SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
RESUME
      PERKULIAHAN ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN


HARI, TANGGAL : Selasa, 16 Pebruari 2012                       JAM      : 09.00-11.15
TOPIK                   : Classroom Management                 RUANG    : 403




A. SUMMARY MATERI
         Materi yang dibahas dalam topik ini ialah managemen/pengelolahan kelas. Yang
   diutamakan ialah peran guru, murid, dan lingkungan dalam mengelolah kegiatan
   pembelajaran di kelas serta beberapa persoalan dalam manajemen kelas.
         Guru adalah seorang komunikator artinya sebagai media untuk mentransfer ilmu dari
buku kepada siswa dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Untuk menjadi
komunikator yang baik ada 3 aspek utama yang perhatikan yaitu keterampilan berbicara,
keterampilan mendengarkan, dan keterampilan berkomunikasi nonverbal.
         Keterampilan guru ini juga terfokus pada bagaimana murid terlibat aktif dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran. Agar murid mau bekerjasama, maka langkah yang bisa
diambil adalah mengembangkan hubungan positif dengan murid, mengajak murid berbagi
dan mengemban tanggung jawab bersama (melibatkan murid dalam perencanaan di kelas,
mendorong murid untuk menilai prilakunya sendiri), dan memberi imbalan / hadiah kepada
siswa.
         Berkaitan dengan lingkungan fisik ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian
dalam hubunganya dengan manajemen kelas. Pertama, Penataan Ruang Kelas dengan
memperhatikan empat prinsip dasar yakni kurangi kepadatan di daerah yang menjadi lalu
lalang, pastikan guru dapat melihat semua siswa, materi yang digunakan harus mudah
diakses, dan apstikan agar semua murid bisa melihat presentasi kelas. Kedua, Gaya Penataan
Kelas yang dapat berupa beberapa formasi seperti gaya auditorium, gaya tatap muka, gaya
seminar, gaya offset, dan gaya klaster. Ketiga, langkah-langkah mendesain kelas, yang
meliputi, pertimbangkan apa yang dilakukan murid, buat gambar lencana tata ruang, libatkan
murid dalam perencanaan tata ruang kelas, mencoba menjalankan apa yang dirancang sambil
bersifat fleksibel dalam penerapannya.
         Ada beberapa strategi dalam mengelolah kelas. Pertama, Gaya manajemen kelas yang
demokratis (Authoritative Class room management style), Berasal dari gaya pengasuhan.

Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan                        Page 1
Dalam konteks sosial dan perkembangan sosioemosional. Sama halnya dengan orang tua
yang demokratis, guru yang demokratis memiliki siswa yang cenderung percaya diri,
menunda kegembiraan, akrab dengan teman sebaya, dan menunjukkan harga diri yang tinggi.
Strategi demokratis memicu siswa untuk menjadi peikir dan pelaku yang mandiri, namun
masih melibatkan pemantauan yang efektif.              Kedua, Gaya manajemen kelas otoriter
(authoritarian management classroom style); Bersifat membatasi dan menghukum. Fokusnya
adalah mempertahankan suasana di dalam kelas dari pada pengajaran dan pembelajaran. Guru
yang otoriter menetapkan batas dan kendali yang tegas terhadap siswa serta memiliki sedikit
pertukaran verbal dengan siswa. Siswa yang dalam kelas otoriter cendrung merupakan pelajar
yang pasif, tidak bisa memulai aktivitas, mengungkapkan kecemasan tentang perbandingan
social, dan memiliki keterampilan komunikasi yang buruk. Ketiga, Gaya menajemen kelas
yang permisif (permissive classroom management style), Memberi siswa banyak kebebasan,
tetapi memberi mereka sedikit dukungan untuk mengembangkan keterampilan belajar atau
mengatur keterampilan mereka. Tidak mengherankan siswa di kelas permisif cendrung
memiliki ketrampilan akademis yang tidak memadai dan pengendalian diri yang rendah
        Secara keseluruhan, gaya demokratis akan lebih bermanfaat bagi murid daripada gaya
otoriter dan permisif. Gaya demokratis akan membantu murid menjadi pembelajar yang aktif,
percaya diri, akrab dengan teman sebaya dan mampu mengendalikan diri.
        Permasalahan yang timbul seperti permasalahan minor dan moderat tentu tak dapat
dihindari dalam kelas. Aakan tetapi guru sebagai fasilitator, harus berusaha semaksimal
mungkin agar persoalan tersebut dapat diatasi. Untuk mengatasi persoalan minor, guru dapat
menempuh langkah seperti menggunakan isyarat non verbal, memilih untuk terus lanjutkan
aktifitas belajar, mendekati Murid, mengarahkan Prilaku, memberi instruksi yang dibutuhkan,
menyuruh murid berhenti dengan nada tegas dan langsung, memberi murid pilihan yang
tegas. Sedangkan dalam mengatasi masalah moderat guru dapat menggunakan cara-cara
seperti tidak boleh memberi privilese atau aktivitas yang mereka inginkan, membuat
perjanjian behavioral, memisahkan atau mengeluarkan murid dari kelas, memberikan
hukuman atau sanksi kepada murid. Selain itu juga pendekatan dengan cara mediasi sangat
membantu guru dalam mengaktifkan manajemen kelas yang efektif dan efisien. Diantara
orang-orang yang dapat membantu guru agar murid kembali kepada aturan yang kita
harapkan antara lain bantuan teman sebaya, orang tua, kepala sekolah dan mentor.




Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan                         Page 2
B. ISU DALAM DISKUSI
   •   Wirsal: Standarisasi tata ruang kelas. Apakah ada standar khusus dan berlaku umum
       tentang tata ruang kelas, misalnya berapa siswa dalam satu kelas? Bagaimana dengan
       kelas khusus apakah ada tata ruang khusus juga?
                 Ada ketentuan bahwa setiap kelas hanya boleh terdiri dari minimal 20 orang
        siswa, agar kelas mudah diatur dan kegiatan pembelajaran berlangsung efektif. Ada
        ketentuan lain juga bahwa dalam satu kelas terdiri dari minimal 36 orang. Sebetulnya
        yang paling diutamakan ialah bahwa berapa pun jumlah siswa dalam satu kelas, yang
        penting guru dapat memfasilitasi agar pelajaran dapat dilaksanakan secara efektif.
        Memang idealnya ialah dalam jumlah yang sedikit, tetapi tidak menutup
        kemungkinan bahwa dalam realita, seorang guru yang baik, harus siap menerima
        kelas yang jumlah siswanya melebihi jumlah normal sesuai dengan standar yang
        ditetapkan. Untuk memudahkan pendampingan dan efektifitas pembelajaran dalam
        kelas dengan jumlah yang banyak, penggunaan media merupakan alternatif solusinya.
                 Kelas khusus, misalnya kelas bahasa, atau kelas lainnya, yang bisa dibuat ialah
        moving, murid berpindah ke kelas khusus yang telah disiapkan. Hal ini dimaksudkan
        juga untuk membawa peserta didik pada konteks khusus yang sesuai dengan pelajaran
        yang akan dilaksanakan.
   •   Jakaruddin: Kalau boleh tambahkan tujuan dan sasaran dari manajemen kelas. Ada
       siswa yang dalam mengikuti pelajaran selalu keluar masuk ruangan. Apakah ada solusi
       yang bisa diambil guru dalam mengatasi masalah ini yang berkaitan erat dengan
       reward?
                 Tujuan dari management kelas ialah agar terciptanya situasi kelas yang
       kondusif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
                 Guru sedapat mungkin untuk mengidentifikasi semua perilaku siswa di
       kelasnya, agar dengan demikian, guru dapa mengetahui mengapa siswa berperilaku
       seperti itu. Untuk mengatasi masalah tersebut, sedapat mungkin guru menyajikan atau
       memfasilitasi kegiatan di kelas sebagai kegiatan yang efektif dan menyenangkan.
       Penggunaan aneka metode, strategi, dan pendekatan akan memotivasi siswa untuk
       tekun dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. selain itu sebisa mungkin dihindari
       punishment, tetapi bagi orang-orang tertentu harus juga diberikan hukuman tertentu,
       agar menimbulkan efek jera bagi anak didik. selain itu mungkin perlu juga diberikan
       nilai khusus untuk siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. misalnya ada nilai

Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan                             Page 3
tambahan. Dengan demikian, siswa lain pun termotivasi untuk tekun dan aktif dalam
       kegiatan pembelajaran. Pertimbangkan juga situasi dan kondisi siswa. Tidak boleh
       langsung mengklaim siswa bersalah, mungkin saja ada masalah khusus. Oleh karena
       itu, peran seorang guru sangat penting.


