SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Lecture 5 Angiospermae
Adtri Agustin Angga Yanti
Angiospermae
Angiospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji
yang selalu diselubungi oleh suatu badan yang
berasal dari daun-daun buah yang merupakan bakal
buah. Angiospermae biasanya berupa semak,
perdu, pohon atau merambat di tanah. Tumbuhan
ini berkembang biak secara generatif dengan biji
dan secara vegetatif baik alami maupun buatan.
Secara buatan misalnya mencangkok, mengokulasi,
menyetek, menyambung, atau merunduk.
Ciri-ciri Utama pada Angiospermae
a. Bakal biji diliputi oleh sporofil yang berbentuk
karpel atau daging buah dan secara keseluruhan
membentuk bakal buah atau ovarium.
b. Terdapat putik yang jelas yang terbagi menjadi
tiga bagian yaitu : kepala putik, tangkai putik dan
bakal buah.
c. Memiliki bunga sejati yang terdiri atas :
perhiasan bunga, benang sari dan putik.
d. Setelah penyerbukan, terjadi pembuahan,bakal
biji akan menjadi biji, dinding bakal buah akan
menjadi daging buah.
Perkembangan mikrosporangium dan
mikrospora pada Angiospremae
Pada penampang melintang antera yang masih
sangat muda tampak berbentuk persegi atau
rectangular, tersusun atas sel-sel parenkimatis yang
homogen dan dikelililingi oleh epidermis. Di tiap
lobus antera, beberapa sel hypodermal (di bawah
epodermis) menjadi menonjol dibandingkan sel-sel
yang lain karena ukurannya lebih besar,memanjang
ke arah radial dan inti selnya sangat jelas. Sel-sel
tersenut disebut sel-sel arkesporium.
Sel-sel arkesporial membelah secara
periklinal membentuk lapisan parietal
primer ke arah luar dan lapisan sporogen
primer ke arah dalam. Sel-sel parietal
primer membelah dengan dinding
periklinal dan antiklinal menghasilkan
beberapa lapisan sel, biasanya 2 sampai 5
lapisan sel yang menyusun dinding kepala
sari. Sel-sel sporogen primer mungkin
langsung berfungsi sebagai sel-sel induk
mikrospora atau mengalami pembelahan
pembelahan lebih dulu agar dihasilkan sel
sel yang jumlahnya lebih banyak. Sangat
jarang sel arkhesporial langsung berfungsi
sebagai sel induk mikrospora.
Sel-sel sporogen primer berkembang menjadi sel
sel induk mikrospora. Pada berbagai tumbuhan sel
sel sporogen mengalami sedikit pembelahan
sebelum berfungsi sebagai sel-sel induk mikrospora.
Jarang terjadi bahwa tanpa pembelahan sel-sel
sporogen berfungsi langsung sebagia sel-sel induk
mikrospora. Sel sporogen langsung berfungsi
sebagai sel induk mirospora antara lain sitemukan
pada Alangium, Sansiviera, Knautia, serta beberapa
jenis anggota Malvaceae dan Cucurbitacecea. Pada
jenis-jenis tumbuhanan tersebut terdapat satu
lapisan sel-sel induk mikrospora di dalam tiap sudut
kepala sarinya.
Mikrospora
Pada beberapa divisi tumbuhan, mikrospora merupakan sel
kelamin jantan. Pada Angiospermae, mikrospora dibentuk
dalam kantung polen dalam anter yang terletak di ujung
distal pada stamen. Pembentukan mikrospora atau
mikrosporogenesis yaitu diawali dengan pembelahan
mikrosporogonium secara meiosis. Setelah dihasilkan empat
mikrospora haploid, masing-masing mikrospora mengalami
kariokinesis sehingga memiliki dua inti. Salah satu inti akan
membelah lagi menjadi dua. Sehingga hasil akhir
mikrosporogenesis dari satu mikrosporogonium adalah empat sel
mikrospora yang memiliki satu inti vegetatif dan dua inti
generatif. Inti vegetatif berfungsi membuka jalan menuju ovulum
pada pistillum. Sedangkan inti generatif satu bertugas membuahi sel telur
dan inti generatif dua bertugas membuahi inti polar membentuk
endosperma sebagai cadangan nutrisi bakal embrio.
Megaspora atau Ovum
Megaspora merupakan sel kelamin betina pada tumbuhan.
Megaspora pada angiospermae juga sering disebut ovum.
Ovum dibentuk pada ovulum dibagian dalam dinding
ovarium yang terletak di dasar pistillum. Pembentukan ovum
atau megasporogenesis diawali pembelahan meiosis satu sel
pada ovulum menghasilkan empat megaspora dan menjadi
satu megaspora karena tiga megaspora mengalami reduksi.
Inti megaspora yang bertahan akan membelah secara
kariokinesis sebanyak tiga kali sehingga dihasilkan delapan
inti sel. Tiga intisel akan menjadi sel antipoda, dua inti sel
menjadi inti polar, dua inti sel menjadi sinergid, dan satu sel
menjadi sel telur. Dua inti polar akan dibuahi inti generatif
dua menjadi endosperma yang triploid. Satu sel telur akan
dibuahi inti generatif satu menjadi zigot yang diploid.
Siklus Hidup Angiospermae
Gametogenesis
Yaitu pembentukan gamet atau sel kelamin
terjadi pada bagian bunga
SEL INDUK BUTIR
SERBUK (DIPLOID)
¯ Membelah secara
Miosis
EMPAT SEL BUTIR
SERBUK (HAPLOID)
¯Masing-masing inti
butir serbuk membelah
secara mitosis
SATU INTI
VEGETATIF DAN
SATU INTI
GENERATIF
Megasporogenesis
• Beberapa tumbuhan Angiospermae mempunyai
megasporofil (daun buah) yang berkembang ke
dalam suatu pistilium yang biasanya mengalami
diferensiasi menjadi tiga bagian, Yaitu :
• Bagian basal menggelembung disebut ovarium
(bakal buah)
• Bagian yang memanjang disebut stilus (tangkai
putik)
• Bagian ujung stilus yang disebut stigma (kepala
putik)
• Didalam ovarium terdapat 1, 2 atau lebih bakal biji.
• Tiap bakal biji terdiri dari nuselus, integumen, khalaza,
dan funikulus.
• Bakal biji yang dewasa digolongkan ke dalam 5 tipe
tergantung aksis bakal biji tersebut, berdasarkan :
1. Orthotropus : Mikrofil menghadap ke atas terletak
segaris dengan hilus
2. Anatropus : Mikropil duahilus letaknyta sangat
berdekatan
3. Kampilotropus : Bakal biji berbentuk kurva
4. Hemiantropus : Apabila nuselus dan integument
terletak kurang lebih disudut funikulus
5. Afitropus : Bakal biji berbentuk seperti sepatu kuda
Megagametogenesis
• Organisasi kantong embrio yang dewasa terdiri
atas 7 sel, yaitu sel sentral yang besar dengan
dua inti kutub, di bagian mikropil 2 sel sinergid
dan satu sel telur serta di bagian khalaza 3 sel
antipoda.
• Perkembangan kantong embrio dimulai dengan
memanjangnya inti megaspore yang berfungsi.
Pembentukan Gametofit Betina
Pembelahan sito-
plasma,
Hasilnya: 7 sel, 8 inti
(gametofit betina)
Inti polar
Sel telur
Mitosis 3 Mitosis 2
1 megaspora
berkembang
3 megaspora
mati
Mitosis 1
4 mega
spora
meiosis
Sel induk megaspora
Bakal buah
Bakal biji
THANK YOU

