SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
KEBIJAKAN DIVIDEN
(DIVIDEND POLICY)
DIVIDEN
Nilai Laba bersih setelah pajak (EAT)
dikurangi dengan Laba Ditahan sbg Cadangan
bagi perusahaan
Dividen dibagikan kepada pemegang saham
sebagai bagian keuntungan dari laba
perusahaan.
Cadangan dari EAT dilakukan sampai jumlah
cadangan mencapai minimum 20% dari
Modal yang Ditempatkan [Pasal 61(2) UUPT
No 1/1995]
What is “dividend policy”?
It’s the decision to pay out earnings
versus retaining and reinvesting
them. Includes these elements:
1. High or low payout?
2. Stable or irregular dividends?
3. How frequent?
4. Do we announce the policy?
INVESTASI
RETURN RISIKO
SUMBER PEMBIAYAAN: EKSTERNAL vs INTERNAL
Dividen Tinggi, Laba Ditahan
Rendah, Dana Ekternal Tinggi
Dividen Rendah, Laba
Ditahan Tinggi, Dana
Ekternal Rendah


KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividen Payout Ratio
Stabilitas Dividen
JENIS DIVIDEN
DIVIDEN TUNAI (CASH DIVIDEND)
Tujuan: memacu kinerja saham
DIVIDEN SAHAM (STOCK DIVIDEN)
Tujuan: memacu kinerja saham dan
likuiditas saham
DIVIDEN LIKUIDASI (LIQUIDATED
DIVIDEN)
Distribusi kekayaan kepada pemegang
saham
STOCK DIVIDEND
Dividen dalam bentuk saham dgn proporsi tertentu
Nilai Dividen Saham:
VD = PS/RD
VD = Nilai dividen saham per saham
PS = Harga wajar dividen (diputuskan
dalam RUPS => harga penutup
sebelum RUPS)
RD = Rasio Dividen saham
Contoh: Stock Dividend
Bulan Juli 2018 PT Suparma (SPMA) membayar
dividen saham dgn rasio 100:80 dan nilai
nominalnya Rp 1.000. Harga pasar satu saham
adalah Rp1.100. Berapa Nilai dividen yang
dibayarkan?
VD = Rp1.100/(100/80) = Rp 880
Setiap pemegang 1 lembar saham menerima
proporsi saham baru yg setara dgn nilai Rp880
Stock dividen tdk mempengaruhi total
ekuitas, hanya mempengaruhi struktur modal
CONTOH:
Struktur modal sbl stock Dividend adalah sbb:
Modal Saham 100.000 lb @ Rp 1.000 Rp
100.000.000
Agio SahaM 20.000.000
Laba Ditahan 680.000.000
Modal Sendiri 800.000.000
Perusahaan membagi stock dividend sebesar 5% dari
saham beredar dengan harga pasar Rp 6.000 per
lembar.
Tambahan saham krn stock dividen:
5% x 100.000lembar = 5.000 lembar
Nilai Pasar Saham Baru 5.000 x Rp 6.000 = Rp 30.000.000
Nilai Nomial Saham 5.000 x Rp 1.000 = Rp 5.000.000
Tambahan Agio Saham = Rp 25.000.000
Struktur modal setelah stock Dividend adalah sbb:
Modal Saham 105.000 lb @ Rp 1.000 Rp 105.000.000
Agio Saham (20 jt + 25jt) 45.000.000
Laba Ditahan 680.000.000
Modal Sendiri 830.000.000
Teori Preferensi Investor
1.
2.
3.
Teori Ketidakrelevanan dividen
Teori “bird-in-the-hand”
Teori preferensi pajak
Teori Ketidakrelevanan Dividen
Teori dividend irrelevance theory ini
beranggapan bahwa kebijakan dividen
tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap harga saham persh
maupun terhadap biaya modalnya (tidak
relevan)
Teori Ketidakrelevanan Dividen
Pendukung utama teori ini adalah
Merton Miller dan Franco
Modigliani (MM), yang
berpendapat bahwa nilai suatu
persh hanya ditentukan oleh
kemampuannya menghasilkan
laba dan risiko bisnisnya.
Teori Ketidakrelevanan Dividen
Misalnya, jika suatu persh tidak membayar
dividen sebesar yang diinginkan oleh
investor, maka investor tsb akan menjual
saham di persh ybs sebesar dividen yang
diinginkan. Sebaliknya, jika persh
membayar dividen lebih tinggi daripada
yang diinginkan oleh investor, maka
investor tsb dapat menggunakan dividen
yang lebih tsb untuk membeli lebih banyak
saham dari perusahaan ybs.
Teori Bird-In-The-Hand
Pandangan MM terhadap teori yang
menyatakan bahwa nilai persh akan
dimaksimalkan dengan menentukan rasio
pembagian dividen yang tinggi.
Myron Gordon dan John Lintner
berpendapat bahwa Tingkat Pengembalian
(ks) akan turun apabila rasio pembagian
dividen dinaikkan karena investor kurang
yakin terhadap capital gains yang akan
dihasilkan dari laba ditahan dibandingkan
jika mereka menerima dividen.
Teori Bird-In-The-Hand
