SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI
(Wawan Dwi Hadisaputro, S.Pd)
ARTI PENTING TEORI AKUNTANSI
Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Pemahamannya oleh praktisi dan
penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan serta perbaikan menuju praktik
yang sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi
secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Pengetahuan tentang teori akan mengimbangi keterbatasan pengalaman dan kepentingan
praktis (kepentingan jangka pendek). Dengan teori, orang akan melihat masalah dengan
perspektif yang lebih luas dan bebas dari hal-hal yang teknis atau rinci.
Orang membatasi diri dengan menerapkan hasil pengalamannya sampai suatu saat
menemukan cara terbaik yang sebenarnya cara tersebut dapat ditemukan secara lebih efisien
kalau dia menggunakan teori. Dengan kata lain, kemajuan profesi akan menjadi terhambat
kalau praktisi dan profesi akuntansi sudah merasa cukup puas dengan pengalaman
praktiknya. Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori
baik yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran.
PERKEMBANGAN AKUNTANSI
Dari segi profesi, akuntansi sering dipandang semata-mata sebagai serangkaian prosedur,
metode, dan teknik tanpa memperhatikan teori di balik praktik tersebut. Akuntansi dipandang
sebagai pelaksanaan dan penerapan standar untuk menyusun seperangkat laporan keuangan.
Dari sudut profesi/praktisi ini, akuntansi berkepentingan dengan aspek bagaimana (how to
account). Prinsip akuntansi berterima umuum/PABU (generally accepted accounting
principles/GAAP) dianggap sebagai sesuatu yang berian (given). PABU merupakan pedoman
yang lebih luas daripada standar akuntansi karena tidak semua perlakuan akuntansi secara
eksplisit diatur dalam standar akuntansi. Di lain pihak, sebagai objek pengetahuan di
perguruan tinggi, akademisi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang
praktik dan teori.
Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap
melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang disebut
teori akuntansi. Teori akuntansi lebih memusatkan perhatian pada aspek mengapa (why to
account the way it is or the way it should be). Misalnya akademisi berkepentingan untuk
menjelaskan mengapa sekelompok perusahaan memilih metode akuntansi tertentu sementara
kelompok perusahaan yang lain memilih metoda akuntansi alternatif atau mengapa
perusahaan seharusnya mengkapitalisasi sewa guna. Kebutuhan untuk menjelaskan (to
explain) dan membenarkan (to justify) praktik dan fenomena akuntansi yang berjalan telah
menumbuhkan berbagai gagasan akademik, teori, dan riset ilmiah di bidang akuntansi yang
dimaksudkan untuk mengembangkan dan memperbaiki praktik akuntansi.
Sebagai agen pengembangan dan perubahan, perguruan tinggi diharapkan lebih banyak
berperan dalam pengembangan akuntansi. Dengan demikian, pendidikan akuntansi di
perguruan tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi yang berjalan menjadi lebih baik.
Pendidik akuntansi berperan untuk menjembatani praktik dengan teori akuntansi sehingga
praktik akuntansi selaku berkembang menuju ke keadaan yang lebih baik.ini berarti bahwa
pendidikan dan pengajaran akuntansi tidak hanya membatasi pada apa yang nyatanya
dipraktikkan (aspek teknis) tetapi juga memasukkan alternatif-alternatif dan penalarannya
sehingga peserta didik nantinya dapat menerapkan gagasan alternatif yang menuju ke
perbaikan praktik.
Tiga Aspek Pengembangan Akuntansi
Riset
Pengajaran Praktik
Teori deskriptif idea
Aturan dan praktik
Solusi Masalah praktis
Pengetahuan profesional
Sumber: Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Suwardjono, 2005
Perkembangan akuntansi akan berkembang apabila terjadi interaksi diantara ketiga aspek
diatas. Kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidikan yang pada gilirannya pengajaran
meningkatkan pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik. Begitupun
dapat sebaliknya, kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktikan
dan apa secara normatif atau idealnya harus dipraktikan sehingga timbul gagasan-gagasan
baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus merupakan bahan
penelitian dan pembahasan ditingkat akademik sehingga dihasilkan alternatif yang dapat
menjadi solusi saat terjadi masalah dalam praktik atau bila solusi tersebut lebih baik daripada
apa yang nyatanya dipraktikan.
PENGERTIAN AKUNTANSI
Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi dapat didefinisi sebagai: seperangkat
pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan
kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian
(pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar
dalam pengambilan keputusan ekonomik.
Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik, akuntansi dapat didefinisi sebagai:
proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian,
penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari kejadian-
kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu
untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.
Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara
tertentu (in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi
yang dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan
ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara.
Salah satu tujuan ekonomik negara adalah alokasi sumber daya ekonomi secara efisien.
Pelaporan keuangan (financial reporting) sebagai sistem nasional harus direkayasa dengan
