SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
STRUKTUR DAN ORGANISASI
TUBUH HEWAN
Oleh :
Kelompok 3
Yanuar Revandi 4411413005
Agustin Dian Kartikasari 4411413022
Rahmadyan Tefarani 4411413036
Aldila Previa Rimananda 4411413044
Struktur dan Organisasi Tubuh
Hewan
• Struktur = susunan, Organisasi = susunan
berbagai macam bagian mjd kesatuan yg
teratur, Sistem = kesatuan yg mmlki
komponen struktural / organisatoris yg
saling berinteraksi.
• Dalam tubuh hewan, organ tubuh
mempunyai organisasi tertentu yang
disebut sistem organ.
Lapisan Lembaga pada Hewan
• Pada hewan multiseluler terdapat
pembagian tugas dalam bentuk lapisan
lembaga yang dibagi menjadi 3, yaitu :
a) Lapisan lembaga ektoderm = kulit
dan syaraf
b) Lapisan lembaga mesoderm = otot,
rangka, organ
c) Lapisan lembaga endoderm =
saluran & kelenjar pencernaan
Yang akan dibahas :
Macam-macam jaringan pada hewan
Macam-macam sistem organ pada hewan
Macam-macam Jaringan pada
Hewan
Jaringan Epitel
Jaringan Ikat
Jaringan Otot
Jaringan Saraf
1. Jaringan Epitel
Cirinya :
• Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya
• Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
• Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen : Lapisan sel dan lapisan bawah
yaitu membran basal, tempat melekatnya lapisan sel
• Regenerasi tinggi
Fungsinya :
 Sebagai jaringan penutup/pelindung pada seluruh permukaan tubuh baik
diluar maupun di dalam
Jenis - Jenis Jaringan Epitel
• Jaringan epitel diklasifikasikan
berdasarkan jumlah lapisan sel yang
menyusunnya.
– Epitel selapis (simplek)
– Epitel berlapis (komplek)
• Jaringan epitel diklasifikasikan
berdasarkan bentuk sel yang
menyusunnya yaitu:
 Pipih (squamosa)
 Silinder (silindris)
 kubus (kuboid)
 Berubah-ubah (transisional)
 Berambut (bersilia)
Jaringan Ikat
Macam-macam jaringan
ikat :
- Jar. Ikat longgar
- Jar. Ikat padat
- Jar. Lemak
- Jar. Rawan
- Jar. Tulang
- Darah
Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan jenis serat dan sel penyusunnya, jaringan
ikat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Tulang (Osteon)
– Disusun oleh :
• Sel tulang (osteosit)
• Matriks keras (endapan kalsium)
• Serat kolagen
– Berfungsi melindungi organ tubuh dan memberi bentuk
tubuh
2. Kartilago (Tulang Rawan)
– Disusun oleh :
• Sel-sel kondrosit
• Sejumlah serat kolagen
• Matriks keruh dan elastis
– Berfungsi menyusun kerangka
bayi yang baru lahir
– Terdapat pada organ-organ
tertentu, seperti daun telinga,
hidung, tulang rusuk, dll
3. Jaringan Ikat Padat
– Disusun oleh sel-sel fibroblas
– Komponen matriksnya berupa
serat kolagen yang tersusun
padat dan teratur
– Contoh :
• Tendon – Penghubung
otot dgn tulang
• Ligamen – Penghubung
tulang dgn tulang
4. Jaringan Ikat Longgar
– Dicirikan dengan susunan
seratnya yang longgar/tidak
rapat
– Serat penyusunnya adalah
kolagen
– Komponen sel penyusun serat
adalah sel fibroblas
– Fungsi :
• Menyokong, mengelilingi
dan menghubungkan
elemen dari jaringan /
organ lain.
5. Jaringan Lemak
– Adalah jaringan ikat yang mengandung atau menyimpan lemak
– Fungsi :
• Melindungi beberapa organ
• Menyimpan cadangan makanan
• Mengatur suhu tubuh
6. Darah
– Disusun oleh matriks berupa
cairan darah (plasma) dan sel
darah
– Plasma darah
• Mengandung Serat yaitu
fibrin
– Berfungsi mentransportasikan
zat-zat dari dan ke seluruh
tubuh
Jaringan Otot
Otot adalah bagian tubuh yang berfungsi sbg alat gerak aktif
• Berfungsi sebagai alat gerak aktif
• Berdasarkan bentuk sel penyusunnya jaringan otot dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu :
1. Otot Polos
2. Otot Lurik / Otot Rangka
3. Otot Jantung
1) Otot Polos
 mempunyai inti satu di tengah
 letaknya pada dinding saluran
pencernaan dan dinding
pembuluh darah
 reaksinya lamban dan tidak
mudah lelah
 bekerja secara tak sadar
 bentuknya polos atau
bergelendong
2) Otot Lurik / Otot Rangka
 mempunyai inti banyak di tepi
 letaknya pada rangka
 reaksinya cepat dan mudah lelah
 bekerja secara sadar
 bentuknya serabut tak bercabang
3) Otot Jantung
 mempunyai inti banyak di tengah
 letaknya melekat pada jantung
 reaksinya lamban dan tidak mudah lelah
 bekerja secara tak sadar
 bentuknya berserat/ bercabang
Jaringan Saraf
Elemen seluler penyusunnya disebut
Sel Syaraf atau Neuron.
Penyusun sel Neuron :
- Dendrite - Neurilema
- Badan sel - Selubung Myelin
- Akson / neurit - Sel Schwann
- Sinapsis - Nodus Ranvier
Sistem Organ pada Hewan
a) Sistem Integumen (Kulit)
b) Sistem Skeleton (Rangka)
c) Sistem Digestivus (Pencernaan)
d) Sistem Muskular (Otot)
e) Sistem Respirasi (Pernafasan)
f) Sistem Sirkulasi (Peredaran)
g) Sistem Nervous (Saraf)
h) Sistem Reproduksi (Perkembangbiakan)
i) Sistem Endokrin (Kelenjar Buntu)
j) Sistem Ekskresi (Pengeluaran)
Sistem Integumen
Fungsi Kulit :
- Pelindung - Alat pernafasan
- Ekstroreseptor - Alat gerak
- Osmoregulator - Tempat cadangan
- Termoregulator makanan
Struktur Kulit :
- Lapisan epidermis
- Lapisan dermis
Derivat Kulit : Rambut, bulu, kelenjar,
kuku, sisik.
Sistem Skeleton
Fungsi : melindungi bagian-bagian tubuh
yang lemah.
