Makalah ini membahas tentang program dan peranan pekerja pengembangan masyarakat. Program yang dijalankan oleh LSM PPNSI adalah penyuluhan dan pembinaan kepada petani dan nelayan agar aktif dalam kelembagaan kelompok. Peranan pekerja pengembangan masyarakat terbagi menjadi empat, yaitu sebagai fasilitator, pendidik, wakil, dan teknis.
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
PERAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
1. PERANAN PETUGAS PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
Disusun Oleh :
ROUDOH 2015310105
NOVI ANGGRAINI 2016310054
HOIRUS SOLEH 2016310081
KURROTU AKYUNI 2016310201
MAULANA RUSLI PRATAMA 2015310238
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
UNIVERSITAS MADURA
2017
2. i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan syukur dengan tulus kehadirat Allah SWT,
karena berkat hidayah-Nya makalah ini dapat terselesaikan, makalah ini disusun
untuk tugas mata kuliah “Pemberdayaan Masyarakat. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan junjungan kita Nabi Besar Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman, dengan iringi upaya meneladani
akhlaknya yang mulia.
Demi kesempurnaan makalah ini penyusun menerima kritik dan saran yang
membangun, supaya makalah ini jadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi penyusun khususnya dan dapa mmeberikan manfaat bagi pembaca
pada umumnya.
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................3
A. Pengertian Pekerja Sosial......................................................................3
B. Peran Pekerja Sosial..............................................................................4
BAB III PEMBAHASAN...............................................................................7
A. Program.................................................................................................7
B. Peranan Pekerja Pengembangan Masyarakat........................................8
BAB IV KESIMPULAN.................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan sosial, untuk
mengimbangi paradigma pembangunan ekonomi pada masa mendatang.
Umumnya aktivitas pekerja sosial tidak terbatas sebagai institusi sosial dan
profesi pelayanan kemanusiaan, tetapi juga sebagai profesi yang
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi pelayanan sosial sebagai
dasar utama dalam menghadapi perkembangan permasalahan sosial
semakin kompleks.
Pekerjaan sosial sendiri merupakan suatu profesi pertolongan untuk
membantu individu, kelompok, dan masyarakat dalam keberfungsian
sosialnya. Prinsip pertolongan pekerjaan sosial adalah setiap perubahan
terjadi pada dasarnya dikarenakan oleh adanya usaha-usaha klien sendiri,
dan peranan pekerja sosial adalah memfasilitasi atau memungkinkan klien
mampu melakukan perubahan yang telah ditetapkan dan disepakati
bersama.
Sebagaimana kita ketahui bahwa tujuan dari kesejahteraan sosial
adalah memperbaiki kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan
sumber yang ada dengan menekankan adanya partisipasi sosial serta
menciptakan kondisi kehidupan yang memungkinkan mereka mencapai
tujuan. Proses dalam melakukan pengorganisasian dan pengembangan
masyarakat merupakan point penting bagaimana pelaku perubahan
berkiprah ataupun membangun masyarakat untuk mandiri dan mampu
berkembang menjadi masyarakat yang fungsional. Dengan demikian peran
pekerja sosial sangat penting dalam proses pengembangan masyarakat.
Oleh karena itu, perlunya pengetahuan dan pemahaman lebih mengenai
peranan pekerja sosial dalam pengembangan masyarakat.
5. 2
B. Rumusan Masalah
Dari uraian dalam latar belakang dapat di ambil rumusan masalah
yang diantaranya:
1. Bagaimana program untuk mengembangkan masyarakat?
2. Bagaimana peranan pengembangan masyarakat?
C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan dilakukannya turun lapangan mengenai peranan
pekerja sosial dalam pengembangan masyarakat ialah untuk dapat
mengetahui peranan pekerja sosial dalam pengembangan masyarakat dan
mengidentifikasi kategori peranan pekerja sosial.
6. 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pekerja Sosial
1. Menurut Charles Zastrow
Pengertian pekerjaan sosial yang dikemukakan oleh Charles Zastrow
(1982), yang dikutip oleh Dwi Hero Sukoco (1995:7) sebagai berikut:
“Pekerjaan Sosial merupakan kegiatan profesional untuk membantu
individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat guna
meningkatkan atau memperbaiki kemampuan mereka mencapai
tujuan”
Dari pengertian diatas, maka seorang pekerja sosial harus bisa
menciptakan kondisi masyarakat yang baik dan teratur dalam menjaga
setiap keberfungsian elemennya kondisi masyarakat yang kondusif
dengan relasi-relasi yang ada didalamnya untuk bisa memberikan
keterikatan di antara para pemegang peran tersebut.
