SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
SMA Darul Hikam Bandung
BAB 1
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang Memuat Nilai
Mutlak
Konsep Nilai Mutlak
Nilai mutlak dari bilangan real π‘Ž dinotasikan dengan |π‘Ž| memiliki definisi sebagai berikut :
|π‘Ž| =
π‘Ž, jika π‘Ž β‰₯ 0
βˆ’π‘Ž, jika π‘Ž < 0
Bentuk nilai mutlak ini dapat juga melibatkan variabel, seperti |π‘₯| dan |π‘Žπ‘₯ + 𝑏|. Adapun
definisi dari bentuk |π‘₯| adalah sebagaimana definisi dari |π‘Ž| diatas. Perhatikan tabel berikut
ini sebagai contoh.
π‘₯ π‘₯ β‰₯ 0 π‘₯ < 0 |π‘₯|
βˆ’7  βˆ’(βˆ’7) = 7
0  0
3,14  3,14
βˆ’13  βˆ’(βˆ’13) = 13
βˆ’
1
2
 βˆ’ βˆ’
1
2
=
1
2
22
7

22
7
√
2
βˆ’
√
3

βˆ’
√
2 βˆ’
√
3
=
√
3 βˆ’
√
2
Beberapa sifat nilai mutlak antara lain :
1. |π‘₯| = 0
2.
√
π‘₯ = |π‘₯|
3. |π‘₯| = |π‘₯ | = π‘₯
4.
| |
| |
=
5. |π‘₯||𝑦| = |π‘₯𝑦|
6. |π‘₯| + |𝑦| β‰₯ |π‘₯ + 𝑦|
7. |π‘₯ βˆ’ 𝑦| = |𝑦 βˆ’ π‘₯|
SMA Darul Hikam Bandung
Definisi Nilai Mutlak Bentuk |𝒂𝒙 + 𝒃|
Misalkan 𝑒 = π‘Žπ‘₯ + 𝑏, π‘Ž β‰  0, maka sebagaimana definisi nilai mutlak, kita peroleh
|𝑒| = |π‘Žπ‘₯ + 𝑏| =
𝑒 = π‘Žπ‘₯ + 𝑏, jika 𝑒 = π‘Žπ‘₯ + 𝑏 β‰₯ 0
βˆ’π‘’ = βˆ’(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), jika 𝑒 = π‘Žπ‘₯ + 𝑏 < 0
Dengan sedikit pengetahuan aljabar, kita mengetahui bahwa definisi di atas sama saja dengan
definisi berikut ini :
Untuk π‘Ž > 0,
|π‘Žπ‘₯ + 𝑏| =
⎩
⎨
⎧ π‘Žπ‘₯ + 𝑏, jika π‘₯ β‰₯ βˆ’
𝑏
π‘Ž
βˆ’(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), jika π‘₯ < βˆ’
𝑏
π‘Ž
sedangkan, untuk π‘Ž < 0,
|π‘Žπ‘₯ + 𝑏| =
⎩
⎨
⎧ π‘Žπ‘₯ + 𝑏, jika π‘₯ < βˆ’
𝑏
π‘Ž
βˆ’(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), jika π‘₯ β‰₯ βˆ’
𝑏
π‘Ž
catatan : tanda β€˜ = ’, boleh mengikuti tanda β€² < β€² maupun β€² > β€².
Contoh :
|π‘₯ + 2| =
π‘₯ + 2, π‘₯ β‰₯ βˆ’2
βˆ’π‘₯ βˆ’ 2, π‘₯ < βˆ’2
π‘Ž = 1 > 0,
𝑏 = 2, βˆ’
𝑏
π‘Ž
= 2
|2 βˆ’ 3π‘₯| =
⎩
⎨
⎧3π‘₯ βˆ’ 2, π‘₯ β‰₯
2
3
2 βˆ’ 3π‘₯, π‘₯ <
2
3
kolom kedua merupakan kolom bantuan.
Latihan
1. Lengkapi tabel berikut ini
π‘₯ π‘₯ β‰₯ 0 π‘₯ < 0 |π‘₯|
βˆ’17 
SMA Darul Hikam Bandung
0,333...
√
17 βˆ’ 5
3 +
√
βˆ’25
16 βˆ’ 3
√
15
3
2
βˆ’
√
19
2
2. Tentukan definisi yang tepat dari :
a) |π‘₯ βˆ’ 2| =
b) |2 βˆ’ 7π‘₯| =
c) 2|5π‘₯ + 3| =
d) π‘₯ βˆ’ =
Definisi Nilai Mutlak Bentuk |𝒂𝒙 + 𝒃| Β± |𝒑𝒙 + 𝒒|
Bagaimanakah membuat definisi dari bentuk aljabar yang memuat lebih dari satu buah suku
berbentuk nilai mutlak ? Misalnya seperti |π‘₯ βˆ’ 2| + |4 βˆ’ 3π‘₯|, |π‘₯ βˆ’ 3| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 6|, atau yang
lainnya. Perhatikan contoh berikut ini.
Contoh :
Pada contoh ini, kita akan mencari definisi dari
|π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯
Pertama, definisikan setiap suku yang berbentuk nilai mutlak.
|π‘₯ + 2| =
π‘₯ + 2, π‘₯ β‰₯ βˆ’2
βˆ’π‘₯ βˆ’ 2, π‘₯ < βˆ’2
|2π‘₯ βˆ’ 5| =
⎩
⎨
⎧2π‘₯ βˆ’ 5, π‘₯ β‰₯
5
2
5 βˆ’ 2π‘₯, π‘₯ <
5
2
SMA Darul Hikam Bandung
Selanjutnya, kita memperoleh dua buah titik batas definisi, yaitu π‘₯ = βˆ’2 dan π‘₯ = ,
kemudian, urutkan kedua batas definisi tersebut sebagaimana posisinya pada garis bilangan.
π‘₯ = βˆ’2
π‘₯ =
5
2