seksama untuk pengendalian alokasi tersebut secara otomatis melalui mekanisma pasar yang
berlaku. Kebijakan pemerintah yang secara langsung mempengaruhi perilaku pengambil
keputusan ekonomik jelas merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan dalam alokasi
sumber daya ekonomik. Pengendalian secara otomatis dapat dicapai melalui standar
akuntansi yang merupakan cara tertentu sebagai hasil akhir dari proses perekayasaan.
AKUNTANSI SEBAGAI SENI, SAINS ATAU TEKNOLOGI
Pada awal perkembangannya, akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena orang
yang akan memperoleh pengetahuan dana keterampilan akuntansi harus terjun langsung
dalam dunia praktik. Dalam perkembangan berikutnya, pengetahuan dan keterampilan
akuntansi dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga membentuk seperangkat pengetahuan
utuh dan dapat diajarkan melalui pendidikan. Sehingga mereka yang menguasai seperangkat
pengetahuan tersebut bahkan dapat menyebut dirinya profesional, maka kurang tepat kalau
akuntansi dimasukkan sebagai bidang kerajinan apalagi kalau art dikaitkan dengan masalah
estetika. Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimaksudkan untuk menujukkan
bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan banyak pertimbangan nilai (value-judgment)
yang menuntut keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan terbaik terhadap suatu
objek transaksi.
Dari penjelasan Suriasumantri dan Torgenson memberikan isyarat bahwa ilmu adalah
pengetahuan yang berisi penjelasan tentang gejala alam atau sosial yang bebas dari
pertimbangan nilai karena ilmu harus mendeskripsikan gejala tersebut apa adanya. Selain
syarat bebas nilai, terdapat kriteria penting lainnya untuk menguji validitas seperangkat
pengetahuan tersebut dapat disebut sebagai sains, yaitu: Koherensi, Korespondensi,
Keterujian, dan Keuniversalan. Sains adalah salah satu cabang pengetahuan (seperangkat
pengetahuan) yang bertujuan untuk mendapatkan kebenaran atau validitas penjelaskan
tentang suatu fenomena dengan menerapkan metoda ilmiah dan bukan untuk mencapai tujuan
sosial, ekonomik ataupun politik, karena sains harus bebas nilai. Bila akuntansi dipandang
sebagai sains, maka akan banyak membahas gejala akuntansi seperti mengapa perusahaan
memilih metoda aluntansi tertentu, faktor-faktor apa yang mendorong manajemen
memanipulasi laba dan apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja
manajer divisi. Akuntansi tidak lagi membahas bagaimana tujuan pelaporan dicapai dan
bagaimana memperlakukan (mengukur, mengakui, manyajikan dan mengungkapkan) suatu
objek transaksi yang baik dan dan efektif. Akuntansi juga tidak lagi membahas bagaimana
menciptakan teknik, metoda, prinsip atau perlakuan akuntansi baru yang lebih baik.
Tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum untuk
menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan keuangan)
bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan. Prinsip-prinsip umum tersebut dicari unntuk
menjadi dasar penentuan standar, metoda atau teknik yang diharapkan bermanfaat untuk
mempengaruhi atau memperbaiki praktik. Oleh karena kebermanfaatan tersebut, akuntansi
tidak dapat bebas nilai karena faktor lingkungan harus dipertimbangkan.
Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (goods) yang
bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis (hard technology)
tetapi juga teknologi lunak (soft technology). Teknologi merupakan sarana untuk
memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sudibyo menegaskan bahwa dengan mengenali karakteristik akuntansi, seperangkat
pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi
lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi agar lebih
bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu. Teknologi
digunakan untuk mengendalikan variabel-variabel alam dan sosial untuk mencapai kehidupan
tertentu yang lebih baik. Akuntansi masuk dalam bidang teknologi, karena akuntansi dapat
didefinisikan sebagai “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan”. Sebagai teknologi,
akuntansi dapat memanfaatkan teori-teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam
disiplin ilmu yang lain untuk mencapai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teori
tersendiri.
Melekat dalam tiap teknologi adalah masalah penentuan cara yang terbaik untuk mengerjakan
atau mencapai sesuatu. Proses untuk menentukan cara yang terbaik untuk mendapatkan
produk (hasil) terbaik dalam penerapan suatu teknologi disebut perekayasaan. Perekayasaan
adalah proses terencana dan sistematis yang melibatkan pemikiran, penalaran, dan
pertimbangan untuk memilih dan menentukan teori, pengetahuan yang tersedia, konsep,
metoda, teknik serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk. Yang dimaksud akuntansi
dalam perekayasaan ini adalah akuntansi dalam arti luas yaitu sebagai suatu sistem pelaporan
keuangan umum yang melibatkan kebijakan umum akuntansi (tentang struktur, mekanisme,
pihak yang terlibat dan standar pelaporan). Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses
tentang bagaimana informasi keuangan untuk semua unit usaha dan pemerintahan harus
disediakan dan dilaporkan dalam suatu negara untuk tujuan pengembilan keputusan
ekonomik.
PERSPEKTIF TEORI AKUNTANSI
Akuntansi disamping dapat dibedakan atas dasar taksonomi sains atau teknologi juga dapat
dijelaskan dari perspektif lain, yaitu dari (1) aspek sasaran teori, (2) aspek tataran semiotika,
