SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
KEBIJAKAN
 DIVIDEN
(DIVIDEND
 POLICY)
TUJUAN
 Menjelaskan  karakateristik dividen
 Menjelaskan berbagai model
  perhitungan yang berkaitan dengan
  dividen
 Menjelaskan Hubungan Dividen
  dengan Harga Sahan
 Menjelaskan Teori tentang Dividen
 Menjelaskan berbagai bentuk
  kebijakan dividen
DIVIDEN
 Nilai Laba bersih setelah pajak (EAT)
   dikurangi dengan Laba Ditahan sbg
  Cadangan bagi perusahaan
 Dividen dibagikan kepada pemegang
  saham sebagai bagian keuntungan
  dari laba perusahaan.
 Cadangan dari EAT dilakukan sampai
  jumlah cadangan mencapai minimum
  20% dari Modal yang Ditempatkan
  [Pasal 61(2) UUPT No 1/1995]
What is “dividend policy”?
 It’sthe decision to pay out earnings versus
  retaining and reinvesting them. Includes
  these elements:
   1.    High or low payout?
   2.    Stable or irregular dividends?
   3.    How frequent?
   4.    Do we announce the policy?
INVESTASI


         RETURN                RISIKO


SUMBER PEMBIAYAAN: EKSTERNAL vs INTERNAL



   Dividen Tinggi, Laba       Dividen Rendah, Laba
  Ditahan Rendah, Dana        Ditahan Tinggi, Dana
     Ekternal Tinggi            Ekternal Rendah


               KEBIJAKAN DIVIDEN
              Dividen Payout Ratio
              Stabilitas Dividen
JENIS DIVIDEN
 DIVIDEN   TUNAI (CASH DIVIDEND)
  Tujuan: memacu kinerja saham
 DIVIDEN   SAHAM (STOCK DIVIDEN)
  Tujuan: memacu kinerja saham dan
   likuiditas saham
 DIVIDENLIKUIDASI (LIQUIDATED
 DIVIDEN)
  Distribusi kekayaan kepada pemegang
   saham
STOCK DIVIDEND
   Dividen dalam bentuk saham dgn proporsi
    tertentu
   Nilai Dividen Saham:


     VD = PS/RD

    VD = Nilai dividen saham per saham
    PS = Harga wajar dividen (diputuskan
          dalam RUPS => harga penutup
          sebelum RUPS)
    RD = Rasio Dividen saham
Contoh: Stock Dividend
Bulan Juli 2008 PT Suparma (SPMA)
  membayar dividen saham dgn rasio 100:80
  dan nilai nominalnya Rp 1.000. Harga pasar
  satu saham adalah Rp1.100. Berapa Nilai
  dividen yang dibayarkan?

 VD   = Rp1.100/(100/80) = Rp 880

Setiap pemegang 1 lembar saham menerima
  proporsi saham baru yg setara dgn nilai
  Rp880
Stock dividen tdk mempengaruhi total
ekuitas, hanya mempengaruhi struktur modal

  CONTOH:

 Struktur modal sbl stock Dividend adalah sbb:
 Modal Saham 100.000 lb @ Rp 1.000      Rp 100.000.000
 Agio Saham                                 20.000.000
 Laba Ditahan                              680.000.000
 Modal Sendiri                            800.000.000

    Perusahaam membagi stock dividend sebesar 5% dari
     saham beredar dengan harga pasar Rp 6.000 per
     lembar.
 Tambahan        saham krn stock dividen:
   5% x 100.000lembar      = 5.000 lembar
   Nilai Pasar Saham Baru 5.000 x Rp 6.000 = Rp 30.000.000
   Nilai Nomial Saham 5.000 x Rp 1.000     = Rp 5.000.000
       Tambahan Agio Saham                 = Rp 25.000.000

 Struktur    modal setelah stock Dividend adalah sbb:
   Modal Saham 105.000 lb @ Rp 1.000    Rp 105.000.000
   Agio Saham                               45.000.000
   Laba Ditahan                            650.000.000
   Modal Sendiri                           800.000.000
ALAT UKUR BERKAITAN DENGAN
          DIVIDEN


 Dividend per Share
 Dividend Yield
 Dividend Payout Ratio
DIVIDEND PER SHARE
 Ukuran yang digunakan untuk
 menunjukkan besar dividen jika
 dikaitkan dengan saham

           Total Dividen
DPS =
        Total Saham Beredar
Contoh DPS
PT. Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN)
  memiliki total saham beredar 57.659.116
  lembar. Tahun 2001 dibagi dividen sebesar
  Rp 6.342.502.760

  Berapakah besarnya DPS?

  DPS 2001 = Rp 6.342.502.760/57.659.116
           = Rp 110 per lembar saham
DIVIDEND YIELD
 Alat
     ukur yg digunakan untuk
 menilai kinerja saham

 DY
                DPS
       =
           Harga Pasar Saham
 Semakinbesar dividen yield
 semakin menarik bagi investor
Contoh Dividen Yield
PT. Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN)
  tahun 2007 membayar dividen interim
  sebanyak satu kali sebesar Rp 110 per
  saham dan tidak membayar dividen final.
  Harga Saham BFIN pada penutupan tahun
  2007 adalah Rp 2.800 per saham.
  Berapakah besarnya Dividend Yield?


