SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
A B D U L S A L A M
B L K
3 S K S
P - 5 - 6
KREDIT
TUJUAN PEMBELAJARAN
Diakhir sesi ini para mahasiswa/I mampu memahami, menjelaskan dan menghitung tentang :
1. Kredit dan pembiayaan
2. Unsur, tujuan, dan fungsi kredit
3. Prinsip-prinsip pemberian kredit
4. Jenis kredit
5. Perjanjian dan teknik penyelesaian kredit macet
6. Komponen dlm menentukan bunga kredit
7. Menghitung dengan metode pembebanan bunga kredit
3/22/2022 2
Kredit menurut UU No. 10/1998 tentang pokok-pokok perbankan
“Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga,
imbalan, atau pembagian hasil keuntungan”
3/22/2022 3
Unsur-Unsur Kredit
1. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya baik
dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka
waktu tertentu dimasa yang akan datang. Kata kredit itu sendiri berasal dari bahasa yunani
credere yang berarti kepercayaan. Oleh karena itu, tanpa kepercayaan, bank tidak akan
memberikan kredit.
2. Objek dari kredit, yaitu uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu.
3. Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian kredit dengan pembayaran
yang akan diterima kembali oleh bank dimasa yang akan datang.
4. Risiko, yaitu kemungkinan bank tidak dapat menagih kembali kredit yang diberikannya.
Penyebabnya, tidak ada satu orang pun yang dapat memastikan keadaan masa depan.
Semakin lama kredit yang diberikan, semakin tinggi ketidakpastian dan semakin besar pula
risiko kredit yang ditanggung.
3/22/2022 4
Pihak utama yang terlibat dalam suatu kredit:
KREDITUR (LENDER):
Adalah pihak yang memberikan pinjman
(kredit), dalam hal ini yaitu Bank.
DEBITUR (BORROWER):
Adalah pihak yang menerima pinjaman
(kredit), dalam hal ini yaitu Nasabah Bank.
3/22/2022 5
Kredit perbankan dapat diklasifikasikan
berdasarkan:
1. Jangka Waktu
2. Sifat Penggunaan Dana
3. Sumber Dana Untuk Membiayai Kredit
4. Cara Penarikan/Pembayaran Kembali
Kredit
5. Mata Uang Kredit
6. Kredit Tunai dan Non Tunai
7. Tujuan Penggunaan Dana
1. BERDASARKAN JANGKA WAKTU KREDIT
a. Kredit jangka pendek: kredit yang memiliki
jangka waktu maksimum satu tahun. Misal,
kredit yang diberikan untuk membiayai
modal kerja, pembiayaan musiman
(seasonal financing)
b. Kredit jangka menengah
c. Kredit jangka panjang: kredit yang jangka
waktunya lebih dari satu tahun. Contoh,
kredit investasi.
3/22/2022 6
2. BERDASARKAN SIFAT PENGGUNAAN
DANA
a) Kredit Revolving, dengan ciri:
Nasabah (debitur) diberi suatu plafon kredit tertentu.
Plafon tersebut merupakan jumlah dana maksimum
yang dapat ditarik.
Jenis ini sesuai/cocok untuk usaha yang kebutuhan
dananya tergantung dari aliran kas (cash flow).
Ditinjau dari jangka waktunya, jenis revolving ini
termasuk kredit jangka pendek (maksimal satu tahun).
Penarikan atas dana pinjaman dapat dilakukan secara
bertahap dan atau sekaligus. Demikian juga dengan
pelunasannya. Dengan demikian, outstanding
pinjaman akan meningkat dan menurun sesuai dengan
penarikan dan pelunasan yang dilakukan.
b) Kredit Non-Revolving, dengan ciri:
Penarikan dana pinjaman dapat dilakukan secara
langsung dan sekaligus atau secara bertahap sesuai
perjanjian.
Pelunasan atas pinjaman dapat dilakukan secara
bertahap atau sekaligus sesuai perjanjian. Umumnya,
dengan cicilan secara bertahap.
Debitur tidak dapat menarik dana yang telah dilunasi.
Dengan demikian, seiring dengan pelunasan yang
dilakukan, outstanding pinjaman akan terus menurun.
Umumnya dipergunakan untuk pembelian (pengadaan)
aktiva tetap (investasi).
Dari sudut jangka waktunya, kredit jenis ini dapat
merupakan pinjaman jangka pendek atau panjang.
3/22/2022 7
3. BERDASARKAN SUMBER DANA
PEMBIAYAAN KREDIT
Berasal dari bank pemberi kredit itu sendiri. Biasanya
berasal dari dana pihak ketiga yang dihimpun bank,
seperti rekening giro, tabungan, deposito dan produk
lainnya serta penggalangan dana lewat penerbitan
obligasi atau memperkuat struktur permodalan dengan
menerbitkan saham baru.
Berasal dari lembaga pemerintah. Seperti PMN
(Penanaman Modal Madani) dan BEI (Bank Ekspor
Indonesia), kredit ini dimanfaatkan ketika ada program
tertentu. Seperti, pengembangan UKM, koperasi,
ekspor impor dan lain-lain.
Berasal dari lembaga internasional. Misalnya, Bank
Dunia, ABD (Asian Development Bank), USAID (United
State Agency for International Development).
4. BERDASARKAN CARA PENARIKAN
/PEMBAYARAN KEMBALI KREDIT
Kredit terjadwal (terskedul). Pada jenis kredit
ini, dana pinjaman tidak dapat ditarik begitu
saja, tetapi mengikuti jadwal dan/atau
persyaratan tertentu. Begitupun dengan
pengembalian kredit, dilakukan dengan
mengikuti suatu pola pembayaran tertentu.
Kredit tidak terjadwal (tidak terskedul).
Penarikan dana kredit dapat dilakukan setiap
saat selama periode kredit masih berlaku. Dan
cara pembayaran atau pelunasan juga dapat
dilakukan setiap saat tanpa jadwal tertentu.
3/22/2022 8
5. BERDASARKAN MATA UANG KREDIT
Kredit dalam bentuk Rupiah. Kredit ini
merupakan kredit yang biasa diberikan oleh
bank.
Kredit valuta asing (kredit valas). Kredit yang
diberikan dalam bentuk mata uang asing, yang
hanya dapat dilakukan oleh bank devisa. Kredit
valas ini biasanya diberikan kepada eksportir.
6. KREDIT TUNAI DAN NON-TUNAI
Kredit Tunai (Cash Loan), yaitu kredit yang
dapat ditarik secara tunai oleh debitur. Begitu
ditarik, loan outstanding akan muncul di neraca
bank pada sisi aktiva sebagai kredit yang
disalurkan. Kredit yang belum ditarik akan dicatat
di rekening administratif sebagai kredit yang
belum dipergunakan (unused loan). Contoh, KPR,
kredit investasi dan lain-lain.
Kredit Non Tunai (Non-cash Loan), yaitu kredit
yang tidak dapat ditarik tunai oleh debitur. Yang
termasuk kedalam jenis kredit ini adalah L/C,
wesel ekspor yang diambil alih, dan Bank Garansi
(Jaminan Bank). Outstanding kredit akan dicatat
di rekening administratif bank.
3/22/2022 9
7. BERDASATKAN TUJUAN PENGGUNAAN
DANA
Kredit Komersial (Commercial Loan), yaitu
kredit yang dipergunakan untuk membiayai
kebutuhan dunia usaha (bisnis). Kredit ini dibagi
menjadi dua golongan besar, yaitu:
1. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang diberikan
untuk membiayai kegiatan usaha operasional
sehari-hari. Contoh, untuk pembelian barang
dagang.
2. Kredit investasi, yaitu kredit yang diberikan bank
untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka
panjang. Contoh, untuk perluasan pabrik,
pembelian mesin kendaraan kantor dan lain-lain.
3. Kredit Konsumtif
8. Dilihat Dari Segi Jaminan
1. Kredit dengan jaminan
2. Kredit tanpa jaminan
3/22/2022 10
9. Dilihat Dari Segi Sektor Usaha
Kredit pertanian, peternakan, industri, profesi,
dll.
3/22/2022 11
Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit
Collateral
Contraint
Condition of
Economy
Character
Capital
Capacity
3/22/2022 12
CHARACTER (WATAK)
Suatu keyakinan bahwa, sifat atau waStak dari
orang-orang yang akan diberikan kredit benar-
benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari
latar belakang si nasabah baik yang bersifat
latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat
pribadi. Seperti : gaya hidup, hoby, dan social
standingnya. Ini semua merupakan ukuran
“kemauan” membayar.
CAPACITY (KEMAMPUAN)
Untuk melihat kemampuan nasabahnya dalam
bidang bisnis yang dihubungkan dengan
pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur
dengan kemampuannya dalam memahami
tentang ketentuan-ketentuan pemerintah.
Pada akhirnya akan terlihat “kemampuannya”
dalam mengembalikan kredit yang disalurkan.
3/22/2022 13
CAPITAL (MODAL)
Untuk melihat penggunaan modal apakah
efektif, dilihat laporan keuangan (neraca dan
laporan rugi laba) degan melakukan
pengukuran seperti dari segi likuiditas,
solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya.
Capital juga harus dilihat dari sumber mana
saja modal yang ada sekarang ini.
COLLATERAL (AGUNAN)
Merupakan jaminan yang diberikan calon
nasabah baik yang besifat fisik maupun non
fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah
kredit yang diberikan. Jaminan juga harus
diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi
suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan
akan dapat dipergunakan secepat mungkin.
3/22/2022 14
CONDITION OF ECONOMY (KONDISI
PEREKONOMIAN)
Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai
kondisi ekonomi dan politik sekarang dan
dimasa yang akan datang sesuai sektor
masing-masing, serta prospek usaha dari
sektor yang dijalankan. Penilaian prospek
bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-
benar memiliki prospek yang baik, sehingga
kemungkinan kredit tersebut bermasalah
relatif kecil.
CONSTRAINT
Constraint adalah batasan dan hambatan yang
tidak memungkinkan suatu bisnis untuk
dilaksanakan pada tempat tertentu (Maya,
2012)
3/22/2022 15
PROSEDUR DALAM PEMBERIAN KREDIT
1. Pengajuan berkas-berkas
2. Penyelidikan berkas pinjaman
3. Wawancara I
4. On the spot
5. Wawancara II
6. Keputusan kredit
7. Penandatanganan akad kredit
8. Realisasi kredit
9. Penyaluran/penarikan dana
ASPEK-ASPEK PEMBERIAN KREDIT
1. Aspek yuridis/hokum
2. Aspek pemasaran
3. Aspek keuangan
4. Aspek teknis/operasi
5. Aspek manajemen
6. Aspek sosial ekonomi
7. Aspek amdal
3/22/2022 16
Ciri-ciri consumer loan: Umumnya
merupakan pinjaman jangka panjang,
Kredit Konsumsi (Consumer Loan), yaitu kredit untuk membiayai pembelian barang yang
tujuannya tidak untuk usaha, tetapi untuk pemakaian pribadi (konsumsi). Contoh,
1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR),
2. Kredit Pemilikan Mobil (car loan),
3. Kredit untuk pembelian TV, Komputer dan lain-lain.
Ciri-ciri consumer loan:
1. Umumnya merupakan pinjaman jangka panjang,
2. Sifat pinjaman adalan non-revolving,
3. Sumber dana yang membiayai kredit adalah dari bank itu sendiri,
4. Penarikan dan pembayaran kembali kredit adalah terskedul,
5. Mata uang yang diberikan adalah rupiah,
3/22/2022 17
Kolektabilitas Kredit
Kolektibilitas merupakan klasifikasi status kualitas kredit berdasarkan faktor penilaian prospek
usaha, kinerja debitur dan kemampuan membayar (pokok, bunga dan biaya lainnya)
3/22/2022 18
Tingkat Kolektabilitas Kredit
Berikut 5 kolektibilitas kredit sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40/POJK.03/2019
tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum :
1. Kolektibilitas 1: Lancar, apabila debitur selalu membayar pokok dan bunga tepat waktu.
Perkembangan rekening baik, tidak ada tunggakan, serta sesuai dengan persyaratan kredit.
2. Kolektibilitas 2: Dalam Perhatian Khusus, apabila debitur menunggak pembayaran pokok
dan/atau bunga antara 1-90 hari.
3. Kolektibilitas 3: Kurang Lancar, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau
bunga antara 91-120 hari.
4. Kolektibilitas 4: Diragukan, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga
antara 121-180 hari.
5. Kolektibilitas 5: Macet, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga lebih
dari 180 hari.
3/22/2022 19
Perjanjian dan penyelesaian Kredit Macet
biasanya sebelum membawa perkara kredit yang bermasalah ke jalur hukum, dilakukan upaya-upaya secara
administrasi terlebih dahulu. Drs. Muhamad Djumhana, S.H., dalam bukunya yang berjudul Hukum Perbankan di
Indonesia (hal. 553-573), sebagaimana kami sarikan, mengatakan bahwa mengenai kredit bermasalah dapat
dilakukan penyelesaian secara administrasi perkreditan, dan terhadap kredit yang sudah pada tahap kualitas
macet maka penanganannya lebih ditekankan melalui beberapa upaya yang lebih bersifat pemakaian
kelembagaan hukum (penyelesaian melalui jalur hukum).
Menurut Djumhana, penyelesaian secara administrasi perkreditan antara lain sebagai berikut:
1. Penjadwalan kembali (rescheduling), yaitu perubahan syarat kredit yang menyangkut jadwal pembayaran dan
atau jangka waktu termasuk masa tenggang, baik meliputi perubahan besarnya angsuran maupun tidak;
2. Persyaratan kembali (reconditioning), yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak
terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan atau persyaratan lainnya sepanjang tidak
menyangkut perubahan maksimum saldo kredit dan konversi seluruh atau sebagian dari pinjaman menjadi
penyertaan bank;
3. Penataan kembali (restructuring), yaitu perubahan syarat-syarat kredit berupa penambahan dana bank;
dan/atau konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru, dan/atau konversi seluruh
atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam perusahaan.
3/22/2022 20
Kompenen dalam Menentukan Suku
Bunga Kredi
Untuk menentukan besar kecilnya suku bunga kredit yang akan dibebankan kepada para debitur, terdapat beberapa komponen.
