Setiap perusahaan atau lembaga membutuhkan berbagai macam informasi terkait dengan aktivitas yang dilakukan baik informasi internal maupun informasi eksternal. Dari informasi yang didapatkan, manajemen dapat menggunakannya untuk mengambil kebijakan dan keputusan. Untuk itu diperlukan pengorganisasian sumber daya sehingga menghasilkan sistem infromasi yang berperan dalam mengumpulkan data, mengolah dan menghasilkan output informasi yang berguna bagi manajemen. SMA Negeri 3 Bekasi sebagai lembaga pendidikan juga memerlukan sistem informasi dalam mendukung kegiatan operasionalnya agar berjalan efektif dan efisien, tidak hanya memerlukan sistem informasi mengenai keuangan tetapi juga sistem informasi untuk akademik peserta didik.
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bisnis, Universitas Mercubuana, 2018
1. SISTEM INFORMASI DI SMA NEGERI 3 BEKASI
Oleh:
Wawan Dwi (55517120062) Mahasiswa Universitas Mercubuana
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Dosen Universitas Mercubuana
Pascasarjana, Magister Akuntansi
Universitas Mercubuana
Jakarta, 2018
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan atau lembaga membutuhkan berbagai macam informasi
terkait dengan aktivitas yang dilakukan baik informasi internal maupun informasi
eksternal. Dari informasi yang didapatkan, manajemen dapat menggunakannya
untuk mengambil kebijakan dan keputusan. Untuk itu diperlukan
pengorganisasian sumber daya sehingga menghasilkan sistem infromasi yang
berperan dalam mengumpulkan data, mengolah dan menghasilkan output
informasi yang berguna bagi manajemen. SMA Negeri 3 Bekasi sebagai lembaga
pendidikan juga memerlukan sistem informasi dalam mendukung kegiatan
operasionalnya agar berjalan efektif dan efisien, tidak hanya memerlukan sistem
informasi mengenai keuangan tetapi juga sistem informasi untuk akademik
peserta didik.
Sistem informasi berkembang berdasarkan pada besar-kecilnya perusahaan
atau lembaga. Semakin besar perusahaan dan bisnis yang dijalankan maka sistem
informasi yang digunakan juga akan semakin kompleks. Tidak hanya dari ukuran
perusahaan, sistem informasi juga terus berkembang seiring dengan kemajuan
teknologi. Terdapat berbagai macam sistem informasi yang digunakan oleh suatu
perusahaan atau lembaga berdasarkan tingkat kegiatan manajemen.
2. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
1. Sistem Pemrosesan Transaksi / Transaction Processing System (TPS)
Operasional perusahaan tidak lepas dari kegiatan transaksi, baik transaksi
keuangan maupun transaksi nonkeuangan. Transaksi sangatlah penting karena
transaksi berhubungan secara ekonomi dengan pihak eksternal perusahaan,
untuk itu perusahaan perlu data dan informasi terkait transaksi pada
operasional perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi
yang mendukung proses operasi bisnis harian dalam pemrosesan akuntansi
(Mardi, 2011). Sementara itu sistem pemrosesan transaksi juga dapat
dijelaskan sebagai suatu proses mengumpulkan data dari sistem fisik dan
lingkungan perusahaan dan dimasukkan kedalam database perusahaan dan
juga mengubah data tersebut menjadi informasi bagi manajer perusahaan
(McLeod dan Schell, 2008).
Sistem pemrosesan transaksi merupakan memproses data yang dihasilkan
dari transaksi bisnis, memperbaharui database operasional dan menghasilkan
dokumen bisnis (Hapzi Ali, 2015). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem
pemrosesan transaksi (TPS) merupakan sistem informasi yang bertujuan
mengumpulkan dan mengolah data-data transaksi bisnis dalam kegiatan
operasional perusahaan sehingga dapat menghasilkan sebuah dokumen atau
laporan yang dapat memberikan informasi terkait transaksi-transaksi
operasional bisnis perusahaan bagi para pengguna. Contohnya: penerimaan
kas, daftar cek gaji karyawan, pembelian, inventarisasi dan rekening
keuangan.
Sistem informasi transaksi yang diterapkan di SMA Negeri 3 Bekasi
menggunakan batch input dengan batch processing terutama dalam
penerimaan kas yang berasal dari iuran orang tua siswa. Data penerimaan kas
dari iuran siswa dikumpulkan atau diakumulasikan terlebih dahulu dengan
menggunakan kartu pembayaran SPP dan dicatat kedalam buku besar
pembantu dalam kurun waktu tertentu (satu hari) sebelum dimasukkan ke
jurnal penerimaan kas. Program yang digunakan menggunakan program
Spreadsheet dengan aplikasi Microsoft Excel.
