SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
Sistem Koordinasi dan Indra 
pada Manusia 
MATERI 
IPA KELAS 
IX 
SEMESTER 
I
Sistem Koordinasi 
Tubuh kita terdiri dari banyak organ 
yang kesemuanya bekerja tanpa saling 
mengganggu antara organ satu dengan 
yang lainnya. Hal ini dapat terjadi 
karena pada tubuh kita terdapat suatu 
sistem yang mengatur semua organ 
tersebut. Sistem tersebut adalah 
sistem koordinasi yang berpusat 
pada satu organ yaitu otak
Organ Penyusun Sistem Saraf 
Fungsi sistem saraf: 
- Penghubung antara tubuh dengan 
dunia luar melalui indra 
- Pengatur respon terhadap rangsangan 
- Mengatur dan mengendalikan kerja 
organ-organ tubuh sehingga dapat 
bekerja sesuai fungsinya
Organ Penyusun Sistem Saraf 
Sel Saraf (neuron) 
Jaringan saraf 
tersusun atas sel-sel 
saraf. 
nukleus dendrit 
Sel saraf terdiri atas 
3 bagian utama: 
- Badan sel 
- Dendrit 
- neurit 
Badan sel 
Sel Schwann neurofibril 
Selubung 
mielin 
Nodus 
Ranvier 
Neurit (akson)
Organ Penyusun Sistem Saraf 
Badan sel 
nukleus Di dalam badan 
dendrit 
Sel Schwann neurofibril 
sel terdapat: 
Sitoplasma 
Selubung 
- mielin 
Nodus 
- Nukleus (inti 
Badan sel 
Ranvier 
sel) 
Neurit (akson) 
- Nukleous 
(anak inti sel)
Organ Penyusun Sistem Saraf 
Dendrit 
Merupakan tonjolan 
nukleus dendrit 
sitoplasma yang 
Sel Schwann neurofibril 
pendek, dengan 
ujung yang 
bercabang-cabang] 
Selubung 
mielin 
Nodus 
Berfungsi 
Badan sel 
Ranvier 
meneruskan 
rangsang (impuls) 
Neurit (akson) 
saraf menuju 
badan sal saraf
Organ Penyusun Sistem Saraf 
Neurit (akson) 
Merupakan serabut saraf 
berupa tonjolan 
sitoplasma yang panjang 
Berfungsi meneruskan impuls 
sarah dari badan sel yang 
satu ke badan sel yang 
lain 
Neurit dilindungi oleh 
selubung mielin (isolator). 
Selubung mielin disusun 
dari sel-sel Schwann yang 
memberi makan neurit dan 
membantu regenerasi 
neurit 
Di dalam neurit terdapat 
benang-benang halus 
neurofibril 
nukleus dendrit 
Badan sel 
Sel Schwann neurofibril 
Selubung 
mielin 
Nodus 
Ranvier 
Neurit (akson)
Organ Penyusun Sistem Saraf 
Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 
macam, yaitu: 
- Neuron sensorik (sel saraf indra) 
- Neuron motorik 
- Neuron konektor (sel saraf penghubung)
Penggolongan Sistem Saraf 
Sistem saraf 
Saraf pusat 
Saraf tepi 
Otak 
Otak besar 
Otak tengah 
Otak depan 
Otak kecil 
Sumsum lanjutan 
Sumsum tulang belakang 
Saraf somatik 
Saraf otonom 
12 pasang saraf otak (saraf kranial) 
31 pasang saraf sumsum tulang belakang Saraf simpatetik 
Saraf parasimpatetik 
Saraf 
tak sadar 
Saraf sadar
Sistem Saraf Pusat 
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan 
sumsum tulang belakang. Saraf pusat 
dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: 
duramater, arachnoid dan piamater. 
Diantara arachnoid dengan piamater 
terdapat ruang subarachnoid yang 
berisikan cairan serebrospinal yang 
berfungsi sebagai pelindung/peredam 
dari benturan.
Otak 
Otak merupakan 
pusat koordinasi 
utama, terletak di 
rongga kepala 
dan dilindungi 
oleh tempurung 
kepala
Otak Besar (serebrum) 
Merupakan pusat 
pengendali kegiatan 
yang disadari. 
Terdiri dari dua bagian, 
yaitu: 
- Belahan kiri yang 
mengendalikan 
tubuh bagian kanan 
- Belahan kanan yang 
mengendalikan 
tubuh bagian kiri 
Otak besar 
talamus 
hipotalamus 
Otak 
depan 
Otak kecil 
Medula 
oblongata 
Kelenjar 
hipofisis 
Pons Otak tengah
Otak Besar (serebrum) 
Terdiri atas dua lapis, yaitu: 
- Korteks (lapisan luar) 
- Medula (lapisan dalam) 
Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini 
banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor. 
Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan 
(penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran 
dan penciuman 
Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak 
mengandung serabut saraf.
Otak Besar (serebrum) 
Bagian belakang (lobus oksipitalis) 
berperan dalam penglihatan 
Bagian samping (lobus temporalis) 
berperan sebagai pusat pendengaran 
Bagian depan (lobus frontalis) berperan 
sebagai penendalian otot
Otak Besar (serebrum) 
Terbagi menjadi 3 area, yaitu 
- Area sensorik berkaitan dengan penerimaan 
rangsangan 
- Area motorik berkaitan dengan menanggapi 
rangsangan 
- Area asosiasi penghubung antara sensorik 
dan motorik yang berperan dalam proses 
belajar, berfikir, mengambil keputusan, 
mengingat dan penguasaan bahasa
Otak Tengah ( mesensefalon) 
talamus 
Otak 
Otak tengah berkaitan 
Otak besar 
hipotalamus 
depan 
dengan refleks mata, 
tonus (kontraksi 
