SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
PEGADAIAN
Nama Aggota :
1. Cut Endang Kurniasih (1101101010036)
2. Iqbal Fahmi (1101101010054)
3. Maisarah (1101101010055)
Jenis Pegadaian
1. Pegadaian Konvensional
2. Pegadaian Syariah
Pegadaian
Konvensional
A. Pengertian Usaha Gadai
Secara umum pengertian usaha gadai adalah
kegiatan menjaminkan barang-barang
berharga kepada pihak tertentu, guna
memperoleh sejumlah uang dan barang yang
dijaminkan akan ditebus kembali sesuai
dengan perjanjian antara nasabah dengan
lembaga gadai.
Ciri-ciri Usaha Gadai
1. Terdapat barang-barang berharga yang
digadaikan
2. Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang
yang digadaikan
3. Barang yang digadaikan dapat ditebus
kembali.
B. Asal Mula Pegadaian
• Dalam sejarah dunia, usaha pegadaian
pertama kali dilakukan di Italia. Kemudian
dalam perkembangan selanjutnya meluas ke
wilayah-wilayah Eropa lainnya seperti
Inggris, Prancis, dan Belanda. Oleh orang-
orang Belanda melalui pihak VOC, usaha
pegadaian dibawa masuk ke Hindia Belanda.
Lanjutan
• Di Indonesia, usaha pegadaian dimulai pada
zaman penjajahan Belanda (VOC). Saat itu tugas
pegadaian adalah membantu masyarakat untuk
meminjamkan uang dengan jaminan gadai.
• Pegadaian pertama di Indonesia itu dijalankan
oleh perusahaan swasta Belanda yang kemudian
di ambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda.
• Kemudian dijadikan perusahaan negara,
menurut Undang-undang pemerintah Hindia
Belanda pada waktu itu diberi nama Dinas
Pegadaian.
Lanjutan
• Di zaman kemerdekaan, pemerintah RI mengambil
alih usaha Dinas Pegadaian & mengubah status
pegadaian menjadi Perusahaan Negara (PN)
Pegadaian berdasarkan Undang-undang No.19
Prp.1960.
• Selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1969 PN
Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Jawatan
(Perjan) berdasarkan PP RI No.7 Tahun 1969.
• Pada tgl 10 April 1990 Perjan Pegadaian berubah
menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian
berdasarkan PP No.10 Tahun 1990 (yang
diperbaharui dengan PP.No.103/2000).
• 13 Desember 2011, Pegadaian menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun
2011.
C. Keuntungan Usaha Gadai
1. Waktu yang relatif singkat untuk
memperoleh uang, yaitu pada hari itu juga.
Hal ini disebabkan prosedurnya yang tidak
berbelit-belit.
2. Persyaratan yang sangat sederhana
sehingga memudahkan konsumen untuk
memenuhinya.
3. Pihak pegadaian tidak mempermasalahkan
uang tersebut digunakan untuk keperluan
apa, jadi sesuai dengan kehendak(keinginan)
nasabahnya.
D. Sumber Dana Pegadaian
• Pegadaian sebagai lembaga keuangan non bank,
tidak diperkenankan menghimpun dana secara
langsung dari masyarakat seperti tabungan, giro,
dan deposito.
• Untuk itu Pegadaian mendapat sumber dana
berasal dari :
1. Modal sendiri : modal awal Rp 205 Miliar dan secara
bertahap Pemerintah memberikan tambahan modal.
2. Pinjaman jangka pendek dari perbankan.
3. Pinjaman jangka panjang dari Kredit Likuiditas BI.
4. Penerbitan obligasi.
E. Besarnya Jumlah Pinjaman
• Besarnya jumlah pinjaman tergantung dari
nilai jaminan (barang-barang berharga)
yang diberikan.
• Semakin besar nilai jaminannya, maka
semakin besar pula pinjaman yang dapat
diperoleh nasabah. Begitu sebaliknya.
• Namun pegadaian hanya melayani sampai
jumlah tertentu dan biasanya yang
menggunakan jasa pegadaian adalah
masyarakat menengah ke bawah.
Lanjutan
• Kepada nasabah yang memperoleh pinjaman
akan dikenakan sewa modal (bunga pinjaman)
per bulan yang besarnya tergantung dari
golongan nasabah.
• Golongan nasabah ditentukan oleh pegadaian
berdasarkan jumlah pinjaman yaitu A,B,C & D.
• Sedangkan besarnya sewa modal dapat berubah
sesuai dengan bunga pasar.
• Dalam menentukan besarnya jumlah pinjaman
maka barang-barang pinjaman perlu ditaksir
lebih dulu oleh ahli taksir.
Lanjutan
Gol Uang Pinjaman
(Rp)
Jangka Waktu
(Bulan)
Sewa Modal
(Per 15 hari)
Maksimum
Sewa Modal
A 5.000-40.000 4 bulan 1,25% 10%
B 40.500-150.000 4 bulan 1,75% 14%