  DY = Rp 110/Rp 2.800 = 0,0392
DIVIDEND PAYOUT RATIO
 DPR adalah perbandingan antara
 Dividend per Share (DPS) dengan
 Earning per Share (EPS)
   DPR = DPS/EPS
    DPS = Total Dividen/Total Saham
          Beredar
    EPS = EAT/Total Saham Beredar
 Rata-rata   DPR di BEI = 0 – 25%
Contoh DPR
PT. Mulialand (MLND) pada thaun 2000
  membayar dividen sebesar Rp 15.120 juta.
  Laba bersih yang diperoleh Rp 92.776.442
  juta. Sampai akhir tahun tsb jumlah saham
  beredar 378 juta saham. Harga penutupan
  saham MLND Rp 1.450

Berapakah besarnya DPR

DPS = Rp Rp15.120 juta/378 juta = Rp 40
EPS = Rp 92.776.442/378 juta = Rp 245
DPR = Rp40/Rp245 = 16,32%
JADWAL PEMBAYARAN DIVIDEN

1.   Dividen Interim
         Dividen yg dibayarkan antara satu tahun
          buku dgn tahun buku berikutnya.
         Dapat dibayarkan beberapa kali dalam
          setahun
         Tujuan: memacu kinerja saham di bursa
1.   Dividen Final
         Dividen hasil pertimbangan setelah
          penutupan buku perseroan pada tahun
          sebelumnya yg dibayarkan pada tahun buku
          berikutnya
Tanggal yg perlu diperhatikan:
   Tanggal Pengumumuan (Declaration Date)
    Tanggal resmi pengumuman oleh emiten ttg
      bentuk, besar dan jadwal pembayaran dividen.
 
   Tanggal Cum-Dividend (Cum-Dividend Date)
    Tanggal hari terakhir perdagangan saham yg
      masih melekat hak utk mendapat dividen
 
   Tanggal Ex-Dividend (Ex-Divident Date)
    1. Tgl saat perdagangan saham sudah tidak lagi
       melekat hak untuk memperoleh dividen
    2. Pembelian saham pd tgl tsb atau sesudahnya
       tidak berhak atas dividen
Tanggal yg perlu diperhatikan (2)
   Tanggal Pencatatan dalam Daftar
    Pemegang Saham (Date of Record)
       1.   Tgl saat investor harus terdaftar sebagai
            pemegang saham perusahaan shg berhak
            atas dividen
       2.   Pendaftaran sesudah tgl tersebut tdk berhak
            atas dividen
        
   Tanggal Pembayaran (Date of Payment)
       Tgl pengambilan dividen
Contoh Jadwal Dividen

PT Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN)
  membagi dividen interim sebesar 125 per
  saham dengan jadwal sebagai berikut:


    Declaration date    16 Januari 1997
    Cum-Dividend date   23 Januari 1997
    Ex-dividend date    24 Januari 1997
    Date of Record      03 February 1997
    Date of payment     04 Maret 1997
PAJAK PENERIMA DIVIDEN
 WP   dalam negeri 15% dari jumlah bruto.

 WP   luar negeri 20%
Keputusan Manajerial:
Seberapa besar dividen dapat
 dibagi ke pemodal tanpa
 menggangu sumber pembiayaan
 internal?
APAKAH DIVIDEN MEMPENGARUHI
           HARGA SAHAM?

   Pandangan 1: Dividen Tinggi Dapat
    Meningkatkan Harga Saham
   Pandangan 2: Dividen Rendah Dapat
    Meningkatkan Harga Saham
   Pandangan 3: Dividen Tidak Relevan
    Dengan Harga Saham
Dividen Tinggi Dapat
 Meningkatkan Harga Saham
Dasar:

1. Teori “Bird-in-Hand” yang
   memandang bahwa dividen lebih
   bernilai dibandingkan capital gain
2. Jika Dividen naik berarti menarik
   bagi pemodal konsekuensinya
   harga saham juga meningkat
Dividen Rendah Dapat
 Meningkatkan Harga Saham
Dasar:
 
 Dividen dianggap merugikan pemodal
 Adanya perbedaan perlakuan pajak
  antara dividen dan capital gain.
 Tujuan pemodal adalah
  meminimumkan beban pajak yang
  ditanggung dan menunda pembayaran
  pajak
ARGUMEN MILLER & SCHOLES (1978)

Miller & Scholes mengatakan bahwa
   pemodal dapat menghindari pajak atas
   dividen dengan cara:
 
      1. Meminjam dana dgn beban bunga
         yang besarnya sama dengan dividen
         dan menggunakan dan tsb utk
         investasi
      2. Capital gain dr investasi dana
         pinjaman tsb tdk akan muncul shg
         tidak ada pajak utk capital gain
Contoh Teori Miller dan
           Scholes
Pemodal melakukan investasi saham
 pada PT. DAMAI Rp. 20.000.000 dgn
 dividen 8%. Kenaikan harga saham
 per tahun 6%. Untuk menambah
 investasi pada PT. DAMAI pemodal
 meminjam uang di bank Rp
 40.000.000 dengan bunga 12% per
 tahun.
Teori Miller & Scholes (2)
Penghasilan                    Apresiasi Saham Tahunan
 
Dividen:                       Gain:
8% x 60.000.000 = 4.800.000    6% x 60.000.000 = 3.600.000
Bunga Bank:                     
12% x 40.000.000 = 4.800.000   selama saham tdk dijual, tdk
Pajak                      0      ada gain berrati tdk ada
                                  pajak



Perilaku pemodal => mengkorversi dividen menjadi
  unrealized gain
Dividen Tidak Relevan
         Dengan Harga Saham

