SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Mengelola Kelas
Kelompok 5
Wanda Andini Fina Hermalia Putri
Silpianis Matul Maula Siwi Andriyani Amatilah
Anggota Kelompok
202165010 202165011
202165013 202165014
Dewi Purwanti
202165012
Konsep Dasar
01
Pengelolaan kelas merupakan usaha untuk mengatur
kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis.
Usaha tersebut diarahkan pada persiapan materi
pembelajaran, menyiapkan sarana dan alat peraga,
pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi dan
kondisi pembelajaran dan pengaturan waktu, sehingga
proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan
tujuan kurikuler dapat tercapai secara efektif efisien.
Guru sebagai tenaga profesional dituntut mampu
mengelola kelas yaitu menciptakan dan
mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi
tercapainya tujuan pengajaran.
Suharsimi
Arikunto
Ahmad
Rohani
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang
dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan
belajar-mengajar atau yang membantu
dengan maksud agar dicapai kondisi
optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan
belajar seperti yang diharapkan.
Pengelolaan kelas adalah menunjuk kepada kegiatan-
kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi
yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan
raport, penghentian tingkah laku peserta didik yang
menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi
ketepatan waktu, penyelesaikan tugas oleh penetapan
norma kelompok yang produktif dansebagainya).
Menurut Pendapat Para Ahli
Tujuan Mengelola
Kelas
02
Menurut Usman pengelolaan kelas mempunyai dua
tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1.Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan
dan menggunakan fasilitas belajar untuk bermacam-
macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil
yang baik.
2.Tujuan khususnya adalah mengembangkan
kemampuan peserta didik dalam menggunakan alat-
alat belajar, menyediakan kondisikondisi yang
memungkinkan peserta didik bekerja dan belajar, serta
membantu peserta didik untuk memperoleh hasil yang
diharapkan.
Tujuan pengelolaan kelas pada
hakikatnya telah terkandung pada tujuan pendidikan
dan secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah
penyediaan fasilitas bagi bermacam - macam kegiatan
belajar peserta didik sehingga subjek didik terhindar
dari permasalahan mengganggu seperti peserta didik
mengantuk, enggan mengerjakan tugas, terlambat
masuk kelas, mengajukan pertanyaan aneh dan lain
sebagainya.
Tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan, menciptakan dan memelihara kondisi yang
optimal di dalam kelas sehingga peserta didik dapat belajar dan bekerja dengan baik. Selain itu juga
guru dapat mengembangkan dan menggunakan alat bantu belajar yang digunakan dalam proses
belajar mengajar sehingga dapat membantu peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang
diinginkan.
Tujuan pengelolaan kelas yaitu menciptakan dan menjaga kondisi kelas agar PBM dapat
berlangsung dengan baik sesuai dengan sasarannya. Artinya upaya yang dilakukan oleh guru, agar
peserta didik-peserta didik yang kemampuannya tidak semuanya sama, dapat mengikuti dan menguasai
materi pelajaran yang diajarkan guru. Kepemimpinan situasional dengan gaya kepemimpinan
situasionalnya yang dimiliki guru merupakan solusi untuk keberhasilan pengelolaan kelas yang efektif.
Guru akan selalu mempelajari kondisi peserta didik di kelas tempat guru tersebut mengajar, dan
menentukan apa yang harus dilakukan oleh guru, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan
dengan baik dan tujuan pengajaran tercapai.
Prinsip Mengelola
Kelas
03
Pengelolaan kelas bukanlah suatu tugas yang mudah bagi seorang guru.
Banyak faktor yang dapat memperumit pelaksanaannya, diantaranya faktor
internal peserta didik yang berkaitan dengan emosi, pikiran, dan prilaku
peserta didik. Kepribadian peserta didik memiliki cirri khas tersendiri yang
menyebabkan peserta didik berbeda dari peserta didik lainnya secara
individual. Perbedaan secara individual ini dilihat dari segi aspek, yaitu
perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis.
Selanjutnya yang kedua yaitu faktor eksternal berkaitan dengan masalah
suasana lingkungan belajar, penempatan peserta didik, pengelompokan
peserta didik, jumlah peserta didik di dalam kelas, dan lain sebagainya.
Hangat dan
Antusias
Tantangan Bervariasi
Keluwesan
Penekanan pada
hal-hal yang
positif
Penanaman
disiplin diri
Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas Yang Dapat
Diterapkan
01
Aksesibilitas, yakni peserta didik
maupun guru mudah menjangkau
alat dan sumber belajar.
Mobilitas, yaitu peserta didik dan
guru mudah bergerak dari suatu
bagian ke bagian lain di kelas.
Interaksi, yakni memudahkan
terjadinya komunikasi antara guru
dan siswa maupun antar siswa.
Variasi kerja peserta didik, yaitu
memungkinkan peserta didik
berkerja secara individu,
berpasangan, atau kelompok.
03
02
04
Sobari, mengemukakan suasana dan penataan ruang kelas tersebut, hendaknya
memperhatiakan 4 hal yaitu
Pendekatan
Mengelola Kelas
04
Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait
dengan berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah factor utama
yang terkait langsung dalam hal ini. Karena pengelolaan kelas yang
dilakukan guru tidak lain adalah untuk meningkatkan kegairahan belajar
anak didik baik secara berkelompok maupun secara individual.
Mengelola kelas dapat memberikan pesan belajar. Untuk menciptaakan
adalah tugas guru. Sebab, guru merupakan aktor dan desainer