C 151.000-500.000 4 bulan 1,75% 14%
D1 510.000-5.000.000 4 bulan 1,75% 14%
D2 5.010.000-10 juta 4 bulan 1,6% 14%
D3 10.010.000-20 juta 4 bulan 1,5 % 14%
E Sampai 2 juta 24 bulan 29%
flat/bulan
E. Barang Jaminan
• Barang berharga yang menjadi barang jaminan
untuk digadaikan, barang itu terlebih dulu di
taksir nilainya, sehingga diketahui berapa nilai
taksiran dari barang yang digadaikan.
• Besarnya jaminan diperoleh dari 80-90% dari
nilai taksiran.
• Semakin besar nilai taksiran barang, maka
semakin besar pula pinjaman yang diperoleh.
• Nilai taksiran yang diberikan lebih rendah
daripada nilai pasar. Dimaksudkan jika terjadi
kemacetan maka dengan mudah Pegadaian
melelang barang jaminan itu dibawah harga
pasar.
Lanjutan
• Jenis – jenis barang yang dapat dijaminkan sbb
1. Barang-barang atau perhiasan seperti : emas,
perak, intan, berlian, mutiara, platina, jam.
2. Barang berupa kendaraan seperti : mobil, motor
dan sepeda/becak.
3. Barang elektronik seperti : TV, radio, komputer,
laptop, kulkas dll
4. Mesin seperti : mesin jahit, mesin kapal motor
5. Barang rumah tangga seperti :
a. Barang tekstil : pakaian, kain batik, permadani.
b. Barang pecah belah
F. Prosedur Peminjaman
1. Nasabah datang langsung ke Pegadaian untuk
mendapatkan informasi tentang pegadaian seperti :
barang jaminan, jangka waktu pengembalian,
jumlah pinjaman dan bunga pinjaman.
2. Penyerahan barang jaminan disertai bukti diri (KTP)
ke bagian penaksir untuk ditaksir nilai jaminan yang
diberikan.
3. Barang jaminan dilakukan penaksiran oleh penaksir
untuk menetapkan nilai taksir barang.
4. Setelah nilai taksir, kemudian penentuan jumlah
pinjaman disertai sewa modal (Bunga pinjaman)
kepada calon peminjam.
5. Jika nilai disetujui oleh nasabah maka barang
jaminan ditahan dan pegadaian akan mengeluarkan
surat bukti gadai.
G. Proses Pembayaran Kembali
• Dilakukan pada pinjaman baik yang sudah jatuh tempo
atau yang belum.
• Proses nya :
1. Pembayaran kembali pinjaman disertai sewa modal
dilakukan di kasir dengan menunjukkan surat bukti gadai
dan melakukan pembayaran.
2. Pegadaian menyerahkan kembali barang jaminan jika
sudah lunas.
3. Pembayaran kembali pinjaman dan sewa modal dapat
dilakukan sebelum jatuh tempo masa pegadaian.
4. Barang yang tidak bisa ditebus kembali akan dilelang oleh
pegadaian.
5. Hasil penjualan lelang diberitahukan kepada nasabah. Jika
terjadi kelebihan nilai jual barang maka akan
dikembalikan kepada nasabah
H. Usaha Lain Pegadaian
• Usaha lain pegadaian merupakan usaha
penunjang kegiatan pokok Perum Pegadaian
yaitu usaha peminjaman uang dengan sistem
gadai.
1. Melayani jasa taksiran bagi masyarakat
terhadap barang berharga nya.
2. Melayani jasa titipan barang bagi masyarakat
yang ingin menitipkan barang berharga nya.
3. Memberikan kredit terutama bagi karyawan
berpenghasilan tetap.
4. Ikut serta dalam usaha tertentu bekerja sama
dengan pihak ketiga.
Pegadaian
Syariah
Pegadaian Syariah
• Dalam fiqh muamalah, perjanjian gadai disebut
rahn. Istilah rahn secara bahasa berarti
“menahan”. Maksudnya adalah menahan sesuatu
untuk dijadikan jaminan hutang.
• Sedangkan pengertian gadai menurut hokum
syara adalah “Menjadikan sesuatu barang yang
mempunyai nilai harta dalam pandangan syara
sebagai jaminan hutang, yang memungkinkan
untuk mengambil seluruh atau sebagian utang
dari orang tersebut”.
Rukun dan Syarat Gadai
Syariah
1. Rukun
a. Orang yang berakad
1) Yang berhutang (Rahim)
2) Yang berpiutang/pemilik modal (Murtahin)
b. Sighat (ijab qabul)
c. Harta yang di rahn-kan (Marhun)
d. Pinjaman (Marhun Bih)
Lanjutan
2. Syarat
1) Akad tidak mengandung syarat fasik/bathil seperti Murtahim (Pemilik modal)
mensyaratkan barang jaminan dapat dimanfaatkan tanpa batas.
2) Marhun Bin (Pinjaman)
1) Merupakan hak yang wajib dikembalikan kepada Murthaim
2) Pinjaman bisa diunasi dengan barang yang di rahn-kan
3) Pinjaman itu jelas dan tertentu
3) Marhun (Barang yang dirahn-kan)
a. Bisa dijual dan nilainya sama dengan pinjaman
b. Memiliki nilai
c. Jelas ukuran, jumlah, dan sifat