dan (3) aspek pendekatan penalaran
1. Aspek Sasaran Teori
Berdasarkan pada aspek sasaran atau tujuan akuntansi, maka teori akuntansi dapat
dibedakan dalam 2 jenis, yaitu teori akuntansi positif dan teori akuntansi normative.
Perbedaan unsur dari kedua teori tersebut disajikan pada table berikut:
Penjelesan positif berisi pernyataan tentang sesuatu (kejadian, tindakan, atau
perbuatan) seperti apa adanya sesuai dengan fakta atau apa yang terjadi atas dasar
pengamatan empiris. Penjelasan positif diarahkan untuk memberi jawaban apakah
sesuatu pernyataan itu benar atau salah (true or false) atas dasar kriteria ilmiah.
Penjelasan normatif berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakan sesuatu itu
baik atau buruk (good or bad) atau relevan atau tak relevan (relevant or irrelevant)
dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Penjelasan normatif
diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga bersifat
pembuatan kebijakan.
2. Aspek Tataran Semiotika
Akuntansi dipandang sebagai kegiatan yang menghasilkan informasi, yang kemudian
informasi tersebut disampaikan pada semua pemangku kepentingan. Dengan
demikian akuntansi berhubungan dengan masalah komunikasi, dan popular
disebutkan bahwa accounting is business language. Akuntansi sebagai Bahasa maka
fakta diubah dalam Bahasa atau symbol (sintataik), dan disampaikan ke pihak lain
sehingga penerima dapat memahani pesan yang disampaikan (semantic), selanjutnya
atas pesan yang diterima maka penerima merespon/ bertindak (pragmatic). Ikhtisar
tataran semiotika disajikan berikut:
Akuntansi keuangan yang dikenal luas sekarang ini dikembangkan atau direkayasa
atas dasaar premis bahwa investor dan kreditor adalah pihak yang dituju informasi.
Tataran Semiotika dalam teori Komunikasi
Informasi
pragmatik
Fungsional,
pemengaruhan
Keefektifan tanda
bahasa (efek
komunikatif)
Pragmatika
Informasi
semantik
Penafsiran,
pelambangan
Aspek isi tanda
bahasa (makna)
Semantika
Informasi sintaktikOperasional,
penandaan
Aspek formal
tanda bahasa
(kosa kata, tata
bahasa)
Sintaktika
Kandungan
pesan
Penekanan
komunikasi
Sasaran
bahasan
Tataran
Sumber : Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Suwardjono: 2005
Efek komunikasi yang ingin dicapai adalah agar pihak yang dituju tersebut bersedia
menanamkan dana ke kegiatan ekonomik yang dibutuhkan masyarakat melalui
perusahaan. Karena perilaku investor dan kreditor menjadi sasaran pemengaruhan,
pesan yang ingin disampaikan mengenai perusahaan adalah misalnya likuiditas,
solvensi, dan profitabilitas. Dianggap pesan tersebut merupakan masukan dalam
pengambilan keputusan investor dan kreditor. Pesan tersebut disampaikan melalui
medium statemen keuangan.
3. Aspek Pendekatan Penalaran
Teori akuntansi dapat diartikan sebagai penalaran logis yang memberikan penjelasan
tentang perlakuan/ kebijakan akuntansi tertentu. Berdasarkan penalaran maka
terdapat 2 jenis yaitu penalaran deduktif dan induktif.
 Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu
pernyataan umum yang disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai
simpulan (konklusi). Penalaran deduktif dalam akuntansi digunakan untuk
memberi penjelasan dan dukungan terhadap kelayakan suatu pernyataan
akuntansi.
 Penalaran Induktif
Penalaran ini berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan
berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi (penempatan)
dari keadaan khusus tersebut. Penalaran induktif dalam akuntansi pada umumnya
digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang menjadi penjelasan (teori)
terhadap gejala akuntansi tertentu.
VERIFIKASI TEORI AKUNTANSI
Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau tidak.
Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada sasaran dan tataran teori
yang diverivikasi. Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis
yang melandasi teori yang diajukan. Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas
dasar kesesuaian teori dengan fakta atau apa yang nyatanya terjadi.
Teori akuntansi sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta (tidak mepunyai
kandungan empiris) sehingga verifikasi validitasnya mengandalkan penalaran logis semata-
mata. Teori akuntansi semantik melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung
unsur empiris. Oleh karenanya, validitas teori dapat diverifikasi secara empiris dengan
pengamatan. Teori akuntansi pragmatik diverifikasi dengan penelitian empiris yang
didasarkan atas asumsi bahwa informasi dianggap bermanfaat bila pemakai berbuat atau
bertindak seakan-akan menggunakan informasi tersebut.
Daya prediksi sering digunakan sebagai kriteria validitas teori, asumsi atau premis akuntansi.
Suatu teori dikatakan mempunyai daya prediksi yang tinggi bila sesuatu yang diharapkan dari
kebijakan yang disasarkan atas teori tersebut besar kemungkinannya akan terjadi. Karena
teori akuntansi semantik, sintaktik, dan pragmatik tidak berdiri sendiri tetapi saling
mendukung dan melengkapi, semua pendekatan pengujian biasanya dilakukan untuk
memverifikasi suatu teori. Jadi, sedapat-dapatnya teori harus diverifikasi validitasnya atas
dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi, dan pertimbangan nilai yang telah
disepakati.
DAFTAR PUSTAKA
Soewarjono. 2010. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga.
Yogyakarta: BPFE
Utami, Wiwik. 2012. Modul Perkuliahan Teori Akuntansi: Akuntansi dan Perkembangan
Teori. Jakarta: Universitas Mercu Buana