pembelajaran siswa dengan salah satunya menciptakan kelas untuk
belajar adan membimbing siswa untuk saling belajar membelajarkan
serta membawa dampak lahirnya masukan bagi guru. Oleh karena itu,
pengelolaan kelas memiliki pengertian mewujudkan sistem
perencanaan pengajaran dan setting pembelajaran nyata, dengan
evaluasi yang terkontrol secara sistematik dan memberi timbale balik
secara langsung.
Pendekatan Menurut Fathurrohman, dkk (2007:105), antara lain :
a. Pendekatan Kekuasaan
b.Pendekatan Kebebasan
c.Pendekatan Keseimbangan Peran
d.Pendekatan Pengajaran
e.Pendekatan Suasana Emosi dan social
f. Pendekatan Kombinasi
Prosedur dan
Rancangan
Mengelola Kelas
05
Prosedur Pengelolaan Kelas
Prosedur merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang
berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan
memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi.(Majid, Abdul, 2006:110).
Prosedur yang Digunakan dalam Pengelolaan Kelas Penyusunan prosedur
merupakan dasar yang diperlukan untuk menyusun rancangan lebih rinci
pengelolaan kelas. Dengan kata lain, penyusunan prosedur pengelolaan kelas
harus di landasi oleh prosedur pengelolaan baik dimensi preventif maupun
kuratif. Pada Prosedur dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang
disusun secara sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai
tujuan tertentu. Prosedur manajemen kelas merupakan serangkaian langkah
kegiatan manajemen kelas yang dilakukan agar tercipta kondisi kelas yang
optimal supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan
efisien. Kegiatan-kegiatan manajemen kelas mengacu pada tindakan
pencegahan (preventif) dan tindakan penyembuhan (kuratif).
Prosedur Dimensi Pencegahan Prosedur dimensi penyembuhan
• Peningkatan kesadaran pada
siswa.
• Sikap polos dan tulus dari
guru
• Sikap polos dan tulus dari
guru
• Menciptakan kontrak sosial
• Mengidentifikasi masalah
• Menganalisis masalah
• Menilai alternatif-alternatif
pemecahan
Kegiatan Manajemen Kelas
Rancangan Pengelolaan Kelas
Menurut bahasa rancangan berasal dari kata rancang yang artinya membuat
gambar bentuk bangunan secara kasar (hanya garis-garis besarnya), menyusun dalam pikiran
tentang rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan. (Sulchan Yasin, 1995: 143).
Rancangan Manajemen Kelas Rancangan merupakan serangkaian kegiatan
yang disusun secara sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai tujuan
tertentu. Hal ini berkaitan dengan tugas guru dimana seorang guru harus menentukan
serangkaian kegiatan tentang langkah-langkah manajemen kelas yang disusun secara
sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk tujuan menciptakan kondisi lingkungan
pembelajaran yang optimal bagi siswa.
Dalam penyusunan rancangan prosedur manajemen kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya yaitu :
1. Pemahaman terhadap arti.
2. Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya.
3. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan penyimpangan.
4. Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam manajemen
kelas.
5. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan prosedur manajemen
kelas.
Lingkungan Kelas
06
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and
includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Menurut Purnomo (2005:3) pengertian tentang kelas yang dikemukakan oleh
Purnomo, bahwa “ kelas adalah ruangan belajar ( lingkungan fisik) dan
rombongan belajar ( lingkungan emosional)”. Lingkungan fisik meliputi : (1)
ruangan, (2) keindahan kelas, (3) pengaturan tempat duduk, (4) pengaturan
serana dan alat pengajaran, (5) ventasi dan pengaturan cahaya. Sedangkan
lingkungan sosio emosional meliputi: (1) tipe kepemimpian guru, (2) sikap guru.
(3) suara guru, (4) pembinaan hubungan yang baik. Kelas bukanlah sekedar
rungan dengan segala isinya yang bersifat statis dan pasif, namun kelas juga
merupakan serana berinteraksi antara peserta didik dengan peserta didik dan
peserta didik dengan guru. Ciri utama kelas adalah pada aktivitasnya untuk dapat
menjalankan aktivitas atau kegiatan pembelajaran yang dinamis perlu adanya
suatu aktivitas pengelolaan kelas baik dan terancana.
Komponen Kelas
07
Komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas ini pada umumnya dibagi menjadi dua
bagian, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal (bersifat preventif) dan keterampilan yang berhubungan dengan
pengembangan kondisi belajar yang optimal.(Djamarah 2006).
Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang
optimal terdiri dari keterampilan sikap tanggap, membagi perhatian, pemusatan perhatian
kelompok. Keterampilan suka tanggap ini dapat dilakukan dengan cara memandang secara
seksama, gerakan mendekat, memberi pertanyaan, dan memberi reaksi terhadap gangguan
dan kekacauan. Yang termasuk ke dalam keterampilan memberi perhatian adalah visual dan
verbal. Tetapi memberi tanda, penghentian jawaban, pengarahan dan petunjuk yang jelas,
penghentian penguatan, kelancaran dan percepatan, merupakan sub bagian dari keterampilan
pemusatan perhatian kelompok.
Masalah modifikasi tingkah laku, pendekatan pemecahan masalah kelompok, dan menemukan
serta memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah, adalah tiga buah strategi yang
termasuk ke dalam ruang lingkup keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan
kondisi belajar yang optimal.
Hal-hal Yang Harus
Dihindari
08
1. Campur tangan yang
berlebihan.
2. Kelenyapan.
3. Ketidaktepatan memulai
dan mengakhiri kegiatan.
4. Penyimpangan.
5. Bertele-tele.
6. Pengulangan penjelasan
yang tidak perlu.
Terimakasih.