d. Milik sah dan penuh dari rahin
4) Jumlah maksimum dana Rahn dan nilai taksir barang yang di Rahn-kan
5) Rahn setiap bulan dibebani jasa manajemen atas barang berupa :
1) Biaya asuransi
2) Biaya penyimpanan
3) Biaya keamanan
Implementasi Akad Rahn dalam
Pegadaian
1. Nasabah menjaminkan barang (marhun) kepada pegadaian syariah untuk
mendapatkan pembiayaan.
2. Pegadaian menaksir barang jaminan tersebut.
3. Pegadaian syariah dan nasabah menyepakati akad gadai. Akad ini meliputi
jumlah pinjaman, pembebanan biaya jasa simpanan dan biaya administrasi.
4. Pegadaian syariah memberikan pembiayaan atau jasa yang dibutuhkan nasabah
sesuai kesepakatan.
5. Nasabah menebus barang yang digadaikan setelah jatuh tempo. Apabila pada
saat jatuh tempo belum dapat mengembalikan uang pinjaman, dapat
diperpanjang satu kali masa jatuh tempo, demikian seterusnya. Apabila nasabah
tidak dapat mengembalikan uang pinjaman dan tidak memperpenjang akad
gadai, maka pegadaian dapat melakukan kegiatan pelelangan dengan menjual
barang tersebut untuk melunasi pinjaman.
6. Pegadaian (murtahin) mengembalikan harta benda yang digadai (marhun) kepada
pemiliknya (nasabah).
Perbedaan
Pegadaian Konvensional
• Didukung oleh satu akad, yaitu : Perjanjian
Kredit.
• Sumber dana dari bank umum dan lembaga
keuangan umum.
• Gadai menurut hukum perdata disamping
berprinsip tolong menolong juga menarik
keuntungan dengan cara menarik bunga atau
sewa modal.
• Dalam hukum perdata hak gadai hanya berlaku
pada benda yang bergerak .
• Mengenakan bunga (sewa modal) terhadap
nasabah uang memperoleh pinjaman.
Pegadaian Syariah
• Didukung oleh dua akad, yaitu : Akad Ijaroh
dan Akad Rahn.
• Sumber dana dari bank syariah dan lembaga
keuangan syariah.
• Rahn dalam hukum Islam dilakukan secara
sukarela atas dasar tolong menolong tanpa
mencari keuntungan/ mencari keuntungan
yang sewajarnya.
• Rahn berlaku pada seluruh benda baik harus
yang bergerak maupun yang tidak bergerak.
• Dalam rahn tidak ada istilah bunga (biaya
penitipan, pemeliharaan, penjagaan dan
penaksiran). Singkatnya biaya gadai syariah
lebih kecil dan hanya sekali dikenakan.
Lanjutan
Pegadaian Konvensional
• Dalam hukum perdata gadai
dilaksanakan melalui suatu
lembaga yang ada di Indonesia
disebut Perum Pegadaian.
• Menarik bunga 10%-14%
untuk jangka waktu maksimal
4 bulan, plus asuransi sebesar
0,5% dari jumlah pinjaman.
• Jangka waktu 4 bulan itu bisa
terus diperpanjang, selama
nasabah mampu membayar
bunga
Pegadaian Syariah
• Rahn menurut hukum Islam
dapat dilaksanakan tanpa
melalui suatu lembaga.
• Hanya memungut biaya
(termasuk asuransi barang)
sebesar 4% untuk jangka waktu
maksimal 2 bulan.
• Bila lewat 2 bulan nasabah tak
mampu menebus barangnya,
masa gadai bisa diperpanjang
dua periode. Jadi. Total waktu
maksimalnya 6 bulan. Tapi, jika
melewati masa 6 bulan, pihak
pegadaian akan langsung mnjual
barang gadai ke masyarakat.
Lanjutan
Pegadaian Konvensional
• Istilah- istilah yang digunakan:
• Gadai
• Pegadaian
• Nasabah
• Barang Pinjaman
• Pinjaman
Pegadaian Syariah
• Istilah- istilah yang digunakan:
• Rahn
• Murtahin
• Rahin
• Marhun
• Marhun Bih
Lanjutan
Pegadaian Konvensional
• Produk/Jasa :
• Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman)
• Pegadaian Kreasi (Kredit Angsuran
Fidusia)
• Pegadaian Kresna (Kredit Serba Guna)
• Pegadaian Krasida (Kredit Angsuran
Sistem Gadai)
• Pegadaian Krista (Kredit Usaha Rumah
Tangga)
• Pegadaian KTJG (Kredit Tunda Jual
Gabah)
• Pegadaian Kremada (Kredit
Perumahan Swadaya)
• Pegadaian Investasi (Gadai Efek)
Pegadaian Syariah
• Produk/ Jasa :
• Pegadaian Rahn (Gadai Syariah)
• Pegadaian Arrum (Ar-rahn Usaha
Mikro)
Lanjutan
Pegadaian Konvensional
• Produk Lain :
• Pegadaian Jasa Titipan
• Pegadaian Jasa Taksiran
• Pegadaian KUCICA (Kiriman
Uang Cara Instan, Cepat Dan
Aman)
• Properti (BOT/KSO)
• Persewaan Gedung
Pegadaian Syariah
• Produk Lain :
• Pegadaian Mulia
(Murabahah Logam Mulia
Untuk Investasi Abadi)
• Pegadaian Amanah
(Penyaluran Pembiayaan
Kendaraan Bermotor
^^ sekian ^^

