SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Pertemuan 1 : Konsep Nilai Mutlak
A. Permasalahan yang Didiskusikan
Diberikan gambar ilustrasi dari perpustakaan dan GOR di garis bilangan.
Pertanyaan Diskusi :
1. Berapa jarak antara GOR dan perpustakaan?
2. Berapa jarak antara perpustakaan dan GOR?
3. Apakah jarak dapat bernilai negatif?
4. Apa itu nilai mutlak?
B. Definisi Nilai Mutlak
Misalkan π‘₯ adalah suatu bilangan real. Nilai mutlak dari π‘₯ dilambangkan |π‘₯|, dengan
ketentuan sebagai berikut :
|π‘₯| = {
π‘₯, untuk π‘₯ β‰₯ 0
βˆ’π‘₯, untuk π‘₯ < 0
Misalkan :
|5| = 5 Oleh karena, 5 > 0 sehingga memenuhi syarat :
π‘₯ , untuk π‘₯ β‰₯ 0
Sehingga diperoleh :
|π‘₯| = π‘₯
|5| = 5
|βˆ’3| = 3 Oleh karena, βˆ’3 < 0 sehingga memenuhi syarat :
βˆ’π‘₯ , untuk π‘₯ < 0
Sehingga diperoleh :
|π‘₯| = βˆ’π‘₯
|βˆ’3| = βˆ’(βˆ’3)
= 3
C. Sifat Nilai Mutlak
a. |βˆ’π‘₯| = |π‘₯|
CONTOH
|βˆ’2| = |2|
Hal ini karena jika dijabarkan :
|βˆ’2| = 2 |2| = 2
Sehingga : |βˆ’2| = |2|
b. |π‘₯| = √π‘₯2
CONTOH
|2| = √(2)2
Hal ini karena jika dijabarkan :
|2| = 2 √(2)2 = 2
Sehingga : |2| = √(2)2
c. |π‘₯|2
= |βˆ’π‘₯|2
= π‘₯2
CONTOH
|2|2
= |βˆ’2|2
= 22
Hal ini karena jika dijabarkan :
|2|2
= 22 |βˆ’2|2
= |2|2
(Berdasarkan sifat 1)
= 22
Sehingga : |2|2
= |βˆ’2|2
= 22
d. |π‘₯ βˆ’ 𝑦| = |𝑦 βˆ’ π‘₯|
CONTOH
|5 βˆ’ 3| = |3 βˆ’ 5|
Hal ini karena jika dijabarkan :
|5 βˆ’ 3| = |2|
= 2
|3 βˆ’ 5| = |βˆ’2|
= 2
Sehingga : |5 βˆ’ 3| = |3 βˆ’ 5|
e. |π‘₯. 𝑦| = |π‘₯|. |𝑦|
CONTOH
|5 . (βˆ’2)| = |5| . |βˆ’2|
Hal ini karena jika dijabarkan :
|5 . (βˆ’2)| = |βˆ’10|
= 10
|5| . |βˆ’2| = 5 . 2
= 10
Sehingga : |5 . (βˆ’2)| = |5| . |βˆ’2|
f. |
π‘₯
𝑦
| =
|π‘₯|
|𝑦|
dengan 𝑦 β‰  0
CONTOH
|
2
βˆ’3
| =
|2|
|βˆ’3|
Hal ini karena jika dijabarkan :
|
2
βˆ’3
| = |βˆ’
2
3
|
=
2
3
|2|
|βˆ’3|
=
2
3
Sehingga : |
2
βˆ’3
| =
|2|
|βˆ’3|
g. |π‘₯ + 𝑦| ≀ |π‘₯| + |𝑦|
CONTOH
|3 + (βˆ’2)| ≀ |3| + |βˆ’2|
Hal ini karena jika dijabarkan :
|3 + (βˆ’2)| = |3 βˆ’ 2|
= |1|
= 1
|3| + |βˆ’2| = 3 + 2
= 5
Karena 1 < 5 maka |3 + (βˆ’2)| ≀ |3| + |βˆ’2|
h. |π‘₯| βˆ’ |𝑦| ≀ |π‘₯ βˆ’ 𝑦|
CONTOH
|3| βˆ’ |2| ≀ |3 βˆ’ 2|
Hal ini karena jika dijabarkan :
|3| βˆ’ |2| = 3 βˆ’ 2
= 1
|3 βˆ’ 2| = |1|
= 1
Karena 1 = 1 maka memenuhi |3| βˆ’ |2| ≀ |3 βˆ’ 2|
|3| βˆ’ |βˆ’2| ≀ |3 βˆ’ (βˆ’2)|
Hal ini karena jika dijabarkan :
|3| βˆ’ |βˆ’2| = 3 βˆ’ 2
= 1
|3 βˆ’ (βˆ’2)| = |3 + 2|
= |5|
= 5
Karena 1 < 5 maka memenuhi |3| βˆ’ |βˆ’2| ≀ |3 βˆ’ (βˆ’2)|
D. Menggambar Grafik Fungsi Nilai Mutlak
Fungsi nilai mutlak dapat dituliskan sebagai berikut :
𝑦 = 𝑓(π‘₯) = |π‘₯|
