SlideShare a Scribd company logo
1 of 92
TUMBUHAN
DIKOTIL
Oleh :
Mahendra Noor F.
Agustin Dian K.
Afrin Nur Aisyah
Fitta Permata Putri
Rahmadyan Tefarani
Pendahuluan
 Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji
berkeping dua. Tumbuhan ini bijinya dilindungi oleh daun buah
atau disebut karpel.
 Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini mempunyai
sepasang daun lembaga atau yang kita kenal dengan istilah
kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan
biji dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki
bebijian yang mudah sekali terbelah menjadi dua bagian. Hal
inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil
dengan monokotil yang justru kepingan bijinya tunggal.
Ciri-ciri
Tumbuhan
Dikotil
1.Bentuk akar tunggang.
2.Pola tulang daun dan bentuk susunannya menyirip atau menjari.
3.Tidak memiliki tudung akar.
4.Jumlah keping bijinya dua.
5.Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta
berkembang menjadi besar.
6.Batangnya bercabang-cabang.
7.Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
8.Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin.
Contoh
tumbuhan
dikotil
1.Jarak-jarakan atau Euphorbiaceae, contoh tumbuhan dikotil pada
kelompok ini adalah: jarak, ubi dan lain-lain.
2.Jambu-jambuan atau Myrtaceae, contoh tumbuhan dikotil pada
kelompok ini antara lain: jambu air, jambu biji.
3.Terong-terongan atau Solanaceae, contoh tumbuhan dikotil pada
kelompok ini antara lain: terong, tomat
4.Polong-polongan atau Leguminoceae, contoh tumbuhan dikotil
pada kelompok ini antara lain: kacang, pete.
5.Komposite atau Compositae, contoh tumbuhan dikotil pada
kelompok ini antara lain: bunga matahari.
Suku jarak-
jarakan
(Euphorbiaceae)
Ciri-ciri:
Batang mengandung getah
daun menjari
Buah kendaga (memiliki 3 ruang yang masing-masing memiliki satu
biji)
Contoh :
Ceremal
Ubi kayu
Karet
Pohon jarak
Puring
Struktur
vaskular
 Batang memiliki ikatan pembuluh, yang terdiri dari dua struktur,
xilem dan floem. Xilem akan membantu untuk mengangkut air
dan mineral dari akar ke bagian lain dari tumbuhan dan floem
sebagai angkutan makanan yang dibuat di daun, ke organ
penyimpanan. Ini ikatan pembuluh disusun secara melingkar di
sekitar tepi batang.
 bunga-bunga
 Bagian bunga biasanya hadir dalam empat atau lima. Kadang-
kadang, mereka ditemukan dalam kelipatan salah satu angka.
Bagian-bagian bunga meliputi kelopak, sepal dan putik, atau
bagian-bagian reproduksi tumbuhan.
 akar
 Akar sering berserat dan bercabang. Mereka bercabang di banyak
bagian yang lebih kecil yang membentuk jaringan padat sistem
akar, tidak seperti tumbuhan monokotil, yang memiliki sistem
akar tunggang.
Struktur
Jaringan
Penyusun
Batang Dikotil
 Jaringan penyusun batang dikotil, yaitu :
 epidermis
 korteks
 endodermis
 empulur
 kambium
 floem
 xylem
 jari-jari empulur
Penampang
melintang
batang dikotil
Struktur akar
dikotil
 Khusus pada batang Dikotil terjadi pertumbuhan batang
sekunder. Pertumbuhan batang atau lingkaran sekunder adalah
pertambahan besar batang yang disebabkan oleh pertambahan
jaringan sekunder pada jaringan primer atau jaringan mula-
mula. Pertumbuhan batang sekunder merupakan
aktivitas kambium. Oleh karena itu, jaringan kambium
sering disebut titik tumbuh sekunder.
 Apabila cadangan makanan cukup banyak, misalnya pada musim
penghujan, sel-sel kambium membelah membentuk sel-sel baru.
Pada musim kemarau atau makanan cadangan berkurang, sel-sel
kambium tidak membelah sehingga tidak ada penambahan xilem
dan floem.
 Aktivitas kambium menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun
(annual ring), yaitu lingkaran atau lapisan yang menunjukkan
kambium melakukan pembelahan dan pada saat kambium tidak
melakukan kegiatan. Lingkaran tahun berbentuk lapisan
melingkar berselang-seling berupa garis dan berguna untuk
memperkirakan umur pohon.
Annual Ring
Reproduksi
Pada
Tumbuhan
Dikotil
 Ada dua cara reproduksi pada tumbuhan dikotil,yaitu :
 Vegetatif
 Generatif
Vegetatif
 Reproduksi dengan vegetatif buatan bisa dilakukan dengan
mencangkok.
 Mencangkok dilakukan pada tanaman dikotil dengan cara
membuang sebagian kulit dan kabium secara melingkar pada
