3. Nasdian, 2014
Pengembangan Masyarakat
Suatu metode atau pendekatan pembangunan
yang menekankan adanya partisipasi dan
keterlibatan langsung penduduk dalam proses
pembangunan, dimana semua usaha swadaya
masyarakat disinergikan dengan usaha-usaha
pemerintah setempat dan stakeholders lainnya
untuk meningkatkan taraf hidup, dengan sebesar
mungkin ketergantungan pada inisiatif
sendiri, serta pelayanan teknis sehingga proses
pembangunan berjalan efektif
4. Extension Social Works
Community
Development
Extension Workers Social Workers CD Workers
Empowering
Participatory Approaches
“Adoption-Innovation” “Intervention” “Conscientization”
PENYULUHAN (EXTENTION), PEKERJAAN SOSIAL
(SOCIAL WORKS), DAN PENGEMBANGAN
MASYARAKAT (COMMUNITY DEVELOPMENT)
Nasdian, 2014
5. ❖ Pemberdayaan artinya memberikan sumberdaya,
kesempatan, pengetahuan dan keterampilan
(distribution of resources) kepada warga
untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
menentukan masa depannya sendiri dan berpartisipasi
dalam dan memenuhi kehidupan komunitasnya (Jim
Ife, 1995)
6. ❖ Pemberdayaan adalah perluasan aset-
aset dan kemampuan masyarakat yang tak berdaya
(miskin) dalam menegosiasikan dengan
mempengaruhi, mengontrol, serta
mengendalikan tanggung jawab lembaga-lembaga
yang mempengaruhi kehidupannya (Deepa Narayan
et. al., 2002)
7. ❖ Pemberdayaan = Konsientisasi
(conscientization), yang merupakan suatu proses
pemahaman dan penumbuhan kesadaran terhadap situasi
yang sedang terjadi (relasi politik, ekonomi, dan sosial) atau
kesadaran kritis (Paulo Freire, 1972)
8. Community based Development :
❖ Berparadigma bottom-up (partisipatoris)
❖ Lokalitas
❖ Keadilan (Anti struktur penindasan)
Awal fokus pemberdayaan sebagai pembangunan alternatif (John Friedman, 1992: 7) :
1. Negara merupakan bagian dari problem pembangunan, sehingga pembangunan
alternatif harus mengeluarkan dan bahkan melawan negara
2. Rakyat tidak bisa berbuat salah dan bahwa masyarakat adalah perkumpulan yang
madiri
3. Tindakan masyarakat telah mampu dan mencukupi untuk merealisasikan
pembangunan alternatif tanpa campur tangan negara
Friedman (1992) berpendapat bahwa pemberdayaan dapat dilihat dari 3 proses
yakni dialoque, group conscientization, dan consciousness raising.
Paradigma dan Teori Kritik Perubahan Sosial
9. BBPLM JAKARTA
Makna Partisipasi dalam
Pengembangan Masyarakat
Stakeholders
participation
Program
Pemerintah
Korporasi
Respons
Pemerintah
Korporasi
Partisipasi
1 2
(A) Partisipasi (B) Partisipasi (C)
Respons
Masyarakat
Program
Masyarakat2 1 Swasta Pemerintah
Masyarakat
10. BBPLM JAKARTA
Tingkat Par4sipasi Berdasarkan Ting
kat
8
Kewenangan Par4sipan (Arstein, 1967)
7
Kontrol
6
Delegasi
Kewenangan
5 Partnership
4 Placation
3 Konsultasi
2 Informasi
1 Terapi
Manipulasi
11. ❖ Pengembangan Masyarakat = “Pemberdayaan”, apabila menampilkan
lima karakteristik (Latama et al, 2002):
1. Berbasis lokal
2. Berorientasi pada peningkatan kesejahteraan
3. Berbasis kemitraan
4. Bersifat holistik dan
5. Berkelanjutan
BBPLM JAKARTA
12. SOSOK PSM
SOSOK PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT
Penggerak Swadaya Masyarakat adalah motivator, kreator, dan
fasilitator yang mempunyai kapasitas menggerakan keberdayaan,
partisipasi, dan kemandirian komunitas desa berbasiskan realitas
lokalitas dan “atas desa” untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat mulai dari tingkat desa sampai dengan tingkat nasional
Penggerak Swadaya Masyarakat yang selanjutnya disingkat PSM adalah PNS yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang
untuk melakukan tugas pemberdayaan masyarakat Desa melalui penggerakan
keswadayaan masyarakat dalam rangka mencapai kemandirian dan berkelanjutan
(Definisi resmi PERMENPAN 28 TAHUN 2018)
13. PSM MEWUJUDKAN DAN MENGGERAKKAN VILLAGE
CHAMPION* DI DESA-DESA SEBAGAI AGEN-AGEN
PERUBAHAN
PSM
VILLAGE
CHAMPION
DESA
VILLAGE
CHAMPION
DESA
VILLAGE
CHAMPION
DESA
VILLAGE
CHAMPION
DESA
VILLAGA
CHAMPION
DESA
BBPLM JAKARTA
14. PENGGERAKAN
SWADAYA MASYARAKAT
Kegiatan pengembangan masyarakat yang dilaksanakan
melalui proses pengembangan komitmen perubahan,
pengembangan kapasitas masyarakat, dan pemantapan
kemandirian masyarakat demi terwujudnya masyarakat
yang mandiri, produktif, berdaya saing, dan sejahtera.
