Media. Mencakup alat bantu penyiaran, unsur
penyiaran dan alat bantu fotografi.
4. Gaya. Menyangkut spirit jaman, gerakan seni,
periode waktu, dan faktor geografi.
D. Kategori Fotografi
1. Forto yang menjelaskan sesuatu
2. Foto deskriptif
Memberi informasi
3. Foto interpretasi
mengidentifikasi objek dan menilai
4. Foto estetik
E. Jenis – jenis Fotografi
1. Foto natural
2. Foto manusia
3. Fotografi aerial
4. Foto still life
5. Foto jurnalistik
6. Foto seni rupa
7. Fotografi makro
8. Fotografi mikro
9. Foto arsitektur
10. Fotografi bawah air
F. Jenis – jenia Kamera
Kamera merupakan alat paling populer dalam aktifitas
fotografi. Dalam dunia fotografi, kamera digunakan
untuk membentuk dan merekam suatu bayangan
potret pada lembaran film. Gambar yang dihasilkan
berupa gambar diam dan bergerak. Berikut ini akan
dijelaskan beberapa jenis kamera
Jenis – jenis kamera berdasarkan sistem bidiknya
a. Kamera saku
b. Kamera 35 mm
c. Kamera medium format
d. Kamera format besar
e. Kamera twin lens
G. Alat Bantu Fotografi
Untuk memotret dan menghasilkan gambar yang baik,
tidak hanya faktor kamera yang mendukung hasil
fotografi tersebut. Namun, juga diperlukan beberapa
alat bantu fotografi lainya yang dijelaskan sebagai
berikut:
1. Alat bantu pemotretan
2. Alat bantu pencahayaan
1. Alat bantu pemotretan
a. Tripod dan monopod
Tripod merupakan alat bantu pemotretan
sebagai fungsi penyangga kamera agar tidak
ada terjadinya goncangan saat pemotretan.
Tripod sangat cocok untuk pengambilan
gambar yang menggunakan speed rendah dan
sebagai menompang lensa yang panjang.
Monopod merupakan alat bantu pemotretan
yang memiliki fungsi yang hamper sama
dengan tripod hanya saja monopod hanya
memiliki 1 kaki penyangga sehingga sangat
praktis untuk digunakan.
b. Kabel release
Kabel release juga bisa di sebut
Shutter Release karena fungsi
dari shutter release ini sebagai
pengganti sutter pada kamera
namun dengan tambahan kabel
sehingga dapat meminimalisir
goncangan saat menekan tombo
shutter.
c. Background
Background atau kain yang
sering digunakan untuk
berbagai situasi pemotretan
seperti pernikahan, pembuatan
iklan, pemotretan studio dan
sebagainya. Kain ini sebagai
latar belakang dari objek yang
di foto, biasanya background
ini menggunakan berbagai
macam gambar, pola serta
warna seperti green screen.
d. Stand background
Alat ini sebagai pembantu
berdirinya background yang
digunakan. Stand Background
setidaknya memiliki 2 stand
untuk penyangga yang dapat
di naik turunkan sesuai
kebutuhan.
e. Tudung lensa
Tudung Lensa berguna sebagai
penghalang/menghilangkan cahaya
yang tidak diinginkan datang ke
lensa kamera yang dapat
mengakibatkan flare pada hasil
pemotretan. Flare ini dapat
merusakan hasil foto yang diingkan.
Tudung Lensa ini sangat berguna
terutama pada saat pemotretan
yang berhadapat langsung dengan
datangnya arah cahaya.
f. Filter lensa
Filter merupakan sebuah
perangkat bantu pemotretan yang
berfungsi untuk menyaring
cahaya yang datang ke lensa agar
menimbulkan efek sesuai dengan
jenis Filter yang digunakan. Filter
digunakan pada lensa sebagai
tambahan pemotretan yang di
letakan di depan lensa.
2. Alat bantu pencahayaan
a. Flash atau blitz
Blitz atau Flash sebuah perangkat yang
mampu memberikan cahaya buatan pada
obyek gambar yang akan kita ambil. Blitz
digunakan ketika memotret pada kondisi
ruang kekurangan cahaya, seperti di
dalam ruangan, di tempat-tempat yang
gelap, pengambilan gambar pada saat
malam hari, dan lain sebagainya. blitz
berfungsi untuk memberikan cahaya pada
saat mengambil gambar sehingga akan
menghasilkan foto yang sangat bagus.
b. Slave unit
Dapat disebut sebagai alat
sensor. Cara kerja slave
unit adalah menangkap
cahaya sumber cahaya
utama untuk kemudian
menyalakan sumber
cahaya lainnya yang
terhubung dengan slave
unit tersebut.
c. Holder atau bracket
Alat ini digunakan jika kita
merasa perlu menggunakan flash
tambahan. Holder berfungsi
sebagai penyangga flash
tambahan dan slave unit.
Penggunaannya dengan cara
dipasang pada body kamera.
