Similar to Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Buku Besar dan Pelaporan, Universitas Mercu Buana, 2018 (20)
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Buku Besar dan Pelaporan, Universitas Mercu Buana, 2018
1. SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN DAN PENERAPANNYA DI
SMAN 3 BEKASI
Disusun Oleh:
Wawan Dwi Hadisaputro
Hapzi Ali
Magister Akuntansi
Pascasarjana
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2018
Dalam proses pencatatan seluruh transaksi operasilonal perusahaan, buku besar
merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang menggolongkan transaksi dari
semua jurnal akuntansi. Buku besar berisi tentang rangkuman data mengenai setiap asset,
kewajiban, ekuitas, penjualan, dan biaya-biaya sebuah organisasi (Romney dan Steinbard,
2006). Buku besar menjadi dasar pembuatan kertas kerja sehingga dapat memberikan
pelaporan informasi ataupun nilai transaksi untuk periode akuntansi. Sistem Buku Besar dan
Pelaporan Keuangan memegang peranan penting dalam SIA, dimana salah satu fungsinya
adalah mengumpulkan dan mengatur data dari sumber-sumber; setiap subsistem siklus SIA
yang memberikan informasi mengenai transaksi reguler, bendahara yang memberikan
informasi aktivitas pembiayaan dan investasi, bagian anggaran memberikan informasi jumlah
anggaran, dan kontroler yang memberikan ayat jurnal penyesuaian (Mudjahidin, 2004).
Aktivitas yang terjadi pada Sistem Buku Besar dan Pelaporan adalah; Perbarui buku
besar, memasukkan ayat jurnal penyesuaian, membuat laporan keuangan, dan membuat
laporan manajerial.
1. Memperbarui Buku Besar
Dalam memperbarui buku besar terdiri dari dua masukan ayat jurnal yang
berasal dari dua sumber, yaitu subsistem akuntansi dan bendahara. Secara teori buku
besar dapat diperbaharui setiap terjadinya transaksi, akan tetapi berbagai subsistem
akuntansi biasanya memperbaharui buku besar dengan membuat ayat jurnal
ringkasan yang menyajikan hasil dari semua transaksi yang terjadi selama periode
waktu tertentu. Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu persatu untuk
memperbaharui Buku Besar atas transaksi non-rutin, seperti penerbitan atau
2. pengeluaran utang, pembelian atau penjualan saham investasi, atau perolehan saham
perbendaharaan (Mudjahidin, 2014).
Ancaman yang muncu pada proses memperbarui buku besar yaitu adanya
pembaruan yang tidak akurat atas buku besar, entri jurnal yang tidak diotorisasi. Dari
ancaman tersebut terdapat pengandalian yang harus dilakukan yaitu dengan
pengndalian integritas pemprosesan entri data, rekonsiliasi dan laporan pengendalian,
pembuatan dan tinjauan jejak audit, pengendalian akses, rekonsiliasi dan laporan
pengendalian (Anonymous, 2016).
2. Posting Ayat Jurnal Penyesuaian
Kedua adalah aktivitas memasukkan ayat jurnal penyesuaian yang berasal dari
kontroler. Ayat jurnal penyesuaian terbagi kedalam lima katagori dasar, yaitu; akrual
yang mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
mecerminkan berbagai kegiatan yan terjadi tetapi kas belum diterima atau
dikeluarkan. Pembayaran di muka mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir
periode akuntansi untuk mencerminkan pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan
terjadi, perkiraan mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang
terjadi selama beberapa periode akuntansi, penilaian ulang mewakili jurnal yang
dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan yang dicatat
atas suatu aset, atau perubahan dalam prinsip akuntansi, perbaikan mewakili jurnal
yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yang ditemukan dalam buku
besar (Mudjahidin, 2014).