Komponen – komponen ini ada yang dapat diperkecil dan ada pula yang tidak . komponen – komponen ini kemudian dijumlahkan ,
sehingga menjadi dasar penentuan bunga kredit yang akan diberikan ke nasabah.
Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain :
1) Total biaya dana : Biaya untuk memperoleh simpanan setelah ditambahkan dengan cadangan wajib yang ditetapkan pemerintah. Biaya
dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana melalui produk simpanan . semakin besar /mahal
bunga yang dibebankan maka semakin tinggi pula biaya dananya.
2) laba yang diingikan : Laba / keuntungan yang ingin diperoleh bank dan biasannya dalam presentase tertentu. Penentuan besarnya
laba juga sangat meme sector – sector yang dibiayai, misalnya jika proyek pemerintah untuk pengusahan kecil, maka labanya pun berbeda
dengan yang komersial.
3) Cadangan risiko kredit macet : Cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan karena setiap kredit yang diberikan pasti
mengandung suatu risiko tidak terbayar. Risiko ini dapat timbul baik disengaja maupun tidak disengaja . Oleh karena itu, pihak bank perlu
mencadangkannya sebagai sikap bersiagamenghadapinya.
4) Biaya operasi : Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gai ,
biaya administrasi , biaya pemeliharaan dan biaya – biaya lainnya
5) Pajak : Yaitu pajak yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasilitas kredit kepada nasabah lainnya
3/22/2022 21
Contoh Kasus : Bank Makmur Jaya menentukan suku bunga untuk bunga simpanan tertinggi
pada deposito berjangka, yaitu 8% Pa. Total biaya operasi diperkirakan 2%. Sedangkan cadangan
resiko kredit macet sebesar 0,5%. Laba yang diinginkan bank ditetapkan sebesar 1,5%. Cadangan
wajib atau reserve requirement (RR) yang ditetapkan pemerintah adalah 5%, serta pajak 20%.
Pertanyaan: Berapa besarnya based lending rate yang ditetapkan oleh Bank Makmur Jaya ?
1) Langkah Pertama yang dilakukan adalah menentukan besarnya biaya dana (cost of fund)
dengan rumus :
Cost of Fund = Bunga yang dibebankan : 100%-cadangan Wajib
= 8% : 100% - 5%
= 8% : 95% = 8,95% dibulatkan menjadi 9%
3/22/2022 22
2) Langkah Kedua memasukan hasil Cost of Fund ke dalam komponen lainnya (ditambahkan)
Total biaya dana rata2 (Cost of Fund) = 9%
Laba yang diinginkan = 1,5%
Cadangan resiko kredit macet = 0,5%
Total Biaya Operasi = 2%
Pajak 20% dari laba (1,5%) = 0,3 %
Bunga Kredit yang diberikan kepada Nasabah (based lending rate) = 13,3%
3/22/2022 23
3/22/2022 24
Perhitungan Kredit Bunga Flat
Suku bunga flat adalah perhitungan bunga yang paling mudah. Tiap bulan angsurannya sama,
bunganya sama, cicilan pokoknya sama. Biasanya perhitungan bunga ini dipakai pada KTA
(Kredit Tanpa Agunan).
Dalam kredit bunga flat atau bunga tetap, plafon kredit dan besarnya bunga akan dihitung secara
proposional sesuai dengan jangka waktu kredit.
Nilai bunga akan tetap sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan
pokok pinjaman awal.
Jadi jumlah pembayaran pokok + bunga setiap bulan akan sama besarnya.
Misal, anda berhutang Rp 100.000.000,- dengan bunga flat 12% per tahun, maka setiap bulan
bunganya adalah Rp 1.000.000,-
Rumus Bunga Tetap:
Bunga per bulan = Jumlah pinjaman x Suku bunga per tahun / 12
Total Bunga = Jumlah pinjaman x (Suku bunga per tahun / 12) x Lama meminjam dalam bulan
https://www.simulasikredit.com/cara-menghitung-bunga-flat/
3/22/2022 25
Perhitungan Kredit Bunga Efektif
Dalam kredit dengan bunga efektif atau kadang disebut sliding rate, perhitungan bunganya dilakukan
pada setiap akhir periode angsuran. Bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya.
Bunga dihitung berdasar nilai pokok yang belum dibayar. Jadi bunga per bulan akan berubah-ubah
berdasar nilai pokok yang masih terhutang.
Nilai bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan semakin mengecil.
Karena bunganya yang dibayar mengecil, maka angsuran per bulan akan semakin menurun dari waktu
ke waktu. Angsuran bulan kedua lebih kecil daripada angsuran bulan pertama, begitu seterusnya.
Misal, anda berhutang Rp 100.000.000,- dengan bunga efektif 12% per tahun, dengan cicilan pokok Rp
10.000.000,- per bulan.
Maka:
Bulan ke-1 bunganya 1% x Rp 100.000.000,- = Rp 1.000.000,-
Bulan ke-2 bunganya 1% x Rp 90.000.000,- = Rp 900.000,-
Bulan ke-3 bunganya 1% x Rp 80.000.000,- = Rp 800.000,-
dan seterusnya..
Rumus Bunga Efektif:
Bunga per bulan = Saldo akhir periode x Suku bunga pertahun / 12
3/22/2022 26
Perhitungan Bunga Anuitas
Kredit bunga anuitas adalah modifikasi dari perhitungan kredit bunga efektif. Modifikasi ini
dilakukan untuk mempermudah nasabah dalam membayar per bulannya, karena angsuran tiap
bulannya sama.
Dalam kredit dengan bunga anuitas, angsuran bulanannya tetap. Namun komposisi bunga dan
pokok angsuran akan berubah tiap periodenya.
Nilai bunga per bulan akan mengecil, angsuran pokok per bulannya akan membesar.
Jadi angsuran bulanannya tetap, hanya komposisi antara pokok dan bunga berbeda.
https://www.simulasikredit.com/cara-menghitung-bunga-efektif/
3/22/2022 27
Perhitungan Bunga Anuitas
Prinsip dari bunga anuitas yaitu angsuran per bulannya tetap, dan bunga dihitung berdasar pokok yang
belum dibayar.
Misal:
P = pokok pinjaman
i = suku bunga per tahun
t = lama kredit dalam bulan
Maka:
Angsuran per bulan =
https://www.simulasikredit.com/cara-menghitung-bunga-anuitas/
3/22/2022 28
INSTRUKSI KHUSUS
1. FOKUS PADA PENGERJAAN TUGAS KELOMPOKNYA
2. PELAJARI SIMULASI KREDIT SECARA INTENSIF
3. PELAJARI FINTECH YANG TERUS BERKEMBANG PESAT SAAT INI
4. PELAJARI DIGITALISASI PERBANKAN VS FINTECH
3/22/2022 29
Referensi
1. https://amartha.com/id_ID/
2. https://duniafintech.com/kreditgogo/
3. https://www.simulasikredit.com/
4. www.bi.go.id/
5. www.ojk.go.id/
6. Slideshare.net/kredit
7. https://masoemuniversity.ac.id/berita/komponen-%E2%80%93-komponen-dalam-menentukan-bunga-kredit.php
8. https://www.hukumonline.com
9. https://finansial.bisnis.com/read/20210529/563/1399061/klasemen-top-13-fintech-dari-kredit-pintar-hingga-konglomerasi-triputra
10. Dr. Kasmir, SE.,MM, Bank dan Lembaga keuangan lainnya, Edisi revisi 2014, Penerbit Raja Grasindo Persada, Jakarta.2018.
11. Ketut Silvanita, Bank dan lembaga Keuangan lainnya, Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008
3/22/2022 30
3/22/2022 31
https://www.youtube.com/channel/UCZzMKQK5oBcUo4cHwGh6gUQ

