TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
RISET OPERASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Rangkuman Buku:
“Operation Research (Model-model Pengambilan Keputusan)”
Penulis: Tjutju Tarliah Dimyati, Ahmad Dimyati
KEVIN SURYA (1534021022)
SEMESTER V
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas dan cepat. Setiap organisasai dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktifitasnya secara elektronis. Para Manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah. Berdasarkan latar belaknag di atas, maka kami akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang berbasiskan pada sistem informasi manajemen.
Kata Kunci: Teknologi, DSS, Informasi.
TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER
RISET OPERASI DAN TEKNIK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Rangkuman Buku:
“Operation Research (Model-model Pengambilan Keputusan)”
Penulis: Tjutju Tarliah Dimyati, Ahmad Dimyati
KEVIN SURYA (1534021022)
SEMESTER V
Implementasi Aplikasi Sistem Pengambilan Keputusan pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi, khususnya internet telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktifitas dengan lebih akurat, berkualitas dan cepat. Setiap organisasai dapat memanfaatkan internet dan jaringan teknologi informasi untuk menjalankan berbagai aktifitasnya secara elektronis. Para Manajer di berbagai organisasi juga diharapkan dapat dengan mudah untuk menganalisis kinerjanya secara konstan dan konsisten dengan pemanfaatan teknologi informasi yang tersedia.
Pemanfaatan teknologi informasi ini dikaitkan dengan pentingnya dalam proses pengambilan keputusan manajemen. Dapat kita ketahui bahwa masih kurangnya organisasi baik pada sektor publik maupun organisasi pada sektor swasta yang menerapkan sistem informasi manajemen dalam pengambilan keputusan, khususnya pada organisasi pemerintah daerah. Berdasarkan latar belaknag di atas, maka kami akan membahas mengenai pengambilan keputusan yang berbasiskan pada sistem informasi manajemen.
Kata Kunci: Teknologi, DSS, Informasi.
IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA PT TELKOM INDONESIA (...AyuEndahLestari
Pemecahan masalah (problem solving) terdiri atas respons terhadap hal yang berjalan dengan baik, serta terhadap hal yang berjalan dengan buruk dengan cara mendefinisikan masalah (problem) sebagai kondisi atau peristiwa yang berbahaya atau dapat membahayakan perusahaan, atau yang bermanfaat atau dapat memberi manfaat. Dalam proses penyelesaian masalah manajer terlihat dalam pembuatan keputusan (decision making), yaitu tindakan memilih di antara berbagai alternatif solusi pemecahan masalah. Keputusan (decision) didefinisikan sebagai tindakan pilihan dan sering kali perlu untuk mengambil banyak keputusan dalam proses pemecahan satu masalah saja.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Pengertian Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) adalah bagian dari
sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem
berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan)
yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
3. Hal yang perlu ditekankan disini adalah bahwa keberadaan DSS
bukan untuk menggantikan tugas-tugas manajer, tetapi untuk
menjadi sarana penunjang (tool) bagi mereka. DSS sebenarnya
merupakan implementasi teori-teori pengambil keputusan yang
telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan
management science. DSS dapat juga dikatakan sebagai sistem
komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil
keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. DSS
merupakan problem solveryang dilengkapi dengan kemampuan
untuk menghasilkan laporan-laporanyang periodik dan output dari
model matematika. Model matematika dan kecerdasan buatan
memungkinkan suatu sistem dapat mengambil keputusannya
menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam presentasi).
4. Jenis Decision Support Systems
1. Retrive information element (mengambil elemen
informasi).
2. Analyze enteries fles (menganalisis semua file).
3. Prepare report form multiple files(menyiapkan
laporan standart dari beberapa files).
4. Estimate decisions qonsquences (meramalkan
akibat dari keputusan).
5. Propose decision (mengusulkan keputusan).
6. Make decisions (membuat keputusan)
5. Manfaat Dan Tujuan Dari Decision Support
Systems
Manfaat DSS bagi perusahaan:
1.Meningkatkan efisiensi pribadi.
2.Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat
pemecahanmasalah kemajuan dalam sebuah organisasi).
3. Memfasilitasi komunikasi antarpribadi.
4. Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan.
5. Meningkatkan pengendalian organisasi.
6. Menghasilkan bukti baru untuk mendukung keputusan.
7. Menciptakan keunggulan kompetitif melalui kompetisi.
8. Mendorong eksplorasi dan penemuan pada bagian dari
pengambilan keputusan.
9. Mengungkapkan pendekatan baru untuk berpikir tentang
masalah ruang Kebutuhan akan informasi yang akurat.
6. 10. Membantu mengotomasikan proses manajerial.
11. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan.
12. Mengurangi kebutuhan akan training.
13. Meningkatkan kontrol manajemen.
14. Memfasilitasi komunikasi.
15. Mengurangi usaha yang harus dikerjakan user.
16. Mengurangi biaya.
17. Memberikan banyak pilihan tujuan pengambilan keputusan.
7. Tujuan yang harus dicapai yaitu :
Membantu manajer level menengah mengambil
keputusan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur atau setengah struktur.
Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan
keputusan, dan bukannya peningkatan efesiensi.
Mendukung keputusan manajer, dan bukannya
mengubah atau mengganti keputusan tersebut.
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar dari
konsep DSS, yaitu struktur masalah, dukungan
keputusan, dan efektivitas keputusan.
8. Keuntungan dan kerugian
Manajer yang menggunakan model matematis dapat
memperoleh keuntungansebagai berikut :
1. Proses pemodelan menjadi pengalaman belajar
2. Kecepatan simulasi memberikan kemampuan bagi
kita untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam
jangka waktu yang singkat.
3. Model memberikan daya peramalan
4. Model membutuhkan biyaya yang lebih murah
daripada metode trial-and-error.
5. Dapat menyelesaikan problem yang kompleks.
9. Sedangkan kerugian model adalah sebagai
berikut:
1. Sulitnnya pemodelan system bisnis dan akan
menghasilkan model yang tidak dapat menangkap
semua pengaruh pada entity.
2. Dibutuhkan keterampilan matematika yang tinggi
untuk menggembangkan model yang lebih kompleks
secara pribadi.
10. CARA PENGGUNAAN INFORMASI DARI DSS:
Pada dasarnya dua pengguna informasi dari DSS oleh manajer, yaitu untuk
mendefinisikan masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pendefinisian
masalah adalah usaha definisi dari pendekatan system. Ia juga berkaitan
dengan fase intelegensi yang di kemukakan oleh simon. Selanjutnya
manajer menggunakan informasi untuk memecahkan masalah yang telah
diidentifikasi. Hal ini merupakan usaha pemecahan menurut poendekatan
sistim dan berkaitan denga fase disain dan pemilihan. Pada umumnya,
laporan berkala dan khusus digunakan terutama dalam usaha definisi, dan
simulasi dalam usaha pemecahanLaporan berkala dapat di rancang untuk
menidentifikasi masalah atau masalah yang kemungkinan besar akan
muncul, manjer juga melakukan query terhadap database untuk
menemukan masalah atau mempelajari lebih jauh lagi mengenai masalah
yang telah di identifikasi. Simulasi dapat juga membuka masalah yang
tersembunyi, karna kelemahan cenderung akan kelihatan menonjol ketika
operasi perusahaan diubah secara matematis.