SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN 
DENGAN MULTIPLE SKLEROSIS 
By 
Qurotul A’yun,S.Kep.,Ns
1. Pengertian 
Sklerosis Multiple (MS) 
 keadaan kronis, 
penyakit SSP 
degeneratif 
dikarakteristikan o/ 
adanya bercak kecil 
dimielinasi pd otak 
dan medulla spinalis 
meliputi kerusakan 
(material lemak & 
protein).
2. Etiologi 
MS disebabkan o/ be”rapa hal sbb: 
1. Lapisan merujuk pd destruksi myelin lemak dan 
material protein yg menutupi lapisan saraf tertentu 
dlm otak & medulla spinalis. 
2. Lapisan mengakibatkan gg transmisi impuls saraf 
3. Perubahan inflamasi mengakibatkn jar. Parut yg 
berefek thdp lapisan saraf 
4. Penyebab tdk diketahui tetapi kemungkinan b.d 
disfungsi autoimun, kelainan genetik, atau proses 
infeksi 
5. Prefalensi terbanyak di wilayah lintang utara dan 
diantara bangsa Caucasian 
6. Virus. Misalnya Rubella (campak) dan herpes.
4. Klasifikasi 
Menurut Basic Neurologi (MC. Graw Hill,2000) 
terdapat be”rapa kategori MS berdasarkan 
progresivitasnya. 
1. Relapsing Remitting SM 
2. Primary Progresiv SM 
3. Secondary Progressiv SM 
4. Benign SM
5. Patofisiologi 
- Dimielinasi menyebar tdk teratur keseluruh 
sistem saraf pusat. 
- Mielin hilang dr silinder aksis dan akson itu 
sendiri berdegenerasi. 
- Adanya plak/potongan kecil pd daerah yg 
terkena menyebabkan sklerosis, terhentinya 
alur impuls saraf dan menghasilkan 
berfariasinya manifestasi yg tergantung pd 
saraf” yg terkena. 
- Daerah yg plg banyak terserang ad. Saraf optik, 
khiasama, traktus, serebrum, batang otak, dan 
medulla spinalis
6. Manifestasi 
klinis 
1. Kelelahan 
2. Gg penglihatan 
3. Kebas (mati rasa) 
4. Kehilangan fungsi 
pendengaran 
5. Melemahnya kemampuan 
motorik dan sensorik di 
seluruh/sebagian tubuh, 
(tangan &kaki) 
6. Sesak nafas 
7. Kelumpuhan tiba” 
8. Kehilangan 
keseimbangan tubuh, 
timbul perasaan seperti 
melayang (vertigo) 
9. Kesulitan berbicara
7. Pemeriksaan 
penunjang 
1. Pemeriksaan elektroforesis thdp CSS: u/ 
mengungkapkan adanya ikatan oligoklonal yg 
menunjukkan abnormalitas immunoglobulin. 
2. Pemeriksaan potensial bangkitan: dilakukan u/ 
membantu memastikan luasnya proses penyakit 
dan memantau perubahan penyakit. 
3. CT scan: dapat menunjukkan atrofi serebral 
4. MRI u/ memperlihatkan plak” kecil & u/ 
mengevaluasi perjalanan penyakit & efek 
pengobatan 
5. Pemeriksaan urodinamik 
6. Pemeriksaan neuropsikologik
8. 
Komplikasi 
1. Infeksi Saluran Kemih 
2. Konstipasi 
3. Dekubitus 
4. Edema pd kaki 
5. Pneumonia
9. Penatalaksanaan 
medis 
Tujuan pengobatannya sendiri ad u/ menghilangkan gejala & 
membantu fungsi klien. Meliputi akut & kronik. 
1. Penatalaksanaan akut 
- Hormon kortikosteroid/adrenokortikosteroid digunakan u/ 
menurunkan inflamasi, kekambuhan, dlm waktu singkat 
atas eksaserbasi. 
- Immunosupresan 
- Beta interferon (Betaseron), mempercepat penurunan 
gejala. 
2. Kronik 
- Pengobatan spastik spt bacloferen (Lioresal), dantrolene, 
diazepam, intervensi pembedahan, terapi fisik. 
- Kontrol kelelahan dg namatidin (Simmetrel) 
- Pengobatan depresi dg antidepresan dan konseling 
- Dll.
10. Konsep Dasar Asuhan 
Keperawatan 
a) Pengkajian meliputi: 
- Identitas klien 
- keluhan utama meliputi: kelemahan anggota gerak, penurunan 
daya ingat, gg sensorik, penglihatan. 
- riwayat penyakit sekarang: klien sering mengeluhkan parestesia 
- Riwayat penyakit dahulu: meliputi adanya riwayat infeksi virus pd 
masa kanak”. 
- Riw. Penyakit keluarga 
- Pengkajian psikososiospiritual. 
- Pengkajian tgkt kesadaran biasanya komposmentis. 
- Pengkajian fungsi saraf serebral 
- Pengkajian saraf kranial I-XII 
- Pengkajian sistem motorik, meliputi kelemahan spastik anggota 
gerak, merasa lelah dan berat pd satu tungkai 
- Pengkajian refleks 
- Pengkajian sistem sensorik
11. Diagnosa yang mungkin 
muncul 
1. Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan, 
paresis dan spastisitas 
2. Resti kontraktur sendi b.d penurunan 
aktivitas sekunder hambatan mobilitas fisik 
3. Resiko terhadap cedera b.d kerusakan 
sensori penglihatan 
4. Defisit perawatan diri b.d perubahan 
kemampuan merawat diri sendiri 
5. Perubahan nutrisi kurang dari keb tubuh b.d 
asupan nutrisi yg tdk adekuat 
6. Dll.
Rencana asuhan 
keperawatan 
Dx I : hambatan mobilitas fisik b.d gg 
neuromuskuler, tidak tahan terhadap 
panas/dingin, penurunan kekuatan, kelelahan. 
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 
…x24 jam diharapkan klien mampu 
melaksanakan aktivitasnya. 
Kriteria hasil: 
- Klien dapat ikut serta dlm pogram latihan 
- Tidak terjadi kontraktur sendi 
- Bertambahnya kekuatan otot 
- Klien menunjukkan tindakan u/ meningkatkan 
mobilitas
Intervensi 
1. Tentukan tingkat aktivitas sekarang/keadaan 
fisik Ps. 
2. Kaji derajat gg fungsi dg menggunakan skala 0- 
4 
3. Modifikasi peningkatan mobilitas fisik 
4. Anjurkan teknik aktivitas dan teknik istirahat 
5. Evaluasi kemampuan u/ melakukan mobilisasi 
secara aman, berikan alat bantu jalan, seperti 
tongkat, brace, walker dll 
6. Ubah posisi klien tiap 2 jam 
7. Ajarkan klien u/ melakukan latihan gerak aktif 
pd ektermitas yang tidak sakit 
8. Bantu klien melakukan latihan ROM, perawatan 
diri sesuai toleransi 
9. Kolaborasi dg ahli fisioterapi u/ latihan fisik klien
SEKIAN DAN TERIMAKASIH 