Bagaimana langkah yang harus dilakukan untuk menggambar grafik fungsi nilai mutlak :
CONTOH SOAL
Contoh 1 : Menggambar grafik π’š = |𝒙|
Langkah 1 : Menggambar diagram cartesius (pastikan bahwa perbandingan antara π‘₯ dan
𝑦 sama agar terlihat proporsional)
Langkah 2 : Membuat tabel
π‘₯ βˆ’3 βˆ’2 βˆ’1 0 1 2 3
𝑦 = |π‘₯| 3 2 1 0 1 2 3
(π‘₯, 𝑦) (βˆ’3,3) (βˆ’2,2) (βˆ’1,1) (0,0) (1,1) (2,2) (3,3)
Langkah 3 : Plot titik ke diagram cartesius
Langkah 4 : Membuat garis yang menghubungkan titik-titik tersebut sehingga
didapatkan grafik 𝑦 = |π‘₯| sebagai berikut :
Contoh 1 : Menggambar grafik π’š = |𝒙 + 𝟏|
Langkah 1 : Menggambar diagram cartesius (pastikan bahwa perbandingan antara π‘₯ dan
𝑦 sama agar terlihat proporsional)
Langkah 2 : Membuat tabel
π‘₯ βˆ’3 βˆ’2 βˆ’1 0 1 2 3
𝑦 = |π‘₯ + 1| 2 1 0 1 2 3 4
(π‘₯, 𝑦) (βˆ’3,2) (βˆ’2,1) (βˆ’1,0) (0,1) (1,2) (2,3) (3,4)
Langkah 3 : Plot titik ke diagram cartesius
Langkah 4 : Membuat garis yang menghubungkan titik-titik tersebut sehingga
didapatkan grafik 𝑦 = |π‘₯ + 1| sebagai berikut :
E. Sekilas Informasi mengenai Bentuk Nilai Mutlak
Bentuk 1 |π‘₯| = {
π‘₯, untuk π‘₯ β‰₯ 0
βˆ’π‘₯, untuk π‘₯ < 0
Bentuk 2 |π‘Žπ‘₯| = {
π‘Žπ‘₯, untuk π‘Žπ‘₯ β‰₯ 0
βˆ’π‘Žπ‘₯, untuk π‘Žπ‘₯ < 0
Bentuk 3
|π‘Žπ‘₯ + 𝑏| = {
π‘Žπ‘₯ + 𝑏, untuk π‘Žπ‘₯ + 𝑏 β‰₯ 0
βˆ’(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), untuk π‘Žπ‘₯ + 𝑏 < 0
F. Contoh Soal
1. |3π‘₯| |3π‘₯| = {
3π‘₯, untuk 3π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ π‘₯ β‰₯ 0
βˆ’3π‘₯, untuk 3π‘₯ < 0 ⇔ π‘₯ < 0
2. |βˆ’2π‘₯|
|βˆ’2π‘₯| = {
βˆ’2π‘₯, untuk βˆ’ 2π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ x ≀ 0
βˆ’(βˆ’2π‘₯), untuk βˆ’ 2π‘₯ < 0 ⇔ π‘₯ > 0
3. |βˆ’6π‘₯|
|βˆ’6π‘₯| = {
βˆ’6π‘₯, untuk βˆ’ 6π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ x ≀ 0
βˆ’(βˆ’6π‘₯), untuk βˆ’ 6π‘₯ < 0 ⇔ π‘₯ > 0
4. |π‘₯ + 1|
|π‘₯ + 1| = {
π‘₯ + 1, untuk π‘₯ + 1 β‰₯ 0 ⇔ π‘₯ β‰₯ βˆ’1
βˆ’(π‘₯ + 1), untuk π‘₯ + 1 < 0 ⇔ π‘₯ < βˆ’1
5. |2π‘₯ + 6|
|2π‘₯ + 6| = {
2π‘₯ + 6, untuk 2π‘₯ + 6 β‰₯ 0 ⇔ 2π‘₯ β‰₯ βˆ’6 ⇔ π‘₯ β‰₯ βˆ’3
βˆ’(2π‘₯ + 6), untuk 2π‘₯ + 6 < 0 ⇔ 2π‘₯ < βˆ’6 ⇔ π‘₯ < βˆ’3
6.
|
1
2
π‘₯ +
1
3
|
|
1
2
π‘₯ +
1
3
| = {
1
2
π‘₯ +
1
3
, untuk
1
2
π‘₯ +
1
3
β‰₯ 0 ⇔
1
2
π‘₯ β‰₯ βˆ’
1
3
⇔ π‘₯ β‰₯ βˆ’
2
3
βˆ’ (
1
2
π‘₯ +
1
3
), untuk
1
2
π‘₯ +
1
3
< 0 ⇔
1
2
π‘₯ < βˆ’
1
3
⇔ π‘₯ < βˆ’
2
3
7. |4 βˆ’ 2π‘₯|
|4 βˆ’ 2π‘₯| = {
4 βˆ’ 2π‘₯, untuk 4 βˆ’ 2π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ βˆ’2π‘₯ β‰₯ βˆ’4 ⇔ π‘₯ ≀ 2
βˆ’(4 βˆ’ 2π‘₯),untuk 4 βˆ’ 2π‘₯ < 0 ⇔ βˆ’2π‘₯ < βˆ’4 ⇔ π‘₯ > 2