More Related Content

What's hot

Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
 
Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank Umum dan Bank Perkreditan RakyatBank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank Umum dan Bank Perkreditan RakyatLaila Fadilah
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bankEva Andini
 
3 manajemen-kas-1
3 manajemen-kas-13 manajemen-kas-1
3 manajemen-kas-1Anisa Muvit
 
manajemen resiko kredit ...pptx
manajemen resiko kredit ...pptxmanajemen resiko kredit ...pptx
manajemen resiko kredit ...pptxAfriNaldo3
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankAfdal Adam
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahPhuji Maisaroh
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahSyafril Djaelani,SE, MM
 
Investasi syariah
Investasi syariahInvestasi syariah
Investasi syariahDeny Hosea
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
PRESENTASI ASURANSI
PRESENTASI ASURANSIPRESENTASI ASURANSI
PRESENTASI ASURANSIheckaathaya
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingDoni Ramdhani
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahPT. TERSERAH ANDA
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyasoleh saputra
 
Bab 3 kegiatan bank
Bab 3 kegiatan bankBab 3 kegiatan bank
Bab 3 kegiatan bankPutri Dayana
 
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)9elevenStarUnila
 

What's hot (20)

Manajemen Aktiva & Pasiva
Manajemen Aktiva & PasivaManajemen Aktiva & Pasiva
Manajemen Aktiva & Pasiva
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank Umum dan Bank Perkreditan RakyatBank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bank
 
3 manajemen-kas-1
3 manajemen-kas-13 manajemen-kas-1
3 manajemen-kas-1
 
manajemen resiko kredit ...pptx
manajemen resiko kredit ...pptxmanajemen resiko kredit ...pptx
manajemen resiko kredit ...pptx
 
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana BankSumber Dana dan Alokasi Dana Bank
Sumber Dana dan Alokasi Dana Bank
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
 
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan SyariahManajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
Manajemen Risiko Kontrak Perbankan Syariah
 
Dana pensiun
Dana pensiunDana pensiun
Dana pensiun
 
Investasi syariah
Investasi syariahInvestasi syariah
Investasi syariah
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
PRESENTASI ASURANSI
PRESENTASI ASURANSIPRESENTASI ASURANSI
PRESENTASI ASURANSI
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
Manajemen Aktiva  Dan PasivaManajemen Aktiva  Dan Pasiva
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannya
 
