SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MANAJEMEN KREDIT
Bank & Lembaga Keuangan Lainnya
Dosen : Husaeri Priatna,S.Ak.,M.M.
KEGIATAN PERBANKAN
FUNDING (Penampungan Dana)
- Simpanan Tabungan, Deposito dan
Giro
LENDING (Penyaluran Dana)
- Kredit
Pengertian Kredit
Kata kredit berasal dari bahasa latin
yaitu “Credere” yang berarti percaya (to
believe atau to trust).
Persetujuan pemberian kredit oleh suatu
bank kepada debiturnya selalu
berdasarkan kepercayaan
Unsur – Unsur Kredit
1. Waktu, yaitu adanya jarak antara saat persetujuan
pemberian kredit dan pelunasannya.
2. Kepercayaan,yang melandasi pemberian kredit oleh
kreditur/Bank kepada debitur, yaitu kredit akan
dikembalikan setelah jangka waktu tertentu sesuai
kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak.
3. Penyerahan atau objek, dimana pihak kreditur
menyerahkan nilai ekonomi atau objek berupa uang
atau tagihan kpd debitur yg harus dikembalikan
setelah jatuhtempo
4. Risiko, yang mungkin timbul sepanjang jangka
waktu kredit.
5. Kreditur dan Debitur, yaitu antara kreditur dan
debitur terdapat suatu persetujuan/ perjanjian pinjam
meminjam uang yang dibuktikan dengan suatu akta
perjanjian.
 Menurut UU Perbankan Nomor 10
tahun 1998 pasal 1 ayat (11) :
“Kredit adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam untuk melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga”.
Dana yang disalurkan
 Dana yang disalurkan kepada nasabah
bank berupa kredit berasal dari :
1. Dana pihak kesatu (pemilik)
2. Dana pihak kedua (pinjaman dari
lemb.lain)
3. Dana dari masyarakat (simpanan)
Siklus Dana : Bank dan
Masyarakat
MASYARAKAT BANK
SIMPANAN
KREDIT
DANA
Tujuan dan Penggunaan Kredit
Modal Kerja (Working Capital Loan) dan
Investasi (Investment Loan)
a. Perdagangan
b. Perindustrian
c. Pertanian
d. Jasa
Konsumtif (Consumer Loan)
a. Keperluan pribadi
b. Biaya sekolah, berobat dll
c. Pembelian barang rumah tangga
d. Dan lain-lain
Kredit menurut jangka waktu
 1. Jangka Pendek – Maksimal 1 Tahun
 2. Jangka Menengah – 1 s.d 3 Tahun
 3. Jangka Panjang – Lebih dari 3 Tahun
Siklus Perkreditan
Calon Debitur
Permohonan
Kredit
Kredit Lancar (L)
Persetujuan
Kredit
Kredit
Bermasalah :
1. DPK
2. KL
3. D
4. M
Analisa Kredit
Penanganan /
Tindakan
Pengawasan dan Pembinaan
Nasabah/Debitur
Pencairan Kredit
Lunas
Tahapan Pengajuan Kredit
1. Calon debitur diterima Costumer Service (CS), lalu
diserahkan kepada admin kredit.
2. Admin mencatat daftar calon debitur pada buku register
permohonan kredit, selanjutnya memberikan formulir
permohonan kredit kepada calon debitur.
3. Admin menyerahkan formulir kepada Account Officer (AO)
untuk dianalisa.
4. Apabila layak, AO / Bagian analis kredit menyerahkan
berkas kredit kepada pejabat kredit (relationships) untuk
memberikan rekomendasi kredit (usulan)
5. Selanjutnya berkas yang telah direkomendasi diserahkan
kepada pemimpin bank, lalu pemimpin bank membuat
disposisi kepada pejabat kredit yang isinya : disetujui atau
tidak disetujui.
6. Disetujui – dicairkan, tidak disetujui – ada pemberitahuan
dengan surat yang isinya antara lain mengenai alasan kredit
ditolak.
7. AO/Analis dan Pejabat Kredit boleh menolak apabila kredit
tidak layak sebelum diserahkan kepada pemimpin bank,
Permohonan Kredit
 Permohonan fasilitas kredit adalah surat permohonan yang
diajukan oleh seseorang / perusahaan untuk meminta fasilitas
kredit pada bank, dimana surat permohonan tersebut dilampiri
berkas-berkas lain yang berhubungan dengan
permohonan kreditnya sebagai pelengkap dan penunjang
permohonan kredit tersebut.
Permohonan fasilitas kredit tersebut dapat berupa :
1. Permohonan baru untuk mendapatkan suatu fasilitas kredit.
2. Permohonan tambahan atas kredit yang sedang berjalan.
3.
Permohonan perpanjangan masa berlakunya atas kredit yang t
elah
berakhir jangka waktunya.
4. Permohonan lainnya misalnya pengunduran jadwal angsuran,
penukaran jaminan, dll.
Surat permohonan kredit harus dibuat oleh calon debitur secara
tertulis dan ditandatangani oleh orang atau pejabat yang