Teori Miller dan Modigliani (1961):
  1. Dalam kondisi yang ideal nilai perusahaan tidak
     dapat dipengaruhi oleh kebijakan dividen   
  2. Kebijakan dividen tdk memiliki hubungan
     dengan harga saham krn kebijakan dividen
     hanyalah pilihan strategi pembiayaan
  3. Kebijakan dividen hanyalah trade off antara
     cash dividend dengan pengeluaran saham atau
     pembelian kembali saham
  4. Dividen payout ratio hanya dapat
     mempengaruhi saham jika pemodal tidak ada
     pilihan lain utk menerima penghasilan dari
     investasinya
Argumen: Miller & Modigliani
    Keputusan investasi dan pembayaran dividen
     telah dibuat sehingga keputusan tersebut tidak
     dapat diubah oleh jumlah dividen yg dibayar
    Present value saham per lembar setelah
     keputusan pembiayaan dan pembayaran dividen =
     Harga pasar saham sebelum pembayaran dividen

    Asumsi yang digunakan Miller dan Modigliani:
 
       1.   Tidak ada biaya transaksi (ie. komisi broker)
       2.   Tidak ada pajak
       3.   Informasi yg lengkap tersedia shg pemodal tdk
            mempertimbangkan pengumuman dividen yad
            sbg dasar utk memiliki saham
       4.   Tidak ada konflik antara manajemen dan
            pemodal
Contoh: Dividend = Irrelevant

PT. TELMI Tbk memiliki kas sebesar Rp 10 M yg
  dapat dipakai untuk mendirikan pabrik. Namun
  demikian, Direktor memiliki keinginan utk
  membagi dividen sebesar Rp 10 M. Karena tdk
  ada dana lain, PT. TELMI harus mengeluarkan
  saham baru senilai Rp 10M.

Apakah kebijakan dividen ini mempengaruhi
  harga saham?
Pembahasan
Kombinasi pembayaran dividen dan
  emisi saham baru sama dengan
  Nilai pada posisi awal
  1. Ada kenaikan dividen bagi investor (Rp
     10M), tetapi dikompensasi dalam
     bentuk saham baru (Rp 10M)
  2. Karena investor tdk menginginkan
     dividen dengan cara mengkonversi
     saham menjadi kas, mereka tidak mau
     membayar dengan harga tinggi pada
     perusahaan yang memiliki DPR tinggi
Contoh 2
 PT. EURO 2000 memiliki data keuangan sbb:

 A. DATA KEUANGAN                         31 Des 2000
 
 Total Aktiva                             200.000.000
  Modal Saham 100.000 lembar              200.000.000

                                             2001            2002
  Proyeksi Kas tersedia utk dividen
  dan reinvestasi (ad expected ROI 20%)     40.000.000      46.000.000
 
B. RENCANA DIVIDEN 1991            RENCANA 1        RENCANA 2
 
Aliran kas internal                40.000.000       40.000.000
Dividen 2001                       10.000.000       25.000.000
Kas tersedia utk Reinvestasi       30.000.000       15.000.000
Jumlah Investasi 1991              30.000.000       30.000.000
Tambahan Dana Eksternal                    0        15.000.000
Rencana mana yg menarik bagi dividen?
        Langkah 1: Hitung Dividen Stream

              KETERANGAN                      Jumlah Total        Per     Jumlah Total       Per
Tahun 2001                                                      Lembar                     Lembar
(1) Dividen                                   Rp 10.000.000      Rp 100 Rp 25.000.000       Rp 250
Tahun 2002
Total dividen terdiri:
(2) Original Investment
   (a) Old Investor                             200.000.000                 200.000.000
   (b) New investor                                         0                15.000.000
(3) Laba Ditahan                                 30.000.000                  15.000.000
(4) laba 1992                                    46.000.000                  46.000.000
(5) Total Div. Bagi Investor th 1991            276.000.000                 276.000.000
(6) Kurang: Dividen utk Investor baru
 (a) Original Invest.                                       0               (15.000.000)
 (b) Laba bg invt. Baru 20% x 15.000.000                    0                (3.000.000)
 (7) Div. Likuidasi bagi investor awal 2002   276.000.000         2.760     258.000.000      2.580
Jumlah dividen      TAHUN 1             TAHUN 2
 
    Rencana 1        Rp 100             Rp 2.760
    Rencana 2        Rp 250             Rp 2.580
 
Langkah 2: Menentukan Present value Aliran Kas
 
Nilai Saham:
 
Rencana 1: Rp 100(1 + 0,2)-1 + Rp 2.760(1 + 0,2)-2 = Rp 200
Rencana 2: Rp 250(1 + 0,2)-1 + Rp 2.580(1 + 0,2)-2 = Rp 200
 
Harga Saham sama sekalipun kebijakan dividen
 berbeda
BENTUK KEBIJAKAN
            DIVIDEN
 Kebijakan   Dividen Stabil (Stable
    Dividend-Per-Share Policy)
     Besarnya dividen setiap tahun sama dgn
      harapan utk memelihara kesan pemodal
      thd perusahaan
 
  Kebijakan   Dividend Payout Ratio
    Tetap (Constant Dividend Payout
    Ratio Policy)
     Jumlah dividen akan berubah sesuai dgn
      laba yg dihasilkan, dengan dividend
      payout ratio yg tetap
BENTUK KEBIJAKAN DIVIDEN (2)

    Kebijakan Kompromi (Compromise Policy)
      Kebijakan dividend antara stabil dan kebijakan
       dividen payout ratio konstan ditambah dgn
       prosentase tertentu pada tahun-tahun yg mampu
       menghasilkan laba bersih yg tinggi
  
    Kebijakan Dividen Residual (Residual
     Dividend Policy)
      Dividen hanya akan dibayar pada saat laba bersih
       besar
 