Maka dapat diperoleh tiga daerah sebagaimana berikut dengan definisi dari tiap bentuk pada
masing-masing daerah. Perhatikan tabel berikut.
Bentuk
Definisi
π‘₯ < βˆ’2 βˆ’2 ≀ π‘₯ <
5
2
π‘₯ β‰₯
5
2
|π‘₯ + 2| βˆ’π‘₯ βˆ’ 2 π‘₯ + 2 π‘₯ + 2
|2π‘₯ βˆ’ 5| 5 βˆ’ 2π‘₯ 5 βˆ’ 2π‘₯ 2π‘₯ βˆ’ 5
|π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯
(βˆ’π‘₯ βˆ’ 2) + (5 βˆ’ 2π‘₯) + π‘₯
= 3 βˆ’ 2π‘₯
(π‘₯ + 2) + (5 βˆ’ 2π‘₯) + π‘₯
= 7
(π‘₯ + 2) + (2π‘₯ βˆ’ 5) + π‘₯
= 4π‘₯ βˆ’ 3
Dengan demikian, kita peroleh definisi berikut
|π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ =
⎩
⎨
⎧ 4π‘₯ + 3, π‘₯ β‰₯
5
2
7, βˆ’2 ≀ π‘₯ <
5
2
3 βˆ’ 2π‘₯, π‘₯ < 2
Latihan
Tentukan definisi yang tepat dari bentuk-bentuk nilai mutlak berikut ini.
1. |π‘₯ βˆ’ 3| + 4
2. |π‘₯ βˆ’ 2| + |4 βˆ’ 3π‘₯|
3. |π‘₯ βˆ’ 3| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 6|
4. 2|π‘₯| βˆ’ 1
5. |π‘₯ + 2| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 1| + π‘₯
6. |π‘₯ βˆ’ 2| + 2|π‘₯| βˆ’ 1
7. |7π‘₯ βˆ’ 5| + |2π‘₯ + 3|
8. |6π‘₯ βˆ’ 1| + |π‘₯|
9. 2𝑑 + 3 βˆ’ |𝑑|
SMA Darul Hikam Bandung
10. |𝑑 βˆ’ 1| + |𝑑| + |𝑑 + 1|
Persamaan Linear yang Memuat Nilai Mutlak
Kita dapat mencari nilai π‘₯ yang memenuhi persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12. Selanjutnya, π‘₯ yang
demikian disebut sebagai solusi atau penyelesaian dari persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12. Sebelumnya,
kita tahu bahwa
|4π‘₯ βˆ’ 5| =
⎩
⎨
⎧4π‘₯ βˆ’ 5, π‘₯ β‰₯
5
4
5 βˆ’ 4π‘₯, π‘₯ <
5
4
Jadi, dalam menyelesaikan persamaan
|4π‘₯ βˆ’ 5| = 12
Kita membaginya menjadi dua kasus, yaitu :
Kasus 1 : untuk π‘₯ β‰₯ , maka kita menyelesaikan persamaan
4π‘₯ βˆ’ 5 = 12
⇔ 4π‘₯ = 17
⇔ π‘₯ =
17
4
Karena π‘₯ = β‰₯ , maka π‘₯ = merupakan solusi dari persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12.
Kasus 2 : untuk π‘₯ < , maka kita menyelesaikan persamaan
5 βˆ’ 4π‘₯ = 12
⇔ βˆ’4π‘₯ = 7
⇔ π‘₯ = βˆ’
7
4
Karena π‘₯ = βˆ’ < , maka π‘₯ = βˆ’ merupakan solusi dari persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12.
Jadi, semua solusi dari persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12 adalah βˆ’ , .
Contoh lainnya merupakan contoh persamaan yang memuat lebih dari satu suku nilai mutlak.
Pada contoh kali ini, kita akan menentukan solusi dari
|π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ = 14
Sebagaimana contoh pada subbab sebelumnya, kita peroleh bahwa
SMA Darul Hikam Bandung
|π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ =
⎩
⎨
⎧ 4π‘₯ + 3, π‘₯ β‰₯
5
2
7, βˆ’2 ≀ π‘₯ <
5
2
3 βˆ’ 2π‘₯, π‘₯ < βˆ’2
Dengan demikian, kita bisa membagi definisi persamaan menjadi 3 kasus.
Kasus 1 : π‘₯ < βˆ’2
3 βˆ’ 2π‘₯ = 14
⇔ π‘₯ = βˆ’
11
2
π‘₯ = βˆ’ < βˆ’2, memenuhi syarat π‘₯ < βˆ’2. Jadi, π‘₯ = βˆ’ adalah solusi dari persamaan.
Kasus 2 : βˆ’2 ≀ π‘₯ <
7 = 14 (salah)
Kasus ini tidak menghasilkan solusi.
Kasus 3 : π‘₯ β‰₯
4π‘₯ βˆ’ 3 = 14
⟺ π‘₯ =
17
4
π‘₯ = > , memenuhi syarat π‘₯ > . Jadi, π‘₯ = adalah solusi dari persamaan.
Jadi, solusi dari persamaan |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ = 14 adalah βˆ’ , .
Latihan
Tentukan solusi dari persamaan-persamaan berikut.