   •   Ode Zulaeha: Metode, materi, strategi, pendekatan dan lain-lain sangat diperlukan
       demi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Bagaimana cara
       guru agar situasi kelas selalu kondusif? Bagaimana pula kaitannya dengan variasi
       mengajar guru?
                Ada tiga managemen utama dalam Managemen fisik (ruang kelas),
       managemen tingkah laku/perilaku (khusus perilaku minor), dan managemen
       pembelajaran (mengelolah kegiatan pembelajaran, peran reward sangat penting). Guru
       harus mendalami dan mampu menerapkan ketiga manajemen ini dalam mengelolah
       kelas demi terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien.
                Variasi metode, pendekatan, mediasi dengan orang tua siswa dan pihak lain
       yang berkepentingan dalam pembelajaran sangatlah penting guna menghasilkan tata
       kelolah kelas yang kondusif untuk kegiatan pembelajaran.
   •   Ayu Ningtias: manajemen kelas selalu terfokus kepada kelas pendidikan dasar dan
       menengah. Bagaimana dengan management kelas di perguruan tinggi?
                Manajemen kelas bukan hanya untuk pendidikan dasar dan pendidikan
       menengah, tetapi juga untuk pendidikan tinggi sangat penting dalam mengelolah kelas.
       Bila ditinjau dari ketiga jenis manajemen kelas, maka mutlak perlu manajemen kelas
       juga diterapkan ada perguruan tinggi. Jelas bahwa tujuan dari pengelolahan kelas itu
       ialah agar pelaksanaan perkuliahan dapat kondusif dan berlangsung efektif dan efisien.
   •   Masukkan dari Pak Asep:
        Managemen kelas ialah Kelengkapan dan prosedur yang diperlukan untuk
           menciptakan dan mempertahankan lingkungan kelas yang memungkinkan
           terjadinya proses belajar mengajar (Duke, 1990). Tujuan dari managemen kelas
           ialah terciptanya situasi kondusif di kelas agar pelajaran dapat terlaksana dengan
           efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.
        Ada dua dimensi manajemen kelas yakni Pertama Preventive: yang berkaitan
           dengan pengaturan ruang, sarana dan alat belajar dan mengembangkan aturan,


Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan                           Page 4
prosedur dan kebiasaan; kedua, Curative: tindakan mengatasi prilaku siswa yang
           tidak produktif.
        Manajemen kelas mencakup tiga jenis yakni
            Managemen fisik: penataan ruang, sarana, alat, dan media pembelajaran
            Managemen pembelajaran: penataan rencana pembelajaran, penataan materi,
               penugasan, manajemen media, dan lain-lain.
            Managemen prilaku: mencegah perilaku buruk, memelihara perilaku baik
               (kondusif), dan penanganan perilaku buruk.
        Indikator situasi kelas yang kondusif:
            Siswa memberi perhatian dan berpartisipasi dalam belajar
            Kelas terbebas dari perilaku yang tidak produktif
        Sumber-sumber gangguan meliputi: gangguan yang bersumber dari guru,
           gangguan yang bersumber dari siswa, dan gangguan yang bersumber dari
           lingkungan.
        Pendekatan penanganan perilaku dapat berupa Demokratis, Konsekuensi logis, dan
           Disiplin ketat (disiplin asertif)
        Langkah-langkah pengembangan perilaku siswa:
            Menciptakan aturan (rules) (yang melibatkan siswa), aturan dalam bentuk kelas
               dan sekolah, yang berisi tentang hal yang boleh dan tidak boleh. Kalau boleh
               ini dibuat dan disepakati secra bersama oleh guru dan siswa saat awal semester.
            Penegasan aturan secara konsekuen dan konsisten.
            Siswa yang melanggar aturan diberi peringatan serta beberapa penjelasan
               singkat tentang peraturan
            Persepsi setiap orang, pemahaman, dan komitmen orang dalam menjalankan
               aturan harus sama.


