SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Pemenuhan Nutrisi dan Gizi
Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu memahami
tentang pemenuhan nutrisi dan gizi seimbang melalui
pemberian makanan berdasarkan kebutuhan sesuai
dengan kondisi lansia
Indikator Keberhasilan
1. Peserta dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
pemenuhan gizi pada lansia
2. Peserta dapat menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan untuk
lansia
3. Peserta dapat menjelaskan bahan makan yang dibatasi untuk lansia
4. Peserta dapat menjelaskan hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Penyiapan Makanan bagi lansia
5. Peserta dapat menyebutkan Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia
Yang Dapat Menimbulkan Masalah Gizi
Daddy…..
ANNIVERSARY 50 +
7 Th
ORGAN PENCERNAKAN & SISTIM ENZIM, HORMON
Berkurangnya motilitas gastrointestinal
Konstipasi
ORGAN PENCERNAKAN &SISTIM
ENZIM, HORMON
Sekresi empedu berkurang
sehingga
Pencernakan lemak lebih
lambat
Absorbi lemak dan Vit.ADEK
menurun
Sekresi enzim pepsin dan proteolitik
berkurang
Kemampuan mencerna protein
menurun
Pernafasan & Kemampuan fisik
 Elastisitas paru-paru berkurang sehingga cepat ngos-ngosan pada
saat olahraga
 Mudah lelah, gerakan lebih lamban
 Imunitas berkurang
 Penurunan aktivitas fisik
Cenderung Gemuk
MASALAH GIZI PADA LANSIA
1. Gizi Lebih(Kegemukan)
 Menurunnya aktivitas fisik sering tidak disadari,
sehingga pola makannya tidak berubah yang
menjadi faktor utama kegemukan
 Kegemukan merupakan salah satu pencetus
berbagai penyakit, misalnya: penyakit jantung,
kencing manis, dan darah tinggi.
Kegemukan
2. Gizi Kurang
Sering disebabkan oleh masalah social ekonomi
dan gangguan penyakit.
 Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang
dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari
normal.
Jika disertai dengan kekurangan protein
menyebabkan kerusakan sel yang tidak dapat
diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya tahan
menurun, mudah terkena infeksi.
3.ANEMIA GIZI
 Sekitar 6 dari 10 lansia mengalami anemia
gizi
Umumnya disebabkan rendahnya asupan zat
besi dan beberapa vitamin terutama Vit.B12,
C dan folat
Kekhawatiran kegemukan sehingga lansia
terlalu membatasi asupan lauk dan buah
4. KONSTIPASI
Lansia sering mengalami konstipasi
Menurunnya aktivitas fisik, konsumsi serat,
konsumsi air minum, stress dan konsumsi obat-obat
tertentu menjadi penyebab konstipasi....haemorroid
5. Penyakit degeneratif
Penurunan fungsi beberapa organ, imunitas dan Pola makan
salah
Hipertensi, Diabetes, Asam urat, Gangguan ginjal, kanker,
penurunan daya ingat (Dimensia)
6. Osteoporosis
 Berkurangnya kepadatan tulang sering terjadi pada
lansia
 Berkaitan dengan pertumbuhan tulang di masa janin
dan dewasa
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN GIZI
PADA LANSIA
Umur
Jenis
Kelamin
Aktivitas
Fisik dan
Pekerjaan
Postur
Tubuh
Iklim/Suhu
Udara
Kondisi
Kesehata
n
Lingkungan
1. ENERGI
 Kecukupan Energi yang dianjurkan pada usia lanjut
adalah :
Laki- laki : 2050 – 2250 Kal
Wanita : 1600 – 1750 Kal
 Kebutuhan energi usia lanjut menurun sekitar 5%
pada usia 40 – 49 Th dan 10 % pada usia 50 – 69 th
Atau dapat dihitung dengan rumus FAO/WHO :
Laki – laki : ( 13,5 x BB ) + 487 Kal
Wanita : ( 10,5 x BB ) + 596 Kal
2. PROTEIN
 Kecukupan protein : 0,8 gr / kg BB atau 15 – 25 % dari
Kebutuhan energi
 Jika terdapat kondisi gizi buruk/penyembuhan dari
sakit atau dekubitus ( luka di pinggang atau pantat
karena berbaring terlalu lama ) konsumsi protein dapat
dinaikkan sampai 1,2 gr – 1,8 gr / kg BB
 Konsumsi protein nabati dibanding protein hewani
dianjurkan dengan perbandingan 3 : 1
( 15 % Protein Ikan, 10 % Protein Hewani lain dan 75 %
Protein Nabati )
