SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KELOMPOK I
M SANDY OKTOFAN (1511031135)
FARIZ MUHAMMAD HAIKAL (1511031136)
ARIE RYAN SAPUTRA (1511031137)
TEGUH IMANTO (1511031138)
BAHASAN
1. Apa itu LPS
2. Latar Belakang Terbentuknya LPS
3. LPS menurut Undang-undang
4. Peranan LPS
5. Kesimpulan
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
• Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah suatu lembaga
independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah
perbankan di Indonesia
• Dasar Pendirian : Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan tanggal 22
September 2004
• Equity Tower Lantai 20-21, Jalan Jenderal Sudirman Kav.
52-53, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9.
Jakarta, Telepon (021) 5151000
KENAPA LPS DIBENTUK?
• Krisis yang melanda Indonesia pada
tahun 1997-1998, membuat banyak bank
yang mengalami kesulitan keuangan.
• Pemerintah pun dengan kebijakannya
menyatakan akan membubarkan
sebagian bank dengan tujuan untuk
menyehatkan sektor perbankan
Indonesia.
• Namun dampak buruk dari kebijakan
tersebut ialah runtuhnya kepercayaan
masyarakat terhadap bank.
KENAPA LPS DIBENTUK?
• Untuk menangani masalah tersebut, pemerintah melakukan program
penjaminan penuh sebagai salah satu cara memulihkan kepercayaan
masyarakat terhadap bank. Program penjaminan penuh ini merupakan
program dimana pemerintah menjamin penuh dana masyarakat yang
tersimpan pada bank umum yang berbadan hukum. Pemerintah pun
mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Jaminan
Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum. Penjaminan atas dana
masyarakat ini dilakukan oleh suatu lembaga yang kita kenal dengan nama
Lembaga Penjamin Simpanan.
VISI DAN MISI
LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
Visi LPS yaitu menjadi lembaga penjamin simpanan yang dipercaya
dalam memelihara stabilitas sistem perbankan nasional.
Misi LPS yaitu
• mewujudkan program penjaminan simpanan yang efektif;
• melakukan resolusi bank dengan efektif dan efisien; dan
• membangun organisasi yang efektif berbasis kompetensi, teknologi
informasi yang andal dan manajemen risiko yang komprehensif.
FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG LPS
Fungsi utama LPS adalah sebagai badan yang menjamin dana
masyarakat yang tersimpan di bank, dengan cara
(1)merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan
simpanan dan
(2)melaksanakan kegiatan penjaminan simpanan.
FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG LPS
LPS juga berfungsi untuk turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem
perbankan sesuai dengan kewenangan dari LPS itu sendiri, dengan
cara:
• Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif
memelihara stabilitas sistem perbankan;
• Merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan
penyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik; dan
• Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik.
FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG LPS
Pelaksanaan tugas LPS tersebut memberikan kewenangan kepada
LPS untuk:
1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan;
2. Menetapkan dan memungut kontribusi saat bank pertama kali
menjadi peserta;
3. Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS;
4. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank,
laporan keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank
sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank serta melakukan
rekonsiliasi, verifikasi dan/atau konfirmasi atas data tersebut;
FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG LPS
Pelaksanaan tugas LPS tersebut memberikan kewenangan kepada
LPS untuk:
5. pembayaran klaim;
6. Menunjuk, menguasakan dan/atau menugaskan pihak lain untuk
bertindak bei kepentingan dan/atau atas nama LPS, guna
melaksanakan sebagian tugas tertentu;
7. Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang
penjaminan simpanan;
8. Menjatuhkan sanksi administratif.
STRUKTUR ORGANISASI LPS
•Penjaminan dan Klaim
•Penanganan Bank Gagal oleh LPS
•Kekayaan, Pembiayaan dan Pengelolaan LPS