More Related Content

What's hot

Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanghiyats dewantara
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisMalang
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonoWenni Gan
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganRatna Agnezious
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranRudiah Purnami
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanRachma Novriesya
 
Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)Icha Icha
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikJunianto Junianto
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualFair Nurfachrizi
 

What's hot (20)

Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaanMakalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
Makalah pengauditan siklus pendanaan/pembelanjaan
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Slide ta08
Slide ta08Slide ta08
Slide ta08
 
Akuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnisAkuntansi kombinasi bisnis
Akuntansi kombinasi bisnis
 
Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
bab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjonobab10 laba (income) buku suwardjono
bab10 laba (income) buku suwardjono
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Perekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuanganPerekayasaan pelaporan keuangan
Perekayasaan pelaporan keuangan
 
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaranMenyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran
 
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAANANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI: INVESTASI ANTARPERUSAHAAN
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Teori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi PendapatanTeori Akuntansi Pendapatan
Teori Akuntansi Pendapatan
 
Expense (beban)
Expense (beban)Expense (beban)
Expense (beban)
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka KonseptualDasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
Dasar Akuntansi & Kerangka Konseptual
 
Slide ta05
Slide ta05Slide ta05
Slide ta05
 
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
 

Similar to Pengertian Teori Akuntansi

1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansiIsmuadi Sniper
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitekosukabumi
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfRiaMennita
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanliethy
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoAbdul Hamid
 
teori akuntansi
teori akuntansiteori akuntansi
teori akuntansiEl Loen
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAHPUTRIMAWARSARI
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxNiluhEkaMurniati1
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiEkal Kurniawan
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Jiantari Marthen
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansivitalfrans
 
Teori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.pptTeori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.pptquadra2
 

Similar to Pengertian Teori Akuntansi (20)

1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi1. pengertian teori akuntansi
1. pengertian teori akuntansi
 
Teori Akuntansi
Teori Akuntansi Teori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplitRingkasan materi teori_akuntansi_komplit
Ringkasan materi teori_akuntansi_komplit
 
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdfPertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
Pertemuan 2_Perkembangan dan Pengertian Teori Akuntansi_Pertemuan2.pdf
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi SuwardjonoSoal jawab teori akuntansi Suwardjono
Soal jawab teori akuntansi Suwardjono
 
teori akuntansi
teori akuntansiteori akuntansi
teori akuntansi
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
 
Slide ta01
Slide ta01Slide ta01
Slide ta01
 
Slideta01
Slideta01Slideta01
Slideta01
 
pertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdfpertemuan 1.pdf
pertemuan 1.pdf
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
 
TEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSITEORI AKUNTANSI
TEORI AKUNTANSI
 
Seni
SeniSeni
Seni
 
Teori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.pptTeori Akuntansi.ppt
Teori Akuntansi.ppt
 

More from Wawan Dwi Hadisaputro

Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosialEtika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosialWawan Dwi Hadisaputro
 
Sosio Spiritual Akuntansi Solusi Krisis Moral Akuntansi
Sosio Spiritual Akuntansi Solusi Krisis Moral AkuntansiSosio Spiritual Akuntansi Solusi Krisis Moral Akuntansi
Sosio Spiritual Akuntansi Solusi Krisis Moral AkuntansiWawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, UAS, Wawan Dwi H, Hapzi Ali, Evaluasi dan Pengendalian Internal Sistem...
Si Pi, UAS, Wawan Dwi H, Hapzi Ali, Evaluasi dan Pengendalian Internal Sistem...Si Pi, UAS, Wawan Dwi H, Hapzi Ali, Evaluasi dan Pengendalian Internal Sistem...
Si Pi, UAS, Wawan Dwi H, Hapzi Ali, Evaluasi dan Pengendalian Internal Sistem...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 2 untuk SMA Kelas X sed...
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 2 untuk SMA Kelas X sed...Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 2 untuk SMA Kelas X sed...
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 2 untuk SMA Kelas X sed...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 1 untuk SMA Kelas X
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 1 untuk SMA Kelas XPrakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 1 untuk SMA Kelas X
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 1 untuk SMA Kelas XWawan Dwi Hadisaputro
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudWawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, UTS, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi A...
Si Pi, UTS, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi A...Si Pi, UTS, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi A...
Si Pi, UTS, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi A...Wawan Dwi Hadisaputro
 