8. |3 βˆ’ 4π‘₯|
|3 βˆ’ 4π‘₯| = {
3 βˆ’ 4π‘₯, untuk 3 βˆ’ 4π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ βˆ’4π‘₯ β‰₯ βˆ’3 ⇔ π‘₯ ≀
3
4
βˆ’(3 βˆ’ 4π‘₯), untuk 3 βˆ’ 4π‘₯ < 0 ⇔ βˆ’4π‘₯ < βˆ’3 ⇔ π‘₯ >
3
4

More Related Content

What's hot

ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLEANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLEMuhammad Nur Chalim
Β 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
Β 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleksUHN
Β 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiArdika MathEdu
Β 
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4radar radius
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitHeni Widayani
Β 
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3AtiqAlghasiaHemalia
Β 
22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukanisukani
Β 
Analisis Rill Tugas 3.5
Analisis Rill Tugas 3.5Analisis Rill Tugas 3.5
Analisis Rill Tugas 3.5Ayu Nitasari
Β 
Ppt geometri analit ruang
Ppt geometri analit ruangPpt geometri analit ruang
Ppt geometri analit ruangDevi_viani
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
Β 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2radar radius
Β 

What's hot (20)

ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLEANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
ANALISIS RIIL 1 3.3 dan 3.4 ROBERT G BARTLE
Β 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
Β 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
Β 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Β 
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpatiTeorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Teorema multinomial dan prinsip sarang merpati
Β 
Fungsi vektor
Fungsi vektorFungsi vektor
Fungsi vektor
Β 
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Matematika Diskrit: Fungsi pembangkit part 4
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Β 
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Persamaan Garis Lurus Dimensi 3
Β 
22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani22. modul persamaan parabola pak sukani
22. modul persamaan parabola pak sukani
Β 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
Β 
Geometri transformasi
Geometri transformasiGeometri transformasi
Geometri transformasi
Β 
Grup siklik makalah
Grup siklik makalahGrup siklik makalah
Grup siklik makalah
Β 
Analisis Rill Tugas 3.5
Analisis Rill Tugas 3.5Analisis Rill Tugas 3.5
Analisis Rill Tugas 3.5
Β 
Ppt geometri analit ruang