More Related Content

What's hot

PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixRian Maulana
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahIndah Asrida
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Muhammad Azka Fardani
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiBudi Setiyawan
 
Lichen
LichenLichen
Lichennana
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiJessy Damayanti
 

What's hot (20)

PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Morfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buahMorfologi bunga, biji, buah
Morfologi bunga, biji, buah
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Makalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan pakuMakalah tumbuhan paku
Makalah tumbuhan paku
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
Biologi Tanaman : Terminologi dan morfologi tumbuhan tingkat rendah dan tingk...
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Anatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, bijiAnatomi bunga,buah, biji
Anatomi bunga,buah, biji
 
Lichen
LichenLichen
Lichen
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
dinding sel
dinding seldinding sel
dinding sel
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 

Similar to PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae

Reproduksi angiospermae
Reproduksi angiospermaeReproduksi angiospermae
Reproduksi angiospermaeYoland Prastyo
 
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1Fitri Kurniati Heda
 
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptxTugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptxPratiwiSiregar1
 
Materi dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan bijiMateri dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan bijiRena Andika
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytabanni aprilita
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisAgustin Dian Kartikasari
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanhabibdyatama
 
Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sppilatus2
 
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxperkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxLALERUSMADEWI
 
Powerpoint biologi. sepuluhenam (erlyta, nita, puji)
Powerpoint biologi. sepuluhenam (erlyta, nita, puji)Powerpoint biologi. sepuluhenam (erlyta, nita, puji)
Powerpoint biologi. sepuluhenam (erlyta, nita, puji)Nita deviana
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanAdi Noegraha
 