berhak mengajukan permohonan kredit tersebut menurut status dan
Isi surat permohonan:
1. Nama calon debitur, nama penanggung/penjamin dan nama ibu kandung
2. Jumlah Kredit / Plafon Kredit
3. Tujuan dan Penggunaan Kredit
3. Jangka waktu pengembalian kredit
4. Deskripsi Jaminan yang diberikan (agunan)
Berkas-berkas lainnya berupa :
- Daftar isian formulir permohonan kredit
yang disediakan oleh bank, yang diisi secara lengkap dan benar oleh
calon debitur.
- Izin-izin yang dimiliki misalnya SIUP, NPWP, TDP, dll.
- Akta Pendirian dan Akta-Akta Perubahan Perusahaan.
- Bukti-bukti pemilikan barang yang akan dijaminkan.
- Surat persetujuan dari komisaris perseroan kepada Direksi perusahaan.
- Curriculum vitae para pengurus perusahaan.
- Neraca dan perhitungan rugi laba berikut lampirannya.
- Realisasi kegiatan usaha seperti pembelian/penjualan.
- Rencana kegiatan usaha yang akan datang.
- Struktur Organisasi perusahaan.
- Sarana produksi yang dimiliki berupa mesin-mesin, gedung,dll
Analisis Kredit
Secara umum, analisis kredit
dilakukan berdasarkan dua metode
yaitu:
 Metode penilaian “ 6C “ yang
meliputi Character, Capital, Capacity,
Condition, Collateral dan Cash Flow.
 Metode penilaian “ 6A “ yang meliputi
aspek yuridis (hukum) , pasar &
pemasaran, teknik, manajemen,
keuangan dan sosial ekonomis.
Persetujuan Kredit
 Analisa yang sudah dibuat account officer diperiksa
lebih dahulu oleh atasannya (Kepala bagian kredit)
sebelum disampaikan ke Pemimpin Cabang atau
Wilayah atau Direksi (tergantung dari wewenangnya)
untuk pengambilan keputusan persetujuan atau
penolakan kredit.
 Pada beberapa bank umum, pembahasan dan
persetujuan kredit dilakukan oleh komite yang dibentuk
diresksi yang disebut “Komite Kredit”. Tugas komite
kredit ini adalah:
 a.Memeriksa laporan analisa kredit.
 b.Menyetujui permohonan kredit yang diajukan oleh
calon debitur.
 c.Menetapkan syarat-syarat pemberian kredit,seperti
tingkat bunga, jangka waktu
 kredit, nilai agunan, dan syarat-syarat lainnya.
Perjanjian Kredit
Perjanjian kredit dapat dibuat/disiapkan oleh bank ybs. Ataukah dibuat
lewat Notaris tergantung kesepakatan bank dan calon debitur.
Secara umum isi perjanjian kredit terdiri dari :
 Pihak pemberi kredit (disebut bank )
 Pihak penerima kredit (disebut debitur)
 Tujuan pemberian kredit
 Besarnya biaya proyek
 Besarnya kredit yang diberikan
 Tingkat bunga kredit
 Biaya lain yang harus dibayar nasabah kredit seperti provisi kredit,
commitment fee, appraisal cost. Dll.
 Jangka waktu pengembalian kredit (angsuran kredit)
 Jadwal pembayaran angsuran kredit dan bunga kredit
 Jaminan kredit
 Syarat-syarat lainnya yang harus dipenuhi sebelum kreditnya dicirkan.
 Perjanjian kredit yang dibuat oleh bank sendiri, ditandatangani oleh pihak
bank dan pihak debitur. Sedangkan perjanjian kredit yang dibuat dihadapan
notaris ditandatangi oleh 3 pihak yaitu, bank, notaris dan debitur.
Pencairan Kredit
 Pencairan kredit dapat dilakukan bank
setelah debitur telah memenuhi
persyaratan-persyaratan dalam perjanjian
kredit yang telah ditandatangai baik oleh
debitur maupun bank atau oleh notaris
apabila diperlukan.
 Pencairan kredit/pembayaran oleh bank
dilakukan oleh bank dengan berbagai
cara, ada yang langsung diterima tunai,
atau dikirimkan/dimasukkan dalam
rekening debitur, ada juga yang langsung
dikirim kerekening perusahaan yang
Pengawasan Kredit
 Pengawasan (monitoring) kredit yang dilakukan bank setelah
kredit dicairkan merupakan salah satu kunci utama dari
keberhasilan pemberian kredit, selain ketajaman dan
ketelitian yang dilakukan sewaktu melakukan analisis kredit.
Terjadinya kegagalan kredit (kredit bermasalah) terutama
disebabkan oleh kelalaian bank dalam melakukan
pengawasan kredit.
 Pengawasan kredit meliputi berbagai aspek atau kegiatan
sbb:
 Adanya administrasi kredit yang memadai dan menggunakan
cara-cara mutakhir.
 Keharusan bagi debitur untuk menyampaikan laporan secara
berkala.
 Keharusan bagi account officer untuk melakukan on the spot
ke proyek/prshaan nsb.