More Related Content

What's hot

Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modalpudle27
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahEdwin Irwanto
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarahcitra Joni
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTMiftah Iqtishoduna
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Marhamah Saleh
 
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilApakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilWahilman Syahmi
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahImba Alfiani
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshinacitra Joni
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahMarhamah Saleh
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Rizky Akbar
 
Kel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahKel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahMulyanah
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bankEva Andini
 

What's hot (20)

Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Pasar modal
Pasar modalPasar modal
Pasar modal
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarah
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
 
Pegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah pptPegadaian syariah ppt
Pegadaian syariah ppt
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasilApakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
Apakah bank syariah ikut menanggung rugi dalam skema bagi hasil
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariah
 
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank SyariahKalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
Kalkulasi Perhitungan Produk Bank Syariah
 
Bank garansi
Bank garansiBank garansi
Bank garansi
 
Psak 104 istshina
Psak 104 istshinaPsak 104 istshina
Psak 104 istshina
 
Presentasi ijarah
Presentasi ijarahPresentasi ijarah
Presentasi ijarah
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
wakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalahwakalah kafalah hawalah
wakalah kafalah hawalah
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Kel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ahKel.8 wadi'ah
Kel.8 wadi'ah
 
Penggunaan dana bank
Penggunaan dana bankPenggunaan dana bank
Penggunaan dana bank
 

Viewers also liked

4 juni presentasi literasi produk fitur mulia 030614
4 juni   presentasi literasi produk fitur mulia 0306144 juni   presentasi literasi produk fitur mulia 030614
4 juni presentasi literasi produk fitur mulia 030614juniwinarniblog
 
Eam integration and automation
Eam integration and automationEam integration and automation
Eam integration and automationrobgirvan
 
Presentasi Pegadaian (Manfaat, Tujuan, Perbandingan dll)
Presentasi Pegadaian (Manfaat, Tujuan, Perbandingan dll)Presentasi Pegadaian (Manfaat, Tujuan, Perbandingan dll)
Presentasi Pegadaian (Manfaat, Tujuan, Perbandingan dll)Deni
 
Pegadaian Presentasi Bagus
Pegadaian Presentasi BagusPegadaian Presentasi Bagus
Pegadaian Presentasi Bagusrohmad juari
 
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan AmerikaBentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan AmerikaAhmad Muzakki
 
5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmt5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmtyanu11
 
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahPrinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahDwi Wahyu
 

Viewers also liked (17)

1 juni presentasi emas
1 juni   presentasi emas1 juni   presentasi emas
1 juni presentasi emas
 
4 juni presentasi literasi produk fitur mulia 030614
4 juni   presentasi literasi produk fitur mulia 0306144 juni   presentasi literasi produk fitur mulia 030614
4 juni presentasi literasi produk fitur mulia 030614
 
Pegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ahPegadaian syari’ah
Pegadaian syari’ah
 
Eam integration and automation
Eam integration and automationEam integration and automation
Eam integration and automation
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Presentation pegadaian
Presentation pegadaian Presentation pegadaian
Presentation pegadaian
 
3 juni kemilau emas
3 juni   kemilau emas3 juni   kemilau emas
3 juni kemilau emas
 
Presentasi Pegadaian (Manfaat, Tujuan, Perbandingan dll)
Presentasi Pegadaian (Manfaat, Tujuan, Perbandingan dll)Presentasi Pegadaian (Manfaat, Tujuan, Perbandingan dll)
Presentasi Pegadaian (Manfaat, Tujuan, Perbandingan dll)
 
Pegadaian Presentasi Bagus
Pegadaian Presentasi BagusPegadaian Presentasi Bagus
Pegadaian Presentasi Bagus
 