Gordon dan Lintner berpendapat bahwa
sesungguhnya investor jauh lebih
menghargai pendapatan yang diharapkan
dari dividen daripada pendapatan yang
diharapkan dari keuntungan modal, karena
komponen hasil dividen D1/P0 risikonya
lebih kecil daripada komponen g dalam
persamaan total pengembalian yang
diharapkan, ks = D1/P0 + g
Teori Bird-In-The-Hand
MM tidak setuju dengan pendapat ini dan
menamakan pendapat Gordon dan Lintner
sebagai kekeliruan bird-in-the-hand karena
menurut MM kebanyakan investor
merencanakan untuk menginvestasikan
kembali dividen mereka dalam saham
persh ybs atau persh lain yang sejenis.
ALAT UKUR BERKAITAN DENGAN DIVIDEN
Dividend per Share
Dividend Yield
Dividend Payout Ratio
DIVIDEND PER SHARE
Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan
besar dividen jika dikaitkan dengan saham
Total Dividen
DPS =
Total Saham Beredar
Contoh DPS
PT. Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN) memiliki total
saham beredar 57.659.116 lembar. Tahun 2016 dibagi
dividen sebesar Rp 6.342.502.760
Berapakah besarnya DPS?
DPS 2001 = Rp 6.342.502.760/57.659.116
= Rp 110 per lembar saham
DIVIDEND YIELD
Alat ukur yg digunakan untuk menilai kinerja saham
DY =
Semakin besar dividen yield semakin menarik bagi investor
	DPS
Harga Pasar Saham
Contoh Dividen Yield
PT. Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN) tahun
2017 membayar dividen interim sebanyak
satu kali sebesar Rp 110 per saham dan
tidak membayar dividen final. Harga Saham
BFIN pada penutupan tahun 2017 adalah Rp
2.800 per saham. Berapakah besarnya
Dividend Yield?
DY = Rp 110/Rp 2.800 = 0,0392
Dalam Praktek, Dividen terdiri
dari :
1.    Dividen final (final dividend), yakni pembagian keuntungan
Perseroan kepada pemegang saham yang telah diputuskan
dan ditetapkan RUPS, dalam satu tahun buku tertentu;
2.    Dividen tunai (cash dividend) adalah dividen dalam bentuk
uang tunai dan dividen ini yang paling umum;
3.    Dividen aktiva selain tunai (property dividend), bisa disebut
dividen barang yakni dividen dalam bentuk barang seperti surat
berharga yang diterbitkan Perseroan, barang persediaan atau
aktiva lainnya;
4.    Dividen saham (stock dividend), merupakan pembayaran
dalam bentuk saham, yaitu pemberian tambahan saham tanpa
diminta pembayaran.
Sedangkan mengenai dividen interim, Yahya
Harahap mengatakan (Ibid, hal. 293)
bahwa dividen interim adalah “dividen
sementara” yang dinyatakan dan dibayarkan
“sebelum” laba tahunan Perseroan
ditetapkan oleh RUPS. Biasanya
pembayaran dilakukan secara berkala
seperti per-triwulan selama tahun berjalan.
Yang penting diingat, dividen interim
merupakan pembagian laba atau
keuntungan Perseroan yang bersifat
sementara. Belum merupakan dividen yang
bersifat final (final dividend) berdasar
keputusan RUPS. Pembagiannya baru
berdasar penetapan Direksi.
DIVIDEND PAYOUT RATIO
DPR adalah perbandingan antara
Dividend per Share (DPS) dengan
Earning per Share (EPS)
DPR = DPS/EPS
DPS = Total Dividen/Total Saham
Beredar
EPS = EAT/Total Saham Beredar
Rata-rata DPR di BEI = 0 – 25%
Contoh DPR
PT. Mulialand (MLND) pada thaun 2018 membayar
dividen sebesar Rp 15.120 juta. Laba bersih yang
diperoleh Rp 92.776.442 juta. Sampai akhir tahun tsb
jumlah saham beredar 378 juta saham. Harga
penutupan saham MLND Rp 1.450
Berapakah besarnya DPR
DPS = Rp Rp15.120 juta/378 juta = Rp 40
EPS = Rp 92.776.442/378 juta = Rp 245
DPR = Rp40/Rp245 = 16,32%
JADWAL PEMBAYARAN DIVIDEN
1.
2.
Dividen Interim
Dividen yg dibayarkan antara satu tahun buku
dgn tahun buku berikutnya.
Dapat dibayarkan beberapa kali dalam setahun
Tujuan: memacu kinerja saham di bursa
Dividen Final
Dividen hasil pertimbangan setelah penutupan
buku perseroan pada tahun sebelumnya yg
dibayarkan pada tahun buku berikutnya
Tanggal yg perlu diperhatikan:
1.
2.
Tanggal Pengumuman (Declaration Date)
Tanggal resmi pengumuman oleh emiten ttg bentuk, besar dan
jadwal pembayaran dividen.
 
