SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Soal dan Pembahasan
Soal-soal Pertidaksamaan Rasional (Rational Inequalities)
Untuk SMA dan Prakalkulus
masketirr.wordpress.com
masketirr.tumblr.com
slideshare.net/anggoroag
facebook.com/masketirr.admin
Saran/koreksi/kerjasama
masketirr@outlook.co.id
Dokumen ini berguna ?
Beri kami donasi
GO PAY BNI 0258 130 311
Kontak
masketirr@outlook.co.id
1
Soal-soal berikut merupakan bagian dari instrumen pada sebuah penelitian yang
telah dipublikasikan:
http://bit.ly/rationalineq
2
Rancangan Asesmen Kemampuan Matematis : Conceptual Understanding pada
Materi Pertidaksamaan
Mengenal Conceptual Understanding
Conceptual understanding dapat diterjemahkan sebagai pemahaman konseptual. Mwakapenda
(2004) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah perlu memberikan perhatian
yang signifikan terhadap pemahaman para siswa terhadap konsep-konsep matematika dan
kaitan-kaitan diantaranya. Kilpatrick, Swafford, dan Findell (2001) memosisikan pemahaman
konseptual sebagai satu dari lima komponen yang saling terkait pada kemahiran matematis
(mathematical proficiency) dan mengartikan pemahaman konseptual sebagai daya paham
(bukan hanya daya ingat) terhadap konsep-konsep matematis secara operasional dan saling
keterkaitannya.
Menjabarkan Indikator
Kilpatrick, Swafford, dan Findell (2001) menyatakan bahwa siswa dengan pemahaman
konseptual yang baik ditandai dengan terpenuhinya hal-hal berikut.
 memahami konsep-konsep dan metode-metode matematika secara tidak terpisah-pisah,
namun saling berkaitan;
 mengetahui konsep mana yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah;
 memiliki kemampuan mengoreksi;
 merepresentasikan sebuah situasi matematis ke dalam bentuk yang sesuai tujuan yang
ingin diperoleh
Salah satu materi yang dipelajari siswa di tingkat SMA adalah materi tentang berbagai jenis
pertidaksamaan. Pertidaksamaan merupakan konsep matematika yang memiliki keterkaitan
dengan konsep-konsep matematika lainnya, yaitu manipulasi aljabar, sifat operasi bilangan,
dan himpunan. Dengan memperhatikan uraian mengenai tanda-tanda siswa memiliki
pemahaman konseptual yang baik, maka dapat dibuat sebuah asesmen untuk menilai
pemahaman konseptual siswa pada materi pertidaksamaan. Adapun indikator-indikator yang
dapat diamati pada asesmen ini, yaitu :
1) memahami konsep pertidaksamaan dan kaitannya dengan konsep aljabar, operasi bilangan,
dan himpunan;
2) mengenali dan menggunakan konsep tertentu yang bermanfaat dalam menentukan
himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan;
3) memiliki kemampuan mengoreksi;
4) menjelaskan hubungan grafik suatu fungsi dengan pertidaksamaan yang berkaitan dengan
fungsi tersebut.
3
Referensi
Jeremy Kilpatrick, J. S. (2001). Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics.
Washington, DC: National Academy Press.
Mwakapenda, W. (2004, Desember). Understanding student understanding in mathematics.
Pythagoras(60), 28-35.
4
Rancangan Soal-soal
Indikator : 1) memahami konsep pertidaksamaan dan kaitannya dengan konsep aljabar, operasi
bilangan, dan himpunan.
Nomor Soal Penjelasan
[1] Jelaskan bagaimana memperoleh himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini.
2π‘₯ βˆ’ 1
π‘₯ + 1
β‰₯ 1
Siswa perlu menjelaskan
bagaimana ia memperoleh
himpunan penyelesaian dari
sebuah pertidaksamaan
untuk memperoleh informasi
mengenai pemahaman siswa
tentang konsep
pertidaksamaan dan
kaitannya dengan konsep
aljabar, operasi pembagian,
dan himpunan (irisan dan
gabungan).
Penyelesaian
Alternatif 1
2π‘₯ βˆ’ 1
π‘₯ + 1
β‰₯ 1 ⟹
2π‘₯ βˆ’ 1
π‘₯ + 1
βˆ’ 1 β‰₯ 0 ⟹
2π‘₯ βˆ’ 1 βˆ’ (π‘₯ + 1)
π‘₯ + 1
β‰₯ 0 ⟹
π‘₯ βˆ’ 2
π‘₯ + 1
β‰₯ 0
Kemungkinan pertama adalah π‘₯ βˆ’ 2 β‰₯ 0 dan π‘₯ + 1 > 0. Ekuivalen dengan π‘₯ β‰₯ 2 dan π‘₯ > βˆ’1.
Himpunan semua nilai π‘₯ yang memenuhi kondisi ini adalah 𝐴 = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2} ∩ 𝐡 =
{π‘₯ | π‘₯ > βˆ’1} = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2}.
Kemungkinan kedua adalah π‘₯ βˆ’ 2 ≀ 0 dan π‘₯ + 1 < 0. Ekuivalen dengan π‘₯ ≀ 2 dan π‘₯ < βˆ’1.
Himpunan semua nilai π‘₯ yang memenuhi kondisi ini adalah 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ ≀ 2} ∩ 𝐡 =
{π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1} = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1}.
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah
𝐴 βˆͺ 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1 atau π‘₯ β‰₯ 2}
Alternatif 2
Kalikan kedua ruas dengan π‘₯ + 1 β‰  0. Bagi menjadi dua kasus.
Untuk π‘₯ + 1 > 0 maka π‘₯ > βˆ’1 dan
2π‘₯ βˆ’ 1 β‰₯ π‘₯ + 1 ⟹ π‘₯ β‰₯ 2
Himpunan semua nilai π‘₯ yang memenuhi kondisi ini adalah 𝐴 = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2} ∩ 𝐡 =
