SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Politeknik LPP Yogyakarta
Nama
TTL
Kampus
No. Nim
Jurusan
Semester

Contact Me On :
Twitter
Facebook
LinkedIn
Google+
Site

: Jendhy Phatar Anugrah
: Banyuwangi, 18 Januari 1993
: Politekni LPP Yogyakarta
: 11.03.3928
: Akuntansi
: V (Lima)

: @phatar_aremania
: Jendhy Phatar Anugrah
: J. Phatar Anugrah
: J. Phatar Anugrah
: www.thephatar.blogspot.com
www.masphatar.blogspot.com
www.karenaseo.blogspot.com
www.kkibanyuwangi.blogspot.com
»
»
»
»
»
»
»
»
»

Pendahuluan
Bentuk Laporan Keuangan (LK)
Analisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Rasio
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
Analisis Breack Even
Analisis Laaba Kotor
Analisis Kredit
» Tujuan Analisis Laporan Keuangan adalah untuk mengetahui apakah
keadaan keuangan, hasil usaha kemajuan keuangan perusahaan
memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur
hubungan antar unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana
perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun dan untuk mengetahui
arah perkembangannya.
» Manfaat Analisis Laporan Keuangan berdasarkan pada kepentingan para
pemakai laporan yaitu : (1) Untuk mengetahui hubungan antara suatu
perusahaan dengan perusahaan lain baik dalam satu laporan keuangan
maupun antar laporan keuangan, sehingga apabila terjadi kelemahan
dalam satu atau beberapa perusahaan dari laporan keuangan akan
diambil tindakan untuk memperbaikinya. (2) Dapat dijadikan sebagai
salah satu dasar dalam pengambilan keputusan (3) Bersama dengan
anggaran kas dapat digunakan untuk memprediksi laporan keuangan
dimasa yang akan datang. (4) Untuk mengetahui posisi dan
perkembangan dari satu atau beberapa laporan keuangan sehingga dapat
diramalkan kecenderungannya pada masa yang akan datang.
Bukti
Transaksi

Jurnal

Buku Pembantu

Buku Besar

-

Neraca
Lap. Laba/Rugi
Laba LYD
Perubahan
Posisis Keuangan
Keterbatasan ALK
 Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan
memenuhi kebutuhan pihak tertentu. Informasi disajikan
untuk dapat digunakan semua pihak. Sehingga terpaksaselalu
meperhatikan semua pihak pemakai yang sebenarnya
mempunyai perbedaan kepentingan.
 Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari
penggunan taksiran dan berbagai pertimbangan dalam
memilih alternative dari berbagai pilihan yang ada yang samasama dibenarkan tetapi menimbulkan perbedaan angka laba
maupun asset
 Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material.
Demikian pula penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu
fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini
tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap
kelayakan laporan keuangan. Batasan terhadap istilah dan
jumlah agar kabur.
Keterbatasan ALK
 Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi
ketidakpastian bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan
yang tidak pasti mengeni penilaian suatu pos maka lazimnya
dipilih alternative yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva
yang paling kecil. Dalam keadaan lain disebutkan jika ada indikasi
rugi maka harus dicatat tetapi jika ada indikasi laba tidak dicatat.
Sehingga ada holding gain yang tidak diungkapkan.
 Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah
teknis dan pemakai laporan diasumsikan memahami baasa teknis
akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
 Akuntansi didominasi informasi kuantitatif. Informasi yang
bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan
umumnya diabaikan. Namun bisa saja informasi kuatitatif dapat
gambaran atau indiksi informasi kualitatif.
 Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini
tidak tergambar dalam laporan keuangan
Manfaat ALK
 Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam
daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
 Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata
(explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di
balik laporan keuangan (implicit).
 Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan
keuangan.
 Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten
dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik
dikaitkan dengan komponen intern maupun kaitannya dengan
informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
 Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat
melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat di
lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan.
 Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para
pengambil keputusan.
Bentuk Laporan Keuangan (LK)
Laporan Keuangan (LK)
Laporan Keuangan adalah informasi keuangan
yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen
dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan
eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari
satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu
alat pertanggungjawaban dan komunikasi
manajemen kepada pihak-pihak yang
membutuhkannya.
Jenis Laporan Keuangan
 Neraca adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi
mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir
periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena
neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.
 Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban
suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui
laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
 Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan
perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau
satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui
sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
 Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan
keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa
mendatang.
Jenis Laporan Keuangan
 Neraca adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi
mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir
periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena
neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.
 Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban
suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui
laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
 Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan
perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau
satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui
sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
 Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan
keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa
mendatang.
Kebutuhan Atas Lapoaran
Keuangan