2. Menurut Leonora Serafica De Guzman
Pekerja sosial adalah profesi yang bidang utamanya berkecimpung
dalam kegiatan pelayanan sosial yang terorganisasi, dimana kegiatan
tersebut bertujuan untuk memberikan fasilitas dan memperkuat relasi,
khususnya dalam penyesuaian diri secara timbal balik dan saling
menguntungkan antara individu dengan lingkungan sosialnya melalui
penggunaan metode pekerjaan sosial.
3. Menurut Walter A. Friedlander
Pekerja sosial merupakan suatu pelayanan profesional yang prakteknya
didasarkan kepada pengetahuan dan keterampilan tentang relasi
manusia sehingga dapat membantu individu, kelompok dan masyarakat
untuk mencapai kepuasan pribadi dan sosial.
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dapat di
ambil kesimpulan pekerja sosial adalah bidang keahlian yang memiliki
kewenangan untuk melaksanakan berbagai upaya guna meningkatkan
kemampuan orang dalam melaksanakan fungsi-fungsi sosialnya melalui
7. 4
interaksi agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi kehidupannya secara
memuaskan.
Pekerja sosial dipandang sebagai sebuah bidang keahlian (profesi),
yang berarti memiliki landasan keilmuan dan seni dalam praktik (dicirikan
dengan penyelenggaraan pendidikan tinggi).
B. Peran Pekerja Sosial
1. Menurut Charles Zastrow
Zastrow (1999 : 14-15) menyampaikan beberapa peran pekerja
sosial secara umum. Berkaitan dengan praktek pekerjaan sosial dalam
pengembangan sosial masyarakat, maka beberapa peran tersebut yang
sesuai antara lain:
a. Pemungkin (enabler). Sebagai pemungkin, pekerja sosial
membantu sasaran dalam menyampaikan kebutuhannya, menilai
dan mengenali masalahnya, menggali strategi untuk penyelesaian
masalah, memilih dan mengaplikasikan strategi yang sesuai, dan
mengembangkan kapasitas yang dimilikinya yang sesuai dengan
permasalahannya secara efektif.
b. Perantara (broker). Sebagai perantara, pekerja sosial membantu
sasaran dalam menghubungkan dengan sumber-sumber pelayanan
yang tersedia, yang sesuai dengan kebutuhan sasaran.
c. Tenaga ahli (expert), sebagai tenaga ahli, pekerja sosial
memberikan bantuan teknis yang berupa saran atau nasehat tentang
cara pemecahan masalah yang dihadapi.
d. Perencana sosial (social planner). Sebagai perencana sosial,
pekerja sosial melakukan upaya-upaya penyusunan rencana untuk
memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah.
e. Pembela (advocate). Sebagai pembela, pekerja sosial bertindak
selaku wakil sasaran yang membela kepentingan sasaran.
f. Aktivis (activist). Sebagai aktivis, pekerja sosial merupakan
penggerak bagi masyarakat untuk melakukan suatu kegiatan.
8. 5
2. Menurut Jim Ife
a. Peranan Fasilitatif
Peranan praktek yang dikelompokan ke dalam peranan fasilitatif
merupakan peranan yang dicurahkan untuk membangkitkan
semangat atau memberi dorongan kepada individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat untuk meningkatkan
produktivitas dan pengelolaan usaha secara efisien. Melakukan
mediasi dan negosiasi, yaitu pekerja sosial memerankan diri sebagai
mediator dalam pemanfaatan lahan dengan pihak lain untuk
memperluas aktivitas kerjasama dengan menguntungkan pihak-
pihak yang terlibat.
Memberikan support atau dukungan, yaitu memberikan
dukungan untuk memperkuat, mengakui dan menghargai nilai yang
dimiliki oleh individu-individu, kelompok-kelompok dan
masyarakat, menghargai kontribusi dan kerja mereka. Dukungan ini
dapat bersifat formal dan informal. Membangun consensus dengan
sesama pihak untuk melakukan kerjasama dalam rangka
pengembangan potensi individu-individu, kelompok-kelompok dan
masyarakat. Memfasilitasi individu-individu, kelompok-kelompok
dan masyarakat dalam meningkatkan produktivitas dan pemasaran
hasil produksi.
b. Peranan Educational
Pekerja sosial memainkan peranan dalam penentuan agenda,
sehingga tidak hanya membantu pelaksanaan proses peningkatan
produktivitas akan tetapi berperan aktif dalam memberikan masukan
dalam rangka peningkatan pengetahuan, keterampilan serta
pengalaman bagi individu-individu, kelompok-kelompok dan
masyarakat. Peran pendidikan ini dapat dilakukan dengan
peningkatan kesadaran, memberikan informasi, mengkofrontasikan,
melakukan pelatihan bagi individu-individu, kelompok-kelompok
dan masyarakat.