Makalah pegadaian
Makalah pegadaianMakalah pegadaian
Makalah pegadaian
 
Makalah pegadaian
Makalah pegadaianMakalah pegadaian
Makalah pegadaian
 
2 juni presentasi emas
2 juni   presentasi emas2 juni   presentasi emas
2 juni presentasi emas
 
Manajemen risiko asuransi
Manajemen risiko asuransiManajemen risiko asuransi
Manajemen risiko asuransi
 
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan AmerikaBentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
Bentuk Pemilikan Bisnis di Indonesia dan Amerika
 
5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmt5 aspek syariah di bmt
5 aspek syariah di bmt
 
Manajemen asuransi ppt
Manajemen asuransi pptManajemen asuransi ppt
Manajemen asuransi ppt
 
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan SyariahPrinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
Prinsip - Prinsip Dasar dalam Produk Perbankan Syariah
 

Similar to Pegadaian

PRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIANPRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIANheckaathaya
 
Pegadaian oleh kelompok 3
Pegadaian oleh kelompok 3Pegadaian oleh kelompok 3
Pegadaian oleh kelompok 3HanyPutriUtami
 
Pegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ahPegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ahISID
 
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptxAdiyathRandy
 
Resume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptxResume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptxMayaAyuLestari1
 
ekonomi tentang Pengadaian
ekonomi tentang Pengadaianekonomi tentang Pengadaian
ekonomi tentang PengadaianYogi andreansyah
 
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxAkad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxssuser3a20c7
 
Manajemen Bank Syariah
Manajemen Bank SyariahManajemen Bank Syariah
Manajemen Bank SyariahDwi Anita
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
 
Indikator Penilaian 5Ps dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORING
Indikator Penilaian 5Ps dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORINGIndikator Penilaian 5Ps dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORING
Indikator Penilaian 5Ps dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORINGKanaidi ken
 
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Ita Rahmatika
 

Similar to Pegadaian (20)

A
AA
A
 
PEGADAIAN.pptx
PEGADAIAN.pptxPEGADAIAN.pptx
PEGADAIAN.pptx
 
PRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIANPRESENTASI PEGADAIAN
PRESENTASI PEGADAIAN
 
Pegadaian Syariah
Pegadaian SyariahPegadaian Syariah
Pegadaian Syariah
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Bab 13 pegadaian (BLK)
Bab 13 pegadaian (BLK)Bab 13 pegadaian (BLK)
Bab 13 pegadaian (BLK)
 
Pegadaian oleh kelompok 3
Pegadaian oleh kelompok 3Pegadaian oleh kelompok 3
Pegadaian oleh kelompok 3
 
Pegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ahPegadaian syari'ah
Pegadaian syari'ah
 
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
3. Kegiatan-Kegiatan Bank.pptx
 
Resume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptxResume Perbankan Syariah.pptx
Resume Perbankan Syariah.pptx
 
Syariah
SyariahSyariah
Syariah
 
ekonomi tentang Pengadaian
ekonomi tentang Pengadaianekonomi tentang Pengadaian
ekonomi tentang Pengadaian
 
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxAkad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
 
Manajemen Bank Syariah
Manajemen Bank SyariahManajemen Bank Syariah
Manajemen Bank Syariah
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
Indikator Penilaian 5Ps dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORING
Indikator Penilaian 5Ps dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORINGIndikator Penilaian 5Ps dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORING
Indikator Penilaian 5Ps dalam Analisis Kredit _Materi Training CREDIT SCORING
 
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
 
Gadai Syariah-Rahn
Gadai Syariah-RahnGadai Syariah-Rahn
Gadai Syariah-Rahn
 
Pegadaian / Rahn
Pegadaian / RahnPegadaian / Rahn
Pegadaian / Rahn
 
Uang dan bank
Uang dan bankUang dan bank
Uang dan bank
 

More from Cut Endang Kurniasih

Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VILaporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VICut Endang Kurniasih
 
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Cut Endang Kurniasih
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
 
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)Cut Endang Kurniasih
 
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : BrasilKemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : BrasilCut Endang Kurniasih
 
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan BangladeshPerbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan BangladeshCut Endang Kurniasih
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeCut Endang Kurniasih
 
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan KorporasiKaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan KorporasiCut Endang Kurniasih
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianCut Endang Kurniasih
 
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Cut Endang Kurniasih
 

More from Cut Endang Kurniasih (12)

Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VILaporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
 
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Pengerukan Bukit
Pengerukan BukitPengerukan Bukit
Pengerukan Bukit
 
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : BrasilKemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
 
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan BangladeshPerbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan KorporasiKaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
 
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
 

Recently uploaded

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 

Recently uploaded (16)