Ada 2 macam : a) Eksoskeleton
b) Endoskeleton
Skeleton pada vertebrata :
a) Skeleton aksial : - columna vertebralis
- tengkorak
b) Skeleton apendikuler
Sistem Digestivus
Pada invertebrata :
- Amoeba dg vakuola kontraktil
- Planaria dg gastrovaskuler
Pada vertebrata :
mulut  faring  esofagus  lambung
 usus halus (duodenum, yeyunum, ileum)  usus besar
(kolon)  rectum  anus
Kelenjar pencernaan : - Hati
- Pankreas
Sistem Muskular
Bentuk otot
Pasangan otot : - Otot Sinergetik
- Otot Antagonistik
Terminologi / pemberian nama otot :
- Berdasarkan origo-insertio-nya
- Berdasarkan bentuknya
- Berdasarkan cara kerjanya
Sistem Respirasi
Pada amoeba, dg cara difusi
Pada pisces, dg insang
Pada aves, dg pundi-pundi udara
Pada reptilia, dg paru-paru
Pada amphibia, dg insang dan paru-paru
Pada mamalia, dg paru-paru
Sistem Sirkulasi
Sistem peredaran darah terbuka
ex : Belalang
Sistem peredaran darah tertutup
ex : Ikan
Sistem Nervous
Sistem ini tersusun atas neuron-neuron
yang saling berhubungan membentuk
sinapsis.
Pd sinapsis terdapat neurohumor
yg dapat menghantarkan impuls dari
neuron yg satu ke neuron berikutnya.
Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi
menjadi 3 yaitu :
- Neuron sensorik
- Neuron motorik
- Neuron asosiasi / adjustor
a) Gerak Normal :
Rangsang  Reseptor  Saraf sensorik
impuls rangsang  Otak  Saraf motorik
impuls tanggapan  Efektor tanggapan 
Gerakan
b) Gerak Refleks :
Rangsang  Reseptor  Saraf sensorik
impuls rangsang  Sumsum tulang belakang
 saraf motorik impuls tanggapan 
Efektor tanggapan  Gerakan
Sbg pengatur kegiatan tubuh dan
pelaksanaan daya iritabilitas, pd sistem saraf
tdp :
a) Reseptor
- Ekstrareseptor
- Intrareseptor
b) Konduktor
c) Pusat saraf
d) Efektor
Macam gerakan berdasarkan tanggapan
impuls :
- Gerak biasa
- Gerak refleks
Sistem
Saraf
Sistem Saraf
Pusat
Sistem Saraf Tepi
Otak
Sumsum Tulang
Belakang
Neuron Sensorik
Sistem Saraf
Somatik
Sistem Saraf
Otonom
Neuron Motorik
Sistem Saraf
Parasimpatik
Sistem Saraf Simpatik
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan tulang
belakang
 Dilindungi oleh 3 lapisan : meninges
1. Duramater (lap. luar): terdiri atas
jaringan penghubung, pembuluh darah,
dan saraf
2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis
3. Piamater (lap.dalam): mengandung saraf
& pembuluh darah
Otak
Otak berada di dalam tulang tengkorak atau cranium dan
terletak di depan sumsum tulang belakang.
Otak dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
1. Cerebrum (otak besar) dibedakan menjadi 4 lobus/ ruang :
a. Lobus Frontalis (gerak otot)
b. Lobus Perientalis (kecerdasan)
c. Lobus Temporalis (pendengaran)
d. Lobus Oksipitalis (penglihatan)
2. Cerebellum (otak kecil)
 Berfungsi mengatur keseimbangan tubuh
3. Mensencefalon (otak tengah)
 Merupakan pusat penerima rangsang mata dan telinga
4. Diencefalon (otak depan)
Fungsi :
- Pusat kesadaran , kecerdasan, ingatan, dan kemauan
- Pusat penglihatan (bag belakang)
- Pusat pendengaran (bag samping)
Dibelakang cerebrum terdapat bagian-bagian ,yaitu :
a. Talamus : untuk menerima rangasang sensoris dari dan ke
otak
b. Hipotalamus : untuk mengatur suhu tubuh (haus atau lapar,
tertarik lawan jenis, agresifitas)
c. Infudibulum : sebagai pangkal hipofisis
Pons
Pituitary gland
Hypothalamus
Cerebrum
Medulla oblongata
Spinal cord
Cerebellum
Pineal gland
Thalamus
Section 35-3
Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang terdiri beberapa bagian, yaitu :
a) Bagian luar ,berwarna putih yang terdi dari selaput myelin
b) Bagian dalam, berwarna kelabu, terdiri dari badan sel syaraf
terbagi menjadi 2 yaitu :
- akar dorsal, mengandung urat saraf sensorik
- akar ventral mengandung urat saraf motorik
c) Saluran tengah atau kanal sentral
fungsinya :
- penghubung impuls dari dan ke otak
- memberi kemungkinan gerak refleks
Saraf Tepi
Saraf tepi bekerja dibawah kesadaran ,artinya
rangsang disampaikan ke pusat reseptor di otak besar
Saraf Tepi dibagi menjadi 2 :
a. Saraf Otak (Nervus Carnial) ,yang terdiri dari 12
pasang urat saraf sensorik dan motorik dari atau
menuju indera, otak, dan kelenjar antara sensorik
dan motorik
b. Saraf Sumsum Tulang Belakang ( Nervus Spinalis) ,
yang terdiri dari 31 pasang dan semua merupakan
saraf gabungan antara sensorik dan motorik
Saraf Sumsum Tulang Belakang
(Nerve Spinalis)
• Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu
(serviks, toraks, lumbar, dll.)
• Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulang
belakang di atasnya :
– 8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8
– 12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12
– 5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5
– 5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5
– 1 pasang saraf spinal koksigeal; C0
Saraf Otak (Nervus Cranialis) (1)
• I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima &
menghantar impuls pada sensasi penciuman
• II (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina
mata
• III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) =
serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata.