Tanggal Cum-Dividend (Cum-Dividend Date)
Tanggal hari terakhir perdagangan saham yg masih melekat hak
utk mendapat dividen
 
Tanggal Ex-Dividend (Ex-Divident Date)
Tgl saat perdagangan saham sudah tidak lagi melekat hak
untuk memperoleh dividen
Pembelian saham pd tgl tsb atau sesudahnya tidak berhak atas
dividen
Tanggal yg perlu diperhatikan (2)
1.
2.
Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham
(Date of Record)
Tgl saat investor harus terdaftar sebagai pemegang
saham perusahaan shg berhak atas dividen
Pendaftaran sesudah tgl tersebut tdk berhak atas
dividen
 
Tanggal Pembayaran (Date of Payment)
Tgl pengambilan dividen
Contoh Jadwal Dividen
PT Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN) membagi
dividen interim sebesar 125 per saham dengan
jadwal sebagai berikut:
Declaration date 16 Januari 1997
Cum-Dividend date 23 Januari 1997
Ex-dividend date 24 Januari 1997
Date of Record 03 February 1997
Date of payment 04 Maret 1997
PAJAK PENERIMA DIVIDEN
WP dalam negeri 15% dari jumlah bruto.
WP luar negeri 20%
Keputusan Manajerial:
Seberapa besar dividen dapat dibagi ke pemodal tanpa
menggangu sumber pembiayaan internal?
APAKAH DIVIDEN MEMPENGARUHI HARGA
SAHAM?
Pandangan 1: Dividen Tinggi Dapat
Meningkatkan Harga Saham
Pandangan 2: Dividen Rendah Dapat
Meningkatkan Harga Saham
Pandangan 3: Dividen Tidak Relevan
Dengan Harga Saham
BENTUK KEBIJAKAN DIVIDEN
Kebijakan Dividen Stabil (Stable Dividend-Per-
Share Policy)
 Besarnya dividen setiap tahun sama dgn harapan
utk memelihara kesan pemodal thd perusahaan
 
 Kebijakan Dividend Payout Ratio Tetap
(Constant Dividend Payout Ratio Policy)
 Jumlah dividen akan berubah sesuai dgn laba yg
dihasilkan, dengan dividend payout ratio yg tetap
BENTUK KEBIJAKAN DIVIDEN (2)
Kebijakan Kompromi (Compromise Policy)
 Kebijakan dividend antara stabil dan kebijakan dividen payout
ratio konstan ditambah dgn prosentase tertentu pada tahun-
tahun yg mampu menghasilkan laba bersih yg tinggi
  