d. Strobo
Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi
bentuknya lebih besar. Strobo memiliki
sensor yang dapat menangkap sumber
cahaya utama. Jadi strobo akan menyala
secara otomatis ketika ada cahaya
utama yang dinyalakan. Jika tidak
menggunakan cahaya utama strobo dapat
diaktifkan dengan cara menghubungkan
kabel sinkro langsung dari strobo ke
kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang
dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai
selera kita.
e. AC slave
Hampir mirip dengan
strobo cara kerja dan
penggunaannya. Tetapi
sifat arah cahaya dari AC
Slave lebih melebar atau
menyebar ke segala arah.
f. Snoot
Snoot berfungsi untuk
mengkonsentrasikan cahaya,
atau menyempitkan arah
sebaran cahaya flash agar
lebih terarah atau fokus.
g. Payung reflektor
Payung reflektor ini
berfungsi untuk
merefleksikan cahaya dari
lampu sehingga lebih
merata dan tidak ada
hotspot cahaya.
h. Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya
tambahan yang merupakan pantulan
cahaya dari main light. Biasanya
berbentuk bundar dan kotak. Pada
umumnya memiliki 3 warna yaitu
putih, perak dan emas. Kita juga
dapat menggunakan sehelai kain
putih, styrofoam dan kertas
mengkilap sebagai reflektor yang
berguna pada saat pemotretan.
i. Light stand
Alat yang digunakan untuk
menyangga lampu studio.
j. Infrared sender
Mengirimkan sinar infrared
untuk memancing nyala
flash atau lampu studio.
k. Soft box
Soft box berfungsi untuk
menghaluskan atau
melembutkan cahaya, biasanya
sebuah softbox memiliki 1 atau
2 buah lapisan bahan
transparan.Softbox memiliki
beragam bentuk yang paling
banyak di gunakan adalah yang
berbentuk segi empat.
l. Barndoors
Berbentuk segi empat dan
bewarna gelap. Biasanya
dipasang pada soft box.
Kegunaan dari barndoors
adalah untuk mengarahkan
cahaya yang keluar dari
sumber cahaya.
p. Honey comb
Alat ini sejenis dengan filter dan
bentuknya bundar seperti sarang
tawon, tapi dipasang pada
lampu/sumber cahaya. Honey comb
digunakan agar penyinaran lebih
terarah, memusat, simetris dan
sudut penyinaran dipersempit.
Berfungsi untuk menghaluskan
cahaya yang jatuh ke arah obyek.
H. Ukuran Bidang pada Gambar
Untuk menghasilkan karya fotografi yang
baik, kita tidak bisa sembarangan mengambil
gambar dalam suatu kegiatan pemotretan.
Ukuran pengambilan gambar biasanya
dikaitkan dengan tujuan pengambilan
gambar, tingkat emosi, situasi dan kondisi
objek, serta isi pesan yang ingin disampaikan
melalui gambar tersebut. Berikut ini adalah
beberapa ukuran bidang gambar:
1. Ekstreme long shot (ELS)
Teknik pengambilan
gambar dari jarak yang
sangat jauh dan menyajikan
bidang yang sangat luas,
kamera mengambil objek
secara menyeluruh.Objek
utama terlihat sangat kecil
dan latar belakang terlihat
sangat dominan.
2. Long shot (LS)
Hampir serupa dengan extra long
shoot akan tetapi pada teknik
pengambilan gambar ini lebih
digunakan untuk memperhatikan
figure seseorang secara keseluruhan
dimana seluruh badan objek akan
terlihat. Fungsinya adalah ingin
menyampaikan keadaan obyek
yang beraktifitas dengan keluasan
suasana lingkungan dimana obyek
berada.
3. Medium long shot (MLS)
Teknik pengambilan gambar
dengan jarak lebih dekat
daripada ELS dan LS.
Manusia biasanya
ditampakkkan dari lutut
sampai atas kepala. Latar
belakangnya pun nampak
sebanding.
4. Medium shot (MS)
Teknik pengambilan
gambar dengan objek
menjadi lebih besar dan
dominan.Pada Manusia
biasanya ditampakkan
dari pinggang sampai atas
kepala.
5. Medium close up (MCU)
Teknik pengambilan
gambar dengan jarak
yang sangat dekat,objek
diperlihatkan dari bagian
dada hingga atas kepala.
6. Close up (CU)
Teknik pengambilan
gambar dengan jarak
teramat dekat.Objek
menjadi titik perhatian
utama.Pada manusia
biasanya diperlihatkan
dari bahu hingga atas
kepala.
7. Big close up (BCU)
Teknik pengambilan gambar yang menampilkan
bagian tertentu dari tubuh tertentu.
8. Extreme close up (ECU)
Teknik pengambilan gambar yang menampilkan
bagian tertentu objek dengan sangat detail
memenuhi layar.