Laporan Keuangan Untuk
Trasparansi

» Informasi keuangan merupakan
suatu kebutuhan bagi para
pengguna (stakeholders)
» Laporan keuangan disajikan kepada
stakeholder untuk membantu
mereka dalam mengambil
keputusan sosial, politik, dan
ekonomi sehingga keputusan yang
diambil lebih berkualitas dan tepat
sasaran
» Laporan keuangan merupakan
cermin untuk melihat kondisi
keuangan republik tercinta ini
» Neraca merupakan cermin utama
untuk melihat apa yang ada di
republik, terutama menyangkut halhal yang salah urus atau hal-hal
yang tidak diurus maupun yang
belum diurus

» Era keterbukaan, teknologi
informasi & komunikasi sedemikian
maju, masyarakat semakin mudah
untuk mendapatkan berbagai
informasi dengan biaya relatif
murah.
» Setiap rupiah uang publik harus
dipertanggung-jawabkan kepada
masyarakat yang telah memberikan
uangnya untuk membiayai
pembangunan dan operasional
pemerintahan
» Dalam hal pengelolaan uang publik,
masyarakat semakin cerdas
menuntut adanya transparansi.
» Transparansi pengelolaan keuangan
pemerintah merupakan tuntutan
publik yang harus direspon secara
positif.
Laporan Keuangan Untuk
Akuntabilitas

Memberiakan Informasi

» Laporan keuangan merupakan
gambaran adanya akuntabilitas
dari para pemangku kekuasaan.
» Akuntabilitas adalah “amanah”
berarti pemangku kekuasaan
adalah mereka yang terpercaya
dan bertanggung jawab dalam
mengelola sumberdaya publik
yang diberikan kepadanya;
» Tidak adanya laporan keuangan
menunjukkan lemahnya
akuntabilitas;
» Lemahnya akuntabilitas
megindikasikan lemahnya
sistem, selanjutnya berimbas
pada membudayanya korupsi
sistematik;

» Menentukan dan
memprediksi kondisi
kesehatan keuangan
pemerintah terkait dengan
likuiditas dan solvabilitasnya;
» Menentukan dan
memprediksi kondisi ekonomi
pemerintah dan perubahanperubahan yang telah dan
akan terjadi;
» Memonitor kinerja,
kesesuaian dengan peraturan
perundang-undangan,
kontrak yang telah disepakati,
dan ketentuan lain yang
disyaratkann
» Accounting Entity : Yang menjadi fokus
akuntansi adalah entity tertentu yang
harus jelas memisahkan hak dan kewajiban
pemilik atau pihak lain dengan entity
perusahaan.
» Going Concern : Dalam penyusunan
laporan keuangan harus dianggap bahwa
perusahaan yang dilaporkan pada masa
yang akan dating, kecuali dinyatakan lain.
Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan
sama dengan nilai sekarang / liquiditas.
» Measurement : Akuntansi adalah media
pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic
Resources) dan kewajiban (Liability)
beserta perubahannya.
» Exchange Price : Nilai yang terdapat dalam
laporan keuangan umumnya didasarkan
pada harga pertukaran yang timbul dari
interaksi dua pihak pada suatu kejadian.

