Dokumen tersebut membahas sistem informasi manajemen yang diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Sistem informasi yang diterapkan BCA meliputi layanan e-commerce, mobile banking, intranet, dan ekstranet untuk menunjang bisnis perbankan secara online. Dokumen ini juga membahas jenis-jenis sistem informasi lain yang sering diterapkan perusahaan seperti sistem informasi manajemen, akuntansi, keuangan, manufaktur, sumber daya manusia, dan pem
1. T A T A P M U K A 3
S I S T E M I N F O R M A S I
M A N A J E M E N
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Penggunaan Teknologi Informasi dalam E-Business
Ditulis Oleh :
Agnes Yulita Putri Aji (43215010244)
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA BARAT
2. Menurut O’Brien (2005) sistem informasi merupakan kombinasi teratur dari orang-orang,
hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Peran SI dalam bisnis
sangat penting, oleh karena itu perlu adanya upaya untuk memenejemen SI, pemanfaatan
Sumber daya Informasi serta menjaga kualitas informasi supaya perusahaan atau produk yang
ditawarkan bisa unggul secara kompetitif. (Hapzi Ali, 2010:50).
Saya berasumsi bahwa saya bekerja pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
PT BCA adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957
dengan nama Bank Central Asia NV, sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup
perusahaan rokok terbesar di dunia, Djarum. Sistem Informasi Manajemen PT BCA yaitu:
1. Layanan E-Commerce BCA dirancang untuk memenuhi kebutuhan para merchant
dalam meningkatkan penjualan dan menggarap potensial market yang lebih luas.
Melalui layanan E-Commerce BCA, para merchant dapat memiliki online payment
processing menu pada website mereka serta dilengkapi layanan penyelesaian transaksi
settlement. Untuk memberikan layanan E- Commerce ini, BCA didukung MasterCard
internet Gateway Service (MiGS) sebagai payment gateway yang memberikan solusi
pembayaran komprehensif. Pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan di website
merchant dengan menggunakan kartu kredit MasterCard ataupun Visa, dapat diproses
melalui fasilitas E-Commerce BCA.
2. Dengan klik BCA, menyediakan bagi individu maupun pemilik bisnis berbagai layanan
perbankan yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing melalui Internet.
Sementara itu, bagi mereka yang selalu bepergian, disediakan jasa mobile banking
melalui saluran-saluran m-BCA, SMS Top Up BCA, BCA by Phone dan Halo BCA. BCA
telah mengembangkan infrastruktur broadband nirkabel untuk menjamin komunikasi
data berkecepatan tinggi di antara kantor pusat dan kantor-kantor cabang.
3. Intarnet adalah jaringan komputer-komputer yang saling tersambung digunakan suatu
sistem organisasi. Atau bisa dikatakan Intranet adalah LAN yang menggunakan standar
komunikasi dan segala fasilitas Internet, diibaratkan berinternet dalam lingkungan lokal.
umumnya juga terkoneksi ke Internet sehingga memungkinkan pertukaran informasi dan
data dengan jaringan Intranet lainnya (Internetworking) melalui backbone Internet.
3. 4. Ekstranet merupakan Penerapan teknologi internet dalam ruang lingkup beberapa
perusahaan yang merupakan mitra satu sama lain, dengan kata lain Menghubungkan ke
perusahaan partner dan supplier membutuhkan biaya yang tinggi dan tingkat kesulitan
yang tinggi pula. Selain itu, dibutuhkan sering terjadi masalah dengan kompatibilitas
device yang digunakan tiap perusahaan.
Sedangkan, kekurangan atau dampak negatif pada pengunaan sistem informasim manajemen
PT BCA yaitu:
1. Bank BCA akan kehilangan kepercayaan dari para konsumen yang disebabkan karena
berbagai macam, diantaranya penggunaan teknologi internet yang kerap dengan
namanya pembobolan sistem oleh seorang hacker, pembobolan sistem informasi
manajemen ini bisa berlangsung dan berdampak yang besar bagi perusahaan karena
sumber-smber informasi penting telah dicuri.
2. Bank BCA bisa kehilangan kepercayaan dari para pelanggan karena kesalahan sistem
pada website miliknya, biasanya karena website yang kurang diupdate atau karena
gangguan sistem, sehingga konsumen akan kesulitan untuk mendapatkan informasi
yang jelas serta up to date dari Bank BCA.