• III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot
siliaris intrinsik & otot sfingter iris
• V (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabut
campuran
• VII (fasialis) = serabut motorik & sensorik
mempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal
Saraf Otak (Nervus Cranialis) (2)
• VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorik
terdistribusi di telinga dalam dan mempersarafi
pendengaran & keseimbangan
• IX (glosofaringeal) = saraf campuran,
mempersarafi lidah & farings
• X (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling
luas, mensuplai farings, larings, organ dalaman di
rongga leher, dada & abdomen
• XI (asesorius) = bergabung dan terdistribusi
dengan serabut vagus
• XII (hipoglosus) = saraf motorik, mensuplai otot
intrinsil dan ekstrinsik lidah
SISTEM SARAF OTONOM
• Memegang peran penting dalam pengaturan keadaan
konstan dalam tubuh, memberikan perubahan dalam
tubuh yang sesuai
• Kerja tidak sadar (berbeda dengan SS somatik)
• Menggunakan 2 kelompok neuron motorik untuk
menstimulasi efektor.
– Neuron preganglionik  muncul dari CNS ke ganglion
tubuh, bersinapsis dengan
– Neuron pascaganglionik  menuju organ efektor
(otot jantung, otot polos, atau kelenjar).
Sistem saraf simpatis
• Terletak di depan kolumna vertebra, berhubungan dengan
sumsum tulang belakang melalui serabut saraf
• Tersusun dari ganglion2 pada daerah :
– 3 psg ganglion servikal
– 11 psg ganglion torakal
– 4 psg ganglion lumbal
– 4 psg ganglion sakral
– 1 psg ganglion koksigen
• Sering disebut sistem saraf torakolumbar
• Fungsi :
– Mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar pembuluh
darah, organ2 dalam (lambung, pankreas, usus), serabut
motorik sekretorik pada kelenjar keringat, serabut motorik
otot tak sadar pada kulit
– Mempertahankan tonus semua otot termasuk otot tak sadar
Sistem saraf parasimpatis
• Disebut sistem saraf kraniosakral
• Terbagi menjadi 2 bagian
– Saraf otonom kranial: ke-3 (okulomotorius),7
(fasialis),9 (glosofaringeal),10 (vagus)
– Saraf otonom sakral : ke-2, 3, 4  membentuk
urat saraf pada organ dalam pelvis & bersama2
SS simpatis membentuk pleksus yang
mempengaruhi kolon, rektum dan kdg kemih
SISTEM SARAF OTONOM
• Sistem asetilkolin
• Rest, digest or repose
• Saat tubuh tidak aktif
• Mis. Digesti, ekskresi,
urinasi
• Menyimpan energi
• Segmen spinal kraniosakral
(CN III, VII, IX, X & S2-4)
• Sistem adrenergik
• Fight, Flight or Fright
• Saat tubuh aktif
• Mis. Berkeringat nafas
dalam , peningkatan
denyut jantung
• Menggunakan energi
• Segmen spinal
torakolumbal (T1-L2)
Parasimpatis Simpatis
SISTEM SARAF OTONOM
• Serabut preganglionik
panjang/pascaganglionik
pendek
• “D” division : Digestion,
defecation & diuresis
• Serabut praganglionik
pendek/ pasca ganglionik
panjang
• “E” division : Exercise,
excitement, emergency &
embarrassment
Parasimpatis Simpatis
Sistem Reproduksi
Perkembangbiakan Aseksual, pada hewan
tingkat rendah (Avertebrata) :
1) pembelahan biner
2) pembelahan ganda
3) pembentukan tunas
4) regenerasi
5) partenogenesis
Perkembangbiakan Seksual, pada hewan
tingkat tinggi (Vertebrata) :
1) Fertilisasi Internal
2) Fertilisasi Eksternal
 Spermatogenesis  Testis  Sel Sperma
 Oogenesis  Ovarium  Ovum
Perkembangan dan kelahiran embrio ada 3
cara, yaitu :
a) Vivipar
b) Ovipar
c) Ovovivipar
Sistem Endokrin
Hormon adalah zat kimia yang dibentuk oleh
kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang ekskresinya
tidak dikeluarkan dari tubuh.
Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu,
yaitu kelenjar yang tidak memp pembuluh shg
langsung masuk ke peredaran darah.
Macam hormon berdasarkan fungsinya :
- Hormon umum
- Hormon lokal / spesifik
Macam kelenjar endokrin
dalam tubuh :
a) Hipofisis, disebut juga Master of Gland
fungsi : memacu pengeluaran hormon lain.
Hipofisis dibagi menjadi 3 :
1) Hipofisis anterior : STH, Tirotropin,
Adrenokortikotropin, Laktogenik,
Gonadotropin
2) Hipofisis medulla : Hormon pengatur
melanosit
3) Hormon posterior : Oksitosin, Vasopresin
b) Thyroid (Kelenjar Gondok), menghasilkan hormon tiroksin
c) Parathyroid (Kelenjar Anak Gondok), mengatur kadar
kalsium darah, menghasilkan hormon Parathormon.
d) Adrenalin (Kelenjar Anak Ginjal), terdiri dari :
- Adrenalin Korteks
- Adrenalin Medulla
e) Pankreas, membentuk hormon insulin dan glukagon.
f) Gonad :
1. Testis  hormon Androgen : Androsteron &
Testosteron
2. Ovarium  hormon Estrogen & Progesteron
Sistem Ekskresi
Ekskresi : mengatur kandungan air dalam darah,
volume/pH/tekanan osmotik darah, komposisi
kimia darah, dan suhu tubuh.
Organ yang berperan : Epitelium Nasal, Kelenjar
Ludah, paru-paru, Hati, Ginjal, Usus Besar, dan
Kulit.
Pada Invertebrata :
- Cacing Pipih : Sel Api
- Annelida : Nefridium
- Serangga : pembuluh malphigi
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
UNESA
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Nor Hidayati
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Latifa Syifa
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
chavidya
 