More Related Content

Similar to FOTOGRAFI.pptx

Photograpi trick complete
Photograpi trick completePhotograpi trick complete
Photograpi trick completeAdi Fest
 
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin Amq
 
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptxMATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptxDwiMuhammadHasanudin
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxWayanWinarye1
 
Elektro Presentation
Elektro PresentationElektro Presentation
Elektro PresentationApriLia FaQa
 
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.docadeputri75
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxShantiWijayanti1
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxrachmatsugandi3
 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiriridefrog
 

Similar to FOTOGRAFI.pptx (20)

Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambarMenerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
Menerapkan tata cahaya dalam pengambilan gambar
 
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu FotografiDesain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
Desain Multimedia Interaktif - Alat Bantu Fotografi
 
Tugas mptik
Tugas mptikTugas mptik
Tugas mptik
 
PPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptxPPT fotografi 1.pptx
PPT fotografi 1.pptx
 
Photograpi trick complete
Photograpi trick completePhotograpi trick complete
Photograpi trick complete
 
Videografi.ppt
Videografi.pptVideografi.ppt
Videografi.ppt
 
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografiSyarifudin, materi jurnalistik fotografi
Syarifudin, materi jurnalistik fotografi
 
Teknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambarTeknik pengambilan gambar
Teknik pengambilan gambar
 
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptxMATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
MATERI_EXPLORE_FOTOGRAFI_DAN_VIDEOGRAFI.pptx
 
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptxTeknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
Teknik pergerakan kamera saat pengambilan gambar bergerak.pptx
 
Elektro Presentation
Elektro PresentationElektro Presentation
Elektro Presentation
 
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografiDesain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
Desain Grafis Percetakan KD : Mengevaluasi karya fotografi
 
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
1. PENGERTIAN DAN SEJARAH SINGKAT.doc
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptxDasar-Dasar-Fotografi.pptx
Dasar-Dasar-Fotografi.pptx
 
Buku kelas 3
Buku kelas 3Buku kelas 3
Buku kelas 3
 
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografiMateri pelatihan pencahayaan fotografi
Materi pelatihan pencahayaan fotografi
 