3. LEMAK
Lemak merupakan sumber tenaga selain hidrat
arang, disamping membantu dalam proses
penyerapan vitamin A, D , E , K
Kebutuhan lemak usia lanjut lebih sedikit, karena
dapat meningkatkan kadar lemak dan kolesterol
darah.
Konsumsi lemak dianjurkan tidak lebih dari 15 %
kebutuhan energi dan menggunakan minyak
nabati
( kecuali santan ) dan lebih banyak mengkonsumsi
ikan
5. VITAMIN DAN MINERAL
 Meningkatkan konsumsi makanan kaya vitamin A, D,
E, untuk mencegah penyakit degeneratif ( sebagai
antioksidan ) dan meningkatkan konsumsi vitamin
B12, asam folat, vitamin B1 dan Vit. C untuk mencegah
resiko penyakit jantung
o Dianjurkan makanan kaya Fe, Zn. Se, dan Ca untuk
mencegah anemia, pengeroposan tulang dan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
6. AIR DAN SERAT
Air sangat penting untuk proses metabolisme dan
mengeluarkan sisa pembakaran tubuh.
 Serat dianjurkan untuk memperlancar buang air
besar, dan membantu menurunkan kolesterol
tubuh.
UMPENG GIZI SEIMBANG
EDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS)
4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG
Mengonsumsi Aneka Ragam Pangan (B2SA)
Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Melakukan Aktivitas Fisik
(minimal 30 menit)
Memantau Berat Badan (Status Gizi) secara
Teratur
1. VARIASI MAKANAN
Batasi makanan berlemak jenuh (gajih, jerohan,
makanan yang digoreng)
Batasi makanan manis dan tepung-tepungan (gula, sirup,
mi, roti manis, selai, es krim dll)
1. VARIASI MAKANAN
 Batasi makanan yang meningkatkan asam urat :
jerohan, seafood, jamur, kacang-kacangan, emping,
bayam, durian dll)
1. VARIASI MAKANAN
 Perbanyak Makan Buah Dan Sayur
Segar
 Sebagai sumber Vitamin dan Serat
 Melancarkan BAB
 Menurunkan Kolesterol
1. VARIASI MAKANAN
MINUM AIR PUTIH YANG CUKUP DAN AMAN
Bertambah usia , sensitifitas bibir dan lidah dalam
merasakan haus berkurang (dehidrasi ringan)
Penurunan fungsi ginjal
Kebutuhan air 1.600 – 2.250 ml/hari tergantung jenis
kelamin, aktivitas dan usia
Setara 5 – 7 gelas
Gunakan air yang bersih dan aman
1. VARIASI MAKANAN
BATASI GARAM
 Asupan garam berlebih dapat meningkatkan resiko Hipertensi
dan gagal jantung
 Garam dapur, saus, kecap,
makanan dengan pengawet
dll
1. VARIASI MAKANAN
PILIH TEKSTUR DAN CITA RASA
MAKANAN/MINUMAN NETRAL
Karena fungsi pencernaan
berkurang, maka pilih tekstur yang
lunak
Hindari cita rasa yang terlalu pedas,
asam, asin, manis, gurih, dingin dan
panas
2. POLA HIDUP BERSIH
 Karena imunitas menurun,
maka kebersihan diri dan
lingkungan perlu
diperhatikan
 Meminimalkan di
lingkungan tercemar
3. AKTIVITAS FISIK
Pada lansia terjadi penurunan massa
otot dan kekuatannya, denyut jantung
maksimal, peningkatan lemak tubuh
Latihan dan Olahraga dapat
memperbaiki morbilitas dan mortalitas
Jalan kaki, senam lansia, yoga,
berkebun dll
4. PEMANTAUAN BERAT BADAN IDEAL
 Lansia berpotensi mengalami kegemukan,
dianjurkan menimbang BB secara teratur dan
mengatur Pola Makan ber-Gizi Seimbang dan cukup
aktivitas fisik
 STATUS GIZI MENURUT IMT
RUMUS IMT = BERAT BADAN ( KG )
TINGGI BADAN X TINGGI BADAN (dalam meter)
STATUS GIZI MENURUT IMT
PEREMPUAN LAKI-LAKI
NORMAL : 17 – 23 NORMAL : 18 – 25
KEGEMUKAN : 23 – 27 KEGEMUKAN : 25 – 27
OBESITAS : > 27 OBESITAS : > 27
Makanan
Gizi Seimbang
1. Mensyukuri dan menikmati aneka ragam makanan
2. Banyak makan sayuran dan buah-buahan yang cukup
3. Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung
protein tinggi
4. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan
pokok
5. Batasi konsumsi makanan yang manis, asin dan
berlemak
6. Biasakan untuk sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan makanan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan
berat badan normal
UMPENG GIZI SEIMBANG
EDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS)
Bahan Makanan Yang Dianjurkan Untuk Lansia
Makanan Pokok Lauk Pauk
Makanan sumber zat besi Makanan sumber kalsium
Bahan Makanan Yang Dianjurkan Untuk Lansia
Sayuran Berwarna Buah Berwarna Minum air putih
Bahan Makanan yang Dibatasi Untuk Lansia
Konsumsi gula, garam, dan
lemak (GGL)
1) Konsumsi gula maksimum 4 sendok
makan (50 gram/hari)
2) Konsumsi Garam maksimum 1 sendok
teh (2 gram/hari)
3) Konsumsi lemak maksimum 5 sendok
makan minyak sayur (67 gram/hari)
Bahan Makanan Yang Dibatasi Untuk Lansia
Anjuran konsumsi makanan
sumber natrium
Makanan yang diawetkan
seperti ikan dan daging
kalengan, minuman bersoda
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyiapan
Makanan
Konsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergizi
Hindari makanan yang mengandung lemak
berlebihan, gula, garam, dan makanan yang
diawetkan
Banyak konsumsi makanan yang mengandung serat
(sayur-sayuran dan buah-buahan)
Porsi makan kecil dan sering, dianjurkan makanan
utama 3 kali dan selingan 3 kali
Sayuran dipotong lebih kecil, bila perlu di masak sampai
empuk, daging dicincang, buah dihaluskan (blender atau
parut)
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyiapan
Makanan
Minum air putih minimal 8 gelas untuk memenuhi
kebutuhan air
Makan bersama dapat meningkatkan nafsu
makan
Tingkatkan cita rasa makanan dengan
menggunakan berbagai bumbu untuk mengurangi
penggunaan garam, misalnya bawang merah,
bawang putih, jahe, kunyit, lada, gula, jeruk nipis,
dll.
Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia Yang Dapat
Menimbulkan Masalah Gizi
Masalah Gigi
Berkurangnya
sensitivitas terhadap
rasa dan aroma
makanan
Berkurangnya sensitivitas
terhadap rasa haus
Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia Yang Dapat
Menimbulkan Masalah Gizi
Kesepian dan depresi
menghinggapi lansia
menyebabkan malas makan
Obat-obatan tertentu dapat
menyebabkan mual dan menurunkan
nafsu makan
CONTOH PESAN GIZI
UNTUK SELURUH KELOMPOK USIA
Ibu
Hamil
Ibu
Menyusui
Ibu
Balita
Anak
Sekolah
Remaja
Lanjut
Usia
Masya
rakat
Umum
 Makan 1 porsi lebih banyak
 Periksa kehamilan teratur
 Makan 1,5 porsi lebih banyak
 Memberikan ASI Eksklusif
sampai usia 6 bulan
 Lanjutkan ASI sampai 2
tahun
 Pantau BB teratur
 Biasakan sarapan pagi
 Cuci tangan pakai sabun
 Timbang BB teratur
 Makan beraneka ragam
 Hindari rokok, alkohol, narkoba
 Aktifitas fisik teratur
 Makan beragam
 Aktifitas fisik teratur
 Pertahankan BB ideal
 Makan beragam
 Aktifitas fisik teratur
 Pantau BB teratur
 Hindari rokok, alkohol, narkoba
4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG
Mengonsumsi Aneka Ragam Pangan (B2SA)
Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Melakukan Aktivitas Fisik
(minimal 30 menit)
Memantau Berat Badan (Status Gizi) secara Teratur
PRINSIP PEDOMAN GIZI SEIMBANG
PILAR 1 : Membiasakan Konsumsi Beraneka
Ragam Makanan
Aneka ragam makanan itu dibutuhkan
karena tidak ada satu jenis makanan yang
mengandung semua zat gizi secara lengkap.
Dengan makanan yang beragam, kekurangan
zat gizi dari satu makanan ditutup oleh
makanan lain  Food Combining
“ KOMBINASI MAKANAN “
SUMBER
KARBOHI DRAT
/ PROTEIN /
LEMAK
SUMBER
VITAMIN /
MINERAL
KOMBINASI
BAGUS !
Pilar 3. Aktivitas Fisik teratur
Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh
bagian tubuh. Selain itu, olahraga juga dapat membantu
meningkatkan produksi serat kolagen, yaitu protein yang
diperlukan kulit agar kesehatannya tetap terjaga.
Pilar 4. Memperhatikan dan Mempertahankan Berat
Badan Ideal
Berat badan adalah hasil olahan dari jenis dan
jumlah makanan yang kita makan dengan
kegiatan atau aktivitas yang kita lakukan
7.  Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx

More Related Content

Similar to 7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx

Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1School
 
131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptx
131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptx131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptx
131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptxlenyjamal
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptLemonGLORYGaming
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptArifspr
 
Materi Prolanis Bln Juni 2022.pptx
Materi Prolanis Bln Juni 2022.pptxMateri Prolanis Bln Juni 2022.pptx
Materi Prolanis Bln Juni 2022.pptxPuskesmasPasekan
 
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptxPJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptxIkramHamid2
 
Pendidikan kesehatan gizi remaja
Pendidikan kesehatan gizi remajaPendidikan kesehatan gizi remaja
Pendidikan kesehatan gizi remajaChindy08
 
makanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptx
makanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptxmakanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptx
makanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptxRisnaIka2
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaTriana Septianti
 
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptxLansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptxYuniWidyastuti8
 
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptxGIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptxPramusantiEfi
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxBundaAfiyahSriHarnan
 
Materi gizi.ppt
Materi gizi.pptMateri gizi.ppt
Materi gizi.pptSariFitri5
 

Similar to 7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx (20)

Materi BKL 2023.pptx
Materi BKL 2023.pptxMateri BKL 2023.pptx
Materi BKL 2023.pptx
 
Healthy eating utm1
Healthy eating utm1Healthy eating utm1
Healthy eating utm1
 
02.pptx
02.pptx02.pptx
02.pptx
 
131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptx
131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptx131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptx
131032212-Kebutuhan-gizi-seimbang-lansia-fix-pptx.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-11.ppt
 
Materi Prolanis Bln Juni 2022.pptx
Materi Prolanis Bln Juni 2022.pptxMateri Prolanis Bln Juni 2022.pptx
Materi Prolanis Bln Juni 2022.pptx
 
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptxPJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
PJOK GIZI DAN MAKANAN.pptx
 
Pendidikan kesehatan gizi remaja
Pendidikan kesehatan gizi remajaPendidikan kesehatan gizi remaja
Pendidikan kesehatan gizi remaja
 
Kelompok 7.pptx
Kelompok 7.pptxKelompok 7.pptx
Kelompok 7.pptx
 
makanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptx
makanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptxmakanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptx
makanan gizi seimbang pada anak sekolah dan wanita.pptx
 
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makanan sehat SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Gizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remajaGizi seimbang untuk remaja
Gizi seimbang untuk remaja
 
Artikel pdf
Artikel pdfArtikel pdf
Artikel pdf
 
Artikel pdf
Artikel pdfArtikel pdf
Artikel pdf
 
Artikel pdf
Artikel pdfArtikel pdf
Artikel pdf
 
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptxLansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
Lansia_sehat_dan_mandiri_ok.pptx
 
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptxGIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
GIZI ANAK USIA SEKOLAH.pptx
 
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptxMenu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
Menu Seimbang dan Cara Penyusunan.pptx
 
Materi gizi.ppt
Materi gizi.pptMateri gizi.ppt
Materi gizi.ppt
 

Recently uploaded

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (20)