 Adanya konsultasi terstruktur antara pihak bank dan debitur
 Adanya suatu “system peringatan” pada administri bank yg
dikelola account officer.
Kredit Bermasalah
Kredit Bermasalah yaitu kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya
untuk membayar angsuran pokok serta bunga kreditnya yang disepakati
dalam perjanjian kredit.
Kategori Kredit Bermasalah :
1. Dengan Perhatian Khusus
Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya mengalami penundaan kurang dari 3 bulan
2. Kurang Lancar
Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya mengalami penundaan selama dari 3 bulan dari waktu yang
telah diperjanjikan.
3. Diragukan
Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya mengalami penundaan selama dari 6 bulan dari waktu yang
telah diperjanjikan.
4. Macet
Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran
bunganya mengalami penundaan lebih dari satu tahun sejak jatuh tempo
menurut jadwal yang telah diperjanjikan.
Penyelamatan Kredit
Rescheduling
Kebijaksanaan ini berkaitan dengan jangka waktu kredit sehingga
keringanan yang dapat diberikan adalah:
1. Memperpanjang jangka waktu kredit.
2. Memperpanjang jarak waktu angsuran.
3. Penurunan jumlah untuk setiap angsuran yang mengakibatkan
perpanjangan jangka waktu kredit.
Reconditioning
Dalam hal ini, bantuan yang diberikan berupa keringanan atau
perubahan persyaratan kredit antara lain :
1. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan utang pokok sehingga
nasabah untuk waktu tertentu tidak perlu membayar bunga,tetapi
utang pokoknya dapat melebihi plafond yang disetujui.
2. Penundaan pembayaran bunga, yaitu bunga tetap dihitung tetapi
penagihannya kepada nasabah tidak dilaksanakan sampai nasabah
mempunyai kesanggupan.
3. Penurunan suku bunga.
4. Pembebasan bunga
5. Pengkonversian kredit jangka pendek menjadi kredit jangka panjang
dengan syarat yang lebih ringan.
Restructuring
Jika kesulitan usaha nasabah disebabkan oleh factor modal, maka
penyelamatannya adalah dengan meninjau kembali situasi dan kondisi
permodalan, baik modal kerja maupun barang modal. Tindakan yang
diambil dala rangka restructuring adalah :
 Tambahan kredit
Bagi nasabah yang berhasil menjalankan usaha atau proyeknya, nasabah
tersebut dapat datang kembali kebank untuk membicarakan kemungkinan
memperoleh tambahan kredit bagi perluasan usaha atau proyeknya.
 Untuk itu seluruh proses analisis kredit diulangi kembali oleh pihak bank
sebagaimana dalam gambar siklus perkreditan.
 Tambahan Equity
Apabila tambahan kredit memberatkan nasabah sehubungan dengan
pembayaran bunganya maka perlu dipertimbangkan tambahan modal
sendiri yang berupa :
1. Tambahan modal dari pihak bank dengan cara :
Penambahan/penyetoran uang (fresh money).
2. Konversi utang nasabah, baik utang bunga maupun utang pokok atau
keduanya.
3. Tambahan modal dari pemilik :
Kalau perusahaannya berbentuk PT, maka tambahan modal ini dapat
berasal
dari pemegang saham.
Penyelesaian Kredit
 Apabila langkah penyelamatan kredit nasabah sulit dilakukan, maka
manajemen bank segera memutuskan langkah strateginya menjadi
strategi penyelesaian kredit.
 Strategi penyelesaian kredit dapat diambil dengan beberapa
langkah sebagai berikut:
 Melalui negosiasi bank dengan debitur, dimana bank dapat
melakukan penguasaan hasil usaha, sewa barang agunan,
mencarikan mitra usaha yang berjalan baik. Semua hasil tersebut
digunakan untuk menurunkan baki debet debitur.
 Pengambilalihan manajemen perusahaan, dimana bank bersama
nasabah mencari perusahaan yang mampu mengambil-alih, baik
berupa anak angkat, joint venture, aliansi, akuisisi dan merger.
 Penyerahan hak penagihan piutang kepada badan-badan resmi
yang secara yuridis berhak menagih piutang seperti PUPN,
Pengadilan Negeri, dll.
 Debitur dinyatakan pailit karena bangkrut, penagihannya dapat
diajukan kepada Balai Harta Peninggalan (BHP), dimana kedudukan
bank dapat sebagai kreditur preferent, bilamana bank telah
melakukan pengikatan agunan dengan hak hipotik atau kredit
verband.