C. REFLEKSI
        Pengelolahan kelas merupakan suatu hal yang urgen dalam pendidikan. Menjadi
   seorang guru yang profesional harus memiliki keterampilan mengelolah kelas. Guru yang
   tidak mampu mengelolah kelas sebenarnya merupakan guru yang gagal menjadi guru.
   Mengelolah kelas yang terangkum dalam manajemen fisik, manajemen pembelajaran, dan



Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan                           Page 5
manajemen perilaku mutlak perlu untuk menciptakan situasi dan kondisi kelas yang
   kondusif bagi pelaksanaan pembelajaran.
        Proses pembelajaran akan berlangsung kondusif bila guru mampu mengelolah kelas.
   Pengelolahan kelas yang dilakukan oleh guru tentu tidak bekerja sendirian, tetapi tetap
   menjalin kerja sama dengan pihak-pihak tertentu yang berkepentingan dalam
   pembelajaran, seperti siswa, orang tua siswa, dan juga masyarakat.
        Penerapan pengelolahan kelas memang tidak terlepas dari aneka persoalan. Persoalan-
   persoalan itu seperti, guru yang kurang terampil dalam mengelolah kelas, situasi kelas
   yang memang tidak kondusif, dan juga lingkungan yang luar kelas yang memiliki potensi
   mengganggu situasi kelas, dan juga murid yang terkesan membandel dengan aturan kelas
   dan sekolah. Untuk menyelesaikan persoalan ini, tetap kembali kepada guru sebagai
   manager utama dalam kelas. Guru yang baik dan profesional harus mampu membaca
   peluang dalam hal ini. mesti ada kontrak pelajaran dengan siswa dalam kelasnya. Hal ini
   tidak hanya terkait dengan kontrak yang berkaitan dengan mata pelajaran, tetapi juga
   kontrak yang berkaitan dengan aturan bersama di kelas. Aturan itu hendaknya dibuat oleh
   guru bersama para siswa di awal semester atau di awal tahun pelajaran.
        Merumuskan aturan tidak otomatis bahwa kelas akan kondusif selamanya, tanpa
   diikuti oleh komitmen dari semua pemilik aturan tersebut (guru dan siswa) untuk
   melaksanakannya. Oleh karena itu harus ada sanksi yang tegas terhadap pihak yang
   melanggar aturan dengan prinsip keadilan (baik pihak guru atau pun siswa). Bila hal ini
   diterapkan dengan konsekuen dan konsisten, maka iklim kelas akan selalu kondusif bagi
   terlaksananya kegiatan pembelajaran.




Nama            : Alfonsus Sam
No.induk        : 7816110450




Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan                        Page 6

More Related Content

What's hot

Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1
dhiafaradila
 
Pengurusan pembelajaran
Pengurusan pembelajaranPengurusan pembelajaran
Pengurusan pembelajaran
Aisyah Ismail
 
Jenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasJenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelas
Noviana Ulfa
 
Pendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasPendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelas
Sofia Mafaza
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
NIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]
Derye Prayoga
 
Ciri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusifCiri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusif
Junidah Sukiman
 

What's hot (19)

Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1Mengurus pembelajaran(update) grop1
Mengurus pembelajaran(update) grop1
 
Pengurusan pembelajaran
Pengurusan pembelajaranPengurusan pembelajaran
Pengurusan pembelajaran
 
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahNota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
 
Bilik darjah dinamik
Bilik darjah dinamikBilik darjah dinamik
Bilik darjah dinamik
 
Jenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelasJenis manajemen kelas
Jenis manajemen kelas
 
Pendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelasPendekatan dalam manajemen kelas
Pendekatan dalam manajemen kelas
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Tugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas rezaTugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas reza
 
Pendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistikPendekatan eklektik pluralistik
Pendekatan eklektik pluralistik
 
Konsep pengayaan
Konsep pengayaan Konsep pengayaan
Konsep pengayaan
 
Makalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasiMakalah model konsiderasi
Makalah model konsiderasi
 
Makalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan lakuMakalah model pengawasan laku
Makalah model pengawasan laku
 
Pengurusan bilik-darjah
Pengurusan bilik-darjahPengurusan bilik-darjah
Pengurusan bilik-darjah
 
Ppt uas resume ida
Ppt uas resume idaPpt uas resume ida
Ppt uas resume ida
 
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
KPS3014 - Pengurusan Pembelajaran (Motivasi Murid)
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]
 
