Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) membantu pengambilan keputusan manajer dengan memberikan informasi untuk masalah semi terstruktur. Dokumen ini menjelaskan pengertian, fungsi, tahapan, manfaat, contoh, dan implementasi SPK khususnya untuk penilaian kelayakan kredit di Bank Rakyat Indonesia.
12 SIM, Agnes Yulita Putri Aji, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Keputusan, Universitas Mercu Buana, 2017
1. T A T A P M U K A 12
S I S T E M I N F O R M A S I
M A N A J E M E N
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Sistem Pendukung Keputusan atau
Decision Support System
Ditulis Oleh :
Agnes Yulita Putri Aji (43215010244)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2. PENGERTIAN
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah
sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi
yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan
seharusnya dibuat (Turban, 2001).
Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems disingkat DSS) adalah bagian
dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi
atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi
informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik (Wikipedia)
Little (1970) mendefiniskan sistem pendukung keputusan sebagai sebuah himpunan/kumpulan
prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu
manajemen dalam pembuatan keputusannya.
Menurut Moore and Chang (1980) SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi
keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa.
(Hick 1993) menyebutkan bahwa sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools
komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi
langsung dengan komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat
keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.
FUNGSI
Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-
alternatif keputusan yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk
merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara
singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah untuk meningkatkan efektivitas (do
3. the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun
demikian penekanan dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan
efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.
TAHAPAN
Menurut Herbert A Simon, tahapan pengambilan keputusan pada SPK sebagai berikut :
Tahap pemahaman (Intelegenci Phace)
Suatu tahap proses seseorang dalam rangka pengambil keputusan untuk permasalahan
yang dihadapi, terdiri dari aktivitas penelusuran, pendeteksian serta proses pengenalan
masalah. Merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika
serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam
rangka mengidentifikasikan masalah.
Tahap perancangan (Design Phace)
Tahap proses pengambil keputusan setelah tahap intellegence meliputi proses untuk
mengerti masalah, menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi. Aktivitas yang
biasanya dilakukan seperti menemukan, mengembangkan dan menganalisa alternatif
tindakan yang dapat dilakukan. Proses pengembangan dan pencarian alternative
tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata
yang mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
Tahap pemilihan (Choice Phace)
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang
mungkin dijalankan. Hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses
pengambilan keputusan. Pemilihan terhadap diantara berbagai alternative solusi yang
dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan criteria-
kriteria berdasarkan tujuan yang akan di capai.
Tahap Implementasi (Implementation Phace)
Penerapan terhadap rancangan system yang telah dibuat pada tahap perancanagan
serta pelaksanaan alternative tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.
4. MANFAAT
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) yaitu:
Sistem pendukung keputusan memeperluas kemampuan mengambil keputusan dalam
memproses data/ informasi bagi pemakainya
Sistem pendukung keputusan memebantu pengambilan keputusan dalam hal
penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah terutama berbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur
Sistem pendukung keputusan dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta
hasilnya dapat diandalkan
Walaupun suatu sistem pendukung keputusan, mungkin saja tidak mampu memecahkan
maasalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun ia dapat menjadi stimulant
bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya.
Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi struktur
Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya
Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan seorang manajer dari pada
efisiensinya.
CONTOH
Contoh Aplikasi SPK (DSS) sebagai berikut :
Institutional DSS adalah DSS yang mendukung keputusan perancangan strategi
perusahaan
Ad hoc DSS adalah DSS yang mendukung keputusan untuk masalah institusi tertentu
Industrial DSS adalah DSS yang mendukung keputusan untuk masalah airline DSS,
Real Estate DSS
GIS (Geographic Informational System) adalah DSS yang mendukung keputusan
mencakup distribusi geografis dari sumberdaya.