Saham yang memiliki dividen stabil lebih diminati
  pemodal dibandingkan saham yg dividennya
  didasarkan pada % tetap dari laba
FAKTOR PENENTU
     KEBIJAKAN DIVIDEN
 Dividend payout ratio industri
 Pertumbuhan Earning perusahaan
 Stabilitas Earning Perusahaan
 Posisi kas (Likuiditas)
 Kesempatan investasi yang tersedia
 Ketersediaan dan biaya alternatif
  sumber dana
 Harapan ttg kondisi bisnis scr umum
 Pengawasan terhadap perusahaan
 Pembatasan yg diberikan pihak ketiga
Studi Empiris

Study Lintner (1956):
 Long-run Target Dividend Payout
  Ratio
 Fokus pada Perubahan Dividen
  bukan nilai absolute
 Perubahan Dividen tergantung pada
  kelangsungan perolehan laba jangka
  panjang
 Penurunan dividen cenderung
  dihindari
Studi Empiris (2)
Study Fama dan Babiak (1968):
 Dividen meningkat saat
  perusahaan dalam kondisi baik
 Kenaikan dividen lebih kecil
  dibandingkan kenaikan laba
 Kenaikan dividen tergantung
  kondisi apakah kenaikan laba
  bersifat permanen
HUBUNGAN LABA DENGAN DIVIDEN

                   4,00
dollar per share




                   3,00
                   2,00
                   1,00
                   0,00
                      80

                       82

                      84

                      86

                       88

                       90

                      92

                      94

                      96
                    19
                    19

                    19

                    19

                    19

                    19



                    19

                    19

                    19
                      LABA   DIVIDEN        Tahun
PENILAIAN STABILITAS DIVIDEN

Alasan pemodal menghargai saham
   lebih tinggi yang memiliki dividen
   stabil:
  1. Hipotesis Isi Informasi Dividen (Fama,
     Fisher, Jensen & Roll, 1969)
  2. Hipotesis Menyukai Current Income
     (Walters, 1963)
  3. Hipotesis Kenaikan Discount Rate
     (Gordon 1963):
Hipotesis Isi Informasi Dividen
 
 Harga  Saham akan berubah sesuai
  dgn perubahan pengumuman dividen
  krn adanya kandungan informasi
  (information content) dari
  pengumuman tsb
 Dividen tahun sekarang mrp ukuran
  bagi harapan pendapatan
  perusahaan masa mendatang
Hipotesis Menyukai Current Income
 Pemodal yg mengharapkan penghasilan
  periodik tertentu lebih menyukai dividen yg
  stabil dibandingkan yg tdk stabil
 Pemodal bersedia membeli saham dgn harga
  tinggi apabila dividen naik sebab adanya
  preferensi yg kuat akan current consumption
 Jika dividen tdk memenuhi current
  consumption maka pemodal akan menjual
  sebagian sahamnya utk memenuhi current
  incomenya
 Dalam pasar modal tdk sempurna , pemodal
  lebih menyukai cash dividend dibandingkan
  dengan capital gain
Hipotesis Kenaikan Discount Rate


   Pemodal adalah risk-averse sehingga
    mengharapkan adanya kenaikan
    discount rate (angka pengganda)
    atas arus dividen masa mendatang

   Kebijakan dividen mempengaruhi
    nilai perusahaan, krn kenaikan laba
    ditahan berarti mengurangi current
    dividend. Konsekuensinya discount
    rate atas dividen masa mendatang
    harus lebih besar
CLIENTELE THEORY
    Clientele theory mrp teori dividen
 berdasarkan kelas investor. Individual vs
 institutional. Yg individual juga berbeda
       umur dan golongan kelasnya.

Cth: Investor lanjut usia & penghasilannya
tergantung dividen akan menyukai dividen
payout yang tinggi

More Related Content

What's hot

Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
nilai waktu uang
nilai waktu uangnilai waktu uang
nilai waktu uangAmrul Rizal
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPerum Perumnas
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangFirdha Aryati
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividenfikrifm
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangNinnasi Muttaqiin
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrsalif radix
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"risangaji febriyanto
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaarvinko
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 

What's hot (20)

Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Akm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutifAkm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutif
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
nilai waktu uang
nilai waktu uangnilai waktu uang
nilai waktu uang
 
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividen
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka PanjangPerencanaan Keuangan Jangka Panjang
Perencanaan Keuangan Jangka Panjang
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
 
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
Kelompok 2 Akuntansi Keuangan Menengah 2, BAB 12 "Liabilitas Jangka Panjang"
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 

Viewers also liked

Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Throne Rush Indo
 
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theoryManajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theorySiti Mai
 
Pengumuman dividen trhdp saham
Pengumuman dividen trhdp sahamPengumuman dividen trhdp saham
Pengumuman dividen trhdp sahamyogieardhensa
 
Debenture dhaval ramani
Debenture dhaval ramaniDebenture dhaval ramani
Debenture dhaval ramaniDhaval Ramani
 
Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modalWulan Agusti
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesEKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesAncilla Kustedjo
 
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2Ferry Cahyono
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanAncilla Kustedjo
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianAmrul Rizal
 
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian ObligasiEKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian ObligasiAncilla Kustedjo
 
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalEKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalAncilla Kustedjo
 
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)Muhammad Noer
 
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203  - Modul 2 Risk & ReturnEKSI 4203  - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & ReturnAncilla Kustedjo
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
Presentasi Analisa Laporan Keuangan
Presentasi Analisa Laporan KeuanganPresentasi Analisa Laporan Keuangan
Presentasi Analisa Laporan KeuanganSiLvi FitrissaLam
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okWirodat Az
 
Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Lia Ivvana
 

Viewers also liked (20)

Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)
 
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theoryManajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
Manajemen Keuangan - Dividend irrelevance theory
 