11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 

Pegadaian

  • 1. PEGADAIAN Nama Aggota : 1. Cut Endang Kurniasih (1101101010036) 2. Iqbal Fahmi (1101101010054) 3. Maisarah (1101101010055)
  • 2. Jenis Pegadaian 1. Pegadaian Konvensional 2. Pegadaian Syariah
  • 4. A. Pengertian Usaha Gadai Secara umum pengertian usaha gadai adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna memperoleh sejumlah uang dan barang yang dijaminkan akan ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai.
  • 5. Ciri-ciri Usaha Gadai 1. Terdapat barang-barang berharga yang digadaikan 2. Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan 3. Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali.
  • 6. B. Asal Mula Pegadaian • Dalam sejarah dunia, usaha pegadaian pertama kali dilakukan di Italia. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya meluas ke wilayah-wilayah Eropa lainnya seperti Inggris, Prancis, dan Belanda. Oleh orang- orang Belanda melalui pihak VOC, usaha pegadaian dibawa masuk ke Hindia Belanda.
  • 7. Lanjutan • Di Indonesia, usaha pegadaian dimulai pada zaman penjajahan Belanda (VOC). Saat itu tugas pegadaian adalah membantu masyarakat untuk meminjamkan uang dengan jaminan gadai. • Pegadaian pertama di Indonesia itu dijalankan oleh perusahaan swasta Belanda yang kemudian di ambil alih oleh pemerintah Hindia Belanda. • Kemudian dijadikan perusahaan negara, menurut Undang-undang pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu diberi nama Dinas Pegadaian.
  • 8. Lanjutan • Di zaman kemerdekaan, pemerintah RI mengambil alih usaha Dinas Pegadaian & mengubah status pegadaian menjadi Perusahaan Negara (PN) Pegadaian berdasarkan Undang-undang No.19 Prp.1960. • Selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1969 PN Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Jawatan (Perjan) berdasarkan PP RI No.7 Tahun 1969. • Pada tgl 10 April 1990 Perjan Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Umum (Perum) Pegadaian berdasarkan PP No.10 Tahun 1990 (yang diperbaharui dengan PP.No.103/2000). • 13 Desember 2011, Pegadaian menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2011.
  • 9. C. Keuntungan Usaha Gadai 1. Waktu yang relatif singkat untuk memperoleh uang, yaitu pada hari itu juga. Hal ini disebabkan prosedurnya yang tidak berbelit-belit. 2. Persyaratan yang sangat sederhana sehingga memudahkan konsumen untuk memenuhinya. 3. Pihak pegadaian tidak mempermasalahkan uang tersebut digunakan untuk keperluan apa, jadi sesuai dengan kehendak(keinginan) nasabahnya.
  • 10. D. Sumber Dana Pegadaian • Pegadaian sebagai lembaga keuangan non bank, tidak diperkenankan menghimpun dana secara langsung dari masyarakat seperti tabungan, giro, dan deposito. • Untuk itu Pegadaian mendapat sumber dana berasal dari : 1. Modal sendiri : modal awal Rp 205 Miliar dan secara bertahap Pemerintah memberikan tambahan modal. 2. Pinjaman jangka pendek dari perbankan. 3. Pinjaman jangka panjang dari Kredit Likuiditas BI. 4. Penerbitan obligasi.
  • 11. E. Besarnya Jumlah Pinjaman • Besarnya jumlah pinjaman tergantung dari nilai jaminan (barang-barang berharga) yang diberikan. • Semakin besar nilai jaminannya, maka semakin besar pula pinjaman yang dapat diperoleh nasabah. Begitu sebaliknya. • Namun pegadaian hanya melayani sampai jumlah tertentu dan biasanya yang menggunakan jasa pegadaian adalah masyarakat menengah ke bawah.
  • 12. Lanjutan • Kepada nasabah yang memperoleh pinjaman akan dikenakan sewa modal (bunga pinjaman) per bulan yang besarnya tergantung dari golongan nasabah. • Golongan nasabah ditentukan oleh pegadaian berdasarkan jumlah pinjaman yaitu A,B,C & D. • Sedangkan besarnya sewa modal dapat berubah sesuai dengan bunga pasar. • Dalam menentukan besarnya jumlah pinjaman maka barang-barang pinjaman perlu ditaksir lebih dulu oleh ahli taksir.
  • 13. Lanjutan Gol Uang Pinjaman (Rp) Jangka Waktu (Bulan) Sewa Modal (Per 15 hari) Maksimum Sewa Modal A 5.000-40.000 4 bulan 1,25% 10% B 40.500-150.000 4 bulan 1,75% 14% C 151.000-500.000 4 bulan 1,75% 14% D1 510.000-5.000.000 4 bulan 1,75% 14% D2 5.010.000-10 juta 4 bulan 1,6% 14% D3 10.010.000-20 juta 4 bulan 1,5 % 14% E Sampai 2 juta 24 bulan 29% flat/bulan
