Dokumen tersebut membahas tentang pemenuhan nutrisi dan gizi seimbang untuk lansia, meliputi kebutuhan gizi khusus lansia, bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi, serta masalah gizi yang sering dihadapi lansia beserta cara penanganannya.
2. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu memahami
tentang pemenuhan nutrisi dan gizi seimbang melalui
pemberian makanan berdasarkan kebutuhan sesuai
dengan kondisi lansia
Indikator Keberhasilan
1. Peserta dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
pemenuhan gizi pada lansia
2. Peserta dapat menyebutkan bahan makanan yang dianjurkan untuk
lansia
3. Peserta dapat menjelaskan bahan makan yang dibatasi untuk lansia
4. Peserta dapat menjelaskan hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Penyiapan Makanan bagi lansia
5. Peserta dapat menyebutkan Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia
Yang Dapat Menimbulkan Masalah Gizi
7. ORGAN PENCERNAKAN & SISTIM ENZIM, HORMON
Berkurangnya motilitas gastrointestinal
Konstipasi
8. ORGAN PENCERNAKAN &SISTIM
ENZIM, HORMON
Sekresi empedu berkurang
sehingga
Pencernakan lemak lebih
lambat
Absorbi lemak dan Vit.ADEK
menurun
Sekresi enzim pepsin dan proteolitik
berkurang
Kemampuan mencerna protein
menurun
9.
10.
11.
12. Pernafasan & Kemampuan fisik
Elastisitas paru-paru berkurang sehingga cepat ngos-ngosan pada
saat olahraga
Mudah lelah, gerakan lebih lamban
Imunitas berkurang
Penurunan aktivitas fisik
Cenderung Gemuk
13. MASALAH GIZI PADA LANSIA
1. Gizi Lebih(Kegemukan)
Menurunnya aktivitas fisik sering tidak disadari,
sehingga pola makannya tidak berubah yang
menjadi faktor utama kegemukan
Kegemukan merupakan salah satu pencetus
berbagai penyakit, misalnya: penyakit jantung,
kencing manis, dan darah tinggi.
15. 2. Gizi Kurang
Sering disebabkan oleh masalah social ekonomi
dan gangguan penyakit.
Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari yang
dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari
normal.
Jika disertai dengan kekurangan protein
menyebabkan kerusakan sel yang tidak dapat
diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya tahan
menurun, mudah terkena infeksi.
16. 3.ANEMIA GIZI
Sekitar 6 dari 10 lansia mengalami anemia
gizi
Umumnya disebabkan rendahnya asupan zat
besi dan beberapa vitamin terutama Vit.B12,
C dan folat
Kekhawatiran kegemukan sehingga lansia
terlalu membatasi asupan lauk dan buah
17. 4. KONSTIPASI
Lansia sering mengalami konstipasi
Menurunnya aktivitas fisik, konsumsi serat,
konsumsi air minum, stress dan konsumsi obat-obat
tertentu menjadi penyebab konstipasi....haemorroid
18. 5. Penyakit degeneratif
Penurunan fungsi beberapa organ, imunitas dan Pola makan
salah
Hipertensi, Diabetes, Asam urat, Gangguan ginjal, kanker,
penurunan daya ingat (Dimensia)
19. 6. Osteoporosis
Berkurangnya kepadatan tulang sering terjadi pada
lansia
Berkaitan dengan pertumbuhan tulang di masa janin
dan dewasa
21. 1. ENERGI
Kecukupan Energi yang dianjurkan pada usia lanjut
adalah :
Laki- laki : 2050 – 2250 Kal
Wanita : 1600 – 1750 Kal
Kebutuhan energi usia lanjut menurun sekitar 5%
pada usia 40 – 49 Th dan 10 % pada usia 50 – 69 th
Atau dapat dihitung dengan rumus FAO/WHO :
Laki – laki : ( 13,5 x BB ) + 487 Kal
Wanita : ( 10,5 x BB ) + 596 Kal
22. 2. PROTEIN
Kecukupan protein : 0,8 gr / kg BB atau 15 – 25 % dari
Kebutuhan energi
Jika terdapat kondisi gizi buruk/penyembuhan dari
sakit atau dekubitus ( luka di pinggang atau pantat
karena berbaring terlalu lama ) konsumsi protein dapat
dinaikkan sampai 1,2 gr – 1,8 gr / kg BB
Konsumsi protein nabati dibanding protein hewani
dianjurkan dengan perbandingan 3 : 1
( 15 % Protein Ikan, 10 % Protein Hewani lain dan 75 %
Protein Nabati )
23. 3. LEMAK
Lemak merupakan sumber tenaga selain hidrat
arang, disamping membantu dalam proses
penyerapan vitamin A, D , E , K
Kebutuhan lemak usia lanjut lebih sedikit, karena
dapat meningkatkan kadar lemak dan kolesterol
darah.