» Monetary Unit : Pengukuran dalam
akuntansi adalah bentuk yang
mempunyai ukuran uni moneter
misalnya; Rupiah, Dolar, Peso,
Ringgit bukan kuran kuantitatif
lainnya.
» Accural : Penentuan pendapatan
dan biaya dari posisi harta dan
kewajiban ditatapkan tanpa melihat
apakah transaksi kas telah
dilakukan.
» Time Period : Laporan keuangan
menyajikan informasi untuk suatu
waktu atau periode tertentu. Harus
ada batas waktunya bukan tanpa
batas. Akuntansi memang mencatat
keadaan perusahaan yang dianggap
terus beroperasi. Karena itu
pemakai laporan keuangan harus
menetapkan cutoff atau
periodenya.
Syarat Kwalitatif Laporan Keuangan
» Dapat dipahami ( Understandability )
Makusdnya informasi yang disajikan harus dapat dipahami oleh
berbagai pihak yang memakai laporan keuangan.
» Relevan ( Relevance )
Maksudnya informasi yang disajikan harus relevan dengan
kebutuhan para pemakai dalam pengambilan keputusan baik yang
bersifat menilai ( evaluate ) maupun meramalkan (predictive )
» Keandalan ( Reliability )
Maksudnya informasi yang disajikan harus bebas dari pengertian
yang membingungkan , kesalahan dan dapat diandalkan sebagai
penyaji yang jujur dan dari kebenaran laporan .
» Dapat diperbandingkan ( Comparability )
Maksudnya informasi yang disajikann harus dapat diperbandingkan
oleh pemakai dari periode ke periode sehingga dapat diketahui
kecenderungannya ( trend ) posisi dan kinerja keuangan.
Pihak Eksternal

Pihak Internal

» Pihak internal adalah pihak
yang berada dalam struktur
organisasi. Manajemen
adalah pihak yang paling
membutuhkan laporan
akuntansi yang tepat dan
akurat untuk mengambil
keputusan yang baik dan
benar. Contohnya seperti
manajer yang melihat
posisi keuangan
perusahaan untuk
memutuskan apakah akan
membeli gedung untuk
kanntor cabang baru atau
tidak.

»

»

»

»

Investor, Karena membutuhkan informasi
keuangan perusahaan untuk menentukan apakah
akan menanamkan modalnya atau tidak.
Pemegang saham / pemilik perusahaan, Para
pemilik perusahaan yang mempunyai bagian
saham perusahaan membutuhkan informasi
keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui
sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang
dialami perusahaan.
Kreditur, Jika perusahaan sedang terdesak dan
membutuhkan dana segar perusahaan mungkin
akan meminjam uang pada kreditor seperti
meminjam uang di bank, berhutang barang pada
supplyer / pemasok.
Pihak Lainnya, Sebenarnya masih banyak pihak
lain dari luar perusahaan perusahaan yang
mungkin saja akan menggunakan laporan /
informasi akuntansi suatu organisasi seperti para
karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik,
polisi, pelajar / mahasiswa, wartawan, dan banyak
lagi lainnya.
Relevan dan Andal
Relevan

» Relevan, bagaimana
informasi harus
relevan untuk
memenuhi kebutuhan
pemakai dalam proses
pengambilan
keputusan.