•Peranan LPS dalam Keuangan Indonesia
PENJAMINAN DAN KLAIM
Setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Indonesia wajib
menjadi peserta penjaminan terkecuali bagi Badan Kredit Desa.
Kewajiban bank sebagai peserta LPS adalah:
• menyerahkan dokumen-dokumen kelengkapan administrasi,
• membayar kontribusi kepesertaan,
• membayar premi penjaminan,
• memberikan data serta informasi dan
• menempatkan bukti kepesertaan agar dapat diketahui publik.
PENJAMINAN DAN KLAIM
Bank peserta LPS diwajibkan salah satunya untuk membayar premi dengan
ketentuan:
1. Premi dibayar dua kali dalam satu tahun yaitu periode 1 Januari - 30 Juni dengan
tenggat waktu pembayaran pada tanggal 31 Januari dan periode 1 Juli - 31
Desember dengan tenggat waktu pembayaran pada tanggal 31 Juli.
2. Besaran premi yakni 0,1% dari rata-rata saldo bulanan total simpanan pada setiap
periode. Perubahan tingkat premi dapat disebabkan apabila terjadi perubahan
nilai simpanan yang dijamin bagi setiap nasabah, akumulasi cadangan
penjaminan telah melampau tingkat sasaran sebesar 2,5%, atau terjadi
perubahan tingkat risiko kegagalan pada industri perbankan.
3. Apabila terjadi perbedaan antara perhitungan bank dan LPS maka bank wajib
melakukan penyesuaian jumlah premi periode selanjutnya sesuai hasil
PENJAMINAN DAN KLAIM
Ketika suatu bank dicabut izin usahanya, maka LPS wajib membayar
klaim penjaminan kepada nasabah bank tersebut. Klaim penjaminan
dapat dipenuhi oleh LPS apabila nasabah memenuhi syarat-syarat:
• Simpanan tercatat dalam pembukuan bank,
• Tidak memperoleh bunga simpanan yang melebihi tingkat bunga
wajar yang ditetapkan oleh LPS, dan
• Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank seperti memiliki
kredit macet.
PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS
Penyelesaian bank gagal dilakukan LPS setelah LPP atau Komite
Koordinasi menyerahkan penyelesaiannya kepada LPS.
1. Penanganan Bank yang Tidak Berdampak Sistemik
2. Penanganan Bank yang Berdampak Sistemik
PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS
1. Penanganan Bank yang Tidak Berdampak Sistemik
Bagi kegagalan bank yang tidak berdampak sistemik, keputusan untuk
dilakukan penyelamatan atau tidak didasarkan pada besarnya biaya
penyelamatan yang timbul dan perkiraan biaya apabila tidak melakukan
penyelamatan. Apabila keputusan tidak dilakukan penyelamatan
diambil, maka LPS meminta pencabutan izin usaha bank tersebut.
PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS
2. Penanganan Bank yang Berdampak Sistemik
Upaya penyelamatan bank yang berdampak sistemik terdiri dari 2 cara:
- mengikutsertakan pemegang saham lama; atau
- tanpa mengikutsetakan pemegang saham lama.
Upaya penyelamatan yang mengikutsertakan pemegang saham dapat
dilakukan apabila pemegang saham bank menyetor modal sekurang-
kurangnya 20% dari perkiraan biaya penanganan dan adanya
penyerahan hak dan kewenangan dari RUPS bank kepada LPS.
PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS
LPS mengeluarkan biaya penanganan bank gagal yang kemudian menjadi
penyertaan modal sementara LPS pada bank tersebut. LPS kemudian
menjual seluruh saham bank yang dilakukan secara terbuka dan transparan.
Penjualan saham dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat pengembalian
yang optimal bagi LPS yaitu paling sedikit sebesar seluruh penempatan modal
sementara LPS pada bank tersebut.
Batas waktu penjualan saham bagi bank gagal yang tidak berdampak sistemik
ialah dua tahun sejak dimulai penanganannya oleh LPS sedangkan bagi bank
gagal yang berdampak sistemik ialah tiga tahun. Dapat diperpanjang
sebanyak dua kali dengan masing-masing perpanjangan selama satu tahun.
Dalam hal perpanjangan waktu belum memberikan tingkat pengembalian
yang optimal maka pada satu tahun berikutnya LPS wajib menjual saham
bank tanpa memperhatikan tingkat pengembalian.
PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS
Hasil penjualan saham akan dibagikan kepada
(1)LPS, sebesar biaya penyelamatan yang dikeluarkan oleh LPS dan
(2)Pemegang saham.