SI PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informa...
SI PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informa...SI PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informa...
SI PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informa...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA se...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA se...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA se...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA se...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Penerapann...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Penerapann...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Penerapann...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Penerapann...Wawan Dwi Hadisaputro
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Serangan dan Penyalahgunaan Komputer...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Serangan dan Penyalahgunaan Komputer...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Serangan dan Penyalahgunaan Komputer...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Serangan dan Penyalahgunaan Komputer...Wawan Dwi Hadisaputro
 
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...Wawan Dwi Hadisaputro
 

More from Wawan Dwi Hadisaputro (20)

Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosialEtika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
Etika dalam akuntansi, lingkungan bisnis dan lingkungan sosial
 
Sosio Spiritual Akuntansi Solusi Krisis Moral Akuntansi
Sosio Spiritual Akuntansi Solusi Krisis Moral AkuntansiSosio Spiritual Akuntansi Solusi Krisis Moral Akuntansi
Sosio Spiritual Akuntansi Solusi Krisis Moral Akuntansi
 
Ideologi Akuntansi
Ideologi AkuntansiIdeologi Akuntansi
Ideologi Akuntansi
 
Si Pi, UAS, Wawan Dwi H, Hapzi Ali, Evaluasi dan Pengendalian Internal Sistem...
Si Pi, UAS, Wawan Dwi H, Hapzi Ali, Evaluasi dan Pengendalian Internal Sistem...Si Pi, UAS, Wawan Dwi H, Hapzi Ali, Evaluasi dan Pengendalian Internal Sistem...
Si Pi, UAS, Wawan Dwi H, Hapzi Ali, Evaluasi dan Pengendalian Internal Sistem...
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi Akuntansi Atas Sikl...
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisapuro, Hapzi Ali, Siklus Pengeluaran Pembelian dan Pemb...
 
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 2 untuk SMA Kelas X sed...
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 2 untuk SMA Kelas X sed...Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 2 untuk SMA Kelas X sed...
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 2 untuk SMA Kelas X sed...
 
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 1 untuk SMA Kelas X
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 1 untuk SMA Kelas XPrakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 1 untuk SMA Kelas X
Prakarya dan Kewirausahaan Edisi Revisi 2017 Semester 1 untuk SMA Kelas X
 
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap BerwujudAkuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
Akuntansi Pajak atas Aktiva Tetap Berwujud
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Siklus pendapatan: Penjualan dan Pen...
 
Activity based costing system
Activity based costing systemActivity based costing system
Activity based costing system
 
Si Pi, UTS, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi A...
Si Pi, UTS, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi A...Si Pi, UTS, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi A...
Si Pi, UTS, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi A...
 
SI PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informa...
SI PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informa...SI PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informa...
SI PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Konsep dasar keamanan sistem informa...
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA se...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA se...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA se...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dan Tinjauan SIA se...
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Penerapann...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Penerapann...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Penerapann...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Penerapann...
 
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Serangan dan Penyalahgunaan Komputer...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Serangan dan Penyalahgunaan Komputer...Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Serangan dan Penyalahgunaan Komputer...
Si Pi, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Serangan dan Penyalahgunaan Komputer...
 
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...
SI & PI, Wawan Dwi Hadisaputro, Hapzi Ali, Sistem Informasi dalam Kegiatan Bi...
 

Recently uploaded

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 

Recently uploaded (16)