05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 

7. Pemenuhan Nutrisi dan Gizi-2 (1).pptx

  • 2. Kompetensi Dasar Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu memahami tentang pemenuhan nutrisi dan gizi seimbang melalui pemberian makanan berdasarkan kebutuhan sesuai dengan kondisi lansia Indikator Keberhasilan 1. Peserta dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan gizi pada lansia 2. Peserta dapat menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan untuk lansia 3. Peserta dapat menjelaskan bahan makan yang dibatasi untuk lansia 4. Peserta dapat menjelaskan hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyiapan Makanan bagi lansia 5. Peserta dapat menyebutkan Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia Yang Dapat Menimbulkan Masalah Gizi
  • 4.
  • 6.
  • 7. ORGAN PENCERNAKAN & SISTIM ENZIM, HORMON Berkurangnya motilitas gastrointestinal Konstipasi
  • 8. ORGAN PENCERNAKAN &SISTIM ENZIM, HORMON Sekresi empedu berkurang sehingga Pencernakan lemak lebih lambat Absorbi lemak dan Vit.ADEK menurun Sekresi enzim pepsin dan proteolitik berkurang Kemampuan mencerna protein menurun
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Pernafasan & Kemampuan fisik  Elastisitas paru-paru berkurang sehingga cepat ngos-ngosan pada saat olahraga  Mudah lelah, gerakan lebih lamban  Imunitas berkurang  Penurunan aktivitas fisik Cenderung Gemuk
  • 13. MASALAH GIZI PADA LANSIA 1. Gizi Lebih(Kegemukan)  Menurunnya aktivitas fisik sering tidak disadari, sehingga pola makannya tidak berubah yang menjadi faktor utama kegemukan  Kegemukan merupakan salah satu pencetus berbagai penyakit, misalnya: penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi.
  • 15. 2. Gizi Kurang Sering disebabkan oleh masalah social ekonomi dan gangguan penyakit.  Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari normal. Jika disertai dengan kekurangan protein menyebabkan kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya tahan menurun, mudah terkena infeksi.
  • 16. 3.ANEMIA GIZI  Sekitar 6 dari 10 lansia mengalami anemia gizi Umumnya disebabkan rendahnya asupan zat besi dan beberapa vitamin terutama Vit.B12, C dan folat Kekhawatiran kegemukan sehingga lansia terlalu membatasi asupan lauk dan buah
  • 17. 4. KONSTIPASI Lansia sering mengalami konstipasi Menurunnya aktivitas fisik, konsumsi serat, konsumsi air minum, stress dan konsumsi obat-obat tertentu menjadi penyebab konstipasi....haemorroid
  • 18. 5. Penyakit degeneratif Penurunan fungsi beberapa organ, imunitas dan Pola makan salah Hipertensi, Diabetes, Asam urat, Gangguan ginjal, kanker, penurunan daya ingat (Dimensia)
  • 19. 6. Osteoporosis  Berkurangnya kepadatan tulang sering terjadi pada lansia  Berkaitan dengan pertumbuhan tulang di masa janin dan dewasa
  • 20. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUTUHAN GIZI PADA LANSIA Umur Jenis Kelamin Aktivitas Fisik dan Pekerjaan Postur Tubuh Iklim/Suhu Udara Kondisi Kesehata n Lingkungan
  • 21. 1. ENERGI  Kecukupan Energi yang dianjurkan pada usia lanjut adalah : Laki- laki : 2050 – 2250 Kal Wanita : 1600 – 1750 Kal  Kebutuhan energi usia lanjut menurun sekitar 5% pada usia 40 – 49 Th dan 10 % pada usia 50 – 69 th Atau dapat dihitung dengan rumus FAO/WHO : Laki – laki : ( 13,5 x BB ) + 487 Kal Wanita : ( 10,5 x BB ) + 596 Kal
  • 22. 2. PROTEIN  Kecukupan protein : 0,8 gr / kg BB atau 15 – 25 % dari Kebutuhan energi  Jika terdapat kondisi gizi buruk/penyembuhan dari sakit atau dekubitus ( luka di pinggang atau pantat karena berbaring terlalu lama ) konsumsi protein dapat dinaikkan sampai 1,2 gr – 1,8 gr / kg BB  Konsumsi protein nabati dibanding protein hewani dianjurkan dengan perbandingan 3 : 1 ( 15 % Protein Ikan, 10 % Protein Hewani lain dan 75 % Protein Nabati )
