SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
PARTISIPASI MASYARAKAT
H. Abu Hanafie, M.Kes
PENGERTIAN PARTISIPASI (1)
Willie Wijaya
(2004)
Partisipasi berasal dari bahasa Inggris participate
yang artinya mengikutsertakan, ikut mengambil bagian
Berlo (1961)
Partisipasi merupakan bentuk tanggapan atau
respon atas rangsangan-rangsangan yang
diberikan; yang dalam hal ini, tanggapan merupakan
fungsi dari manfaat (rewards) yang dapat diharapkan
Sutarto
(1980)
Partisipasi merupakan turut sertanya seseorang
baik secara langsung maupun emosional untuk
memberikan sumbangan-sumbangan kepada proses
pembuatan keputusan terutama mengenai persoalan-
persoalan dimana keterlibatan pribadi seseorang yang
bersangkutan melaksanakan akan tanggung jawab
untuk melaksanakan hal tersebut
PENGERTIAN PARTISIPASI (2)
Sastropoetro
(1995)
Partisipasi adalah keikutsertaan, peran serta atau
keterlibatan yang berkitan dengan keadaaan lahiriahnya
Jennifer-Mc
Cracken-Deepa
(1998)
Partisipasi merupakan proses dimana pihak-pihak
yang terlibat mempengaruhi dan mengendalikan
inisiatif pembangunan, keputusan dan sumber-
sumber yang mempengaruhi mereka
A. Wazir Ws.,
et al. (1999)
Partisipasi bisa diartikan sebagai keterlibatan seseorang
secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam
situasi tertentu
PENGERTIAN PARTISIPASI (3)
Mardikanto
(2003)
Mikkelsen
(2003)
Partisipasi merupakan sesuatu yang harus
ditumbuh kembangkan dalam proses pembangunan.
Partisipasi merupakan suatu bentuk khusus dari
Interaksi dan komunikasi yang berkaitan dengan
pembagian: kewenangan, tanggung jawab,
dan manfaat.
KESIMPULAN PARTISIPASI (1)
Partisipasi merupakan pengambilan
bagian atau keterlibatan anggota
masyarakat dengan cara memberikan
dukungan (tenaga, pikiran maupun
materi) dan tanggung jawabnya terhadap
setiap keputusan yang telah diambil demi
tercapainya tujuan yang telah ditentukan
bersama
KESIMPULAN PARTISIPASI (2)
Partisipasi adalah suatu wujud
dari peran serta masyarakat
dalam aktivitas berupa
perencanaan dan pelaksanaan
untuk mencapai tujuan
pembangunan masyarakat.
PENGERTIAN PARTISIPASI
MASYARAKAT (1)
Tjokroamidjojo
(1983)
Conyer dalam
Soetomo (2006)
Partisipasi masyarakat adalah keikut-sertaaan
masyarakat secara sukarela yang didasari oleh
determinan dan kesadaran diri masyarakat itu
sendiri dalam program pembangunan.
Partisipasi masyarakat adalah keterlibatan dalam
proses penentuan arah, strategi dan kebijaksanaan
pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Hetifah Sj.
Soemarto
(2003)
Partisipasi masyarakat adalah adalah proses ketika
warga sebagai individu maupun kelompok sosial dan
organisasi, mengambil peran serta ikut mempengaruhi
proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan
Kebijakan-kebijakan yang langsung mempengaruhi
kehiduapan mereka.
PENGERTIAN PARTISIPASI
MASYARAKAT (2)
Notoatmodjo
(2007)
Isbandi
(2007)
Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat
dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi
yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan
keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani
masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah,
dan keterlibatan masyarakat dalam proses
mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Partisipasi masyarakat adalah ikut sertanya
seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan
permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut
KESIMPULAN PARTISIPASI MASYARAKAT
Partisipasi masyarakat dapat diartikan
sebagai keikutsertaan, keterlibatan dan
kebersamaan anggota masyarakat
dalam suatu kegiatan tertentu baik
secara langsung maupun tidak
langsung. Keterlibatan tersebut
dimulai dari gagasan, perumusan
kebijaksanaan, hingga pelaksanaan
program.
BENTUK PARTISIPASI
Effendi
1. Partisipasi vertikal adalah suatu bentuk kondisi tertentu
dalam masyarakat yang terlibat didalamnya atau
mengambil bagian dalam suatu program pihak lain, dalam
hubungan mana masyarakat berada sebagai posisi
bawahan.
2. Partisipasi horizontal adalah dimana masyarakatnya tidak
mustahil untuk mempunyai prakarsa dimana setiap
anggota / kelompok masyarakat berpartisipasi secara
horizontal antara satu dengan yang lainnya, baik dalam
melakukan usaha bersama, maupun dalam rangka
melakukan kegiatan dengan pihak lain.
BENTUK PARTISIPASI
Talizuduhu Ndraha
1. Partisipasi dalam/melalui kontak dengan pihak lain
sebagai salah satu titik awal perubahan sosial
2. Partisipasi dalam memperhatikan/menyerap dan
memberi tanggapan terhadap informasi; baik dalam
arti mengiyakan, menerima (mentaati, memenuhi,
melaksanakan), mengiyakan dengan syarat maupun
menolaknya
3. Partisipasi dalam perencanaan pembangunan,
termasuk dalam pengambilan keputusan. Perasaan
terlibat dalam perencanaan perlu ditumbuhkan sedini
mungkin di dalam masyarakat
4.Partisipasi dalam operasional pembangunan
5.Partisipasi dalam menerima kembali hasil
pembangunan
6.Partisipasi dalam menilai pembangunan, yaitu
keterlibatan masyarakat dalam menilai sejauh mana
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana dan
sejauh mana hasilnya dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat
BENTUK PARTISIPASI
Notoatmodjo
4 M, yakni manpower (tenaga), money (uang), material
(benda-benda lain seperti kayu, bambu, beras, batu, dan
sebagainya), dan mind ideas(ide atau gagasan)
BENTUK PARTISIPASI
Kokon Subrata dalam (Widi Astuti 2008)
1. Turut serta memberikan sumbangan finansial.
2. Turut serta memberikan sumbangan kekuatan fisik.
3. Turut serta memberikan sumbangan material.
4. Turut serta memberikan sumbangan moril (dukungan,
saran, anjuran, nasehat, petuah, amanat, dan lain
sebagainya).
BENTUK PARTISIPASI
SKN (Depkes, 2007)
1. Partisipasi perorangan dan keluarga
2. Partisipasi masyarakat umum
3. Partisipasi masyarakat penyelenggara
4. Partisipasi masyarakat profesi kesehatan.
MOTIVASI PARTISIPASI
Goldsmith & Blustain (Ndraha ,1990)
1. Partisipasi itu dilakukan melalui organisasi yang sudah
dikenal atau yang sudah ada di tengah-tengah
masyarakat.
2. Partisipasi itu memberikan manfaat langsung kepada
masyarakat yang bersangkutan.
3. Manfaat yang diperoleh melalui partisipasi itu dapat
memenuhi kepentingan masyarakat setempat.
4. Dalam proses partisipasi itu terjamin adanya kontrol
yang dilakukan oleh masyarakat. Partisipasi
masyarakat ternyata berkurang jika mereka tidak atau
kurang berperanan dalam pengambilan keputusan.
MOTIVASI PARTISIPASI
1. Tingkat partisipasi masyarakat karena perintah atau
karena paksaan
2. Tingkat partisipasi masyarakat karena imbalan atau
karena insentif
3. Tingkat partisipasi masyarakat karena identifikasi atau
karena ingin meniru
4. Tingkat partisipasi masyarakat karena kesadaran
5. Tingkat partisipasi masyarakat karena tuntutan akan
hak azasi dan tanggung jawab
MOTIVASI PARTISIPASI
1. Faktor pendorong di masyarakat
Konsep partisipasi masyarakat sebenarnya bukan hal
yang baru bagi kita di Indonesia. Dari sejak nenek
moyang kita, telah dikenal adanya semangat gotong-
royong dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di
masyarakat. Semangat gotong-royong ini bertolak dari
nilai-nilai budaya yang menyangkut hubungan antar
manusia. Semangat ini mendorong timbulnya
partisipasi masyarakat
2. Faktor pendorong di pihak provider
Faktor pendorong terpenting yang ada di pihak
provider adalah adanya kesadaran di lingkungan
provider, bahwa perilaku merupakan faktor penting
dan besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan.
Kesadaran ini melandasi pemikiran pentingnya
partisipasi masyarakat. Selain itu keterbatasan sumber
daya dipihak provider juga merupakan faktor yang
sangat mendorong pihak provider untuk
mengembangkan dan membina partisipasi
masyarakat.
MODEL PARTISIPASI
Hobley (Awang, 1999)
1. Manipulatif Participation Karakteristik dari model ini adalah
keanggotaan yang bersifat keterwakilan pada suatu komisi kerja,
organisasi kerja atau kelompok-kelompok dan bukannya pada
individu
2. Passive Participation Partisipasi rakyat dilihat dari apa yang
telah diputuskan atau apa yang telah terjadi, informasi datang
dari administrator tanpa mau mendengar respon dari masyarakat
tentang keputusan atau informasi tersebut
3. Participation by Consultation Partisipasi rakyat dengan
berkonsultasi atau menjawab pertanyaan. Orang dari luar
mendefinisikan maslah-maslah dan proses pengumpulan
informasi, dan mengawasi analisis. Proses konsultasi tersebut
tidak ada pembagian dalam pengambilan keputusan, dan
pandangan- pandangan rakyat tidak dipertimabangkan oleh
orang luar.
4. Participation for Material Insentive Partisipasi rakyat melalui
dukungan berupa sumber daya, misalnya tenaga kerja, dukungan
pangan, pendapatan atau insentif material lainnya. Mungkin saja
petani menyediakan lahan dan tenaga kerja, tetapi mereka tidak
dilibatkan dalam proses percobaan- percobaan dan
pembelajaran. Kelemahan dari model ini adalah apabila insentif
habis, maka tekonologi yang digunakan dalam program juga tidak
akan berlanjut.
5. Functional Participation Partisipasi rakyat dilihat oleh lembaga
eksternal sebagai tujuan akhir untuk mencapai target proyek,
khususnya mengurangi biaya. Rakyat mungkin berpartisipasi
melalui pembentukan kelompok untuk penentuan tujuan yang
terkait dengan proyek. Keterlibatan seperti ini mungkin cukup
menarik, karena mereka dilibatkan dalam pengambilan
keputusan. Tetapi hal ini terjadi setelah keputusan utmanya telah
ditetapkan oleh orang dari luar desa tersebut. Pendeknya,
masyarakat desa dikooptasi untuk melindungi target dari orang
luar desa tersebut.
6. Interactive Participation Partisipasi rakyat dalam analisis
bersama mengenai pengemabangan perencanaan aksi dan
pembentukan atau penekanan lembaga lokal. Partisipasi lokal
dilihat sebgai hak dan tidak hanya merupakan suatu cara untuk
mencapai suatu target proyek saja. Proses melibatkan multi
disiplin metodologi, ada proses belajar yang terstruktur.
Pengambilan keputusan bersifat lokal oleh kelompok dan
kelompok menentukan bagaimana ketersediaan sumber daya
digunakan, sehingga kelompok tersebut memiliki kekuasaan
untuk menjaga potensi yang ada.
7. Self-Mobilisation Partisipasi rakyat melalui pengambilan inisiatif
secara independen dari lembaga luar untuk perubahan sistem.