Kebijakan Dividen Residual (Residual Dividend Policy)
 Dividen hanya akan dibayar pada saat laba bersih besar
 
Saham yang memiliki dividen stabil lebih diminati pemodal
dibandingkan saham yg dividennya didasarkan pada % tetap
dari laba
FAKTOR PENENTU KEBIJAKAN DIVIDEN
Dividend payout ratio industri
Pertumbuhan Earning perusahaan
Stabilitas Earning Perusahaan
Posisi kas (Likuiditas)
Kesempatan investasi yang tersedia
Ketersediaan dan biaya alternatif sumber
dana
Harapan ttg kondisi bisnis scr umum
Pengawasan terhadap perusahaan
Pembatasan yg diberikan pihak ketiga
CLIENTELE THEORY
Clientele theory mrp teori dividen berdasarkan
kelas investor. Individual vs institutional. Yg
individual juga berbeda umur dan golongan
kelasnya.
Cth: Investor lanjut usia & penghasilannya
tergantung dividen akan menyukai dividen payout
yang tinggi

More Related Content

Similar to KEBIJAKAN DIVIDEN

Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Lia Ivvana
 
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04MozaAurora
 
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04DindaAlmira1
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividenfikrifm
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxMateri Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxRendyOratmangun1
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemenanggibert
 
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdfkompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdfZhonataLodayah1
 
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04imasitiftm
 
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaKaptenNabil
 
11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.pptpintulima
 
Pert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.pptPert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.ppthermanantho2
 
Powerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma PutraPowerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma PutraArie Mahatma
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Throne Rush Indo
 

Similar to KEBIJAKAN DIVIDEN (20)

Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15Manajemen keuangan bab 15
Manajemen keuangan bab 15
 
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
Dividend and share repurchase policy/abshor.marantika/Moza Aurora Yanuanda/3-04
 
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
Dividen and Share Repurchase Policy/Abshor.Marantika/Dinda Almira Madani/3-04
 
Kebijakan dividen
Kebijakan dividenKebijakan dividen
Kebijakan dividen
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Dividen
DividenDividen
Dividen
 
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
Pertemuan 12 dividen (konsep dan kebijakan)
 
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptxMateri Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
Materi Presentasi Manajemen Keuangan II Bab IV.pptx
 
Bab 16 mk
Bab 16 mkBab 16 mk
Bab 16 mk
 
Kompensasi manajemen
Kompensasi manajemenKompensasi manajemen
Kompensasi manajemen
 
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdfkompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
kompensasi-manajemen-131209083422-phpapp02.pdf
 
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
Dividend Policy/abshor.marantika/Siti Fatimatus Z/3-04
 
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananyaPenilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
Penilaian Saham bagi para investor untuk menginvestasikan dananya
 
11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt11-penilaian_saham.ppt
11-penilaian_saham.ppt
 
9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt9-penilaian_saham.ppt
9-penilaian_saham.ppt
 
Pert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.pptPert.9_Valuation.ppt
Pert.9_Valuation.ppt
 
BAB 7 - Dividen
BAB 7 - DividenBAB 7 - Dividen
BAB 7 - Dividen
 
Powerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma PutraPowerpoint akm II Arie Mahatma Putra
Powerpoint akm II Arie Mahatma Putra
 
Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)Kebijakan deviden (dividend policy)
Kebijakan deviden (dividend policy)
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 

