1. Intan Ria Nirmala, SP, M.Gizi
Dosen Gizi Poltekkes Kemenkes Kendari
Kandidat Doktor Program Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
Pemanfaatan Ulat
Sagu Sebagai Sumber
Protein Potensial
NGOPI BERSAMA PSM #22
AKADEMI DESA 4.0
Rabu, 23 September 2020
2. Outline Diskusi:
• Apa masalah yang dihadapi masyarakat di
Indonesia bagian timur
• Mengapa pemanfaatan ulat sagu bisa
menyelesaikan masalah tersebut
• Bagaimana cara memanfaatkan ulat sagu
sebagai sumber protein
• Bagaimana pemanfaatan ulat sagu bisa
memberdayakan masyarakat
3. Masalah Gizi
Pada Anak
Stunting adalah kondisi gagal
tumbuh pada anak balita akibat
kekurangan gizi kronis terutama
dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK)
4.
5. Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia Th. 2011-2018
Peningkatan kualitas SDM harus dimulai sejak
dini. Studi menunjukkan bahwa investasi
pada awal kehidupan erat kaitannya dengan
kualitas SDM yang lebih tinggi di masa yang
akan datang (Heckman, 2008).
Prevalensi Stunting Balita
Menurut Karakteristik
Keluarga dengan tingkat pendapatan yang rendah pada
umumnya memiliki masalah dalam hal akses terhadap bahan
makanan dan terkait dengan daya beli yang rendah. Selain
pendapatan, kerawanan pangan di tingkat rumah tangga juga
sangat dipengaruhi oleh inflasi harga pangan.
Melihat faktor penyebab permasalahan stunting yang multi
dimensi, penanganan masalah gizi harus dilakukan dengan
pendekatan multi sektor yang terintegrasi.
6.
7. Peta Sebaran Ulat Sagu di Indonesia
• Dulu prestise, sekarang ditinggalkan
• Wilayah Sulawesi Tenggara selain
daratan juga dominasi wilayah pesisir
• luas pertanaman sagu sudah
menyusut, yang pada awal tahun
1980-an seluas 10.000 Ha menjadi
hanya sekitar 4.000 Ha pada tahun
2017 (Ditjen Perkebunan, 2017)
• Banyak petani sagu menjual pohon
sagu untuk dijual ke pengolah pati
sagu di Surabaya. Sementara itu,
petani yang mengolah sendiri pohon
sagunya untuk menjadi aci sagu kasar
sedikit.
• Optimalisasi penerimaan makan ulat
sagu prioritas dikalangan Suku Tolaki
FGD dan IDI
8. Rata-rata kecukupan protein anak
umur 24-59 bulan di Provinsi
Sulawesi Tenggara yang
mengkonsumsi dibawah
kebutuhan minimal (< 80% AKG)
sebesar 27,8%.Angka ini cukup
tinggi dari perolehan data
nasional anak umur 24-59 bulan
yang mengkonsumsi protein di
bawah kebutuhan normal yakni
sebesar 18,4% (Riskesdas, 2007).
Secara global: peningkatan besar dalam konsumsi minuman
berkalori dan meningkatkan jenis makanan jajanan yang tergolong
makanan olahan padat energi yang murah dan makanan ultra-
olahan menjadi lebih tersedia, terjangkau, enak, dan lebih siap
dikonsumsi (Tzioumis et al, 2014;Herforth et al, 2015)
Bagi negara berpenghasilan rendah: kekeringan, perubahan iklim,
meningkatnya permintaan → kenaikan harga makanan sumber
hewani diiringi peningkatan harga sembako → bahan makanan
berkualitas rendah (Popkin et al, 2012)
Kurangya asupan buah dan sayur pada keluarga dengan status sosial
ekonomi rendah karena faktor keuangan yang dihabiskan untuk
makanan yang lebih murah tetapi padat energi dengan harga dan
kualitas gizi yang rendah (Groele et al, 2019)
ditemukan kurangnya waktu memasak ibu, peningkatan konsumsi
makanan cepat saji (Van Kesteren, 2020)
Karakteristik perilaku orang tua seperti praktik pemberian makan
memegang peranan penting dalam perkembangan preferensi
makanan anak, kebiasaan makan dan berat badan (Ek, 2016)
13. Asam Lemak Sampel (%)
Ulat Sagu Segar Ulat Sagu Tumis
Asam palmitat 9.24 14.62
Asam oleat 9.66 15.16
Omega 3 0.17 0.29
Omega 6 0.31 0.52
Omega 9 9.66 15.16
Lemak tak jenuh 11.20 17.74
Lemak jenuh 10.29 16.24
Lemak Tak jenuh
tunggal (MUFA)
10.70 16.92
Lemak Tak jenuh Ganda
(PUFA)
0.49 0.82
Tabel 2. Kandungan Asam Lemak Ulat Sagu Kolono Segar dan Tumis
Nirmala et al, 2017
14. Asam amino gurih (asam aspartat dan glutamat) berada di
23%, sedangkan asam amino manis (glisin dan alanin)
pada 14% dari total kandungan asam amino.