BBPLM JAKARTA
15. PERMENPAN 28 TAHUN 2018
Rincian Kegiatan Jabatan Fungsional
Penggerak Swadaya Masyarakat Kategori
Keahlian
1. Pendidikan
2. Pengembangan Komitmen Perubahan;
Pengembangan Kapasitas Masyarakat;
Pemantapan Kemandirian Masyarakat;
3. Pengembangan Profesi
4. Penunjang
16.
17. KOMPETENSI YANG SEBAIKNYA
DIMILIKI PSM
Advokasi
Pengorganisasian
Komunitas dan
Desa
Komunikasi
Informasi dan
Edukasi
Pengembangan
Kapasitas
Pengembangan
Jejaringan Kemitraan
INOVASI-
TEKNOLOGI
Usaha
Ekonomi
Masyarakat
Lubis, 2010
18. KOMPETENSI TEKNIS PSM1.PENGEMBANGANKAPASITAS
•Kemampuan untuk
meningkatkan
pengetahuan, sikap,
dan keterampilan
individu, kelompok,
organisasi, dan
komunitas/masyarak
at dalam upaya
membangun
kemandirian,
keswadayaan, dan
mengantisipasi
perubahan
2.PENGEMBANGANJEJARINGDAN
KEMITRAAN
•Kemampuan
memfasilitasi
masyarakat (individu,
kelompok, dan atau
organisasi ) dalam
menjalin kerjasama
dengan pihak lain
(pemerintah, non
pemerintah) agar
bersama-sama saling
mendukung untuk
mencapai tujuan
3.PENGORGANISASIANKOMUNITAS
DANMASYARAKAT
• Kemampuan
memfasilitasi masyarakat
untuk mendiskusikan dan
mengambil keputusan
dalam mengidentifikasi
potensi, kebutuhan, dan
mengatasi masalah pada
tingkat komunitas, antar
komunitas di tingkat
desa, antar desa di
tingkat kecamatan dan
seterusnya sampai ke
tingkat nasional bahkan
regional.
19. KOMPETENSI TEKNIS PSM (lanjutan)4.PENGEMBANGANEKONOMI
LOKAL/PERDESAAN
•Kemampuan
memfasilitasi
penggerakan
masyarakat (individu,
kelompok, dan atau
organisasi) dalam
mengembangkan
sumber daya
ekonomi untuk
meningkatkan
pendapatan secara
mandiri dan
berkelanjutan
5.ADVOKASI
•Kemampuan
memfasilitasi
perubahan perilaku
para penentu
kebijakan agar
berpihak pada
kepentingan
masyarakat, dengan
argumentasi yang
bisa
dipertanggungjawabk
an secara ilmiah,
legal, dan moral
6.INOVASI-TEKNOLOGI
•Kemampuan
memfasilitasi
masyarakat dalam
menghasilkan
gagasan baru yang
diterapkan untuk
memprakarsai atau
memperbaiki suatu
produk, proses, atau
jasa berbasis
teknologi sesuai
dengan
perkembangan jaman
20. CONTOH KEGIATAN PSM : TNA
PENDEKATAN PARTICIPATORY LEARN
AND ACTION : 11 PISAU ANALISIS
PENDEKATAN APRECIATIVE INQUIRY
(AI) : KEBUTUHAN DAN POTENSI
21. CONTOH KEGIATAN PSM :
PELATIHAN PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT
PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN PADI DENGAN SISTEM HASTON, KAYONG UTARA
DESA SEPONTI,
2015
22. CONTOH KEGIATAN PSM :
PELATIHAN BIOCYCLOFARMING
PENGEMBANGAN BIOGAS, PUPUK ORGANIK DAN TAN KALIANDRA, WONOGIRI
DESA SUCI, DESA JIMBAR , DESA WATANGREJO; 2016
23. CONTOH KEGIATAN PSM :
PELATIHAN DESA WISATA BERBASIS KAWASAN
TERDAMPAK TSUNAMI
KEC BAKAUHENI, KEC RAJABASA, KEC, KEC KALIANDA, KEC KETIBUNG
KAWASAN PESISIR PANTAI LAMPUNG SELATAN; 2019