1. |π‘₯ βˆ’ 3| + 4 = 17
2. |π‘₯ βˆ’ 2| + |4 βˆ’ 3π‘₯| = βˆ’1
3. |π‘₯ βˆ’ 3| = |2π‘₯ βˆ’ 6|
4. 2|π‘₯| βˆ’ 1 = 15
5. |π‘₯ + 2| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ = 7
6. |π‘₯ βˆ’ 2| + 2|π‘₯| βˆ’ 1 = 10
7. |7π‘₯ βˆ’ 5| + |2π‘₯ + 3| = 15
8. |6π‘₯ βˆ’ 1| + |π‘₯| = 20
9. 2𝑑 + 3 βˆ’ |𝑑| = 7
10. |𝑑 βˆ’ 1| + |𝑑| + |𝑑 + 1| = 12
Pertidaksamaan Linear yang Memuat Nilai Mutlak
SMA Darul Hikam Bandung
Kita dapat mencari nilai π‘₯ Kita dapat mencari nilai π‘₯ yang memenuhi pertidaksamaan
|4π‘₯ βˆ’ 5| β‰₯ 12. Selanjutnya, π‘₯ yang demikian disebut sebagai solusi atau penyelesaian dari
pertidaksamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| β‰₯ 12. Sebelumnya, kita tahu bahwa
|4π‘₯ βˆ’ 5| =
⎩
⎨
⎧ 4π‘₯ βˆ’ 5, π‘₯ β‰₯
5
4
5 βˆ’ 4π‘₯, π‘₯ <
5
4
Jadi, dalam menyelesaikan pertidaksamaan
Kita membaginya menjadi dua kasus, yaitu :
Kasus 1 : untuk π‘₯ β‰₯ , maka kita menyelesaikan pertidaksamaan
4π‘₯ βˆ’ 5 β‰₯ 12
⇔ 4π‘₯ β‰₯ 17
⇔ π‘₯ β‰₯
17
4
Kasus 1 memiliki syarat π‘₯ β‰₯ , sedangkan pertidaksamaan 4π‘₯ βˆ’ 5 β‰₯ 12 memiliki solusi π‘₯ β‰₯ .
Nilai π‘₯ yang memenuhi π‘₯ β‰₯ dan π‘₯ β‰₯ adalah π‘₯ β‰₯ .
Kasus 2 : untuk π‘₯ < , maka kita menyelesaikan pertidaksamaan
5 βˆ’ 4π‘₯ β‰₯ 12
⇔ βˆ’4π‘₯ β‰₯ 7
⇔ π‘₯ ≀ βˆ’
7
4
Kasus 2 memiliki syarat π‘₯ < , sedangkan pertidaksamaan 5 βˆ’ 4π‘₯ β‰₯ 12 memiliki solusi π‘₯ ≀
βˆ’ . Nilai π‘₯ yang memenuhi π‘₯ < dan π‘₯ ≀ βˆ’ adalah π‘₯ ≀ βˆ’ .
Jadi, solusi keseluruhan untuk pertidaksamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| β‰₯ 12 adalah π‘₯ ≀ βˆ’ atau π‘₯ β‰₯ .
Contoh lainnya merupakan contoh persamaan yang memuat lebih dari satu suku nilai mutlak.
Pada contoh kali ini, kita akan menentukan solusi dari
|π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ > 14
Kita sudah peroleh bahwa
|π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ =
⎩
⎨
⎧ 4π‘₯ βˆ’ 3, π‘₯ β‰₯
5
2
7, βˆ’2 ≀ π‘₯ <
5
2
3 βˆ’ 2π‘₯, π‘₯ < βˆ’2
SMA Darul Hikam Bandung
Dengan demikian, kita bisa membagi definisi persamaan menjadi 3 kasus.
Kasus 1 : π‘₯ < βˆ’2
3 βˆ’ 2π‘₯ > 14
⇔ π‘₯ < βˆ’
11
2
Kasus 1 memiliki syarat : π‘₯ < βˆ’2, sedangkan kasus 1 ini menghasilkan solusi pertidaksamaan,
yaitu π‘₯ < βˆ’ . Nilai π‘₯ yang memenuhi π‘₯ < βˆ’2 dan π‘₯ < βˆ’ adalah π‘₯ < βˆ’ .
Kasus 2 : βˆ’2 ≀ π‘₯ <
7 > 14 (salah)
Kasus ini tidak menghasilkan solusi.
Kasus 3 : π‘₯ β‰₯
4π‘₯ βˆ’ 3 > 14
⟺ π‘₯ >
17
4
Kasus 3 memiliki syarat π‘₯ β‰₯ , sedangkan kasus 3 ini menghasilkan solusi pertidaksamaan,
yaitu π‘₯ > . Nilai π‘₯ yang memenuhi π‘₯ β‰₯ dan π‘₯ > adalah π‘₯ > .
Jadi, solusi keseluruhan dari pertidaksamaan |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ > 14 adalah π‘₯ < βˆ’ atau
π‘₯ > .
Latihan
Tentukan solusi dari persamaan-persamaan berikut.
1. |π‘₯ βˆ’ 3| + 4 < 17
2. |π‘₯ βˆ’ 2| + |4 βˆ’ 3π‘₯| > βˆ’1
3. |π‘₯ βˆ’ 3| β‰₯ |2π‘₯ βˆ’ 6|
4. 2|π‘₯| βˆ’ 1 β‰₯ 15
5. |π‘₯ + 2| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ < 7
6. |π‘₯ βˆ’ 2| + 2|π‘₯| βˆ’ 1 < 10
7. |7π‘₯ βˆ’ 5| + |2π‘₯ + 3| β‰₯ 15
8. |6π‘₯ βˆ’ 1| + |π‘₯| ≀ 20
9. 2𝑑 + 3 βˆ’ |𝑑| β‰₯ 7
10. |𝑑 βˆ’ 1| + |𝑑| + |𝑑 + 1| < 12
SMA Darul Hikam Bandung