Pengumuman dividen trhdp saham
Pengumuman dividen trhdp sahamPengumuman dividen trhdp saham
Pengumuman dividen trhdp saham
 
Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis PendidikanLandasan Filosofis Pendidikan
Landasan Filosofis Pendidikan
 
Debenture dhaval ramani
Debenture dhaval ramaniDebenture dhaval ramani
Debenture dhaval ramani
 
Penganggaran modal
Penganggaran modalPenganggaran modal
Penganggaran modal
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 FuturesEKSI 4203 - Modul 9 Futures
EKSI 4203 - Modul 9 Futures
 
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
Manajemen dan perencanaan keuangan jangka pendek 2
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
 
risiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalianrisiko dan tingkat pengembalian
risiko dan tingkat pengembalian
 
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian ObligasiEKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
EKSI 4203 - Modul 6 Penilaian Obligasi
 
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar ModalEKSI 4203  - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
EKSI 4203 - Modul 1 Pengertian dan Instrument Pasar Modal
 
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
Presentasi Membangun Organisasi Pembelajar (Learning Organization)
 
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203  - Modul 2 Risk & ReturnEKSI 4203  - Modul 2 Risk & Return
EKSI 4203 - Modul 2 Risk & Return
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
Presentasi Analisa Laporan Keuangan
Presentasi Analisa Laporan KeuanganPresentasi Analisa Laporan Keuangan
Presentasi Analisa Laporan Keuangan
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15
 

Similar to KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfBAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfEghiRizky1
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan devidenAbdul Razak
 
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03CyndiLouisa
 
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04MozaAurora
 
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04DindaAlmira1
 
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan devidenArtikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan devidenwardahmega
 
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptxDividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptxgiovanifebrian
 
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxMateri Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxRendyOratmangun1
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationFelicia Celins
 
PPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptxPPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptxAliehaDhea
 
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04imasitiftm
 
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptxAkuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptxHamamAhmad
 
MUTUAL FUNDS AND OTHER .pptx
MUTUAL FUNDS AND OTHER .pptxMUTUAL FUNDS AND OTHER .pptx
MUTUAL FUNDS AND OTHER .pptxhafizparinduri1
 

Similar to KEBIJAKAN DIVIDEN (20)

BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdfBAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
BAB 12 KEBIJAKAN DIVIDEN fix.pdf
 
9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden9 kebijakan deviden
9 kebijakan deviden
 
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
Kebijakan dividen/abshor.marantika/Cyndi Louisa(07)_3-03
 
Dividend policy
Dividend policyDividend policy
Dividend policy
 
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
 
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
 
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan devidenArtikel analisis konsep kebijakan deviden
Artikel analisis konsep kebijakan deviden
 
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptxDividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
Dividends_and_Other_Payouts_Kelompok_7.pptx
 
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxMateri Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
 
Bab 16 mk
Bab 16 mkBab 16 mk
Bab 16 mk
 
BAB 7 - Dividen
BAB 7 - DividenBAB 7 - Dividen
BAB 7 - Dividen
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Summary of Stock Valuation
Summary of Stock ValuationSummary of Stock Valuation
Summary of Stock Valuation
 
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
 
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
 
PPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptxPPT AKM (1).pptx
PPT AKM (1).pptx
 
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
 
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptxAkuntansi Untuk Perseroan II.pptx
Akuntansi Untuk Perseroan II.pptx
 