terus-menerus) 
otot, dan posisi tubuh 
Otak kecil 
Medula 
oblongata 
Kelenjar 
hipofisis 
PonsO tak tengah
Otak Depan (diensefalon) 
talamus 
Otak depan terdiri dari: 
Otak besar 
hipotalamus 
- Talamus 
- Hipotalamus 
Talamus berfungsi: 
menerima semua rangsangan 
kecuali bau dan meneruskannya 
ke area sensorik otak besar 
Hipotalamus berkaitan dengan 
pengaturan suhu dan nutrien, 
penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif 
Otak 
depan 
Otak kecil 
PonOs tak tengah 
Medula 
oblongata 
Kelenjar 
hipofisis
Otak Kecil (serebelum) 
talamus 
Otak 
Otak kecil terbagi 
Otak besar 
hipotalamus 
depan 
menjadi dua, 
yaitu belahan kiri 
dan kanan. 
Kedua belahan 
Otak kecil 
dihubungkan 
dengan jembatan 
varol 
Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat 
koordinasi kerja otot ketika bergerak 
PonsO tak tengah 
Medula 
oblongata 
Kelenjar 
hipofisis
Sumsum Lanjutan 
(medula oblongata) 
Sumsum lanjutan berperan mengatur 
denyut jantung, penyempitan pembuluh 
darah, gerak menelan, batuk, bersin, 
bersendawa dan muntah 
Bagian Sumsum lanjutan yang 
menghubungkan otak adalah pons, 
berfungsi sebagai pengatur pernafasan
Sumsum Tulang Belakang 
(medula spinalis) 
Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis. 
Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) 
Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: 
- Ventral (mengarah ke perut) 
- Dorsal (mengarah ke punggung) 
Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor 
Dorsal mengandung badan neoron sensorik 
Sumsum tulang belakang 
ganglion 
Ruas-ruas tulang belakang 
Badan sel saraf motorik 
Badan sel saraf sensorik
Sistem Saraf Tepi (perifer) 
Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan 
sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh 
Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi 
menjadi: 
- Sistem saraf aferen 
- Sistem saraf eferen 
Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf 
pusat 
Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke 
efektor
Sistem Saraf Tepi (perifer) 
Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, 
yaitu: 
- Sistem saraf somatik 
- Sistem saraf otonom
Sistem Saraf Tepi (perifer) 
Sistem saraf somatik 
Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 
pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) 
Saraf kranial terdiri atas: 
- Sensorik (1,2 dan 8) 
- Motorik (3,4,6,11 dan 12) 
- Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10) 
Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik 
(berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari 
ventral)
Sistem Saraf Tepi (perifer) 
Sistem saraf otonom 
Disebut juga saraf tak sadar 
Sistem saraf otonom dibedakan menjadi: 
- Sistem saraf simpatik 
- Sistem saraf parasimpatik 
parasimpatik simpatik 
Mengecilkan pupil Membesarkan pupil 
Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah 
Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantung 
Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkus 
Menstimulasi peristalsis dan 
sekresi Menghambat peristalsis dan sekresi 
Menstimulasi pelepasan 
bilus 
Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa 
Mengerutkan kandung kemih 
Sekresi andrenalin dan norandrenalin 
Menghambat kontraksi kandung kemih 
Rantai 
Ganglia 
simpatik
Gerak Refleks 
Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai 
mekanisme respon untuk mengelak dari 
rangsangan yang membahayakan. 
Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya 
melengkung balik 
Gerak refleks dapat dibedakan menjadi: 
- Refleks bawaan/tunggal 
- Refleks kompleks 
- Refleks dipelajari
Alat Indra 
Alat indra adalah organ yang peka terhadap 
rangsangan tertentu 
Manusia memiliki lima alat indra, yaitu: 
- Mata 
- Telinga 
- Hidung 
- Lidah 
- kulit
Mata 
Mata adalah 
alat indra 
yang peka 
terhadap 
cahaya 
Mata dilindungi 
oleh alis, 
kelopak mata 
dan kelenjar 
air mata.
Mata 
Dinding bola 
mata terdiri 
dari tiga 
lapis, yaitu: 
- Sklera 
- Koroidea 
- retina
Mata 
Sklera adalah 
lapisan 
terluar, keras 
dan berwarna 
putih (putih 
mata) 
Bagian depan 
lapisan ini 
menonjol dan 
disebut 
kornea
Mata 
Koroidea 
merupakan 
lapisan kedua, 
mengandung 
banyak 
pembuluh 
darah. 
Bagian depan 
lapisan ini 
sedikit terbuka 
dan disebut 
dengan pupil 
Sel-sel koroidea 
disekitar pupil 
mengandung 
warna yang 
disebut iris
Mata 
Lensa mata 
terletak 
dibelakang 
pupil, 
berfungsi 
membentuk 
bayangan 
benda. 
Lensa mata 
berbentuk 
cembung dan 
lentur
Mata 
Retina atau selaput 
jala sebagai 
