Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
OPTIMASI DIVIDEN
1. Dividend Policy
Nama : Siti Fatimatus Zahroh (29)
NPM : 4301170310
Kelas : 3-04 DIII Kebendaharaan Negara
2. DIVIDEND POLICY
A. Bagaimana perusahaan mendistribusikan kas kepada pemegang saham
Pendapatan kas yang dihasilkan oleh perusahaan dari operasinya terutama jika
dalam keadaan kelebihan/surplus/memiliki keuntungan, ia akan menentukan
bagaimana kas tersebut diperlakukan. Salah satu penentuannya adalah bagaimana
perusahaan akan membagikan kepada pemegang saham karena telah
menginvestasikan sahamnya. Pembagian tersebut dapat dalam bentuk cash
dividend, stock repurchase, atau kombinasi diantara keduanya. Pendistribusian kas
ini akan mempengaruhi akun pada balance sheet perusahaan yaitu pada akun kas
akan terjadi penurunan karena perusahaan membayar cash dividend atau membeli
kembali saham dan pada akun ekuitas perusahaan terjadi penurunan karena saham
yang beredar berkurang akibat dari stock repurchase.
1. Cash dividend
Dengan cara ini, perusahaan akan membagikan dividen dengan
membayarkan kas langsung kepada pemegang saham sesuai proporsi masing-
masing. Pembagian ini memiliki karakteristik pada kebijakan dividen mulai
dari berapa banyak yang dikeluarkan perusahaan dan kapan dilakukan
pendistribusian itu, hal ini mencakup dua sifat pokok yaitu:
Bagian earning perusahaan yang dibayar melalui dividen/dividend payout
ratio: bagian/persentase yang menunjukkan keuntungan yang didapatkan
perusahaan dari total earning yang akan didistribusikan kepada pemegang
saham dan yang digunakan untuk mendanai operasi perusahaan. Bagian
yang didistribusikan ke pemegang saham dapat meningkatkan kekayaan
pemegang saham, hal ini membuat pemegang saham akan berhati-hati
dalam menganalisis berapa bagian yang akan didapat. Hal ini bisa dilihat
dari dividend payout ratio perusahaan.
Misalkan jika dividend per share $4, earning per share/EPS $6, maka
payout ratio nya adalah 67%, artinya perusahaan membayar 67% dari
earning kepada pemegang saham.
Pola pembayaran dari waktu ke waktu: pola ini penting karena
menunjukkan kestabilan dividen dengan jumlah dividen yang diterima.
3. Misalkan dividend payout ratio/DPR pada tahun 2012 sebesar 67% dan
tahun 2013 sebesar 68,05% artinya pendistribusian dividen dengan angka
yang masih stabil.
Prosedur pembayaran dividen
ketika kebijakan ditentukan maka akan diikuti prosedurnya. Rincian prosedur
pembayaran dividen sebagai berikut:
Declaration date: tanggal dimana dividen diumumkan oleh board of director
akan dibayarkan. Biasanya berisi tanggal pencatatan, tanggal pembayaran,
besar dividen kas per lembar.
Date of record: tanggal pencatatan siapa saja yang akan menerima dividen.
Ex-dividend date: tanggal dimana masih dilangsungkan perdagangan saham
tanpa bagian dividen, membeli saham pada tanggal ini pemegang saham
tidak mendapat dividen.
Payment date: tanggal pembayaran dividen kepada pemegang saham yang
telah tercatat mendapat bagian dividen.
2. Stock repurchase
Cara yang kedua ini merupakan cara perusahaan mendistribusikan kas
dengan membeli kembali saham yang beredar. Terdapat tiga metode
perusahaan membeli kembali sahamnya yaitu yang pertama Open Market
Repurchase atau perusahaan membeli kembali sahamnya yang ada di pasar,
biasanya dalam jumlah yang kecil, dengan metode ini harga pasar saham bisa
meningkat karena saham yang beredar menurun. Kedua Tender Offer, yaitu
membeli kembali saham pada rentang harga tertentu yang diinginkan dengan
harga yang ditawarkan investor sehingga mendapat kesepakatan harga,
biasanya karena keinginan beli dalam jumlah besar dengan cepat. Terakhir
yaitu Direct Purchase from Large(major) Investor atau perusahaan membeli
kembali saham melalui negosiasi dengan investor dominan, metode ini jarang
digunakan.