Andal

Informasi juga harus andal
(reliable). Informasi memiliki
kualitas andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan,
material, dan dapat diandalkan
pemakaiannya sebagai penyajian
yang tulus atau jujur dari yang
seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat
disajikan. Yaitu :
 Penyajian jujur
 Substansi mengungguli bentuk
 Netralitas
 Pertimbangan sehat
 Kelengkapan
 Dapat dibandingkan
Metode Penyusunan Laporan Keuangan
» Metode Ekuitas (Equity Method)
Berbagai pendekatan konsolidasi dan setiap kombinasi
penyesuaian serta eliminasi akan menghasilkan jumlah yang
benar bagi laporan keuangan konsolidasi
» Metode Ekuitas Tidak Lengkap
Sama dengan laba bersih konsolidasi,dan saldo laba
perusahaan induk adalah sama dengan saldo laba konsolidasi
» Metode Harga Perolehan (Cost Method)
Pada Metode Biaya, yang dipakai untuk mencatat investasi
saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas
saham-saham tersebut (yang telah dibagikan oleh Anak
Perusahaan) yang diakui sebagi pendapatan (revenue) oleh
Induk Perusahaan
Sifat Laporan Keuangan Yang
Konsolidasi
» Laporan keuangan konsolidasi adalah model laporan akuntansi
untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua
atau lebih perusahaan yang tersendiri, yang didasarkan atas
pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara
hukum tidak dilakukan.
» Dalam menyusun neraca konsolidasi untuk perusahaan induk dan
anak, perusahaan anak ini dipandang seakan-akan sebagai cabang;
aktiva dan kewajiban masing-masing perusahaan anak
digabungkan dengan aktiva dan kewajiban perusahaan induk; pospos silang yang tidak mempunyai arti penting apabila kesatuan
usaha bersangkutan dipandang sebagai kesatuan usaha tunggal
harus dihapuskan.
» Neraca perusahaan induk yang melaporkan saham perusahaan
anak sebagai investasi, dan neraca perusahaan anak yang
melaporkan kepentingan yang dipegang oleh perusahaan induk
sebagai modal saham
Masalah Umum Dalam Penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Ada beberapa masalah umum yang senantiasa timbul di dalam rangka
penyusunanneraca konsolidasi. Masalah-masalah tersebut antara lain
timbul dan dipengaruhi oleh :
» Periode di mana laporan / neraca konsolidasi tersebut disusun.
Misalnya : penyusunan neraca konsolidsi sesaat setelah terjadi
pemilikan saham-saham, berbeda dengan neraca konsolidasi yang
disusun satu tahun (periode) kemudian berhubung telah terjadinya
perubahan-perubahan di dalam pos-pos neraca.
» Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga
perolehan (pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk
memperoleh saham tersebut. Misalnya : penyusunan neraca
knsolidasi di mana saham-saham dibeli dengan harga di atas nilai
bukunya berbeda dengan penyusunan neraca konsoidasi apabila
saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan kurang dari
nilai bukunya.
Bentuk laporan keuangan

More Related Content

What's hot

Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)Annisa Galih Sarasati
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracazufrizal se
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAbdi Az
 
Analisis laporan keuangan bagian 1
Analisis laporan keuangan bagian 1Analisis laporan keuangan bagian 1
Analisis laporan keuangan bagian 1Aisa Wa
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Eka Wahyuliana
 
Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)
Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)
Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)Annisa Galih Sarasati
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuanganAmrul Rizal
 
3 pelaporan dan analisis keuangan ch 2
3 pelaporan dan analisis keuangan ch 23 pelaporan dan analisis keuangan ch 2
3 pelaporan dan analisis keuangan ch 2reidjen raden
 
Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian Laporan KeuanganPengertian Laporan Keuangan
Pengertian Laporan KeuanganFair Nurfachrizi
 
Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1RSO-Batch3
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangannitrixblog
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaRini Handayani
 
tinjauan analisis laporan keuangan
tinjauan analisis laporan keuangantinjauan analisis laporan keuangan
tinjauan analisis laporan keuanganreidjen raden
 

What's hot (20)

Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
Analisis Laporan Keuangan (Pengantar)
 
Presentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neracaPresentasi laporan keuangan neraca
Presentasi laporan keuangan neraca
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Analisis laporan keuangan
Analisis laporan keuanganAnalisis laporan keuangan
Analisis laporan keuangan
 
Neraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kasNeraca dan laporan arus kas
Neraca dan laporan arus kas
 
Laporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuanganLaporan presentasi keuangan
Laporan presentasi keuangan
 
Akuntansi perusahaan dan fungsinya
Akuntansi perusahaan dan fungsinyaAkuntansi perusahaan dan fungsinya
Akuntansi perusahaan dan fungsinya
 
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuanganAnalisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
Analisis Informasi Laporan Keuangan : Lingkungan pelaporan keuangan
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Analisis laporan keuangan bagian 1
Analisis laporan keuangan bagian 1Analisis laporan keuangan bagian 1
Analisis laporan keuangan bagian 1
 