penangkap 
bayangan benda. 
Retina mengandung 
reseptor yang 
peka terhadap 
cahaya, yaitu: 
- Sel batang 
(basilus) berfungsi 
pada cahaya 
suram dan tidak 
mengenal warna 
- Sel kerucut 
(konus) berfungsi 
pada cahaya 
terang dan 
mengenal warna
Telinga 
Telinga adalah 
organ yang 
peka 
terhadap 
suara. 
Telinga terdiri 
dari: 
- telinga luar 
- Telinga 
tengah 
- Telinga dalam
Telinga luar 
 Telinga luar 
terdiri atas: 
- Daun 
telinga 
- Lubang 
telinga 
- Gendang 
telinga
Telinga tengah 
 Telinga tengah 
terdiri atas: 
- Tulang martil 
(malleus) 
- Tulang landasan 
(inkus) 
- Tulang sanggurdi 
(stapes) 
Telinga tengah 
dihubungkan 
dengan mulut oleh 
saluran eustachius 
Cairan limfa 
Cairan endolimfa 
Saluran eustachius 
ampula
Telinga dalam 
Telinga dalam terdiri 
atas: 
- Rumah siput 
(koklea) 
- Tiga saluran 
gelung (kanalis 
semisirkularis) 
Koklea berfungsi 
dalam penerimaan 
suara 
Saluran gelung 
berfungsi sebagai 
alat keseimbangan 
Cairan limfa 
Cairan endolimfa 
ampula
Kulit 
Kulit adalah alat 
indra yang 
peka 
terhadap 
rangsangan 
berupa 
sentuhan, 
tekanan, 
sakit, panas 
dan dingin sentuhan tekanan 
dingin 
panas 
sakit
Hidung 
Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka 
terhadap rangsangan zat kibia berbentuk 
gas, yaitu bau.
Lidah 
Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat 
kimia yang larut dalam air. 
Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-tonjolan 
yang disebut papila 
Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup 
pengecap. 
Ada empat kuncup pengecap, yaitu: 
- Pengecap manis pada ujung lidah 
- Pengecap asin pada tepi lidah 
- Pengecap pahit pada pangkal lidah 
- Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Astigmatis (mata silindris) 
Penyebab: bola mata tidak bulat 
Akibat: tidak dapat melihat garis-garis 
horisontal dan vertikal bersamaan 
Kelainan ini dapat diatasi dengan 
kacamata silindris
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Miopi (rabun jauh) 
Penyebab: lensa mata tidak dapat 
menipis 
Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan 
jelas 
Kelainan ini dapat diatasi dengan 
kacamata berlensa cekung
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Hipermetropi (rabun dekat) 
Penyebab: lensa mata tidak dapat 
menebal 
Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan 
jelas 
Kelainan ini dapat diatasi dengan 
kacamata berlensa cembung
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Presbiopi 
Penyebab: daya akomodasi mata 
berkurang 
Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun 
dekat dengan jelas 
Kelainan ini dapat diatasi dengan 
kacamata bifokal
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Rabun senja 
Penyebab: kekurangan vitamin A 
Akibat: tidak dapat melihat dengan baik 
pada saat senja dan malam hari 
Pencegahan dengan mengkonsumsi 
makanan yang mengandung vitamin A
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Keratomalasi 
Penyebabkekurangan vitamin A yang 
parah 
Akibat: kornea mata keruh, permukaan 
mata kering dan kasar dan penglihatan 
berkurang hingga kebutaan
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Katarak 
Penyebab: lensa mata keruh dan kabur 
Akibat: cahaya tidak sampai ke retina 
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Juling 
Penyebab: ketidakserasian kerja otot 
penggerak bola mata kanan dan kiri 
Dapat diatasi dengan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Glaukoma 
Penyebab: penyumbatan disaluran bola 
mata menyebabkan peningkatan 
tekanan pada bola mata 
Akibat: kebutaan 
Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan 
dan operasi
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Buta Warna 
Penyebab: keturunan 
Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu 
Kelainan ini tidak dapat disembuhkan. 
Lebih banyak menyerang laki-laki
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Radang telinga 
Penyebab: baketri dan virus 
Menyerang bagian luar melalui kotoran 
yang masuk ketika berenang 
Menyerang bagian dalam, bakteri atau 
virus masuk dari rongga mulut melalui 
saluran eustachius
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Otosklerosis 
Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan 
tidak dapat bergerak leluasa 
Akibat: tuli konduksi yang menahun
Kelainan dan Penyakit pada Alat 
Indra 
 Anosmia 
penyebab: cidera/infeksi didasar kepala, 
keracunan timbal, merokok, tumor otak 
bagian depan 
Akibat: kehilangan kemampuan unutuk 
membau/mencium 
Pengobatan tergantung dari 
penyebabnya