Masyarakat mengembangkan hubungan dengan lembaga
eksternal untuk advis mengenai sumber daya dan teknik yang
mereka perlukan, tetapi juga tetap mengawasi bagaimana
sumber daya tersebut digunakan.
MODEL PARTISIPASI
Club du Sahel (Mikkelsen, 2003)
1. Pendekatan pasif, pelatihan dan informasi; yakni
pendekatan yang beranggapan bahwa pihak eksternal
lebih menguasai pengetahuan, teknologi,
keterampilan dan sumber daya. Dengan demikian
partisipasi tersebut memberikan komunikasi satu
arah, dari atas ke bawah dan hubungan pihak
eksternal dan masyarakat bersifat vertikal.
2. Pendekatan partisipasi aktif; yaitu memberikan
kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi
secara lebih intensif dengan para petugas eksternal,
contohnya pelatihan dan kunjungan.
3. Pendekatan partisipasi dengan keterikatan;
masyarakat atau individu diberikan kesempatan untuk
melakukan pembangunan, dan diberikan pilihan
untuk terikat pada sesuatu kegiatan dan bertanggung
jawab atas kegiatan tersebut.
4. Pendekatan dengan partisipasi setempat; yaitu
pendekatan dengan mencerminkan kegiatan
pembangunan atas dasar keputusan yang diambil
oleh masyarakat setempat.
MODEL PARTISIPASI
Notoatmodjo (2005)
1. Pendekatan masyarakat, diperlukan untuk
memperoleh simpati masyarakat. Pendekatan ini
terutama ditujukan kepada pimpinan masyarakat, baik
yang formal maupun informal.
2. Pengorganisasian masyarakat, dan pembentukan
panitia /tim. Dikoordinasi oleh lurah atau kepala desa,
Tim kerja, yang dibentuk ditiap RT. Anggota tim ini
adalah pemuka-pemuka masyarakat RT yang
bersangkutan, dan dipimpin oleh ketua RT.
3. Survei diri (Community self survey) Tiap tim kerja di
RT, melakukan survei di masyarakatnya masing-
masing dan diolah serta dipresentasikan kepada
warganya.
4. Perencanaan program, Perencanaan dilakukan oleh masyarakat
sendiri setelah mendengarkan presentasi survei diri dari tim kerja,
serta telah menentukan bersama tentang prioritas masalah yang
akan dipecahkan. Dalam merencanakan program ini, perlu
diarahkan terbentuknya dana sehat dan kader kesehatan. Kedua
hal ini sangat penting dalam rangka pengembangan partisipasi
masyarakat.
5. Training, Training untuk para kader kesehatan sukarela harus
dipimpin oleh dokter puskesmas. Di samping di bidang teknis
medis, training juga meliputi manajemen kecil-kecilan dalam
mengolah program-program kesehatan tingkat desa serta sistem
pencatatan, pelaporan, dan rujukan.
6. Rencana evaluasi, Dalam menyusun rencana evaluasi perlu
ditetapkan kriteria-kriteria keberhasilan suatu program, secara
sederhana dan mudah dilakukan oleh masyarakat atau kader
kesehatan sendiri.
PARTISIPASI MASYARAKAT
DI BIDANG KESEHATAN
Notoatmodjo (2007)
Partisipasi masyarakat di bidang kesehatan berarti
keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam
memecahkan masalah kesehatan mereka sendiri.
Di dalam hal ini, masyarakat sendirilah yang aktif
memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasikan program-program kesehatan
masyarakatnya. Institusi kesehatan hanya sekadar
memotivasi dan membimbingnya
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia (UKBM)
adalah salah satu wujud nyata peran serta masyarakat
dalam pembangunan kesehatan. Kondisi ini ternyata
mampu memacu munculnya berbagai bentuk UKBM
lainya seperti Polindes, POD (pos obat desa), Pos UKK
(pos upaya kesehatan kerja), TOGA (taman obat
keluarga), dana sehat, dll.
BENTUK-BENTUK UKBM
1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
2. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
3. Pos Obat Desa (POD)
4. Dana Sehat
5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
6. Upaya Kesehatan Tradisional
7. Upaya Kesehatan Kerja
8. Upaya Kesehatan Dasar Swasta
9. Kemintraan LSM dan Dunia Usaha
10.Kader Kesehatan
UKBM dalam Pemeliharaan Kesehatan :
1. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
2. Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
3. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
4. Dana Desa
5. Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin)
6. Ambulan Desa, Suami Siaga
7. Kelompok Donor Darah
8. Kader
9. Dokter Kecil
UKBM di bidang Kesehatan Ibu & Anak:
1. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
2. Bina Kesehatan Balita (BKB)
3. Kelompok Peminat Kesehatan Ibu & Anak (KP-KIA )
4. Pembinaan AnakUsia Dini (PAUD)
5. Gerakan Sayang Ibu (GSI)
UKBM di Bidang Pengendalian Penyakit & Kesling :
1. Kelompok Pemakai Air (Pokmair)
2. Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL)
3. Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
4. Kader Kesehatan Lingkungan
5. Kelompok Siaga Bencana
6. Kelompok Pengelola Sampah dan Limbah
7. Kelompok Pengamat (surveilan) dan Pelaporan dll
UKBM di Bidang Gizi dan Farmasi :
1. Posyandu
2. Posyandu Lansia
3. Warung sekolah
4. POD/WOD
5. Taman Obat Keluarga (TOGA)
6. Kader : Posyandu, Usila, POD
1. Saka Bhakti Hasuda (SBH)
2. Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat Desa (UKGMD)
3. Pemberantasan Penyakit Menular melalui Pendekatan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (P2M-
PKMD)
4. Karang Werda
UKBM lainnya :