More Related Content

What's hot

Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Muhamad Husni Mubaraq
Β 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
Β 
Fungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turunFungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turunRafiamartya1
Β 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelNuurwashilaah -
Β 
19. soal soal matriks
19. soal soal matriks19. soal soal matriks
19. soal soal matriksDian Fery Irawan
Β 
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIModul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIAbdullah Banjary
Β 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
Β 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsiABU RAHMAN
Β 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERMella Imelda
Β 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadratsetiawanherdi
Β 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
Β 
ANALISIS RIIL 1 3.1 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.1 ROBERT G BARTLEANALISIS RIIL 1 3.1 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.1 ROBERT G BARTLEMuhammad Nur Chalim
Β 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMuhammad Alfiansyah Alfi
Β 

What's hot (20)

Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Β 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
Β 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
Β 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
Β 
Fungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turunFungsi naik dan fungsi turun
Fungsi naik dan fungsi turun
Β 
Persamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabelPersamaan linear satu variabel
Persamaan linear satu variabel
Β 
19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks
Β 
19. soal soal matriks
19. soal soal matriks19. soal soal matriks
19. soal soal matriks
Β 
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XIModul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Modul kd.3.21. Persamaan Lingkaran SMA/SMK Kelas XI
Β 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
Β 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
Β 
Operasi biner
Operasi binerOperasi biner
Operasi biner
Β 
Power point limit fungsi
Power point  limit fungsiPower point  limit fungsi
Power point limit fungsi
Β 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Β 
Ppt pers kuadrat
Ppt  pers kuadratPpt  pers kuadrat
Ppt pers kuadrat
Β 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Β 
ANALISIS RIIL 1 3.1 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.1 ROBERT G BARTLEANALISIS RIIL 1 3.1 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.1 ROBERT G BARTLE
Β 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Β 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
Β 

Similar to PersMutlak

Nilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptxNilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptxAlfiRahma11
Β 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Rikhatul Jannah
Β 
Persamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai MutlakPersamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai MutlakAtikaFaradilla
Β 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxRadha743232
Β 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxNurunNadia2
Β 
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4Rahmita Rmdhnty
Β 
Persamaan Eksponen
Persamaan EksponenPersamaan Eksponen
Persamaan EksponenAgus Suryanatha
Β 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan KuadratEman Mendrofa
Β 
Konsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai MutlakKonsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai MutlakAgung Anggoro
Β 
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONENPERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONENAgus Suryanatha
Β 
2 Sistem Bilangan Real.pdf
2 Sistem Bilangan Real.pdf2 Sistem Bilangan Real.pdf
2 Sistem Bilangan Real.pdfZezeZakaria
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
Β 
Nilai mutlak
Nilai mutlakNilai mutlak
Nilai mutlakEnrico NQB
Β 
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan KuadratMateri Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan KuadratIndah Lestari
Β 
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef KonstanPd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef KonstanMaya Umami
Β 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Dnr Creatives
Β 

Similar to PersMutlak (20)

Nilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptxNilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptx
Β 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Β 
Persamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai MutlakPersamaan Nilai Mutlak
Persamaan Nilai Mutlak
Β 
PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
Β 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
Β 
Konsep nilai mutlak
Konsep nilai mutlakKonsep nilai mutlak
Konsep nilai mutlak
Β 
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
MATEMATIKA PEMINATAN KELAS X BAB 4
Β 
Memahami Nilai Mutlak.pptx
Memahami Nilai Mutlak.pptxMemahami Nilai Mutlak.pptx
Memahami Nilai Mutlak.pptx
Β 
Persamaan Eksponen
Persamaan EksponenPersamaan Eksponen
Persamaan Eksponen
Β 
Persamaan Kuadrat
Persamaan KuadratPersamaan Kuadrat
Persamaan Kuadrat
Β 
Konsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai MutlakKonsep Nilai Mutlak
Konsep Nilai Mutlak
Β 
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONENPERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN
Β 
2 Sistem Bilangan Real.pdf
2 Sistem Bilangan Real.pdf2 Sistem Bilangan Real.pdf
2 Sistem Bilangan Real.pdf
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Β 
Nilai mutlak
Nilai mutlakNilai mutlak
Nilai mutlak
Β 
Las nilai-mutlak-67
Las nilai-mutlak-67Las nilai-mutlak-67
Las nilai-mutlak-67
Β 
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan KuadratMateri Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Materi Pemfaktoran Persamaan Kuadrat
Β 
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef KonstanPd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Pd linier tak homogen dengan Koef Konstan
Β 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)
Β 
Modul Polinom
Modul PolinomModul Polinom
Modul Polinom
Β 

More from Agung Anggoro

Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalSisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalAgung Anggoro
Β 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Agung Anggoro
Β 
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiPenggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiAgung Anggoro
Β 
Modul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasModul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasAgung Anggoro
Β 
Modul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah MatematikaModul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah MatematikaAgung Anggoro
Β 
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SDSoal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SDAgung Anggoro
Β 
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaMengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaAgung Anggoro
Β 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
Β 
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMAAnalisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMAAgung Anggoro
Β 
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Agung Anggoro
Β 
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)Agung Anggoro
Β 
RPP Nilai Mutlak
RPP Nilai MutlakRPP Nilai Mutlak
RPP Nilai MutlakAgung Anggoro
Β 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Agung Anggoro
Β 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Agung Anggoro
Β 
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)Agung Anggoro
Β 
Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika RealistikPembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika RealistikAgung Anggoro
Β 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestaltAgung Anggoro
Β 
Teori belajar baruda
Teori belajar barudaTeori belajar baruda
Teori belajar barudaAgung Anggoro
Β 
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)Agung Anggoro
Β 
Soal Kompetisi Cayley 2018
Soal Kompetisi Cayley 2018Soal Kompetisi Cayley 2018
Soal Kompetisi Cayley 2018Agung Anggoro
Β 

More from Agung Anggoro (20)

Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalSisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Β 
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)
Β 
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiPenggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Β 
Modul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasModul Dalil Pythagoras
Modul Dalil Pythagoras
Β 
Modul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah MatematikaModul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah Matematika
Β 
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SDSoal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Β 
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaMengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Β 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Β 
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMAAnalisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Β 
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Β 
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Β 
RPP Nilai Mutlak
RPP Nilai MutlakRPP Nilai Mutlak
RPP Nilai Mutlak
Β 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Β 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Β 
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Β 
Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika RealistikPembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika Realistik
Β 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
Β 
Teori belajar baruda
Teori belajar barudaTeori belajar baruda
Teori belajar baruda
Β 
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Β 
Soal Kompetisi Cayley 2018
Soal Kompetisi Cayley 2018Soal Kompetisi Cayley 2018
Soal Kompetisi Cayley 2018
Β 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
Β 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
Β 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
Β 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
Β 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
Β 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Β 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
Β 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Β 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Β 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
Β 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Β 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
Β 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
Β 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
Β 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
Β 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 