Entri jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi atau tidak akurat adalah
ancaman yang perlu diatasi karena dapat menghasilkan laporan keuangan yang keliru
dan mengarah pada keputusan yang buruk. Untuk mengurangi risiko input yang
keliru, jenis pengendalian integritas pemrosesan entri data yang sama yang dibahas
sebelumnya untuk mencegah ancaman entri jurnal yang keliru oleh bendahara yang
diterapkan terhadap entri jurnal penyesuaian yang dibuat oleh kontrolir. Pengendalian
tambahan disediakan dengan membuat sebuah file jurnal penyesuaian standar untuk
jurnal penyesuaian jurnal yang berulang dibuat pada setiap periode, seperti beban
depresiasi. Sebuah file jurnal penyesuaian standar meningkatkan ketepatan input
dengan mengeliminasi kebutuhan untuk memasukkan jenis entri jurnal yang sama
secara berulang. File jurnal penyesuaian juga mengurangi risiko lupa memasukkan
sebuah jurnal penyesuaian yang berulang, sehingga memastikan kelengkapan input.
3. Pengendalian akses yang kuat mengurangi risiko jurnal penyesuaian yang tidak
diotorisasi. Rekonsiliasi periodic dan jejak audit menyediakan sebuah sarana untuk
mendeteksi jurnal penyesuaian yang tidak diotorisasi dan tidak akurat (Anonymous,
2016).
3. Menyiapkan Laporan Keuangan
Dalam menyiapkan laporan-laporan keuangan, yaitu pertama kali dibuat
laporan laba rugi dengan menggunakan data dari saldo akun pendapatan dan biaya di
neraca saldo yang disesuaikan. Kemudian membuat neraca, dimana dibutuhkan ayat
jurnal penutupan yang akan mengenolkan semua akun pendapatan dan pengeluaran,
serta memindahkan laba bersih atau kerugian ke laba ditahan. Laporan keuangan
penting ke tiga adalah laporan arus kas yang menggunakan data dari laporan laba
rugiu dan neraca untuk memberikan rincian mengenai aktivitas investasi dan
keuangan organisasi (Mudjahidin, 2014).
Salah satu ancaman yang ada adalah pembuatan laporan keuangan yang tidak
akurat. Pengendalian integritas pengolahan data untuk entri jurnal dikombinasikan
dengan penggunaan serangkaian perangkat lunak untuk mendapatkan laporan
keuangan dengan risiko kesalahan numerik dalam data yang minim. Masalah
potensial lainnya adalah adanya anggapan bahwa pembuatan perpanjangan
taksonomi tidak penting dan lebih memilih menggunakan tanda standar. Pelaporan
keuangan yang curang adalah masalah potensial lainnya. Kecurangan atas laporan
keuangan sering melibatkan entri jurnal oleh manajemen level atas yang
menyebabkan laporan keuangan oganisasi tersebut menjadi lebih saji atau kurang saji
pada nilai kewajiban (Anonymous, 2016).
Sulit untuk mencegah entri jurnal tersebut karena manajemen level atas pada
dasarnya memiliki kemampuan untuk mengesampingkan sebagian besar
pengendalian internal. Oleh karena itu pengendalian terbaik untuk menanggulangi
ancaman terkait kecurangan laporan keuangan adalah dengan review (audit)
independen bagi seluruh entri jurnal khusus yang digunakan untuk membuat buku
besar. Meskipun Statement of Auditing Standards nomor 99 mengharuskan para
auditor eksternal untuk menguji kelayakan entri jurnal yang dicatat dalam buku besar
dan penyesuaian lainnya, para auditor internal juga harus meninjau seluruh
penyesuaian terhadap buku besar secara teratur. Meski demikian, agar efektif,
4. pengujian tersebut memerlukan konfigurasi yang layak atas sistem akuntansi,
sehingga setiap perubahan terhadap akun-akun buku besar diketahui dan dicatat
sebagai bagian dari jejak audit (Anonymous, 2016).