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 

Pengertian Teori Akuntansi

  • 1. PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI (Wawan Dwi Hadisaputro, S.Pd) ARTI PENTING TEORI AKUNTANSI Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Pemahamannya oleh praktisi dan penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan serta perbaikan menuju praktik yang sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. Pengetahuan tentang teori akan mengimbangi keterbatasan pengalaman dan kepentingan praktis (kepentingan jangka pendek). Dengan teori, orang akan melihat masalah dengan perspektif yang lebih luas dan bebas dari hal-hal yang teknis atau rinci. Orang membatasi diri dengan menerapkan hasil pengalamannya sampai suatu saat menemukan cara terbaik yang sebenarnya cara tersebut dapat ditemukan secara lebih efisien kalau dia menggunakan teori. Dengan kata lain, kemajuan profesi akan menjadi terhambat kalau praktisi dan profesi akuntansi sudah merasa cukup puas dengan pengalaman praktiknya. Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkan atas dasar penalaran. PERKEMBANGAN AKUNTANSI Dari segi profesi, akuntansi sering dipandang semata-mata sebagai serangkaian prosedur, metode, dan teknik tanpa memperhatikan teori di balik praktik tersebut. Akuntansi dipandang sebagai pelaksanaan dan penerapan standar untuk menyusun seperangkat laporan keuangan. Dari sudut profesi/praktisi ini, akuntansi berkepentingan dengan aspek bagaimana (how to account). Prinsip akuntansi berterima umuum/PABU (generally accepted accounting principles/GAAP) dianggap sebagai sesuatu yang berian (given). PABU merupakan pedoman yang lebih luas daripada standar akuntansi karena tidak semua perlakuan akuntansi secara eksplisit diatur dalam standar akuntansi. Di lain pihak, sebagai objek pengetahuan di perguruan tinggi, akademisi memandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu bidang praktik dan teori.
  • 2. Bidang teori berkepentingan dengan penjelasan, deskripsi, dan argumen yang dianggap melandasi praktik akuntansi yang semuanya dicakup dalam suatu pengetahuan yang disebut teori akuntansi. Teori akuntansi lebih memusatkan perhatian pada aspek mengapa (why to account the way it is or the way it should be). Misalnya akademisi berkepentingan untuk menjelaskan mengapa sekelompok perusahaan memilih metode akuntansi tertentu sementara kelompok perusahaan yang lain memilih metoda akuntansi alternatif atau mengapa perusahaan seharusnya mengkapitalisasi sewa guna. Kebutuhan untuk menjelaskan (to explain) dan membenarkan (to justify) praktik dan fenomena akuntansi yang berjalan telah menumbuhkan berbagai gagasan akademik, teori, dan riset ilmiah di bidang akuntansi yang dimaksudkan untuk mengembangkan dan memperbaiki praktik akuntansi. Sebagai agen pengembangan dan perubahan, perguruan tinggi diharapkan lebih banyak berperan dalam pengembangan akuntansi. Dengan demikian, pendidikan akuntansi di perguruan tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi yang berjalan menjadi lebih baik. Pendidik akuntansi berperan untuk menjembatani praktik dengan teori akuntansi sehingga praktik akuntansi selaku berkembang menuju ke keadaan yang lebih baik.ini berarti bahwa pendidikan dan pengajaran akuntansi tidak hanya membatasi pada apa yang nyatanya dipraktikkan (aspek teknis) tetapi juga memasukkan alternatif-alternatif dan penalarannya sehingga peserta didik nantinya dapat menerapkan gagasan alternatif yang menuju ke perbaikan praktik. Tiga Aspek Pengembangan Akuntansi Riset Pengajaran Praktik Teori deskriptif idea Aturan dan praktik Solusi Masalah praktis Pengetahuan profesional Sumber: Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Suwardjono, 2005
  • 3. Perkembangan akuntansi akan berkembang apabila terjadi interaksi diantara ketiga aspek diatas. Kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidikan yang pada gilirannya pengajaran meningkatkan pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik. Begitupun dapat sebaliknya, kemampuan pengajar untuk mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktikan dan apa secara normatif atau idealnya harus dipraktikan sehingga timbul gagasan-gagasan baru untuk pengembangan praktik. Gagasan-gagasan baru ini harus merupakan bahan penelitian dan pembahasan ditingkat akademik sehingga dihasilkan alternatif yang dapat menjadi solusi saat terjadi masalah dalam praktik atau bila solusi tersebut lebih baik daripada apa yang nyatanya dipraktikan. PENGERTIAN AKUNTANSI Sebagai seperangkat pengetahuan, akuntansi dapat didefinisi sebagai: seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif unit-unit organisasi dalam suatu lingkungan negara tertentu dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik. Dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, atau praktik, akuntansi dapat didefinisi sebagai: proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari kejadian- kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan. Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan cara tertentu (in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi yang dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan ekonomik untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara. Salah satu tujuan ekonomik negara adalah alokasi sumber daya ekonomi secara efisien. Pelaporan keuangan (financial reporting) sebagai sistem nasional harus direkayasa dengan seksama untuk pengendalian alokasi tersebut secara otomatis melalui mekanisma pasar yang berlaku. Kebijakan pemerintah yang secara langsung mempengaruhi perilaku pengambil keputusan ekonomik jelas merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan dalam alokasi