MUTUAL FUNDS AND OTHER .pptx
MUTUAL FUNDS AND OTHER .pptxMUTUAL FUNDS AND OTHER .pptx
MUTUAL FUNDS AND OTHER .pptx
 
Dividen
DividenDividen
Dividen
 

KEBIJAKAN DIVIDEN

  • 2. TUJUAN  Menjelaskan karakateristik dividen  Menjelaskan berbagai model perhitungan yang berkaitan dengan dividen  Menjelaskan Hubungan Dividen dengan Harga Sahan  Menjelaskan Teori tentang Dividen  Menjelaskan berbagai bentuk kebijakan dividen
  • 3. DIVIDEN  Nilai Laba bersih setelah pajak (EAT) dikurangi dengan Laba Ditahan sbg Cadangan bagi perusahaan  Dividen dibagikan kepada pemegang saham sebagai bagian keuntungan dari laba perusahaan.  Cadangan dari EAT dilakukan sampai jumlah cadangan mencapai minimum 20% dari Modal yang Ditempatkan [Pasal 61(2) UUPT No 1/1995]
  • 4. What is “dividend policy”?  It’sthe decision to pay out earnings versus retaining and reinvesting them. Includes these elements: 1. High or low payout? 2. Stable or irregular dividends? 3. How frequent? 4. Do we announce the policy?
  • 5. INVESTASI RETURN RISIKO SUMBER PEMBIAYAAN: EKSTERNAL vs INTERNAL Dividen Tinggi, Laba Dividen Rendah, Laba Ditahan Rendah, Dana Ditahan Tinggi, Dana Ekternal Tinggi Ekternal Rendah KEBIJAKAN DIVIDEN  Dividen Payout Ratio  Stabilitas Dividen
  • 6. JENIS DIVIDEN  DIVIDEN TUNAI (CASH DIVIDEND) Tujuan: memacu kinerja saham  DIVIDEN SAHAM (STOCK DIVIDEN) Tujuan: memacu kinerja saham dan likuiditas saham  DIVIDENLIKUIDASI (LIQUIDATED DIVIDEN) Distribusi kekayaan kepada pemegang saham
  • 7. STOCK DIVIDEND  Dividen dalam bentuk saham dgn proporsi tertentu  Nilai Dividen Saham: VD = PS/RD VD = Nilai dividen saham per saham PS = Harga wajar dividen (diputuskan dalam RUPS => harga penutup sebelum RUPS) RD = Rasio Dividen saham
  • 8. Contoh: Stock Dividend Bulan Juli 2008 PT Suparma (SPMA) membayar dividen saham dgn rasio 100:80 dan nilai nominalnya Rp 1.000. Harga pasar satu saham adalah Rp1.100. Berapa Nilai dividen yang dibayarkan? VD = Rp1.100/(100/80) = Rp 880 Setiap pemegang 1 lembar saham menerima proporsi saham baru yg setara dgn nilai Rp880
  • 9. Stock dividen tdk mempengaruhi total ekuitas, hanya mempengaruhi struktur modal  CONTOH: Struktur modal sbl stock Dividend adalah sbb: Modal Saham 100.000 lb @ Rp 1.000 Rp 100.000.000 Agio Saham 20.000.000 Laba Ditahan 680.000.000 Modal Sendiri 800.000.000  Perusahaam membagi stock dividend sebesar 5% dari saham beredar dengan harga pasar Rp 6.000 per lembar.
  • 10.  Tambahan saham krn stock dividen:  5% x 100.000lembar = 5.000 lembar  Nilai Pasar Saham Baru 5.000 x Rp 6.000 = Rp 30.000.000  Nilai Nomial Saham 5.000 x Rp 1.000 = Rp 5.000.000  Tambahan Agio Saham = Rp 25.000.000  Struktur modal setelah stock Dividend adalah sbb:  Modal Saham 105.000 lb @ Rp 1.000 Rp 105.000.000  Agio Saham 45.000.000  Laba Ditahan 650.000.000  Modal Sendiri 800.000.000
  • 11. ALAT UKUR BERKAITAN DENGAN DIVIDEN  Dividend per Share  Dividend Yield  Dividend Payout Ratio
  • 12. DIVIDEND PER SHARE  Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan besar dividen jika dikaitkan dengan saham Total Dividen DPS = Total Saham Beredar
  • 13. Contoh DPS PT. Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN) memiliki total saham beredar 57.659.116 lembar. Tahun 2001 dibagi dividen sebesar Rp 6.342.502.760 Berapakah besarnya DPS? DPS 2001 = Rp 6.342.502.760/57.659.116 = Rp 110 per lembar saham
  • 14. DIVIDEND YIELD  Alat ukur yg digunakan untuk menilai kinerja saham  DY DPS = Harga Pasar Saham  Semakinbesar dividen yield semakin menarik bagi investor
  • 15. Contoh Dividen Yield PT. Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN) tahun 2007 membayar dividen interim sebanyak satu kali sebesar Rp 110 per saham dan tidak membayar dividen final. Harga Saham BFIN pada penutupan tahun 2007 adalah Rp 2.800 per saham. Berapakah besarnya Dividend Yield? DY = Rp 110/Rp 2.800 = 0,0392
  • 16. DIVIDEND PAYOUT RATIO  DPR adalah perbandingan antara Dividend per Share (DPS) dengan Earning per Share (EPS) DPR = DPS/EPS DPS = Total Dividen/Total Saham Beredar EPS = EAT/Total Saham Beredar  Rata-rata DPR di BEI = 0 – 25%
  • 17. Contoh DPR PT. Mulialand (MLND) pada thaun 2000 membayar dividen sebesar Rp 15.120 juta. Laba bersih yang diperoleh Rp 92.776.442 juta. Sampai akhir tahun tsb jumlah saham beredar 378 juta saham. Harga penutupan saham MLND Rp 1.450 Berapakah besarnya DPR DPS = Rp Rp15.120 juta/378 juta = Rp 40 EPS = Rp 92.776.442/378 juta = Rp 245 DPR = Rp40/Rp245 = 16,32%
  • 18. JADWAL PEMBAYARAN DIVIDEN 1. Dividen Interim  Dividen yg dibayarkan antara satu tahun buku dgn tahun buku berikutnya.  Dapat dibayarkan beberapa kali dalam setahun  Tujuan: memacu kinerja saham di bursa 1. Dividen Final  Dividen hasil pertimbangan setelah penutupan buku perseroan pada tahun sebelumnya yg dibayarkan pada tahun buku berikutnya