  • 23. 3. LEMAK Lemak merupakan sumber tenaga selain hidrat arang, disamping membantu dalam proses penyerapan vitamin A, D , E , K Kebutuhan lemak usia lanjut lebih sedikit, karena dapat meningkatkan kadar lemak dan kolesterol darah. Konsumsi lemak dianjurkan tidak lebih dari 15 % kebutuhan energi dan menggunakan minyak nabati ( kecuali santan ) dan lebih banyak mengkonsumsi ikan
  • 24. 5. VITAMIN DAN MINERAL  Meningkatkan konsumsi makanan kaya vitamin A, D, E, untuk mencegah penyakit degeneratif ( sebagai antioksidan ) dan meningkatkan konsumsi vitamin B12, asam folat, vitamin B1 dan Vit. C untuk mencegah resiko penyakit jantung o Dianjurkan makanan kaya Fe, Zn. Se, dan Ca untuk mencegah anemia, pengeroposan tulang dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • 25. 6. AIR DAN SERAT Air sangat penting untuk proses metabolisme dan mengeluarkan sisa pembakaran tubuh.  Serat dianjurkan untuk memperlancar buang air besar, dan membantu menurunkan kolesterol tubuh.
  • 26. UMPENG GIZI SEIMBANG EDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS)
  • 27. 4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG Mengonsumsi Aneka Ragam Pangan (B2SA) Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Melakukan Aktivitas Fisik (minimal 30 menit) Memantau Berat Badan (Status Gizi) secara Teratur
  • 28. 1. VARIASI MAKANAN Batasi makanan berlemak jenuh (gajih, jerohan, makanan yang digoreng) Batasi makanan manis dan tepung-tepungan (gula, sirup, mi, roti manis, selai, es krim dll)
  • 29. 1. VARIASI MAKANAN  Batasi makanan yang meningkatkan asam urat : jerohan, seafood, jamur, kacang-kacangan, emping, bayam, durian dll)
  • 30. 1. VARIASI MAKANAN  Perbanyak Makan Buah Dan Sayur Segar  Sebagai sumber Vitamin dan Serat  Melancarkan BAB  Menurunkan Kolesterol
  • 31. 1. VARIASI MAKANAN MINUM AIR PUTIH YANG CUKUP DAN AMAN Bertambah usia , sensitifitas bibir dan lidah dalam merasakan haus berkurang (dehidrasi ringan) Penurunan fungsi ginjal Kebutuhan air 1.600 – 2.250 ml/hari tergantung jenis kelamin, aktivitas dan usia Setara 5 – 7 gelas Gunakan air yang bersih dan aman
  • 32. 1. VARIASI MAKANAN BATASI GARAM  Asupan garam berlebih dapat meningkatkan resiko Hipertensi dan gagal jantung  Garam dapur, saus, kecap, makanan dengan pengawet dll
  • 33. 1. VARIASI MAKANAN PILIH TEKSTUR DAN CITA RASA MAKANAN/MINUMAN NETRAL Karena fungsi pencernaan berkurang, maka pilih tekstur yang lunak Hindari cita rasa yang terlalu pedas, asam, asin, manis, gurih, dingin dan panas
  • 34. 2. POLA HIDUP BERSIH  Karena imunitas menurun, maka kebersihan diri dan lingkungan perlu diperhatikan  Meminimalkan di lingkungan tercemar
  • 35. 3. AKTIVITAS FISIK Pada lansia terjadi penurunan massa otot dan kekuatannya, denyut jantung maksimal, peningkatan lemak tubuh Latihan dan Olahraga dapat memperbaiki morbilitas dan mortalitas Jalan kaki, senam lansia, yoga, berkebun dll
  • 36. 4. PEMANTAUAN BERAT BADAN IDEAL  Lansia berpotensi mengalami kegemukan, dianjurkan menimbang BB secara teratur dan mengatur Pola Makan ber-Gizi Seimbang dan cukup aktivitas fisik  STATUS GIZI MENURUT IMT RUMUS IMT = BERAT BADAN ( KG ) TINGGI BADAN X TINGGI BADAN (dalam meter)
  • 37. STATUS GIZI MENURUT IMT PEREMPUAN LAKI-LAKI NORMAL : 17 – 23 NORMAL : 18 – 25 KEGEMUKAN : 23 – 27 KEGEMUKAN : 25 – 27 OBESITAS : > 27 OBESITAS : > 27
  • 38. Makanan Gizi Seimbang 1. Mensyukuri dan menikmati aneka ragam makanan 2. Banyak makan sayuran dan buah-buahan yang cukup 3. Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi 4. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan pokok 5. Batasi konsumsi makanan yang manis, asin dan berlemak 6. Biasakan untuk sarapan 7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman 8. Biasakan membaca label pada kemasan makanan 9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir 10. Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