{π‘₯ | π‘₯ > βˆ’1} = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2}.
Untuk π‘₯ + 1 < 0 maka π‘₯ < βˆ’1 dan
2π‘₯ βˆ’ 1 ≀ π‘₯ + 1 ⟹ π‘₯ ≀ 2
Himpunan semua nilai π‘₯ yang memenuhi kondisi ini adalah 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ ≀ 2} ∩ 𝐡 =
{π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1} = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1}.
5
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah
𝐴 βˆͺ 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1 atau π‘₯ β‰₯ 2}
Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan ini adalah {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1}.
Alternatif 3
Memanfaatkan pengamatan terhadap posisi grafik 𝑦 = 2π‘₯ βˆ’ 1 dan 𝑦 = π‘₯ + 1. Penyelesaiannya
alternatif ini analog dengan konsep pada penyelesaian pada soal selanjutnya (nomor [2],
Alternatif 3).
Nomor Soal Penjelasan
[2] Apakah pertidaksamaan
π‘₯ βˆ’ 1
π‘₯ + 2
> 0
dan
π‘₯ + π‘₯ βˆ’ 2 > 0
memiliki himpunan penyelesaian yang sama ?
Jelaskan.
Siswa perlu menjelaskan
bagaimana ia memperoleh
himpunan penyelesaian dari
sebuah pertidaksamaan
untuk memperoleh informasi
mengenai pemahaman siswa
mengenai konsep
pertidaksamaan serta
kaitannya dengan konsep
aljabar (termasuk
faktorisasi), operasi
pembagian dan perkalian,
dan himpunan (irisan dan
gabungan).
Penyelesaian
Alternatif 1
Dengan menyelesaikan masing-masing pertidaksamaan (rasional dan kuadrat) diperoleh
himpunan penyelesaian yang sama yaitu {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’2 atau π‘₯ > 1}.
Alternatif 2
Dengan faktorisasi diperoleh π‘₯ + π‘₯ βˆ’ 2 = (π‘₯ βˆ’ 1)(π‘₯ + 2)
Jadi, pertidaksamaan pertama merupakan bentuk pembagian (π‘₯ βˆ’ 1) oleh (π‘₯ + 2) sedangkan
pertidaksamaan kedua merupakan bentuk perkalian (π‘₯ βˆ’ 1) dengan (π‘₯ + 2), penyebab hasil
operasinya positif adalah sama, yaitu ketika (π‘₯ βˆ’ 1) dan (π‘₯ + 2) sama-sama positif atau sama-
sama negatif. Dengan demikian, himpunan penyelesaiannya akan sama.
Alternatif 3
6
Penyebab perkalian maupun pembagian (π‘₯ + 2) dan (π‘₯ βˆ’ 1) bernilai positif adalah ketika kedua
garis sama-sama β€œberada” di bawah sumbu 𝑋 (sama-sama negatif) atau sama-sama β€œberada” di
atas sumbu 𝑋 (sama-sama positif). Memanfaatkan posisi dua garis tersebut, tentu saja himpunan
penyelesaian kedua pertidaksamaan tersebut adalah sama.
Indikator : 2) mengenali dan menggunakan konsep tertentu yang bermanfaat dalam
menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan
Nomor Soal Penjelasan
[3] Jelaskan bagaimana memperoleh himpunan
penyelesaian dari
|π‘₯| + 1
π‘₯ βˆ’ 1
< 0 .
Siswa perlu menjelaskan
bagaimana ia memperoleh
himpunan penyelesaian dari
sebuah pertidaksamaan
untuk memperoleh informasi
apakah siswa mengenali
konsep nilai mutlak sebagai
hal yang penting dalam
menyelesaikan masalah
pertidaksamaan tersebut dan
dapat menggunakannya.
Penyelesaian
Alternatif 1
|π‘₯| + 1
π‘₯ βˆ’ 1
> 0
7
Karena |π‘₯| β‰₯ 0 maka |π‘₯| + 1 > 0, maka tinggal memperhatikan penyebutnya. Supaya ruas kiri
bernilai positif, haruslah π‘₯ βˆ’ 1 > 0 ⟹ π‘₯ > 1. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
{π‘₯ | π‘₯ > 1}.
Alternatif 2
Terlihat bahwa grafik 𝑦 = |π‘₯| + 1 dan 𝑦 = π‘₯ βˆ’ 1 sama-sama β€œberada” di atas sumbu 𝑋 (penyebut
dan pembilang sama-sama positif) ketika π‘₯ > 1. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah
{π‘₯ | π‘₯ > 1}.
Nomor Soal Penjelasan
[4] Tentukan himpunan penyelesaian dari
pertidaksamaan
π‘₯ βˆ’ 1
π‘₯ + π‘₯ + 1
≀ 0 .
Jelaskan.
Siswa perlu menjelaskan
bagaimana ia menjawab
sebuah masalah
pertidaksamaan untuk
memperoleh informasi
apakah siswa mengenali
konsep diskriminan ataupun
melengkapi kuadrat sebagai
hal yang penting dalam
menyelesaikan masalah
pertidaksamaan tersebut dan
dapat menggunakannya.
Penyelesaian
Alternatif 1
Dengan terlebih dahulu memperhatikan penyebut diperoleh
8
π‘₯ + π‘₯ + 1 = π‘₯ + π‘₯ +
1
4
+
3
4
= π‘₯ +
1
2
+
3
4
> 0
Karena penyebut selalu positif, maka pertidaksamaan dipenuhi jika pembilang negatif atau nol,
yaitu
π‘₯ βˆ’ 1 ≀ 0
⟺ π‘₯ ≀ 1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {π‘₯ | π‘₯ ≀ 1}.
Alternatif 2
Diskriminan dari persamaan kuadrat yang melibatkan penyebut sama dengan
𝐷 = 1 βˆ’ 4.1.1 = βˆ’3 < 0
Maka nilai dari π‘₯ + π‘₯ + 1 selalu positif atau negatif (persamaan π‘₯ + π‘₯ + 1 = 0 tidak memiliki
solusi real), periksa dengan π‘₯ = 0 ⟹ 0 + 0 + 1 = 1 > 0. Dengan demikian, nilai dari π‘₯ + π‘₯ + 1
selalu positif. Karena penyebut selalu positif, maka pertidaksamaan dipenuhi jika pembilang
negatif atau nol, yaitu
π‘₯ βˆ’ 1 ≀ 0
⟺ π‘₯ ≀ 1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {π‘₯ | π‘₯ ≀ 1}.
Indikator : 3) memiliki kemampuan mengoreksi
Nomor Soal Penjelasan
[5] Perhatikan penjelasan Jon dalam memperoleh
himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
π‘₯
π‘₯ βˆ’ 1
β‰₯ 0
berikut ini.
Karena π‘₯ selalu positif untuk berapapun nilai π‘₯, maka
tinggal memperhatikan penyebutnya, yaitu haruslah
π‘₯ βˆ’ 1 β‰₯ 0
⇔ π‘₯ β‰₯ 1
Jadi, 𝐻𝑃 = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 1}
Jelaskan hal-hal yang salah dalam penjelasan Jon.
Soal ini digunakan untuk
memperoleh informasi
mengenai kemampuan siswa
dalam mengoreksi.
Penyelesaian
Kesalahan terletak pada hal-hal berikut.
1. pernyataan β€œπ‘₯ selalu positif”, karena untuk π‘₯ = 0, maka π‘₯ = 0. Seharusnya π‘₯ β‰₯ 0 untuk
setiap bilangan real π‘₯.
2. penyebut tak boleh nol, maka π‘₯ βˆ’ 1 β‰₯ 0 seharusnya π‘₯ βˆ’ 1 > 0.
9
Nomor Soal Penjelasan
[6] Perhatikan penjelasan Erik dalam memperoleh
himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
π‘₯ >
√
π‘₯ + 2
berikut ini.
Karena ada bentuk
√
π‘₯ + 2, maka
π‘₯ + 2 > 0
⇔ π‘₯ > βˆ’2
Dengan menguadratkan kedua ruas diperoleh
π‘₯ > π‘₯ + 2
⇔ π‘₯ βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 > 0
⇔ (π‘₯ βˆ’ 2)(π‘₯ + 1) > 0
⇔ π‘₯ < βˆ’1 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘₯ > 2
Karena π‘₯ < βˆ’1 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘₯ > 2 dan π‘₯ > βˆ’2 maka
𝐻𝑃 = {π‘₯ | βˆ’ 2 < π‘₯ < βˆ’1 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘₯ > 2}
Soal ini digunakan untuk
memperoleh informasi
mengenai kemampuan siswa
dalam mengoreksi.
Penyelesaian
Kesalahan terletak pada hal-hal berikut.
1. menguadratkan kedua ruas tanpa mengubah tanda pertidaksamaan, perlu dijamin kedua ruas
positif.
2. telah dijamin bahwa π‘₯ > 0 karena π‘₯ >
√
π‘₯ + 2 β‰₯ 0, namun Erik tidak memperhatikan hal ini.
3. himpunan penyelesaiannya seharusnya {π‘₯ | π‘₯ > 2} dengan mempertimbangkan hal pada
nomor 2.
Indikator : 4) menjelaskan hubungan grafik suatu fungsi dengan pertidaksamaan yang berkaitan
dengan fungsi tersebut.
Nomor Soal Penjelasan
[7] Diketahui 𝑓 merupakan fungsi linear dan β„Ž merupakan
fungsi kuadrat. Di bawah ini merupakan sketsa grafik
kedua fungsi tersebut.
Soal ini diberikan untuk
memperoleh informasi
mengenai kemampuan siswa
dalam menyelesaikan
pertidaksamaan dengan
memanfaatkan informasi
berupa sketsa grafik fungsi
(menemukan representasi
berupa himpunan
penyelesaian dari situasi
matematis yang ditunjukkan
grafik).
10
Berdasarkan sketsa grafik di atas, tentukan himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan
𝑓(π‘₯)
β„Ž(π‘₯)
≀ 0 .
Penyelesaian
Karena ( )
( )
≀ 0, kemungkinan pertama 𝑓(π‘₯) β‰₯ 0 dan β„Ž(π‘₯) < 0 dan kemungkinan kedua 𝑓(π‘₯) ≀ 0
dan β„Ž(π‘₯) > 0.
Kemungkinan pertama ditunjukkan pada sketsa grafik dimana grafik 𝑦 = 𝑓(π‘₯) berada di atas
sumbu 𝑋 atau tepat berpotongan dengan sumbu 𝑋 dan grafik 𝑦 = β„Ž(π‘₯) berada di bawah sumbu
𝑋. Kondisi ini berlaku untuk 3 < π‘₯ ≀ 4.
Kemungkinan kedua ditunjukkan pada sketsa grafik dimana grafik 𝑦 = 𝑓(π‘₯) berada di bawah
sumbu 𝑋 atau tepat berpotongan dengan sumbu 𝑋 dan 𝑦 = β„Ž(π‘₯) berada di atas sumbu 𝑋.
Kondisi ini berlaku untuk π‘₯ < βˆ’1.
Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1} βˆͺ {π‘₯ | 3 < π‘₯ ≀
4} = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1 atau 3 < π‘₯ ≀ 4}.
Nomor Soal Penjelasan
[8] Diketahui 𝑓 merupakan fungsi kuadrat dan β„Ž
merupakan fungsi linear. Di bawah ini merupakan
sketsa grafik kedua fungsi tersebut.
Soal ini diberikan untuk
memperoleh informasi
mengenai kemampuan siswa
dalam menyelesaikan
pertidaksamaan dengan
memanfaatkan informasi
berupa sketsa grafik fungsi
11
Berdasarkan sketsa grafik di atas, tentukan himpunan
penyelesaian dari pertidaksamaan
𝑓(π‘₯)
β„Ž(π‘₯)
β‰₯ 1 .
(menemukan representasi
berupa himpunan
penyelesaian dari situasi
matematis yang ditunjukkan
grafik).
Penyelesaian
Alternatif 1
Untuk β„Ž(π‘₯) > 0 maka dengan mengalikan kedua ruas dengan β„Ž(π‘₯) diperoleh 𝑓(π‘₯) β‰₯ β„Ž(π‘₯).
Dengan memperhatikan grafik, kondisi ini dipenuhi ketika grafik 𝑦 = β„Ž(π‘₯) berada di atas sumbu
𝑋 sekaligus berada di bawah atau tepat berpotongan dengan grafik 𝑦 = 𝑓(π‘₯), yaitu ketika π‘₯ β‰₯ 2.
Untuk β„Ž(π‘₯) < 0 maka dengan mengalikan kedua ruas dengan β„Ž(π‘₯) diperoleh 𝑓(π‘₯) ≀ β„Ž(π‘₯).
Dengan memperhatikan grafik, kondisi ini dipenuhi ketika grafik 𝑦 = β„Ž(π‘₯) berada di atas bawah
𝑋 sekaligus berada di atas atau tepat berpotongan dengan grafik 𝑦 = 𝑓(π‘₯). Kondisi tersebut
tidak pernah terjadi.
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2}.
Alternatif 2
Karena gambar dilengkapi dengan grid berskala, maka bisa juga menentukan bentuk eksplisit
dari fungsi 𝑓 dan 𝑔. Yaitu, 𝑓(π‘₯) = π‘₯ + 2π‘₯ βˆ’ 3 dan 𝑔(π‘₯) = π‘₯ + 3. Dimana pertidaksamaan
π‘₯ + 2π‘₯ βˆ’ 3
π‘₯ + 3
β‰₯ 1
memiliki himpunan penyelesaian {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2}.