More Related Content

What's hot

Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaDadang Solihin
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalDadang Solihin
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Dadang Solihin
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifDadang Solihin
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaEka Saputra
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik93220872
 
Identifikasi kebutuhan masyarakat
Identifikasi kebutuhan masyarakatIdentifikasi kebutuhan masyarakat
Identifikasi kebutuhan masyarakatguesta30b50
 
Evaluasi penyuluhan
Evaluasi penyuluhanEvaluasi penyuluhan
Evaluasi penyuluhanMuhammad Eko
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiJoy Irman
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifBagus ardian
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN Sri Suwanti
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Dadang Solihin
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 

What's hot (20)

Pemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat DesaPemberdayaan Masyarakat Desa
Pemberdayaan Masyarakat Desa
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan NasionalSistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Publik
 
Kelembagaan
KelembagaanKelembagaan
Kelembagaan
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosialPertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
Pertemuan ke 10 - analisis kebijakan sosial
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desa
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Prinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi PublikPrinsip Administrasi Publik
Prinsip Administrasi Publik
 
Identifikasi kebutuhan masyarakat
Identifikasi kebutuhan masyarakatIdentifikasi kebutuhan masyarakat
Identifikasi kebutuhan masyarakat
 
Evaluasi penyuluhan
Evaluasi penyuluhanEvaluasi penyuluhan
Evaluasi penyuluhan
 
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk SanitasiTahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
Tahapan dan Proses Pemberdayaan Masyarakat untuk Sanitasi
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
SRI SUWANTI - PERBANDINGAN PEMERINTAHAN
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 

Viewers also liked

Teori partisipasi
Teori partisipasiTeori partisipasi
Teori partisipasikangkumis
 
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Maulida Hannah
 
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...harmiati
 
2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat
2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat
2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adatMuhammad Taufik Abda
 
Stigma & diskriminasi terhadap odha pada populasi kunci
Stigma & diskriminasi terhadap odha pada populasi kunciStigma & diskriminasi terhadap odha pada populasi kunci
Stigma & diskriminasi terhadap odha pada populasi kunciAgus Widodo
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaZha Sarimurni
 
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahanKurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahanShuzna Susan
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negaradaryaninolywijaya
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsosPamela Sandhya
 
Makalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMakalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMaulida Hannah
 
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemiluPeran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemiluAhsanul Minan
 
Taller integral de internet
Taller integral de internetTaller integral de internet
Taller integral de internetgeovanny280487
 
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanPeran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanAhsanul Minan
 
Opovov & sistem penghitungan kursi pemilu
Opovov & sistem penghitungan kursi pemiluOpovov & sistem penghitungan kursi pemilu
Opovov & sistem penghitungan kursi pemiluAhsanul Minan
 
Penerapan Prinsip Governance pada PEMILU
Penerapan Prinsip Governance pada PEMILUPenerapan Prinsip Governance pada PEMILU
Penerapan Prinsip Governance pada PEMILUEnchink Qw
 

Viewers also liked (20)

Teori partisipasi
Teori partisipasiTeori partisipasi
Teori partisipasi
 
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
Sejarah Imigrasi di Prancis Periode Tahun 1974 Sampai Dengan Masa Pemerintaha...
 
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM  PEMBANGUN...
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUN...
 