More Related Content

What's hot

Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanAnatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanFedi Nurrizall
 
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013wilsayohanaa
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafManik Puush
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaRio Armando
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusatIlah Strifer
 
2.2 2.3 nervous system
2.2   2.3 nervous system2.2   2.3 nervous system
2.2 2.3 nervous systemMohd Arif
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafIs Wanto
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMAayuyayayuya
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...kurkurr
 
sistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiasistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiaeka noviana
 
Sistem saraf Oleh M.Badar
Sistem saraf  Oleh M.BadarSistem saraf  Oleh M.Badar
Sistem saraf Oleh M.BadarMuhammad Badar
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusiakak_mayya
 

What's hot (20)

Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafanAnatomi dan fisiologi sistem persarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persarafan
 
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
Sistem regulasi kelas XI kurikulum 2013
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 saraf
 
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafanAnatomi dan fisiologi sistem persyarafan
Anatomi dan fisiologi sistem persyarafan
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Bab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusiaBab 8 sistem regulasi manusia
Bab 8 sistem regulasi manusia
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
 
2.2 2.3 nervous system
2.2   2.3 nervous system2.2   2.3 nervous system
2.2 2.3 nervous system
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMABIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
BIOLOGI SISTEM REGULASI (KOORDINASI) KELAS XI SMA
 
Fisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem sarafFisiologi sistem saraf
Fisiologi sistem saraf
 
Sistem koordinasi
Sistem koordinasiSistem koordinasi
Sistem koordinasi
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
Sistem saraf manusia dan mamalia lain terbagi menjadi sistem saraf pusat dan ...
 
sistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiasistem regulasi manusia
sistem regulasi manusia
 
Sistem saraf Oleh M.Badar
Sistem saraf  Oleh M.BadarSistem saraf  Oleh M.Badar
Sistem saraf Oleh M.Badar
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Susunan Saraf Pusat
Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat
Susunan Saraf Pusat
 
Sistem saraf manusia
Sistem saraf manusiaSistem saraf manusia
Sistem saraf manusia
 

Similar to SistemKoordinasiManusia

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiashafhandustur
 
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxFebriZuan
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfhasrul10
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfAgathaHaselvin
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSMP TARAKANITA 5
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaIsmail Hamim
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppttugas10
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptZoldyk09
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Kurnia Wati
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSandykerenz Yowhz
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Manik Puush
 
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.pptJanieMraz
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem sarafdmsysrn
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Agung Anggoro
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaNining Mtsnkra
 

Similar to SistemKoordinasiManusia (20)

Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptxsistem saraf 1234566789001245778990.pptx
sistem saraf 1234566789001245778990.pptx
 
S. koord ok
S. koord okS. koord ok
S. koord ok
 
Materi Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdfMateri Anfis_Persarafan.pdf
Materi Anfis_Persarafan.pdf
 
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdfsistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
sistem_persyarafan1-sistem_persyarafan1.pdf
 
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra ManusiaSistem Koordinasi dan Indra Manusia
Sistem Koordinasi dan Indra Manusia
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaMedia 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Media 7.d.3 sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.pptAnatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
Anatomi-dan-Fisiologi-Pertemuan-2.ppt
 
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
Bab3sistemsaraf 111123222627-phpapp02
 
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widhaSistem koordinasi dan alat indera untuk widha
Sistem koordinasi dan alat indera untuk widha
 
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
Sistem saraf Pada Manusia ( Human Nervous System) Kelompok 1 ( Manik & Kharisma)
 
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
3. Koordinasi & Indera jadi.ppt
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Sistem Saraf
Sistem SarafSistem Saraf
Sistem Saraf
 
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusiaSistem koordinasi dan alat indra pada manusia
Sistem koordinasi dan alat indra pada manusia
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