Ciri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusifCiri kelas yang kondusif
Ciri kelas yang kondusif
 
Pengurusan bilik darjah
 Pengurusan bilik darjah Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 

Viewers also liked (8)

Think會議紀錄think
Think會議紀錄thinkThink會議紀錄think
Think會議紀錄think
 
Learning 1
Learning 1Learning 1
Learning 1
 
Resume teaching
Resume teachingResume teaching
Resume teaching
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)
 
Free The Slaves
Free The SlavesFree The Slaves
Free The Slaves
 
顧問
顧問顧問
顧問
 
Final Report of Rwanda Volunteer
Final Report of Rwanda VolunteerFinal Report of Rwanda Volunteer
Final Report of Rwanda Volunteer
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 

Similar to Cllassroom management

ketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelas
Nora Indrasari
 
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptxKelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
EciMulyani
 

Similar to Cllassroom management (20)

ketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelas
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Modul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola KelasModul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola Kelas
 
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah (EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
(EDUP 3043) Pengurusan Bilik Darjah
 
Mengajar dan Manajemen Kelas
Mengajar dan Manajemen KelasMengajar dan Manajemen Kelas
Mengajar dan Manajemen Kelas
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpik
 
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdfArtikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
Artikel-Pembelajaran-Berdiferensiasi-T-Husni-BPMP-Aceh.pdf
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
Peran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen KelasPeran Guru dalam Manajemen Kelas
Peran Guru dalam Manajemen Kelas
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Manajeman Pengelolaan Kelas.pptx
Manajeman Pengelolaan Kelas.pptxManajeman Pengelolaan Kelas.pptx
Manajeman Pengelolaan Kelas.pptx
 
Pengkol
PengkolPengkol
Pengkol
 
Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010Bab ii 10401241010
Bab ii 10401241010
 
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
Bab 1 modul kb 6 mengelola kelas(1)
 
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptxKelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
Kelompok 5_Mengelola Kelas_PENGKUR.pptx
 
Artikel pengelolaan-kelas
Artikel pengelolaan-kelasArtikel pengelolaan-kelas
Artikel pengelolaan-kelas
 
RESUME PENGOLAHAN KELAS
RESUME PENGOLAHAN KELASRESUME PENGOLAHAN KELAS
RESUME PENGOLAHAN KELAS
 
Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)
Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)
Keterampilan Mengelola Kelas (PPT Micro Teaching)
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Cllassroom management