  • 4. sumber daya ekonomik. Pengendalian secara otomatis dapat dicapai melalui standar akuntansi yang merupakan cara tertentu sebagai hasil akhir dari proses perekayasaan. AKUNTANSI SEBAGAI SENI, SAINS ATAU TEKNOLOGI Pada awal perkembangannya, akuntansi dapat dikatakan sebagai kerajinan (art) karena orang yang akan memperoleh pengetahuan dana keterampilan akuntansi harus terjun langsung dalam dunia praktik. Dalam perkembangan berikutnya, pengetahuan dan keterampilan akuntansi dapat diidentifikasi dengan jelas sehingga membentuk seperangkat pengetahuan utuh dan dapat diajarkan melalui pendidikan. Sehingga mereka yang menguasai seperangkat pengetahuan tersebut bahkan dapat menyebut dirinya profesional, maka kurang tepat kalau akuntansi dimasukkan sebagai bidang kerajinan apalagi kalau art dikaitkan dengan masalah estetika. Penyebutan akuntansi sebagai seni sebenarnya dimaksudkan untuk menujukkan bahwa dalam praktiknya akuntansi melibatkan banyak pertimbangan nilai (value-judgment) yang menuntut keahlian dan pengalaman untuk memilih perlakuan terbaik terhadap suatu objek transaksi. Dari penjelasan Suriasumantri dan Torgenson memberikan isyarat bahwa ilmu adalah pengetahuan yang berisi penjelasan tentang gejala alam atau sosial yang bebas dari pertimbangan nilai karena ilmu harus mendeskripsikan gejala tersebut apa adanya. Selain syarat bebas nilai, terdapat kriteria penting lainnya untuk menguji validitas seperangkat pengetahuan tersebut dapat disebut sebagai sains, yaitu: Koherensi, Korespondensi, Keterujian, dan Keuniversalan. Sains adalah salah satu cabang pengetahuan (seperangkat pengetahuan) yang bertujuan untuk mendapatkan kebenaran atau validitas penjelaskan tentang suatu fenomena dengan menerapkan metoda ilmiah dan bukan untuk mencapai tujuan sosial, ekonomik ataupun politik, karena sains harus bebas nilai. Bila akuntansi dipandang sebagai sains, maka akan banyak membahas gejala akuntansi seperti mengapa perusahaan memilih metoda aluntansi tertentu, faktor-faktor apa yang mendorong manajemen memanipulasi laba dan apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajer divisi. Akuntansi tidak lagi membahas bagaimana tujuan pelaporan dicapai dan bagaimana memperlakukan (mengukur, mengakui, manyajikan dan mengungkapkan) suatu objek transaksi yang baik dan dan efektif. Akuntansi juga tidak lagi membahas bagaimana menciptakan teknik, metoda, prinsip atau perlakuan akuntansi baru yang lebih baik.
  • 5. Tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum untuk menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu (tujuan pelaporan keuangan) bukan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan. Prinsip-prinsip umum tersebut dicari unntuk menjadi dasar penentuan standar, metoda atau teknik yang diharapkan bermanfaat untuk mempengaruhi atau memperbaiki praktik. Oleh karena kebermanfaatan tersebut, akuntansi tidak dapat bebas nilai karena faktor lingkungan harus dipertimbangkan. Teknologi merupakan seperangkat pengetahuan untuk menghasilkan sesuatu (goods) yang bermanfaat dan pengertian teknologi tidak terbatas pada teknologi fisis (hard technology) tetapi juga teknologi lunak (soft technology). Teknologi merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu. Sudibyo menegaskan bahwa dengan mengenali karakteristik akuntansi, seperangkat pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi (paling tidak teknologi lunak) dan oleh karenanya harus dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi agar lebih bermanfaat dan mempunyai pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu. Teknologi digunakan untuk mengendalikan variabel-variabel alam dan sosial untuk mencapai kehidupan tertentu yang lebih baik. Akuntansi masuk dalam bidang teknologi, karena akuntansi dapat didefinisikan sebagai “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan”. Sebagai teknologi, akuntansi dapat memanfaatkan teori-teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin ilmu yang lain untuk mencapai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teori tersendiri. Melekat dalam tiap teknologi adalah masalah penentuan cara yang terbaik untuk mengerjakan atau mencapai sesuatu. Proses untuk menentukan cara yang terbaik untuk mendapatkan produk (hasil) terbaik dalam penerapan suatu teknologi disebut perekayasaan. Perekayasaan adalah proses terencana dan sistematis yang melibatkan pemikiran, penalaran, dan pertimbangan untuk memilih dan menentukan teori, pengetahuan yang tersedia, konsep, metoda, teknik serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk. Yang dimaksud akuntansi dalam perekayasaan ini adalah akuntansi dalam arti luas yaitu sebagai suatu sistem pelaporan keuangan umum yang melibatkan kebijakan umum akuntansi (tentang struktur, mekanisme, pihak yang terlibat dan standar pelaporan). Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses tentang bagaimana informasi keuangan untuk semua unit usaha dan pemerintahan harus disediakan dan dilaporkan dalam suatu negara untuk tujuan pengembilan keputusan ekonomik.