More Related Content

Similar to Askep multiplesklerosi

Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletalpjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseasespjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney DeseasesAsuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseasespjj_kemenkes
 
Modul 2 kmb 3 kb3
Modul 2 kmb 3 kb3Modul 2 kmb 3 kb3
Modul 2 kmb 3 kb3Anton Saja
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalseti adi
 
Modul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendiModul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendihyoki
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lamajudinugroho
 
164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rilahomeworkping8
 
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITISLAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITISnurhalimah rofi
 
Neural tube defect
Neural tube defectNeural tube defect
Neural tube defectIsma Jihan
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan AktifitasAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitaspjj_kemenkes
 
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromMarito Simanungkalit
 
Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Ekky Rahmawan
 

Similar to Askep multiplesklerosi (20)

Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
Asuhan Keperawatan Akibat Peradangan Muskuluskeletal
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney DeseasesAsuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
Asuhan Keperawatan Chronic Kidney Deseases
 
Modul 2 kmb 3 kb3
Modul 2 kmb 3 kb3Modul 2 kmb 3 kb3
Modul 2 kmb 3 kb3
 
Askep tumor otak
Askep tumor otakAskep tumor otak
Askep tumor otak
 
Askep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervicalAskep askep fr.cervical
Askep askep fr.cervical
 
Modul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendiModul nyeri-sendi
Modul nyeri-sendi
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lama
 
164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila164844572 114530743-case-sgb-rila
164844572 114530743-case-sgb-rila
 
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITISLAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
LAPORAN PENDAHULUAN MYELITIS
 
Modul-Fungsional-Edit.pdf
Modul-Fungsional-Edit.pdfModul-Fungsional-Edit.pdf
Modul-Fungsional-Edit.pdf
 