Apabila terdapat hasil sisa setelah pembagian kepada pihak-pihak
tersebut, maka hasil sisa penjualan saham tersebut dibagikan secara
proporsional kepada LPS dan pemegang saham sesuai dengan
perbandingan awal.
PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS
Sampai dengan akhir 2015, tercatat 64 bank yang telah dicabut izin
usahanya. Pada tahun 2016 terdapat dua bank yang dicabut izin
usahanya dan sedang dalam proses likuidasi oleh LPS. Bank tersebut
ialah PT BPR Agra Arthaka Mulya dan PT BPR Mitra Bunda Mandiri.
KEKAYAAN, PEMBIAYAAN DAN
PENGELOLAAN LPS
Kekayaan LPS merupakan aset negara yang dipisahkan dengan modal
awal ditetapkan sekurang-kurangnya Rp4.000.000.000.000,- dan
sebesar-besarnya Rp8.000.000.000.000,-.
LPS dapat menempatkan kekayaannya dalam bentuk:
- Kekayaan LPS yang berbentuk investasi hanya dapat ditempatkan
pada surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia
dan/atau Bank Indonesia;
- Kekayaan dalam bentuk bukan investasi ialah dalam pelaksanaan
kegiatan operasional LPS tersebut.
KEKAYAAN, PEMBIAYAAN DAN
PENGELOLAAN LPS
Hasil lebih dari kegiatan operasional LPS dalam 1 tahun dialokasikan menjadi:
- 20% untuk cadangan tujuan;
- 80% cadangan penjaminan.
Bila jumlah cadangan penjaminan telah mencapai tingkat sasaran dari total
simpanan pada seluruh bank, maka hasil lebih tersebut merupakan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
20% 80% 100%
KEKAYAAN, PEMBIAYAAN DAN
PENGELOLAAN LPS
Apabila terjadi defisit dalam kegiatan pembayaran klaim penjaminan
maka defisit tersebut diperhitungkan sebagai pengurang cadangan
penjaminan. Bila cadangan penjaminan tidak mencukupi untuk
menutupi defisit tersebut maka diperhitungkan sebagai pengurang
modal LPS. Pengurangan modal yang menyebabkan posisi modal
kurang dari modal awal LPS dapat ditutup kekurangannya oleh
pemerintah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
PERANAN LPS DALAM KEUANGAN
INDONESIA
Lembaga Penjamin Simpanan berkerja sama dengan Otoritas Jasa
Keuangan, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan.
• Otoritas Jasa Keuangan memberikan informasi kepada LPS
mengenai bank-bank yang bermasalah.
• Bank Indonesia dalam mengatur kebijakan bagi industri perbankan.
• LPS menjadi lembaga yang melindungi para nasabah bank ketika
bank dicabut izin usahanya.
• Kementerian Keuangan bertugas sebagai pemegang otoritas
terhadap fiskal untuk menjaga sistem perbankan agar tetap stabil.
PERANAN LPS DALAM KEUANGAN
INDONESIA
Untuk memudahkan pelaksanaan koordinasi 4 lembaga tersebut, maka
dibentuklah Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK) sebagai sarana
yang berfungsi sebagai tempat pertukaran informasi yang terintegrasi.
Masing-masing pimpinan lembaga dalam FSSK (Menteri Keuangan,
Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK dan Ketua
Dewan Komisioner LPS) berwenang mengambil dan melaksanakan
keputusan untuk dan atas nama institusi yang diwakilinya dalam rangka
pengambilan keputusan. Kebijakan FSSK yang terkait dengan
keuangan negara wajib mendapatkan persetujuan DPR.
KESIMPULAN
Lembaga Penjamin Simpanan adalah suatu lembaga independen yang
berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia yang salah
satu perannya adalah menangani bank yang gagal dengan melihat dari
dampak yang muncul akibat kegagalan bank tersebut, apakah adanya
dampak sistemik atau tidak. Bagi kegagalan bank yang tidak berdampak
sistemik dilakukan dengan penyelamatan atau tidak melakukan penyelamatan
terhadap bank dimaksud. Seperti pada PT BPR Agra Arthaka Mulya dan PT
BPR Mitra Bunda Mandiri yang dianggap gagal dan saat ini sedang
dilaksanakan proses likuidasi oleh LPS dan Bank Century yang dianggap
berdampak sistemik sehingga LPS memberikan dana besar dan pada
akhirnya dijual ke J. Trust Co. Ltd.
TERIMA KASIH
• Suhermanto
• LPS aturan 2miliar itu berlaku akumulasi ato terpisah?
• Ganjar
• Misalkan nasabah punya utang di bank, nasabah meninggal, tanggungan
nasabah bagaimana?
• Alfian
• Penanganan bank sistemik dan tidak sistemik? Siapa yang menentukan?
Kriteria sistemik gimana? Kasus Bank Century gimana?