2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat
2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat
2015.04.02 kilas balik dan tindak lanjut pemulihan adat
 
partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2partisipasi petani Bab 2
partisipasi petani Bab 2
 
Stigma & diskriminasi terhadap odha pada populasi kunci
Stigma & diskriminasi terhadap odha pada populasi kunciStigma & diskriminasi terhadap odha pada populasi kunci
Stigma & diskriminasi terhadap odha pada populasi kunci
 
Partisipasi Dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Dalam Usaha Pembelaan Negara
 
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwaKonsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
Konsep dasar keperawatan kesehatan jiwa
 
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahanKurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemerintahan
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
 
Pemilu prancis
Pemilu prancisPemilu prancis
Pemilu prancis
 
Pasmas pilkada
Pasmas pilkadaPasmas pilkada
Pasmas pilkada
 
Makalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancisMakalah pranata pemilu prancis
Makalah pranata pemilu prancis
 
Teknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapatTeknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapat
 
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemiluPeran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
Peran staf sekretariat dalam membantu pengawasan pemilu
 
Taller integral de internet
Taller integral de internetTaller integral de internet
Taller integral de internet
 
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihanPeran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
Peran sekretariat dalam musyawarah sengketa pemilihan
 
Opovov & sistem penghitungan kursi pemilu
Opovov & sistem penghitungan kursi pemiluOpovov & sistem penghitungan kursi pemilu
Opovov & sistem penghitungan kursi pemilu
 
Penerapan Prinsip Governance pada PEMILU
Penerapan Prinsip Governance pada PEMILUPenerapan Prinsip Governance pada PEMILU
Penerapan Prinsip Governance pada PEMILU
 

Similar to Partisipasi masyarakat

Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakatKonsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakatUFDK
 
Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban
Pendekatan Partisipasi Komunitas UrbanPendekatan Partisipasi Komunitas Urban
Pendekatan Partisipasi Komunitas UrbanSiti Chaakimah
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaPartisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaMunawwarah Nasir
 
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahPartisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahWijining Putri
 
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian DaerahMencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian DaerahDadang Solihin
 
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)ricky04
 
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)ricky04
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatWiandhariEsaBBPKCilo
 
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Akademi Desa 4.0
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialprimahendra
 
Peran serta masyarakat mitra polhut dalam pengamanan hutan
Peran serta masyarakat mitra polhut dalam pengamanan hutanPeran serta masyarakat mitra polhut dalam pengamanan hutan
Peran serta masyarakat mitra polhut dalam pengamanan hutanSudirman Sultan
 
BONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN - Copy.pptx
BONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN - Copy.pptxBONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN - Copy.pptx
BONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN - Copy.pptxELMAWATISITUMORANG
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatAinur
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatAinur
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiPedroped Pedroro
 
Fungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasiFungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasiRaz Lan
 
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanPartisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanBe Susantyo
 

Similar to Partisipasi masyarakat (20)

Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakatKonsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
 
Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban
Pendekatan Partisipasi Komunitas UrbanPendekatan Partisipasi Komunitas Urban
Pendekatan Partisipasi Komunitas Urban
 
Amerashinghe part 1
Amerashinghe part 1Amerashinghe part 1
Amerashinghe part 1
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaPartisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
 
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahPartisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
 
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian DaerahMencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
 
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
 
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
Tugas praktikum 2013 stpmd yogyakarta (ilmu pemerintahan)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
 
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
Materi Ngopi 14 - Community Development (Pengembangan Masyarakat) pada Kompet...
 
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosialBrief Note-19-2016-mobilisasi sosial
Brief Note-19-2016-mobilisasi sosial
 
Peran serta masyarakat mitra polhut dalam pengamanan hutan
Peran serta masyarakat mitra polhut dalam pengamanan hutanPeran serta masyarakat mitra polhut dalam pengamanan hutan
Peran serta masyarakat mitra polhut dalam pengamanan hutan
 
BONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN - Copy.pptx
BONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN - Copy.pptxBONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN - Copy.pptx
BONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN - Copy.pptx
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakatPeran serta dalam pengembangan masyarakat
Peran serta dalam pengembangan masyarakat
 
Media massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasiMedia massa dan proses sosialisasi
Media massa dan proses sosialisasi
 
Fungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasiFungsi dan tujuan komunikasi
Fungsi dan tujuan komunikasi
 
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanPartisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
 

Recently uploaded

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 

Recently uploaded (10)

Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 

Partisipasi masyarakat

  • 2. PENGERTIAN PARTISIPASI (1) Willie Wijaya (2004) Partisipasi berasal dari bahasa Inggris participate yang artinya mengikutsertakan, ikut mengambil bagian Berlo (1961) Partisipasi merupakan bentuk tanggapan atau respon atas rangsangan-rangsangan yang diberikan; yang dalam hal ini, tanggapan merupakan fungsi dari manfaat (rewards) yang dapat diharapkan Sutarto (1980) Partisipasi merupakan turut sertanya seseorang baik secara langsung maupun emosional untuk memberikan sumbangan-sumbangan kepada proses pembuatan keputusan terutama mengenai persoalan- persoalan dimana keterlibatan pribadi seseorang yang bersangkutan melaksanakan akan tanggung jawab untuk melaksanakan hal tersebut
  • 3. PENGERTIAN PARTISIPASI (2) Sastropoetro (1995) Partisipasi adalah keikutsertaan, peran serta atau keterlibatan yang berkitan dengan keadaaan lahiriahnya Jennifer-Mc Cracken-Deepa (1998) Partisipasi merupakan proses dimana pihak-pihak yang terlibat mempengaruhi dan mengendalikan inisiatif pembangunan, keputusan dan sumber- sumber yang mempengaruhi mereka A. Wazir Ws., et al. (1999) Partisipasi bisa diartikan sebagai keterlibatan seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu
  • 4. PENGERTIAN PARTISIPASI (3) Mardikanto (2003) Mikkelsen (2003) Partisipasi merupakan sesuatu yang harus ditumbuh kembangkan dalam proses pembangunan. Partisipasi merupakan suatu bentuk khusus dari Interaksi dan komunikasi yang berkaitan dengan pembagian: kewenangan, tanggung jawab, dan manfaat.
  • 5. KESIMPULAN PARTISIPASI (1) Partisipasi merupakan pengambilan bagian atau keterlibatan anggota masyarakat dengan cara memberikan dukungan (tenaga, pikiran maupun materi) dan tanggung jawabnya terhadap setiap keputusan yang telah diambil demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan bersama
  • 6. KESIMPULAN PARTISIPASI (2) Partisipasi adalah suatu wujud dari peran serta masyarakat dalam aktivitas berupa perencanaan dan pelaksanaan untuk mencapai tujuan pembangunan masyarakat.
  • 7. PENGERTIAN PARTISIPASI MASYARAKAT (1) Tjokroamidjojo (1983) Conyer dalam Soetomo (2006) Partisipasi masyarakat adalah keikut-sertaaan masyarakat secara sukarela yang didasari oleh determinan dan kesadaran diri masyarakat itu sendiri dalam program pembangunan. Partisipasi masyarakat adalah keterlibatan dalam proses penentuan arah, strategi dan kebijaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Hetifah Sj. Soemarto (2003) Partisipasi masyarakat adalah adalah proses ketika warga sebagai individu maupun kelompok sosial dan organisasi, mengambil peran serta ikut mempengaruhi proses perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan Kebijakan-kebijakan yang langsung mempengaruhi kehiduapan mereka.
  • 8. PENGERTIAN PARTISIPASI MASYARAKAT (2) Notoatmodjo (2007) Isbandi (2007) Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. Partisipasi masyarakat adalah ikut sertanya seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat tersebut
  • 9. KESIMPULAN PARTISIPASI MASYARAKAT Partisipasi masyarakat dapat diartikan sebagai keikutsertaan, keterlibatan dan kebersamaan anggota masyarakat dalam suatu kegiatan tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung. Keterlibatan tersebut dimulai dari gagasan, perumusan kebijaksanaan, hingga pelaksanaan program.
  • 10. BENTUK PARTISIPASI Effendi 1. Partisipasi vertikal adalah suatu bentuk kondisi tertentu dalam masyarakat yang terlibat didalamnya atau mengambil bagian dalam suatu program pihak lain, dalam hubungan mana masyarakat berada sebagai posisi bawahan. 2. Partisipasi horizontal adalah dimana masyarakatnya tidak mustahil untuk mempunyai prakarsa dimana setiap anggota / kelompok masyarakat berpartisipasi secara horizontal antara satu dengan yang lainnya, baik dalam melakukan usaha bersama, maupun dalam rangka melakukan kegiatan dengan pihak lain.
  • 11. BENTUK PARTISIPASI Talizuduhu Ndraha 1. Partisipasi dalam/melalui kontak dengan pihak lain sebagai salah satu titik awal perubahan sosial 2. Partisipasi dalam memperhatikan/menyerap dan memberi tanggapan terhadap informasi; baik dalam arti mengiyakan, menerima (mentaati, memenuhi, melaksanakan), mengiyakan dengan syarat maupun menolaknya 3. Partisipasi dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam pengambilan keputusan. Perasaan terlibat dalam perencanaan perlu ditumbuhkan sedini mungkin di dalam masyarakat
  • 12. 4.Partisipasi dalam operasional pembangunan 5.Partisipasi dalam menerima kembali hasil pembangunan 6.Partisipasi dalam menilai pembangunan, yaitu keterlibatan masyarakat dalam menilai sejauh mana pelaksanaan pembangunan sesuai dengan rencana dan sejauh mana hasilnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
  • 13. BENTUK PARTISIPASI Notoatmodjo 4 M, yakni manpower (tenaga), money (uang), material (benda-benda lain seperti kayu, bambu, beras, batu, dan sebagainya), dan mind ideas(ide atau gagasan)