Ppt geometri analit ruangPpt geometri analit ruang
Ppt geometri analit ruang
Β 
Teori Group
Teori GroupTeori Group
Teori Group
Β 
Polinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksiPolinomial tak tereduksi
Polinomial tak tereduksi
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Β 
Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2Matematika Diskrit part 2
Matematika Diskrit part 2
Β 

Similar to Konsep nilai mutlak

70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlakMuhammad Arif
Β 
Ringkasan BAB Nilai Mutlak
Ringkasan BAB Nilai MutlakRingkasan BAB Nilai Mutlak
Ringkasan BAB Nilai MutlakAgung Anggoro
Β 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Rikhatul Jannah
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptxPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptxppgisniasih95
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Catur Prasetyo
Β 
Persamaan kuadrat
Persamaan kuadratPersamaan kuadrat
Persamaan kuadratCho Chonk
Β 
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Wayan Sudiarta
Β 
Pembahasan un mtk smk teknik 2017
Pembahasan un mtk smk teknik 2017Pembahasan un mtk smk teknik 2017
Pembahasan un mtk smk teknik 2017Didik Triyono
Β 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkarantrisno direction
Β 
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlakPersamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlakRosida Marasabessy
Β 
geometri analitik ruang
geometri analitik ruanggeometri analitik ruang
geometri analitik ruangria angriani
Β 
Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)insan budiman
Β 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxrimanurmalasarispd
Β 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearSriwijaya University
Β 
Nilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptxNilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptxAlfiRahma11
Β 

Similar to Konsep nilai mutlak (20)

70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
70 soal dan pembahasan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
Β 
Ringkasan BAB Nilai Mutlak
Ringkasan BAB Nilai MutlakRingkasan BAB Nilai Mutlak
Ringkasan BAB Nilai Mutlak
Β 
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Pertidaksaman kuadrat (autosaved)
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptxPersamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Kuadrat.pptx
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.5 persamaan lingkaran dan garis ...