  • 14. E. Barang Jaminan • Barang berharga yang menjadi barang jaminan untuk digadaikan, barang itu terlebih dulu di taksir nilainya, sehingga diketahui berapa nilai taksiran dari barang yang digadaikan. • Besarnya jaminan diperoleh dari 80-90% dari nilai taksiran. • Semakin besar nilai taksiran barang, maka semakin besar pula pinjaman yang diperoleh. • Nilai taksiran yang diberikan lebih rendah daripada nilai pasar. Dimaksudkan jika terjadi kemacetan maka dengan mudah Pegadaian melelang barang jaminan itu dibawah harga pasar.
  • 15. Lanjutan • Jenis – jenis barang yang dapat dijaminkan sbb 1. Barang-barang atau perhiasan seperti : emas, perak, intan, berlian, mutiara, platina, jam. 2. Barang berupa kendaraan seperti : mobil, motor dan sepeda/becak. 3. Barang elektronik seperti : TV, radio, komputer, laptop, kulkas dll 4. Mesin seperti : mesin jahit, mesin kapal motor 5. Barang rumah tangga seperti : a. Barang tekstil : pakaian, kain batik, permadani. b. Barang pecah belah
  • 16. F. Prosedur Peminjaman 1. Nasabah datang langsung ke Pegadaian untuk mendapatkan informasi tentang pegadaian seperti : barang jaminan, jangka waktu pengembalian, jumlah pinjaman dan bunga pinjaman. 2. Penyerahan barang jaminan disertai bukti diri (KTP) ke bagian penaksir untuk ditaksir nilai jaminan yang diberikan. 3. Barang jaminan dilakukan penaksiran oleh penaksir untuk menetapkan nilai taksir barang. 4. Setelah nilai taksir, kemudian penentuan jumlah pinjaman disertai sewa modal (Bunga pinjaman) kepada calon peminjam. 5. Jika nilai disetujui oleh nasabah maka barang jaminan ditahan dan pegadaian akan mengeluarkan surat bukti gadai.
  • 17. G. Proses Pembayaran Kembali • Dilakukan pada pinjaman baik yang sudah jatuh tempo atau yang belum. • Proses nya : 1. Pembayaran kembali pinjaman disertai sewa modal dilakukan di kasir dengan menunjukkan surat bukti gadai dan melakukan pembayaran. 2. Pegadaian menyerahkan kembali barang jaminan jika sudah lunas. 3. Pembayaran kembali pinjaman dan sewa modal dapat dilakukan sebelum jatuh tempo masa pegadaian. 4. Barang yang tidak bisa ditebus kembali akan dilelang oleh pegadaian. 5. Hasil penjualan lelang diberitahukan kepada nasabah. Jika terjadi kelebihan nilai jual barang maka akan dikembalikan kepada nasabah
  • 18. H. Usaha Lain Pegadaian • Usaha lain pegadaian merupakan usaha penunjang kegiatan pokok Perum Pegadaian yaitu usaha peminjaman uang dengan sistem gadai. 1. Melayani jasa taksiran bagi masyarakat terhadap barang berharga nya. 2. Melayani jasa titipan barang bagi masyarakat yang ingin menitipkan barang berharga nya. 3. Memberikan kredit terutama bagi karyawan berpenghasilan tetap. 4. Ikut serta dalam usaha tertentu bekerja sama dengan pihak ketiga.
  • 20. Pegadaian Syariah • Dalam fiqh muamalah, perjanjian gadai disebut rahn. Istilah rahn secara bahasa berarti “menahan”. Maksudnya adalah menahan sesuatu untuk dijadikan jaminan hutang. • Sedangkan pengertian gadai menurut hokum syara adalah “Menjadikan sesuatu barang yang mempunyai nilai harta dalam pandangan syara sebagai jaminan hutang, yang memungkinkan untuk mengambil seluruh atau sebagian utang dari orang tersebut”.
  • 21. Rukun dan Syarat Gadai Syariah 1. Rukun a. Orang yang berakad 1) Yang berhutang (Rahim) 2) Yang berpiutang/pemilik modal (Murtahin) b. Sighat (ijab qabul) c. Harta yang di rahn-kan (Marhun) d. Pinjaman (Marhun Bih)
  • 22. Lanjutan 2. Syarat 1) Akad tidak mengandung syarat fasik/bathil seperti Murtahim (Pemilik modal) mensyaratkan barang jaminan dapat dimanfaatkan tanpa batas. 2) Marhun Bin (Pinjaman) 1) Merupakan hak yang wajib dikembalikan kepada Murthaim 2) Pinjaman bisa diunasi dengan barang yang di rahn-kan 3) Pinjaman itu jelas dan tertentu 3) Marhun (Barang yang dirahn-kan) a. Bisa dijual dan nilainya sama dengan pinjaman b. Memiliki nilai c. Jelas ukuran, jumlah, dan sifat d. Milik sah dan penuh dari rahin 4) Jumlah maksimum dana Rahn dan nilai taksir barang yang di Rahn-kan 5) Rahn setiap bulan dibebani jasa manajemen atas barang berupa : 1) Biaya asuransi 2) Biaya penyimpanan 3) Biaya keamanan
