Media pembelajaran berbasis android untuk mata pelajaran konstruksi jalan dan jembatan dikembangkan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Media ini dirancang menggunakan metode pengembangan 4D dan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, serta siswa. Hasilnya menunjukkan bahwa media layak digunakan namun perlu melengkapi materi dan memperjelas gambar. Media ini bermanfaat untuk membantu siswa belajar secara mandiri.
Contoh PPT Ujian Sidang Skripsi Tugas Akhir Kreatif
1. PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA MATA
PELAJARAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN KELAS XI DESAIN
PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN
DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN
BAWON 15505241020
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2021
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Siswa kurang memperhatikan guru saat menjelaskan
Siswa tidak suka menulis materi yang disampaikan dan kurang
tertarik membaca materi di modul
Banyak siswa yang lebih suka bermain ponsel
Belum adanya media pembelajaran berbasis android
3. RUMUSAN MASALAH
“Bagaimana pengembangan media pembelajaran berbasis android pada
mata pelajaran konstruksi jalan dan jembatan untuk siswa kelas XI
jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
SMK N 1 Seyegan?”
4. • TUJUAN PENELITIAN
Mengembangkan media pembelajaran
berbasis android
Meningkatkan daya tarik siswa dalam
belajar
Memudahkan siswa belajar mandiri
5. KAJIAN TEORI
1 Media Pembelajaran
2 Aplikasi Android
3 Konstruksi Jalan & Jembatan
6. MEDIA PEMBELAJARAN
• Menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003, media pembelajaran
adalah sebuah sarana yang berfungsi
untuk menyampaikan pesan ataupun
informasi yang akan diberikan dari
pengirim kepada penerima pesan.
Guru
Media
Pembela
jaran
Siswa
8. Mata pelajaran konstruksi jalan dan jembatan
adalah salah kompetensi keahlian yang khusus
didapat oleh peserta didik sesuai dengan minat
kompetensi keahlian desain pemodelan dan
informasi bangunan di Sekolah Menengah
Kejuruan.
Konstruksi Jalan
&
Jembatan
9. JENIS & METODE PENELITIAN
JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang
digunakan yaitu
deskriptif kuantitatif.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan
yaitu metode penelitian R&D dari
teori pengembangan Thiagarajan
yaitu 4D.
10. METODE PENGEMBANGAN R&D
Metode Pengembangan R&D yaitu metode penelitian dan
pengembangan yang menghasilkan produk baru dan menguji
kelayakan produk. Dalam menghasilkan produk baru tentunya
melalui beberapa langkah pengembangan menurut teori Thiagarajan
yaitu 4D.
Ada 4 tahapan :
1. Pendefisian 3. Pengembangan
2. Perancangan 4. Penyebaran
11. 4
T
A
H
A
P
A
N
Pada tahap pendefisian yaitu
proses menganalisis
permasalahan yang didapatkan
melalui proses wawancara.
1 PENDEFISIAN
Pada tahap perancangan yaitu
merancang produk yang akan
dikembangkan berdasarkan
proses penentuan inovasi yang
telah dianalisis pada tahap
pendefisian..
2 PERANCANGAN
Pada tahap pengembangan yaitu
mulai mengembangkan media
yang telah dirancang.
3
PENGEMBANGAN
Pada tahap penyebaran yaitu
pengembang melakukan uji coba
produk ke siswa kelas XI DPIB.
4
PENYEBARAN
12. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
• SMK NEGERI 1 SEYEGAN
• Jl. Kebonangung, KM. 8,5, Margomulyo, Seyegan, Mriyan,
Mergomulyo, Kec. Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah
Istimewa Yogyakarta
14. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Wawancara dilakukan langsung
di sekolah dengan narasumber
guru konstruksi jalan dan
jembatan kelas XI DPIB SMK
NEGERI 1 SEYEGAN.
W
A
W
A
N
C
A
R
A
K
U
I
S
I
O
N
E
R
Melalui angket yang diberikan
kepada ahli materi, ahli media,
dan siswa kelas XI DPIB SMK N
1 Seyegan.
15. INSTRUMEN PENILAIAN
1 Instrumen Uji Kelayakan Ahli Media
2 Instrumen Uji Kelayakan Ahli Materi
3 Penilaian Kelayakan Oleh Siswa
18. INSTRUMENT AHLI MATERI
• Jadi, kesimpulan yang didapatkan dari penilaian yang
dilakukan oleh ahli materi, mendapatkan hasil 68 dari 25
soal pertanyaan, diperoleh persentase hasil 68,49%
dengan kategori “Layak” .
21. INSTRUMENT AHLI MEDIA
• Jadi, penilaian yang dilakukan oleh ahli media, angket ini
memperoleh skor 90 dari 32 butir pernyataan, diperoleh
persentase skor 69,8% dengan kategori “Layak”.
24. UJI KELAYAKAN SISWA
• Jadi, penilaian kelayakan yang dilakukan kepada siswa,
memperoleh skor 1496 dari 17 butir pernyataan, diperoleh
persentase skor 79,58% dengan kategori “Layak”.
25. KAJIAN PRODUK
1. Media dapat digunakan secara individu dan bersifat fleksibel
dalam pemakaian.
2. Melatih kemandirian siswa
3. Meningkatkan fungsi hp yang dimiliki siswa sebagai sumber
belajar
4. Tidak membutuhkan koneksi internet
K
E
U
N
G
G
U
L
A
N
26. KAJIAN PRODUK
1. Materi yang disajikan kurang lengkap
2. Aplikasi tidak dapat diinstal di IOS
3. Video kurang cocok
4. Penggambaran detail jembatan kurang jelas
K
E
L
E
M
A
H
A
N
27. KESIMPULAN
• Media yang dikembangkan mampu mendukung kegiatan
pembelajaran sebagai sumber belajar yang fleksibel oleh
siswa.
28. SARAN
• Lengkapi materi
• Sajikan video yang mudah dipahami (buat sendiri)
• Memperjelas detail gambar jembatan