More Related Content

Similar to MENGELOLA KELAS OPTIMAL

Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasTarie Loebis
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasTarie Loebis
 
Manajemen kelas
Manajemen kelasManajemen kelas
Manajemen kelasAnie01
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi Hamdani
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn20080210965
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan PembelajaranDESYFITRIANI
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom managementAlfonsus Sam
 
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI  ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI WidiaFungkisari
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniYaniUnyil
 
Peranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelasPeranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelasPensil Dan Pemadam
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasAl Hafidh Anas
 

Similar to MENGELOLA KELAS OPTIMAL (20)

Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
 
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelasBerbagai pendekatan pengelolaan kelas
Berbagai pendekatan pengelolaan kelas
 
Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..
 
Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..
 
Manajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas PresentationManajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas Presentation
 
Manajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas PresentationManajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas Presentation
 
pengelolaan kelas
pengelolaan kelaspengelolaan kelas
pengelolaan kelas
 
Manajemen kelas
Manajemen kelasManajemen kelas
Manajemen kelas
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpik
 
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum PembelajarannnnnnTuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
Tuti Herawati Tugas Kurikulum Pembelajarannnnnn
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Pedagogik
Pedagogik Pedagogik
Pedagogik
 
Cllassroom management
Cllassroom managementCllassroom management
Cllassroom management
 
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI  ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
 
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti SuryaniPpt administrasi pendidikan Siti Suryani
Ppt administrasi pendidikan Siti Suryani
 
Peranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelasPeranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelas
 
Mengajar dan Manajemen Kelas
Mengajar dan Manajemen KelasMengajar dan Manajemen Kelas
Mengajar dan Manajemen Kelas
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas
 