More Related Content

What's hot

Modul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah MatematikaModul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah MatematikaAgung Anggoro
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearEman Mendrofa
Β 
Modul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasModul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasAgung Anggoro
Β 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]rizkiputrimayari
Β 
Persamaan Eksponen
Persamaan EksponenPersamaan Eksponen
Persamaan EksponenAgus Suryanatha
Β 
Materi Aljabar Persamaaan Kuadrat
Materi Aljabar Persamaaan KuadratMateri Aljabar Persamaaan Kuadrat
Materi Aljabar Persamaaan KuadratSriwijaya University
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenEman Mendrofa
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Catur Prasetyo
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...Catur Prasetyo
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...Catur Prasetyo
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Catur Prasetyo
Β 
persamaan dan pertidaksamaan
persamaan dan pertidaksamaanpersamaan dan pertidaksamaan
persamaan dan pertidaksamaanAndesva dansi
Β 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XAwanda Gita
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)Catur Prasetyo
Β 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdel sucahyo
Β 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelAna Sugiyarti
Β 

What's hot (20)

Modul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah MatematikaModul Pemecahan Masalah Matematika
Modul Pemecahan Masalah Matematika
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan LinearPersamaan dan Pertidaksamaan Linear
Persamaan dan Pertidaksamaan Linear
Β 
Nilai mutlak
Nilai mutlakNilai mutlak
Nilai mutlak
Β 
Modul Dalil Pythagoras
Modul Dalil PythagorasModul Dalil Pythagoras
Modul Dalil Pythagoras
Β 
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Ppt (rizki putri_mayari)_baruuuu[1]
Β 
Persamaan Eksponen
Persamaan EksponenPersamaan Eksponen
Persamaan Eksponen
Β 
Materi Aljabar Persamaaan Kuadrat
Materi Aljabar Persamaaan KuadratMateri Aljabar Persamaaan Kuadrat
Materi Aljabar Persamaaan Kuadrat
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan EksponenPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.1 pangkat, akar, dan logaritma)
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 5.1 limit aljabar dan limit trigon...
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.2 rumus jumlah dan hasil kali ak...
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.3 diskriminan persamaan kuadrat ...
Β 
persamaan dan pertidaksamaan
persamaan dan pertidaksamaanpersamaan dan pertidaksamaan
persamaan dan pertidaksamaan
Β 
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS XPersamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Persamaan dan pertidaksaan nilai mutlak MATEMATIKA KELAS X
Β 
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Smart solution un matematika sma 2013 (skl 2.15 fungsi eksponen atau logaritma)
Β 
Lembar kerja siswa 1
Lembar kerja siswa 1Lembar kerja siswa 1
Lembar kerja siswa 1
Β 
Las nilai-mutlak-67
Las nilai-mutlak-67Las nilai-mutlak-67
Las nilai-mutlak-67
Β 
Matematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pdMatematika teknik 01-definisi pd
Matematika teknik 01-definisi pd
Β 
Sistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabelSistem persamaan linear tiga variabel
Sistem persamaan linear tiga variabel
Β 

Similar to Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)

PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxRadha743232
Β 
Soal soal non rutin
Soal soal non rutinSoal soal non rutin
Soal soal non rutinJoe Zidane
Β 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Dnr Creatives
Β 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxNurunNadia2
Β 
Materi Matematika Wajib Kelas X
Materi Matematika Wajib Kelas XMateri Matematika Wajib Kelas X
Materi Matematika Wajib Kelas XEmanuel Alek Sugiarto
Β 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialFitria Maghfiroh
Β 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113fitri mhey
Β 
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113mely melyrismawati
Β 
(1) PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL (PLSV).pptx
(1) PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL (PLSV).pptx(1) PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL (PLSV).pptx
(1) PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL (PLSV).pptxDarMiati2
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen 2.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen 2.pptxPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen 2.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen 2.pptxYusSeptikaW
Β 
Jurnal Matematika
Jurnal MatematikaJurnal Matematika
Jurnal MatematikaRuth Dian
Β 
Jurnal pesona dasar strategi mahasiswa menyelesaikan persamaan bentuk aljabar
Jurnal pesona dasar strategi mahasiswa menyelesaikan persamaan bentuk aljabar Jurnal pesona dasar strategi mahasiswa menyelesaikan persamaan bentuk aljabar
Jurnal pesona dasar strategi mahasiswa menyelesaikan persamaan bentuk aljabar Linda Vitoria
Β 
Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Agung Anggoro
Β 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2Vitry Soeherman
Β 
Tugas kapita majid
Tugas kapita majidTugas kapita majid
Tugas kapita majidAbdul Majid
Β 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptxnflhanan
Β 
KELOMPOK FUNGSI.pptx
KELOMPOK FUNGSI.pptxKELOMPOK FUNGSI.pptx
KELOMPOK FUNGSI.pptxArnoldBell2
Β 

Similar to Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities) (20)

PPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptxPPT PLSV PTLSV.pptx
PPT PLSV PTLSV.pptx
Β 
Soal soal non rutin
Soal soal non rutinSoal soal non rutin
Soal soal non rutin
Β 
Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)Sistem persamaan linear (spl)
Sistem persamaan linear (spl)
Β 
PPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptxPPT Matematika.pptx
PPT Matematika.pptx
Β 
Materi Matematika Wajib Kelas X
Materi Matematika Wajib Kelas XMateri Matematika Wajib Kelas X
Materi Matematika Wajib Kelas X
Β 
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan ParsialIntegral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Integral Fungsi Rasional dengan Pecahan Parsial
Β 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Β 
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
Bukuajarpersamaanirasional22 7-113
Β 
(1) PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL (PLSV).pptx
(1) PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL (PLSV).pptx(1) PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL (PLSV).pptx
(1) PERSAMAAN LINIER SATU VARIABEL (PLSV).pptx
Β 
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen 2.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen 2.pptxPersamaan dan Pertidaksamaan Eksponen 2.pptx
Persamaan dan Pertidaksamaan Eksponen 2.pptx
Β 
Jurnal Matematika
Jurnal MatematikaJurnal Matematika
Jurnal Matematika
Β 
Jurnal pesona dasar strategi mahasiswa menyelesaikan persamaan bentuk aljabar
Jurnal pesona dasar strategi mahasiswa menyelesaikan persamaan bentuk aljabar Jurnal pesona dasar strategi mahasiswa menyelesaikan persamaan bentuk aljabar
Jurnal pesona dasar strategi mahasiswa menyelesaikan persamaan bentuk aljabar
Β 
Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)Eksponen (rev. 2017)
Eksponen (rev. 2017)
Β 
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 BAB 2
Β 
118-304-1-SM.pdf
118-304-1-SM.pdf118-304-1-SM.pdf
118-304-1-SM.pdf
Β 
118-304-1-SM (1).pdf
118-304-1-SM (1).pdf118-304-1-SM (1).pdf
118-304-1-SM (1).pdf
Β 
Tugas kapita majid
Tugas kapita majidTugas kapita majid
Tugas kapita majid
Β 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
Β 
Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1Calculus 2 pertemuan 1
Calculus 2 pertemuan 1
Β 
KELOMPOK FUNGSI.pptx
KELOMPOK FUNGSI.pptxKELOMPOK FUNGSI.pptx
KELOMPOK FUNGSI.pptx
Β 

More from Agung Anggoro

Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalSisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalAgung Anggoro
Β 
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiPenggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiAgung Anggoro
Β 
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SDSoal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SDAgung Anggoro
Β 
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaMengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaAgung Anggoro
Β 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
Β 
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMAAnalisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMAAgung Anggoro
Β 
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Agung Anggoro
Β 
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)Agung Anggoro
Β 
RPP Nilai Mutlak
RPP Nilai MutlakRPP Nilai Mutlak
RPP Nilai MutlakAgung Anggoro
Β 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Agung Anggoro
Β 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Agung Anggoro
Β 
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)Agung Anggoro
Β 
Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika RealistikPembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika RealistikAgung Anggoro
Β 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestaltAgung Anggoro
Β 
Teori belajar baruda
Teori belajar barudaTeori belajar baruda
Teori belajar barudaAgung Anggoro
Β 
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)Agung Anggoro
Β 
Soal Kompetisi Cayley 2018
Soal Kompetisi Cayley 2018Soal Kompetisi Cayley 2018
Soal Kompetisi Cayley 2018Agung Anggoro
Β 
Soal Kompetisi Fermat 2018
Soal Kompetisi Fermat 2018Soal Kompetisi Fermat 2018
Soal Kompetisi Fermat 2018Agung Anggoro
Β 
Daftar Materi Matematika SMA
Daftar Materi Matematika SMADaftar Materi Matematika SMA
Daftar Materi Matematika SMAAgung Anggoro
Β 

More from Agung Anggoro (20)

Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan NormalSisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Sisi Lain Distribusi Binomial dan Normal
Β 
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan GeneralisasiPenggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Penggunaan Kasus Ekstrem dan Generalisasi
Β 
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SDSoal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Soal-soal Geometri Pilihan untuk SD
Β 
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada SiswaMengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Mengomunikasikan Penilaian Kepada Siswa
Β 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Β 
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMAAnalisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Analisis SKL dan SI K13 Matematika SMA
Β 
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Penekanan literasi informasi dan life based learning dalam pembelajaran matem...
Β 
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Latihan Soal HOTS Matematika dari READI (2016)
Β 
RPP Nilai Mutlak
RPP Nilai MutlakRPP Nilai Mutlak
RPP Nilai Mutlak
Β 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Β 
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Islam dalam mengatur transaksi utang piutang dan angsuran (kredit)
Β 
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Pembelajaran Matematika Realistik (Makalah)
Β 
Pembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika RealistikPembelajaran Matematika Realistik
Pembelajaran Matematika Realistik
Β 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
Β 
Teori belajar baruda
Teori belajar barudaTeori belajar baruda
Teori belajar baruda
Β 
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Daftar Materi Matematika SMA (Revisi)
Β 
Soal Kompetisi Cayley 2018
Soal Kompetisi Cayley 2018Soal Kompetisi Cayley 2018
Soal Kompetisi Cayley 2018
Β 
Soal Kompetisi Fermat 2018
Soal Kompetisi Fermat 2018Soal Kompetisi Fermat 2018
Soal Kompetisi Fermat 2018
Β 
Daftar Materi Matematika SMA
Daftar Materi Matematika SMADaftar Materi Matematika SMA
Daftar Materi Matematika SMA
Β 
LIT SPLTV
LIT SPLTVLIT SPLTV
LIT SPLTV
Β 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
Β 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Β 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
Β 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Β 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Β 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
Β 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Β 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Β 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Β 

Soal-soal Pertidaksamaan Rational (Rational Inequalities)