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
Analisis aktivitas investasi (topik khusus)
 
Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)
Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)
Analisis laporan keuangan (Bentuk Lpaoran Keuangan)
 
analisis laporan keuangan
analisis laporan keuangananalisis laporan keuangan
analisis laporan keuangan
 
Kewirausahaan 2
Kewirausahaan 2Kewirausahaan 2
Kewirausahaan 2
 
3 pelaporan dan analisis keuangan ch 2
3 pelaporan dan analisis keuangan ch 23 pelaporan dan analisis keuangan ch 2
3 pelaporan dan analisis keuangan ch 2
 
Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian Laporan KeuanganPengertian Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan
 
Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1Laporan Keuangan part 1
Laporan Keuangan part 1
 
Presentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuanganPresentasi akuntansi keuangan
Presentasi akuntansi keuangan
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 
tinjauan analisis laporan keuangan
tinjauan analisis laporan keuangantinjauan analisis laporan keuangan
tinjauan analisis laporan keuangan
 

Similar to Bentuk laporan keuangan

Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiRusdiRustandi6
 
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Eva Cahyati
 
Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspvitalfrans
 
Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2Alen Pepa
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasarNita Putri
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)Reza Ayu Kahfi
 
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMakalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMiRuu Resty
 
Analisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Pembanding Laporan KeuanganAnalisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Pembanding Laporan Keuanganphatar_augrah
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 

Similar to Bentuk laporan keuangan (20)

Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Akuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasiAkuntansi sebagai sistem informasi
Akuntansi sebagai sistem informasi
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
 
TAX
TAXTAX
TAX
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Pelaporan Keuangan
Pelaporan KeuanganPelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan
 
Kerangka konseptual asp
Kerangka konseptual aspKerangka konseptual asp
Kerangka konseptual asp
 
Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1Ppt kd 5.1
Ppt kd 5.1
 
Makalah akpem
Makalah akpemMakalah akpem
Makalah akpem
 
Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2Akuntansi sucipto2
Akuntansi sucipto2
 
Kerangka dasar
Kerangka dasarKerangka dasar
Kerangka dasar
 
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)Rerangka konseptual sak (kdpplk)
Rerangka konseptual sak (kdpplk)
 
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
KDPPLK berdasar PSAK no.1 2009 (revisi)
 
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor PublikMakalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
Makalah Tugas Pelaporan Keuangan Sektor Publik
 
Analisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Pembanding Laporan KeuanganAnalisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Pembanding Laporan Keuangan
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 

More from phatar_augrah

Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan KeuanganAnalisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuanganphatar_augrah
 
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2phatar_augrah
 
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan LanjutanLaporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutanphatar_augrah
 
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor CabangHubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabangphatar_augrah
 
Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)phatar_augrah
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiphatar_augrah
 
Pembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilikPembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilikphatar_augrah
 
Analisis Kebangkrutan Perusahaan
Analisis Kebangkrutan PerusahaanAnalisis Kebangkrutan Perusahaan
Analisis Kebangkrutan Perusahaanphatar_augrah
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanphatar_augrah
 

More from phatar_augrah (10)

Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan KeuanganAnalisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
Analisis Ratio - Analisis Laporan Keuangan
 
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
Neraca Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan 2
 
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan LanjutanLaporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
Laporan Keuangan Konsolidasi - Akuntansi Keuangan Lanjutan
 
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor CabangHubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
Hubungan Kantor Pusat dan Kantor Cabang
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)Persekutuan Joint Venture (JV)
Persekutuan Joint Venture (JV)
 
Persekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasiPersekutuan likuidasi
Persekutuan likuidasi
 
Pembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilikPembubaran Persekutuan oleh pemilik
Pembubaran Persekutuan oleh pemilik
 
Analisis Kebangkrutan Perusahaan
Analisis Kebangkrutan PerusahaanAnalisis Kebangkrutan Perusahaan
Analisis Kebangkrutan Perusahaan
 
Pembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuanPembentukan persekutuan
Pembentukan persekutuan
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