What's hot (20)

Laporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewanLaporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewan
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan TumbuhanPraktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Praktikum Sel Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan DarahLaporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
Laporan Denyut Nadi & Tekanan Darah
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Ssp4 rpp sistem saraf_pertm. 1&2
Ssp4 rpp sistem saraf_pertm. 1&2Ssp4 rpp sistem saraf_pertm. 1&2
Ssp4 rpp sistem saraf_pertm. 1&2
 
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XIPower point biologi organ dan sistem organ kelas XI
Power point biologi organ dan sistem organ kelas XI
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Sistem endokrin
Sistem endokrin Sistem endokrin
Sistem endokrin
 
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVESSISTEM ENDOKRIN PADA AVES
SISTEM ENDOKRIN PADA AVES
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
ppt jaringan hewan
ppt jaringan hewanppt jaringan hewan
ppt jaringan hewan
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 

Viewers also liked

2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
Harvard University
 
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewanPert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Nanda Reda
 
Pert 3 struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
Pert 3 struktur dan organisasi tubuh tumbuhanPert 3 struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
Pert 3 struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
Nanda Reda
 
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemKeanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Aulliya silfiana
 
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanPPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
NimatulLaily
 
Jaringan epitel kelompok 1 ppg
Jaringan epitel kelompok 1 ppgJaringan epitel kelompok 1 ppg
Jaringan epitel kelompok 1 ppg
Welly Andrei
 
Presentasi Biologi xi bab 2
Presentasi Biologi xi bab 2Presentasi Biologi xi bab 2
Presentasi Biologi xi bab 2
anggawibisono91
 
Ppt hilaliyah hilda ningsih-uas
Ppt  hilaliyah hilda ningsih-uasPpt  hilaliyah hilda ningsih-uas
Ppt hilaliyah hilda ningsih-uas
hildacanmiz
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
sunaryono
 

Viewers also liked (20)

2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
2. struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
 
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewanPert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
Pert 4 struktur dan organisasi tubuh hewan
 
struktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebratastruktur tubuh invertebrata
struktur tubuh invertebrata
 
Struktur jaringan pada hewan vertebrata
Struktur jaringan pada hewan vertebrataStruktur jaringan pada hewan vertebrata
Struktur jaringan pada hewan vertebrata
 
Pert 3 struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
Pert 3 struktur dan organisasi tubuh tumbuhanPert 3 struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
Pert 3 struktur dan organisasi tubuh tumbuhan
 
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistemKeanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
Keanekaragaman hayati tingkat gen, jenis, dan ekosistem
 