PPT Cerebral palsy
PPT Cerebral palsy PPT Cerebral palsy
PPT Cerebral palsy
 
Neural tube defect
Neural tube defectNeural tube defect
Neural tube defect
 
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan AktifitasAsuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
Asuhan Keperawatan Pasien Dengan Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Aktifitas
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Teori persyarafan
Teori persyarafanTeori persyarafan
Teori persyarafan
 
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing SindromAskep pada pasien dengan Cushing Sindrom
Askep pada pasien dengan Cushing Sindrom
 
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptxKelompok 5 Skenario 1.pptx
Kelompok 5 Skenario 1.pptx
 
Laporan pendahulua1
Laporan pendahulua1Laporan pendahulua1
Laporan pendahulua1
 
Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2Neuromusculer d dan neuropati 2
Neuromusculer d dan neuropati 2
 

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah

More from UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah (20)

Trend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatanTrend & issue keperawatan
Trend & issue keperawatan
 
Transplantasi
TransplantasiTransplantasi
Transplantasi
 
Ppni
PpniPpni
Ppni
 
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatanPertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
Pertanggung jawaban dan pertanggung gugatan
 
Konsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etikKonsep dan prinsip etik
Konsep dan prinsip etik
 
Dilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatanDilema etikkeperawatan
Dilema etikkeperawatan
 
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatanEuthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
Euthanasia ditinjau dari segi etika keperawatan
 
Timbang terima
Timbang terimaTimbang terima
Timbang terima
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
Supervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasiSupervisi, ronde, dokumentasi
Supervisi, ronde, dokumentasi
 
Sentralisasi obat
Sentralisasi obatSentralisasi obat
Sentralisasi obat
 
Ronde keperawatan
Ronde keperawatanRonde keperawatan
Ronde keperawatan
 
Pengarahan
PengarahanPengarahan
Pengarahan
 
Penerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baruPenerimaan pasien baru
Penerimaan pasien baru
 
Pendelegasian
PendelegasianPendelegasian
Pendelegasian
 
Manajement
ManajementManajement
Manajement
 
Konsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinanKonsep kepemimpinan
Konsep kepemimpinan
 
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatanKomunikasi dalam manajemen keperawatan
Komunikasi dalam manajemen keperawatan
 
Dokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power pointDokumentasi keperawatan power point
Dokumentasi keperawatan power point
 
Dokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawanDokumentasi keperawan
Dokumentasi keperawan
 

Recently uploaded

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))jimmyp14
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanFeraAyuFitriyani
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 

Recently uploaded (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
LAPSUS VERTIGO))))))))))))))))))))))))))
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 