4. Non-cash distribution
Distribusi keuntungan/surplus perusahaan tidak semua dilakukan dalam bentuk
kas namun bisa saja dalam bentuk non kas yaitu stock dividend dan stock split. Hal
ini dilakukan perusahaan untuk menarik perhatian pemegang saham dengan
mengoptimalkan harga saham.
Stock dividend: pembayaran dividen kepada pemegang saham yang
mengakibatkan saham pemegang saham bertambah. Dampaknya jumlah saham
yang beredar akan bertambah yang mengakibatkan harga saham turun.
Misalkan jika perusahaan memiliki saham yang beredar sebanyak 1000, ia
membayar dividen dalam bentuk stock dividend sebesar 15% dari saham, lalu
B sebagai pemegang saham memiliki 80 saham di perusahaan itu, maka B akan
dapat tambahan saham sebanyak 12. Namun saham yang beredar akan
meningkat menjadi 1012, yang awalnya 1000 saham itu harga pasarnya $120
per share karena peningkatan saham yang beredar sekarang harga pasarnya
menjadi $118,57 ($120.000/1012) .
Stock split: setiap saham dipecah menjadi dua (2-for-1 split) yang
mengakibatkan harga saham juga menurun setengahnya karena jumlah saham
yang beredar semakin banyak dua kali lipat
Misalkan perusahaan memiliki 500 saham yang beredar dengan harga $16,
dengan stock split ini saham yang beredar menjadi 1000 dan harga sahamnya
menjadi $8.
B. Apakah kebijakan dividen itu penting?
Dalam teori Miller dan Modigliani menyatakan bahwa kebijakan dividen tidak
relevan pada harga saham perusahaan, asumsi tidak ada pajak baik dividen maupun
capital gain dikenakan pajak yang sama, kebijakan investasi yang konstan sehingga
tidak ada perubahan tingkat risiko dan return yang signifikan yang membuat
pemegang saham percaya dengan pasti mengenai dividen dan laba masa depan
perusahaan. Bagaimana perusahaan memilih cara mendistribusikan dan kapan
waktunya adalah tidak relevan (dividen relevancy proportion). Namun asumsi
5. hanyalah asumsi, tidak relevan dengan realitas tetapi dengan asumsi ini dapat
mempermudah mengetahui permasalahan yang sebenarnya.
Contoh soal:
Stock price and the timing of dividend payments
Diket: perusahaan akan A mendistribusikan cash dividend, saat ini(tahun 0) ia
memiliki kas sebesar $20 juta dan diperkirakan pada tahun 1/ke depan
sebesar $120 juta. Dengan pilihan distribusi yakni,
a) Distribusi 100% kas pada tahun ini dan tahun depan ia akan membayar
kembali 100% dari perkiraan kasnya
b) Distribusi 130% kas pada tahun ini dan tahun depan ia akan membayar
kembali 100% dari perkiraan kasnya
Ditanya: apakah pilihan mempengaruhi harga saham jika diketahui pemegang
saham mengharapkan 18% pengembalian dari investasinya?
Jawab: value of equity pada,
Value of equity = dividendyear 0 + = 20+
.
= $121,69
130% kas yaitu $26 juta, terdapat kekurangan sehingga perusahaan akan
menerbitkan saham baru dengan total nilai $6 juta yang menyebabkan
pemegang saham baru ini dapat pengembalian $7.08 ($6×1.18) sehingga sisa
arus kas yang akan didistribusikan adalah $112.92 ($120-$7.08)juta. Jadi nilai
ekuitasnya adalah,
Value of equity = dividendyear 0 + = 26+
.