PersMutlak

  • 1. SMA Darul Hikam Bandung BAB 1 Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel yang Memuat Nilai Mutlak Konsep Nilai Mutlak Nilai mutlak dari bilangan real π‘Ž dinotasikan dengan |π‘Ž| memiliki definisi sebagai berikut : |π‘Ž| = π‘Ž, jika π‘Ž β‰₯ 0 βˆ’π‘Ž, jika π‘Ž < 0 Bentuk nilai mutlak ini dapat juga melibatkan variabel, seperti |π‘₯| dan |π‘Žπ‘₯ + 𝑏|. Adapun definisi dari bentuk |π‘₯| adalah sebagaimana definisi dari |π‘Ž| diatas. Perhatikan tabel berikut ini sebagai contoh. π‘₯ π‘₯ β‰₯ 0 π‘₯ < 0 |π‘₯| βˆ’7  βˆ’(βˆ’7) = 7 0  0 3,14  3,14 βˆ’13  βˆ’(βˆ’13) = 13 βˆ’ 1 2  βˆ’ βˆ’ 1 2 = 1 2 22 7  22 7 √ 2 βˆ’ √ 3  βˆ’ √ 2 βˆ’ √ 3 = √ 3 βˆ’ √ 2 Beberapa sifat nilai mutlak antara lain : 1. |π‘₯| = 0 2. √ π‘₯ = |π‘₯| 3. |π‘₯| = |π‘₯ | = π‘₯ 4. | | | | = 5. |π‘₯||𝑦| = |π‘₯𝑦| 6. |π‘₯| + |𝑦| β‰₯ |π‘₯ + 𝑦| 7. |π‘₯ βˆ’ 𝑦| = |𝑦 βˆ’ π‘₯|
  • 2. SMA Darul Hikam Bandung Definisi Nilai Mutlak Bentuk |𝒂𝒙 + 𝒃| Misalkan 𝑒 = π‘Žπ‘₯ + 𝑏, π‘Ž β‰  0, maka sebagaimana definisi nilai mutlak, kita peroleh |𝑒| = |π‘Žπ‘₯ + 𝑏| = 𝑒 = π‘Žπ‘₯ + 𝑏, jika 𝑒 = π‘Žπ‘₯ + 𝑏 β‰₯ 0 βˆ’π‘’ = βˆ’(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), jika 𝑒 = π‘Žπ‘₯ + 𝑏 < 0 Dengan sedikit pengetahuan aljabar, kita mengetahui bahwa definisi di atas sama saja dengan definisi berikut ini : Untuk π‘Ž > 0, |π‘Žπ‘₯ + 𝑏| = ⎩ ⎨ ⎧ π‘Žπ‘₯ + 𝑏, jika π‘₯ β‰₯ βˆ’ 𝑏 π‘Ž βˆ’(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), jika π‘₯ < βˆ’ 𝑏 π‘Ž sedangkan, untuk π‘Ž < 0, |π‘Žπ‘₯ + 𝑏| = ⎩ ⎨ ⎧ π‘Žπ‘₯ + 𝑏, jika π‘₯ < βˆ’ 𝑏 π‘Ž βˆ’(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), jika π‘₯ β‰₯ βˆ’ 𝑏 π‘Ž catatan : tanda β€˜ = ’, boleh mengikuti tanda β€² < β€² maupun β€² > β€². Contoh : |π‘₯ + 2| = π‘₯ + 2, π‘₯ β‰₯ βˆ’2 βˆ’π‘₯ βˆ’ 2, π‘₯ < βˆ’2 π‘Ž = 1 > 0, 𝑏 = 2, βˆ’ 𝑏 π‘Ž = 2 |2 βˆ’ 3π‘₯| = ⎩ ⎨ ⎧3π‘₯ βˆ’ 2, π‘₯ β‰₯ 2 3 2 βˆ’ 3π‘₯, π‘₯ < 2 3 kolom kedua merupakan kolom bantuan. Latihan 1. Lengkapi tabel berikut ini π‘₯ π‘₯ β‰₯ 0 π‘₯ < 0 |π‘₯| βˆ’17 
  • 3. SMA Darul Hikam Bandung 0,333... √ 17 βˆ’ 5 3 + √ βˆ’25 16 βˆ’ 3 √ 15 3 2 βˆ’ √ 19 2 2. Tentukan definisi yang tepat dari : a) |π‘₯ βˆ’ 2| = b) |2 βˆ’ 7π‘₯| = c) 2|5π‘₯ + 3| = d) π‘₯ βˆ’ = Definisi Nilai Mutlak Bentuk |𝒂𝒙 + 𝒃| Β± |𝒑𝒙 + 𝒒| Bagaimanakah membuat definisi dari bentuk aljabar yang memuat lebih dari satu buah suku berbentuk nilai mutlak ? Misalnya seperti |π‘₯ βˆ’ 2| + |4 βˆ’ 3π‘₯|, |π‘₯ βˆ’ 3| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 6|, atau yang lainnya. Perhatikan contoh berikut ini. Contoh : Pada contoh ini, kita akan mencari definisi dari |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ Pertama, definisikan setiap suku yang berbentuk nilai mutlak. |π‘₯ + 2| = π‘₯ + 2, π‘₯ β‰₯ βˆ’2 βˆ’π‘₯ βˆ’ 2, π‘₯ < βˆ’2 |2π‘₯ βˆ’ 5| = ⎩ ⎨ ⎧2π‘₯ βˆ’ 5, π‘₯ β‰₯ 5 2 5 βˆ’ 2π‘₯, π‘₯ < 5 2
