Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penataan ruang kelas yang tepat dapat mempengaruhi keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
2. Prinsip-prinsip penataan ruang kelas perlu disesuaikan untuk mendukung proses belajar mengajar.
3. Kepribadian guru dan iklim pembelajaran yang diciptakan dapat mengembangkan potensi siswa.
2. PEMBAHASAN
Tujuan penataan kelas
Ruang kelas memberikan pengaruh yang besar terhadap proses, minat, dan hasil belajar peserta didik. Guru perlu
mengkondisikan ruang kelas yang mampu menunjang perkembangan peserta didik secara optimal. Karena sebagian besar
waktu belajar yang dihabiskan oleh peserta didik adalah berada di ruang kelas. Agar peserta didik senang belajar di dalam
kelas saat proses belajar mengajar maka perlu adanya pengaturan atau pengelolaan ruang kelas, sehingga peserta didik
dalam belajarnya tidak kebosanan.
Guru yang professional salah satu cirinya adalah guru yang mampu mengelola kelas dengan baik. Dalam pengelolaan
kelas harus dilaksanakan dengan prosedur tertentu, yang mana prosedur ini merupakan langkah yang dilalui guru dalam
kegiatan belajar mengajar, paling tidak akan mengarahkan proses pengelolaan kelas yang lebih terarah dan teratur. Maka di
sinilah peran guru dalam mengatur kelas, peralatan belajar, lingkungan belajar, dan lingkungan sosio-emosional
merupakan suatu hal yang mendukung keberhasilan pembelajaran.
3. Prinsip Penataan kelas
Visibility
Artinya penempatan dan
penataan barang-barang di
dalam kelas.
A Accesibility
Penataan ruang harus dapat
memudahkan siswa untuk
meraih atau mengambil
barang-barang yang
dibutuhkan
B
4. Prinsip Penataan kelas
Fleksibilitas
Barang-barang di
dalam kelas
hendaknya mudah
ditata dan
dipindahkan yang
disesuaikan
dengan kegiatan
pembelajaran.
C Kenyamanan
Kenyamanan
disini berkenaan
dengan
temperatur
ruangan, cahaya,
suara, dan
kepadatan kelas.
D
Prinsip
keindahan ini
berkenaan
dengan usaha
guru menata
ruang kelas yang
menyenangkan
dan kondusif
Keindahan
E
5. Cara Penataan Kelas Yang Baik
Perabot dalam
keadaan baik
Sirkulasi udara
cukup
Cukup cahaya
yang
meneranginya
Rapi, bersih,
sehat, tidak
lembab
6. Hambatan penataan kelas
◦ Kontrol dan batasan terhadap siswa sangat ketat, atau malah guru menerapkan sedikit sekali kontrol.
Guru tidak tegas dalam menjalankan peraturan kelas (inkonsisten).
◦ Lay out kelas tetap sama, tidak mengubah-ubah letak tempat duduk siswa sesuai dengan kegiatan
pembelajaran.
◦ Siswa melanggar langsung dihukum, guru tidak mau mendengar alasan siswa, keputusan berasal dari
guru. Siswa mengalami kekurangan motivasi karena aspirasi tidak didengar.
◦ Komunikasi hanya satu arah, kelas baru dianggap baik apabila sunyi.
◦ Tidak ada minat dan perhatian terhadap siswa, tidak perhatian terhadap siswa, terlalu memperhatikan
emosi siswa dari pada kesuksesan pengelolaan kelas.
◦ Tidak kreatif, menggunakan materi yang sama setiap tahun, tidak ada variasi, guru tidak
mempersiapkan kelasnya.
7. Kesimpulan
Beberapa penelitian menunjukan bahwa penataan lingkungan yang tepat akan berpengaruh
terhadap tingkat keterlibatan dan paratisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Yang disesuaikan dengan
prinsip- prinsip penataan lingkungan kelas sehingga terciptanya gaya pengaturan kelas yang dapat
menunjang proses belajar mengajar.
Kepribadian guru sebagai orang dewasa dapat menjadi model sekaligus pengarah dan fasilitator
belajar yang tercermin dari suasana atau iklim pembelajaran yang diciptakan di dalam kelas. Kedua aspek
ini, pada gilirannya akan mampu mengakumulasi potensi diri para siswa untuk semakin meningkatkan
kapasitas dan kapabilitasnya.