  • 23. Implementasi Akad Rahn dalam Pegadaian 1. Nasabah menjaminkan barang (marhun) kepada pegadaian syariah untuk mendapatkan pembiayaan. 2. Pegadaian menaksir barang jaminan tersebut. 3. Pegadaian syariah dan nasabah menyepakati akad gadai. Akad ini meliputi jumlah pinjaman, pembebanan biaya jasa simpanan dan biaya administrasi. 4. Pegadaian syariah memberikan pembiayaan atau jasa yang dibutuhkan nasabah sesuai kesepakatan. 5. Nasabah menebus barang yang digadaikan setelah jatuh tempo. Apabila pada saat jatuh tempo belum dapat mengembalikan uang pinjaman, dapat diperpanjang satu kali masa jatuh tempo, demikian seterusnya. Apabila nasabah tidak dapat mengembalikan uang pinjaman dan tidak memperpenjang akad gadai, maka pegadaian dapat melakukan kegiatan pelelangan dengan menjual barang tersebut untuk melunasi pinjaman. 6. Pegadaian (murtahin) mengembalikan harta benda yang digadai (marhun) kepada pemiliknya (nasabah).
  • 24. Perbedaan Pegadaian Konvensional • Didukung oleh satu akad, yaitu : Perjanjian Kredit. • Sumber dana dari bank umum dan lembaga keuangan umum. • Gadai menurut hukum perdata disamping berprinsip tolong menolong juga menarik keuntungan dengan cara menarik bunga atau sewa modal. • Dalam hukum perdata hak gadai hanya berlaku pada benda yang bergerak . • Mengenakan bunga (sewa modal) terhadap nasabah uang memperoleh pinjaman. Pegadaian Syariah • Didukung oleh dua akad, yaitu : Akad Ijaroh dan Akad Rahn. • Sumber dana dari bank syariah dan lembaga keuangan syariah. • Rahn dalam hukum Islam dilakukan secara sukarela atas dasar tolong menolong tanpa mencari keuntungan/ mencari keuntungan yang sewajarnya. • Rahn berlaku pada seluruh benda baik harus yang bergerak maupun yang tidak bergerak. • Dalam rahn tidak ada istilah bunga (biaya penitipan, pemeliharaan, penjagaan dan penaksiran). Singkatnya biaya gadai syariah lebih kecil dan hanya sekali dikenakan.
  • 25. Lanjutan Pegadaian Konvensional • Dalam hukum perdata gadai dilaksanakan melalui suatu lembaga yang ada di Indonesia disebut Perum Pegadaian. • Menarik bunga 10%-14% untuk jangka waktu maksimal 4 bulan, plus asuransi sebesar 0,5% dari jumlah pinjaman. • Jangka waktu 4 bulan itu bisa terus diperpanjang, selama nasabah mampu membayar bunga Pegadaian Syariah • Rahn menurut hukum Islam dapat dilaksanakan tanpa melalui suatu lembaga. • Hanya memungut biaya (termasuk asuransi barang) sebesar 4% untuk jangka waktu maksimal 2 bulan. • Bila lewat 2 bulan nasabah tak mampu menebus barangnya, masa gadai bisa diperpanjang dua periode. Jadi. Total waktu maksimalnya 6 bulan. Tapi, jika melewati masa 6 bulan, pihak pegadaian akan langsung mnjual barang gadai ke masyarakat.
  • 26. Lanjutan Pegadaian Konvensional • Istilah- istilah yang digunakan: • Gadai • Pegadaian • Nasabah • Barang Pinjaman • Pinjaman Pegadaian Syariah • Istilah- istilah yang digunakan: • Rahn • Murtahin • Rahin • Marhun • Marhun Bih
  • 27. Lanjutan Pegadaian Konvensional • Produk/Jasa : • Pegadaian KCA (Kredit Cepat Aman) • Pegadaian Kreasi (Kredit Angsuran Fidusia) • Pegadaian Kresna (Kredit Serba Guna) • Pegadaian Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai) • Pegadaian Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga) • Pegadaian KTJG (Kredit Tunda Jual Gabah) • Pegadaian Kremada (Kredit Perumahan Swadaya) • Pegadaian Investasi (Gadai Efek) Pegadaian Syariah • Produk/ Jasa : • Pegadaian Rahn (Gadai Syariah) • Pegadaian Arrum (Ar-rahn Usaha Mikro)
  • 28. Lanjutan Pegadaian Konvensional • Produk Lain : • Pegadaian Jasa Titipan • Pegadaian Jasa Taksiran • Pegadaian KUCICA (Kiriman Uang Cara Instan, Cepat Dan Aman) • Properti (BOT/KSO) • Persewaan Gedung Pegadaian Syariah • Produk Lain : • Pegadaian Mulia (Murabahah Logam Mulia Untuk Investasi Abadi) • Pegadaian Amanah (Penyaluran Pembiayaan Kendaraan Bermotor