  • 19. Tanggal yg perlu diperhatikan:  Tanggal Pengumumuan (Declaration Date) Tanggal resmi pengumuman oleh emiten ttg bentuk, besar dan jadwal pembayaran dividen.    Tanggal Cum-Dividend (Cum-Dividend Date) Tanggal hari terakhir perdagangan saham yg masih melekat hak utk mendapat dividen    Tanggal Ex-Dividend (Ex-Divident Date) 1. Tgl saat perdagangan saham sudah tidak lagi melekat hak untuk memperoleh dividen 2. Pembelian saham pd tgl tsb atau sesudahnya tidak berhak atas dividen
  • 20. Tanggal yg perlu diperhatikan (2)  Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham (Date of Record) 1. Tgl saat investor harus terdaftar sebagai pemegang saham perusahaan shg berhak atas dividen 2. Pendaftaran sesudah tgl tersebut tdk berhak atas dividen    Tanggal Pembayaran (Date of Payment) Tgl pengambilan dividen
  • 21. Contoh Jadwal Dividen PT Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN) membagi dividen interim sebesar 125 per saham dengan jadwal sebagai berikut: Declaration date 16 Januari 1997 Cum-Dividend date 23 Januari 1997 Ex-dividend date 24 Januari 1997 Date of Record 03 February 1997 Date of payment 04 Maret 1997
  • 22. PAJAK PENERIMA DIVIDEN  WP dalam negeri 15% dari jumlah bruto.  WP luar negeri 20%
  • 23. Keputusan Manajerial: Seberapa besar dividen dapat dibagi ke pemodal tanpa menggangu sumber pembiayaan internal?
  • 24. APAKAH DIVIDEN MEMPENGARUHI HARGA SAHAM?  Pandangan 1: Dividen Tinggi Dapat Meningkatkan Harga Saham  Pandangan 2: Dividen Rendah Dapat Meningkatkan Harga Saham  Pandangan 3: Dividen Tidak Relevan Dengan Harga Saham
  • 25. Dividen Tinggi Dapat Meningkatkan Harga Saham Dasar: 1. Teori “Bird-in-Hand” yang memandang bahwa dividen lebih bernilai dibandingkan capital gain 2. Jika Dividen naik berarti menarik bagi pemodal konsekuensinya harga saham juga meningkat
  • 26. Dividen Rendah Dapat Meningkatkan Harga Saham Dasar:    Dividen dianggap merugikan pemodal  Adanya perbedaan perlakuan pajak antara dividen dan capital gain.  Tujuan pemodal adalah meminimumkan beban pajak yang ditanggung dan menunda pembayaran pajak
  • 27. ARGUMEN MILLER & SCHOLES (1978) Miller & Scholes mengatakan bahwa pemodal dapat menghindari pajak atas dividen dengan cara:   1. Meminjam dana dgn beban bunga yang besarnya sama dengan dividen dan menggunakan dan tsb utk investasi 2. Capital gain dr investasi dana pinjaman tsb tdk akan muncul shg tidak ada pajak utk capital gain
  • 28. Contoh Teori Miller dan Scholes Pemodal melakukan investasi saham pada PT. DAMAI Rp. 20.000.000 dgn dividen 8%. Kenaikan harga saham per tahun 6%. Untuk menambah investasi pada PT. DAMAI pemodal meminjam uang di bank Rp 40.000.000 dengan bunga 12% per tahun.
  • 29. Teori Miller & Scholes (2) Penghasilan   Apresiasi Saham Tahunan   Dividen: Gain: 8% x 60.000.000 = 4.800.000 6% x 60.000.000 = 3.600.000 Bunga Bank:   12% x 40.000.000 = 4.800.000 selama saham tdk dijual, tdk Pajak 0 ada gain berrati tdk ada pajak Perilaku pemodal => mengkorversi dividen menjadi unrealized gain
  • 30. Dividen Tidak Relevan Dengan Harga Saham Teori Miller dan Modigliani (1961): 1. Dalam kondisi yang ideal nilai perusahaan tidak dapat dipengaruhi oleh kebijakan dividen    2. Kebijakan dividen tdk memiliki hubungan dengan harga saham krn kebijakan dividen hanyalah pilihan strategi pembiayaan 3. Kebijakan dividen hanyalah trade off antara cash dividend dengan pengeluaran saham atau pembelian kembali saham 4. Dividen payout ratio hanya dapat mempengaruhi saham jika pemodal tidak ada pilihan lain utk menerima penghasilan dari investasinya
  • 31. Argumen: Miller & Modigliani  Keputusan investasi dan pembayaran dividen telah dibuat sehingga keputusan tersebut tidak dapat diubah oleh jumlah dividen yg dibayar  Present value saham per lembar setelah keputusan pembiayaan dan pembayaran dividen = Harga pasar saham sebelum pembayaran dividen  Asumsi yang digunakan Miller dan Modigliani:   1. Tidak ada biaya transaksi (ie. komisi broker) 2. Tidak ada pajak 3. Informasi yg lengkap tersedia shg pemodal tdk mempertimbangkan pengumuman dividen yad sbg dasar utk memiliki saham 4. Tidak ada konflik antara manajemen dan pemodal
  • 32. Contoh: Dividend = Irrelevant PT. TELMI Tbk memiliki kas sebesar Rp 10 M yg dapat dipakai untuk mendirikan pabrik. Namun demikian, Direktor memiliki keinginan utk membagi dividen sebesar Rp 10 M. Karena tdk ada dana lain, PT. TELMI harus mengeluarkan saham baru senilai Rp 10M. Apakah kebijakan dividen ini mempengaruhi harga saham?
  • 33. Pembahasan Kombinasi pembayaran dividen dan emisi saham baru sama dengan Nilai pada posisi awal 1. Ada kenaikan dividen bagi investor (Rp 10M), tetapi dikompensasi dalam bentuk saham baru (Rp 10M) 2. Karena investor tdk menginginkan dividen dengan cara mengkonversi saham menjadi kas, mereka tidak mau membayar dengan harga tinggi pada perusahaan yang memiliki DPR tinggi