Bentuk laporan keuangan

  • 2. Nama TTL Kampus No. Nim Jurusan Semester Contact Me On : Twitter Facebook LinkedIn Google+ Site : Jendhy Phatar Anugrah : Banyuwangi, 18 Januari 1993 : Politekni LPP Yogyakarta : 11.03.3928 : Akuntansi : V (Lima) : @phatar_aremania : Jendhy Phatar Anugrah : J. Phatar Anugrah : J. Phatar Anugrah : www.thephatar.blogspot.com www.masphatar.blogspot.com www.karenaseo.blogspot.com www.kkibanyuwangi.blogspot.com
  • 3. » » » » » » » » » Pendahuluan Bentuk Laporan Keuangan (LK) Analisis Pembanding Laporan Keuangan Analisis Rasio Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Analisis Sumber dan Penggunaan Kas Analisis Breack Even Analisis Laaba Kotor Analisis Kredit
  • 4. » Tujuan Analisis Laporan Keuangan adalah untuk mengetahui apakah keadaan keuangan, hasil usaha kemajuan keuangan perusahaan memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antar unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun dan untuk mengetahui arah perkembangannya. » Manfaat Analisis Laporan Keuangan berdasarkan pada kepentingan para pemakai laporan yaitu : (1) Untuk mengetahui hubungan antara suatu perusahaan dengan perusahaan lain baik dalam satu laporan keuangan maupun antar laporan keuangan, sehingga apabila terjadi kelemahan dalam satu atau beberapa perusahaan dari laporan keuangan akan diambil tindakan untuk memperbaikinya. (2) Dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam pengambilan keputusan (3) Bersama dengan anggaran kas dapat digunakan untuk memprediksi laporan keuangan dimasa yang akan datang. (4) Untuk mengetahui posisi dan perkembangan dari satu atau beberapa laporan keuangan sehingga dapat diramalkan kecenderungannya pada masa yang akan datang.
  • 5. Bukti Transaksi Jurnal Buku Pembantu Buku Besar - Neraca Lap. Laba/Rugi Laba LYD Perubahan Posisis Keuangan
  • 6. Keterbatasan ALK  Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan memenuhi kebutuhan pihak tertentu. Informasi disajikan untuk dapat digunakan semua pihak. Sehingga terpaksaselalu meperhatikan semua pihak pemakai yang sebenarnya mempunyai perbedaan kepentingan.  Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari penggunan taksiran dan berbagai pertimbangan dalam memilih alternative dari berbagai pilihan yang ada yang samasama dibenarkan tetapi menimbulkan perbedaan angka laba maupun asset  Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material. Demikian pula penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap kelayakan laporan keuangan. Batasan terhadap istilah dan jumlah agar kabur.
  • 7. Keterbatasan ALK  Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengeni penilaian suatu pos maka lazimnya dipilih alternative yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva yang paling kecil. Dalam keadaan lain disebutkan jika ada indikasi rugi maka harus dicatat tetapi jika ada indikasi laba tidak dicatat. Sehingga ada holding gain yang tidak diungkapkan.  Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis dan pemakai laporan diasumsikan memahami baasa teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.  Akuntansi didominasi informasi kuantitatif. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan umumnya diabaikan. Namun bisa saja informasi kuatitatif dapat gambaran atau indiksi informasi kualitatif.  Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini tidak tergambar dalam laporan keuangan
  • 8. Manfaat ALK  Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.  Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan (implicit).  Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan.  Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.  Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan.  Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan.
  • 10. Laporan Keuangan (LK) Laporan Keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.
  • 11. Jenis Laporan Keuangan  Neraca adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.  Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.  Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.  Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