MENGELOLA KELAS OPTIMAL

  • 2. Wanda Andini Fina Hermalia Putri Silpianis Matul Maula Siwi Andriyani Amatilah Anggota Kelompok 202165010 202165011 202165013 202165014 Dewi Purwanti 202165012
  • 4. Pengelolaan kelas merupakan usaha untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar secara sistematis. Usaha tersebut diarahkan pada persiapan materi pembelajaran, menyiapkan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi dan kondisi pembelajaran dan pengaturan waktu, sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai secara efektif efisien. Guru sebagai tenaga profesional dituntut mampu mengelola kelas yaitu menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal bagi tercapainya tujuan pengajaran.
  • 5. Suharsimi Arikunto Ahmad Rohani Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan belajar-mengajar atau yang membantu dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang diharapkan. Pengelolaan kelas adalah menunjuk kepada kegiatan- kegiatan yang menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar (pembinaan raport, penghentian tingkah laku peserta didik yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu, penyelesaikan tugas oleh penetapan norma kelompok yang produktif dansebagainya). Menurut Pendapat Para Ahli
  • 7. Menurut Usman pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. 1.Tujuan umum pengelolaan kelas adalah menyediakan dan menggunakan fasilitas belajar untuk bermacam- macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang baik. 2.Tujuan khususnya adalah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan alat- alat belajar, menyediakan kondisikondisi yang memungkinkan peserta didik bekerja dan belajar, serta membantu peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan. Tujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya telah terkandung pada tujuan pendidikan dan secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan fasilitas bagi bermacam - macam kegiatan belajar peserta didik sehingga subjek didik terhindar dari permasalahan mengganggu seperti peserta didik mengantuk, enggan mengerjakan tugas, terlambat masuk kelas, mengajukan pertanyaan aneh dan lain sebagainya.
  • 8. Tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan, menciptakan dan memelihara kondisi yang optimal di dalam kelas sehingga peserta didik dapat belajar dan bekerja dengan baik. Selain itu juga guru dapat mengembangkan dan menggunakan alat bantu belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat membantu peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang diinginkan. Tujuan pengelolaan kelas yaitu menciptakan dan menjaga kondisi kelas agar PBM dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan sasarannya. Artinya upaya yang dilakukan oleh guru, agar peserta didik-peserta didik yang kemampuannya tidak semuanya sama, dapat mengikuti dan menguasai materi pelajaran yang diajarkan guru. Kepemimpinan situasional dengan gaya kepemimpinan situasionalnya yang dimiliki guru merupakan solusi untuk keberhasilan pengelolaan kelas yang efektif. Guru akan selalu mempelajari kondisi peserta didik di kelas tempat guru tersebut mengajar, dan menentukan apa yang harus dilakukan oleh guru, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan tujuan pengajaran tercapai.
  • 10. Pengelolaan kelas bukanlah suatu tugas yang mudah bagi seorang guru. Banyak faktor yang dapat memperumit pelaksanaannya, diantaranya faktor internal peserta didik yang berkaitan dengan emosi, pikiran, dan prilaku peserta didik. Kepribadian peserta didik memiliki cirri khas tersendiri yang menyebabkan peserta didik berbeda dari peserta didik lainnya secara individual. Perbedaan secara individual ini dilihat dari segi aspek, yaitu perbedaan biologis, intelektual, dan psikologis. Selanjutnya yang kedua yaitu faktor eksternal berkaitan dengan masalah suasana lingkungan belajar, penempatan peserta didik, pengelompokan peserta didik, jumlah peserta didik di dalam kelas, dan lain sebagainya.
  • 11. Hangat dan Antusias Tantangan Bervariasi Keluwesan Penekanan pada hal-hal yang positif Penanaman disiplin diri Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas Yang Dapat Diterapkan
  • 12. 01 Aksesibilitas, yakni peserta didik maupun guru mudah menjangkau alat dan sumber belajar. Mobilitas, yaitu peserta didik dan guru mudah bergerak dari suatu bagian ke bagian lain di kelas. Interaksi, yakni memudahkan terjadinya komunikasi antara guru dan siswa maupun antar siswa. Variasi kerja peserta didik, yaitu memungkinkan peserta didik berkerja secara individu, berpasangan, atau kelompok. 03 02 04 Sobari, mengemukakan suasana dan penataan ruang kelas tersebut, hendaknya memperhatiakan 4 hal yaitu
  • 14. Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan berbagai faktor. Permasalahan anak didik adalah factor utama yang terkait langsung dalam hal ini. Karena pengelolaan kelas yang dilakukan guru tidak lain adalah untuk meningkatkan kegairahan belajar anak didik baik secara berkelompok maupun secara individual. Mengelola kelas dapat memberikan pesan belajar. Untuk menciptaakan adalah tugas guru. Sebab, guru merupakan aktor dan desainer pembelajaran siswa dengan salah satunya menciptakan kelas untuk belajar adan membimbing siswa untuk saling belajar membelajarkan serta membawa dampak lahirnya masukan bagi guru. Oleh karena itu, pengelolaan kelas memiliki pengertian mewujudkan sistem perencanaan pengajaran dan setting pembelajaran nyata, dengan evaluasi yang terkontrol secara sistematik dan memberi timbale balik secara langsung.