9. 6
c. Peranan Representasional
Pekerja sosial melakukan interaksi dengan badan-badan di
masyarakat yang bertujuan bagi kepentingan individu-individu,
kelompok-kelompok dan masyarakat. Peranan ini dilakukan, antara
lain dengan : mendapatkan sumber-sumber dari luar tetapi dengan
berbagai pertimbangan yang matang, seperti bantuan modal usaha,
pelatihan pengembangan potensi dan produktivitas dari berbagai
donator. Melakukan advokasi untuk membela kepentingan-
kepentingan individu-individu, kelompok-kelompok dan
masyarakat seperti mendukung upaya implementasi program dan
berupaya merealisasikan program tersebut. Memanfaatkan Media
Massa untuk memperkenalkan hasil produksi. Selain itu juga
bertujuan menerima dukungan dari pihak lain yang lebih luas;
membuka jaringan kerja, dengan mengembangkan relasi dengan
berbagai pihak, kelompok dan berupaya mendorong mereka untuk
turut serta dalam upaya pengembangan potensi, seperti pemerintah,
pengusaha, dan masyarakat selain itu pula, pekerja sosial berbagai
pengetahuan dan pengalaman dengan stakeholder.
d. Peranan Teknis
Disini pekerja sosial melakukan pengumpulan dan analisis data,
kemampuan menggunakan komputer, kemampuan melakukan
presentasi secara verbal maupun tertulis, manajemen terhadap
pengembangan potensi individu-individu, kelompok-kelompok dan
masyarakat. Peran-peran ini dapat dilakukan pekerja sosial bersama
individu-individu, kelompok-kelompok dan masyarakat melakukan
mendapatkan informasi dan data yang dapat digunakan baik untuk
mengundang perhatian dari stakeholder untuk mengembangkan
potensi tetapi juga membantu mempromosikan. Dengan demikian,
pekerjaan sosial memiliki peran yang sangat penting dalam
pengembangan potensi individu-individu, kelompok-kelompok dan
masyarakat.
10. 7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Program
Adapun salah satu program LSM PPNSI (Persatuan Petani Nelayan
Seluruh Indonesia) yang telah dijalankan yaitu Penyuluhan dan Pembinaan.
Program ini bertujuan agar para petani dan nelayan aktif dalam
kelembagaannya seperti POKTAN (Kelompok Tani), GAPOKTAN
(Gabungan Kelompok Tani), POKYAN (Kelompok Nelayan),
GAPOKYAN (Gabungan Kelompok Nelayan), POKDAKAN (Kelompok
Budidaya Ikan), dan GAPOKDAKAN (Gabungan Kelompok Budidaya
Ikan). Penyuluhan yang diberikan berkaitan dengan manajemen kelompok,
kepemimpinan, pembukuan, dan kewirausahaan. Hal-hal tersebut
dimaksudkan agar para petani dan nelayan mampu meningkatkan
kesejahteraan hidup kelompoknya.
Manajemen kelompok sangat penting bagi petani dan nelayan yang
tergabung dalam POKTAN atau POKYAN. Manajemen yang baik pun
membutuhkan jiwa kepemimpinan yang baik. Dalam hal in, pembinaan
kepemimpinan menunjang keberlangsungan kegiatan kelompok untuk
kesejahteraan anggotanya. Selain itu, manajemen yang baik memiliki
perincian yang baik mengenai pemasukan dan pengeluaran kelompok.
Dalam pembukuan diberikan pembinaan mengenai manajemen keuangan
kelompok karena hal tersebut sangat sensitif maka manajemen yang baik
menentukan kelancaran dari kegiatan-kegiatan kelompok. Dan pemberian
teknik kewirausahaan sangat dibutuhkan. Dan pemberian teknik
kewirausahaan sangat dibutuhkan.
Berkaitan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota
POKTAN atau pun POKYAN, pelaksanaannya yaitu dengan mengelola
produksi tiap anggota dalam lingkup kelompok agar keuntungan yang
didapatkan pun lebih besar dari pada tiap anggota mengelola produksinya
sendiri.
11. 8
B. Peranan Pekerja Pengembangan Masyarakat
Pengembangan Masyarakat dikenal sebagai salah satu metode
pekerjaan sosial (social work) yang tujuan utamanya untuk memperbaiki
kualitas hidup masyarakat melalui pendayagunaan sumber-sumber yang ada
pada mereka serta menekankan pada prinsip partisipasi sosial.