cabang. Kemudian daerah lukanya dibalut oleh tanah atau media
lain dan diikat serta dibiarkan sampai tumbuh akar.
Generatif
 Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga
meliputi berdasarkan perhiasan bunga dan alat kelamin bunga.
 a. Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga.
 b. Alat kelamin bunga (alat perkembangbiakan)
 Bagian sebelah dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat
kelamin bunga. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari
sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat pembiakan
betina. Benang sari berada pada lingkaran sebelah luar dari putik.
Contoh
Tumbuhan
Dikotil:
Jeruk
 Batang : Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2-15 m
 Daun : daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan
biasanya licin
 Bunga : Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota
bunga (kadang-kadang empat)
 Buah : Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah
buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan
diameter 2-30cm tergantung jenisnya
Jati
 Akar : berakar tunggang
 Batang : Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman,
percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara).
 Daun : Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, dan
menyirip
 Bunga : tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota
bulat
 Buah : buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah.
Biji bulat, keras, putih.
 Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum
terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah
proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada
gymnospermae merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari
pada bala biji.
 a. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
 b. Penyerbukan berdasarkan faktor penyebab sampainya
serbuk sari di kepala putik
Penyerbukan
berdasarkan
asal serbuk
sari
 1) Otogami
 Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga
yang sama (satu bunga). Pada saat otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan
yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Berikut ini beberapa
istilah atau bentuk gangguan yang menghalangi penyerbukan.
 Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu dari pada putik
 Protagini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari
 Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik
 2) Kleistogami
 Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga belum
mekar.
 3) Geistonogami
 Geistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari
bunga lain, tetapi masih dalam satu individu. Geistonogami disebut juga
penyerbukan tetangga.
 4) Alogami
 Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh
serbuk sari yang berasal dari individu lain, namun masih dalam
satu jenis. Alogami disebut juga penyerbukan silang.
 5) Penyerbukan bastar (hibridogami)
 Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga
pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-
kurangnya mempunyai satu sifat berbeda.
 Macam bastar :
 Bastar antar kultivar (varietas). Contohnya antara mangga golek
dengan mangga gadung.
 Bastar antar jenis (spesies). Contoh antara mangga dengan kweni.
 Bastar antar mangga (genus). Contoh cabai dengan terong.
Penyerbukan
berdasarkan
faktor
penyebab
sampainya
serbuk sari di
kepala putik
 1) Anemogami
 Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami
terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga
berukuran kecil; tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota
bunganya berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau
berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu; tangkai bunga
panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat
banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan
benang sari bergantungan, serbuk sarinya berhamburan jika digoyang;
kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik
menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari.
Anemogami clapat terjadi pada rumputrumputan, padi, dan jagung.
 2) Hidrogami
 Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat
terjadi pada Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan
bantuan air akan terjadi jika tubuh tanarnan terendam dalam air.
 3) Zoidiogami
 Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami
terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga
berukuran besar; mahkota bunga berwarna mencolok dengan aroma
khas; memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat lengket (mudah
melekat). Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan
pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu
penyerbukan.
 Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat,
kumbang, dan lebah)
 Malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot), dan
kiropterogani (penyerbukan dengan bantuan kelelawar).
 Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami), sampainya serbuk
sari ke kepala putik dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak
ada perantara yang membantu penyerbukan. Penyerbukan ini dapat
terjadi pada vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan ini dilakukan
untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul.
Proses
penyerbukan
dan
pembuahan
 Butir serbuk/serbuk sari menempel pada kepala→
putik membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti→
generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung
lembaga) inti generatif membelah 2 inti sperma sampai di→ → →
mikropil, inti vegetatif mati satu inti sperma membuahi sel→
telur → embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung
lembaga → endosperma(makanan cadangan bagi embrio).
Peta Silsilah
Eudikot
Early Cretaceous Eudicots: Lusistemon
(Portugal, ~120 MYA)
Stamen Pollen
Pedersen, K.R. et al. 2007. Early Cretaceous floral structures and in situ
tricolpate-striate pollen: New early eudicots from Portugal. Grana 46:176-196
Palinologi
“Basal eudicots,
Saxifragales, Vitales,
Caryophyllales”
Order Ranunculales
Ranunculaceae – Buttercups
Berberidaceae - Barberries
Papaveraceae - Poppies
Order Proteales
Platanaceae - Sycamore
Order Saxifragales
Saxifragaceae - Saxifrages
Crassulaceae - Stonecrops, sedum
Hamamelidaceae – Witch hazel
Order Vitales
Vitaceae - Grapes
Order Caryophyllales
Polygonaceae - Knotweeds
Caryophyllaceae - Carnations
Amaranthaceae - Amaranths
Cactaceae - Cacti
“Basal”
eudicots
19
RANUNCULACEAE: Ranunculus
20
21
RANUNCULACEAE: Anemone, Clematis
PAPAVERACEAE:
Papaver, Escholtzia, Argemone
24
25
26
26
PAPAVERACEAE: Papaver
26
Rosidae
Asteraceae: floral variation
Three types of flowers:
1) Bilabiate: zygomorphic (bilateral) with 2 lips
2) Ray (ligulate): zygomorphic (bilateral) with 1 lobe
3) Disk: actinomorphic (radial), usu. 5-lobed
Ray flowers (heads ligulate = all rays)
Rafinesquia neomexicana Malacothrix californica
ligulate corolla
Disk flower: heads discoid
Palafoxia arida
Psathyrotes ramosissima
disk corolla
Chaenactis gabriuscula
Xylorhiza orcuttiiEncelia farinosa
Heads radiate: inner disk & outer ray
fls.
ray flowersdisk flowers
Pappus:
modified calyx
capillary bristles:
barbellate
capillary bristles:
plumose
beak
capillary bristles,
borne atop "beak"
 Mostly red or white bell-shaped flowers
 Parts in 4’s or 5’s
 Evergreen leaves
 Many are shrubs or sub-shrubs
 Sympetalous corolla
 Usually poricidal stamens
 106 genera / ca. 3,355 species
Ericaceae
Epacris longiflora Erica centranthoides
Kalmia latifolia
Rhododendron maximum
Rhododendron occidentale
Asclepidaceae
 Milky sap
 Opposite leaves
 Big follicle fruits
 Irregular crown-like flowers
 5 stamen, petals, sepals, 2 carpels
Asclepidaceae
flowers
Asclepidaceae
flowers
Boraginaceae
 Hairy plants
 Flower parts in 5’s
 Fruit is schizocarp of 4 nutlets
 Herbs with simple, spiral leaves
 Helicoid or scorpioid cyme infloresences
Echium
Lamiaceae
 Square stems
 Opposite leaves
 Usually aromatic herbs
 Thyrse inflorescence [flowers solitary and axillary in some]
 Bilabiate flowers
 Fruit a schizocarp of usually 4 nutlets
Inflorescence a thyrse or verticillaster (usu.)
Ocimum basilicum BASIL
Scrophulariac
eae
 Irregular flowers w/ 3 lobes up and 2 lobes down
 Capsules with numerous seeds
 Usually opposite leaves
 Usually 5 merous flowers
 Fruit is a capsule, berry, or schizocarp
Side view of
Scrophularia
ceae flower
Castilleja
coccinea
Eudikot
Eudikot
Eudikot
Eudikot