  • 14. BENTUK PARTISIPASI Kokon Subrata dalam (Widi Astuti 2008) 1. Turut serta memberikan sumbangan finansial. 2. Turut serta memberikan sumbangan kekuatan fisik. 3. Turut serta memberikan sumbangan material. 4. Turut serta memberikan sumbangan moril (dukungan, saran, anjuran, nasehat, petuah, amanat, dan lain sebagainya).
  • 15. BENTUK PARTISIPASI SKN (Depkes, 2007) 1. Partisipasi perorangan dan keluarga 2. Partisipasi masyarakat umum 3. Partisipasi masyarakat penyelenggara 4. Partisipasi masyarakat profesi kesehatan.
  • 16. MOTIVASI PARTISIPASI Goldsmith & Blustain (Ndraha ,1990) 1. Partisipasi itu dilakukan melalui organisasi yang sudah dikenal atau yang sudah ada di tengah-tengah masyarakat. 2. Partisipasi itu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang bersangkutan. 3. Manfaat yang diperoleh melalui partisipasi itu dapat memenuhi kepentingan masyarakat setempat. 4. Dalam proses partisipasi itu terjamin adanya kontrol yang dilakukan oleh masyarakat. Partisipasi masyarakat ternyata berkurang jika mereka tidak atau kurang berperanan dalam pengambilan keputusan.
  • 17. MOTIVASI PARTISIPASI 1. Tingkat partisipasi masyarakat karena perintah atau karena paksaan 2. Tingkat partisipasi masyarakat karena imbalan atau karena insentif 3. Tingkat partisipasi masyarakat karena identifikasi atau karena ingin meniru 4. Tingkat partisipasi masyarakat karena kesadaran 5. Tingkat partisipasi masyarakat karena tuntutan akan hak azasi dan tanggung jawab
  • 18. MOTIVASI PARTISIPASI 1. Faktor pendorong di masyarakat Konsep partisipasi masyarakat sebenarnya bukan hal yang baru bagi kita di Indonesia. Dari sejak nenek moyang kita, telah dikenal adanya semangat gotong- royong dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan di masyarakat. Semangat gotong-royong ini bertolak dari nilai-nilai budaya yang menyangkut hubungan antar manusia. Semangat ini mendorong timbulnya partisipasi masyarakat
  • 19. 2. Faktor pendorong di pihak provider Faktor pendorong terpenting yang ada di pihak provider adalah adanya kesadaran di lingkungan provider, bahwa perilaku merupakan faktor penting dan besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan. Kesadaran ini melandasi pemikiran pentingnya partisipasi masyarakat. Selain itu keterbatasan sumber daya dipihak provider juga merupakan faktor yang sangat mendorong pihak provider untuk mengembangkan dan membina partisipasi masyarakat.
  • 20. MODEL PARTISIPASI Hobley (Awang, 1999) 1. Manipulatif Participation Karakteristik dari model ini adalah keanggotaan yang bersifat keterwakilan pada suatu komisi kerja, organisasi kerja atau kelompok-kelompok dan bukannya pada individu 2. Passive Participation Partisipasi rakyat dilihat dari apa yang telah diputuskan atau apa yang telah terjadi, informasi datang dari administrator tanpa mau mendengar respon dari masyarakat tentang keputusan atau informasi tersebut 3. Participation by Consultation Partisipasi rakyat dengan berkonsultasi atau menjawab pertanyaan. Orang dari luar mendefinisikan maslah-maslah dan proses pengumpulan informasi, dan mengawasi analisis. Proses konsultasi tersebut tidak ada pembagian dalam pengambilan keputusan, dan pandangan- pandangan rakyat tidak dipertimabangkan oleh orang luar.
  • 21. 4. Participation for Material Insentive Partisipasi rakyat melalui dukungan berupa sumber daya, misalnya tenaga kerja, dukungan pangan, pendapatan atau insentif material lainnya. Mungkin saja petani menyediakan lahan dan tenaga kerja, tetapi mereka tidak dilibatkan dalam proses percobaan- percobaan dan pembelajaran. Kelemahan dari model ini adalah apabila insentif habis, maka tekonologi yang digunakan dalam program juga tidak akan berlanjut. 5. Functional Participation Partisipasi rakyat dilihat oleh lembaga eksternal sebagai tujuan akhir untuk mencapai target proyek, khususnya mengurangi biaya. Rakyat mungkin berpartisipasi melalui pembentukan kelompok untuk penentuan tujuan yang terkait dengan proyek. Keterlibatan seperti ini mungkin cukup menarik, karena mereka dilibatkan dalam pengambilan keputusan. Tetapi hal ini terjadi setelah keputusan utmanya telah ditetapkan oleh orang dari luar desa tersebut. Pendeknya, masyarakat desa dikooptasi untuk melindungi target dari orang luar desa tersebut.
  • 22. 6. Interactive Participation Partisipasi rakyat dalam analisis bersama mengenai pengemabangan perencanaan aksi dan pembentukan atau penekanan lembaga lokal. Partisipasi lokal dilihat sebgai hak dan tidak hanya merupakan suatu cara untuk mencapai suatu target proyek saja. Proses melibatkan multi disiplin metodologi, ada proses belajar yang terstruktur. Pengambilan keputusan bersifat lokal oleh kelompok dan kelompok menentukan bagaimana ketersediaan sumber daya digunakan, sehingga kelompok tersebut memiliki kekuasaan untuk menjaga potensi yang ada. 7. Self-Mobilisation Partisipasi rakyat melalui pengambilan inisiatif secara independen dari lembaga luar untuk perubahan sistem. Masyarakat mengembangkan hubungan dengan lembaga eksternal untuk advis mengenai sumber daya dan teknik yang mereka perlukan, tetapi juga tetap mengawasi bagaimana sumber daya tersebut digunakan.