Bab 3 kegiatan bank
Bab 3 kegiatan bankBab 3 kegiatan bank
Bab 3 kegiatan bank
 
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
 

Similar to OPTIMALKAN KREDIT

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Memahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanMemahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanFridin Skidds
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditanmasadib
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxArdiWibowo10
 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMartunisSyarra
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaSupardi56
 
Kredit Perbankan.pdf
Kredit Perbankan.pdfKredit Perbankan.pdf
Kredit Perbankan.pdfIyoshaGuns
 
kamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama sikamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama siIrawatiAlsiva
 
BANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANBANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANreidjen raden
 
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptxPPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptxSahlimaHutagalung
 
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp018 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp01romil amali
 
Manajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankManajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankDwi Purbo
 
Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,Johanez Diaz
 

Similar to OPTIMALKAN KREDIT (20)

KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNANKREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNAN
 
Memahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankanMemahami kredit perbankan
Memahami kredit perbankan
 
22
2222
22
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditan
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
 
Kredit perbankan
Kredit perbankanKredit perbankan
Kredit perbankan
 
Kredit
KreditKredit
Kredit
 
Manajemen perkreditan
Manajemen perkreditanManajemen perkreditan
Manajemen perkreditan
 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docx
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
 
Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
Kredit Perbankan.pdf
Kredit Perbankan.pdfKredit Perbankan.pdf
Kredit Perbankan.pdf
 
kamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama sikamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama si
 
BANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANBANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITAN
 
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptxPPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
PPT PENYALURAN DANA KELOMPOK 2.pptx
 
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp018 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
8 manajemenkredit-140530220120-phpapp01
 
Manajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankManajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit Bank
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen Kredit
 
Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,
 

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT)

More from Center For Economic Policy Institute (CEPAT) (20)

PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptxPERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
PERTEMUAN 14 RISK REGISTERED RISK MANAGEMENT.pptx
 
Tata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk managementTata kelola Perusahaan & Risk management
Tata kelola Perusahaan & Risk management
 
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEKMANAJEMEN MODAL KERJADAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN PEMBIAYAAN MODAL JANGKA PENDEK
 
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
PERTEMUAN 12 MANAJEMEN RISIKO BISNIS TINGKATKORPORASI, STRATEGI BISNIS DAN PR...
 
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.pptMateri 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
Materi 12 Dividen (Konsep dan Kebijakan) manajemen Keuangan.ppt
 
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 11 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Pertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptxPertemuan 11.pptx
Pertemuan 11.pptx
 
PERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptxPERTEMUAN 9-10.pptx
PERTEMUAN 9-10.pptx
 
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 10 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptxMateri 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
Materi 8 ANALISIS RISIKO BISNIS - RISIKO PADA INDUSTRI FARMASI.pptx
 
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptxMateri 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
Materi 9 MANAJEMEN KEUANGAN RISK AND RETURN TRADE-OFF.pptx
 
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptxMateri 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
Materi 7 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Kualitas.pptx
 
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 7 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptxMateri 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
Materi 5 MANAJEMEN KEUANGAN SAHAM DAN OBLIGASI.pptx
 
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptxMateri 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
Materi 5-6 ANALISIS RISIKO BISNIS - Risiko Keuangan dan Proyek.pptx
 
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptxMateri 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
Materi 4 Nilai waktu Dari Uang.pptx
 
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptxMateri 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
Materi 4 ANALISIS RISIKO BISNIS.pptx
 
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan PerusahaanMateri 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
Materi 3 MANAJEMEN KEUANGAN Perencanaan Keuangan dan Pertumbuhan Perusahaan
 
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptxMateri 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
Materi 3 ANALISIS RISIKO BISNIS1.pptx
 
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptxMateri 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
Materi 2 MANAJEMEN KEUANGAN.pptx
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 