Konsumsi lemak dianjurkan tidak lebih dari 15 %
kebutuhan energi dan menggunakan minyak
nabati
( kecuali santan ) dan lebih banyak mengkonsumsi
ikan
24. 5. VITAMIN DAN MINERAL
Meningkatkan konsumsi makanan kaya vitamin A, D,
E, untuk mencegah penyakit degeneratif ( sebagai
antioksidan ) dan meningkatkan konsumsi vitamin
B12, asam folat, vitamin B1 dan Vit. C untuk mencegah
resiko penyakit jantung
o Dianjurkan makanan kaya Fe, Zn. Se, dan Ca untuk
mencegah anemia, pengeroposan tulang dan untuk
meningkatkan daya tahan tubuh.
25. 6. AIR DAN SERAT
Air sangat penting untuk proses metabolisme dan
mengeluarkan sisa pembakaran tubuh.
Serat dianjurkan untuk memperlancar buang air
besar, dan membantu menurunkan kolesterol
tubuh.
27. 4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG
Mengonsumsi Aneka Ragam Pangan (B2SA)
Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Melakukan Aktivitas Fisik
(minimal 30 menit)
Memantau Berat Badan (Status Gizi) secara
Teratur
28. 1. VARIASI MAKANAN
Batasi makanan berlemak jenuh (gajih, jerohan,
makanan yang digoreng)
Batasi makanan manis dan tepung-tepungan (gula, sirup,
mi, roti manis, selai, es krim dll)
29. 1. VARIASI MAKANAN
Batasi makanan yang meningkatkan asam urat :
jerohan, seafood, jamur, kacang-kacangan, emping,
bayam, durian dll)
30. 1. VARIASI MAKANAN
Perbanyak Makan Buah Dan Sayur
Segar
Sebagai sumber Vitamin dan Serat
Melancarkan BAB
Menurunkan Kolesterol
31. 1. VARIASI MAKANAN
MINUM AIR PUTIH YANG CUKUP DAN AMAN
Bertambah usia , sensitifitas bibir dan lidah dalam
merasakan haus berkurang (dehidrasi ringan)
Penurunan fungsi ginjal
Kebutuhan air 1.600 – 2.250 ml/hari tergantung jenis
kelamin, aktivitas dan usia
Setara 5 – 7 gelas
Gunakan air yang bersih dan aman
32. 1. VARIASI MAKANAN
BATASI GARAM
Asupan garam berlebih dapat meningkatkan resiko Hipertensi
dan gagal jantung
Garam dapur, saus, kecap,
makanan dengan pengawet
dll
33. 1. VARIASI MAKANAN
PILIH TEKSTUR DAN CITA RASA
MAKANAN/MINUMAN NETRAL
Karena fungsi pencernaan
berkurang, maka pilih tekstur yang
lunak
Hindari cita rasa yang terlalu pedas,
asam, asin, manis, gurih, dingin dan
panas
34. 2. POLA HIDUP BERSIH
Karena imunitas menurun,
maka kebersihan diri dan
lingkungan perlu
diperhatikan
Meminimalkan di
lingkungan tercemar
35. 3. AKTIVITAS FISIK
Pada lansia terjadi penurunan massa
otot dan kekuatannya, denyut jantung
maksimal, peningkatan lemak tubuh
Latihan dan Olahraga dapat
memperbaiki morbilitas dan mortalitas
Jalan kaki, senam lansia, yoga,
berkebun dll
36. 4. PEMANTAUAN BERAT BADAN IDEAL
Lansia berpotensi mengalami kegemukan,
dianjurkan menimbang BB secara teratur dan
mengatur Pola Makan ber-Gizi Seimbang dan cukup
aktivitas fisik
STATUS GIZI MENURUT IMT
RUMUS IMT = BERAT BADAN ( KG )
TINGGI BADAN X TINGGI BADAN (dalam meter)
37. STATUS GIZI MENURUT IMT
PEREMPUAN LAKI-LAKI
NORMAL : 17 – 23 NORMAL : 18 – 25
KEGEMUKAN : 23 – 27 KEGEMUKAN : 25 – 27
OBESITAS : > 27 OBESITAS : > 27
38. Makanan
Gizi Seimbang
1. Mensyukuri dan menikmati aneka ragam makanan
2. Banyak makan sayuran dan buah-buahan yang cukup
3. Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung
protein tinggi
4. Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan
pokok
5. Batasi konsumsi makanan yang manis, asin dan
berlemak
6. Biasakan untuk sarapan
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan makanan
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir
10. Lakukan aktifitas fisik yang cukup dan pertahankan
berat badan normal
40. Bahan Makanan Yang Dianjurkan Untuk Lansia
Makanan Pokok Lauk Pauk
