Rencana asuhan keperawatan ini membahas diagnosa defisit nutrisi pada seorang pasien, termasuk penyebab, gejala, dan tanda-tandanya. Rencana tersebut juga menjelaskan intervensi keperawatan seperti manajemen nutrisi, promosi berat badan, dan edukasi gizi yang akan dilakukan untuk meningkatkan status nutrisi pasien."
1. MR.47/2018
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien :
No. RM :
Tanggal Lahir :
Tanggal : Jam :
Diagnosis Keperawatan : Defisit Nutrisi (D.0019)
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Nutrisi dan Cairan
Definisi :
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.
Diagnosis Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Luaran dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
Defisit Nutrisi (D.0019)
Berhubungan dengan :
Ketidakmampuan menelan makanan
Ketidakmampuan mencerna makanan
Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
Peningkatan kebutuhan metabolisme
Faktor ekonomi (mis. finansial tidak
mencukupi)
Faktor psikologis (mis. stress, keengganan
untuk makan)
Dibuktikan dengan :
Gejala dan tanda mayor
Subjektif :
-
Objektif :
Berat badan menurun minimal 10% di bawah
rentang ideal
Gejala dan tanda minor
Setelah dilakukan intervensi selama ………….,
maka Status Nutrisi (L.03030) membaik, dengan
kriteria hasil :
Porsi makanan yang dihabiskan meningkat
Kekuatan otot pengunyah meningkat
Kekuatan otot menelan meningkat
Serum albumin meningkat
Verbalisasi keinginan untuk meningkatkan
nutrisi meningkat
Pengetahuan tentang pilihan makanan yang
sehat meningkat
Pengetahuan tentang pilihan minuman yang
sehat meningkat
Pengetahuan tentang standar asupan nutrisi
yang tepat meningkat
Penyiapan dari penyimpanan makanan yang
aman meningkat
Penyiapan dari penyimpanan minuman yang
aman meningkat
Sikap terhadap makanan/minuman sesuai
dengan tujuan kesehatan meningkat
Manajemen Nutrisi (I.03119)
Observasi
Identifikasi status nutrisi
Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
Identifikasi makanan yang disukai
Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
Monitor asupan makanan
Monitor berat badan
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
Fasilitasi menentukan pedoman diet
Sajikan makan secara menarik dan suhu yang sesuai
Berikan makan yang tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Berikan suplemen makanan, jika perlu
Hentikan pemberian makanan melalui selang
nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
2. Subjektif :
Cepat kenyang setelah makan
Kram/nyeri abdomen
Nafsu makan menurun
Objektif :
Bising usus hiperaktif
Otot pengunyah lemah
Otot menelan lemah
Membran mukosa pucat
Sariawan
Serum albumin menurun
Rambut rontok berlebihan
Diare
Perasaan cepat kenyang menurun
Nyeri abdomen menurun
Sariawan menurun
Rambut rontok menurun
Diare menurun
Berat badan membaik
Indeks massa tubuh (IMT) membaik
Frekuensi makan membaik
Nafsu makan membaik
Bising usus membaik
Tebal lipatan kulit trisep membaik
Membran mukosa membaik
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan, jika
perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
Promosi Berat Badan (I.03136)
Observasi
Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang
Monitor adanya mual dan muntah
Monitor jumlah kalori yang dikonsumsi sehari-hari
Monitor berat badan
Monitor albumin, limfosit dan elektrolit serum
Terapeutik
Berikan perawatan mulut sebelum pemberian makanan,
jika perlu
Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien
Hidangkan makanan secara menarik
Berikan suplemen, jika perlu
Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk peningkatan
yang dicapai
Edukasi
Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap
terjangkau
Jelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan
Nama dan Tanda Tangan Perawat
(........................................................)