KEBIJAKAN DIVIDEN

  • 2. DIVIDEN Nilai Laba bersih setelah pajak (EAT) dikurangi dengan Laba Ditahan sbg Cadangan bagi perusahaan Dividen dibagikan kepada pemegang saham sebagai bagian keuntungan dari laba perusahaan. Cadangan dari EAT dilakukan sampai jumlah cadangan mencapai minimum 20% dari Modal yang Ditempatkan [Pasal 61(2) UUPT No 1/1995]
  • 3. What is “dividend policy”? It’s the decision to pay out earnings versus retaining and reinvesting them. Includes these elements: 1. High or low payout? 2. Stable or irregular dividends? 3. How frequent? 4. Do we announce the policy?
  • 4. INVESTASI RETURN RISIKO SUMBER PEMBIAYAAN: EKSTERNAL vs INTERNAL Dividen Tinggi, Laba Ditahan Rendah, Dana Ekternal Tinggi Dividen Rendah, Laba Ditahan Tinggi, Dana Ekternal Rendah   KEBIJAKAN DIVIDEN Dividen Payout Ratio Stabilitas Dividen
  • 5. JENIS DIVIDEN DIVIDEN TUNAI (CASH DIVIDEND) Tujuan: memacu kinerja saham DIVIDEN SAHAM (STOCK DIVIDEN) Tujuan: memacu kinerja saham dan likuiditas saham DIVIDEN LIKUIDASI (LIQUIDATED DIVIDEN) Distribusi kekayaan kepada pemegang saham
  • 6. STOCK DIVIDEND Dividen dalam bentuk saham dgn proporsi tertentu Nilai Dividen Saham: VD = PS/RD VD = Nilai dividen saham per saham PS = Harga wajar dividen (diputuskan dalam RUPS => harga penutup sebelum RUPS) RD = Rasio Dividen saham
  • 7. Contoh: Stock Dividend Bulan Juli 2018 PT Suparma (SPMA) membayar dividen saham dgn rasio 100:80 dan nilai nominalnya Rp 1.000. Harga pasar satu saham adalah Rp1.100. Berapa Nilai dividen yang dibayarkan? VD = Rp1.100/(100/80) = Rp 880 Setiap pemegang 1 lembar saham menerima proporsi saham baru yg setara dgn nilai Rp880
  • 8. Stock dividen tdk mempengaruhi total ekuitas, hanya mempengaruhi struktur modal CONTOH: Struktur modal sbl stock Dividend adalah sbb: Modal Saham 100.000 lb @ Rp 1.000 Rp 100.000.000 Agio SahaM 20.000.000 Laba Ditahan 680.000.000 Modal Sendiri 800.000.000 Perusahaan membagi stock dividend sebesar 5% dari saham beredar dengan harga pasar Rp 6.000 per lembar.
  • 9. Tambahan saham krn stock dividen: 5% x 100.000lembar = 5.000 lembar Nilai Pasar Saham Baru 5.000 x Rp 6.000 = Rp 30.000.000 Nilai Nomial Saham 5.000 x Rp 1.000 = Rp 5.000.000 Tambahan Agio Saham = Rp 25.000.000 Struktur modal setelah stock Dividend adalah sbb: Modal Saham 105.000 lb @ Rp 1.000 Rp 105.000.000 Agio Saham (20 jt + 25jt) 45.000.000 Laba Ditahan 680.000.000 Modal Sendiri 830.000.000
  • 10. Teori Preferensi Investor 1. 2. 3. Teori Ketidakrelevanan dividen Teori “bird-in-the-hand” Teori preferensi pajak
  • 11. Teori Ketidakrelevanan Dividen Teori dividend irrelevance theory ini beranggapan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham persh maupun terhadap biaya modalnya (tidak relevan)
  • 12. Teori Ketidakrelevanan Dividen Pendukung utama teori ini adalah Merton Miller dan Franco Modigliani (MM), yang berpendapat bahwa nilai suatu persh hanya ditentukan oleh kemampuannya menghasilkan laba dan risiko bisnisnya.
  • 13. Teori Ketidakrelevanan Dividen Misalnya, jika suatu persh tidak membayar dividen sebesar yang diinginkan oleh investor, maka investor tsb akan menjual saham di persh ybs sebesar dividen yang diinginkan. Sebaliknya, jika persh membayar dividen lebih tinggi daripada yang diinginkan oleh investor, maka investor tsb dapat menggunakan dividen yang lebih tsb untuk membeli lebih banyak saham dari perusahaan ybs.