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Bank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umumBank sentral & bank umum
Bank sentral & bank umum
 
Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1
 
Perkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesiaPerkembangan perbankan di indonesia
Perkembangan perbankan di indonesia
 
Sejarah Bank di Indonesa powerpoint
Sejarah Bank di Indonesa powerpointSejarah Bank di Indonesa powerpoint
Sejarah Bank di Indonesa powerpoint
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
Manajemen Aktiva  Dan PasivaManajemen Aktiva  Dan Pasiva
Manajemen Aktiva Dan Pasiva
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
 
Manajemen Aktiva & Pasiva
Manajemen Aktiva & PasivaManajemen Aktiva & Pasiva
Manajemen Aktiva & Pasiva
 
bank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannyabank umum dan kegiatannya
bank umum dan kegiatannya
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Power Point Bank
Power Point BankPower Point Bank
Power Point Bank
 
Ujian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankanUjian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankan
 
BANK INDONESIA
BANK INDONESIABANK INDONESIA
BANK INDONESIA
 
Bank indonesia
Bank indonesiaBank indonesia
Bank indonesia
 
MANAJEMEN KAS & SURAT BERHARGA.ppt
MANAJEMEN KAS & SURAT BERHARGA.pptMANAJEMEN KAS & SURAT BERHARGA.ppt
MANAJEMEN KAS & SURAT BERHARGA.ppt
 
Materi -bank-sentral
Materi -bank-sentralMateri -bank-sentral
Materi -bank-sentral
 
Ujian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankanUjian akhir semester perbankan
Ujian akhir semester perbankan
 
Lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaanLembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan
 
Dasar dasar perbankan
Dasar dasar perbankanDasar dasar perbankan
Dasar dasar perbankan
 

Viewers also liked

Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankanGMNI
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatDhea Yulia Ningsih
 
Slide otoritas jasa keuangan
Slide   otoritas jasa keuanganSlide   otoritas jasa keuangan
Slide otoritas jasa keuanganKasmadi Rais
 
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Sulthan Isa
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganIma Rosmiati
 
Hak dan tanggungngan penjamin
Hak dan tanggungngan penjaminHak dan tanggungngan penjamin
Hak dan tanggungngan penjaminZamree Zakaria
 
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuanganAkuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuanganAndy Ryuki
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangannhazareth
 
Compliance Strategy and Performance
Compliance Strategy and PerformanceCompliance Strategy and Performance
Compliance Strategy and PerformanceEthisphere
 
Leasing
LeasingLeasing
LeasingArdha
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganmusica stani
 

Viewers also liked (20)

Bank Indonesia & LPS
Bank Indonesia & LPSBank Indonesia & LPS
Bank Indonesia & LPS
 
Lps
LpsLps
Lps
 
Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan RakyatBank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat
 
Ojk
OjkOjk
Ojk
 
Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankan
 
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan RakyatProduk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat
 
BANK PERKREDITAN RAKYAT
BANK PERKREDITAN RAKYATBANK PERKREDITAN RAKYAT
BANK PERKREDITAN RAKYAT
 
Slide otoritas jasa keuangan
Slide   otoritas jasa keuanganSlide   otoritas jasa keuangan
Slide otoritas jasa keuangan
 
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
 
Akuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuanganAkuntansi dan-laporan-keuangan
Akuntansi dan-laporan-keuangan
 
Ptun
PtunPtun
Ptun
 
Hak dan tanggungngan penjamin
Hak dan tanggungngan penjaminHak dan tanggungngan penjamin
Hak dan tanggungngan penjamin
 
Hukum Perbankan
Hukum PerbankanHukum Perbankan
Hukum Perbankan
 
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuanganAkuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
Akuntansi Perbankan - Pertemuan 2, laporan keuangan
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Compliance Strategy and Performance
Compliance Strategy and PerformanceCompliance Strategy and Performance
Compliance Strategy and Performance
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Pasar valuta asing
Pasar valuta asingPasar valuta asing
Pasar valuta asing
 

Similar to KELOMPOK I LPS

Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxResume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxageefonzi1
 
lembaga-penjamin-simpanan-lps.ppt
lembaga-penjamin-simpanan-lps.pptlembaga-penjamin-simpanan-lps.ppt
lembaga-penjamin-simpanan-lps.pptssuserf4eff02
 
BAB V Lembaga Jasa Keuangan.pptx
BAB V Lembaga Jasa Keuangan.pptxBAB V Lembaga Jasa Keuangan.pptx
BAB V Lembaga Jasa Keuangan.pptxelianilamsari
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKWindaAmalia9
 
Lembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan BankLembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan Bankyy rahmat
 
Buku 2 (Perbankan).pptx
Buku 2 (Perbankan).pptxBuku 2 (Perbankan).pptx
Buku 2 (Perbankan).pptxAdeMuhammad10
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)nadya faradini
 
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)nadya faradini
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaamirawulandari
 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.pptmuhammadarsyad77
 
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuanganUANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuanganTegar Adi
 
Regulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankanRegulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankanahmad muhoriah
 
Lembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankLembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankNur Afifa Mardatila
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan RAHMATWAHYUDI2020
 
93005 9-198422929320
93005 9-19842292932093005 9-198422929320
93005 9-198422929320julita10
 

Similar to KELOMPOK I LPS (20)

Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptxResume BI OJK LPS Agee FM.pptx
Resume BI OJK LPS Agee FM.pptx
 
lembaga-penjamin-simpanan-lps.ppt
lembaga-penjamin-simpanan-lps.pptlembaga-penjamin-simpanan-lps.ppt
lembaga-penjamin-simpanan-lps.ppt
 
Uu 24 2004 Pjls
Uu 24 2004 PjlsUu 24 2004 Pjls
Uu 24 2004 Pjls
 
BAB V Lembaga Jasa Keuangan.pptx
BAB V Lembaga Jasa Keuangan.pptxBAB V Lembaga Jasa Keuangan.pptx
BAB V Lembaga Jasa Keuangan.pptx
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIKBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA - PPT LPS, OJK, & KARTU PLASTIK
 
Lembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan BankLembaga Keuangan Bank
Lembaga Keuangan Bank
 
Buku 2 (Perbankan).pptx
Buku 2 (Perbankan).pptxBuku 2 (Perbankan).pptx
Buku 2 (Perbankan).pptx
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)11. muhammad yusuf (tugas final)
11. muhammad yusuf (tugas final)
 
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
1. UAS BLKL - Nadya Faradini (1902120127) (tugas final)
 
Damayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpanan
Damayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpananDamayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpanan
Damayanti Harian Analisa untung ada lembaga penjamin simpanan
 
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesiaPeran perbankan dalam perekonomian di indonesia
Peran perbankan dalam perekonomian di indonesia
 
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.pptUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN BANK SERTA NON BANK.ppt
 
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.pptUANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt
 
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuanganUANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
UANG+DAN+LEMBAGA+KEUANGAN.ppt bank dan lembaga keuangan
 
Regulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankanRegulasi managemen kredit perbankan
Regulasi managemen kredit perbankan
 
Lembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bankLembaga keuangan bank dan non bank
Lembaga keuangan bank dan non bank
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuanganLembaga keuangan
Lembaga keuangan
 
93005 9-198422929320
93005 9-19842292932093005 9-198422929320
93005 9-198422929320
 

More from 9elevenStarUnila

Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen9elevenStarUnila
 
Audit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan OperasiAudit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan Operasi9elevenStarUnila
 
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creameryPresentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creamery9elevenStarUnila
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I9elevenStarUnila
 
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera BreadKelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread9elevenStarUnila
 
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8  case 4.2 d.light - presentasiKelompok 8  case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi9elevenStarUnila
 
Presentasi kelompok 6 segway
Presentasi kelompok 6  segwayPresentasi kelompok 6  segway
Presentasi kelompok 6 segway9elevenStarUnila
 
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF). kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).9elevenStarUnila
 
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3  case 2.1 ScriptPadKelompok 3  case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad9elevenStarUnila
 
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic CorporationKasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation9elevenStarUnila
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen9elevenStarUnila
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan9elevenStarUnila
 
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MScPanduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc9elevenStarUnila
 

More from 9elevenStarUnila (20)

Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen Latihan Audit manajemen
Latihan Audit manajemen
 
Laporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemenLaporan hasil audit manajemen
Laporan hasil audit manajemen
 
Audit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya ManusiaAudit Sumber Daya Manusia
Audit Sumber Daya Manusia
 
Audit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan OperasiAudit Produksi dan Operasi
Audit Produksi dan Operasi
 
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creameryPresentasi case 8.1 cold stone creamery
Presentasi case 8.1 cold stone creamery
 
Airbnb
AirbnbAirbnb
Airbnb
 
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku IResume Auditing Bab I - IV Buku I
Resume Auditing Bab I - IV Buku I
 
Prezi plumgarth
Prezi plumgarthPrezi plumgarth
Prezi plumgarth
 
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera BreadKelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
Kelompok 9 Case 5.1. Panera Bread
 
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8  case 4.2 d.light - presentasiKelompok 8  case 4.2 d.light - presentasi
Kelompok 8 case 4.2 d.light - presentasi
 
Kasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo ToysKasus 4.1. Kazoo Toys
Kasus 4.1. Kazoo Toys
 
Presentasi kelompok 6 segway
Presentasi kelompok 6  segwayPresentasi kelompok 6  segway
Presentasi kelompok 6 segway
 
Kelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHNKelompok 5 TOMMY JOHN
Kelompok 5 TOMMY JOHN
 
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF). kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
kelompok 4: Creative Conversion Factory (CCF).
 