  • 1. Soal dan Pembahasan Soal-soal Pertidaksamaan Rasional (Rational Inequalities) Untuk SMA dan Prakalkulus masketirr.wordpress.com masketirr.tumblr.com slideshare.net/anggoroag facebook.com/masketirr.admin Saran/koreksi/kerjasama masketirr@outlook.co.id
  • 2. Dokumen ini berguna ? Beri kami donasi GO PAY BNI 0258 130 311 Kontak masketirr@outlook.co.id
  • 3. 1 Soal-soal berikut merupakan bagian dari instrumen pada sebuah penelitian yang telah dipublikasikan: http://bit.ly/rationalineq
  • 4. 2 Rancangan Asesmen Kemampuan Matematis : Conceptual Understanding pada Materi Pertidaksamaan Mengenal Conceptual Understanding Conceptual understanding dapat diterjemahkan sebagai pemahaman konseptual. Mwakapenda (2004) menyatakan bahwa pembelajaran matematika di sekolah perlu memberikan perhatian yang signifikan terhadap pemahaman para siswa terhadap konsep-konsep matematika dan kaitan-kaitan diantaranya. Kilpatrick, Swafford, dan Findell (2001) memosisikan pemahaman konseptual sebagai satu dari lima komponen yang saling terkait pada kemahiran matematis (mathematical proficiency) dan mengartikan pemahaman konseptual sebagai daya paham (bukan hanya daya ingat) terhadap konsep-konsep matematis secara operasional dan saling keterkaitannya. Menjabarkan Indikator Kilpatrick, Swafford, dan Findell (2001) menyatakan bahwa siswa dengan pemahaman konseptual yang baik ditandai dengan terpenuhinya hal-hal berikut.  memahami konsep-konsep dan metode-metode matematika secara tidak terpisah-pisah, namun saling berkaitan;  mengetahui konsep mana yang dapat digunakan dalam menyelesaikan masalah;  memiliki kemampuan mengoreksi;  merepresentasikan sebuah situasi matematis ke dalam bentuk yang sesuai tujuan yang ingin diperoleh Salah satu materi yang dipelajari siswa di tingkat SMA adalah materi tentang berbagai jenis pertidaksamaan. Pertidaksamaan merupakan konsep matematika yang memiliki keterkaitan dengan konsep-konsep matematika lainnya, yaitu manipulasi aljabar, sifat operasi bilangan, dan himpunan. Dengan memperhatikan uraian mengenai tanda-tanda siswa memiliki pemahaman konseptual yang baik, maka dapat dibuat sebuah asesmen untuk menilai pemahaman konseptual siswa pada materi pertidaksamaan. Adapun indikator-indikator yang dapat diamati pada asesmen ini, yaitu : 1) memahami konsep pertidaksamaan dan kaitannya dengan konsep aljabar, operasi bilangan, dan himpunan; 2) mengenali dan menggunakan konsep tertentu yang bermanfaat dalam menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan; 3) memiliki kemampuan mengoreksi; 4) menjelaskan hubungan grafik suatu fungsi dengan pertidaksamaan yang berkaitan dengan fungsi tersebut.
  • 5. 3 Referensi Jeremy Kilpatrick, J. S. (2001). Adding It Up: Helping Children Learn Mathematics. Washington, DC: National Academy Press. Mwakapenda, W. (2004, Desember). Understanding student understanding in mathematics. Pythagoras(60), 28-35.
  • 6. 4 Rancangan Soal-soal Indikator : 1) memahami konsep pertidaksamaan dan kaitannya dengan konsep aljabar, operasi bilangan, dan himpunan. Nomor Soal Penjelasan [1] Jelaskan bagaimana memperoleh himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan berikut ini. 2π‘₯ βˆ’ 1 π‘₯ + 1 β‰₯ 1 Siswa perlu menjelaskan bagaimana ia memperoleh himpunan penyelesaian dari sebuah pertidaksamaan untuk memperoleh informasi mengenai pemahaman siswa tentang konsep pertidaksamaan dan kaitannya dengan konsep aljabar, operasi pembagian, dan himpunan (irisan dan gabungan). Penyelesaian Alternatif 1 2π‘₯ βˆ’ 1 π‘₯ + 1 β‰₯ 1 ⟹ 2π‘₯ βˆ’ 1 π‘₯ + 1 βˆ’ 1 β‰₯ 0 ⟹ 2π‘₯ βˆ’ 1 βˆ’ (π‘₯ + 1) π‘₯ + 1 β‰₯ 0 ⟹ π‘₯ βˆ’ 2 π‘₯ + 1 β‰₯ 0 Kemungkinan pertama adalah π‘₯ βˆ’ 2 β‰₯ 0 dan π‘₯ + 1 > 0. Ekuivalen dengan π‘₯ β‰₯ 2 dan π‘₯ > βˆ’1. Himpunan semua nilai π‘₯ yang memenuhi kondisi ini adalah 𝐴 = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2} ∩ 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ > βˆ’1} = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2}. Kemungkinan kedua adalah π‘₯ βˆ’ 2 ≀ 0 dan π‘₯ + 1 < 0. Ekuivalen dengan π‘₯ ≀ 2 dan π‘₯ < βˆ’1. Himpunan semua nilai π‘₯ yang memenuhi kondisi ini adalah 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ ≀ 2} ∩ 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1} = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1}. Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah 𝐴 βˆͺ 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1 atau π‘₯ β‰₯ 2} Alternatif 2 Kalikan kedua ruas dengan π‘₯ + 1 β‰  0. Bagi menjadi dua kasus. Untuk π‘₯ + 1 > 0 maka π‘₯ > βˆ’1 dan 2π‘₯ βˆ’ 1 β‰₯ π‘₯ + 1 ⟹ π‘₯ β‰₯ 2 Himpunan semua nilai π‘₯ yang memenuhi kondisi ini adalah 𝐴 = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2} ∩ 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ > βˆ’1} = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2}. Untuk π‘₯ + 1 < 0 maka π‘₯ < βˆ’1 dan 2π‘₯ βˆ’ 1 ≀ π‘₯ + 1 ⟹ π‘₯ ≀ 2 Himpunan semua nilai π‘₯ yang memenuhi kondisi ini adalah 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ ≀ 2} ∩ 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1} = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1}.