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanPPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
 
Bronkitis akut
Bronkitis akutBronkitis akut
Bronkitis akut
 
Jaringan epitel kelompok 1 ppg
Jaringan epitel kelompok 1 ppgJaringan epitel kelompok 1 ppg
Jaringan epitel kelompok 1 ppg
 
Presentasi Biologi xi bab 2
Presentasi Biologi xi bab 2Presentasi Biologi xi bab 2
Presentasi Biologi xi bab 2
 
mikro teaching, sintesa protein, supeksa
mikro teaching, sintesa protein, supeksamikro teaching, sintesa protein, supeksa
mikro teaching, sintesa protein, supeksa
 
Ppt hilaliyah hilda ningsih-uas
Ppt  hilaliyah hilda ningsih-uasPpt  hilaliyah hilda ningsih-uas
Ppt hilaliyah hilda ningsih-uas
 
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada HewanStruktur dan Fungsi Jaringan Pada Hewan
Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Hewan
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhanMakalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
Makalah klasifikasi hewan dan tumbuhan
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Jaringan Ikat
Jaringan Ikat
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik pptEkosistem darat & ekosistem akuatik ppt
Ekosistem darat & ekosistem akuatik ppt
 
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan TumbuhanJaringan Hewan dan Tumbuhan
Jaringan Hewan dan Tumbuhan
 

Similar to Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan

Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
Sugeng Pamudji
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
shafhandustur
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sandykerenz Yowhz
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Nining Mtsnkra
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
emelda27
 

Similar to Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan (20)

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
 
Sistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusiaSistem koordinasi manusia
Sistem koordinasi manusia
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
 
Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah Ppt jaringan saraf dan darah
Ppt jaringan saraf dan darah
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsxSistem koordinasi manusia ppsx
Sistem koordinasi manusia ppsx
 
Sistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusiaSistem regulasi pada manusia
Sistem regulasi pada manusia
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptxANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
ANATOMI_SISTEM_SARAF.pptx
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Sistem persarapan
Sistem persarapanSistem persarapan
Sistem persarapan
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
Laporan Biologi "Jaringan Hewan"
 
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptxBab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
Bab 8 Sistem Regulasi Manusia.pptx
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 

More from Agustin Dian Kartikasari

More from Agustin Dian Kartikasari (20)

Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
Eudikot
EudikotEudikot
Eudikot
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
PPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi TumbuhanPPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi Tumbuhan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin DPPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
 
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
 

Recently uploaded

Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Presentasi Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan

  • 1. STRUKTUR DAN ORGANISASI TUBUH HEWAN Oleh : Kelompok 3 Yanuar Revandi 4411413005 Agustin Dian Kartikasari 4411413022 Rahmadyan Tefarani 4411413036 Aldila Previa Rimananda 4411413044
  • 2. Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan • Struktur = susunan, Organisasi = susunan berbagai macam bagian mjd kesatuan yg teratur, Sistem = kesatuan yg mmlki komponen struktural / organisatoris yg saling berinteraksi. • Dalam tubuh hewan, organ tubuh mempunyai organisasi tertentu yang disebut sistem organ.
  • 3. Lapisan Lembaga pada Hewan • Pada hewan multiseluler terdapat pembagian tugas dalam bentuk lapisan lembaga yang dibagi menjadi 3, yaitu : a) Lapisan lembaga ektoderm = kulit dan syaraf b) Lapisan lembaga mesoderm = otot, rangka, organ c) Lapisan lembaga endoderm = saluran & kelenjar pencernaan
  • 4. Yang akan dibahas : Macam-macam jaringan pada hewan Macam-macam sistem organ pada hewan
  • 5. Macam-macam Jaringan pada Hewan Jaringan Epitel Jaringan Ikat Jaringan Otot Jaringan Saraf
  • 6. 1. Jaringan Epitel Cirinya : • Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya • Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan • Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen : Lapisan sel dan lapisan bawah yaitu membran basal, tempat melekatnya lapisan sel • Regenerasi tinggi Fungsinya :  Sebagai jaringan penutup/pelindung pada seluruh permukaan tubuh baik diluar maupun di dalam
  • 7. Jenis - Jenis Jaringan Epitel • Jaringan epitel diklasifikasikan berdasarkan jumlah lapisan sel yang menyusunnya. – Epitel selapis (simplek) – Epitel berlapis (komplek) • Jaringan epitel diklasifikasikan berdasarkan bentuk sel yang menyusunnya yaitu:  Pipih (squamosa)  Silinder (silindris)  kubus (kuboid)  Berubah-ubah (transisional)  Berambut (bersilia)
  • 8. Jaringan Ikat Macam-macam jaringan ikat : - Jar. Ikat longgar - Jar. Ikat padat - Jar. Lemak - Jar. Rawan - Jar. Tulang - Darah
  • 9. Jenis-Jenis Jaringan Ikat Berdasarkan jenis serat dan sel penyusunnya, jaringan ikat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu : 1. Tulang (Osteon) – Disusun oleh : • Sel tulang (osteosit) • Matriks keras (endapan kalsium) • Serat kolagen – Berfungsi melindungi organ tubuh dan memberi bentuk tubuh
  • 10. 2. Kartilago (Tulang Rawan) – Disusun oleh : • Sel-sel kondrosit • Sejumlah serat kolagen • Matriks keruh dan elastis – Berfungsi menyusun kerangka bayi yang baru lahir – Terdapat pada organ-organ tertentu, seperti daun telinga, hidung, tulang rusuk, dll
  • 11. 3. Jaringan Ikat Padat – Disusun oleh sel-sel fibroblas – Komponen matriksnya berupa serat kolagen yang tersusun padat dan teratur – Contoh : • Tendon – Penghubung otot dgn tulang • Ligamen – Penghubung tulang dgn tulang
  • 12. 4. Jaringan Ikat Longgar – Dicirikan dengan susunan seratnya yang longgar/tidak rapat – Serat penyusunnya adalah kolagen – Komponen sel penyusun serat adalah sel fibroblas – Fungsi : • Menyokong, mengelilingi dan menghubungkan elemen dari jaringan / organ lain.
  • 13. 5. Jaringan Lemak – Adalah jaringan ikat yang mengandung atau menyimpan lemak – Fungsi : • Melindungi beberapa organ • Menyimpan cadangan makanan • Mengatur suhu tubuh
  • 14. 6. Darah – Disusun oleh matriks berupa cairan darah (plasma) dan sel darah – Plasma darah • Mengandung Serat yaitu fibrin – Berfungsi mentransportasikan zat-zat dari dan ke seluruh tubuh
  • 15. Jaringan Otot Otot adalah bagian tubuh yang berfungsi sbg alat gerak aktif • Berfungsi sebagai alat gerak aktif • Berdasarkan bentuk sel penyusunnya jaringan otot dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Otot Polos 2. Otot Lurik / Otot Rangka 3. Otot Jantung
  • 16. 1) Otot Polos  mempunyai inti satu di tengah  letaknya pada dinding saluran pencernaan dan dinding pembuluh darah  reaksinya lamban dan tidak mudah lelah  bekerja secara tak sadar  bentuknya polos atau bergelendong
  • 17. 2) Otot Lurik / Otot Rangka  mempunyai inti banyak di tepi  letaknya pada rangka  reaksinya cepat dan mudah lelah  bekerja secara sadar  bentuknya serabut tak bercabang
  • 18. 3) Otot Jantung  mempunyai inti banyak di tengah  letaknya melekat pada jantung  reaksinya lamban dan tidak mudah lelah  bekerja secara tak sadar  bentuknya berserat/ bercabang
  • 19. Jaringan Saraf Elemen seluler penyusunnya disebut Sel Syaraf atau Neuron. Penyusun sel Neuron : - Dendrite - Neurilema - Badan sel - Selubung Myelin - Akson / neurit - Sel Schwann - Sinapsis - Nodus Ranvier
  • 20.
  • 21. Sistem Organ pada Hewan a) Sistem Integumen (Kulit) b) Sistem Skeleton (Rangka) c) Sistem Digestivus (Pencernaan) d) Sistem Muskular (Otot) e) Sistem Respirasi (Pernafasan) f) Sistem Sirkulasi (Peredaran) g) Sistem Nervous (Saraf) h) Sistem Reproduksi (Perkembangbiakan) i) Sistem Endokrin (Kelenjar Buntu) j) Sistem Ekskresi (Pengeluaran)
  • 22. Sistem Integumen Fungsi Kulit : - Pelindung - Alat pernafasan - Ekstroreseptor - Alat gerak - Osmoregulator - Tempat cadangan - Termoregulator makanan Struktur Kulit : - Lapisan epidermis - Lapisan dermis Derivat Kulit : Rambut, bulu, kelenjar, kuku, sisik.