Peranan pekerja sosial dapat dikategorikan ke dalam empat peranan,
yaitu :
1. Facilitative Roles (Fasilitator)
2. Educational Roles (Pendidik)
3. Representational Roles (Utusan atau Wakil)
4. Techinical Roles (Teknikal)
1. Sebagai Fasilitator
Peranan pekerja pengembangan masyarakat yang dalam hal ini ialah
LSM PPNSI yaitu sebagai fasilitator. Seorang fasilitator tidak hanya
memberikan sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan
pengembangan masyarakat mengembangkan dirinya. Pemikiran
seorang pekerja sosial mampu mempermudah proses perubahan
individu-individu dalam kelompok.
2. Sebagai Pendidik
Program penyuluhan dan pembinaan, LSM PPNSI memberikan
pengajaran bagi kelompok petani dan nelayan yang dapat dikategorikan
sebagai pendidik. Pengajaran mengenai manajemen kelompok,
kepemimpinan, pembukuan, dan kewirausahaan diberikan LSM PPNSI
karena dinilai sangat dibutuhkan oleh sasaran untuk mengelola
kelompoknya. Penyampaian informasi yang tepat dan cepat merupakan
ciri seorang pendidik. Pendidik tidak hanya memberikan pengetahuan
dan ide-ide baru, tetapi perannya lebih mengarah kepada pembentukan
sikap positif dari sasaran. Oleh sebab itu, nilai-nilai positif dan negatif
yang berkaitan dengan norma sosial menjadi bahan bagi pendidik.
12. 9
3. Sebagai Utusan
Sebagai perwakilan, LSM PPNSI bertugas menghubungkan
masyarakat dengan pihak-pihak terkait seperti pemerintah atau pihak
swasta. Hal ini di upayakan dapat membantu petani dan nelayan dalam
memenuhi kebutuhan akan modal pelaksanaan kegiatan kelompoknya.
Selain itu, perlu adanya pihak luar dalam pemasaran produk yang
dihasilkan kelompok petani dan nelayan agar hasil yang didapatkan
optimum. LSM PPNSI telah menghubungkan petani kakao dengan
perusahaan teknologi swasta. Petani kakao diberikan pembinaan
mengenai teknologi peningkatan kualitas buah kakao yaitu dengan
pemangkasan buah kakao. Teknologi ini meningkatkan produksi buah
kakao petani binaan LSM PPNSI. Tentu saja dalam hal ini selalu ada
timbal balik dari petani kepada perusahaan yang umumnya yaitu dengan
menjual hasil produksinya ke perusahaan tersebut.
4. Sebagai Teknikal
LSM PPNSI menjadi teknikal pengembangan masyarakat karena
memiliki kemampuan menyampaikan informasi secara verbal,
mengumpulkan data dan informasi, persentasi, dan memacu potensi-
potensi individu dalam kelompok. Oleh karena itu, seorang pekerja
sosial harus mampu berkomunikasi dengan baik.
13. 10
BAB III
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari kegiatan turun lapangan ialah bahwa LSM PPNSI
sebagai telah melakukan peranannya sebagai pekerja sosial dalam pengembangan
masyarakat. Dalam program yang diselenggarakan LSM PPNSI, dapat
diidentifikasi kategori pekerja sosial yaitu sebagai fasilitator, pendidik, utusan, dan
teknikal.
Fasilitator yaitu LSM PPNSI memberikan waktu, sarana, prasarana, dan
informasi kepada petani dan nelayan binaan untuk membantu melancarkan kegiatan
pengembangan masyarakat. Pendidik yaitu LSM PPNSI mengupayakan pengajaran
manajemen kelompok, kepemimpinan, pembukuan, dan kewirausahaan kepada
sasaran demi tercapainya kesejahteraan kelompok. Utusan yaitu LSM PPNSI
menjadi penghubung antara kelompok binaan dengan pemerintah atau pihak swasta
dalam hal bantuan permodalan maupun pengadaan sarana teknologi. Teknikal yaitu
LSM PPNSI harus dapat menyampaikan informasi verbal, presentasi, membantu
kelompok mengumpulkan dan mengolah data serta informasi demi menunjang
kegiatan pengembangan masyarakat.
14. 11
DAFTAR PUSTAKA
Friedlander, A. Walter. 1991. Introduction to Social Welfare. New jersey. United
States.
Hru Sukoco, Dwi. 1995. Profrsi Pekerjaan Sosial dan Proses Pertolongannya.
Koperasi Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS). Bandung.
Ife, Jim. 1996. Community Development: Creating Community AlternativesVision.
Analisys and Practice. Melbourne. Australia.
Leonora. 1988. Dictionary of Sosial Work: Philipine setting. Michigan University.
United States.
Zastrow, Charles. 2000. Introduction to Sosial Work and Social Welfare. Brooks
Cole. United States.