3. Gambar 1: Sistem Pemrosesan Transaksi SMAN 3 Bekasi
2. Sistem Otomatisasi Perusahaan / Office Automation System (OAS)
Dalam kita berorganisasi untuk mencapai suatu tujuan, maka diperlukan
komunikasi dan bentuk kerja sama antar anggota hingga antar organisasi.
Sistem Otomatisasi Kantor ini sering disebut juga dengan Virtual Office
System (VOS). Konsep OAS menggabungkan penggunaan berbagai peralatan
IT (Information Technology, mencakup hardware dan software) dalam
berkomunikasi baik dengan satu orang/unit maupun banyak orang/unit untuk
mengurangi penggunaan kertas dengan tujuan terjadinya peningkatan
kecepatan, ketepatan, keamanan kerja di kantor dan meningkatkan
produktivitas kerja (Afriani, 2014). Sistem otomatisasi kantor ini juga
merupakan penggunaan elektronik untuk memudahkan komunikasi, dimulai
dengan pengolahan data, surat elektronik, kalender eletronik, dan konfersi
audio dan video (McLeod dan Schell, 2008).
Sementara itu OAS juga dapat diartikan sebagai sistem kerja sama
perusahaan untuk mendukung komunikasi dan kerja sama tim, kelompok
4. kerja dan perusahaan (Hapzi Ali, 2015).Sebuah sistem otomatisasi kantor
(OAS) merupakan penggabungan penggunaan teknologi informasi yang
digunakan oleh perusahaan atau lembaga yang bertujuan untuk memudahkan
pekerja dalam berkomunikasi dan kerja sama antar pekerja serta kerja sama
dengan pihak eksternal sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi
produktivitas perusahaan. Contohnya: penggunaan email, website
perusahaan, konfersi video untuk mengadakan pertemuan, dekstop
publishing, kalender elektronik dan spreadsheet elektronik.
Dalam proses komunikasi informasi di SMA Negeri 3 Bekasi masih
sederhana, menggunakan email sekolah untuk memberikan laporan-laporan
terkait dengan operasional sekolah dan segala informasi, baik informasi dari
pihak internal sekolah maupun pihak eksternal. Email yang digunakan
menggunakan domain yahoo, yaitu sman3bks@yahoo.co.id. Sementara itu
pihak eksternal sekolah juga bisa mendapatkan berbagai informasi maupun
newsletter tentang sekolah melalui website sekolah yaitu
www.sman3bekasi.sch.id. Website tersebut juga dapat memfasilitasi pihak
eksternal untuk berkomunikasi dengan sekolah yang langsung terhubung
dengan email sekolah. Sementara itu untuk komunikasi antar pegawai
menggunakan grup chat, telepon kantor maupun komunikasi secara langsung.
3. Sistem Informasi Manajemen (SIM) / Management Information
System (MIS)
Manajemen sebagai pengguna informasi dalam memecahkan sebuah
masalah maupun membuat sebuah kebijakan dan keputusan memerlukan
berbagai macam data dan informasi yang mendukung dan menggambarkan
secara jelas terkait dengan permasalahan. Sebuah sistem informasi
manajemen memberikan informasi dalam bentuk laporan yang telah
ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis
(Hapzi Ali, 2015). Sistem informasi manajemen (MIS) merupakan penerapan
sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi yang
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen (Jogiyanto, 2005).
5. SIM meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur
oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya
produk, layanan, atau suatu strategi bisnis (Remoardhianto, 2012). Sistem
informasi manajemen tergantung dari besar-kecilnya perusahaan sehingga
dapat diartikan sebagai sebuah pengorganisasian sumber daya yang dimiliki
yang berasal dari berbagai sistem informasi yang digunakan perusahaan
dalam mengubah data sehingga dapat memberikan informasi dalam bentuk
laporan yang berguna bagi manajemen. Contohnya: manajer dapat
mengetahui tren penjualan saat ini.
Penerapan SIM di SMAN 3 mencangkup: Sistem informasi akuntansi
menyediakan infromasi dari transaksi keuangan kegiatan sekolah mulai dari
penerimaan kas dari peserta didik, penerimaan dana bos, pembelian,
penggajian pegawai non PNS dan lain-lain yang menghasilkan laporan arus
kas, neraca dan laporan pertanggungjawaban. Sistem informasi aset
menyediakan informasi persediaan ATK, peralatan penunjang KBM, dan
lain-lain yang menghasilkan laporan jumlah persediaan dan peralataan yang
tersedia. Sistem informasi akademik untuk menyediakan infromasi kehadiran
siswa, nilai-nilai tugas dan ujian, kegiatan ekstrakulikuler yang menghasilkan
laporan kegiatan belajar mengajar siswa.
4. Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System (DSS)
DSS adalah sistem yang digunakan untuk membantu manajer dalam
mengambil keputusan untuk membantu memecahkan masalah tertentu
(McLeod dan Schell, 2008). Sementara itu sistem pendukung keputusan
memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan
para manajer dan praktisi bisnis lainnya (Hapzi Ali, 2015). DSS bermula dari
SIM karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan
diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang
eksklusif pembuat keputusan (Afrianti).
Sistem pendukung keputusan dapat diartikan sebagai sistem yang
memberikan informasi dari berbagai sumber data dari kegiatan operasional
6. perusahaan yang digunakan untuk mengambil keputusan dalam memecahkan
berbagai macam masalah. Contohnya: analisis biaya, penggunaan program
spreadsheet.
Dari laporan keuangan, kegiatan dan inventarisasi aset, Kepala Sekolah
dan Komite Sekolah melihat apakah kegiatan operasional yang dilakukan
sesuai dengan Rancangan Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang
ditetapkan pada awal tahun ajaran. Segala bentuk informasi keuangan dan
nonkeuangan menjadi acuan bagi Kepala Sekolah dan Komite Sekolah
menyusun RKAS untuk tahun ajaran berikutnya. Spreadsheet yang digunakan
untuk mengolah nilai juga memberikan informasi kompetensi-kompetensi apa
saja yang telah dicapai selama kegiatan belajar mengajar. Sehingga guru, wali
kelas dan kepala sekolah dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan
peserta didik agar mampu mencapai kompetensi-kompetensi yang
diharapkan.
MANFAAT SISTEM INFORMASI DALAM PENGENDALIAN
INTERNAL
Sistem informasi memiliki peranan penting bagi bisnis suatu perusahaan,
salah satunya dalam pengendalian internal yang dilakukan oleh manajemen.
Sistem informasi diperlukan oleh manajemen untuk mengukur pekerjaan,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk
diterapkan personalia operasional dan mengalokasi sumber daya (Hapzi Ali,
2015). Selain itu sistem informasi juga diperlukan untuk mendukung kelancaran
operasional perusahaan sehari-hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi
setiap satuan tugas dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka dapat lebih
produktif (Mardi, 2011). Sehingga sistem informasi bermanfaat sebagai
pendukung manajemen dalam melakukan prosedur pengendalian terhadap sumber
daya perusahaan dalam upaya meningkatan kelancaran kegiatan operasional
dengan kejelasan pada setiap tugas sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan
efisiensi serta produktifitas operasional perusahaan.
7. Sistem informasi diterapkan di SMA Negeri 3 Bekasi mendukung lembaga
dalam berbagai macam pengendalian, bagaimana sistem menilai kinerja pegawai
sampai dengan penggajian pegawai sesuai dengan jam kerja dan unit kerja
pegawai. Sistem juga mengotorisasi setiap tugas dalam berbagai prosedur kerja,
menjelaskan wewenang dan tanggung jawab pada setiap tugas unit kerja. Sistem
informasi juga mendukung penerapan peraturan dan kebijakan yang telah
ditetapkan seperti waktu kerja, prosedur pemakaian alat peraga atau perlatan
KBM lainnya. Dalam kegiatan operasional berkaitan dengan keuangan sistem
informasi juga mendukung pemrosesan transaksi keuangan sehingga
menghasilkan informasi yang dapat menjadi acuan apakah sudah sesuai dengan
RKAS yang telah ditetapkan. Selain itu sistem informasi melakukan pengendalian
terhadap persediaan ATK, alat peraga dan aset lainnya yang digunakan untuk
proses kegiatan belajar mengajar seperti mengetahui jumlah kertas, meja dan kursi
pada setiap kelas, ketersediaan alat-alat peraga di labolatorium, penggunaan
proyektor dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Afriani, M.Rizki, 2014. https://www.scribd.com/doc/243793105/Jenis-jenis-
Sistem-Informasi-dan-Contoh-Aplikasinya. 8 Maret 2018
Ali, Hapzi, 2015. Modul Perkuliahan Sistem Informasi Manajemen, Mercubuana,
Jakarta.
Mardi, 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Ghalia Indonesia, Bogor.
McLeod, Raymond dan George P Schell, 2008. Management Information System,.
PT Indeks, Jakarta.
Roomney, Marshall B dan Paul John Stenbart 2006, Accounting Information
System, Edisi 9, Salemba 4, Jakarta.