  • 23. Sistem Skeleton Fungsi : melindungi bagian-bagian tubuh yang lemah. Ada 2 macam : a) Eksoskeleton b) Endoskeleton Skeleton pada vertebrata : a) Skeleton aksial : - columna vertebralis - tengkorak b) Skeleton apendikuler
  • 24. Sistem Digestivus Pada invertebrata : - Amoeba dg vakuola kontraktil - Planaria dg gastrovaskuler Pada vertebrata : mulut  faring  esofagus  lambung  usus halus (duodenum, yeyunum, ileum)  usus besar (kolon)  rectum  anus Kelenjar pencernaan : - Hati - Pankreas
  • 25. Sistem Muskular Bentuk otot Pasangan otot : - Otot Sinergetik - Otot Antagonistik Terminologi / pemberian nama otot : - Berdasarkan origo-insertio-nya - Berdasarkan bentuknya - Berdasarkan cara kerjanya
  • 26. Sistem Respirasi Pada amoeba, dg cara difusi Pada pisces, dg insang Pada aves, dg pundi-pundi udara Pada reptilia, dg paru-paru Pada amphibia, dg insang dan paru-paru Pada mamalia, dg paru-paru
  • 27. Sistem Sirkulasi Sistem peredaran darah terbuka ex : Belalang Sistem peredaran darah tertutup ex : Ikan
  • 28. Sistem Nervous Sistem ini tersusun atas neuron-neuron yang saling berhubungan membentuk sinapsis. Pd sinapsis terdapat neurohumor yg dapat menghantarkan impuls dari neuron yg satu ke neuron berikutnya. Berdasarkan fungsinya, neuron dibagi menjadi 3 yaitu : - Neuron sensorik - Neuron motorik - Neuron asosiasi / adjustor
  • 29. a) Gerak Normal : Rangsang  Reseptor  Saraf sensorik impuls rangsang  Otak  Saraf motorik impuls tanggapan  Efektor tanggapan  Gerakan b) Gerak Refleks : Rangsang  Reseptor  Saraf sensorik impuls rangsang  Sumsum tulang belakang  saraf motorik impuls tanggapan  Efektor tanggapan  Gerakan
  • 30. Sbg pengatur kegiatan tubuh dan pelaksanaan daya iritabilitas, pd sistem saraf tdp : a) Reseptor - Ekstrareseptor - Intrareseptor b) Konduktor c) Pusat saraf d) Efektor Macam gerakan berdasarkan tanggapan impuls : - Gerak biasa - Gerak refleks
  • 31. Sistem Saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Otak Sumsum Tulang Belakang Neuron Sensorik Sistem Saraf Somatik Sistem Saraf Otonom Neuron Motorik Sistem Saraf Parasimpatik Sistem Saraf Simpatik
  • 32. Sistem saraf pusat Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan tulang belakang  Dilindungi oleh 3 lapisan : meninges 1. Duramater (lap. luar): terdiri atas jaringan penghubung, pembuluh darah, dan saraf 2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis 3. Piamater (lap.dalam): mengandung saraf & pembuluh darah
  • 33. Otak Otak berada di dalam tulang tengkorak atau cranium dan terletak di depan sumsum tulang belakang. Otak dibagi menjadi 4 bagian, yaitu : 1. Cerebrum (otak besar) dibedakan menjadi 4 lobus/ ruang : a. Lobus Frontalis (gerak otot) b. Lobus Perientalis (kecerdasan) c. Lobus Temporalis (pendengaran) d. Lobus Oksipitalis (penglihatan) 2. Cerebellum (otak kecil)  Berfungsi mengatur keseimbangan tubuh 3. Mensencefalon (otak tengah)  Merupakan pusat penerima rangsang mata dan telinga
  • 34. 4. Diencefalon (otak depan) Fungsi : - Pusat kesadaran , kecerdasan, ingatan, dan kemauan - Pusat penglihatan (bag belakang) - Pusat pendengaran (bag samping) Dibelakang cerebrum terdapat bagian-bagian ,yaitu : a. Talamus : untuk menerima rangasang sensoris dari dan ke otak b. Hipotalamus : untuk mengatur suhu tubuh (haus atau lapar, tertarik lawan jenis, agresifitas) c. Infudibulum : sebagai pangkal hipofisis
  • 35.
  • 36. Pons Pituitary gland Hypothalamus Cerebrum Medulla oblongata Spinal cord Cerebellum Pineal gland Thalamus Section 35-3
  • 37. Sumsum Tulang Belakang Sumsum tulang belakang terdiri beberapa bagian, yaitu : a) Bagian luar ,berwarna putih yang terdi dari selaput myelin b) Bagian dalam, berwarna kelabu, terdiri dari badan sel syaraf terbagi menjadi 2 yaitu : - akar dorsal, mengandung urat saraf sensorik - akar ventral mengandung urat saraf motorik c) Saluran tengah atau kanal sentral fungsinya : - penghubung impuls dari dan ke otak - memberi kemungkinan gerak refleks
  • 38. Saraf Tepi Saraf tepi bekerja dibawah kesadaran ,artinya rangsang disampaikan ke pusat reseptor di otak besar Saraf Tepi dibagi menjadi 2 : a. Saraf Otak (Nervus Carnial) ,yang terdiri dari 12 pasang urat saraf sensorik dan motorik dari atau menuju indera, otak, dan kelenjar antara sensorik dan motorik b. Saraf Sumsum Tulang Belakang ( Nervus Spinalis) , yang terdiri dari 31 pasang dan semua merupakan saraf gabungan antara sensorik dan motorik
  • 39. Saraf Sumsum Tulang Belakang (Nerve Spinalis) • Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu (serviks, toraks, lumbar, dll.) • Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulang belakang di atasnya : – 8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8 – 12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12 – 5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5 – 5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5 – 1 pasang saraf spinal koksigeal; C0
