Laporan Keuangan adalah informasi keuangan yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu alat pertanggungjawaban dan komunikasi manajemen kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.
Untuk lebih lengkap lagi temukan di sini http://adf.ly/di0gF
2. Nama
TTL
Kampus
No. Nim
Jurusan
Semester
Contact Me On :
Twitter
Facebook
LinkedIn
Google+
Site
: Jendhy Phatar Anugrah
: Banyuwangi, 18 Januari 1993
: Politekni LPP Yogyakarta
: 11.03.3928
: Akuntansi
: V (Lima)
: @phatar_aremania
: Jendhy Phatar Anugrah
: J. Phatar Anugrah
: J. Phatar Anugrah
: www.thephatar.blogspot.com
www.masphatar.blogspot.com
www.karenaseo.blogspot.com
www.kkibanyuwangi.blogspot.com
3. »
»
»
»
»
»
»
»
»
Pendahuluan
Bentuk Laporan Keuangan (LK)
Analisis Pembanding Laporan Keuangan
Analisis Rasio
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
Analisis Breack Even
Analisis Laaba Kotor
Analisis Kredit
4. » Tujuan Analisis Laporan Keuangan adalah untuk mengetahui apakah
keadaan keuangan, hasil usaha kemajuan keuangan perusahaan
memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur
hubungan antar unsur-unsur laporan keuangan dan bagaimana
perubahan unsur-unsur itu dari tahun ke tahun dan untuk mengetahui
arah perkembangannya.
» Manfaat Analisis Laporan Keuangan berdasarkan pada kepentingan para
pemakai laporan yaitu : (1) Untuk mengetahui hubungan antara suatu
perusahaan dengan perusahaan lain baik dalam satu laporan keuangan
maupun antar laporan keuangan, sehingga apabila terjadi kelemahan
dalam satu atau beberapa perusahaan dari laporan keuangan akan
diambil tindakan untuk memperbaikinya. (2) Dapat dijadikan sebagai
salah satu dasar dalam pengambilan keputusan (3) Bersama dengan
anggaran kas dapat digunakan untuk memprediksi laporan keuangan
dimasa yang akan datang. (4) Untuk mengetahui posisi dan
perkembangan dari satu atau beberapa laporan keuangan sehingga dapat
diramalkan kecenderungannya pada masa yang akan datang.
6. Keterbatasan ALK
Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan
memenuhi kebutuhan pihak tertentu. Informasi disajikan
untuk dapat digunakan semua pihak. Sehingga terpaksaselalu
meperhatikan semua pihak pemakai yang sebenarnya
mempunyai perbedaan kepentingan.
Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari
penggunan taksiran dan berbagai pertimbangan dalam
memilih alternative dari berbagai pilihan yang ada yang samasama dibenarkan tetapi menimbulkan perbedaan angka laba
maupun asset
Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material.
Demikian pula penerapan prinsip akuntansi terhadap suatu
fakta atau pos tertentu mungkin tidak dilaksanakan jika hal ini
tidak menimbulkan pengaruh yang material terhadap
kelayakan laporan keuangan. Batasan terhadap istilah dan
jumlah agar kabur.
7. Keterbatasan ALK
Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi
ketidakpastian bila terdapat beberapa kemungkinan kesimpulan
yang tidak pasti mengeni penilaian suatu pos maka lazimnya
dipilih alternative yang menghasilkan laba bersih atau nilai aktiva
yang paling kecil. Dalam keadaan lain disebutkan jika ada indikasi
rugi maka harus dicatat tetapi jika ada indikasi laba tidak dicatat.
Sehingga ada holding gain yang tidak diungkapkan.
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah
teknis dan pemakai laporan diasumsikan memahami baasa teknis
akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
Akuntansi didominasi informasi kuantitatif. Informasi yang
bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat dikuantitatifkan
umumnya diabaikan. Namun bisa saja informasi kuatitatif dapat
gambaran atau indiksi informasi kualitatif.
Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini
tidak tergambar dalam laporan keuangan
8. Manfaat ALK
Dapat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam
daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa.
Dapat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata
(explicit) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di
balik laporan keuangan (implicit).
Dapat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan
keuangan.
Dapat membongkar hal-hal yang bersifat tidak konsisten
dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik
dikaitkan dengan komponen intern maupun kaitannya dengan
informasi yang diperoleh dari luar perusahaan.
Mengetahui sifat-sifat hubungan yang akhirnya dapat
melahirkan model-model dan teori-teori yang terdapat di
lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan.
Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para
pengambil keputusan.
10. Laporan Keuangan (LK)
Laporan Keuangan adalah informasi keuangan
yang disajikan dan disiapkan oleh manajemen
dari suatu perusahaan kepada pihak internal dan
eksternal, yang berisi seluruh kegiatan bisnis dari
satu kesatuan usaha yang merupakan salah satu
alat pertanggungjawaban dan komunikasi
manajemen kepada pihak-pihak yang
membutuhkannya.
11. Jenis Laporan Keuangan
Neraca adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi
mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir
periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena
neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban
suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui
laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan
perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau
satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui
sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan
keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa
mendatang.