Recently uploaded (15)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 

OPTIMALKAN KREDIT

  • 1. A B D U L S A L A M B L K 3 S K S P - 5 - 6 KREDIT
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Diakhir sesi ini para mahasiswa/I mampu memahami, menjelaskan dan menghitung tentang : 1. Kredit dan pembiayaan 2. Unsur, tujuan, dan fungsi kredit 3. Prinsip-prinsip pemberian kredit 4. Jenis kredit 5. Perjanjian dan teknik penyelesaian kredit macet 6. Komponen dlm menentukan bunga kredit 7. Menghitung dengan metode pembebanan bunga kredit 3/22/2022 2
  • 3. Kredit menurut UU No. 10/1998 tentang pokok-pokok perbankan “Penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan” 3/22/2022 3
  • 4. Unsur-Unsur Kredit 1. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang. Kata kredit itu sendiri berasal dari bahasa yunani credere yang berarti kepercayaan. Oleh karena itu, tanpa kepercayaan, bank tidak akan memberikan kredit. 2. Objek dari kredit, yaitu uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu. 3. Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian kredit dengan pembayaran yang akan diterima kembali oleh bank dimasa yang akan datang. 4. Risiko, yaitu kemungkinan bank tidak dapat menagih kembali kredit yang diberikannya. Penyebabnya, tidak ada satu orang pun yang dapat memastikan keadaan masa depan. Semakin lama kredit yang diberikan, semakin tinggi ketidakpastian dan semakin besar pula risiko kredit yang ditanggung. 3/22/2022 4
  • 5. Pihak utama yang terlibat dalam suatu kredit: KREDITUR (LENDER): Adalah pihak yang memberikan pinjman (kredit), dalam hal ini yaitu Bank. DEBITUR (BORROWER): Adalah pihak yang menerima pinjaman (kredit), dalam hal ini yaitu Nasabah Bank. 3/22/2022 5
  • 6. Kredit perbankan dapat diklasifikasikan berdasarkan: 1. Jangka Waktu 2. Sifat Penggunaan Dana 3. Sumber Dana Untuk Membiayai Kredit 4. Cara Penarikan/Pembayaran Kembali Kredit 5. Mata Uang Kredit 6. Kredit Tunai dan Non Tunai 7. Tujuan Penggunaan Dana 1. BERDASARKAN JANGKA WAKTU KREDIT a. Kredit jangka pendek: kredit yang memiliki jangka waktu maksimum satu tahun. Misal, kredit yang diberikan untuk membiayai modal kerja, pembiayaan musiman (seasonal financing) b. Kredit jangka menengah c. Kredit jangka panjang: kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Contoh, kredit investasi. 3/22/2022 6
  • 7. 2. BERDASARKAN SIFAT PENGGUNAAN DANA a) Kredit Revolving, dengan ciri: Nasabah (debitur) diberi suatu plafon kredit tertentu. Plafon tersebut merupakan jumlah dana maksimum yang dapat ditarik. Jenis ini sesuai/cocok untuk usaha yang kebutuhan dananya tergantung dari aliran kas (cash flow). Ditinjau dari jangka waktunya, jenis revolving ini termasuk kredit jangka pendek (maksimal satu tahun). Penarikan atas dana pinjaman dapat dilakukan secara bertahap dan atau sekaligus. Demikian juga dengan pelunasannya. Dengan demikian, outstanding pinjaman akan meningkat dan menurun sesuai dengan penarikan dan pelunasan yang dilakukan. b) Kredit Non-Revolving, dengan ciri: Penarikan dana pinjaman dapat dilakukan secara langsung dan sekaligus atau secara bertahap sesuai perjanjian. Pelunasan atas pinjaman dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus sesuai perjanjian. Umumnya, dengan cicilan secara bertahap. Debitur tidak dapat menarik dana yang telah dilunasi. Dengan demikian, seiring dengan pelunasan yang dilakukan, outstanding pinjaman akan terus menurun. Umumnya dipergunakan untuk pembelian (pengadaan) aktiva tetap (investasi). Dari sudut jangka waktunya, kredit jenis ini dapat merupakan pinjaman jangka pendek atau panjang. 3/22/2022 7
  • 8. 3. BERDASARKAN SUMBER DANA PEMBIAYAAN KREDIT Berasal dari bank pemberi kredit itu sendiri. Biasanya berasal dari dana pihak ketiga yang dihimpun bank, seperti rekening giro, tabungan, deposito dan produk lainnya serta penggalangan dana lewat penerbitan obligasi atau memperkuat struktur permodalan dengan menerbitkan saham baru. Berasal dari lembaga pemerintah. Seperti PMN (Penanaman Modal Madani) dan BEI (Bank Ekspor Indonesia), kredit ini dimanfaatkan ketika ada program tertentu. Seperti, pengembangan UKM, koperasi, ekspor impor dan lain-lain. Berasal dari lembaga internasional. Misalnya, Bank Dunia, ABD (Asian Development Bank), USAID (United State Agency for International Development). 4. BERDASARKAN CARA PENARIKAN /PEMBAYARAN KEMBALI KREDIT Kredit terjadwal (terskedul). Pada jenis kredit ini, dana pinjaman tidak dapat ditarik begitu saja, tetapi mengikuti jadwal dan/atau persyaratan tertentu. Begitupun dengan pengembalian kredit, dilakukan dengan mengikuti suatu pola pembayaran tertentu. Kredit tidak terjadwal (tidak terskedul). Penarikan dana kredit dapat dilakukan setiap saat selama periode kredit masih berlaku. Dan cara pembayaran atau pelunasan juga dapat dilakukan setiap saat tanpa jadwal tertentu. 3/22/2022 8
  • 9. 5. BERDASARKAN MATA UANG KREDIT Kredit dalam bentuk Rupiah. Kredit ini merupakan kredit yang biasa diberikan oleh bank. Kredit valuta asing (kredit valas). Kredit yang diberikan dalam bentuk mata uang asing, yang hanya dapat dilakukan oleh bank devisa. Kredit valas ini biasanya diberikan kepada eksportir. 6. KREDIT TUNAI DAN NON-TUNAI Kredit Tunai (Cash Loan), yaitu kredit yang dapat ditarik secara tunai oleh debitur. Begitu ditarik, loan outstanding akan muncul di neraca bank pada sisi aktiva sebagai kredit yang disalurkan. Kredit yang belum ditarik akan dicatat di rekening administratif sebagai kredit yang belum dipergunakan (unused loan). Contoh, KPR, kredit investasi dan lain-lain. Kredit Non Tunai (Non-cash Loan), yaitu kredit yang tidak dapat ditarik tunai oleh debitur. Yang termasuk kedalam jenis kredit ini adalah L/C, wesel ekspor yang diambil alih, dan Bank Garansi (Jaminan Bank). Outstanding kredit akan dicatat di rekening administratif bank. 3/22/2022 9