  • 40. Saraf Otak (Nervus Cranialis) (1) • I (olfaktorius) = serabut sensorik, menerima & menghantar impuls pada sensasi penciuman • II (optikus) = transmisi impuls dari dan ke retina mata • III (okulomotorius), IV (trokhlearis), VI (abdusens) = serabut motorik mensuplai otot ekstrinsik mata. • III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot siliaris intrinsik & otot sfingter iris • V (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabut campuran • VII (fasialis) = serabut motorik & sensorik mempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal
  • 41. Saraf Otak (Nervus Cranialis) (2) • VIII (vestibulokohlear) = saraf sensorik terdistribusi di telinga dalam dan mempersarafi pendengaran & keseimbangan • IX (glosofaringeal) = saraf campuran, mempersarafi lidah & farings • X (vagus) = serabut campuran, terdistribusi paling luas, mensuplai farings, larings, organ dalaman di rongga leher, dada & abdomen • XI (asesorius) = bergabung dan terdistribusi dengan serabut vagus • XII (hipoglosus) = saraf motorik, mensuplai otot intrinsil dan ekstrinsik lidah
  • 42. SISTEM SARAF OTONOM • Memegang peran penting dalam pengaturan keadaan konstan dalam tubuh, memberikan perubahan dalam tubuh yang sesuai • Kerja tidak sadar (berbeda dengan SS somatik) • Menggunakan 2 kelompok neuron motorik untuk menstimulasi efektor. – Neuron preganglionik  muncul dari CNS ke ganglion tubuh, bersinapsis dengan – Neuron pascaganglionik  menuju organ efektor (otot jantung, otot polos, atau kelenjar).
  • 43. Sistem saraf simpatis • Terletak di depan kolumna vertebra, berhubungan dengan sumsum tulang belakang melalui serabut saraf • Tersusun dari ganglion2 pada daerah : – 3 psg ganglion servikal – 11 psg ganglion torakal – 4 psg ganglion lumbal – 4 psg ganglion sakral – 1 psg ganglion koksigen • Sering disebut sistem saraf torakolumbar • Fungsi : – Mempersarafi otot-otot jantung, otot tak sadar pembuluh darah, organ2 dalam (lambung, pankreas, usus), serabut motorik sekretorik pada kelenjar keringat, serabut motorik otot tak sadar pada kulit – Mempertahankan tonus semua otot termasuk otot tak sadar
  • 44. Sistem saraf parasimpatis • Disebut sistem saraf kraniosakral • Terbagi menjadi 2 bagian – Saraf otonom kranial: ke-3 (okulomotorius),7 (fasialis),9 (glosofaringeal),10 (vagus) – Saraf otonom sakral : ke-2, 3, 4  membentuk urat saraf pada organ dalam pelvis & bersama2 SS simpatis membentuk pleksus yang mempengaruhi kolon, rektum dan kdg kemih
  • 45. SISTEM SARAF OTONOM • Sistem asetilkolin • Rest, digest or repose • Saat tubuh tidak aktif • Mis. Digesti, ekskresi, urinasi • Menyimpan energi • Segmen spinal kraniosakral (CN III, VII, IX, X & S2-4) • Sistem adrenergik • Fight, Flight or Fright • Saat tubuh aktif • Mis. Berkeringat nafas dalam , peningkatan denyut jantung • Menggunakan energi • Segmen spinal torakolumbal (T1-L2) Parasimpatis Simpatis
  • 46. SISTEM SARAF OTONOM • Serabut preganglionik panjang/pascaganglionik pendek • “D” division : Digestion, defecation & diuresis • Serabut praganglionik pendek/ pasca ganglionik panjang • “E” division : Exercise, excitement, emergency & embarrassment Parasimpatis Simpatis
  • 47. Sistem Reproduksi Perkembangbiakan Aseksual, pada hewan tingkat rendah (Avertebrata) : 1) pembelahan biner 2) pembelahan ganda 3) pembentukan tunas 4) regenerasi 5) partenogenesis
  • 48. Perkembangbiakan Seksual, pada hewan tingkat tinggi (Vertebrata) : 1) Fertilisasi Internal 2) Fertilisasi Eksternal  Spermatogenesis  Testis  Sel Sperma  Oogenesis  Ovarium  Ovum Perkembangan dan kelahiran embrio ada 3 cara, yaitu : a) Vivipar b) Ovipar c) Ovovivipar
  • 49. Sistem Endokrin Hormon adalah zat kimia yang dibentuk oleh kelenjar endokrin, yaitu kelenjar yang ekskresinya tidak dikeluarkan dari tubuh. Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak memp pembuluh shg langsung masuk ke peredaran darah. Macam hormon berdasarkan fungsinya : - Hormon umum - Hormon lokal / spesifik
  • 50. Macam kelenjar endokrin dalam tubuh : a) Hipofisis, disebut juga Master of Gland fungsi : memacu pengeluaran hormon lain. Hipofisis dibagi menjadi 3 : 1) Hipofisis anterior : STH, Tirotropin, Adrenokortikotropin, Laktogenik, Gonadotropin 2) Hipofisis medulla : Hormon pengatur melanosit
  • 51. 3) Hormon posterior : Oksitosin, Vasopresin b) Thyroid (Kelenjar Gondok), menghasilkan hormon tiroksin c) Parathyroid (Kelenjar Anak Gondok), mengatur kadar kalsium darah, menghasilkan hormon Parathormon. d) Adrenalin (Kelenjar Anak Ginjal), terdiri dari : - Adrenalin Korteks - Adrenalin Medulla e) Pankreas, membentuk hormon insulin dan glukagon. f) Gonad : 1. Testis  hormon Androgen : Androsteron & Testosteron 2. Ovarium  hormon Estrogen & Progesteron
  • 52. Sistem Ekskresi Ekskresi : mengatur kandungan air dalam darah, volume/pH/tekanan osmotik darah, komposisi kimia darah, dan suhu tubuh. Organ yang berperan : Epitelium Nasal, Kelenjar Ludah, paru-paru, Hati, Ginjal, Usus Besar, dan Kulit. Pada Invertebrata : - Cacing Pipih : Sel Api - Annelida : Nefridium - Serangga : pembuluh malphigi

Editor's Notes

  1. Di