  • 12. Jenis Laporan Keuangan  Neraca adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.  Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.  Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.  Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
  • 13. Kebutuhan Atas Lapoaran Keuangan Laporan Keuangan Untuk Trasparansi » Informasi keuangan merupakan suatu kebutuhan bagi para pengguna (stakeholders) » Laporan keuangan disajikan kepada stakeholder untuk membantu mereka dalam mengambil keputusan sosial, politik, dan ekonomi sehingga keputusan yang diambil lebih berkualitas dan tepat sasaran » Laporan keuangan merupakan cermin untuk melihat kondisi keuangan republik tercinta ini » Neraca merupakan cermin utama untuk melihat apa yang ada di republik, terutama menyangkut halhal yang salah urus atau hal-hal yang tidak diurus maupun yang belum diurus » Era keterbukaan, teknologi informasi & komunikasi sedemikian maju, masyarakat semakin mudah untuk mendapatkan berbagai informasi dengan biaya relatif murah. » Setiap rupiah uang publik harus dipertanggung-jawabkan kepada masyarakat yang telah memberikan uangnya untuk membiayai pembangunan dan operasional pemerintahan » Dalam hal pengelolaan uang publik, masyarakat semakin cerdas menuntut adanya transparansi. » Transparansi pengelolaan keuangan pemerintah merupakan tuntutan publik yang harus direspon secara positif.
  • 14. Laporan Keuangan Untuk Akuntabilitas Memberiakan Informasi » Laporan keuangan merupakan gambaran adanya akuntabilitas dari para pemangku kekuasaan. » Akuntabilitas adalah “amanah” berarti pemangku kekuasaan adalah mereka yang terpercaya dan bertanggung jawab dalam mengelola sumberdaya publik yang diberikan kepadanya; » Tidak adanya laporan keuangan menunjukkan lemahnya akuntabilitas; » Lemahnya akuntabilitas megindikasikan lemahnya sistem, selanjutnya berimbas pada membudayanya korupsi sistematik; » Menentukan dan memprediksi kondisi kesehatan keuangan pemerintah terkait dengan likuiditas dan solvabilitasnya; » Menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi pemerintah dan perubahanperubahan yang telah dan akan terjadi; » Memonitor kinerja, kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan, kontrak yang telah disepakati, dan ketentuan lain yang disyaratkann
  • 15. » Accounting Entity : Yang menjadi fokus akuntansi adalah entity tertentu yang harus jelas memisahkan hak dan kewajiban pemilik atau pihak lain dengan entity perusahaan. » Going Concern : Dalam penyusunan laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan pada masa yang akan dating, kecuali dinyatakan lain. Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan sama dengan nilai sekarang / liquiditas. » Measurement : Akuntansi adalah media pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic Resources) dan kewajiban (Liability) beserta perubahannya. » Exchange Price : Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang timbul dari interaksi dua pihak pada suatu kejadian. » Monetary Unit : Pengukuran dalam akuntansi adalah bentuk yang mempunyai ukuran uni moneter misalnya; Rupiah, Dolar, Peso, Ringgit bukan kuran kuantitatif lainnya. » Accural : Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditatapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan. » Time Period : Laporan keuangan menyajikan informasi untuk suatu waktu atau periode tertentu. Harus ada batas waktunya bukan tanpa batas. Akuntansi memang mencatat keadaan perusahaan yang dianggap terus beroperasi. Karena itu pemakai laporan keuangan harus menetapkan cutoff atau periodenya.
  • 16. Syarat Kwalitatif Laporan Keuangan » Dapat dipahami ( Understandability ) Makusdnya informasi yang disajikan harus dapat dipahami oleh berbagai pihak yang memakai laporan keuangan. » Relevan ( Relevance ) Maksudnya informasi yang disajikan harus relevan dengan kebutuhan para pemakai dalam pengambilan keputusan baik yang bersifat menilai ( evaluate ) maupun meramalkan (predictive ) » Keandalan ( Reliability ) Maksudnya informasi yang disajikan harus bebas dari pengertian yang membingungkan , kesalahan dan dapat diandalkan sebagai penyaji yang jujur dan dari kebenaran laporan . » Dapat diperbandingkan ( Comparability ) Maksudnya informasi yang disajikann harus dapat diperbandingkan oleh pemakai dari periode ke periode sehingga dapat diketahui kecenderungannya ( trend ) posisi dan kinerja keuangan.