  • 10. 7. BERDASATKAN TUJUAN PENGGUNAAN DANA Kredit Komersial (Commercial Loan), yaitu kredit yang dipergunakan untuk membiayai kebutuhan dunia usaha (bisnis). Kredit ini dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu: 1. Kredit modal kerja, yaitu kredit yang diberikan untuk membiayai kegiatan usaha operasional sehari-hari. Contoh, untuk pembelian barang dagang. 2. Kredit investasi, yaitu kredit yang diberikan bank untuk membiayai kebutuhan yang bersifat jangka panjang. Contoh, untuk perluasan pabrik, pembelian mesin kendaraan kantor dan lain-lain. 3. Kredit Konsumtif 8. Dilihat Dari Segi Jaminan 1. Kredit dengan jaminan 2. Kredit tanpa jaminan 3/22/2022 10
  • 11. 9. Dilihat Dari Segi Sektor Usaha Kredit pertanian, peternakan, industri, profesi, dll. 3/22/2022 11
  • 12. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit Collateral Contraint Condition of Economy Character Capital Capacity 3/22/2022 12
  • 13. CHARACTER (WATAK) Suatu keyakinan bahwa, sifat atau waStak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar- benar dapat dipercaya, hal ini tercermin dari latar belakang si nasabah baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi. Seperti : gaya hidup, hoby, dan social standingnya. Ini semua merupakan ukuran “kemauan” membayar. CAPACITY (KEMAMPUAN) Untuk melihat kemampuan nasabahnya dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan pemerintah. Pada akhirnya akan terlihat “kemampuannya” dalam mengembalikan kredit yang disalurkan. 3/22/2022 13
  • 14. CAPITAL (MODAL) Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) degan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini. COLLATERAL (AGUNAN) Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang besifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin. 3/22/2022 14
  • 15. CONDITION OF ECONOMY (KONDISI PEREKONOMIAN) Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor yang dijalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar- benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil. CONSTRAINT Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu (Maya, 2012) 3/22/2022 15
  • 16. PROSEDUR DALAM PEMBERIAN KREDIT 1. Pengajuan berkas-berkas 2. Penyelidikan berkas pinjaman 3. Wawancara I 4. On the spot 5. Wawancara II 6. Keputusan kredit 7. Penandatanganan akad kredit 8. Realisasi kredit 9. Penyaluran/penarikan dana ASPEK-ASPEK PEMBERIAN KREDIT 1. Aspek yuridis/hokum 2. Aspek pemasaran 3. Aspek keuangan 4. Aspek teknis/operasi 5. Aspek manajemen 6. Aspek sosial ekonomi 7. Aspek amdal 3/22/2022 16
  • 17. Ciri-ciri consumer loan: Umumnya merupakan pinjaman jangka panjang, Kredit Konsumsi (Consumer Loan), yaitu kredit untuk membiayai pembelian barang yang tujuannya tidak untuk usaha, tetapi untuk pemakaian pribadi (konsumsi). Contoh, 1. Kredit Pemilikan Rumah (KPR), 2. Kredit Pemilikan Mobil (car loan), 3. Kredit untuk pembelian TV, Komputer dan lain-lain. Ciri-ciri consumer loan: 1. Umumnya merupakan pinjaman jangka panjang, 2. Sifat pinjaman adalan non-revolving, 3. Sumber dana yang membiayai kredit adalah dari bank itu sendiri, 4. Penarikan dan pembayaran kembali kredit adalah terskedul, 5. Mata uang yang diberikan adalah rupiah, 3/22/2022 17
  • 18. Kolektabilitas Kredit Kolektibilitas merupakan klasifikasi status kualitas kredit berdasarkan faktor penilaian prospek usaha, kinerja debitur dan kemampuan membayar (pokok, bunga dan biaya lainnya) 3/22/2022 18
  • 19. Tingkat Kolektabilitas Kredit Berikut 5 kolektibilitas kredit sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 40/POJK.03/2019 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum : 1. Kolektibilitas 1: Lancar, apabila debitur selalu membayar pokok dan bunga tepat waktu. Perkembangan rekening baik, tidak ada tunggakan, serta sesuai dengan persyaratan kredit. 2. Kolektibilitas 2: Dalam Perhatian Khusus, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 1-90 hari. 3. Kolektibilitas 3: Kurang Lancar, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 91-120 hari. 4. Kolektibilitas 4: Diragukan, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 121-180 hari. 5. Kolektibilitas 5: Macet, apabila debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga lebih dari 180 hari. 3/22/2022 19
  • 20. Perjanjian dan penyelesaian Kredit Macet biasanya sebelum membawa perkara kredit yang bermasalah ke jalur hukum, dilakukan upaya-upaya secara administrasi terlebih dahulu. Drs. Muhamad Djumhana, S.H., dalam bukunya yang berjudul Hukum Perbankan di Indonesia (hal. 553-573), sebagaimana kami sarikan, mengatakan bahwa mengenai kredit bermasalah dapat dilakukan penyelesaian secara administrasi perkreditan, dan terhadap kredit yang sudah pada tahap kualitas macet maka penanganannya lebih ditekankan melalui beberapa upaya yang lebih bersifat pemakaian kelembagaan hukum (penyelesaian melalui jalur hukum). Menurut Djumhana, penyelesaian secara administrasi perkreditan antara lain sebagai berikut: 1. Penjadwalan kembali (rescheduling), yaitu perubahan syarat kredit yang menyangkut jadwal pembayaran dan atau jangka waktu termasuk masa tenggang, baik meliputi perubahan besarnya angsuran maupun tidak; 2. Persyaratan kembali (reconditioning), yaitu perubahan sebagian atau seluruh syarat-syarat kredit yang tidak terbatas pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan atau persyaratan lainnya sepanjang tidak menyangkut perubahan maksimum saldo kredit dan konversi seluruh atau sebagian dari pinjaman menjadi penyertaan bank; 3. Penataan kembali (restructuring), yaitu perubahan syarat-syarat kredit berupa penambahan dana bank; dan/atau konversi seluruh atau sebagian tunggakan bunga menjadi pokok kredit baru, dan/atau konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi penyertaan dalam perusahaan. 3/22/2022 20