More Related Content

What's hot

PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixRian Maulana
 
Anatomi hewan
Anatomi hewanAnatomi hewan
Anatomi hewanlombkTBK
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanTiaraMay01
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomydewisetiyana52
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...UNESA
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akarAlen Pepa
 
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)Wulung Gono
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunAulliya silfiana
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisSinggih Azwar Anas
 

What's hot (20)

Jaringan meristem
Jaringan meristemJaringan meristem
Jaringan meristem
 
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fixPPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Spermatophyta-fix
 
Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasmaRetikulum endoplasma
Retikulum endoplasma
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Anatomi hewan
Anatomi hewanAnatomi hewan
Anatomi hewan
 
Jaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhanJaringan tumbuhan
Jaringan tumbuhan
 
Gymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - AnatomyGymnospermae - Anatomy
Gymnospermae - Anatomy
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
 
bagian-bagian bunga
bagian-bagian bungabagian-bagian bunga
bagian-bagian bunga
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Struktur fungsi dan perkembangan akar
Struktur  fungsi dan perkembangan akarStruktur  fungsi dan perkembangan akar
Struktur fungsi dan perkembangan akar
 
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
Divisi Pteridophyta (Tumbuhan Paku-Pakuan)
 
metamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daunmetamorfosis akar, batang. daun
metamorfosis akar, batang. daun
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Porifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilisPorifera leucosolenia viriabilis
Porifera leucosolenia viriabilis
 
Berkas pengangkut
Berkas pengangkutBerkas pengangkut
Berkas pengangkut
 

Viewers also liked (15)

Monokotil
MonokotilMonokotil
Monokotil
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Tata Letak, Rumus, dan Diagram Daun
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Organogenesis 2
Organogenesis 2Organogenesis 2
Organogenesis 2
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
PPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi TumbuhanPPT Embriologi Tumbuhan
PPT Embriologi Tumbuhan
 
Gymnospermae
GymnospermaeGymnospermae
Gymnospermae
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
Sumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti TaksonomiSumber Bukti Taksonomi
Sumber Bukti Taksonomi
 
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi TumbuhanSejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
Sejarah dan Perkembangan Taksonomi Tumbuhan
 
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin DPPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
PPT Biokimia Nutrisi - Metabolisme Vitamin D
 
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat dan Sumber Bukti Taksonomi
 
PPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi TumbuhanPPT Anatomi Tumbuhan
PPT Anatomi Tumbuhan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 

Similar to Eudikot

TUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptx
TUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptxTUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptx
TUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptxselvivanlith21
 
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 JakartaPresentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 JakartaNovianti Astri
 
Biologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanBiologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanrisyerestu
 
Mengenal klasifikasi tumbuhan
Mengenal klasifikasi tumbuhanMengenal klasifikasi tumbuhan
Mengenal klasifikasi tumbuhanMudyn FromAtjeh
 
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanPPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanNimatulLaily
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytabanni aprilita
 
Spermatophyta: Ciri dan Klasifikasi
Spermatophyta: Ciri dan KlasifikasiSpermatophyta: Ciri dan Klasifikasi
Spermatophyta: Ciri dan KlasifikasiHusfina L Suaidah
 
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJIMardiah Ahmad
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 

Similar to Eudikot (20)

Tugas%20 biologi
Tugas%20 biologiTugas%20 biologi
Tugas%20 biologi
 
TUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptx
TUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptxTUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptx
TUgas KELOMPOK 4 Modul D.pptx
 
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 JakartaPresentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji  X-A SMAN 31 Jakarta
Presentasi Biologi Spermatopita Tumbuhan Berbiji X-A SMAN 31 Jakarta
 
Biologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhanBiologi-organ tumbuhan
Biologi-organ tumbuhan
 
Elaeis guineensis
Elaeis guineensisElaeis guineensis
Elaeis guineensis
 
Mengenal klasifikasi tumbuhan
Mengenal klasifikasi tumbuhanMengenal klasifikasi tumbuhan
Mengenal klasifikasi tumbuhan
 
Bunga sawit
Bunga sawitBunga sawit
Bunga sawit
 
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada TumbuhanPPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
PPT Struktur dan Fungsi Jaringan Pada Tumbuhan
 
Rangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophytaRangkuman spermatophyta
Rangkuman spermatophyta
 