4. Menghasilkan Laporan Manajerial
Aktivitas akhir dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah menghasilkan
berbagai laporan manajerial, termasuk anggaran. Beberapa anggaran dibuat untuk
perencanaan dan pengevaluasian kinerja. Anggaran operasionl memperlihatkan
pendapatan dan pengeluaran yang direncanakan, anggran pengeluaran modal
memperlihatkan perkiraan aliran masuk dan aliran keluar kas untuk setiap proyek,
anggaran arus kas membandingkan perkiraan aliran kas masuk dari kegiatan operasi
dengan perkiraan pengeluaran, serta digunakan untuk menetapkan kebutuhan
peminjaman (Mudjahidin, 2014). Laporan dan grafik yang didesain dengan buruk
dapat menyebabkan manajemen membuat keputusan yang bias atau keliru. Tiga
pengendalian yang penting untuk menanggulangi ancaman tersebut, yaitu
penggunaan akuntansi pertanggungjawaban dan anggaran fleksibel untuk mendesain
laporan kinerja, balance scorecard, dan memahami prinsip-prinsip desain grafik yang
layak (Anonymous, 2016).
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN DI SMAN 3 BEKASI
Pendidikan merupakan badan usaha nirlaba. Ini seperti dinyatakan dalam undang-undang
sistem pendidikan nasional pasal 53 ayat 3 bahwa Badan hukum pendidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) berprinsip nirlaba dan dapat mengelola dana secara mandiri untuk
memajukan satuan pendidikan. Karena pendidikan merupakan badan usaha nirlaba, maka
akuntansi yang digunakan adalah akuntansi publik. Sistem informasi transaksi yang
diterapkan di SMA Negeri 3 Bekasi menggunakan batch input dengan batch processing
terutama dalam penerimaan kas yang berasal dari iuran orang tua siswa. Data penerimaan kas
dari iuran siswa dikumpulkan atau diakumulasikan terlebih dahulu dengan menggunakan
kartu pembayaran SPP dan dicatat kedalam buku besar pembantu dalam kurun waktu tertentu
(satu hari) sebelum dimasukkan ke jurnal penerimaan. Program yang digunakan
menggunakan program Spreadsheet dengan aplikasi Microsoft Excel.
5. Buku besar diperbaharui pada setiap transaksi baik masukan maupun pengeluaran.
Pemasukan utama dibagi menjadi tiga, yaitu penerimaan kas dana BOS, penerimaan kas
iuaran bulanan siswa dan penerimaan kas sumbangan awal tahun. Pengeluaran rutin terdiri
dari pembayaran listrik, pembayaran gaji dan honor karyawan, pembayaran percetakan soal
ujian, pembelian perlengkapan ATK dll. Penyesuaian dilakukan saat pemeriksaan fisik
terhadap perlengkapan kantor, pembayaran ATK dan penerimaan kas yang diterima dimuka.
Siklus pencatatan atau pemrosesan transaksi sebagai berikut:
Laporan yang dihasilkan SMA Negeri 3 Bekasi untuk pihak eksternal yaitu terdiri dari:
1. Neraca bulanan/tahunan
Neraca merupakan salah satu laporan keuangan yang memberikan informasi kekayaan
(gedung, peralatan, kendaraan dll), dan kewajiban yang digunakan oleh sekolah untuk
mencapai tujuan sekolah pada suatu saat tertentu.
2. Laporan Arus kas bulanan/tahunan
Laporan arus kas merupakan laporan yang memberikan informasi tentang arus kas
masuk dan arus kas keluar akibat adanya transaksi yang terjadi di sekolah selama
periode tertentu (bulanan dan tahunan).
6. 3. Laporan Pertanggungjawaban
Laporan pertanggungjawaban ini merupakan bentuk pertanggungjawaban sekolah
terhadap pemakaian dana bantuan BOS untuk kegiatan-kegiatan yang direncanakan
sekolah dalam RKAS.
Daftar Pustaka
Anonymous, 2016. https://edoc.tips/queue/makalah-sistem-buku-besar-dan-
pelaporan_pdf?&queue_id=-1&v=1530464212&u=MTE0LjEyNC4yMTEuMTYx.
diakses pada 1 Juli 2018
Mudjahidin, 2014. Siklus Bisnis Pada Sistem Informasi Akuntansi. Fakultas Teknologi
Informasi, ITS