12. Jenis Laporan Keuangan
Neraca adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi
mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir
periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena
neraca disusun berdasarkan urutan tertentu.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban
suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui
laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan
perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau
satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui
sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan
keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan,
struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa
mendatang.
13. Kebutuhan Atas Lapoaran
Keuangan
Laporan Keuangan Untuk
Trasparansi
» Informasi keuangan merupakan
suatu kebutuhan bagi para
pengguna (stakeholders)
» Laporan keuangan disajikan kepada
stakeholder untuk membantu
mereka dalam mengambil
keputusan sosial, politik, dan
ekonomi sehingga keputusan yang
diambil lebih berkualitas dan tepat
sasaran
» Laporan keuangan merupakan
cermin untuk melihat kondisi
keuangan republik tercinta ini
» Neraca merupakan cermin utama
untuk melihat apa yang ada di
republik, terutama menyangkut halhal yang salah urus atau hal-hal
yang tidak diurus maupun yang
belum diurus
» Era keterbukaan, teknologi
informasi & komunikasi sedemikian
maju, masyarakat semakin mudah
untuk mendapatkan berbagai
informasi dengan biaya relatif
murah.
» Setiap rupiah uang publik harus
dipertanggung-jawabkan kepada
masyarakat yang telah memberikan
uangnya untuk membiayai
pembangunan dan operasional
pemerintahan
» Dalam hal pengelolaan uang publik,
masyarakat semakin cerdas
menuntut adanya transparansi.
» Transparansi pengelolaan keuangan
pemerintah merupakan tuntutan
publik yang harus direspon secara
positif.
14. Laporan Keuangan Untuk
Akuntabilitas
Memberiakan Informasi
» Laporan keuangan merupakan
gambaran adanya akuntabilitas
dari para pemangku kekuasaan.
» Akuntabilitas adalah “amanah”
berarti pemangku kekuasaan
adalah mereka yang terpercaya
dan bertanggung jawab dalam
mengelola sumberdaya publik
yang diberikan kepadanya;
» Tidak adanya laporan keuangan
menunjukkan lemahnya
akuntabilitas;
» Lemahnya akuntabilitas
megindikasikan lemahnya
sistem, selanjutnya berimbas
pada membudayanya korupsi
sistematik;
» Menentukan dan
memprediksi kondisi
kesehatan keuangan
pemerintah terkait dengan
likuiditas dan solvabilitasnya;
» Menentukan dan
memprediksi kondisi ekonomi
pemerintah dan perubahanperubahan yang telah dan
akan terjadi;
» Memonitor kinerja,
kesesuaian dengan peraturan
perundang-undangan,
kontrak yang telah disepakati,
dan ketentuan lain yang
disyaratkann
15. » Accounting Entity : Yang menjadi fokus
akuntansi adalah entity tertentu yang
harus jelas memisahkan hak dan kewajiban
pemilik atau pihak lain dengan entity
perusahaan.
» Going Concern : Dalam penyusunan
laporan keuangan harus dianggap bahwa
perusahaan yang dilaporkan pada masa
yang akan dating, kecuali dinyatakan lain.
Sehingga nilai yang dilaporkan tidak akan
sama dengan nilai sekarang / liquiditas.
» Measurement : Akuntansi adalah media
pengukur kekayaan ekonomi (Ekonomic
Resources) dan kewajiban (Liability)
beserta perubahannya.
» Exchange Price : Nilai yang terdapat dalam
laporan keuangan umumnya didasarkan
pada harga pertukaran yang timbul dari
interaksi dua pihak pada suatu kejadian.
» Monetary Unit : Pengukuran dalam
akuntansi adalah bentuk yang
mempunyai ukuran uni moneter
misalnya; Rupiah, Dolar, Peso,
Ringgit bukan kuran kuantitatif
lainnya.
» Accural : Penentuan pendapatan
dan biaya dari posisi harta dan
kewajiban ditatapkan tanpa melihat
apakah transaksi kas telah
dilakukan.
» Time Period : Laporan keuangan
menyajikan informasi untuk suatu
waktu atau periode tertentu. Harus
ada batas waktunya bukan tanpa
batas. Akuntansi memang mencatat
keadaan perusahaan yang dianggap
terus beroperasi. Karena itu
pemakai laporan keuangan harus
menetapkan cutoff atau
periodenya.
16. Syarat Kwalitatif Laporan Keuangan
» Dapat dipahami ( Understandability )
Makusdnya informasi yang disajikan harus dapat dipahami oleh
berbagai pihak yang memakai laporan keuangan.
» Relevan ( Relevance )
Maksudnya informasi yang disajikan harus relevan dengan
kebutuhan para pemakai dalam pengambilan keputusan baik yang
bersifat menilai ( evaluate ) maupun meramalkan (predictive )
» Keandalan ( Reliability )
Maksudnya informasi yang disajikan harus bebas dari pengertian
yang membingungkan , kesalahan dan dapat diandalkan sebagai
penyaji yang jujur dan dari kebenaran laporan .