  • 15. Pendekatan Menurut Fathurrohman, dkk (2007:105), antara lain : a. Pendekatan Kekuasaan b.Pendekatan Kebebasan c.Pendekatan Keseimbangan Peran d.Pendekatan Pengajaran e.Pendekatan Suasana Emosi dan social f. Pendekatan Kombinasi
  • 17. Prosedur Pengelolaan Kelas Prosedur merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya dan prosedur-prosedur yang berkaitan memudahkan kegiatan utama dari suatu organisasi.(Majid, Abdul, 2006:110). Prosedur yang Digunakan dalam Pengelolaan Kelas Penyusunan prosedur merupakan dasar yang diperlukan untuk menyusun rancangan lebih rinci pengelolaan kelas. Dengan kata lain, penyusunan prosedur pengelolaan kelas harus di landasi oleh prosedur pengelolaan baik dimensi preventif maupun kuratif. Pada Prosedur dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai tujuan tertentu. Prosedur manajemen kelas merupakan serangkaian langkah kegiatan manajemen kelas yang dilakukan agar tercipta kondisi kelas yang optimal supaya proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Kegiatan-kegiatan manajemen kelas mengacu pada tindakan pencegahan (preventif) dan tindakan penyembuhan (kuratif).
  • 18. Prosedur Dimensi Pencegahan Prosedur dimensi penyembuhan • Peningkatan kesadaran pada siswa. • Sikap polos dan tulus dari guru • Sikap polos dan tulus dari guru • Menciptakan kontrak sosial • Mengidentifikasi masalah • Menganalisis masalah • Menilai alternatif-alternatif pemecahan Kegiatan Manajemen Kelas
  • 19. Rancangan Pengelolaan Kelas Menurut bahasa rancangan berasal dari kata rancang yang artinya membuat gambar bentuk bangunan secara kasar (hanya garis-garis besarnya), menyusun dalam pikiran tentang rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan. (Sulchan Yasin, 1995: 143). Rancangan Manajemen Kelas Rancangan merupakan serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini berkaitan dengan tugas guru dimana seorang guru harus menentukan serangkaian kegiatan tentang langkah-langkah manajemen kelas yang disusun secara sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk tujuan menciptakan kondisi lingkungan pembelajaran yang optimal bagi siswa. Dalam penyusunan rancangan prosedur manajemen kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu : 1. Pemahaman terhadap arti. 2. Pemahaman terhadap hakikat siswa yang dihadapinya. 3. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan penyimpangan. 4. Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam manajemen kelas. 5. Memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan prosedur manajemen kelas.
  • 21. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and infographics & images by Freepik Menurut Purnomo (2005:3) pengertian tentang kelas yang dikemukakan oleh Purnomo, bahwa “ kelas adalah ruangan belajar ( lingkungan fisik) dan rombongan belajar ( lingkungan emosional)”. Lingkungan fisik meliputi : (1) ruangan, (2) keindahan kelas, (3) pengaturan tempat duduk, (4) pengaturan serana dan alat pengajaran, (5) ventasi dan pengaturan cahaya. Sedangkan lingkungan sosio emosional meliputi: (1) tipe kepemimpian guru, (2) sikap guru. (3) suara guru, (4) pembinaan hubungan yang baik. Kelas bukanlah sekedar rungan dengan segala isinya yang bersifat statis dan pasif, namun kelas juga merupakan serana berinteraksi antara peserta didik dengan peserta didik dan peserta didik dengan guru. Ciri utama kelas adalah pada aktivitasnya untuk dapat menjalankan aktivitas atau kegiatan pembelajaran yang dinamis perlu adanya suatu aktivitas pengelolaan kelas baik dan terancana.
  • 23. Komponen-komponen keterampilan pengelolaan kelas ini pada umumnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif) dan keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.(Djamarah 2006). Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal terdiri dari keterampilan sikap tanggap, membagi perhatian, pemusatan perhatian kelompok. Keterampilan suka tanggap ini dapat dilakukan dengan cara memandang secara seksama, gerakan mendekat, memberi pertanyaan, dan memberi reaksi terhadap gangguan dan kekacauan. Yang termasuk ke dalam keterampilan memberi perhatian adalah visual dan verbal. Tetapi memberi tanda, penghentian jawaban, pengarahan dan petunjuk yang jelas, penghentian penguatan, kelancaran dan percepatan, merupakan sub bagian dari keterampilan pemusatan perhatian kelompok. Masalah modifikasi tingkah laku, pendekatan pemecahan masalah kelompok, dan menemukan serta memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah, adalah tiga buah strategi yang termasuk ke dalam ruang lingkup keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal.
  • 25. 1. Campur tangan yang berlebihan. 2. Kelenyapan. 3. Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan. 4. Penyimpangan. 5. Bertele-tele. 6. Pengulangan penjelasan yang tidak perlu.