Β 
Persamaan kuadrat
Persamaan kuadratPersamaan kuadrat
Persamaan kuadrat
Β 
Modul Matriks
Modul MatriksModul Matriks
Modul Matriks
Β 
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Pembahasan soal snmptn 2012 matematika ipa kode 634
Β 
Memahami Nilai Mutlak.pptx
Memahami Nilai Mutlak.pptxMemahami Nilai Mutlak.pptx
Memahami Nilai Mutlak.pptx
Β 
Pembahasan un mtk smk teknik 2017
Pembahasan un mtk smk teknik 2017Pembahasan un mtk smk teknik 2017
Pembahasan un mtk smk teknik 2017
Β 
ppt fungsi.pptx
ppt fungsi.pptxppt fungsi.pptx
ppt fungsi.pptx
Β 
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaranPPT Persamaan garis singgung lingkaran
PPT Persamaan garis singgung lingkaran
Β 
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlakPersamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
Β 
geometri analitik ruang
geometri analitik ruanggeometri analitik ruang
geometri analitik ruang
Β 
Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)Tkpa simultan ugm (kode 752)
Tkpa simultan ugm (kode 752)
Β 
GEOMETRI ANALITIK
GEOMETRI ANALITIKGEOMETRI ANALITIK
GEOMETRI ANALITIK
Β 
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptxSTD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
STD BAB 5 PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT.pptx
Β 
Materi aljabar polinomial
Materi aljabar polinomialMateri aljabar polinomial
Materi aljabar polinomial
Β 
Materi Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan LinearMateri Aljabar Persamaan Linear
Materi Aljabar Persamaan Linear
Β 
Nilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptxNilai Mutlak Lengkap.pptx
Nilai Mutlak Lengkap.pptx
Β 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
Β 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
Β 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
Β 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
Β 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
Β 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
Β 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
Β 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
Β 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
Β 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
Β 

Recently uploaded (10)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Β 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
Β 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Β 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Β 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
Β 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
Β 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