Askep multiplesklerosi

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MULTIPLE SKLEROSIS By Qurotul A’yun,S.Kep.,Ns
  • 2. 1. Pengertian Sklerosis Multiple (MS)  keadaan kronis, penyakit SSP degeneratif dikarakteristikan o/ adanya bercak kecil dimielinasi pd otak dan medulla spinalis meliputi kerusakan (material lemak & protein).
  • 3. 2. Etiologi MS disebabkan o/ be”rapa hal sbb: 1. Lapisan merujuk pd destruksi myelin lemak dan material protein yg menutupi lapisan saraf tertentu dlm otak & medulla spinalis. 2. Lapisan mengakibatkan gg transmisi impuls saraf 3. Perubahan inflamasi mengakibatkn jar. Parut yg berefek thdp lapisan saraf 4. Penyebab tdk diketahui tetapi kemungkinan b.d disfungsi autoimun, kelainan genetik, atau proses infeksi 5. Prefalensi terbanyak di wilayah lintang utara dan diantara bangsa Caucasian 6. Virus. Misalnya Rubella (campak) dan herpes.
  • 4. 4. Klasifikasi Menurut Basic Neurologi (MC. Graw Hill,2000) terdapat be”rapa kategori MS berdasarkan progresivitasnya. 1. Relapsing Remitting SM 2. Primary Progresiv SM 3. Secondary Progressiv SM 4. Benign SM
  • 5. 5. Patofisiologi - Dimielinasi menyebar tdk teratur keseluruh sistem saraf pusat. - Mielin hilang dr silinder aksis dan akson itu sendiri berdegenerasi. - Adanya plak/potongan kecil pd daerah yg terkena menyebabkan sklerosis, terhentinya alur impuls saraf dan menghasilkan berfariasinya manifestasi yg tergantung pd saraf” yg terkena. - Daerah yg plg banyak terserang ad. Saraf optik, khiasama, traktus, serebrum, batang otak, dan medulla spinalis
  • 6. 6. Manifestasi klinis 1. Kelelahan 2. Gg penglihatan 3. Kebas (mati rasa) 4. Kehilangan fungsi pendengaran 5. Melemahnya kemampuan motorik dan sensorik di seluruh/sebagian tubuh, (tangan &kaki) 6. Sesak nafas 7. Kelumpuhan tiba” 8. Kehilangan keseimbangan tubuh, timbul perasaan seperti melayang (vertigo) 9. Kesulitan berbicara
  • 7. 7. Pemeriksaan penunjang 1. Pemeriksaan elektroforesis thdp CSS: u/ mengungkapkan adanya ikatan oligoklonal yg menunjukkan abnormalitas immunoglobulin. 2. Pemeriksaan potensial bangkitan: dilakukan u/ membantu memastikan luasnya proses penyakit dan memantau perubahan penyakit. 3. CT scan: dapat menunjukkan atrofi serebral 4. MRI u/ memperlihatkan plak” kecil & u/ mengevaluasi perjalanan penyakit & efek pengobatan 5. Pemeriksaan urodinamik 6. Pemeriksaan neuropsikologik
  • 8. 8. Komplikasi 1. Infeksi Saluran Kemih 2. Konstipasi 3. Dekubitus 4. Edema pd kaki 5. Pneumonia
  • 9. 9. Penatalaksanaan medis Tujuan pengobatannya sendiri ad u/ menghilangkan gejala & membantu fungsi klien. Meliputi akut & kronik. 1. Penatalaksanaan akut - Hormon kortikosteroid/adrenokortikosteroid digunakan u/ menurunkan inflamasi, kekambuhan, dlm waktu singkat atas eksaserbasi. - Immunosupresan - Beta interferon (Betaseron), mempercepat penurunan gejala. 2. Kronik - Pengobatan spastik spt bacloferen (Lioresal), dantrolene, diazepam, intervensi pembedahan, terapi fisik. - Kontrol kelelahan dg namatidin (Simmetrel) - Pengobatan depresi dg antidepresan dan konseling - Dll.
  • 10. 10. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan a) Pengkajian meliputi: - Identitas klien - keluhan utama meliputi: kelemahan anggota gerak, penurunan daya ingat, gg sensorik, penglihatan. - riwayat penyakit sekarang: klien sering mengeluhkan parestesia - Riwayat penyakit dahulu: meliputi adanya riwayat infeksi virus pd masa kanak”. - Riw. Penyakit keluarga - Pengkajian psikososiospiritual. - Pengkajian tgkt kesadaran biasanya komposmentis. - Pengkajian fungsi saraf serebral - Pengkajian saraf kranial I-XII - Pengkajian sistem motorik, meliputi kelemahan spastik anggota gerak, merasa lelah dan berat pd satu tungkai - Pengkajian refleks - Pengkajian sistem sensorik
  • 11. 11. Diagnosa yang mungkin muncul 1. Hambatan mobilitas fisik b.d kelemahan, paresis dan spastisitas 2. Resti kontraktur sendi b.d penurunan aktivitas sekunder hambatan mobilitas fisik 3. Resiko terhadap cedera b.d kerusakan sensori penglihatan 4. Defisit perawatan diri b.d perubahan kemampuan merawat diri sendiri 5. Perubahan nutrisi kurang dari keb tubuh b.d asupan nutrisi yg tdk adekuat 6. Dll.
  • 12. Rencana asuhan keperawatan Dx I : hambatan mobilitas fisik b.d gg neuromuskuler, tidak tahan terhadap panas/dingin, penurunan kekuatan, kelelahan. Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan …x24 jam diharapkan klien mampu melaksanakan aktivitasnya. Kriteria hasil: - Klien dapat ikut serta dlm pogram latihan - Tidak terjadi kontraktur sendi - Bertambahnya kekuatan otot - Klien menunjukkan tindakan u/ meningkatkan mobilitas
  • 13. Intervensi 1. Tentukan tingkat aktivitas sekarang/keadaan fisik Ps. 2. Kaji derajat gg fungsi dg menggunakan skala 0- 4 3. Modifikasi peningkatan mobilitas fisik 4. Anjurkan teknik aktivitas dan teknik istirahat 5. Evaluasi kemampuan u/ melakukan mobilisasi secara aman, berikan alat bantu jalan, seperti tongkat, brace, walker dll 6. Ubah posisi klien tiap 2 jam 7. Ajarkan klien u/ melakukan latihan gerak aktif pd ektermitas yang tidak sakit 8. Bantu klien melakukan latihan ROM, perawatan diri sesuai toleransi 9. Kolaborasi dg ahli fisioterapi u/ latihan fisik klien