  • 14. Teori Bird-In-The-Hand Pandangan MM terhadap teori yang menyatakan bahwa nilai persh akan dimaksimalkan dengan menentukan rasio pembagian dividen yang tinggi. Myron Gordon dan John Lintner berpendapat bahwa Tingkat Pengembalian (ks) akan turun apabila rasio pembagian dividen dinaikkan karena investor kurang yakin terhadap capital gains yang akan dihasilkan dari laba ditahan dibandingkan jika mereka menerima dividen.
  • 15. Teori Bird-In-The-Hand Gordon dan Lintner berpendapat bahwa sesungguhnya investor jauh lebih menghargai pendapatan yang diharapkan dari dividen daripada pendapatan yang diharapkan dari keuntungan modal, karena komponen hasil dividen D1/P0 risikonya lebih kecil daripada komponen g dalam persamaan total pengembalian yang diharapkan, ks = D1/P0 + g
  • 16. Teori Bird-In-The-Hand MM tidak setuju dengan pendapat ini dan menamakan pendapat Gordon dan Lintner sebagai kekeliruan bird-in-the-hand karena menurut MM kebanyakan investor merencanakan untuk menginvestasikan kembali dividen mereka dalam saham persh ybs atau persh lain yang sejenis.
  • 17. ALAT UKUR BERKAITAN DENGAN DIVIDEN Dividend per Share Dividend Yield Dividend Payout Ratio
  • 18. DIVIDEND PER SHARE Ukuran yang digunakan untuk menunjukkan besar dividen jika dikaitkan dengan saham Total Dividen DPS = Total Saham Beredar
  • 19. Contoh DPS PT. Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN) memiliki total saham beredar 57.659.116 lembar. Tahun 2016 dibagi dividen sebesar Rp 6.342.502.760 Berapakah besarnya DPS? DPS 2001 = Rp 6.342.502.760/57.659.116 = Rp 110 per lembar saham
  • 20. DIVIDEND YIELD Alat ukur yg digunakan untuk menilai kinerja saham DY = Semakin besar dividen yield semakin menarik bagi investor DPS Harga Pasar Saham
  • 21. Contoh Dividen Yield PT. Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN) tahun 2017 membayar dividen interim sebanyak satu kali sebesar Rp 110 per saham dan tidak membayar dividen final. Harga Saham BFIN pada penutupan tahun 2017 adalah Rp 2.800 per saham. Berapakah besarnya Dividend Yield? DY = Rp 110/Rp 2.800 = 0,0392
  • 22. Dalam Praktek, Dividen terdiri dari : 1.    Dividen final (final dividend), yakni pembagian keuntungan Perseroan kepada pemegang saham yang telah diputuskan dan ditetapkan RUPS, dalam satu tahun buku tertentu; 2.    Dividen tunai (cash dividend) adalah dividen dalam bentuk uang tunai dan dividen ini yang paling umum; 3.    Dividen aktiva selain tunai (property dividend), bisa disebut dividen barang yakni dividen dalam bentuk barang seperti surat berharga yang diterbitkan Perseroan, barang persediaan atau aktiva lainnya; 4.    Dividen saham (stock dividend), merupakan pembayaran dalam bentuk saham, yaitu pemberian tambahan saham tanpa diminta pembayaran.
  • 23. Sedangkan mengenai dividen interim, Yahya Harahap mengatakan (Ibid, hal. 293) bahwa dividen interim adalah “dividen sementara” yang dinyatakan dan dibayarkan “sebelum” laba tahunan Perseroan ditetapkan oleh RUPS. Biasanya pembayaran dilakukan secara berkala seperti per-triwulan selama tahun berjalan. Yang penting diingat, dividen interim merupakan pembagian laba atau keuntungan Perseroan yang bersifat sementara. Belum merupakan dividen yang bersifat final (final dividend) berdasar keputusan RUPS. Pembagiannya baru berdasar penetapan Direksi.
  • 24. DIVIDEND PAYOUT RATIO DPR adalah perbandingan antara Dividend per Share (DPS) dengan Earning per Share (EPS) DPR = DPS/EPS DPS = Total Dividen/Total Saham Beredar EPS = EAT/Total Saham Beredar Rata-rata DPR di BEI = 0 – 25%