Skor asam amino 0,84, dan asam amino pembatasnya adalah
asam amino sulfur: metionin + sistein
Vit E Tocopherol dan tocotrienol
Seng dan magnesium(Kohler et al, 2020)
17. Tzioumis, E.; Adair, L.S. Childhood dual burden of under- and over-nutrition in low- and middle-income
countries: A critical review. Food Nutr. Bull. 2014, 35, 230–243. [CrossRef] [PubMed]
Herforth, A.; Ahmed, S. The food environment, its eects on dietary consumption, and potential for
measurement within agriculture-nutrition interventions. Food Secur. 2015, 7, 505–520. [CrossRef]
United Nations. The Sustainable Development Goals Report 2019; United Nations: New York, NY, USA, 2019;
Available online: https://unstats.un.org/sdgs/report/2019/The-Sustainable-Development-Goals-Report-2019.
pdf (accessed on 26 February 2020).
De Onis, M.; Borghi, E.; Arimond, M.; Webb, P.; Croft, T.; Saha, K.; De-Regil, L.M.; Thuita, F.; Heidkamp, R.;
Krasevec, J.; et al. Prevalence thresholds for wasting, overweight and stunting in children under 5 years.
Public Health Nutr. 2018, 22, 175–179. [CrossRef] [PubMed]
UNICEF: Malnutrition in Children. UNICEF DATA 2018 (cited March 19, 2019). https://data. unicef.org/topic/nutrition/malnutrition/
Popkin, B.M.; Adair, L.S.; Ng, S.W. NOW AND THEN: The Global Nutrition Transition: The Pandemic of
Obesity in Developing Countries. Nutr. Rev. 2012, 70, 3–21. [CrossRef] [PubMed]
Groele, B., D. Głąbska, K. Gutkowska, and D. Guzek. 2019. Mother-related determinants of children at-home fruit and vegetable dietary patterns in a polish national sample.
Sustainability 11 (12):3398. doi:10.3390/su11123398.
Ek, A.; Sorjonen, K.; Eli, K.; Lindberg, L.; Nyman, J.; Marcus, C.; Nowicka, P. Associations between Parental Concerns about Preschoolers’ Weight and Eating and Parental Feeding
Practices: Results from Analyses of the Child Eating Behavior Questionnaire, the Child Feeding Questionnaire, and the Lifestyle Behavior Checklist. PLoS ONE 2016, 11, e0147257.
[CrossRef]
Van Kesteran, R; Evan, A. Cooking Without Thinking: How Understanding Cooking as a Practice Can Shed New Light on Inequalities in Healthy Eating. Appetite Volume 147, 1 April
2020, 104503
Ditjen Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017. Sagu. Sekretariat Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian RI, Jakarta.
Kohler, R; Irias-Mata, A; Ramandey, E; Purwestri, R; Biesalski, H.K. Nutrient composition of the Indonesian sago grub (Rhynchophorus bilineatus). International Journal of Tropical
Insect Science (2020) 40:677–686. https://doi.org/10.1007/s42690-020-00120-z / Published online: 18 February 2020
REFERENSI