Β 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Β 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
Β 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
Β 

Konsep nilai mutlak

  • 1. Pertemuan 1 : Konsep Nilai Mutlak A. Permasalahan yang Didiskusikan Diberikan gambar ilustrasi dari perpustakaan dan GOR di garis bilangan. Pertanyaan Diskusi : 1. Berapa jarak antara GOR dan perpustakaan? 2. Berapa jarak antara perpustakaan dan GOR? 3. Apakah jarak dapat bernilai negatif? 4. Apa itu nilai mutlak? B. Definisi Nilai Mutlak Misalkan π‘₯ adalah suatu bilangan real. Nilai mutlak dari π‘₯ dilambangkan |π‘₯|, dengan ketentuan sebagai berikut : |π‘₯| = { π‘₯, untuk π‘₯ β‰₯ 0 βˆ’π‘₯, untuk π‘₯ < 0 Misalkan : |5| = 5 Oleh karena, 5 > 0 sehingga memenuhi syarat : π‘₯ , untuk π‘₯ β‰₯ 0 Sehingga diperoleh : |π‘₯| = π‘₯ |5| = 5 |βˆ’3| = 3 Oleh karena, βˆ’3 < 0 sehingga memenuhi syarat : βˆ’π‘₯ , untuk π‘₯ < 0 Sehingga diperoleh : |π‘₯| = βˆ’π‘₯ |βˆ’3| = βˆ’(βˆ’3) = 3
  • 2. C. Sifat Nilai Mutlak a. |βˆ’π‘₯| = |π‘₯| CONTOH |βˆ’2| = |2| Hal ini karena jika dijabarkan : |βˆ’2| = 2 |2| = 2 Sehingga : |βˆ’2| = |2| b. |π‘₯| = √π‘₯2 CONTOH |2| = √(2)2 Hal ini karena jika dijabarkan : |2| = 2 √(2)2 = 2 Sehingga : |2| = √(2)2 c. |π‘₯|2 = |βˆ’π‘₯|2 = π‘₯2 CONTOH |2|2 = |βˆ’2|2 = 22 Hal ini karena jika dijabarkan : |2|2 = 22 |βˆ’2|2 = |2|2 (Berdasarkan sifat 1) = 22 Sehingga : |2|2 = |βˆ’2|2 = 22 d. |π‘₯ βˆ’ 𝑦| = |𝑦 βˆ’ π‘₯| CONTOH |5 βˆ’ 3| = |3 βˆ’ 5| Hal ini karena jika dijabarkan : |5 βˆ’ 3| = |2| = 2 |3 βˆ’ 5| = |βˆ’2| = 2 Sehingga : |5 βˆ’ 3| = |3 βˆ’ 5| e. |π‘₯. 𝑦| = |π‘₯|. |𝑦| CONTOH
  • 3. |5 . (βˆ’2)| = |5| . |βˆ’2| Hal ini karena jika dijabarkan : |5 . (βˆ’2)| = |βˆ’10| = 10 |5| . |βˆ’2| = 5 . 2 = 10 Sehingga : |5 . (βˆ’2)| = |5| . |βˆ’2| f. | π‘₯ 𝑦 | = |π‘₯| |𝑦| dengan 𝑦 β‰  0 CONTOH | 2 βˆ’3 | = |2| |βˆ’3| Hal ini karena jika dijabarkan : | 2 βˆ’3 | = |βˆ’ 2 3 | = 2 3 |2| |βˆ’3| = 2 3 Sehingga : | 2 βˆ’3 | = |2| |βˆ’3| g. |π‘₯ + 𝑦| ≀ |π‘₯| + |𝑦| CONTOH |3 + (βˆ’2)| ≀ |3| + |βˆ’2| Hal ini karena jika dijabarkan : |3 + (βˆ’2)| = |3 βˆ’ 2| = |1| = 1 |3| + |βˆ’2| = 3 + 2 = 5 Karena 1 < 5 maka |3 + (βˆ’2)| ≀ |3| + |βˆ’2| h. |π‘₯| βˆ’ |𝑦| ≀ |π‘₯ βˆ’ 𝑦| CONTOH |3| βˆ’ |2| ≀ |3 βˆ’ 2| Hal ini karena jika dijabarkan : |3| βˆ’ |2| = 3 βˆ’ 2 = 1 |3 βˆ’ 2| = |1| = 1