  • 7. 5 Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah 𝐴 βˆͺ 𝐡 = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1 atau π‘₯ β‰₯ 2} Jadi, himpunan penyelesaian pertidaksamaan ini adalah {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1}. Alternatif 3 Memanfaatkan pengamatan terhadap posisi grafik 𝑦 = 2π‘₯ βˆ’ 1 dan 𝑦 = π‘₯ + 1. Penyelesaiannya alternatif ini analog dengan konsep pada penyelesaian pada soal selanjutnya (nomor [2], Alternatif 3). Nomor Soal Penjelasan [2] Apakah pertidaksamaan π‘₯ βˆ’ 1 π‘₯ + 2 > 0 dan π‘₯ + π‘₯ βˆ’ 2 > 0 memiliki himpunan penyelesaian yang sama ? Jelaskan. Siswa perlu menjelaskan bagaimana ia memperoleh himpunan penyelesaian dari sebuah pertidaksamaan untuk memperoleh informasi mengenai pemahaman siswa mengenai konsep pertidaksamaan serta kaitannya dengan konsep aljabar (termasuk faktorisasi), operasi pembagian dan perkalian, dan himpunan (irisan dan gabungan). Penyelesaian Alternatif 1 Dengan menyelesaikan masing-masing pertidaksamaan (rasional dan kuadrat) diperoleh himpunan penyelesaian yang sama yaitu {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’2 atau π‘₯ > 1}. Alternatif 2 Dengan faktorisasi diperoleh π‘₯ + π‘₯ βˆ’ 2 = (π‘₯ βˆ’ 1)(π‘₯ + 2) Jadi, pertidaksamaan pertama merupakan bentuk pembagian (π‘₯ βˆ’ 1) oleh (π‘₯ + 2) sedangkan pertidaksamaan kedua merupakan bentuk perkalian (π‘₯ βˆ’ 1) dengan (π‘₯ + 2), penyebab hasil operasinya positif adalah sama, yaitu ketika (π‘₯ βˆ’ 1) dan (π‘₯ + 2) sama-sama positif atau sama- sama negatif. Dengan demikian, himpunan penyelesaiannya akan sama. Alternatif 3
  • 8. 6 Penyebab perkalian maupun pembagian (π‘₯ + 2) dan (π‘₯ βˆ’ 1) bernilai positif adalah ketika kedua garis sama-sama β€œberada” di bawah sumbu 𝑋 (sama-sama negatif) atau sama-sama β€œberada” di atas sumbu 𝑋 (sama-sama positif). Memanfaatkan posisi dua garis tersebut, tentu saja himpunan penyelesaian kedua pertidaksamaan tersebut adalah sama. Indikator : 2) mengenali dan menggunakan konsep tertentu yang bermanfaat dalam menentukan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan Nomor Soal Penjelasan [3] Jelaskan bagaimana memperoleh himpunan penyelesaian dari |π‘₯| + 1 π‘₯ βˆ’ 1 < 0 . Siswa perlu menjelaskan bagaimana ia memperoleh himpunan penyelesaian dari sebuah pertidaksamaan untuk memperoleh informasi apakah siswa mengenali konsep nilai mutlak sebagai hal yang penting dalam menyelesaikan masalah pertidaksamaan tersebut dan dapat menggunakannya. Penyelesaian Alternatif 1 |π‘₯| + 1 π‘₯ βˆ’ 1 > 0
  • 9. 7 Karena |π‘₯| β‰₯ 0 maka |π‘₯| + 1 > 0, maka tinggal memperhatikan penyebutnya. Supaya ruas kiri bernilai positif, haruslah π‘₯ βˆ’ 1 > 0 ⟹ π‘₯ > 1. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {π‘₯ | π‘₯ > 1}. Alternatif 2 Terlihat bahwa grafik 𝑦 = |π‘₯| + 1 dan 𝑦 = π‘₯ βˆ’ 1 sama-sama β€œberada” di atas sumbu 𝑋 (penyebut dan pembilang sama-sama positif) ketika π‘₯ > 1. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {π‘₯ | π‘₯ > 1}. Nomor Soal Penjelasan [4] Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan π‘₯ βˆ’ 1 π‘₯ + π‘₯ + 1 ≀ 0 . Jelaskan. Siswa perlu menjelaskan bagaimana ia menjawab sebuah masalah pertidaksamaan untuk memperoleh informasi apakah siswa mengenali konsep diskriminan ataupun melengkapi kuadrat sebagai hal yang penting dalam menyelesaikan masalah pertidaksamaan tersebut dan dapat menggunakannya. Penyelesaian Alternatif 1 Dengan terlebih dahulu memperhatikan penyebut diperoleh
  • 10. 8 π‘₯ + π‘₯ + 1 = π‘₯ + π‘₯ + 1 4 + 3 4 = π‘₯ + 1 2 + 3 4 > 0 Karena penyebut selalu positif, maka pertidaksamaan dipenuhi jika pembilang negatif atau nol, yaitu π‘₯ βˆ’ 1 ≀ 0 ⟺ π‘₯ ≀ 1 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {π‘₯ | π‘₯ ≀ 1}. Alternatif 2 Diskriminan dari persamaan kuadrat yang melibatkan penyebut sama dengan 𝐷 = 1 βˆ’ 4.1.1 = βˆ’3 < 0 Maka nilai dari π‘₯ + π‘₯ + 1 selalu positif atau negatif (persamaan π‘₯ + π‘₯ + 1 = 0 tidak memiliki solusi real), periksa dengan π‘₯ = 0 ⟹ 0 + 0 + 1 = 1 > 0. Dengan demikian, nilai dari π‘₯ + π‘₯ + 1 selalu positif. Karena penyebut selalu positif, maka pertidaksamaan dipenuhi jika pembilang negatif atau nol, yaitu π‘₯ βˆ’ 1 ≀ 0 ⟺ π‘₯ ≀ 1 Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {π‘₯ | π‘₯ ≀ 1}. Indikator : 3) memiliki kemampuan mengoreksi Nomor Soal Penjelasan [5] Perhatikan penjelasan Jon dalam memperoleh himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan π‘₯ π‘₯ βˆ’ 1 β‰₯ 0 berikut ini. Karena π‘₯ selalu positif untuk berapapun nilai π‘₯, maka tinggal memperhatikan penyebutnya, yaitu haruslah π‘₯ βˆ’ 1 β‰₯ 0 ⇔ π‘₯ β‰₯ 1 Jadi, 𝐻𝑃 = {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 1} Jelaskan hal-hal yang salah dalam penjelasan Jon. Soal ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan siswa dalam mengoreksi. Penyelesaian Kesalahan terletak pada hal-hal berikut. 