3. Bank BCA bisa mengalami kerugian yang tidak terduga, disebabkan oleh ganguan yang
disebabkan secara sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan
faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
Jenis-jenis Sistem Informasi yang banyak di implementasi pada perusahaan manufaktur atau
jasa dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi aktivitas bisnis yang lingkungannya
sangat cepat berubah dan persaingan yang semakin kompetitif dalam era Globalisasi saat ini,
yaitu:
1. Sistem Informasi Menejemen
Tiga tugas utama SIM di dalam sebuah organisasi, yaitu:
a. Mendukung kegiatan-kegiatan usaha
b. Mendukung pengambilan keputusan Menejemen
c. Mendukung persaingan keuntungan strategis
4. SIM dibagi ke dalam beberapa kategori, yaitu:
1. Transaction-processing systems (sistem proses-transaksi) mencatat dan
memproses data dari transaksi bisnis, database terbaru, dan menghasilkan
berbagai macam dokumen dan laporan.
2. Keputusan operasional yang mengontrol proses-proses secara fisik dibuat oleh
process control systems (sistem pengendalian proses).
3. Komunikasi dan produktivitas kantor didukung oleh office automation systems
(sistem otomasi kantor).
Dengan adanya SIM, maka akan sangat memudahkan manajerial untuk lebih
bisa bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan
keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.
2. Sistem Informasi Akuntansi
adalah kumpulan sumber daya yang dirancang untuk mentransformasikan data
keuangan menjadi informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi
antara lain :
a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
b. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses
pengambilan keputusan.
c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
1. Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
2. Sistem buku besar/ pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan,
seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
3. Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal
berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan
untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan
pertanggungjawaban.
5. 3. Sistem Informasi Keuangan (SIK)
Digunakan untuk menjelaskan subsistem CBIS (Computer Based Information System)
yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun diluar
perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan. SIK penting untuk
diimplementasikan, karena :
a. SIK membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh suatu
perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada
periode satu tahun
b. SIK dapat diintegrasikan dengan SIA, untuk membantu mempermudah para
akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca keuangan suatu
perusahaan
c. Dengan adanya SIK, para pegawai yang berada pada bagian keuangan bisa
melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
oleh perusahaan tersebut.
d. Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan
suatu perusahaan
e. Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi
mengenai transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
f. Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
g. Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
h. Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan
tunjangan karyawan
4. Sistem Informasi Manufaktur
Diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan.Fungsi dari implementasi
sistem informasi manufaktur :
a. Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
b. Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
c. Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
d. Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
e. Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
f. Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia
di dalam proses produksi
6. g. Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang
harus dikembangkan, dihentikan ataupun diperbanyak produksinya
h. Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi
perusahaan tersebut
i. Memberikan informasi kepada bagian RnD (Research and Development) dalam
membantu mengenmbankan produk – produk baru yang harus diproduksi
5. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Digunakan oleh bagian personalia, atau HR dan juga organisasi. Sistem informasi SDM
memiliki informasi, mengenai: Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan,
Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh
karyawan, Jabatan dan masa kerja dari karyawan.
Manfaat Sistem Informasi SDM :
a. Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok
dari seorang karyawan
b. Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
c. Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta
pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
d. Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
6. Sistem Informasi Pemasaran (SIP)
Digunakan pada bagian pemasaran suatu perusahaan. Tujuan adalah untuk
mengembangkan strategi yang menerapkan sumber daya bagi pemasaran barang, jasa
dan gagasan perusahaan. SIP memberkan informasi penting mengenai penjualan
meliputi:
a. Jumlah produk yang sudah terjual
b. Produk yang laris dan banyak dipesan
c. Produk yang jarang diminati oleh pasar
d. Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
e. Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan
7. 7. Sistem Pendukung Keputusan
menyediakan dukungan informasi yang interaktif bagi Menejer dan parktisi bisnis selama
proses pengambilan keputusan. DSS menjadi sarana penunjang (tools) bagi
Menejemen perusahaan. Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen besar
(Sprague et.al., 1993) :
1. Database System berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki
perusahaan
2. Base Modle atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam
format kuantitatif sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan
3. Software System menggabungkan kedua komponen tersebut.
8. Daftar Pustaka
1. O’Brien, J. 2005. Pengantar Sistem Informasi: Perspektif Bisnis dan Manajerial. Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
2. Ali, Hapzi, 2010. https://hapzi-ali.com/daftar-ebook/ebook-sistim-informasi-manajemen/,
(19 September 2017, 19:25)
3. Agil, 2015. https://agilbox.wordpress.com/2015/01/21/analisis-sistem-informasi-
management-pada-bank-bca/ (17 September 2017, 10:16)
4. Wikipedia, 2017. https://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Central_Asia (17 September 2017,
10:12)
5. Dinni, 2014. https://prezi.com/nrpminh7xqay/penerapan-sistem-informasi-pada-bank-
bca/ (17 September 2017. 10:28)
6. Remo, 2012. https://remoardhianto.wordpress.com/2012/02/17/makalah-jenis-jenis-
sistem-informasi/, (19 September 2017, 19:36)