  • 21. Kompenen dalam Menentukan Suku Bunga Kredi Untuk menentukan besar kecilnya suku bunga kredit yang akan dibebankan kepada para debitur, terdapat beberapa komponen. Komponen – komponen ini ada yang dapat diperkecil dan ada pula yang tidak . komponen – komponen ini kemudian dijumlahkan , sehingga menjadi dasar penentuan bunga kredit yang akan diberikan ke nasabah. Adapun komponen dalam menentukan suku bunga kredit antara lain : 1) Total biaya dana : Biaya untuk memperoleh simpanan setelah ditambahkan dengan cadangan wajib yang ditetapkan pemerintah. Biaya dana tergantung dari seberapa besar bunga yang ditetapkan untuk memperoleh dana melalui produk simpanan . semakin besar /mahal bunga yang dibebankan maka semakin tinggi pula biaya dananya. 2) laba yang diingikan : Laba / keuntungan yang ingin diperoleh bank dan biasannya dalam presentase tertentu. Penentuan besarnya laba juga sangat meme sector – sector yang dibiayai, misalnya jika proyek pemerintah untuk pengusahan kecil, maka labanya pun berbeda dengan yang komersial. 3) Cadangan risiko kredit macet : Cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan karena setiap kredit yang diberikan pasti mengandung suatu risiko tidak terbayar. Risiko ini dapat timbul baik disengaja maupun tidak disengaja . Oleh karena itu, pihak bank perlu mencadangkannya sebagai sikap bersiagamenghadapinya. 4) Biaya operasi : Merupakan biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Biaya ini terdiri dari biaya gai , biaya administrasi , biaya pemeliharaan dan biaya – biaya lainnya 5) Pajak : Yaitu pajak yang dibebankan pemerintah kepada bank yang memberikan fasilitas kredit kepada nasabah lainnya 3/22/2022 21
  • 22. Contoh Kasus : Bank Makmur Jaya menentukan suku bunga untuk bunga simpanan tertinggi pada deposito berjangka, yaitu 8% Pa. Total biaya operasi diperkirakan 2%. Sedangkan cadangan resiko kredit macet sebesar 0,5%. Laba yang diinginkan bank ditetapkan sebesar 1,5%. Cadangan wajib atau reserve requirement (RR) yang ditetapkan pemerintah adalah 5%, serta pajak 20%. Pertanyaan: Berapa besarnya based lending rate yang ditetapkan oleh Bank Makmur Jaya ? 1) Langkah Pertama yang dilakukan adalah menentukan besarnya biaya dana (cost of fund) dengan rumus : Cost of Fund = Bunga yang dibebankan : 100%-cadangan Wajib = 8% : 100% - 5% = 8% : 95% = 8,95% dibulatkan menjadi 9% 3/22/2022 22
  • 23. 2) Langkah Kedua memasukan hasil Cost of Fund ke dalam komponen lainnya (ditambahkan) Total biaya dana rata2 (Cost of Fund) = 9% Laba yang diinginkan = 1,5% Cadangan resiko kredit macet = 0,5% Total Biaya Operasi = 2% Pajak 20% dari laba (1,5%) = 0,3 % Bunga Kredit yang diberikan kepada Nasabah (based lending rate) = 13,3% 3/22/2022 23
  • 25. Perhitungan Kredit Bunga Flat Suku bunga flat adalah perhitungan bunga yang paling mudah. Tiap bulan angsurannya sama, bunganya sama, cicilan pokoknya sama. Biasanya perhitungan bunga ini dipakai pada KTA (Kredit Tanpa Agunan). Dalam kredit bunga flat atau bunga tetap, plafon kredit dan besarnya bunga akan dihitung secara proposional sesuai dengan jangka waktu kredit. Nilai bunga akan tetap sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan pokok pinjaman awal. Jadi jumlah pembayaran pokok + bunga setiap bulan akan sama besarnya. Misal, anda berhutang Rp 100.000.000,- dengan bunga flat 12% per tahun, maka setiap bulan bunganya adalah Rp 1.000.000,- Rumus Bunga Tetap: Bunga per bulan = Jumlah pinjaman x Suku bunga per tahun / 12 Total Bunga = Jumlah pinjaman x (Suku bunga per tahun / 12) x Lama meminjam dalam bulan https://www.simulasikredit.com/cara-menghitung-bunga-flat/ 3/22/2022 25
  • 26. Perhitungan Kredit Bunga Efektif Dalam kredit dengan bunga efektif atau kadang disebut sliding rate, perhitungan bunganya dilakukan pada setiap akhir periode angsuran. Bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya. Bunga dihitung berdasar nilai pokok yang belum dibayar. Jadi bunga per bulan akan berubah-ubah berdasar nilai pokok yang masih terhutang. Nilai bunga yang dibayar debitur setiap bulan akan semakin mengecil. Karena bunganya yang dibayar mengecil, maka angsuran per bulan akan semakin menurun dari waktu ke waktu. Angsuran bulan kedua lebih kecil daripada angsuran bulan pertama, begitu seterusnya. Misal, anda berhutang Rp 100.000.000,- dengan bunga efektif 12% per tahun, dengan cicilan pokok Rp 10.000.000,- per bulan. Maka: Bulan ke-1 bunganya 1% x Rp 100.000.000,- = Rp 1.000.000,- Bulan ke-2 bunganya 1% x Rp 90.000.000,- = Rp 900.000,- Bulan ke-3 bunganya 1% x Rp 80.000.000,- = Rp 800.000,- dan seterusnya.. Rumus Bunga Efektif: Bunga per bulan = Saldo akhir periode x Suku bunga pertahun / 12 3/22/2022 26
  • 27. Perhitungan Bunga Anuitas Kredit bunga anuitas adalah modifikasi dari perhitungan kredit bunga efektif. Modifikasi ini dilakukan untuk mempermudah nasabah dalam membayar per bulannya, karena angsuran tiap bulannya sama. Dalam kredit dengan bunga anuitas, angsuran bulanannya tetap. Namun komposisi bunga dan pokok angsuran akan berubah tiap periodenya. Nilai bunga per bulan akan mengecil, angsuran pokok per bulannya akan membesar. Jadi angsuran bulanannya tetap, hanya komposisi antara pokok dan bunga berbeda. https://www.simulasikredit.com/cara-menghitung-bunga-efektif/ 3/22/2022 27
  • 28. Perhitungan Bunga Anuitas Prinsip dari bunga anuitas yaitu angsuran per bulannya tetap, dan bunga dihitung berdasar pokok yang belum dibayar. Misal: P = pokok pinjaman i = suku bunga per tahun t = lama kredit dalam bulan Maka: Angsuran per bulan = https://www.simulasikredit.com/cara-menghitung-bunga-anuitas/ 3/22/2022 28
  • 29. INSTRUKSI KHUSUS 1. FOKUS PADA PENGERJAAN TUGAS KELOMPOKNYA 2. PELAJARI SIMULASI KREDIT SECARA INTENSIF 3. PELAJARI FINTECH YANG TERUS BERKEMBANG PESAT SAAT INI 4. PELAJARI DIGITALISASI PERBANKAN VS FINTECH 3/22/2022 29
  • 30. Referensi 1. https://amartha.com/id_ID/ 2. https://duniafintech.com/kreditgogo/ 3. https://www.simulasikredit.com/ 4. www.bi.go.id/ 5. www.ojk.go.id/ 6. Slideshare.net/kredit 7. https://masoemuniversity.ac.id/berita/komponen-%E2%80%93-komponen-dalam-menentukan-bunga-kredit.php 8. https://www.hukumonline.com 9. https://finansial.bisnis.com/read/20210529/563/1399061/klasemen-top-13-fintech-dari-kredit-pintar-hingga-konglomerasi-triputra 10. Dr. Kasmir, SE.,MM, Bank dan Lembaga keuangan lainnya, Edisi revisi 2014, Penerbit Raja Grasindo Persada, Jakarta.2018. 11. Ketut Silvanita, Bank dan lembaga Keuangan lainnya, Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008 3/22/2022 30