  • 4. Karena 1 = 1 maka memenuhi |3| βˆ’ |2| ≀ |3 βˆ’ 2| |3| βˆ’ |βˆ’2| ≀ |3 βˆ’ (βˆ’2)| Hal ini karena jika dijabarkan : |3| βˆ’ |βˆ’2| = 3 βˆ’ 2 = 1 |3 βˆ’ (βˆ’2)| = |3 + 2| = |5| = 5 Karena 1 < 5 maka memenuhi |3| βˆ’ |βˆ’2| ≀ |3 βˆ’ (βˆ’2)| D. Menggambar Grafik Fungsi Nilai Mutlak Fungsi nilai mutlak dapat dituliskan sebagai berikut : 𝑦 = 𝑓(π‘₯) = |π‘₯| Bagaimana langkah yang harus dilakukan untuk menggambar grafik fungsi nilai mutlak : CONTOH SOAL Contoh 1 : Menggambar grafik π’š = |𝒙| Langkah 1 : Menggambar diagram cartesius (pastikan bahwa perbandingan antara π‘₯ dan 𝑦 sama agar terlihat proporsional) Langkah 2 : Membuat tabel π‘₯ βˆ’3 βˆ’2 βˆ’1 0 1 2 3 𝑦 = |π‘₯| 3 2 1 0 1 2 3 (π‘₯, 𝑦) (βˆ’3,3) (βˆ’2,2) (βˆ’1,1) (0,0) (1,1) (2,2) (3,3) Langkah 3 : Plot titik ke diagram cartesius
  • 5. Langkah 4 : Membuat garis yang menghubungkan titik-titik tersebut sehingga didapatkan grafik 𝑦 = |π‘₯| sebagai berikut : Contoh 1 : Menggambar grafik π’š = |𝒙 + 𝟏| Langkah 1 : Menggambar diagram cartesius (pastikan bahwa perbandingan antara π‘₯ dan 𝑦 sama agar terlihat proporsional)
  • 6. Langkah 2 : Membuat tabel π‘₯ βˆ’3 βˆ’2 βˆ’1 0 1 2 3 𝑦 = |π‘₯ + 1| 2 1 0 1 2 3 4 (π‘₯, 𝑦) (βˆ’3,2) (βˆ’2,1) (βˆ’1,0) (0,1) (1,2) (2,3) (3,4) Langkah 3 : Plot titik ke diagram cartesius Langkah 4 : Membuat garis yang menghubungkan titik-titik tersebut sehingga didapatkan grafik 𝑦 = |π‘₯ + 1| sebagai berikut : E. Sekilas Informasi mengenai Bentuk Nilai Mutlak Bentuk 1 |π‘₯| = { π‘₯, untuk π‘₯ β‰₯ 0 βˆ’π‘₯, untuk π‘₯ < 0
  • 7. Bentuk 2 |π‘Žπ‘₯| = { π‘Žπ‘₯, untuk π‘Žπ‘₯ β‰₯ 0 βˆ’π‘Žπ‘₯, untuk π‘Žπ‘₯ < 0 Bentuk 3 |π‘Žπ‘₯ + 𝑏| = { π‘Žπ‘₯ + 𝑏, untuk π‘Žπ‘₯ + 𝑏 β‰₯ 0 βˆ’(π‘Žπ‘₯ + 𝑏), untuk π‘Žπ‘₯ + 𝑏 < 0 F. Contoh Soal 1. |3π‘₯| |3π‘₯| = { 3π‘₯, untuk 3π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ π‘₯ β‰₯ 0 βˆ’3π‘₯, untuk 3π‘₯ < 0 ⇔ π‘₯ < 0 2. |βˆ’2π‘₯| |βˆ’2π‘₯| = { βˆ’2π‘₯, untuk βˆ’ 2π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ x ≀ 0 βˆ’(βˆ’2π‘₯), untuk βˆ’ 2π‘₯ < 0 ⇔ π‘₯ > 0 3. |βˆ’6π‘₯| |βˆ’6π‘₯| = { βˆ’6π‘₯, untuk βˆ’ 6π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ x ≀ 0 βˆ’(βˆ’6π‘₯), untuk βˆ’ 6π‘₯ < 0 ⇔ π‘₯ > 0 4. |π‘₯ + 1| |π‘₯ + 1| = { π‘₯ + 1, untuk π‘₯ + 1 β‰₯ 0 ⇔ π‘₯ β‰₯ βˆ’1 βˆ’(π‘₯ + 1), untuk π‘₯ + 1 < 0 ⇔ π‘₯ < βˆ’1 5. |2π‘₯ + 6| |2π‘₯ + 6| = { 2π‘₯ + 6, untuk 2π‘₯ + 6 β‰₯ 0 ⇔ 2π‘₯ β‰₯ βˆ’6 ⇔ π‘₯ β‰₯ βˆ’3 βˆ’(2π‘₯ + 6), untuk 2π‘₯ + 6 < 0 ⇔ 2π‘₯ < βˆ’6 ⇔ π‘₯ < βˆ’3 6. | 1 2 π‘₯ + 1 3 | | 1 2 π‘₯ + 1 3 | = { 1 2 π‘₯ + 1 3 , untuk 1 2 π‘₯ + 1 3 β‰₯ 0 ⇔ 1 2 π‘₯ β‰₯ βˆ’ 1 3 ⇔ π‘₯ β‰₯ βˆ’ 2 3 βˆ’ ( 1 2 π‘₯ + 1 3 ), untuk 1 2 π‘₯ + 1 3 < 0 ⇔ 1 2 π‘₯ < βˆ’ 1 3 ⇔ π‘₯ < βˆ’ 2 3 7. |4 βˆ’ 2π‘₯| |4 βˆ’ 2π‘₯| = { 4 βˆ’ 2π‘₯, untuk 4 βˆ’ 2π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ βˆ’2π‘₯ β‰₯ βˆ’4 ⇔ π‘₯ ≀ 2 βˆ’(4 βˆ’ 2π‘₯),untuk 4 βˆ’ 2π‘₯ < 0 ⇔ βˆ’2π‘₯ < βˆ’4 ⇔ π‘₯ > 2 8. |3 βˆ’ 4π‘₯| |3 βˆ’ 4π‘₯| = { 3 βˆ’ 4π‘₯, untuk 3 βˆ’ 4π‘₯ β‰₯ 0 ⇔ βˆ’4π‘₯ β‰₯ βˆ’3 ⇔ π‘₯ ≀ 3 4 βˆ’(3 βˆ’ 4π‘₯), untuk 3 βˆ’ 4π‘₯ < 0 ⇔ βˆ’4π‘₯ < βˆ’3 ⇔ π‘₯ > 3 4