Biologi plantae
Biologi plantaeBiologi plantae
Biologi plantae
 
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae)
 
Organ Tumbuhan
Organ TumbuhanOrgan Tumbuhan
Organ Tumbuhan
 
BAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptxBAB 8_Tumbuhan.pptx
BAB 8_Tumbuhan.pptx
 
Spermatophyta: Ciri dan Klasifikasi
Spermatophyta: Ciri dan KlasifikasiSpermatophyta: Ciri dan Klasifikasi
Spermatophyta: Ciri dan Klasifikasi
 
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJITugas TIK- POWER POINT BIJI
Tugas TIK- POWER POINT BIJI
 
Materi Sains SD.docx
Materi Sains SD.docxMateri Sains SD.docx
Materi Sains SD.docx
 
Mawar
MawarMawar
Mawar
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Tumbuhan biji
Tumbuhan bijiTumbuhan biji
Tumbuhan biji
 
Group 2 spermatophyta
Group 2 spermatophytaGroup 2 spermatophyta
Group 2 spermatophyta
 

More from Agustin Dian Kartikasari

PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangAgustin Dian Kartikasari
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunAgustin Dian Kartikasari
 

More from Agustin Dian Kartikasari (11)

PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - BijiPPT Morfologi Tumbuhan - Biji
PPT Morfologi Tumbuhan - Biji
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - AkarPPT Morfologi Tumbuhan - Akar
PPT Morfologi Tumbuhan - Akar
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Arsitektur Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - BatangPPT Morfologi Tumbuhan - Batang
PPT Morfologi Tumbuhan - Batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian DaunPPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
PPT Morfologi Tumbuhan - Bentuk Setiap Bagian Daun
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 