.
= $121,69
Pilihan kapan akan didistribusikan mengahasilkan nilai ekuitas yang sama.
Cash dividend is equivalent to share repurchased
Diket: perusahaan A memiliki 200.000 lembar saham dengan harga pasar $15
sehingga total ekuitas $3 juta. Perusahaan ingin mendistribusikan $1 juta ke B
sebagai pemegang saham yang memiliki 8% kepemilikan. Perusahaan dapat
mendistribusikan dalam beberapa alternatif berikut,
a) Pembayaran cash dividend $1 juta
6. b) Pembelian kembali $1 juta saham dimana B menjual 10% saham yang ia
miliki.
c) Pembelian kembali $1 juta saham dimana B tidak menjual sahamnya.
Ditanya: bagaimana efek dari alternatif-alternatif terhadap kekayaan pemegang
saham?
Jawab: pada awalnya EPS perusahaan $2.5, harga saham menjadi $20 karena PV
arus kas masa depan perusahaan atau $4 juta ($3 juta ditambah akumulasi
kas yang digunakan mendistribusikan kas $1 juta) dengan outstanding
sharesnya 200.000.
Alternatif 1, perusahaan akan memberi $80.000 kas kepada B (sesuai dengan
proporsi kepemilikan), jumlah saham yang beredar tetap sehingga EPS tetap
namun harga saham kembali menjadi $15. B memiliki kekayaan dari
kepemilikan saham(16.000) $240.000 dan tambahan kekayaan dari distribusi
cash dividend yakni $80.000. Jadi total kekayaannya $320.000.
Alternatif 2, perusahaan membeli kembali saham yang menyebabkan saham
yang beredar tersisa 150.000 sehingga EPS meningkat. Karena B menjual
sahamnya akibatnya sahamnya tersisa 14.400. total kekayaan B tetap sebanyak
$320.000 yaitu dari penjualan sahamnya $32.000 dan saham sisa yang ia miliki
$288.000.
Alternatif 3, perusahaan membeli kembali saham tanpa membeli dari B, jumlah
saham yang beredar turun menjadi 150.000 namun persentase kepemilikan B
meningkat menjadi 10.6% karena saham yang dimilikinya tetap 16.000 dari
150.000. Total kekayaan B tetap sebanyak $320.000 ($3 juta×10.6%).
Jadi alternatif apapun yang dipilih akan memberikan efek yang sama kepada
kekayaan pemegang saham.
Pengaruh pajak mempengaruhi investor menjadi peduli dengan alternatif yang
dipilih perusahaan. Fakta bahwa dividen dikenai pajak 100%, penjualan saham
pemegang investor yang hanya capital gain dikenai pajak menyebabkan investor
lebih tertarik untuk menjual saham atau dapat capital gain.
7. Why dividend policy is important
Walaupun ketertarikan investor pada mendapat capital gain lebih besar namun
perusahaan juga tetap mendistribusikan melaui pembayaran dividen karena:
Transactions are costly
Informasi yang disampaikan ketika pengumuman dividen dan stock repurchase
(pemegang saham mengindikasikan perusahaan dalam keadaan baik yaitu
kelebihan kas dan berhasil menghasilkan kas yang besar)
Informasi ketika stock split dan stock dividend
C. Kebijakan distribusi kas dalam praktek
Stable payout (penting untuk menjaga kesatbilan pembayaran dividen dari
tahun ke tahun dari mayoritas kebijakan berikut)
Residual dividend payout policy (fokus pada investasi dengan menggunakan
earnings perusahaan untuk menjaga NPV selalu positif)
Faktor lain yang menentukan jumlah pembayaran yang didistribusikan:
Liquidity position (alternatif yang dipilih tergantung ketersediaan kas)
Earning predictability (payout ratio tergantung besar earning yang diperoleh,
earning yang stabil akan memiliki earning yang dapat diprediksi)