  • 4. SMA Darul Hikam Bandung Selanjutnya, kita memperoleh dua buah titik batas definisi, yaitu π‘₯ = βˆ’2 dan π‘₯ = , kemudian, urutkan kedua batas definisi tersebut sebagaimana posisinya pada garis bilangan. π‘₯ = βˆ’2 π‘₯ = 5 2 Maka dapat diperoleh tiga daerah sebagaimana berikut dengan definisi dari tiap bentuk pada masing-masing daerah. Perhatikan tabel berikut. Bentuk Definisi π‘₯ < βˆ’2 βˆ’2 ≀ π‘₯ < 5 2 π‘₯ β‰₯ 5 2 |π‘₯ + 2| βˆ’π‘₯ βˆ’ 2 π‘₯ + 2 π‘₯ + 2 |2π‘₯ βˆ’ 5| 5 βˆ’ 2π‘₯ 5 βˆ’ 2π‘₯ 2π‘₯ βˆ’ 5 |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ (βˆ’π‘₯ βˆ’ 2) + (5 βˆ’ 2π‘₯) + π‘₯ = 3 βˆ’ 2π‘₯ (π‘₯ + 2) + (5 βˆ’ 2π‘₯) + π‘₯ = 7 (π‘₯ + 2) + (2π‘₯ βˆ’ 5) + π‘₯ = 4π‘₯ βˆ’ 3 Dengan demikian, kita peroleh definisi berikut |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ = ⎩ ⎨ ⎧ 4π‘₯ + 3, π‘₯ β‰₯ 5 2 7, βˆ’2 ≀ π‘₯ < 5 2 3 βˆ’ 2π‘₯, π‘₯ < 2 Latihan Tentukan definisi yang tepat dari bentuk-bentuk nilai mutlak berikut ini. 1. |π‘₯ βˆ’ 3| + 4 2. |π‘₯ βˆ’ 2| + |4 βˆ’ 3π‘₯| 3. |π‘₯ βˆ’ 3| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 6| 4. 2|π‘₯| βˆ’ 1 5. |π‘₯ + 2| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 1| + π‘₯ 6. |π‘₯ βˆ’ 2| + 2|π‘₯| βˆ’ 1 7. |7π‘₯ βˆ’ 5| + |2π‘₯ + 3| 8. |6π‘₯ βˆ’ 1| + |π‘₯| 9. 2𝑑 + 3 βˆ’ |𝑑|
  • 5. SMA Darul Hikam Bandung 10. |𝑑 βˆ’ 1| + |𝑑| + |𝑑 + 1| Persamaan Linear yang Memuat Nilai Mutlak Kita dapat mencari nilai π‘₯ yang memenuhi persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12. Selanjutnya, π‘₯ yang demikian disebut sebagai solusi atau penyelesaian dari persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12. Sebelumnya, kita tahu bahwa |4π‘₯ βˆ’ 5| = ⎩ ⎨ ⎧4π‘₯ βˆ’ 5, π‘₯ β‰₯ 5 4 5 βˆ’ 4π‘₯, π‘₯ < 5 4 Jadi, dalam menyelesaikan persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12 Kita membaginya menjadi dua kasus, yaitu : Kasus 1 : untuk π‘₯ β‰₯ , maka kita menyelesaikan persamaan 4π‘₯ βˆ’ 5 = 12 ⇔ 4π‘₯ = 17 ⇔ π‘₯ = 17 4 Karena π‘₯ = β‰₯ , maka π‘₯ = merupakan solusi dari persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12. Kasus 2 : untuk π‘₯ < , maka kita menyelesaikan persamaan 5 βˆ’ 4π‘₯ = 12 ⇔ βˆ’4π‘₯ = 7 ⇔ π‘₯ = βˆ’ 7 4 Karena π‘₯ = βˆ’ < , maka π‘₯ = βˆ’ merupakan solusi dari persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12. Jadi, semua solusi dari persamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| = 12 adalah βˆ’ , . Contoh lainnya merupakan contoh persamaan yang memuat lebih dari satu suku nilai mutlak. Pada contoh kali ini, kita akan menentukan solusi dari |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ = 14 Sebagaimana contoh pada subbab sebelumnya, kita peroleh bahwa
  • 6. SMA Darul Hikam Bandung |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ = ⎩ ⎨ ⎧ 4π‘₯ + 3, π‘₯ β‰₯ 5 2 7, βˆ’2 ≀ π‘₯ < 5 2 3 βˆ’ 2π‘₯, π‘₯ < βˆ’2 Dengan demikian, kita bisa membagi definisi persamaan menjadi 3 kasus. Kasus 1 : π‘₯ < βˆ’2 3 βˆ’ 2π‘₯ = 14 ⇔ π‘₯ = βˆ’ 11 2 π‘₯ = βˆ’ < βˆ’2, memenuhi syarat π‘₯ < βˆ’2. Jadi, π‘₯ = βˆ’ adalah solusi dari persamaan. Kasus 2 : βˆ’2 ≀ π‘₯ < 7 = 14 (salah) Kasus ini tidak menghasilkan solusi. Kasus 3 : π‘₯ β‰₯ 4π‘₯ βˆ’ 3 = 14 ⟺ π‘₯ = 17 4 π‘₯ = > , memenuhi syarat π‘₯ > . Jadi, π‘₯ = adalah solusi dari persamaan. Jadi, solusi dari persamaan |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ = 14 adalah βˆ’ , . Latihan Tentukan solusi dari persamaan-persamaan berikut. 1. |π‘₯ βˆ’ 3| + 4 = 17 2. |π‘₯ βˆ’ 2| + |4 βˆ’ 3π‘₯| = βˆ’1 3. |π‘₯ βˆ’ 3| = |2π‘₯ βˆ’ 6| 4. 2|π‘₯| βˆ’ 1 = 15 5. |π‘₯ + 2| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ = 7 6. |π‘₯ βˆ’ 2| + 2|π‘₯| βˆ’ 1 = 10 7. |7π‘₯ βˆ’ 5| + |2π‘₯ + 3| = 15 8. |6π‘₯ βˆ’ 1| + |π‘₯| = 20 9. 2𝑑 + 3 βˆ’ |𝑑| = 7 10. |𝑑 βˆ’ 1| + |𝑑| + |𝑑 + 1| = 12 Pertidaksamaan Linear yang Memuat Nilai Mutlak