Eudikot

  • 1. TUMBUHAN DIKOTIL Oleh : Mahendra Noor F. Agustin Dian K. Afrin Nur Aisyah Fitta Permata Putri Rahmadyan Tefarani
  • 2. Pendahuluan  Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji berkeping dua. Tumbuhan ini bijinya dilindungi oleh daun buah atau disebut karpel.  Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini mempunyai sepasang daun lembaga atau yang kita kenal dengan istilah kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan biji dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki bebijian yang mudah sekali terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil dengan monokotil yang justru kepingan bijinya tunggal.
  • 3. Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil 1.Bentuk akar tunggang. 2.Pola tulang daun dan bentuk susunannya menyirip atau menjari. 3.Tidak memiliki tudung akar. 4.Jumlah keping bijinya dua. 5.Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta berkembang menjadi besar. 6.Batangnya bercabang-cabang. 7.Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya. 8.Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin.
  • 4.
  • 5. Contoh tumbuhan dikotil 1.Jarak-jarakan atau Euphorbiaceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini adalah: jarak, ubi dan lain-lain. 2.Jambu-jambuan atau Myrtaceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain: jambu air, jambu biji. 3.Terong-terongan atau Solanaceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain: terong, tomat 4.Polong-polongan atau Leguminoceae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain: kacang, pete. 5.Komposite atau Compositae, contoh tumbuhan dikotil pada kelompok ini antara lain: bunga matahari.
  • 6. Suku jarak- jarakan (Euphorbiaceae) Ciri-ciri: Batang mengandung getah daun menjari Buah kendaga (memiliki 3 ruang yang masing-masing memiliki satu biji) Contoh : Ceremal Ubi kayu Karet Pohon jarak Puring
  • 7. Struktur vaskular  Batang memiliki ikatan pembuluh, yang terdiri dari dua struktur, xilem dan floem. Xilem akan membantu untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke bagian lain dari tumbuhan dan floem sebagai angkutan makanan yang dibuat di daun, ke organ penyimpanan. Ini ikatan pembuluh disusun secara melingkar di sekitar tepi batang.  bunga-bunga  Bagian bunga biasanya hadir dalam empat atau lima. Kadang- kadang, mereka ditemukan dalam kelipatan salah satu angka. Bagian-bagian bunga meliputi kelopak, sepal dan putik, atau bagian-bagian reproduksi tumbuhan.  akar  Akar sering berserat dan bercabang. Mereka bercabang di banyak bagian yang lebih kecil yang membentuk jaringan padat sistem akar, tidak seperti tumbuhan monokotil, yang memiliki sistem akar tunggang.
  • 8. Struktur Jaringan Penyusun Batang Dikotil  Jaringan penyusun batang dikotil, yaitu :  epidermis  korteks  endodermis  empulur  kambium  floem  xylem  jari-jari empulur
  • 11.  Khusus pada batang Dikotil terjadi pertumbuhan batang sekunder. Pertumbuhan batang atau lingkaran sekunder adalah pertambahan besar batang yang disebabkan oleh pertambahan jaringan sekunder pada jaringan primer atau jaringan mula- mula. Pertumbuhan batang sekunder merupakan aktivitas kambium. Oleh karena itu, jaringan kambium sering disebut titik tumbuh sekunder.  Apabila cadangan makanan cukup banyak, misalnya pada musim penghujan, sel-sel kambium membelah membentuk sel-sel baru. Pada musim kemarau atau makanan cadangan berkurang, sel-sel kambium tidak membelah sehingga tidak ada penambahan xilem dan floem.
  • 12.  Aktivitas kambium menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun (annual ring), yaitu lingkaran atau lapisan yang menunjukkan kambium melakukan pembelahan dan pada saat kambium tidak melakukan kegiatan. Lingkaran tahun berbentuk lapisan melingkar berselang-seling berupa garis dan berguna untuk memperkirakan umur pohon.
  • 14. Reproduksi Pada Tumbuhan Dikotil  Ada dua cara reproduksi pada tumbuhan dikotil,yaitu :  Vegetatif  Generatif
  • 15. Vegetatif  Reproduksi dengan vegetatif buatan bisa dilakukan dengan mencangkok.  Mencangkok dilakukan pada tanaman dikotil dengan cara membuang sebagian kulit dan kabium secara melingkar pada cabang. Kemudian daerah lukanya dibalut oleh tanah atau media lain dan diikat serta dibiarkan sampai tumbuh akar.
  • 16. Generatif  Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga meliputi berdasarkan perhiasan bunga dan alat kelamin bunga.  a. Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga.  b. Alat kelamin bunga (alat perkembangbiakan)  Bagian sebelah dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat kelamin bunga. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat pembiakan betina. Benang sari berada pada lingkaran sebelah luar dari putik.
  • 17. Contoh Tumbuhan Dikotil: Jeruk  Batang : Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2-15 m  Daun : daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin  Bunga : Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga (kadang-kadang empat)  Buah : Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2-30cm tergantung jenisnya
  • 18. Jati  Akar : berakar tunggang  Batang : Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara).  Daun : Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, dan menyirip  Bunga : tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat  Buah : buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih.
  • 19.  Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gymnospermae merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari pada bala biji.  a. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari  b. Penyerbukan berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik
  • 20. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari  1) Otogami  Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang sama (satu bunga). Pada saat otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Berikut ini beberapa istilah atau bentuk gangguan yang menghalangi penyerbukan.  Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu dari pada putik  Protagini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari  Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik  2) Kleistogami  Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga belum mekar.  3) Geistonogami  Geistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain, tetapi masih dalam satu individu. Geistonogami disebut juga penyerbukan tetangga.
  • 21.  4) Alogami  Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari individu lain, namun masih dalam satu jenis. Alogami disebut juga penyerbukan silang.  5) Penyerbukan bastar (hibridogami)  Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang- kurangnya mempunyai satu sifat berbeda.  Macam bastar :  Bastar antar kultivar (varietas). Contohnya antara mangga golek dengan mangga gadung.  Bastar antar jenis (spesies). Contoh antara mangga dengan kweni.  Bastar antar mangga (genus). Contoh cabai dengan terong.
  • 22. Penyerbukan berdasarkan faktor penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik  1) Anemogami  Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran kecil; tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu; tangkai bunga panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan benang sari bergantungan, serbuk sarinya berhamburan jika digoyang; kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari. Anemogami clapat terjadi pada rumputrumputan, padi, dan jagung.  2) Hidrogami  Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat terjadi pada Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika tubuh tanarnan terendam dalam air.
  • 23.  3) Zoidiogami  Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran besar; mahkota bunga berwarna mencolok dengan aroma khas; memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat lengket (mudah melekat). Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu penyerbukan.  Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat, kumbang, dan lebah)  Malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot), dan kiropterogani (penyerbukan dengan bantuan kelelawar).  Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami), sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak ada perantara yang membantu penyerbukan. Penyerbukan ini dapat terjadi pada vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan ini dilakukan untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul.
  • 24. Proses penyerbukan dan pembuahan  Butir serbuk/serbuk sari menempel pada kepala→ putik membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti→ generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) inti generatif membelah 2 inti sperma sampai di→ → → mikropil, inti vegetatif mati satu inti sperma membuahi sel→ telur → embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga → endosperma(makanan cadangan bagi embrio).
  • 26. Early Cretaceous Eudicots: Lusistemon (Portugal, ~120 MYA) Stamen Pollen Pedersen, K.R. et al. 2007. Early Cretaceous floral structures and in situ tricolpate-striate pollen: New early eudicots from Portugal. Grana 46:176-196
  • 28. “Basal eudicots, Saxifragales, Vitales, Caryophyllales” Order Ranunculales Ranunculaceae – Buttercups Berberidaceae - Barberries Papaveraceae - Poppies Order Proteales Platanaceae - Sycamore Order Saxifragales Saxifragaceae - Saxifrages Crassulaceae - Stonecrops, sedum Hamamelidaceae – Witch hazel Order Vitales Vitaceae - Grapes Order Caryophyllales Polygonaceae - Knotweeds Caryophyllaceae - Carnations Amaranthaceae - Amaranths Cactaceae - Cacti “Basal” eudicots
  • 34.
  • 35.
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48.
  • 49.
  • 50.
  • 51.
  • 52.
  • 53.
  • 54.
  • 55.
  • 56.
  • 57.
  • 58.
  • 59.
  • 60.
  • 61.
  • 62.
  • 63.
  • 64.
  • 65.
  • 66.
  • 67.
  • 68. Asteraceae: floral variation Three types of flowers: 1) Bilabiate: zygomorphic (bilateral) with 2 lips 2) Ray (ligulate): zygomorphic (bilateral) with 1 lobe 3) Disk: actinomorphic (radial), usu. 5-lobed
  • 69. Ray flowers (heads ligulate = all rays) Rafinesquia neomexicana Malacothrix californica ligulate corolla
  • 70. Disk flower: heads discoid Palafoxia arida Psathyrotes ramosissima disk corolla Chaenactis gabriuscula
  • 71. Xylorhiza orcuttiiEncelia farinosa Heads radiate: inner disk & outer ray fls. ray flowersdisk flowers
  • 72. Pappus: modified calyx capillary bristles: barbellate capillary bristles: plumose beak capillary bristles, borne atop "beak"
  • 73.  Mostly red or white bell-shaped flowers  Parts in 4’s or 5’s  Evergreen leaves  Many are shrubs or sub-shrubs  Sympetalous corolla  Usually poricidal stamens  106 genera / ca. 3,355 species Ericaceae
  • 74. Epacris longiflora Erica centranthoides
  • 78. Asclepidaceae  Milky sap  Opposite leaves  Big follicle fruits  Irregular crown-like flowers  5 stamen, petals, sepals, 2 carpels
  • 81. Boraginaceae  Hairy plants  Flower parts in 5’s  Fruit is schizocarp of 4 nutlets  Herbs with simple, spiral leaves  Helicoid or scorpioid cyme infloresences
  • 83. Lamiaceae  Square stems  Opposite leaves  Usually aromatic herbs  Thyrse inflorescence [flowers solitary and axillary in some]  Bilabiate flowers  Fruit a schizocarp of usually 4 nutlets
  • 84. Inflorescence a thyrse or verticillaster (usu.)
  • 86. Scrophulariac eae  Irregular flowers w/ 3 lobes up and 2 lobes down  Capsules with numerous seeds  Usually opposite leaves  Usually 5 merous flowers  Fruit is a capsule, berry, or schizocarp