SistemKoordinasiManusia

  • 1. Sistem Koordinasi dan Indra pada Manusia MATERI IPA KELAS IX SEMESTER I
  • 2. Sistem Koordinasi Tubuh kita terdiri dari banyak organ yang kesemuanya bekerja tanpa saling mengganggu antara organ satu dengan yang lainnya. Hal ini dapat terjadi karena pada tubuh kita terdapat suatu sistem yang mengatur semua organ tersebut. Sistem tersebut adalah sistem koordinasi yang berpusat pada satu organ yaitu otak
  • 3. Organ Penyusun Sistem Saraf Fungsi sistem saraf: - Penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indra - Pengatur respon terhadap rangsangan - Mengatur dan mengendalikan kerja organ-organ tubuh sehingga dapat bekerja sesuai fungsinya
  • 4. Organ Penyusun Sistem Saraf Sel Saraf (neuron) Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf. nukleus dendrit Sel saraf terdiri atas 3 bagian utama: - Badan sel - Dendrit - neurit Badan sel Sel Schwann neurofibril Selubung mielin Nodus Ranvier Neurit (akson)
  • 5. Organ Penyusun Sistem Saraf Badan sel nukleus Di dalam badan dendrit Sel Schwann neurofibril sel terdapat: Sitoplasma Selubung - mielin Nodus - Nukleus (inti Badan sel Ranvier sel) Neurit (akson) - Nukleous (anak inti sel)
  • 6. Organ Penyusun Sistem Saraf Dendrit Merupakan tonjolan nukleus dendrit sitoplasma yang Sel Schwann neurofibril pendek, dengan ujung yang bercabang-cabang] Selubung mielin Nodus Berfungsi Badan sel Ranvier meneruskan rangsang (impuls) Neurit (akson) saraf menuju badan sal saraf
  • 7. Organ Penyusun Sistem Saraf Neurit (akson) Merupakan serabut saraf berupa tonjolan sitoplasma yang panjang Berfungsi meneruskan impuls sarah dari badan sel yang satu ke badan sel yang lain Neurit dilindungi oleh selubung mielin (isolator). Selubung mielin disusun dari sel-sel Schwann yang memberi makan neurit dan membantu regenerasi neurit Di dalam neurit terdapat benang-benang halus neurofibril nukleus dendrit Badan sel Sel Schwann neurofibril Selubung mielin Nodus Ranvier Neurit (akson)
  • 8. Organ Penyusun Sistem Saraf Berdasarkan fungsinya, neuron terbagi menjadi 3 macam, yaitu: - Neuron sensorik (sel saraf indra) - Neuron motorik - Neuron konektor (sel saraf penghubung)
  • 9. Penggolongan Sistem Saraf Sistem saraf Saraf pusat Saraf tepi Otak Otak besar Otak tengah Otak depan Otak kecil Sumsum lanjutan Sumsum tulang belakang Saraf somatik Saraf otonom 12 pasang saraf otak (saraf kranial) 31 pasang saraf sumsum tulang belakang Saraf simpatetik Saraf parasimpatetik Saraf tak sadar Saraf sadar
  • 10. Sistem Saraf Pusat Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Saraf pusat dilindungi oleh lapisan meninges, yaitu: duramater, arachnoid dan piamater. Diantara arachnoid dengan piamater terdapat ruang subarachnoid yang berisikan cairan serebrospinal yang berfungsi sebagai pelindung/peredam dari benturan.
  • 11. Otak Otak merupakan pusat koordinasi utama, terletak di rongga kepala dan dilindungi oleh tempurung kepala
  • 12. Otak Besar (serebrum) Merupakan pusat pengendali kegiatan yang disadari. Terdiri dari dua bagian, yaitu: - Belahan kiri yang mengendalikan tubuh bagian kanan - Belahan kanan yang mengendalikan tubuh bagian kiri Otak besar talamus hipotalamus Otak depan Otak kecil Medula oblongata Kelenjar hipofisis Pons Otak tengah
  • 13. Otak Besar (serebrum) Terdiri atas dua lapis, yaitu: - Korteks (lapisan luar) - Medula (lapisan dalam) Korteks tipis dan berwarna kelabu. Pada lapisan ini banyak mengandung sel saraf dan neuron ajustor. Korteks merupakan pusat berbagai kegiatan (penglihatan, kesadaran, kecerdasan, pendengaran dan penciuman Medula tebal dan berwarna putih. Lapisan ini banyak mengandung serabut saraf.
  • 14. Otak Besar (serebrum) Bagian belakang (lobus oksipitalis) berperan dalam penglihatan Bagian samping (lobus temporalis) berperan sebagai pusat pendengaran Bagian depan (lobus frontalis) berperan sebagai penendalian otot
  • 15. Otak Besar (serebrum) Terbagi menjadi 3 area, yaitu - Area sensorik berkaitan dengan penerimaan rangsangan - Area motorik berkaitan dengan menanggapi rangsangan - Area asosiasi penghubung antara sensorik dan motorik yang berperan dalam proses belajar, berfikir, mengambil keputusan, mengingat dan penguasaan bahasa
  • 16. Otak Tengah ( mesensefalon) talamus Otak Otak tengah berkaitan Otak besar hipotalamus depan dengan refleks mata, tonus (kontraksi terus-menerus) otot, dan posisi tubuh Otak kecil Medula oblongata Kelenjar hipofisis PonsO tak tengah