  • 23. MODEL PARTISIPASI Club du Sahel (Mikkelsen, 2003) 1. Pendekatan pasif, pelatihan dan informasi; yakni pendekatan yang beranggapan bahwa pihak eksternal lebih menguasai pengetahuan, teknologi, keterampilan dan sumber daya. Dengan demikian partisipasi tersebut memberikan komunikasi satu arah, dari atas ke bawah dan hubungan pihak eksternal dan masyarakat bersifat vertikal. 2. Pendekatan partisipasi aktif; yaitu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berinteraksi secara lebih intensif dengan para petugas eksternal, contohnya pelatihan dan kunjungan.
  • 24. 3. Pendekatan partisipasi dengan keterikatan; masyarakat atau individu diberikan kesempatan untuk melakukan pembangunan, dan diberikan pilihan untuk terikat pada sesuatu kegiatan dan bertanggung jawab atas kegiatan tersebut. 4. Pendekatan dengan partisipasi setempat; yaitu pendekatan dengan mencerminkan kegiatan pembangunan atas dasar keputusan yang diambil oleh masyarakat setempat.
  • 25. MODEL PARTISIPASI Notoatmodjo (2005) 1. Pendekatan masyarakat, diperlukan untuk memperoleh simpati masyarakat. Pendekatan ini terutama ditujukan kepada pimpinan masyarakat, baik yang formal maupun informal. 2. Pengorganisasian masyarakat, dan pembentukan panitia /tim. Dikoordinasi oleh lurah atau kepala desa, Tim kerja, yang dibentuk ditiap RT. Anggota tim ini adalah pemuka-pemuka masyarakat RT yang bersangkutan, dan dipimpin oleh ketua RT. 3. Survei diri (Community self survey) Tiap tim kerja di RT, melakukan survei di masyarakatnya masing- masing dan diolah serta dipresentasikan kepada warganya.
  • 26. 4. Perencanaan program, Perencanaan dilakukan oleh masyarakat sendiri setelah mendengarkan presentasi survei diri dari tim kerja, serta telah menentukan bersama tentang prioritas masalah yang akan dipecahkan. Dalam merencanakan program ini, perlu diarahkan terbentuknya dana sehat dan kader kesehatan. Kedua hal ini sangat penting dalam rangka pengembangan partisipasi masyarakat. 5. Training, Training untuk para kader kesehatan sukarela harus dipimpin oleh dokter puskesmas. Di samping di bidang teknis medis, training juga meliputi manajemen kecil-kecilan dalam mengolah program-program kesehatan tingkat desa serta sistem pencatatan, pelaporan, dan rujukan. 6. Rencana evaluasi, Dalam menyusun rencana evaluasi perlu ditetapkan kriteria-kriteria keberhasilan suatu program, secara sederhana dan mudah dilakukan oleh masyarakat atau kader kesehatan sendiri.
  • 27. PARTISIPASI MASYARAKAT DI BIDANG KESEHATAN Notoatmodjo (2007) Partisipasi masyarakat di bidang kesehatan berarti keikutsertaan seluruh anggota masyarakat dalam memecahkan masalah kesehatan mereka sendiri. Di dalam hal ini, masyarakat sendirilah yang aktif memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasikan program-program kesehatan masyarakatnya. Institusi kesehatan hanya sekadar memotivasi dan membimbingnya
  • 28. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia (UKBM) adalah salah satu wujud nyata peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan. Kondisi ini ternyata mampu memacu munculnya berbagai bentuk UKBM lainya seperti Polindes, POD (pos obat desa), Pos UKK (pos upaya kesehatan kerja), TOGA (taman obat keluarga), dana sehat, dll.
  • 29. BENTUK-BENTUK UKBM 1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) 2. Pondok Bersalin Desa (Polindes) 3. Pos Obat Desa (POD) 4. Dana Sehat 5. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) 6. Upaya Kesehatan Tradisional 7. Upaya Kesehatan Kerja 8. Upaya Kesehatan Dasar Swasta 9. Kemintraan LSM dan Dunia Usaha 10.Kader Kesehatan
  • 30. UKBM dalam Pemeliharaan Kesehatan : 1. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) 2. Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) 3. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) 4. Dana Desa 5. Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin) 6. Ambulan Desa, Suami Siaga 7. Kelompok Donor Darah 8. Kader 9. Dokter Kecil UKBM di bidang Kesehatan Ibu & Anak: 1. Pondok Bersalin Desa (Polindes) 2. Bina Kesehatan Balita (BKB) 3. Kelompok Peminat Kesehatan Ibu & Anak (KP-KIA ) 4. Pembinaan AnakUsia Dini (PAUD) 5. Gerakan Sayang Ibu (GSI)
  • 31. UKBM di Bidang Pengendalian Penyakit & Kesling : 1. Kelompok Pemakai Air (Pokmair) 2. Desa Percontohan Kesehatan Lingkungan (DPKL) 3. Juru Pemantau Jentik (Jumantik) 4. Kader Kesehatan Lingkungan 5. Kelompok Siaga Bencana 6. Kelompok Pengelola Sampah dan Limbah 7. Kelompok Pengamat (surveilan) dan Pelaporan dll UKBM di Bidang Gizi dan Farmasi : 1. Posyandu 2. Posyandu Lansia 3. Warung sekolah 4. POD/WOD 5. Taman Obat Keluarga (TOGA) 6. Kader : Posyandu, Usila, POD
  • 32. 1. Saka Bhakti Hasuda (SBH) 2. Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat Desa (UKGMD) 3. Pemberantasan Penyakit Menular melalui Pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (P2M- PKMD) 4. Karang Werda UKBM lainnya :