  • 6. PERSPEKTIF TEORI AKUNTANSI Akuntansi disamping dapat dibedakan atas dasar taksonomi sains atau teknologi juga dapat dijelaskan dari perspektif lain, yaitu dari (1) aspek sasaran teori, (2) aspek tataran semiotika, dan (3) aspek pendekatan penalaran 1. Aspek Sasaran Teori Berdasarkan pada aspek sasaran atau tujuan akuntansi, maka teori akuntansi dapat dibedakan dalam 2 jenis, yaitu teori akuntansi positif dan teori akuntansi normative. Perbedaan unsur dari kedua teori tersebut disajikan pada table berikut: Penjelesan positif berisi pernyataan tentang sesuatu (kejadian, tindakan, atau perbuatan) seperti apa adanya sesuai dengan fakta atau apa yang terjadi atas dasar pengamatan empiris. Penjelasan positif diarahkan untuk memberi jawaban apakah sesuatu pernyataan itu benar atau salah (true or false) atas dasar kriteria ilmiah. Penjelasan normatif berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai apakan sesuatu itu baik atau buruk (good or bad) atau relevan atau tak relevan (relevant or irrelevant) dalam kaitannya dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Penjelasan normatif diarahkan untuk mendukung atau menghasilkan kebijakan politik sehingga bersifat pembuatan kebijakan.
  • 7. 2. Aspek Tataran Semiotika Akuntansi dipandang sebagai kegiatan yang menghasilkan informasi, yang kemudian informasi tersebut disampaikan pada semua pemangku kepentingan. Dengan demikian akuntansi berhubungan dengan masalah komunikasi, dan popular disebutkan bahwa accounting is business language. Akuntansi sebagai Bahasa maka fakta diubah dalam Bahasa atau symbol (sintataik), dan disampaikan ke pihak lain sehingga penerima dapat memahani pesan yang disampaikan (semantic), selanjutnya atas pesan yang diterima maka penerima merespon/ bertindak (pragmatic). Ikhtisar tataran semiotika disajikan berikut: Akuntansi keuangan yang dikenal luas sekarang ini dikembangkan atau direkayasa atas dasaar premis bahwa investor dan kreditor adalah pihak yang dituju informasi. Tataran Semiotika dalam teori Komunikasi Informasi pragmatik Fungsional, pemengaruhan Keefektifan tanda bahasa (efek komunikatif) Pragmatika Informasi semantik Penafsiran, pelambangan Aspek isi tanda bahasa (makna) Semantika Informasi sintaktikOperasional, penandaan Aspek formal tanda bahasa (kosa kata, tata bahasa) Sintaktika Kandungan pesan Penekanan komunikasi Sasaran bahasan Tataran Sumber : Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Suwardjono: 2005
  • 8. Efek komunikasi yang ingin dicapai adalah agar pihak yang dituju tersebut bersedia menanamkan dana ke kegiatan ekonomik yang dibutuhkan masyarakat melalui perusahaan. Karena perilaku investor dan kreditor menjadi sasaran pemengaruhan, pesan yang ingin disampaikan mengenai perusahaan adalah misalnya likuiditas, solvensi, dan profitabilitas. Dianggap pesan tersebut merupakan masukan dalam pengambilan keputusan investor dan kreditor. Pesan tersebut disampaikan melalui medium statemen keuangan. 3. Aspek Pendekatan Penalaran Teori akuntansi dapat diartikan sebagai penalaran logis yang memberikan penjelasan tentang perlakuan/ kebijakan akuntansi tertentu. Berdasarkan penalaran maka terdapat 2 jenis yaitu penalaran deduktif dan induktif.  Penalaran Deduktif Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum yang disepakati (premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Penalaran deduktif dalam akuntansi digunakan untuk memberi penjelasan dan dukungan terhadap kelayakan suatu pernyataan akuntansi.  Penalaran Induktif Penalaran ini berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi (penempatan) dari keadaan khusus tersebut. Penalaran induktif dalam akuntansi pada umumnya digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang menjadi penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu.
  • 9. VERIFIKASI TEORI AKUNTANSI Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau tidak. Pendekatan untuk mengevaluasi validitas teori bergantung pada sasaran dan tataran teori yang diverivikasi. Teori akuntansi normatif dievaluasi validitasnya atas dasar penalaran logis yang melandasi teori yang diajukan. Teori akuntansi positif dinilai validitasnya biasanya atas dasar kesesuaian teori dengan fakta atau apa yang nyatanya terjadi. Teori akuntansi sintaktik biasanya tidak berkaitan langsung dengan fakta (tidak mepunyai kandungan empiris) sehingga verifikasi validitasnya mengandalkan penalaran logis semata- mata. Teori akuntansi semantik melibatkan penyimbolan fakta/realitas sehingga mengandung unsur empiris. Oleh karenanya, validitas teori dapat diverifikasi secara empiris dengan pengamatan. Teori akuntansi pragmatik diverifikasi dengan penelitian empiris yang didasarkan atas asumsi bahwa informasi dianggap bermanfaat bila pemakai berbuat atau bertindak seakan-akan menggunakan informasi tersebut. Daya prediksi sering digunakan sebagai kriteria validitas teori, asumsi atau premis akuntansi. Suatu teori dikatakan mempunyai daya prediksi yang tinggi bila sesuatu yang diharapkan dari kebijakan yang disasarkan atas teori tersebut besar kemungkinannya akan terjadi. Karena teori akuntansi semantik, sintaktik, dan pragmatik tidak berdiri sendiri tetapi saling mendukung dan melengkapi, semua pendekatan pengujian biasanya dilakukan untuk
  • 10. memverifikasi suatu teori. Jadi, sedapat-dapatnya teori harus diverifikasi validitasnya atas dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi, dan pertimbangan nilai yang telah disepakati. DAFTAR PUSTAKA Soewarjono. 2010. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE Utami, Wiwik. 2012. Modul Perkuliahan Teori Akuntansi: Akuntansi dan Perkembangan Teori. Jakarta: Universitas Mercu Buana