More Related Content

What's hot (19)

Analisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja BankAnalisa Kinerja Bank
Analisa Kinerja Bank
 
22
2222
22
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORINGPrinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
Prinsip CREDIT Management & Analysis _Materi Training CREDIT SCORING
 
Materi Perbankan SMK
Materi Perbankan SMKMateri Perbankan SMK
Materi Perbankan SMK
 
P-5-6 Kredit.pptx
P-5-6 Kredit.pptxP-5-6 Kredit.pptx
P-5-6 Kredit.pptx
 
Penanganan kredit bermasalah
Penanganan kredit bermasalahPenanganan kredit bermasalah
Penanganan kredit bermasalah
 
Manajemen perkreditan
Manajemen perkreditanManajemen perkreditan
Manajemen perkreditan
 
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJAPERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
PERJANJIAN KREDIT MODAL KERJA
 
AKUNTANSI JASA BANK
AKUNTANSI JASA BANKAKUNTANSI JASA BANK
AKUNTANSI JASA BANK
 
Tugas perbankan
Tugas perbankanTugas perbankan
Tugas perbankan
 
AKUNTANSI JASA BANK
AKUNTANSI JASA BANKAKUNTANSI JASA BANK
AKUNTANSI JASA BANK
 
Pertemuan 4 simpanan giro, deposito
Pertemuan 4 simpanan giro, depositoPertemuan 4 simpanan giro, deposito
Pertemuan 4 simpanan giro, deposito
 
Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)Contoh akta pengalihan hak (cessie)
Contoh akta pengalihan hak (cessie)
 
INVESTASI
INVESTASIINVESTASI
INVESTASI
 
93005 9-198422929320
93005 9-19842292932093005 9-198422929320
93005 9-198422929320
 
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
Batas Maksimum Pemberian Kredit (Bank Umum)
 

Similar to KREDIT BANK

Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditanmasadib
 
Kepastian Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
Kepastian  Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptxKepastian  Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
Kepastian Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptxMNoorHR1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
kamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama sikamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama siIrawatiAlsiva
 
Manajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankManajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankDwi Purbo
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaSupardi56
 
BANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANBANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANreidjen raden
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen KreditDwi Anita
 