  • 17. Pihak Eksternal Pihak Internal » Pihak internal adalah pihak yang berada dalam struktur organisasi. Manajemen adalah pihak yang paling membutuhkan laporan akuntansi yang tepat dan akurat untuk mengambil keputusan yang baik dan benar. Contohnya seperti manajer yang melihat posisi keuangan perusahaan untuk memutuskan apakah akan membeli gedung untuk kanntor cabang baru atau tidak. » » » » Investor, Karena membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk menentukan apakah akan menanamkan modalnya atau tidak. Pemegang saham / pemilik perusahaan, Para pemilik perusahaan yang mempunyai bagian saham perusahaan membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang dialami perusahaan. Kreditur, Jika perusahaan sedang terdesak dan membutuhkan dana segar perusahaan mungkin akan meminjam uang pada kreditor seperti meminjam uang di bank, berhutang barang pada supplyer / pemasok. Pihak Lainnya, Sebenarnya masih banyak pihak lain dari luar perusahaan perusahaan yang mungkin saja akan menggunakan laporan / informasi akuntansi suatu organisasi seperti para karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik, polisi, pelajar / mahasiswa, wartawan, dan banyak lagi lainnya.
  • 18. Relevan dan Andal Relevan » Relevan, bagaimana informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Andal Informasi juga harus andal (reliable). Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, material, dan dapat diandalkan pemakaiannya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. Yaitu :  Penyajian jujur  Substansi mengungguli bentuk  Netralitas  Pertimbangan sehat  Kelengkapan  Dapat dibandingkan
  • 19. Metode Penyusunan Laporan Keuangan » Metode Ekuitas (Equity Method) Berbagai pendekatan konsolidasi dan setiap kombinasi penyesuaian serta eliminasi akan menghasilkan jumlah yang benar bagi laporan keuangan konsolidasi » Metode Ekuitas Tidak Lengkap Sama dengan laba bersih konsolidasi,dan saldo laba perusahaan induk adalah sama dengan saldo laba konsolidasi » Metode Harga Perolehan (Cost Method) Pada Metode Biaya, yang dipakai untuk mencatat investasi saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas saham-saham tersebut (yang telah dibagikan oleh Anak Perusahaan) yang diakui sebagi pendapatan (revenue) oleh Induk Perusahaan
  • 20. Sifat Laporan Keuangan Yang Konsolidasi » Laporan keuangan konsolidasi adalah model laporan akuntansi untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua atau lebih perusahaan yang tersendiri, yang didasarkan atas pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara hukum tidak dilakukan. » Dalam menyusun neraca konsolidasi untuk perusahaan induk dan anak, perusahaan anak ini dipandang seakan-akan sebagai cabang; aktiva dan kewajiban masing-masing perusahaan anak digabungkan dengan aktiva dan kewajiban perusahaan induk; pospos silang yang tidak mempunyai arti penting apabila kesatuan usaha bersangkutan dipandang sebagai kesatuan usaha tunggal harus dihapuskan. » Neraca perusahaan induk yang melaporkan saham perusahaan anak sebagai investasi, dan neraca perusahaan anak yang melaporkan kepentingan yang dipegang oleh perusahaan induk sebagai modal saham
  • 21. Masalah Umum Dalam Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Ada beberapa masalah umum yang senantiasa timbul di dalam rangka penyusunanneraca konsolidasi. Masalah-masalah tersebut antara lain timbul dan dipengaruhi oleh : » Periode di mana laporan / neraca konsolidasi tersebut disusun. Misalnya : penyusunan neraca konsolidsi sesaat setelah terjadi pemilikan saham-saham, berbeda dengan neraca konsolidasi yang disusun satu tahun (periode) kemudian berhubung telah terjadinya perubahan-perubahan di dalam pos-pos neraca. » Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga perolehan (pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk memperoleh saham tersebut. Misalnya : penyusunan neraca knsolidasi di mana saham-saham dibeli dengan harga di atas nilai bukunya berbeda dengan penyusunan neraca konsoidasi apabila saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan kurang dari nilai bukunya.