Dokumen tersebut membahas tentang siklus menstruasi pada wanita, tahapan kehamilan, dan beberapa penyakit sistem reproduksi manusia seperti sifilis, gonore, dan herpes genitalis. Dokumen ini juga menjelaskan proses pembuahan, pertumbuhan janin selama kehamilan, serta gejala yang mungkin dialami ibu hamil pada minggu-minggu tertentu.
2. Anggota
Kelompok
Ayu Dinda H.P
Pricilya Maharani
Dewi Kurniasih
Hanifah Iskhia D.
3. • Siklus menstruasi adalah Menstruasi yang terjadi terus
menerus setiap bulannya. Menstruasi pertama kali dialami
pada usia 11 – 16 tahun
Siklus menstruasi pada setiap wanita berbeda dengan
lainnya, ada yang memiliki siklus 25 -35 hari
Bagi remaja putri yang baru pertama kali
menstruasi terkadang mengalami siklus haid yang
tidak teratur
Siklus Menstruasi dimulai pada masa pubertas dan
berakhir pada massa menopause dikendalikan oleh
hormon hipotalamus, hipofisis dan ovarium.
5. Terjadi dimana kdar FSH ( Folicle Stimulating
Hormone ) sedikit meningkaat sehingga
merangsang tumbuhnya 3 – 30 folikel ovarium
( kantung dinding telur ) yang masing – masing
mengandung 1 sel telur.
6. • Dimana kadar LH ( Luteinizing Hormone ) meningkat
dan folikel yang matang akan menonjol ke permukaan
ovarium ( dinding telur ) untuk melepaskan sel telur (
ovulasi ).
• Sel telur biasanya dikeluarkan dalam waktu 16 – 32 jam
setelah terjai peningkatan kadar LH.
• Dalam fase ini biasanya wanita mengalami gangguan
nyeri pada perut bagian bawah, rasa itu bisa berlangsung
dalam beberapa menit bahkan sampai beberapa jam.
7. Lepasnya sel telur dari indung telur selama 14
hari, dan folikel ovarium ( kantung induk
telur ) akan menutup kembali dan membentuk
kopus luteum yang menghasilkan hormon
progesteron dalam jumlah besar.
8.
9. • Kehamilan adalah masa di mana
seorang wanita membawa embrio atau fetus di
dalam tubuhnya.
• Kehamilan manusia terjadi selama 40 minggu
antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran
(38 minggu dari pembuahan). Istilah medis untuk
wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia
di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu
awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran).
10. Minggu Ke-1 :
Suhu tubuh basa akan sedikit meningkat pada
masa ovulasi dan berkisar antara 36,6 C dan
akan meningkat.
Minggu Ke-2 :
Masa fertilisasi/pembuahan dimana berjuta-juta
sperma pasangan akan masuk ke vagina dan
mencapai tuba falopi. Tubuh sperma yang
berhasil masuk sel telur akan terurai dan inti sel
yang membawa kode genetik akan menyatu
dengan kode genetik sel telur yang telah
dibuahi.
11. • Minggu Ke-3 :
7 hari setelah fertilisasi,morula akan tertanam
di lapisan dalam rahim (endometrium).
• Minggu Ke-4 :
Pada janin bayi, blastokista yang tadinya
berbentuk seperti bola mulai berubah
menjadi sebuah embrio. Embrio ini
dibedakan menjadi 3 jenis lapisan yaitu:
- Endoderm: lapisan terdalam
- Mesoderm: lapisan tengah
- Ektoderm: lapisan terluar
12. • Minggu Ke-5:
Tidak menstruasi (amenore) sekitar 2-3 minggu
setelah konsepsi dan seringkali mual muntah
perubahan selera makan, perubahan pada
payudara, dan kelelahan.
• Minggu Ke-6 :
Peningkatan hormon progesteron sehingga
timbulnya keluhan, khususnya nausea (pusing
dan mual).
13. • Minggu Ke-7 :
Dinding rahim melunak sehingga mempermudah
penanaman blastosit pada diri sang ibu dan di
minggu ini pula terjadi perubahan
pada tubuh, wajah, dan kaki bayi.
• Minggu Ke-8 :
Rahim mulai membesar akan tetapi perubahan
ini biasanya belum terlihat dari luar sedangkan
pada janin bayi mulai terbentuk bakal jari tangan
dan kaki.
14. • Minggu Ke-9
Hormon kehamilan hCG sedang berada di posisi
puncak sehingga sang ibu akan mengalami
beberapa perubahan seperti pada kulit wajah.
15. Penyakit pada sistem
reproduksi manusia
• Sifilis : Penyakit kelamin yang disebabkan
oleh bakteri, mengakibatkan kebutaan dan gila.
dapat disembuhkan dengan antibiotik.
• Gonore-kencing nanah : (Disebabkan oleh
bakteri) menyebabkan rasa nyeri pada
persendian dan dapat mengakibatkan
kemandulan dapat disembuhkan dengan
antibiotik.
16. • Herpes Genetalis : Disebabkan oleh
virus(Herpes simpleks) dan adanya luka yang
terbuka / lepuhan berair.
• Hipogonadisme : Penurunan fungsi testis
yang disebabkan oleh gangguan interaksi
hormon (androgen dan testoteron).
• Kriptorkidisme : Kegagalan dari satu atau
kedua testis untuk turun dari rongga abdomen
ke dalam skrotum pada waktu bayi.
17. • Uretritis : Uretritis adalah peradangan
uretra.Organisme yang paling sering
menyebabkan uretritis adalah Chlamydia
trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus
herpes.
• Prostatitis : Prostatitis adalah peradangan
prostat yang sering disertai peradangan pada
uretra. Penyebabnya berupa bakteri
(Escherichia coli) maupun bukan bakteri.
• Anorkidisme : Anorkidisme adalah penyakit
dimana testis hanya bejumlah satu atau tidak
ada sama sekali.
18. • Epididimitis : Epididimitis adalah infeksi yang
sering terjadi pada saluran reproduksi pria dan
disebabkan oleh E. coli dan Chlamydia.
• Orkitis : Orkitis adalah peradangan pada
testis yang disebabkan oleh virus parotitis.
• Hyperthropic prostat : Hyperthropic prostat
adalah pembesaran kelenjar prostat yang
biasanya terjadi pada usia-usia lebih dari 50
tahun.
23. • Ghifari : efek dari anorkidisme selain kemandulan
apa?
• Iis : kenapa menstruasi bisa tidak teratur?
• Rifdah : boleh atau tidak kemaluan diberi bedak
saat bayi?
• Iga : kenapa sifilis menyebabkan kebutaan?
• Nurul : kenapa bisa terjadi kanker rahim?
• Risa : kenapa seorang ibu pada saat melahirkan
gemuk? Apakah bayi tabung bisa mengalami
kegagalan?