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Dela Pandu Asworo
 
Kredit Perbankan.pdf
Kredit Perbankan.pdfKredit Perbankan.pdf
Kredit Perbankan.pdfIyoshaGuns
 
Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,Johanez Diaz
 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMartunisSyarra
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxArdiWibowo10
 
Produk bank, credit, jasa perbankan
Produk bank, credit, jasa perbankanProduk bank, credit, jasa perbankan
Produk bank, credit, jasa perbankanNandita Larasati
 

Similar to KREDIT BANK (20)

KREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNANKREDIT TANPA AGUNAN
KREDIT TANPA AGUNAN
 
Analisis perkreditan
Analisis perkreditanAnalisis perkreditan
Analisis perkreditan
 
Kepastian Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
Kepastian  Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptxKepastian  Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
Kepastian Hukum Dalam penyelesaian kredit macet.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
kamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama sikamu banyak masalah kan aku juga sama si
kamu banyak masalah kan aku juga sama si
 
Materi-kredit.ppt
Materi-kredit.pptMateri-kredit.ppt
Materi-kredit.ppt
 
Manajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit BankManajemen Kredit Bank
Manajemen Kredit Bank
 
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di IndonesiaManajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
Manajemen kredit dan macam-macam kredit di Indonesia
 
17981045.ppt
17981045.ppt17981045.ppt
17981045.ppt
 
BANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITANBANK DAN PERKREDITAN
BANK DAN PERKREDITAN
 
Manajemen Kredit
Manajemen KreditManajemen Kredit
Manajemen Kredit
 
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
Modul Akuntansi Keuangan Kelas 11 semester 3 (ganjil)
 
Kredit Perbankan.pdf
Kredit Perbankan.pdfKredit Perbankan.pdf
Kredit Perbankan.pdf
 
Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,Kredit, Debit, Ekonomi,
Kredit, Debit, Ekonomi,
 
Makalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docxMakalah_Alokasi_Dana.docx
Makalah_Alokasi_Dana.docx
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
 
Produk bank, credit, jasa perbankan
Produk bank, credit, jasa perbankanProduk bank, credit, jasa perbankan
Produk bank, credit, jasa perbankan
 
Kredit Bermasalah
Kredit BermasalahKredit Bermasalah
Kredit Bermasalah
 
Kredit (KWU)
Kredit (KWU)Kredit (KWU)
Kredit (KWU)
 
Kredit (ekonomi)
Kredit (ekonomi)Kredit (ekonomi)
Kredit (ekonomi)
 

Recently uploaded

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 

Recently uploaded (12)