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3  case 2.1 ScriptPadKelompok 3  case 2.1 ScriptPad
Kelompok 3 case 2.1 ScriptPad
 
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic CorporationKasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
Kasus 1.2 Aquaflow Bionomic Corporation
 
Runkeeper
RunkeeperRunkeeper
Runkeeper
 
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi ManajemenModul Kuis Akuntansi Manajemen
Modul Kuis Akuntansi Manajemen
 
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan KeuanganModul UAS Analisis Laporan Keuangan
Modul UAS Analisis Laporan Keuangan
 
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MScPanduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 

KELOMPOK I LPS

  • 1. KELOMPOK I M SANDY OKTOFAN (1511031135) FARIZ MUHAMMAD HAIKAL (1511031136) ARIE RYAN SAPUTRA (1511031137) TEGUH IMANTO (1511031138)
  • 2. BAHASAN 1. Apa itu LPS 2. Latar Belakang Terbentuknya LPS 3. LPS menurut Undang-undang 4. Peranan LPS 5. Kesimpulan
  • 3. LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN • Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia • Dasar Pendirian : Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tentang Lembaga Penjamin Simpanan tanggal 22 September 2004 • Equity Tower Lantai 20-21, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Sudirman Central Business District (SCBD) Lot 9. Jakarta, Telepon (021) 5151000
  • 4. KENAPA LPS DIBENTUK? • Krisis yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998, membuat banyak bank yang mengalami kesulitan keuangan. • Pemerintah pun dengan kebijakannya menyatakan akan membubarkan sebagian bank dengan tujuan untuk menyehatkan sektor perbankan Indonesia. • Namun dampak buruk dari kebijakan tersebut ialah runtuhnya kepercayaan masyarakat terhadap bank.
  • 5. KENAPA LPS DIBENTUK? • Untuk menangani masalah tersebut, pemerintah melakukan program penjaminan penuh sebagai salah satu cara memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap bank. Program penjaminan penuh ini merupakan program dimana pemerintah menjamin penuh dana masyarakat yang tersimpan pada bank umum yang berbadan hukum. Pemerintah pun mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1998 tentang Jaminan Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum. Penjaminan atas dana masyarakat ini dilakukan oleh suatu lembaga yang kita kenal dengan nama Lembaga Penjamin Simpanan.
  • 6. VISI DAN MISI LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN Visi LPS yaitu menjadi lembaga penjamin simpanan yang dipercaya dalam memelihara stabilitas sistem perbankan nasional. Misi LPS yaitu • mewujudkan program penjaminan simpanan yang efektif; • melakukan resolusi bank dengan efektif dan efisien; dan • membangun organisasi yang efektif berbasis kompetensi, teknologi informasi yang andal dan manajemen risiko yang komprehensif.
  • 7. FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG LPS Fungsi utama LPS adalah sebagai badan yang menjamin dana masyarakat yang tersimpan di bank, dengan cara (1)merumuskan dan menetapkan kebijakan pelaksanaan penjaminan simpanan dan (2)melaksanakan kegiatan penjaminan simpanan.
  • 8. FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG LPS LPS juga berfungsi untuk turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan sesuai dengan kewenangan dari LPS itu sendiri, dengan cara: • Merumuskan dan menetapkan kebijakan dalam rangka turut aktif memelihara stabilitas sistem perbankan; • Merumuskan, menetapkan dan melaksanakan kebijakan penyelesaian Bank Gagal yang tidak berdampak sistemik; dan • Melaksanakan penanganan Bank Gagal yang berdampak sistemik.
  • 9. FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG LPS Pelaksanaan tugas LPS tersebut memberikan kewenangan kepada LPS untuk: 1. Menetapkan dan memungut premi penjaminan; 2. Menetapkan dan memungut kontribusi saat bank pertama kali menjadi peserta; 3. Melakukan pengelolaan kekayaan dan kewajiban LPS; 4. Mendapatkan data simpanan nasabah, data kesehatan bank, laporan keuangan bank, dan laporan hasil pemeriksaan bank sepanjang tidak melanggar kerahasiaan bank serta melakukan rekonsiliasi, verifikasi dan/atau konfirmasi atas data tersebut;