  • 1. RESUME PERKULIAHAN ORIENTASI BARU DALAM PSIKOLOGI PENDIDIKAN HARI, TANGGAL : Selasa, 16 Pebruari 2012 JAM : 09.00-11.15 TOPIK : Classroom Management RUANG : 403 A. SUMMARY MATERI Materi yang dibahas dalam topik ini ialah managemen/pengelolahan kelas. Yang diutamakan ialah peran guru, murid, dan lingkungan dalam mengelolah kegiatan pembelajaran di kelas serta beberapa persoalan dalam manajemen kelas. Guru adalah seorang komunikator artinya sebagai media untuk mentransfer ilmu dari buku kepada siswa dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Untuk menjadi komunikator yang baik ada 3 aspek utama yang perhatikan yaitu keterampilan berbicara, keterampilan mendengarkan, dan keterampilan berkomunikasi nonverbal. Keterampilan guru ini juga terfokus pada bagaimana murid terlibat aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Agar murid mau bekerjasama, maka langkah yang bisa diambil adalah mengembangkan hubungan positif dengan murid, mengajak murid berbagi dan mengemban tanggung jawab bersama (melibatkan murid dalam perencanaan di kelas, mendorong murid untuk menilai prilakunya sendiri), dan memberi imbalan / hadiah kepada siswa. Berkaitan dengan lingkungan fisik ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian dalam hubunganya dengan manajemen kelas. Pertama, Penataan Ruang Kelas dengan memperhatikan empat prinsip dasar yakni kurangi kepadatan di daerah yang menjadi lalu lalang, pastikan guru dapat melihat semua siswa, materi yang digunakan harus mudah diakses, dan apstikan agar semua murid bisa melihat presentasi kelas. Kedua, Gaya Penataan Kelas yang dapat berupa beberapa formasi seperti gaya auditorium, gaya tatap muka, gaya seminar, gaya offset, dan gaya klaster. Ketiga, langkah-langkah mendesain kelas, yang meliputi, pertimbangkan apa yang dilakukan murid, buat gambar lencana tata ruang, libatkan murid dalam perencanaan tata ruang kelas, mencoba menjalankan apa yang dirancang sambil bersifat fleksibel dalam penerapannya. Ada beberapa strategi dalam mengelolah kelas. Pertama, Gaya manajemen kelas yang demokratis (Authoritative Class room management style), Berasal dari gaya pengasuhan. Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 1
  • 2. Dalam konteks sosial dan perkembangan sosioemosional. Sama halnya dengan orang tua yang demokratis, guru yang demokratis memiliki siswa yang cenderung percaya diri, menunda kegembiraan, akrab dengan teman sebaya, dan menunjukkan harga diri yang tinggi. Strategi demokratis memicu siswa untuk menjadi peikir dan pelaku yang mandiri, namun masih melibatkan pemantauan yang efektif. Kedua, Gaya manajemen kelas otoriter (authoritarian management classroom style); Bersifat membatasi dan menghukum. Fokusnya adalah mempertahankan suasana di dalam kelas dari pada pengajaran dan pembelajaran. Guru yang otoriter menetapkan batas dan kendali yang tegas terhadap siswa serta memiliki sedikit pertukaran verbal dengan siswa. Siswa yang dalam kelas otoriter cendrung merupakan pelajar yang pasif, tidak bisa memulai aktivitas, mengungkapkan kecemasan tentang perbandingan social, dan memiliki keterampilan komunikasi yang buruk. Ketiga, Gaya menajemen kelas yang permisif (permissive classroom management style), Memberi siswa banyak kebebasan, tetapi memberi mereka sedikit dukungan untuk mengembangkan keterampilan belajar atau mengatur keterampilan mereka. Tidak mengherankan siswa di kelas permisif cendrung memiliki ketrampilan akademis yang tidak memadai dan pengendalian diri yang rendah Secara keseluruhan, gaya demokratis akan lebih bermanfaat bagi murid daripada gaya otoriter dan permisif. Gaya demokratis akan membantu murid menjadi pembelajar yang aktif, percaya diri, akrab dengan teman sebaya dan mampu mengendalikan diri. Permasalahan yang timbul seperti permasalahan minor dan moderat tentu tak dapat dihindari dalam kelas. Aakan tetapi guru sebagai fasilitator, harus berusaha semaksimal mungkin agar persoalan tersebut dapat diatasi. Untuk mengatasi persoalan minor, guru dapat menempuh langkah seperti menggunakan isyarat non verbal, memilih untuk terus lanjutkan aktifitas belajar, mendekati Murid, mengarahkan Prilaku, memberi instruksi yang dibutuhkan, menyuruh murid berhenti dengan nada tegas dan langsung, memberi murid pilihan yang tegas. Sedangkan dalam mengatasi masalah moderat guru dapat menggunakan cara-cara seperti tidak boleh memberi privilese atau aktivitas yang mereka inginkan, membuat perjanjian behavioral, memisahkan atau mengeluarkan murid dari kelas, memberikan hukuman atau sanksi kepada murid. Selain itu juga pendekatan dengan cara mediasi sangat membantu guru dalam mengaktifkan manajemen kelas yang efektif dan efisien. Diantara orang-orang yang dapat membantu guru agar murid kembali kepada aturan yang kita harapkan antara lain bantuan teman sebaya, orang tua, kepala sekolah dan mentor. Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 2