Makanan sumber zat besi Makanan sumber kalsium
41. Bahan Makanan Yang Dianjurkan Untuk Lansia
Sayuran Berwarna Buah Berwarna Minum air putih
42. Bahan Makanan yang Dibatasi Untuk Lansia
Konsumsi gula, garam, dan
lemak (GGL)
1) Konsumsi gula maksimum 4 sendok
makan (50 gram/hari)
2) Konsumsi Garam maksimum 1 sendok
teh (2 gram/hari)
3) Konsumsi lemak maksimum 5 sendok
makan minyak sayur (67 gram/hari)
43. Bahan Makanan Yang Dibatasi Untuk Lansia
Anjuran konsumsi makanan
sumber natrium
Makanan yang diawetkan
seperti ikan dan daging
kalengan, minuman bersoda
44. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyiapan
Makanan
Konsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergizi
Hindari makanan yang mengandung lemak
berlebihan, gula, garam, dan makanan yang
diawetkan
Banyak konsumsi makanan yang mengandung serat
(sayur-sayuran dan buah-buahan)
Porsi makan kecil dan sering, dianjurkan makanan
utama 3 kali dan selingan 3 kali
Sayuran dipotong lebih kecil, bila perlu di masak sampai
empuk, daging dicincang, buah dihaluskan (blender atau
parut)
45. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penyiapan
Makanan
Minum air putih minimal 8 gelas untuk memenuhi
kebutuhan air
Makan bersama dapat meningkatkan nafsu
makan
Tingkatkan cita rasa makanan dengan
menggunakan berbagai bumbu untuk mengurangi
penggunaan garam, misalnya bawang merah,
bawang putih, jahe, kunyit, lada, gula, jeruk nipis,
dll.
46. Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia Yang Dapat
Menimbulkan Masalah Gizi
Masalah Gigi
Berkurangnya
sensitivitas terhadap
rasa dan aroma
makanan
Berkurangnya sensitivitas
terhadap rasa haus
47. Masalah Yang Sering Dihadapi Lansia Yang Dapat
Menimbulkan Masalah Gizi
Kesepian dan depresi
menghinggapi lansia
menyebabkan malas makan
Obat-obatan tertentu dapat
menyebabkan mual dan menurunkan
nafsu makan
48.
49. CONTOH PESAN GIZI
UNTUK SELURUH KELOMPOK USIA
Ibu
Hamil
Ibu
Menyusui
Ibu
Balita
Anak
Sekolah
Remaja
Lanjut
Usia
Masya
rakat
Umum
Makan 1 porsi lebih banyak
Periksa kehamilan teratur
Makan 1,5 porsi lebih banyak
Memberikan ASI Eksklusif
sampai usia 6 bulan
Lanjutkan ASI sampai 2
tahun
Pantau BB teratur
Biasakan sarapan pagi
Cuci tangan pakai sabun
Timbang BB teratur
Makan beraneka ragam
Hindari rokok, alkohol, narkoba
Aktifitas fisik teratur
Makan beragam
Aktifitas fisik teratur
Pertahankan BB ideal
Makan beragam
Aktifitas fisik teratur
Pantau BB teratur
Hindari rokok, alkohol, narkoba
50.
51. 4 PILAR PRINSIP GIZI SEIMBANG
Mengonsumsi Aneka Ragam Pangan (B2SA)
Membiasakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
Melakukan Aktivitas Fisik
(minimal 30 menit)
Memantau Berat Badan (Status Gizi) secara Teratur
52. PRINSIP PEDOMAN GIZI SEIMBANG
PILAR 1 : Membiasakan Konsumsi Beraneka
Ragam Makanan
Aneka ragam makanan itu dibutuhkan
karena tidak ada satu jenis makanan yang
mengandung semua zat gizi secara lengkap.
Dengan makanan yang beragam, kekurangan
zat gizi dari satu makanan ditutup oleh
makanan lain Food Combining
53. “ KOMBINASI MAKANAN “
SUMBER
KARBOHI DRAT
/ PROTEIN /
LEMAK
SUMBER
VITAMIN /
MINERAL
KOMBINASI
BAGUS !
54.
55. Pilar 3. Aktivitas Fisik teratur
Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh
bagian tubuh. Selain itu, olahraga juga dapat membantu
meningkatkan produksi serat kolagen, yaitu protein yang
diperlukan kulit agar kesehatannya tetap terjaga.
56. Pilar 4. Memperhatikan dan Mempertahankan Berat
Badan Ideal
Berat badan adalah hasil olahan dari jenis dan
jumlah makanan yang kita makan dengan
kegiatan atau aktivitas yang kita lakukan