  • 10. FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG LPS Pelaksanaan tugas LPS tersebut memberikan kewenangan kepada LPS untuk: 5. pembayaran klaim; 6. Menunjuk, menguasakan dan/atau menugaskan pihak lain untuk bertindak bei kepentingan dan/atau atas nama LPS, guna melaksanakan sebagian tugas tertentu; 7. Melakukan penyuluhan kepada bank dan masyarakat tentang penjaminan simpanan; 8. Menjatuhkan sanksi administratif.
  • 12. •Penjaminan dan Klaim •Penanganan Bank Gagal oleh LPS •Kekayaan, Pembiayaan dan Pengelolaan LPS •Peranan LPS dalam Keuangan Indonesia
  • 13. PENJAMINAN DAN KLAIM Setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di wilayah Indonesia wajib menjadi peserta penjaminan terkecuali bagi Badan Kredit Desa. Kewajiban bank sebagai peserta LPS adalah: • menyerahkan dokumen-dokumen kelengkapan administrasi, • membayar kontribusi kepesertaan, • membayar premi penjaminan, • memberikan data serta informasi dan • menempatkan bukti kepesertaan agar dapat diketahui publik.
  • 14. PENJAMINAN DAN KLAIM Bank peserta LPS diwajibkan salah satunya untuk membayar premi dengan ketentuan: 1. Premi dibayar dua kali dalam satu tahun yaitu periode 1 Januari - 30 Juni dengan tenggat waktu pembayaran pada tanggal 31 Januari dan periode 1 Juli - 31 Desember dengan tenggat waktu pembayaran pada tanggal 31 Juli. 2. Besaran premi yakni 0,1% dari rata-rata saldo bulanan total simpanan pada setiap periode. Perubahan tingkat premi dapat disebabkan apabila terjadi perubahan nilai simpanan yang dijamin bagi setiap nasabah, akumulasi cadangan penjaminan telah melampau tingkat sasaran sebesar 2,5%, atau terjadi perubahan tingkat risiko kegagalan pada industri perbankan. 3. Apabila terjadi perbedaan antara perhitungan bank dan LPS maka bank wajib melakukan penyesuaian jumlah premi periode selanjutnya sesuai hasil
  • 15. PENJAMINAN DAN KLAIM Ketika suatu bank dicabut izin usahanya, maka LPS wajib membayar klaim penjaminan kepada nasabah bank tersebut. Klaim penjaminan dapat dipenuhi oleh LPS apabila nasabah memenuhi syarat-syarat: • Simpanan tercatat dalam pembukuan bank, • Tidak memperoleh bunga simpanan yang melebihi tingkat bunga wajar yang ditetapkan oleh LPS, dan • Tidak melakukan tindakan yang merugikan bank seperti memiliki kredit macet.
  • 16. PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS Penyelesaian bank gagal dilakukan LPS setelah LPP atau Komite Koordinasi menyerahkan penyelesaiannya kepada LPS. 1. Penanganan Bank yang Tidak Berdampak Sistemik 2. Penanganan Bank yang Berdampak Sistemik
  • 17. PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS 1. Penanganan Bank yang Tidak Berdampak Sistemik Bagi kegagalan bank yang tidak berdampak sistemik, keputusan untuk dilakukan penyelamatan atau tidak didasarkan pada besarnya biaya penyelamatan yang timbul dan perkiraan biaya apabila tidak melakukan penyelamatan. Apabila keputusan tidak dilakukan penyelamatan diambil, maka LPS meminta pencabutan izin usaha bank tersebut.
  • 18. PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS 2. Penanganan Bank yang Berdampak Sistemik Upaya penyelamatan bank yang berdampak sistemik terdiri dari 2 cara: - mengikutsertakan pemegang saham lama; atau - tanpa mengikutsetakan pemegang saham lama. Upaya penyelamatan yang mengikutsertakan pemegang saham dapat dilakukan apabila pemegang saham bank menyetor modal sekurang- kurangnya 20% dari perkiraan biaya penanganan dan adanya penyerahan hak dan kewenangan dari RUPS bank kepada LPS.
  • 19. PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS LPS mengeluarkan biaya penanganan bank gagal yang kemudian menjadi penyertaan modal sementara LPS pada bank tersebut. LPS kemudian menjual seluruh saham bank yang dilakukan secara terbuka dan transparan. Penjualan saham dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat pengembalian yang optimal bagi LPS yaitu paling sedikit sebesar seluruh penempatan modal sementara LPS pada bank tersebut. Batas waktu penjualan saham bagi bank gagal yang tidak berdampak sistemik ialah dua tahun sejak dimulai penanganannya oleh LPS sedangkan bagi bank gagal yang berdampak sistemik ialah tiga tahun. Dapat diperpanjang sebanyak dua kali dengan masing-masing perpanjangan selama satu tahun. Dalam hal perpanjangan waktu belum memberikan tingkat pengembalian yang optimal maka pada satu tahun berikutnya LPS wajib menjual saham bank tanpa memperhatikan tingkat pengembalian.