  • 39. UMPENG GIZI SEIMBANG EDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS)
  • 40. Bahan Makanan Yang Dianjurkan Untuk Lansia Makanan Pokok Lauk Pauk Makanan sumber zat besi Makanan sumber kalsium
  • 41. Bahan Makanan Yang Dianjurkan Untuk Lansia Sayuran Berwarna Buah Berwarna Minum air putih
  • 42. Bahan Makanan yang Dibatasi Untuk Lansia Konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) 1) Konsumsi gula maksimum 4 sendok makan (50 gram/hari) 2) Konsumsi Garam maksimum 1 sendok teh (2 gram/hari) 3) Konsumsi lemak maksimum 5 sendok makan minyak sayur (67 gram/hari)
  • 43. Bahan Makanan Yang Dibatasi Untuk Lansia Anjuran konsumsi makanan sumber natrium Makanan yang diawetkan seperti ikan dan daging kalengan, minuman bersoda
  • 44. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyiapan Makanan Konsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergizi Hindari makanan yang mengandung lemak berlebihan, gula, garam, dan makanan yang diawetkan Banyak konsumsi makanan yang mengandung serat (sayur-sayuran dan buah-buahan) Porsi makan kecil dan sering, dianjurkan makanan utama 3 kali dan selingan 3 kali Sayuran dipotong lebih kecil, bila perlu di masak sampai empuk, daging dicincang, buah dihaluskan (blender atau parut)
  • 45. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyiapan Makanan Minum air putih minimal 8 gelas untuk memenuhi kebutuhan air Makan bersama dapat meningkatkan nafsu makan Tingkatkan cita rasa makanan dengan menggunakan berbagai bumbu untuk mengurangi penggunaan garam, misalnya bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lada, gula, jeruk nipis, dll.
  • 46. Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia Yang Dapat Menimbulkan Masalah Gizi Masalah Gigi Berkurangnya sensitivitas terhadap rasa dan aroma makanan Berkurangnya sensitivitas terhadap rasa haus
  • 47. Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia Yang Dapat Menimbulkan Masalah Gizi Kesepian dan depresi menghinggapi lansia menyebabkan malas makan Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan mual dan menurunkan nafsu makan
  • 48.
  • 49. CONTOH PESAN GIZI UNTUK SELURUH KELOMPOK USIA Ibu Hamil Ibu Menyusui Ibu Balita Anak Sekolah Remaja Lanjut Usia Masya rakat Umum  Makan 1 porsi lebih banyak  Periksa kehamilan teratur  Makan 1,5 porsi lebih banyak  Memberikan ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan  Lanjutkan ASI sampai 2 tahun  Pantau BB teratur  Biasakan sarapan pagi  Cuci tangan pakai sabun  Timbang BB teratur  Makan beraneka ragam  Hindari rokok, alkohol, narkoba  Aktifitas fisik teratur  Makan beragam  Aktifitas fisik teratur  Pertahankan BB ideal  Makan beragam  Aktifitas fisik teratur  Pantau BB teratur  Hindari rokok, alkohol, narkoba
  • 50.
  • 51. 4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG Mengonsumsi Aneka Ragam Pangan (B2SA) Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Melakukan Aktivitas Fisik (minimal 30 menit) Memantau Berat Badan (Status Gizi) secara Teratur
  • 52. PRINSIP PEDOMAN GIZI SEIMBANG PILAR 1 : Membiasakan Konsumsi Beraneka Ragam Makanan Aneka ragam makanan itu dibutuhkan karena tidak ada satu jenis makanan yang mengandung semua zat gizi secara lengkap. Dengan makanan yang beragam, kekurangan zat gizi dari satu makanan ditutup oleh makanan lain  Food Combining
  • 53. “ KOMBINASI MAKANAN “ SUMBER KARBOHI DRAT / PROTEIN / LEMAK SUMBER VITAMIN / MINERAL KOMBINASI BAGUS !
  • 54.
  • 55. Pilar 3. Aktivitas Fisik teratur Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh bagian tubuh. Selain itu, olahraga juga dapat membantu meningkatkan produksi serat kolagen, yaitu protein yang diperlukan kulit agar kesehatannya tetap terjaga.
  • 56. Pilar 4. Memperhatikan dan Mempertahankan Berat Badan Ideal Berat badan adalah hasil olahan dari jenis dan jumlah makanan yang kita makan dengan kegiatan atau aktivitas yang kita lakukan