» Dapat diperbandingkan ( Comparability )
Maksudnya informasi yang disajikann harus dapat diperbandingkan
oleh pemakai dari periode ke periode sehingga dapat diketahui
kecenderungannya ( trend ) posisi dan kinerja keuangan.
17. Pihak Eksternal
Pihak Internal
» Pihak internal adalah pihak
yang berada dalam struktur
organisasi. Manajemen
adalah pihak yang paling
membutuhkan laporan
akuntansi yang tepat dan
akurat untuk mengambil
keputusan yang baik dan
benar. Contohnya seperti
manajer yang melihat
posisi keuangan
perusahaan untuk
memutuskan apakah akan
membeli gedung untuk
kanntor cabang baru atau
tidak.
»
»
»
»
Investor, Karena membutuhkan informasi
keuangan perusahaan untuk menentukan apakah
akan menanamkan modalnya atau tidak.
Pemegang saham / pemilik perusahaan, Para
pemilik perusahaan yang mempunyai bagian
saham perusahaan membutuhkan informasi
keuangan perusahaan untuk dapat mengetahui
sejauh mana kemajuan atau kemunduran yang
dialami perusahaan.
Kreditur, Jika perusahaan sedang terdesak dan
membutuhkan dana segar perusahaan mungkin
akan meminjam uang pada kreditor seperti
meminjam uang di bank, berhutang barang pada
supplyer / pemasok.
Pihak Lainnya, Sebenarnya masih banyak pihak
lain dari luar perusahaan perusahaan yang
mungkin saja akan menggunakan laporan /
informasi akuntansi suatu organisasi seperti para
karyawan, serikat pekerja, auditor akuntan publik,
polisi, pelajar / mahasiswa, wartawan, dan banyak
lagi lainnya.
18. Relevan dan Andal
Relevan
» Relevan, bagaimana
informasi harus
relevan untuk
memenuhi kebutuhan
pemakai dalam proses
pengambilan
keputusan.
Andal
Informasi juga harus andal
(reliable). Informasi memiliki
kualitas andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan,
material, dan dapat diandalkan
pemakaiannya sebagai penyajian
yang tulus atau jujur dari yang
seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat
disajikan. Yaitu :
Penyajian jujur
Substansi mengungguli bentuk
Netralitas
Pertimbangan sehat
Kelengkapan
Dapat dibandingkan
19. Metode Penyusunan Laporan Keuangan
» Metode Ekuitas (Equity Method)
Berbagai pendekatan konsolidasi dan setiap kombinasi
penyesuaian serta eliminasi akan menghasilkan jumlah yang
benar bagi laporan keuangan konsolidasi
» Metode Ekuitas Tidak Lengkap
Sama dengan laba bersih konsolidasi,dan saldo laba
perusahaan induk adalah sama dengan saldo laba konsolidasi
» Metode Harga Perolehan (Cost Method)
Pada Metode Biaya, yang dipakai untuk mencatat investasi
saham-saham Anak Perusahaan, maka hanya dividen atas
saham-saham tersebut (yang telah dibagikan oleh Anak
Perusahaan) yang diakui sebagi pendapatan (revenue) oleh
Induk Perusahaan
20. Sifat Laporan Keuangan Yang
Konsolidasi
» Laporan keuangan konsolidasi adalah model laporan akuntansi
untuk menunjukkan pengaruh ekonomi dari penggabungan dua
atau lebih perusahaan yang tersendiri, yang didasarkan atas
pemilikan dan pengendalian bersama meskipun peleburan secara
hukum tidak dilakukan.
» Dalam menyusun neraca konsolidasi untuk perusahaan induk dan
anak, perusahaan anak ini dipandang seakan-akan sebagai cabang;
aktiva dan kewajiban masing-masing perusahaan anak
digabungkan dengan aktiva dan kewajiban perusahaan induk; pospos silang yang tidak mempunyai arti penting apabila kesatuan
usaha bersangkutan dipandang sebagai kesatuan usaha tunggal
harus dihapuskan.
» Neraca perusahaan induk yang melaporkan saham perusahaan
anak sebagai investasi, dan neraca perusahaan anak yang
melaporkan kepentingan yang dipegang oleh perusahaan induk
sebagai modal saham
21. Masalah Umum Dalam Penyusunan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Ada beberapa masalah umum yang senantiasa timbul di dalam rangka
penyusunanneraca konsolidasi. Masalah-masalah tersebut antara lain
timbul dan dipengaruhi oleh :
» Periode di mana laporan / neraca konsolidasi tersebut disusun.
Misalnya : penyusunan neraca konsolidsi sesaat setelah terjadi
pemilikan saham-saham, berbeda dengan neraca konsolidasi yang
disusun satu tahun (periode) kemudian berhubung telah terjadinya
perubahan-perubahan di dalam pos-pos neraca.
» Jumlah saham yang dimiliki oleh perusahaan induk, dan harga
perolehan (pengorbanan) yang telah dikeluarkan untuk
memperoleh saham tersebut. Misalnya : penyusunan neraca
knsolidasi di mana saham-saham dibeli dengan harga di atas nilai
bukunya berbeda dengan penyusunan neraca konsoidasi apabila
saham-saham diperoleh dengan harga yang sama dan kurang dari
nilai bukunya.