IMPLEMENTASI
Sistem Pendukung Keputusan atau (Decision Support System-DSS) sebagai sebuah sistem
yang memberikan dukungan kepada seorang manajer, atau kepada sekelompok manajer yang
relative kecil yang bekerja sebagai team pemecah masalah, dalam memecahkan masalah semi
terstruktur dengan memberikan informasi atau saran mengenai keputusan tertentu. Saya
5. mengasumsikan bekerja dibidang perbankan, khususnya di pengambilan keputusan
Pengkreditan di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank adalah suatu lembaga yang berperan
sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan
dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit). Penyaluran kredit
merupakan kegiatan usaha yang mendominasi pengalokasian dana bank. Dalam melakukan
proses penyeleksian permohonan kredit, bank menggunakan The Five Cs of Credit Analysis
yaitu: Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of Economic. Bank Rakyat Indonesia
(BRI) merupakan salah satu bank yang memiliki nasabah dengan jumlah yang cukup besar
serta jangkauan wilayah yang sangat luas. Untuk mencapai target laba perusahaan yang telah
ditetapkan, BRI mencoba melakukan exspansi kredit kepada para konsumennya yang tersebar
diseluruh pelosok negeri.
Pemberian kredit Bank Rakyat Indonesia dimana BRI memberikan kredit kepada debitur tetapi
melalui proses yang harus dilalui. Penyaluran kredit yang berhasil akan membawa keuntungan
yang besar bagi bank. Oleh karenanya BRI harus benar-benar hati-hati dalam menyalurkan
kreditnya. Sebelum menyalurkan kredit kepada seorang calon debitor, BRI harus menilai dulu
kelayakan proposal kreditnya. Dengan adanya perkembangan teknologi komputer di bidang
sistem informasi dirancanglah suatu Sistem Pendukung Keputusan Spesifik (Specific Decision
Support Systems) SDSS yang dirancang dengan cara cepat (Quick Hit) dan pendekatan secara
interaktif. Rancangan SDSS (Specific Decision Support Systems) ini menggunakan perangkat
lunak Clipper 5.2 sebagai DSS Tools atau peralatan DSS-nya. Berdasarkan hasil uji coba
sistem, dapat disimpulkan bahwa aplikasi SDSS ini sangat membantu dan memudahkan pihak
pengambil keputusan dalam tugasnya menilai kelayakan proposal kredit.
Beberapa dampak jika BRI tidak mengimplementasikan Decision Support System yaitu :
Menyulitkan manajer dalam pembuatan keputusan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur,
Tidak bisa mendukung keputusan manajer, meskipun keputusan tersebut bukan untuk
diubah atau digantinya keputusan,
Menurunkan efektivitas menajer dalam pembuatan keputusan,
Solusi yang dihasilkan akan lama dan hasilnya kurang dapat diandalkan, dikarenakan
penilaian tergantung sejauh mana pengetahuan dan pengalaman karyawan yang
berbeda-beda.
6. Daftar Pustaka
1. Wikipedia, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan
(Diakses pada hari Minggu, 2 Desember 2017 jam 19:00)
2. Anonim, 201X. https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-sistem-
pendukung-keputusan-spk-decision-support-system-dss/6636/2 (Diakses pada hari
Minggu, 2 Desember 2017 jam 19:01)
3. Kajian, 2013. http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sistem-pendukung-keputusan-
spk.html (Diakses pada hari Minggu, 2 Desember 2017 jam 19:05)
4. Anonim, 2015. http://simple25life.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-fungsi-
sistem-pendukung.html (Diakses pada hari Minggu, 2 Desember 2017 jam 19:10)
5. Vebry, 201X. http://vebryexa.com/pengertian-dan-fungsi-sistem-pendukung-
keputusan-spk.html (Diakses pada hari Minggu, 2 Desember 2017 jam 19:15)
6. Celsi, 2016. https://celsiliyaf.files.wordpress.com/2016/12/contoh-dss.pdf (Diakses
pada Minggu, 1 Desember 2017 jam 19:20)
7. Ningsih, 2011. https://ningsihsari.wordpress.com/2011/10/10/tugas-implementasi-
dss/ (Diakses pada hari Senin, 4 Desember 2017 jam 20:15)
8. Andri, 2012. http://andrifurziansyah10.blogdetik.com/2012/03/09/penerapan-dss-di-
perusahaan-decision-support-system (Diakses pada hari Senin, 4 Desember 2017
jam 20:17)
9. Barus, 2009. http://barus.blogdetik.com/2009/11/02/pemanfaatan-dss-untuk-menilai-
kelayakan-proposal-kredit-pada-bri (Diakses pada hari Senin, 4 Desember 2017 jam
20:19)