  • 17. Otak Depan (diensefalon) talamus Otak depan terdiri dari: Otak besar hipotalamus - Talamus - Hipotalamus Talamus berfungsi: menerima semua rangsangan kecuali bau dan meneruskannya ke area sensorik otak besar Hipotalamus berkaitan dengan pengaturan suhu dan nutrien, penjagaan kesadaran dan penumbuhan sikap agresif Otak depan Otak kecil PonOs tak tengah Medula oblongata Kelenjar hipofisis
  • 18. Otak Kecil (serebelum) talamus Otak Otak kecil terbagi Otak besar hipotalamus depan menjadi dua, yaitu belahan kiri dan kanan. Kedua belahan Otak kecil dihubungkan dengan jembatan varol Otak kecil mengatur keseimbangan tubuh dan pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak PonsO tak tengah Medula oblongata Kelenjar hipofisis
  • 19. Sumsum Lanjutan (medula oblongata) Sumsum lanjutan berperan mengatur denyut jantung, penyempitan pembuluh darah, gerak menelan, batuk, bersin, bersendawa dan muntah Bagian Sumsum lanjutan yang menghubungkan otak adalah pons, berfungsi sebagai pengatur pernafasan
  • 20. Sumsum Tulang Belakang (medula spinalis) Merupakan sambungan dari sumum lanjutan sampai vertebra lumbalis. Sumsum tulang belakang berperan dalam gerak reflek (tak sadar) Sumsum tulang belakang terdiri dari dua bagian, yaitu: - Ventral (mengarah ke perut) - Dorsal (mengarah ke punggung) Ventral mengandung badan neoron motorik dan neuritnya kearah efektor Dorsal mengandung badan neoron sensorik Sumsum tulang belakang ganglion Ruas-ruas tulang belakang Badan sel saraf motorik Badan sel saraf sensorik
  • 21. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi berfungsi menghubungkan sistem saraf pusat dengan organ-organ tubuh Berdasarkan arah impuls, saraf tepi terbagi menjadi: - Sistem saraf aferen - Sistem saraf eferen Aferen membawa impuls dari reseptor ke saraf pusat Eferen membawa impuls dari saraf pusat ke efektor
  • 22. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf tepi terbagi menjadi dua, yaitu: - Sistem saraf somatik - Sistem saraf otonom
  • 23. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf somatik Terdiri atas 12 pasang saraf otak (saraf kranial) dan 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf kranial terdiri atas: - Sensorik (1,2 dan 8) - Motorik (3,4,6,11 dan 12) - Sensorik dan motorik (5,7,9 dan 10) Saraf spinal merupakan saraf campuran sensorik (berasal dari dorsal) dan motorik (berasal dari ventral)
  • 24. Sistem Saraf Tepi (perifer) Sistem saraf otonom Disebut juga saraf tak sadar Sistem saraf otonom dibedakan menjadi: - Sistem saraf simpatik - Sistem saraf parasimpatik parasimpatik simpatik Mengecilkan pupil Membesarkan pupil Menstimulasi aliran ludah Menghambat aliran ludah Memperlambat detak jantung Mempercepat detak jantung Membesarkan bronkus Mengerutkan bronkus Menstimulasi peristalsis dan sekresi Menghambat peristalsis dan sekresi Menstimulasi pelepasan bilus Menstimulasi perubahan glikogen ke glukosa Mengerutkan kandung kemih Sekresi andrenalin dan norandrenalin Menghambat kontraksi kandung kemih Rantai Ganglia simpatik
  • 25. Gerak Refleks Adalah: gerak capat yang terjadi sebagai mekanisme respon untuk mengelak dari rangsangan yang membahayakan. Refleks berasal dari kata reflexus yang artinya melengkung balik Gerak refleks dapat dibedakan menjadi: - Refleks bawaan/tunggal - Refleks kompleks - Refleks dipelajari
  • 26. Alat Indra Alat indra adalah organ yang peka terhadap rangsangan tertentu Manusia memiliki lima alat indra, yaitu: - Mata - Telinga - Hidung - Lidah - kulit
  • 27. Mata Mata adalah alat indra yang peka terhadap cahaya Mata dilindungi oleh alis, kelopak mata dan kelenjar air mata.
  • 28. Mata Dinding bola mata terdiri dari tiga lapis, yaitu: - Sklera - Koroidea - retina
  • 29. Mata Sklera adalah lapisan terluar, keras dan berwarna putih (putih mata) Bagian depan lapisan ini menonjol dan disebut kornea
  • 30. Mata Koroidea merupakan lapisan kedua, mengandung banyak pembuluh darah. Bagian depan lapisan ini sedikit terbuka dan disebut dengan pupil Sel-sel koroidea disekitar pupil mengandung warna yang disebut iris
  • 31. Mata Lensa mata terletak dibelakang pupil, berfungsi membentuk bayangan benda. Lensa mata berbentuk cembung dan lentur