  • 20. PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS Hasil penjualan saham akan dibagikan kepada (1)LPS, sebesar biaya penyelamatan yang dikeluarkan oleh LPS dan (2)Pemegang saham. Apabila terdapat hasil sisa setelah pembagian kepada pihak-pihak tersebut, maka hasil sisa penjualan saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada LPS dan pemegang saham sesuai dengan perbandingan awal.
  • 21. PENANGANAN BANK GAGAL OLEH LPS Sampai dengan akhir 2015, tercatat 64 bank yang telah dicabut izin usahanya. Pada tahun 2016 terdapat dua bank yang dicabut izin usahanya dan sedang dalam proses likuidasi oleh LPS. Bank tersebut ialah PT BPR Agra Arthaka Mulya dan PT BPR Mitra Bunda Mandiri.
  • 22. KEKAYAAN, PEMBIAYAAN DAN PENGELOLAAN LPS Kekayaan LPS merupakan aset negara yang dipisahkan dengan modal awal ditetapkan sekurang-kurangnya Rp4.000.000.000.000,- dan sebesar-besarnya Rp8.000.000.000.000,-. LPS dapat menempatkan kekayaannya dalam bentuk: - Kekayaan LPS yang berbentuk investasi hanya dapat ditempatkan pada surat berharga yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau Bank Indonesia; - Kekayaan dalam bentuk bukan investasi ialah dalam pelaksanaan kegiatan operasional LPS tersebut.
  • 23. KEKAYAAN, PEMBIAYAAN DAN PENGELOLAAN LPS Hasil lebih dari kegiatan operasional LPS dalam 1 tahun dialokasikan menjadi: - 20% untuk cadangan tujuan; - 80% cadangan penjaminan. Bila jumlah cadangan penjaminan telah mencapai tingkat sasaran dari total simpanan pada seluruh bank, maka hasil lebih tersebut merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). 20% 80% 100%
  • 24. KEKAYAAN, PEMBIAYAAN DAN PENGELOLAAN LPS Apabila terjadi defisit dalam kegiatan pembayaran klaim penjaminan maka defisit tersebut diperhitungkan sebagai pengurang cadangan penjaminan. Bila cadangan penjaminan tidak mencukupi untuk menutupi defisit tersebut maka diperhitungkan sebagai pengurang modal LPS. Pengurangan modal yang menyebabkan posisi modal kurang dari modal awal LPS dapat ditutup kekurangannya oleh pemerintah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
  • 25. PERANAN LPS DALAM KEUANGAN INDONESIA Lembaga Penjamin Simpanan berkerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan. • Otoritas Jasa Keuangan memberikan informasi kepada LPS mengenai bank-bank yang bermasalah. • Bank Indonesia dalam mengatur kebijakan bagi industri perbankan. • LPS menjadi lembaga yang melindungi para nasabah bank ketika bank dicabut izin usahanya. • Kementerian Keuangan bertugas sebagai pemegang otoritas terhadap fiskal untuk menjaga sistem perbankan agar tetap stabil.
  • 26. PERANAN LPS DALAM KEUANGAN INDONESIA Untuk memudahkan pelaksanaan koordinasi 4 lembaga tersebut, maka dibentuklah Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK) sebagai sarana yang berfungsi sebagai tempat pertukaran informasi yang terintegrasi. Masing-masing pimpinan lembaga dalam FSSK (Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK dan Ketua Dewan Komisioner LPS) berwenang mengambil dan melaksanakan keputusan untuk dan atas nama institusi yang diwakilinya dalam rangka pengambilan keputusan. Kebijakan FSSK yang terkait dengan keuangan negara wajib mendapatkan persetujuan DPR.
  • 27. KESIMPULAN Lembaga Penjamin Simpanan adalah suatu lembaga independen yang berfungsi menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia yang salah satu perannya adalah menangani bank yang gagal dengan melihat dari dampak yang muncul akibat kegagalan bank tersebut, apakah adanya dampak sistemik atau tidak. Bagi kegagalan bank yang tidak berdampak sistemik dilakukan dengan penyelamatan atau tidak melakukan penyelamatan terhadap bank dimaksud. Seperti pada PT BPR Agra Arthaka Mulya dan PT BPR Mitra Bunda Mandiri yang dianggap gagal dan saat ini sedang dilaksanakan proses likuidasi oleh LPS dan Bank Century yang dianggap berdampak sistemik sehingga LPS memberikan dana besar dan pada akhirnya dijual ke J. Trust Co. Ltd.
  • 29. • Suhermanto • LPS aturan 2miliar itu berlaku akumulasi ato terpisah? • Ganjar • Misalkan nasabah punya utang di bank, nasabah meninggal, tanggungan nasabah bagaimana? • Alfian • Penanganan bank sistemik dan tidak sistemik? Siapa yang menentukan? Kriteria sistemik gimana? Kasus Bank Century gimana?