  • 25. Contoh DPR PT. Mulialand (MLND) pada thaun 2018 membayar dividen sebesar Rp 15.120 juta. Laba bersih yang diperoleh Rp 92.776.442 juta. Sampai akhir tahun tsb jumlah saham beredar 378 juta saham. Harga penutupan saham MLND Rp 1.450 Berapakah besarnya DPR DPS = Rp Rp15.120 juta/378 juta = Rp 40 EPS = Rp 92.776.442/378 juta = Rp 245 DPR = Rp40/Rp245 = 16,32%
  • 26. JADWAL PEMBAYARAN DIVIDEN 1. 2. Dividen Interim Dividen yg dibayarkan antara satu tahun buku dgn tahun buku berikutnya. Dapat dibayarkan beberapa kali dalam setahun Tujuan: memacu kinerja saham di bursa Dividen Final Dividen hasil pertimbangan setelah penutupan buku perseroan pada tahun sebelumnya yg dibayarkan pada tahun buku berikutnya
  • 27. Tanggal yg perlu diperhatikan: 1. 2. Tanggal Pengumuman (Declaration Date) Tanggal resmi pengumuman oleh emiten ttg bentuk, besar dan jadwal pembayaran dividen.   Tanggal Cum-Dividend (Cum-Dividend Date) Tanggal hari terakhir perdagangan saham yg masih melekat hak utk mendapat dividen   Tanggal Ex-Dividend (Ex-Divident Date) Tgl saat perdagangan saham sudah tidak lagi melekat hak untuk memperoleh dividen Pembelian saham pd tgl tsb atau sesudahnya tidak berhak atas dividen
  • 28. Tanggal yg perlu diperhatikan (2) 1. 2. Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham (Date of Record) Tgl saat investor harus terdaftar sebagai pemegang saham perusahaan shg berhak atas dividen Pendaftaran sesudah tgl tersebut tdk berhak atas dividen   Tanggal Pembayaran (Date of Payment) Tgl pengambilan dividen
  • 29. Contoh Jadwal Dividen PT Bunas Finance Indonesia Tbk (BFIN) membagi dividen interim sebesar 125 per saham dengan jadwal sebagai berikut: Declaration date 16 Januari 1997 Cum-Dividend date 23 Januari 1997 Ex-dividend date 24 Januari 1997 Date of Record 03 February 1997 Date of payment 04 Maret 1997
  • 30. PAJAK PENERIMA DIVIDEN WP dalam negeri 15% dari jumlah bruto. WP luar negeri 20%
  • 31. Keputusan Manajerial: Seberapa besar dividen dapat dibagi ke pemodal tanpa menggangu sumber pembiayaan internal?
  • 32. APAKAH DIVIDEN MEMPENGARUHI HARGA SAHAM? Pandangan 1: Dividen Tinggi Dapat Meningkatkan Harga Saham Pandangan 2: Dividen Rendah Dapat Meningkatkan Harga Saham Pandangan 3: Dividen Tidak Relevan Dengan Harga Saham
  • 33. BENTUK KEBIJAKAN DIVIDEN Kebijakan Dividen Stabil (Stable Dividend-Per- Share Policy)  Besarnya dividen setiap tahun sama dgn harapan utk memelihara kesan pemodal thd perusahaan    Kebijakan Dividend Payout Ratio Tetap (Constant Dividend Payout Ratio Policy)  Jumlah dividen akan berubah sesuai dgn laba yg dihasilkan, dengan dividend payout ratio yg tetap
  • 34. BENTUK KEBIJAKAN DIVIDEN (2) Kebijakan Kompromi (Compromise Policy)  Kebijakan dividend antara stabil dan kebijakan dividen payout ratio konstan ditambah dgn prosentase tertentu pada tahun- tahun yg mampu menghasilkan laba bersih yg tinggi    Kebijakan Dividen Residual (Residual Dividend Policy)  Dividen hanya akan dibayar pada saat laba bersih besar   Saham yang memiliki dividen stabil lebih diminati pemodal dibandingkan saham yg dividennya didasarkan pada % tetap dari laba
  • 35. FAKTOR PENENTU KEBIJAKAN DIVIDEN Dividend payout ratio industri Pertumbuhan Earning perusahaan Stabilitas Earning Perusahaan Posisi kas (Likuiditas) Kesempatan investasi yang tersedia Ketersediaan dan biaya alternatif sumber dana Harapan ttg kondisi bisnis scr umum Pengawasan terhadap perusahaan Pembatasan yg diberikan pihak ketiga
  • 36. CLIENTELE THEORY Clientele theory mrp teori dividen berdasarkan kelas investor. Individual vs institutional. Yg individual juga berbeda umur dan golongan kelasnya. Cth: Investor lanjut usia & penghasilannya tergantung dividen akan menyukai dividen payout yang tinggi