  • 32. Mata Retina atau selaput jala sebagai penangkap bayangan benda. Retina mengandung reseptor yang peka terhadap cahaya, yaitu: - Sel batang (basilus) berfungsi pada cahaya suram dan tidak mengenal warna - Sel kerucut (konus) berfungsi pada cahaya terang dan mengenal warna
  • 33. Telinga Telinga adalah organ yang peka terhadap suara. Telinga terdiri dari: - telinga luar - Telinga tengah - Telinga dalam
  • 34. Telinga luar  Telinga luar terdiri atas: - Daun telinga - Lubang telinga - Gendang telinga
  • 35. Telinga tengah  Telinga tengah terdiri atas: - Tulang martil (malleus) - Tulang landasan (inkus) - Tulang sanggurdi (stapes) Telinga tengah dihubungkan dengan mulut oleh saluran eustachius Cairan limfa Cairan endolimfa Saluran eustachius ampula
  • 36. Telinga dalam Telinga dalam terdiri atas: - Rumah siput (koklea) - Tiga saluran gelung (kanalis semisirkularis) Koklea berfungsi dalam penerimaan suara Saluran gelung berfungsi sebagai alat keseimbangan Cairan limfa Cairan endolimfa ampula
  • 37. Kulit Kulit adalah alat indra yang peka terhadap rangsangan berupa sentuhan, tekanan, sakit, panas dan dingin sentuhan tekanan dingin panas sakit
  • 38. Hidung Hidung mempunyai kemoreseptor yang peka terhadap rangsangan zat kibia berbentuk gas, yaitu bau.
  • 39. Lidah Lidah memiliki kemoreseptor yang peka terhadap zat kimia yang larut dalam air. Permukaan lidah kasar karena dipenuhi tonjolan-tonjolan yang disebut papila Di celah-celah papila terdapat kuncup-kuncup pengecap. Ada empat kuncup pengecap, yaitu: - Pengecap manis pada ujung lidah - Pengecap asin pada tepi lidah - Pengecap pahit pada pangkal lidah - Pengecap asam pada tepi lidah bagian belakang
  • 40. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Astigmatis (mata silindris) Penyebab: bola mata tidak bulat Akibat: tidak dapat melihat garis-garis horisontal dan vertikal bersamaan Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata silindris
  • 41. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Miopi (rabun jauh) Penyebab: lensa mata tidak dapat menipis Akibat: tidak dapat melihat jauh dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cekung
  • 42. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Hipermetropi (rabun dekat) Penyebab: lensa mata tidak dapat menebal Akibat: tidak dapat melihat dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa cembung
  • 43. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Presbiopi Penyebab: daya akomodasi mata berkurang Akibat: tidak dapat melihat jauh maupun dekat dengan jelas Kelainan ini dapat diatasi dengan kacamata bifokal
  • 44. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Rabun senja Penyebab: kekurangan vitamin A Akibat: tidak dapat melihat dengan baik pada saat senja dan malam hari Pencegahan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A
  • 45. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Keratomalasi Penyebabkekurangan vitamin A yang parah Akibat: kornea mata keruh, permukaan mata kering dan kasar dan penglihatan berkurang hingga kebutaan
  • 46. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Katarak Penyebab: lensa mata keruh dan kabur Akibat: cahaya tidak sampai ke retina Dapat diatasi dengan operasi
  • 47. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Juling Penyebab: ketidakserasian kerja otot penggerak bola mata kanan dan kiri Dapat diatasi dengan operasi
  • 48. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Glaukoma Penyebab: penyumbatan disaluran bola mata menyebabkan peningkatan tekanan pada bola mata Akibat: kebutaan Kelainan ini dapat diatasi dengan obat-obatan dan operasi
  • 49. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Buta Warna Penyebab: keturunan Akibat: tidak dapat melihat warna tertentu Kelainan ini tidak dapat disembuhkan. Lebih banyak menyerang laki-laki
  • 50. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Radang telinga Penyebab: baketri dan virus Menyerang bagian luar melalui kotoran yang masuk ketika berenang Menyerang bagian dalam, bakteri atau virus masuk dari rongga mulut melalui saluran eustachius
  • 51. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Otosklerosis Penyebab: tulang sanggurdi kaku dan tidak dapat bergerak leluasa Akibat: tuli konduksi yang menahun
  • 52. Kelainan dan Penyakit pada Alat Indra  Anosmia penyebab: cidera/infeksi didasar kepala, keracunan timbal, merokok, tumor otak bagian depan Akibat: kehilangan kemampuan unutuk membau/mencium Pengobatan tergantung dari penyebabnya