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 

KREDIT BANK

  • 1. MANAJEMEN KREDIT Bank & Lembaga Keuangan Lainnya Dosen : Husaeri Priatna,S.Ak.,M.M.
  • 2. KEGIATAN PERBANKAN FUNDING (Penampungan Dana) - Simpanan Tabungan, Deposito dan Giro LENDING (Penyaluran Dana) - Kredit
  • 3. Pengertian Kredit Kata kredit berasal dari bahasa latin yaitu “Credere” yang berarti percaya (to believe atau to trust). Persetujuan pemberian kredit oleh suatu bank kepada debiturnya selalu berdasarkan kepercayaan
  • 4. Unsur – Unsur Kredit 1. Waktu, yaitu adanya jarak antara saat persetujuan pemberian kredit dan pelunasannya. 2. Kepercayaan,yang melandasi pemberian kredit oleh kreditur/Bank kepada debitur, yaitu kredit akan dikembalikan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan yang disetujui kedua belah pihak. 3. Penyerahan atau objek, dimana pihak kreditur menyerahkan nilai ekonomi atau objek berupa uang atau tagihan kpd debitur yg harus dikembalikan setelah jatuhtempo 4. Risiko, yang mungkin timbul sepanjang jangka waktu kredit. 5. Kreditur dan Debitur, yaitu antara kreditur dan debitur terdapat suatu persetujuan/ perjanjian pinjam meminjam uang yang dibuktikan dengan suatu akta perjanjian.
  • 5.  Menurut UU Perbankan Nomor 10 tahun 1998 pasal 1 ayat (11) : “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.
  • 6. Dana yang disalurkan  Dana yang disalurkan kepada nasabah bank berupa kredit berasal dari : 1. Dana pihak kesatu (pemilik) 2. Dana pihak kedua (pinjaman dari lemb.lain) 3. Dana dari masyarakat (simpanan)
  • 7. Siklus Dana : Bank dan Masyarakat MASYARAKAT BANK SIMPANAN KREDIT DANA
  • 8. Tujuan dan Penggunaan Kredit Modal Kerja (Working Capital Loan) dan Investasi (Investment Loan) a. Perdagangan b. Perindustrian c. Pertanian d. Jasa Konsumtif (Consumer Loan) a. Keperluan pribadi b. Biaya sekolah, berobat dll c. Pembelian barang rumah tangga d. Dan lain-lain
  • 9. Kredit menurut jangka waktu  1. Jangka Pendek – Maksimal 1 Tahun  2. Jangka Menengah – 1 s.d 3 Tahun  3. Jangka Panjang – Lebih dari 3 Tahun
  • 10. Siklus Perkreditan Calon Debitur Permohonan Kredit Kredit Lancar (L) Persetujuan Kredit Kredit Bermasalah : 1. DPK 2. KL 3. D 4. M Analisa Kredit Penanganan / Tindakan Pengawasan dan Pembinaan Nasabah/Debitur Pencairan Kredit Lunas
  • 11. Tahapan Pengajuan Kredit 1. Calon debitur diterima Costumer Service (CS), lalu diserahkan kepada admin kredit. 2. Admin mencatat daftar calon debitur pada buku register permohonan kredit, selanjutnya memberikan formulir permohonan kredit kepada calon debitur. 3. Admin menyerahkan formulir kepada Account Officer (AO) untuk dianalisa. 4. Apabila layak, AO / Bagian analis kredit menyerahkan berkas kredit kepada pejabat kredit (relationships) untuk memberikan rekomendasi kredit (usulan) 5. Selanjutnya berkas yang telah direkomendasi diserahkan kepada pemimpin bank, lalu pemimpin bank membuat disposisi kepada pejabat kredit yang isinya : disetujui atau tidak disetujui. 6. Disetujui – dicairkan, tidak disetujui – ada pemberitahuan dengan surat yang isinya antara lain mengenai alasan kredit ditolak. 7. AO/Analis dan Pejabat Kredit boleh menolak apabila kredit tidak layak sebelum diserahkan kepada pemimpin bank,
  • 12. Permohonan Kredit  Permohonan fasilitas kredit adalah surat permohonan yang diajukan oleh seseorang / perusahaan untuk meminta fasilitas kredit pada bank, dimana surat permohonan tersebut dilampiri berkas-berkas lain yang berhubungan dengan permohonan kreditnya sebagai pelengkap dan penunjang permohonan kredit tersebut. Permohonan fasilitas kredit tersebut dapat berupa : 1. Permohonan baru untuk mendapatkan suatu fasilitas kredit. 2. Permohonan tambahan atas kredit yang sedang berjalan. 3. Permohonan perpanjangan masa berlakunya atas kredit yang t elah berakhir jangka waktunya. 4. Permohonan lainnya misalnya pengunduran jadwal angsuran, penukaran jaminan, dll. Surat permohonan kredit harus dibuat oleh calon debitur secara tertulis dan ditandatangani oleh orang atau pejabat yang berhak mengajukan permohonan kredit tersebut menurut status dan
