11, sim, dwi larasati, hapzi ali, sistem pendukung pengambilan keputusan, universitas mercu buana, 2018
1. Nama : Dwi Larasati
Nim : 43116010062
Dosen Pengampuh : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
DSS untuk proses kenaikan jabatan dan perencanaan karir pada PT. JDP
Salah satu contoh yang akan disorot dalam hal ini adalah cara pemilihan karyawan yang sesuai
dengan kriteria yang ada pada suatu jabatan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem
pendukung keputusan untuk proses profile matching dan analisis gap yang dibuat berdasarkan
data dan norma-norma SDM yang terdapat di PT. JDP
Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi karyawan dalam Sistem
Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir berdasar pada 3 aspek yaitu Kapasitas Intelektual,
Sikap Kerja dan Perilaku. Hasil dari proses ini berupa ranking karyawan sebagai rekomendasi
bagi pengambil keputusan untuk memilih karyawan yang cocok pada jabatan yang kosong
tersebut. Software ini dibuat dengan menggunakan Microsoft Access 2000 untuk database dan
Borland Delphi 5 sebagai compiller-nya.
Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan software ini dapat
membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses kenaikan jabatan dan
perencanaan karir di PT. JDP tersebut.
Sistem pendukung pengambilan keputusan kelompok (DSS) adalah sistem berbasis
komputer yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan dalam menggunakan data dan
model untuk menyelesaikan masalah yang tidak terstruktur. Sistem pendukung ini membantu
pengambilan keputusan manajemen dengan menggabungkan data, model-model dan alat-alat
analisis yang kompleks, serta perangkat lunak yang akrab dengan tampilan pengguna ke dalam
satu sistem yang memiliki kekuatan besar (powerful) yang dapat mendukung pengambilan
keputusan yang semi atau tidak terstruktur. DSS menyajikan kepada pengguna satu perangkat
alat yang fleksibel dan memiliki kemampuan tinggi untuk analisis data penting. Dengan kata
lain, DSS menggabungkan sumber daya intelektual seorang individu dengan kemampuan
komputer dalam rangka meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. DSS diartikan sebagai
tambahan bagi para pengambil keputusan, untuk memperluas kapabilitas, namun tidak untuk
menggantikan pertimbangan manajemen dalam pengambilan keputusannya. Dengan tidak
2. menggunakan sistem DSS dalam penyelesaian suatu kasus akan berdampak pada lamanya waktu
yang dibutuhkan sehingga kurang efisien dalam kinerja suatu perusahaan
Pengertian dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support
System (DSS) dan Tahapan dalam SPK dan manfaat
1. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan
kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah
dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu
pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana
tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat . SPK bertujuan untuk
menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada
pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Fungsi Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-
alternatif keputusan yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk
merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara
singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah untuk meningkatkan efektivitas (do
the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun
demikian penekanan dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan
efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.
Decision Support System ( DSS ) adalah seperangkat sistem yang mampu memecahkan
masalah secara efisien dan efektif, yang bertujuan untuk membantu pengambil keputusan
memilih berbagai alternative keputusan yang merupakan hasil pengolahan informasi-informasi
yang diperoleh/ tersedia dengan menggunakan model-model pengambilan keputusan.
Tujuan digunakannya system ini adalah sebagai “second opinion” atau “information source”
yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan sebelum seorang manajer memutuskan
kebijakan tertentu. Pendekatan yang paling sering dilakukan dalam proses perancangan sebuah
DSS adalah dengan menggunakan teknik simulasi yang interaktif, sehingga selain dapat menarik
minat manajer untuk menggunakannya, diharapkan system ini dapat merepresentasikan keadaaan
dunia nyata atau bisnis yang sebenarnya.
Fungsi DSS bagi seorang manajer antara lain:
3. a. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur
b. Memberikan dukungan bagi pertimbangan manajerdan bukan dimaksudkan untuk
menggantikan fungsi manajer.
c. Meningkatkan efiktifitas keputusan yang diambil manajer.
Keputusan strategis adalah keputusan yang dibuat oleh Manajemen Puncak (Top Management).
Keputusan ini bercirikan pada masalah ketidakpastian terutama yang berorientasi pada masa
datang. Informasi yang dibutuhkan pada keputusan strategis ini adalah informasi strategis. Hasil
keputusan yang diambil biasanya berpengaruh pada keseluruhan organisasi. Contoh dari
keputusan ini misalnya, keputusan mengenai perluasan usaha, penentuan jalur produk dan
diversifikasi produk. (Khansa R N, 2017)
2. Tahapan SPK
- Definisi masalah.
- Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
- Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
- Menentukan lternative solusi (bisa dalam persentase).
Manfaat SPK :
- Membantu menentukan keputusan
- Mengurangi kesalahan pengambilan keputusan
- Manajemen keputusan
- Penghematan waktu
- Meningkatkan efektifitas
- Meningkatkan komunikasi interpersonal
- Peningkatan Bisnis
- Pengurangan biaya
- Meningkatkan kepuasan pengambil keputusan
Contohnya :
Misalnya, penggunaan paket software DSS untuk pendukung keputusan dapat menghasilkan
berbagai tampilan sebagai respons terhadap alternative perubahan yang dimasukkan oleh
manager. Hal ini berbeda dari respons permintaan dari sistem informasi manajemen, karfena
pengambilan keputusan tidak minta informasi yang telah ditentukan sebelumnya. Sebaliknya,
mereka mengeksplorasi alternative yang memungkinkan. Jadi, mereka tidak perlu menentukan
kebutuhan informasi mereka di depan. Melainkan, mereka menggunakan DSS untuk menemukan
informasi yang mereka butuhkan membantu mereka membuat keputusan. Itu adalah inti dari
konsep sistem pendukung keputusan. (Muthiara,2017)
4. Daftar Pustaka:
Ramadhan, 2013. http://blogempek-empek.blogspot.com/2013/05/dss-dan-contoh-
kasusnya.html ( 12 Desember 2018, pukul 20:46 wib)
Intan ps, 2012. https://intanps89.wordpress.com/tag/decision-support-system-dss/ ( 12 Desember
2018, pukul 20:54 wib)
Muthiara, 2017. http://muthiara086.blogspot.com/2017/06/quiz-minggu-12-1.html (Rabu, 12
Desember 2018 pukul 21.05 WIB)
Khansa Ranindia Utami,2017. http://khansaranindiautami.blogspot.com/ (Rabu, 12 Desember
2018 pukul 21.15)