  • 7. SMA Darul Hikam Bandung Kita dapat mencari nilai π‘₯ Kita dapat mencari nilai π‘₯ yang memenuhi pertidaksamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| β‰₯ 12. Selanjutnya, π‘₯ yang demikian disebut sebagai solusi atau penyelesaian dari pertidaksamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| β‰₯ 12. Sebelumnya, kita tahu bahwa |4π‘₯ βˆ’ 5| = ⎩ ⎨ ⎧ 4π‘₯ βˆ’ 5, π‘₯ β‰₯ 5 4 5 βˆ’ 4π‘₯, π‘₯ < 5 4 Jadi, dalam menyelesaikan pertidaksamaan Kita membaginya menjadi dua kasus, yaitu : Kasus 1 : untuk π‘₯ β‰₯ , maka kita menyelesaikan pertidaksamaan 4π‘₯ βˆ’ 5 β‰₯ 12 ⇔ 4π‘₯ β‰₯ 17 ⇔ π‘₯ β‰₯ 17 4 Kasus 1 memiliki syarat π‘₯ β‰₯ , sedangkan pertidaksamaan 4π‘₯ βˆ’ 5 β‰₯ 12 memiliki solusi π‘₯ β‰₯ . Nilai π‘₯ yang memenuhi π‘₯ β‰₯ dan π‘₯ β‰₯ adalah π‘₯ β‰₯ . Kasus 2 : untuk π‘₯ < , maka kita menyelesaikan pertidaksamaan 5 βˆ’ 4π‘₯ β‰₯ 12 ⇔ βˆ’4π‘₯ β‰₯ 7 ⇔ π‘₯ ≀ βˆ’ 7 4 Kasus 2 memiliki syarat π‘₯ < , sedangkan pertidaksamaan 5 βˆ’ 4π‘₯ β‰₯ 12 memiliki solusi π‘₯ ≀ βˆ’ . Nilai π‘₯ yang memenuhi π‘₯ < dan π‘₯ ≀ βˆ’ adalah π‘₯ ≀ βˆ’ . Jadi, solusi keseluruhan untuk pertidaksamaan |4π‘₯ βˆ’ 5| β‰₯ 12 adalah π‘₯ ≀ βˆ’ atau π‘₯ β‰₯ . Contoh lainnya merupakan contoh persamaan yang memuat lebih dari satu suku nilai mutlak. Pada contoh kali ini, kita akan menentukan solusi dari |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ > 14 Kita sudah peroleh bahwa |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ = ⎩ ⎨ ⎧ 4π‘₯ βˆ’ 3, π‘₯ β‰₯ 5 2 7, βˆ’2 ≀ π‘₯ < 5 2 3 βˆ’ 2π‘₯, π‘₯ < βˆ’2
  • 8. SMA Darul Hikam Bandung Dengan demikian, kita bisa membagi definisi persamaan menjadi 3 kasus. Kasus 1 : π‘₯ < βˆ’2 3 βˆ’ 2π‘₯ > 14 ⇔ π‘₯ < βˆ’ 11 2 Kasus 1 memiliki syarat : π‘₯ < βˆ’2, sedangkan kasus 1 ini menghasilkan solusi pertidaksamaan, yaitu π‘₯ < βˆ’ . Nilai π‘₯ yang memenuhi π‘₯ < βˆ’2 dan π‘₯ < βˆ’ adalah π‘₯ < βˆ’ . Kasus 2 : βˆ’2 ≀ π‘₯ < 7 > 14 (salah) Kasus ini tidak menghasilkan solusi. Kasus 3 : π‘₯ β‰₯ 4π‘₯ βˆ’ 3 > 14 ⟺ π‘₯ > 17 4 Kasus 3 memiliki syarat π‘₯ β‰₯ , sedangkan kasus 3 ini menghasilkan solusi pertidaksamaan, yaitu π‘₯ > . Nilai π‘₯ yang memenuhi π‘₯ β‰₯ dan π‘₯ > adalah π‘₯ > . Jadi, solusi keseluruhan dari pertidaksamaan |π‘₯ + 2| + |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ > 14 adalah π‘₯ < βˆ’ atau π‘₯ > . Latihan Tentukan solusi dari persamaan-persamaan berikut. 1. |π‘₯ βˆ’ 3| + 4 < 17 2. |π‘₯ βˆ’ 2| + |4 βˆ’ 3π‘₯| > βˆ’1 3. |π‘₯ βˆ’ 3| β‰₯ |2π‘₯ βˆ’ 6| 4. 2|π‘₯| βˆ’ 1 β‰₯ 15 5. |π‘₯ + 2| βˆ’ |2π‘₯ βˆ’ 5| + π‘₯ < 7 6. |π‘₯ βˆ’ 2| + 2|π‘₯| βˆ’ 1 < 10 7. |7π‘₯ βˆ’ 5| + |2π‘₯ + 3| β‰₯ 15 8. |6π‘₯ βˆ’ 1| + |π‘₯| ≀ 20 9. 2𝑑 + 3 βˆ’ |𝑑| β‰₯ 7 10. |𝑑 βˆ’ 1| + |𝑑| + |𝑑 + 1| < 12
  • 9. SMA Darul Hikam Bandung