Tugas fisika
Tugas fisikaTugas fisika
Tugas fisika
 
Teknik pengambilan
Teknik pengambilanTeknik pengambilan
Teknik pengambilan
 
1
11
1
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

FOTOGRAFI.pptx

  • 1. O L E H : N U R S O L I N S M K B AK T I I D H ATA J AK AR TA DASAR-DASAR FOTOGRAFI Bahan ajar Desain Grafis Percetakan Kelas XI
  • 2. Tujuan pembelajaran  Peserta didik mampu menjelaskan pengertian, tujuan dan unsur-unsur fotografi.  Peserta didik mampu menjelaskan kategori dan jenis- jenis fotografi  Peserta didik mampu menjelaskan dan membedakan jenis-jenis kamera  Peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan fungsi alat bantu pemotretan.  Peserta didik mampu menjelaskan dan mempraktekan pengambilan gambar sesuai ukuran pengambilan bidang gambar dan sudut pengambilan gambar
  • 3. A. Pengertian Fotografi Istilah Fotografi berasal dari bahasa Yunani. “photos” yang berarti cahaya dan “graphs” yang berarti melukis. Fotografi adalah proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang terkena cahaya.
  • 4. B. Tujuan Fotografi Jika ditinjau dari penerapan lapanganya sebagai berikut: 1. Penerangan, untuk mendidik dan mengambil keputusan yang benar. 2. Informasi, untuk menarik perhatian orang. 3. Penemuan, membuka lapangan pekerjaan, pandangan intelektual dan meningkatkan taraf hidup. 4. Pencatatan, untuk mengabadikan pengetahuan dan kenyataan. 5. Hiburan, untuk sumber hiburan dan kesenangan. 6. Pribadi, untuk keperluan pribadi.
  • 5. C. Unsur – unsur Fotografi 1. Objek foto. Meliputi orang, benda, tempat ataupun kejadian yang ada dalam foto tersebut. 2. Bentuk dan teknik. Meliputi unsur-unsur yang menyusun, deskripsi tujuan dan prinsip-prinsip desain. 3. Media. Mencakup alat bantu penyiaran, unsur penyiaran dan alat bantu fotografi. 4. Gaya. Menyangkut spirit jaman, gerakan seni, periode waktu, dan faktor geografi.
  • 6. D. Kategori Fotografi 1. Forto yang menjelaskan sesuatu
  • 10. E. Jenis – jenis Fotografi 1. Foto natural
  • 15. 6. Foto seni rupa
  • 20. F. Jenis – jenia Kamera Kamera merupakan alat paling populer dalam aktifitas fotografi. Dalam dunia fotografi, kamera digunakan untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Gambar yang dihasilkan berupa gambar diam dan bergerak. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis kamera
  • 21. Jenis – jenis kamera berdasarkan sistem bidiknya a. Kamera saku
  • 26. G. Alat Bantu Fotografi Untuk memotret dan menghasilkan gambar yang baik, tidak hanya faktor kamera yang mendukung hasil fotografi tersebut. Namun, juga diperlukan beberapa alat bantu fotografi lainya yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Alat bantu pemotretan 2. Alat bantu pencahayaan
  • 27. 1. Alat bantu pemotretan a. Tripod dan monopod Tripod merupakan alat bantu pemotretan sebagai fungsi penyangga kamera agar tidak ada terjadinya goncangan saat pemotretan. Tripod sangat cocok untuk pengambilan gambar yang menggunakan speed rendah dan sebagai menompang lensa yang panjang. Monopod merupakan alat bantu pemotretan yang memiliki fungsi yang hamper sama dengan tripod hanya saja monopod hanya memiliki 1 kaki penyangga sehingga sangat praktis untuk digunakan.
  • 28. b. Kabel release Kabel release juga bisa di sebut Shutter Release karena fungsi dari shutter release ini sebagai pengganti sutter pada kamera namun dengan tambahan kabel sehingga dapat meminimalisir goncangan saat menekan tombo shutter.
  • 29. c. Background Background atau kain yang sering digunakan untuk berbagai situasi pemotretan seperti pernikahan, pembuatan iklan, pemotretan studio dan sebagainya. Kain ini sebagai latar belakang dari objek yang di foto, biasanya background ini menggunakan berbagai macam gambar, pola serta warna seperti green screen.
  • 30. d. Stand background Alat ini sebagai pembantu berdirinya background yang digunakan. Stand Background setidaknya memiliki 2 stand untuk penyangga yang dapat di naik turunkan sesuai kebutuhan.
  • 31. e. Tudung lensa Tudung Lensa berguna sebagai penghalang/menghilangkan cahaya yang tidak diinginkan datang ke lensa kamera yang dapat mengakibatkan flare pada hasil pemotretan. Flare ini dapat merusakan hasil foto yang diingkan. Tudung Lensa ini sangat berguna terutama pada saat pemotretan yang berhadapat langsung dengan datangnya arah cahaya.
  • 32. f. Filter lensa Filter merupakan sebuah perangkat bantu pemotretan yang berfungsi untuk menyaring cahaya yang datang ke lensa agar menimbulkan efek sesuai dengan jenis Filter yang digunakan. Filter digunakan pada lensa sebagai tambahan pemotretan yang di letakan di depan lensa.