1. pernyataan β€œπ‘₯ selalu positif”, karena untuk π‘₯ = 0, maka π‘₯ = 0. Seharusnya π‘₯ β‰₯ 0 untuk setiap bilangan real π‘₯. 2. penyebut tak boleh nol, maka π‘₯ βˆ’ 1 β‰₯ 0 seharusnya π‘₯ βˆ’ 1 > 0.
  • 11. 9 Nomor Soal Penjelasan [6] Perhatikan penjelasan Erik dalam memperoleh himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan π‘₯ > √ π‘₯ + 2 berikut ini. Karena ada bentuk √ π‘₯ + 2, maka π‘₯ + 2 > 0 ⇔ π‘₯ > βˆ’2 Dengan menguadratkan kedua ruas diperoleh π‘₯ > π‘₯ + 2 ⇔ π‘₯ βˆ’ π‘₯ βˆ’ 2 > 0 ⇔ (π‘₯ βˆ’ 2)(π‘₯ + 1) > 0 ⇔ π‘₯ < βˆ’1 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘₯ > 2 Karena π‘₯ < βˆ’1 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘₯ > 2 dan π‘₯ > βˆ’2 maka 𝐻𝑃 = {π‘₯ | βˆ’ 2 < π‘₯ < βˆ’1 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘₯ > 2} Soal ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan siswa dalam mengoreksi. Penyelesaian Kesalahan terletak pada hal-hal berikut. 1. menguadratkan kedua ruas tanpa mengubah tanda pertidaksamaan, perlu dijamin kedua ruas positif. 2. telah dijamin bahwa π‘₯ > 0 karena π‘₯ > √ π‘₯ + 2 β‰₯ 0, namun Erik tidak memperhatikan hal ini. 3. himpunan penyelesaiannya seharusnya {π‘₯ | π‘₯ > 2} dengan mempertimbangkan hal pada nomor 2. Indikator : 4) menjelaskan hubungan grafik suatu fungsi dengan pertidaksamaan yang berkaitan dengan fungsi tersebut. Nomor Soal Penjelasan [7] Diketahui 𝑓 merupakan fungsi linear dan β„Ž merupakan fungsi kuadrat. Di bawah ini merupakan sketsa grafik kedua fungsi tersebut. Soal ini diberikan untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan siswa dalam menyelesaikan pertidaksamaan dengan memanfaatkan informasi berupa sketsa grafik fungsi (menemukan representasi berupa himpunan penyelesaian dari situasi matematis yang ditunjukkan grafik).
  • 12. 10 Berdasarkan sketsa grafik di atas, tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 𝑓(π‘₯) β„Ž(π‘₯) ≀ 0 . Penyelesaian Karena ( ) ( ) ≀ 0, kemungkinan pertama 𝑓(π‘₯) β‰₯ 0 dan β„Ž(π‘₯) < 0 dan kemungkinan kedua 𝑓(π‘₯) ≀ 0 dan β„Ž(π‘₯) > 0. Kemungkinan pertama ditunjukkan pada sketsa grafik dimana grafik 𝑦 = 𝑓(π‘₯) berada di atas sumbu 𝑋 atau tepat berpotongan dengan sumbu 𝑋 dan grafik 𝑦 = β„Ž(π‘₯) berada di bawah sumbu 𝑋. Kondisi ini berlaku untuk 3 < π‘₯ ≀ 4. Kemungkinan kedua ditunjukkan pada sketsa grafik dimana grafik 𝑦 = 𝑓(π‘₯) berada di bawah sumbu 𝑋 atau tepat berpotongan dengan sumbu 𝑋 dan 𝑦 = β„Ž(π‘₯) berada di atas sumbu 𝑋. Kondisi ini berlaku untuk π‘₯ < βˆ’1. Jadi, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1} βˆͺ {π‘₯ | 3 < π‘₯ ≀ 4} = {π‘₯ | π‘₯ < βˆ’1 atau 3 < π‘₯ ≀ 4}. Nomor Soal Penjelasan [8] Diketahui 𝑓 merupakan fungsi kuadrat dan β„Ž merupakan fungsi linear. Di bawah ini merupakan sketsa grafik kedua fungsi tersebut. Soal ini diberikan untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan siswa dalam menyelesaikan pertidaksamaan dengan memanfaatkan informasi berupa sketsa grafik fungsi
  • 13. 11 Berdasarkan sketsa grafik di atas, tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 𝑓(π‘₯) β„Ž(π‘₯) β‰₯ 1 . (menemukan representasi berupa himpunan penyelesaian dari situasi matematis yang ditunjukkan grafik). Penyelesaian Alternatif 1 Untuk β„Ž(π‘₯) > 0 maka dengan mengalikan kedua ruas dengan β„Ž(π‘₯) diperoleh 𝑓(π‘₯) β‰₯ β„Ž(π‘₯). Dengan memperhatikan grafik, kondisi ini dipenuhi ketika grafik 𝑦 = β„Ž(π‘₯) berada di atas sumbu 𝑋 sekaligus berada di bawah atau tepat berpotongan dengan grafik 𝑦 = 𝑓(π‘₯), yaitu ketika π‘₯ β‰₯ 2. Untuk β„Ž(π‘₯) < 0 maka dengan mengalikan kedua ruas dengan β„Ž(π‘₯) diperoleh 𝑓(π‘₯) ≀ β„Ž(π‘₯). Dengan memperhatikan grafik, kondisi ini dipenuhi ketika grafik 𝑦 = β„Ž(π‘₯) berada di atas bawah 𝑋 sekaligus berada di atas atau tepat berpotongan dengan grafik 𝑦 = 𝑓(π‘₯). Kondisi tersebut tidak pernah terjadi. Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2}. Alternatif 2 Karena gambar dilengkapi dengan grid berskala, maka bisa juga menentukan bentuk eksplisit dari fungsi 𝑓 dan 𝑔. Yaitu, 𝑓(π‘₯) = π‘₯ + 2π‘₯ βˆ’ 3 dan 𝑔(π‘₯) = π‘₯ + 3. Dimana pertidaksamaan π‘₯ + 2π‘₯ βˆ’ 3 π‘₯ + 3 β‰₯ 1 memiliki himpunan penyelesaian {π‘₯ | π‘₯ β‰₯ 2}.