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhanSMA WARGA Surakarta
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganLintang Nirasmara
 

Similar to PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae (20)

Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Reproduksi angiospermae
Reproduksi angiospermaeReproduksi angiospermae
Reproduksi angiospermae
 
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
Bahan ajar reproduksi tumbuhan 1
 
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptxTugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
Tugas Kelompok Biologi_Oryza Sativa.pptx
 
Materi dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan bijiMateri dan soal tumbuhan biji
Materi dan soal tumbuhan biji
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 
Angiospermae
AngiospermaeAngiospermae
Angiospermae
 
Pert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhanPert 7 reproduksi tumbuhan
Pert 7 reproduksi tumbuhan
 
Sperma to phyta
Sperma to phytaSperma to phyta
Sperma to phyta
 
Reproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan spReproduksi pada tumbuhan sp
Reproduksi pada tumbuhan sp
 
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptxperkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.pptx
 
Powerpoint biologi. sepuluhenam (erlyta, nita, puji)
Powerpoint biologi. sepuluhenam (erlyta, nita, puji)Powerpoint biologi. sepuluhenam (erlyta, nita, puji)
Powerpoint biologi. sepuluhenam (erlyta, nita, puji)
 
BAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptxBAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptx
 
Gymnospermae.pptx
Gymnospermae.pptxGymnospermae.pptx
Gymnospermae.pptx
 
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada TumbuhanStruktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
Struktur dan Jaringan Pada Tumbuhan
 
Doc5
Doc5Doc5
Doc5
 
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan tumbuhan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 

More from Agustin Dian Kartikasari

Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanAgustin Dian Kartikasari
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin DPPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin DAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunAgustin Dian Kartikasari
 

More from Agustin Dian Kartikasari (20)

Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
 
Eudikot
EudikotEudikot
Eudikot
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
PPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi TumbuhanPPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi Tumbuhan
 
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin DPPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
 
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - AkarPPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae

  • 1. Lecture 5 Angiospermae Adtri Agustin Angga Yanti
  • 2. Angiospermae Angiospermae memiliki ciri utama berupa bakal biji yang selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari daun-daun buah yang merupakan bakal buah. Angiospermae biasanya berupa semak, perdu, pohon atau merambat di tanah. Tumbuhan ini berkembang biak secara generatif dengan biji dan secara vegetatif baik alami maupun buatan. Secara buatan misalnya mencangkok, mengokulasi, menyetek, menyambung, atau merunduk.
  • 3. Ciri-ciri Utama pada Angiospermae a. Bakal biji diliputi oleh sporofil yang berbentuk karpel atau daging buah dan secara keseluruhan membentuk bakal buah atau ovarium. b. Terdapat putik yang jelas yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu : kepala putik, tangkai putik dan bakal buah. c. Memiliki bunga sejati yang terdiri atas : perhiasan bunga, benang sari dan putik. d. Setelah penyerbukan, terjadi pembuahan,bakal biji akan menjadi biji, dinding bakal buah akan menjadi daging buah.
  • 4. Perkembangan mikrosporangium dan mikrospora pada Angiospremae Pada penampang melintang antera yang masih sangat muda tampak berbentuk persegi atau rectangular, tersusun atas sel-sel parenkimatis yang homogen dan dikelililingi oleh epidermis. Di tiap lobus antera, beberapa sel hypodermal (di bawah epodermis) menjadi menonjol dibandingkan sel-sel yang lain karena ukurannya lebih besar,memanjang ke arah radial dan inti selnya sangat jelas. Sel-sel tersenut disebut sel-sel arkesporium.
  • 5. Sel-sel arkesporial membelah secara periklinal membentuk lapisan parietal primer ke arah luar dan lapisan sporogen primer ke arah dalam. Sel-sel parietal primer membelah dengan dinding periklinal dan antiklinal menghasilkan beberapa lapisan sel, biasanya 2 sampai 5 lapisan sel yang menyusun dinding kepala sari. Sel-sel sporogen primer mungkin langsung berfungsi sebagai sel-sel induk mikrospora atau mengalami pembelahan pembelahan lebih dulu agar dihasilkan sel sel yang jumlahnya lebih banyak. Sangat jarang sel arkhesporial langsung berfungsi sebagai sel induk mikrospora.
  • 6. Sel-sel sporogen primer berkembang menjadi sel sel induk mikrospora. Pada berbagai tumbuhan sel sel sporogen mengalami sedikit pembelahan sebelum berfungsi sebagai sel-sel induk mikrospora. Jarang terjadi bahwa tanpa pembelahan sel-sel sporogen berfungsi langsung sebagia sel-sel induk mikrospora. Sel sporogen langsung berfungsi sebagai sel induk mirospora antara lain sitemukan pada Alangium, Sansiviera, Knautia, serta beberapa jenis anggota Malvaceae dan Cucurbitacecea. Pada jenis-jenis tumbuhanan tersebut terdapat satu lapisan sel-sel induk mikrospora di dalam tiap sudut kepala sarinya.
  • 7. Mikrospora Pada beberapa divisi tumbuhan, mikrospora merupakan sel kelamin jantan. Pada Angiospermae, mikrospora dibentuk dalam kantung polen dalam anter yang terletak di ujung distal pada stamen. Pembentukan mikrospora atau mikrosporogenesis yaitu diawali dengan pembelahan mikrosporogonium secara meiosis. Setelah dihasilkan empat mikrospora haploid, masing-masing mikrospora mengalami kariokinesis sehingga memiliki dua inti. Salah satu inti akan membelah lagi menjadi dua. Sehingga hasil akhir mikrosporogenesis dari satu mikrosporogonium adalah empat sel mikrospora yang memiliki satu inti vegetatif dan dua inti generatif. Inti vegetatif berfungsi membuka jalan menuju ovulum pada pistillum. Sedangkan inti generatif satu bertugas membuahi sel telur dan inti generatif dua bertugas membuahi inti polar membentuk endosperma sebagai cadangan nutrisi bakal embrio.
  • 8. Megaspora atau Ovum Megaspora merupakan sel kelamin betina pada tumbuhan. Megaspora pada angiospermae juga sering disebut ovum. Ovum dibentuk pada ovulum dibagian dalam dinding ovarium yang terletak di dasar pistillum. Pembentukan ovum atau megasporogenesis diawali pembelahan meiosis satu sel pada ovulum menghasilkan empat megaspora dan menjadi satu megaspora karena tiga megaspora mengalami reduksi. Inti megaspora yang bertahan akan membelah secara kariokinesis sebanyak tiga kali sehingga dihasilkan delapan inti sel. Tiga intisel akan menjadi sel antipoda, dua inti sel menjadi inti polar, dua inti sel menjadi sinergid, dan satu sel menjadi sel telur. Dua inti polar akan dibuahi inti generatif dua menjadi endosperma yang triploid. Satu sel telur akan dibuahi inti generatif satu menjadi zigot yang diploid.
  • 9.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Gametogenesis Yaitu pembentukan gamet atau sel kelamin terjadi pada bagian bunga
  • 14.
  • 15. SEL INDUK BUTIR SERBUK (DIPLOID) ¯ Membelah secara Miosis EMPAT SEL BUTIR SERBUK (HAPLOID) ¯Masing-masing inti butir serbuk membelah secara mitosis SATU INTI VEGETATIF DAN SATU INTI GENERATIF
  • 16. Megasporogenesis • Beberapa tumbuhan Angiospermae mempunyai megasporofil (daun buah) yang berkembang ke dalam suatu pistilium yang biasanya mengalami diferensiasi menjadi tiga bagian, Yaitu : • Bagian basal menggelembung disebut ovarium (bakal buah) • Bagian yang memanjang disebut stilus (tangkai putik) • Bagian ujung stilus yang disebut stigma (kepala putik)
  • 17. • Didalam ovarium terdapat 1, 2 atau lebih bakal biji. • Tiap bakal biji terdiri dari nuselus, integumen, khalaza, dan funikulus. • Bakal biji yang dewasa digolongkan ke dalam 5 tipe tergantung aksis bakal biji tersebut, berdasarkan : 1. Orthotropus : Mikrofil menghadap ke atas terletak segaris dengan hilus 2. Anatropus : Mikropil duahilus letaknyta sangat berdekatan 3. Kampilotropus : Bakal biji berbentuk kurva 4. Hemiantropus : Apabila nuselus dan integument terletak kurang lebih disudut funikulus 5. Afitropus : Bakal biji berbentuk seperti sepatu kuda
  • 18. Megagametogenesis • Organisasi kantong embrio yang dewasa terdiri atas 7 sel, yaitu sel sentral yang besar dengan dua inti kutub, di bagian mikropil 2 sel sinergid dan satu sel telur serta di bagian khalaza 3 sel antipoda. • Perkembangan kantong embrio dimulai dengan memanjangnya inti megaspore yang berfungsi.
  • 19. Pembentukan Gametofit Betina Pembelahan sito- plasma, Hasilnya: 7 sel, 8 inti (gametofit betina) Inti polar Sel telur Mitosis 3 Mitosis 2 1 megaspora berkembang 3 megaspora mati Mitosis 1 4 mega spora meiosis Sel induk megaspora Bakal buah Bakal biji