  • 13. Isi surat permohonan: 1. Nama calon debitur, nama penanggung/penjamin dan nama ibu kandung 2. Jumlah Kredit / Plafon Kredit 3. Tujuan dan Penggunaan Kredit 3. Jangka waktu pengembalian kredit 4. Deskripsi Jaminan yang diberikan (agunan) Berkas-berkas lainnya berupa : - Daftar isian formulir permohonan kredit yang disediakan oleh bank, yang diisi secara lengkap dan benar oleh calon debitur. - Izin-izin yang dimiliki misalnya SIUP, NPWP, TDP, dll. - Akta Pendirian dan Akta-Akta Perubahan Perusahaan. - Bukti-bukti pemilikan barang yang akan dijaminkan. - Surat persetujuan dari komisaris perseroan kepada Direksi perusahaan. - Curriculum vitae para pengurus perusahaan. - Neraca dan perhitungan rugi laba berikut lampirannya. - Realisasi kegiatan usaha seperti pembelian/penjualan. - Rencana kegiatan usaha yang akan datang. - Struktur Organisasi perusahaan. - Sarana produksi yang dimiliki berupa mesin-mesin, gedung,dll
  • 14. Analisis Kredit Secara umum, analisis kredit dilakukan berdasarkan dua metode yaitu:  Metode penilaian “ 6C “ yang meliputi Character, Capital, Capacity, Condition, Collateral dan Cash Flow.  Metode penilaian “ 6A “ yang meliputi aspek yuridis (hukum) , pasar & pemasaran, teknik, manajemen, keuangan dan sosial ekonomis.
  • 15. Persetujuan Kredit  Analisa yang sudah dibuat account officer diperiksa lebih dahulu oleh atasannya (Kepala bagian kredit) sebelum disampaikan ke Pemimpin Cabang atau Wilayah atau Direksi (tergantung dari wewenangnya) untuk pengambilan keputusan persetujuan atau penolakan kredit.  Pada beberapa bank umum, pembahasan dan persetujuan kredit dilakukan oleh komite yang dibentuk diresksi yang disebut “Komite Kredit”. Tugas komite kredit ini adalah:  a.Memeriksa laporan analisa kredit.  b.Menyetujui permohonan kredit yang diajukan oleh calon debitur.  c.Menetapkan syarat-syarat pemberian kredit,seperti tingkat bunga, jangka waktu  kredit, nilai agunan, dan syarat-syarat lainnya.
  • 16. Perjanjian Kredit Perjanjian kredit dapat dibuat/disiapkan oleh bank ybs. Ataukah dibuat lewat Notaris tergantung kesepakatan bank dan calon debitur. Secara umum isi perjanjian kredit terdiri dari :  Pihak pemberi kredit (disebut bank )  Pihak penerima kredit (disebut debitur)  Tujuan pemberian kredit  Besarnya biaya proyek  Besarnya kredit yang diberikan  Tingkat bunga kredit  Biaya lain yang harus dibayar nasabah kredit seperti provisi kredit, commitment fee, appraisal cost. Dll.  Jangka waktu pengembalian kredit (angsuran kredit)  Jadwal pembayaran angsuran kredit dan bunga kredit  Jaminan kredit  Syarat-syarat lainnya yang harus dipenuhi sebelum kreditnya dicirkan.  Perjanjian kredit yang dibuat oleh bank sendiri, ditandatangani oleh pihak bank dan pihak debitur. Sedangkan perjanjian kredit yang dibuat dihadapan notaris ditandatangi oleh 3 pihak yaitu, bank, notaris dan debitur.
  • 17. Pencairan Kredit  Pencairan kredit dapat dilakukan bank setelah debitur telah memenuhi persyaratan-persyaratan dalam perjanjian kredit yang telah ditandatangai baik oleh debitur maupun bank atau oleh notaris apabila diperlukan.  Pencairan kredit/pembayaran oleh bank dilakukan oleh bank dengan berbagai cara, ada yang langsung diterima tunai, atau dikirimkan/dimasukkan dalam rekening debitur, ada juga yang langsung dikirim kerekening perusahaan yang
  • 18. Pengawasan Kredit  Pengawasan (monitoring) kredit yang dilakukan bank setelah kredit dicairkan merupakan salah satu kunci utama dari keberhasilan pemberian kredit, selain ketajaman dan ketelitian yang dilakukan sewaktu melakukan analisis kredit. Terjadinya kegagalan kredit (kredit bermasalah) terutama disebabkan oleh kelalaian bank dalam melakukan pengawasan kredit.  Pengawasan kredit meliputi berbagai aspek atau kegiatan sbb:  Adanya administrasi kredit yang memadai dan menggunakan cara-cara mutakhir.  Keharusan bagi debitur untuk menyampaikan laporan secara berkala.  Keharusan bagi account officer untuk melakukan on the spot ke proyek/prshaan nsb.  Adanya konsultasi terstruktur antara pihak bank dan debitur  Adanya suatu “system peringatan” pada administri bank yg dikelola account officer.