  • 34. Contoh 2  PT. EURO 2000 memiliki data keuangan sbb:  A. DATA KEUANGAN 31 Des 2000    Total Aktiva 200.000.000 Modal Saham 100.000 lembar 200.000.000   2001 2002   Proyeksi Kas tersedia utk dividen dan reinvestasi (ad expected ROI 20%) 40.000.000 46.000.000   B. RENCANA DIVIDEN 1991 RENCANA 1 RENCANA 2   Aliran kas internal 40.000.000 40.000.000 Dividen 2001 10.000.000 25.000.000 Kas tersedia utk Reinvestasi 30.000.000 15.000.000 Jumlah Investasi 1991 30.000.000 30.000.000 Tambahan Dana Eksternal 0 15.000.000
  • 35. Rencana mana yg menarik bagi dividen? Langkah 1: Hitung Dividen Stream KETERANGAN Jumlah Total Per Jumlah Total Per Tahun 2001 Lembar Lembar (1) Dividen Rp 10.000.000 Rp 100 Rp 25.000.000 Rp 250 Tahun 2002 Total dividen terdiri: (2) Original Investment (a) Old Investor 200.000.000 200.000.000 (b) New investor 0 15.000.000 (3) Laba Ditahan 30.000.000 15.000.000 (4) laba 1992 46.000.000 46.000.000 (5) Total Div. Bagi Investor th 1991 276.000.000 276.000.000 (6) Kurang: Dividen utk Investor baru (a) Original Invest. 0 (15.000.000) (b) Laba bg invt. Baru 20% x 15.000.000 0 (3.000.000) (7) Div. Likuidasi bagi investor awal 2002 276.000.000 2.760 258.000.000 2.580
  • 36. Jumlah dividen TAHUN 1 TAHUN 2   Rencana 1 Rp 100 Rp 2.760 Rencana 2 Rp 250 Rp 2.580   Langkah 2: Menentukan Present value Aliran Kas   Nilai Saham:   Rencana 1: Rp 100(1 + 0,2)-1 + Rp 2.760(1 + 0,2)-2 = Rp 200 Rencana 2: Rp 250(1 + 0,2)-1 + Rp 2.580(1 + 0,2)-2 = Rp 200   Harga Saham sama sekalipun kebijakan dividen berbeda
  • 37. BENTUK KEBIJAKAN DIVIDEN  Kebijakan Dividen Stabil (Stable Dividend-Per-Share Policy)  Besarnya dividen setiap tahun sama dgn harapan utk memelihara kesan pemodal thd perusahaan     Kebijakan Dividend Payout Ratio Tetap (Constant Dividend Payout Ratio Policy)  Jumlah dividen akan berubah sesuai dgn laba yg dihasilkan, dengan dividend payout ratio yg tetap
  • 38. BENTUK KEBIJAKAN DIVIDEN (2)  Kebijakan Kompromi (Compromise Policy)  Kebijakan dividend antara stabil dan kebijakan dividen payout ratio konstan ditambah dgn prosentase tertentu pada tahun-tahun yg mampu menghasilkan laba bersih yg tinggi     Kebijakan Dividen Residual (Residual Dividend Policy)  Dividen hanya akan dibayar pada saat laba bersih besar   Saham yang memiliki dividen stabil lebih diminati pemodal dibandingkan saham yg dividennya didasarkan pada % tetap dari laba
  • 39. FAKTOR PENENTU KEBIJAKAN DIVIDEN  Dividend payout ratio industri  Pertumbuhan Earning perusahaan  Stabilitas Earning Perusahaan  Posisi kas (Likuiditas)  Kesempatan investasi yang tersedia  Ketersediaan dan biaya alternatif sumber dana  Harapan ttg kondisi bisnis scr umum  Pengawasan terhadap perusahaan  Pembatasan yg diberikan pihak ketiga
  • 40. Studi Empiris Study Lintner (1956):  Long-run Target Dividend Payout Ratio  Fokus pada Perubahan Dividen bukan nilai absolute  Perubahan Dividen tergantung pada kelangsungan perolehan laba jangka panjang  Penurunan dividen cenderung dihindari
  • 41. Studi Empiris (2) Study Fama dan Babiak (1968):  Dividen meningkat saat perusahaan dalam kondisi baik  Kenaikan dividen lebih kecil dibandingkan kenaikan laba  Kenaikan dividen tergantung kondisi apakah kenaikan laba bersifat permanen
  • 42. HUBUNGAN LABA DENGAN DIVIDEN 4,00 dollar per share 3,00 2,00 1,00 0,00 80 82 84 86 88 90 92 94 96 19 19 19 19 19 19 19 19 19 LABA DIVIDEN Tahun
  • 43. PENILAIAN STABILITAS DIVIDEN Alasan pemodal menghargai saham lebih tinggi yang memiliki dividen stabil: 1. Hipotesis Isi Informasi Dividen (Fama, Fisher, Jensen & Roll, 1969) 2. Hipotesis Menyukai Current Income (Walters, 1963) 3. Hipotesis Kenaikan Discount Rate (Gordon 1963):
  • 44. Hipotesis Isi Informasi Dividen    Harga Saham akan berubah sesuai dgn perubahan pengumuman dividen krn adanya kandungan informasi (information content) dari pengumuman tsb  Dividen tahun sekarang mrp ukuran bagi harapan pendapatan perusahaan masa mendatang
  • 45. Hipotesis Menyukai Current Income  Pemodal yg mengharapkan penghasilan periodik tertentu lebih menyukai dividen yg stabil dibandingkan yg tdk stabil  Pemodal bersedia membeli saham dgn harga tinggi apabila dividen naik sebab adanya preferensi yg kuat akan current consumption  Jika dividen tdk memenuhi current consumption maka pemodal akan menjual sebagian sahamnya utk memenuhi current incomenya  Dalam pasar modal tdk sempurna , pemodal lebih menyukai cash dividend dibandingkan dengan capital gain
  • 46. Hipotesis Kenaikan Discount Rate  Pemodal adalah risk-averse sehingga mengharapkan adanya kenaikan discount rate (angka pengganda) atas arus dividen masa mendatang  Kebijakan dividen mempengaruhi nilai perusahaan, krn kenaikan laba ditahan berarti mengurangi current dividend. Konsekuensinya discount rate atas dividen masa mendatang harus lebih besar
  • 47. CLIENTELE THEORY Clientele theory mrp teori dividen berdasarkan kelas investor. Individual vs institutional. Yg individual juga berbeda umur dan golongan kelasnya. Cth: Investor lanjut usia & penghasilannya tergantung dividen akan menyukai dividen payout yang tinggi