  • 3. B. ISU DALAM DISKUSI • Wirsal: Standarisasi tata ruang kelas. Apakah ada standar khusus dan berlaku umum tentang tata ruang kelas, misalnya berapa siswa dalam satu kelas? Bagaimana dengan kelas khusus apakah ada tata ruang khusus juga? Ada ketentuan bahwa setiap kelas hanya boleh terdiri dari minimal 20 orang siswa, agar kelas mudah diatur dan kegiatan pembelajaran berlangsung efektif. Ada ketentuan lain juga bahwa dalam satu kelas terdiri dari minimal 36 orang. Sebetulnya yang paling diutamakan ialah bahwa berapa pun jumlah siswa dalam satu kelas, yang penting guru dapat memfasilitasi agar pelajaran dapat dilaksanakan secara efektif. Memang idealnya ialah dalam jumlah yang sedikit, tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa dalam realita, seorang guru yang baik, harus siap menerima kelas yang jumlah siswanya melebihi jumlah normal sesuai dengan standar yang ditetapkan. Untuk memudahkan pendampingan dan efektifitas pembelajaran dalam kelas dengan jumlah yang banyak, penggunaan media merupakan alternatif solusinya. Kelas khusus, misalnya kelas bahasa, atau kelas lainnya, yang bisa dibuat ialah moving, murid berpindah ke kelas khusus yang telah disiapkan. Hal ini dimaksudkan juga untuk membawa peserta didik pada konteks khusus yang sesuai dengan pelajaran yang akan dilaksanakan. • Jakaruddin: Kalau boleh tambahkan tujuan dan sasaran dari manajemen kelas. Ada siswa yang dalam mengikuti pelajaran selalu keluar masuk ruangan. Apakah ada solusi yang bisa diambil guru dalam mengatasi masalah ini yang berkaitan erat dengan reward? Tujuan dari management kelas ialah agar terciptanya situasi kelas yang kondusif dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Guru sedapat mungkin untuk mengidentifikasi semua perilaku siswa di kelasnya, agar dengan demikian, guru dapa mengetahui mengapa siswa berperilaku seperti itu. Untuk mengatasi masalah tersebut, sedapat mungkin guru menyajikan atau memfasilitasi kegiatan di kelas sebagai kegiatan yang efektif dan menyenangkan. Penggunaan aneka metode, strategi, dan pendekatan akan memotivasi siswa untuk tekun dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. selain itu sebisa mungkin dihindari punishment, tetapi bagi orang-orang tertentu harus juga diberikan hukuman tertentu, agar menimbulkan efek jera bagi anak didik. selain itu mungkin perlu juga diberikan nilai khusus untuk siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran. misalnya ada nilai Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 3
  • 4. tambahan. Dengan demikian, siswa lain pun termotivasi untuk tekun dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Pertimbangkan juga situasi dan kondisi siswa. Tidak boleh langsung mengklaim siswa bersalah, mungkin saja ada masalah khusus. Oleh karena itu, peran seorang guru sangat penting. • Ode Zulaeha: Metode, materi, strategi, pendekatan dan lain-lain sangat diperlukan demi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Bagaimana cara guru agar situasi kelas selalu kondusif? Bagaimana pula kaitannya dengan variasi mengajar guru? Ada tiga managemen utama dalam Managemen fisik (ruang kelas), managemen tingkah laku/perilaku (khusus perilaku minor), dan managemen pembelajaran (mengelolah kegiatan pembelajaran, peran reward sangat penting). Guru harus mendalami dan mampu menerapkan ketiga manajemen ini dalam mengelolah kelas demi terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien. Variasi metode, pendekatan, mediasi dengan orang tua siswa dan pihak lain yang berkepentingan dalam pembelajaran sangatlah penting guna menghasilkan tata kelolah kelas yang kondusif untuk kegiatan pembelajaran. • Ayu Ningtias: manajemen kelas selalu terfokus kepada kelas pendidikan dasar dan menengah. Bagaimana dengan management kelas di perguruan tinggi? Manajemen kelas bukan hanya untuk pendidikan dasar dan pendidikan menengah, tetapi juga untuk pendidikan tinggi sangat penting dalam mengelolah kelas. Bila ditinjau dari ketiga jenis manajemen kelas, maka mutlak perlu manajemen kelas juga diterapkan ada perguruan tinggi. Jelas bahwa tujuan dari pengelolahan kelas itu ialah agar pelaksanaan perkuliahan dapat kondusif dan berlangsung efektif dan efisien. • Masukkan dari Pak Asep:  Managemen kelas ialah Kelengkapan dan prosedur yang diperlukan untuk menciptakan dan mempertahankan lingkungan kelas yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar (Duke, 1990). Tujuan dari managemen kelas ialah terciptanya situasi kondusif di kelas agar pelajaran dapat terlaksana dengan efektif, aktif, kreatif dan menyenangkan.  