  • 19. Kredit Bermasalah Kredit Bermasalah yaitu kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran pokok serta bunga kreditnya yang disepakati dalam perjanjian kredit. Kategori Kredit Bermasalah : 1. Dengan Perhatian Khusus Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya mengalami penundaan kurang dari 3 bulan 2. Kurang Lancar Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya mengalami penundaan selama dari 3 bulan dari waktu yang telah diperjanjikan. 3. Diragukan Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya mengalami penundaan selama dari 6 bulan dari waktu yang telah diperjanjikan. 4. Macet Adalah kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya mengalami penundaan lebih dari satu tahun sejak jatuh tempo menurut jadwal yang telah diperjanjikan.
  • 20. Penyelamatan Kredit Rescheduling Kebijaksanaan ini berkaitan dengan jangka waktu kredit sehingga keringanan yang dapat diberikan adalah: 1. Memperpanjang jangka waktu kredit. 2. Memperpanjang jarak waktu angsuran. 3. Penurunan jumlah untuk setiap angsuran yang mengakibatkan perpanjangan jangka waktu kredit. Reconditioning Dalam hal ini, bantuan yang diberikan berupa keringanan atau perubahan persyaratan kredit antara lain : 1. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan utang pokok sehingga nasabah untuk waktu tertentu tidak perlu membayar bunga,tetapi utang pokoknya dapat melebihi plafond yang disetujui. 2. Penundaan pembayaran bunga, yaitu bunga tetap dihitung tetapi penagihannya kepada nasabah tidak dilaksanakan sampai nasabah mempunyai kesanggupan. 3. Penurunan suku bunga. 4. Pembebasan bunga 5. Pengkonversian kredit jangka pendek menjadi kredit jangka panjang dengan syarat yang lebih ringan.
  • 21. Restructuring Jika kesulitan usaha nasabah disebabkan oleh factor modal, maka penyelamatannya adalah dengan meninjau kembali situasi dan kondisi permodalan, baik modal kerja maupun barang modal. Tindakan yang diambil dala rangka restructuring adalah :  Tambahan kredit Bagi nasabah yang berhasil menjalankan usaha atau proyeknya, nasabah tersebut dapat datang kembali kebank untuk membicarakan kemungkinan memperoleh tambahan kredit bagi perluasan usaha atau proyeknya.  Untuk itu seluruh proses analisis kredit diulangi kembali oleh pihak bank sebagaimana dalam gambar siklus perkreditan.  Tambahan Equity Apabila tambahan kredit memberatkan nasabah sehubungan dengan pembayaran bunganya maka perlu dipertimbangkan tambahan modal sendiri yang berupa : 1. Tambahan modal dari pihak bank dengan cara : Penambahan/penyetoran uang (fresh money). 2. Konversi utang nasabah, baik utang bunga maupun utang pokok atau keduanya. 3. Tambahan modal dari pemilik : Kalau perusahaannya berbentuk PT, maka tambahan modal ini dapat berasal dari pemegang saham.
  • 22. Penyelesaian Kredit  Apabila langkah penyelamatan kredit nasabah sulit dilakukan, maka manajemen bank segera memutuskan langkah strateginya menjadi strategi penyelesaian kredit.  Strategi penyelesaian kredit dapat diambil dengan beberapa langkah sebagai berikut:  Melalui negosiasi bank dengan debitur, dimana bank dapat melakukan penguasaan hasil usaha, sewa barang agunan, mencarikan mitra usaha yang berjalan baik. Semua hasil tersebut digunakan untuk menurunkan baki debet debitur.  Pengambilalihan manajemen perusahaan, dimana bank bersama nasabah mencari perusahaan yang mampu mengambil-alih, baik berupa anak angkat, joint venture, aliansi, akuisisi dan merger.  Penyerahan hak penagihan piutang kepada badan-badan resmi yang secara yuridis berhak menagih piutang seperti PUPN, Pengadilan Negeri, dll.  Debitur dinyatakan pailit karena bangkrut, penagihannya dapat diajukan kepada Balai Harta Peninggalan (BHP), dimana kedudukan bank dapat sebagai kreditur preferent, bilamana bank telah melakukan pengikatan agunan dengan hak hipotik atau kredit verband.