  • 33. 2. Alat bantu pencahayaan a. Flash atau blitz Blitz atau Flash sebuah perangkat yang mampu memberikan cahaya buatan pada obyek gambar yang akan kita ambil. Blitz digunakan ketika memotret pada kondisi ruang kekurangan cahaya, seperti di dalam ruangan, di tempat-tempat yang gelap, pengambilan gambar pada saat malam hari, dan lain sebagainya. blitz berfungsi untuk memberikan cahaya pada saat mengambil gambar sehingga akan menghasilkan foto yang sangat bagus.
  • 34. b. Slave unit Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya sumber cahaya utama untuk kemudian menyalakan sumber cahaya lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.
  • 35. c. Holder atau bracket Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya dengan cara dipasang pada body kamera.
  • 36. d. Strobo Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih besar. Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara otomatis ketika ada cahaya utama yang dinyalakan. Jika tidak menggunakan cahaya utama strobo dapat diaktifkan dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita.
  • 37. e. AC slave Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.
  • 38. f. Snoot Snoot berfungsi untuk mengkonsentrasikan cahaya, atau menyempitkan arah sebaran cahaya flash agar lebih terarah atau fokus.
  • 39. g. Payung reflektor Payung reflektor ini berfungsi untuk merefleksikan cahaya dari lampu sehingga lebih merata dan tidak ada hotspot cahaya.
  • 40. h. Reflektor Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai kain putih, styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat pemotretan.
  • 41. i. Light stand Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.
  • 42. j. Infrared sender Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio.
  • 43. k. Soft box Soft box berfungsi untuk menghaluskan atau melembutkan cahaya, biasanya sebuah softbox memiliki 1 atau 2 buah lapisan bahan transparan.Softbox memiliki beragam bentuk yang paling banyak di gunakan adalah yang berbentuk segi empat.
  • 44. l. Barndoors Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box. Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber cahaya.
  • 45. p. Honey comb Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi dipasang pada lampu/sumber cahaya. Honey comb digunakan agar penyinaran lebih terarah, memusat, simetris dan sudut penyinaran dipersempit. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang jatuh ke arah obyek.
  • 46. H. Ukuran Bidang pada Gambar Untuk menghasilkan karya fotografi yang baik, kita tidak bisa sembarangan mengambil gambar dalam suatu kegiatan pemotretan. Ukuran pengambilan gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kondisi objek, serta isi pesan yang ingin disampaikan melalui gambar tersebut. Berikut ini adalah beberapa ukuran bidang gambar:
  • 47. 1. Ekstreme long shot (ELS) Teknik pengambilan gambar dari jarak yang sangat jauh dan menyajikan bidang yang sangat luas, kamera mengambil objek secara menyeluruh.Objek utama terlihat sangat kecil dan latar belakang terlihat sangat dominan.
  • 48. 2. Long shot (LS) Hampir serupa dengan extra long shoot akan tetapi pada teknik pengambilan gambar ini lebih digunakan untuk memperhatikan figure seseorang secara keseluruhan dimana seluruh badan objek akan terlihat. Fungsinya adalah ingin menyampaikan keadaan obyek yang beraktifitas dengan keluasan suasana lingkungan dimana obyek berada.
  • 49. 3. Medium long shot (MLS) Teknik pengambilan gambar dengan jarak lebih dekat daripada ELS dan LS. Manusia biasanya ditampakkkan dari lutut sampai atas kepala. Latar belakangnya pun nampak sebanding.
  • 50. 4. Medium shot (MS) Teknik pengambilan gambar dengan objek menjadi lebih besar dan dominan.Pada Manusia biasanya ditampakkan dari pinggang sampai atas kepala.
  • 51. 5. Medium close up (MCU) Teknik pengambilan gambar dengan jarak yang sangat dekat,objek diperlihatkan dari bagian dada hingga atas kepala.
  • 52. 6. Close up (CU) Teknik pengambilan gambar dengan jarak teramat dekat.Objek menjadi titik perhatian utama.Pada manusia biasanya diperlihatkan dari bahu hingga atas kepala.
  • 53. 7. Big close up (BCU) Teknik pengambilan gambar yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh tertentu.
  • 54. 8. Extreme close up (ECU) Teknik pengambilan gambar yang menampilkan bagian tertentu objek dengan sangat detail memenuhi layar.