Ada dua dimensi manajemen kelas yakni Pertama Preventive: yang berkaitan dengan pengaturan ruang, sarana dan alat belajar dan mengembangkan aturan, Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 4
  • 5. prosedur dan kebiasaan; kedua, Curative: tindakan mengatasi prilaku siswa yang tidak produktif.  Manajemen kelas mencakup tiga jenis yakni  Managemen fisik: penataan ruang, sarana, alat, dan media pembelajaran  Managemen pembelajaran: penataan rencana pembelajaran, penataan materi, penugasan, manajemen media, dan lain-lain.  Managemen prilaku: mencegah perilaku buruk, memelihara perilaku baik (kondusif), dan penanganan perilaku buruk.  Indikator situasi kelas yang kondusif:  Siswa memberi perhatian dan berpartisipasi dalam belajar  Kelas terbebas dari perilaku yang tidak produktif  Sumber-sumber gangguan meliputi: gangguan yang bersumber dari guru, gangguan yang bersumber dari siswa, dan gangguan yang bersumber dari lingkungan.  Pendekatan penanganan perilaku dapat berupa Demokratis, Konsekuensi logis, dan Disiplin ketat (disiplin asertif)  Langkah-langkah pengembangan perilaku siswa:  Menciptakan aturan (rules) (yang melibatkan siswa), aturan dalam bentuk kelas dan sekolah, yang berisi tentang hal yang boleh dan tidak boleh. Kalau boleh ini dibuat dan disepakati secra bersama oleh guru dan siswa saat awal semester.  Penegasan aturan secara konsekuen dan konsisten.  Siswa yang melanggar aturan diberi peringatan serta beberapa penjelasan singkat tentang peraturan  Persepsi setiap orang, pemahaman, dan komitmen orang dalam menjalankan aturan harus sama. C. REFLEKSI Pengelolahan kelas merupakan suatu hal yang urgen dalam pendidikan. Menjadi seorang guru yang profesional harus memiliki keterampilan mengelolah kelas. Guru yang tidak mampu mengelolah kelas sebenarnya merupakan guru yang gagal menjadi guru. Mengelolah kelas yang terangkum dalam manajemen fisik, manajemen pembelajaran, dan Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 5
  • 6. manajemen perilaku mutlak perlu untuk menciptakan situasi dan kondisi kelas yang kondusif bagi pelaksanaan pembelajaran. Proses pembelajaran akan berlangsung kondusif bila guru mampu mengelolah kelas. Pengelolahan kelas yang dilakukan oleh guru tentu tidak bekerja sendirian, tetapi tetap menjalin kerja sama dengan pihak-pihak tertentu yang berkepentingan dalam pembelajaran, seperti siswa, orang tua siswa, dan juga masyarakat. Penerapan pengelolahan kelas memang tidak terlepas dari aneka persoalan. Persoalan- persoalan itu seperti, guru yang kurang terampil dalam mengelolah kelas, situasi kelas yang memang tidak kondusif, dan juga lingkungan yang luar kelas yang memiliki potensi mengganggu situasi kelas, dan juga murid yang terkesan membandel dengan aturan kelas dan sekolah. Untuk menyelesaikan persoalan ini, tetap kembali kepada guru sebagai manager utama dalam kelas. Guru yang baik dan profesional harus mampu membaca peluang dalam hal ini. mesti ada kontrak pelajaran dengan siswa dalam kelasnya. Hal ini tidak hanya terkait dengan kontrak yang berkaitan dengan mata pelajaran, tetapi juga kontrak yang berkaitan dengan aturan bersama di kelas. Aturan itu hendaknya dibuat oleh guru bersama para siswa di awal semester atau di awal tahun pelajaran. Merumuskan aturan tidak otomatis bahwa kelas akan kondusif selamanya, tanpa diikuti oleh komitmen dari semua pemilik aturan tersebut (guru dan siswa) untuk melaksanakannya. Oleh karena itu harus ada sanksi yang tegas terhadap pihak yang melanggar aturan dengan prinsip keadilan (baik pihak guru atau pun siswa). Bila hal ini diterapkan dengan konsekuen dan konsisten, maka iklim kelas akan selalu kondusif bagi terlaksananya kegiatan pembelajaran. Nama : Alfonsus Sam No.induk : 7816110450 Resume Perkuliahan Orientasi Baru dalam Psikologi Pendidikan Page 6