Dokumen tersebut membahas tentang sistem buku besar dan pelaporan yang meliputi empat aktivitas utama yaitu memperbarui buku besar, memasukkan jurnal penyesuaian, membuat laporan keuangan, dan membuat laporan manajerial. Dokumen tersebut juga menjelaskan sumber data transaksi, proses pemrosesan data, jenis informasi yang dihasilkan, serta contoh bentuk buku besar dan cara posting transaksi ke buku besar.
1. Minggu 13
Buku Besar dan Sistem Pelaporan
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun Oleh :
Nurul Hidayati Yuliani (55517120018)
MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA (S2)
UNIVERSITAS MERCUBUANA
2018
2. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
2
SISTEM BUKU BESAR DAN PELAPORAN
1.1 Pengertian
Siklus buku besar dan pelaporan terdiri atas kegiatan pengolahan data yang berkaitan
dengan proses pemutakhiran (updating) rekening-rekening buku besar dan pembuatan
laporan yg merupakan ikhtisar hasil operasi perusahaan. Siklus ini berinteraksi dengan siklus
lain dan berbagai pihak, baik eksternal maupun internal.
Siklus ini menerima berbagai informasi dari sumber lain :
1. Informasi mengenai transaksi regular (siklus pendapatan, pengeluaran, sistem produksi,
akuntansi biaya, dan sistem persediaan).
2. Bagian keuangan yaitu transaksi pendanaan dan investasi
3. Departemen anggaran (berupa data anggaran)
4. Kepala departemen keuangan (berupa transaksi penyesuaian)
Buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. Sistem pemprosesan transaksi dalam
perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi. Dua sistem pemprosesan
tersebut akan mempengaruhi input,proses,output,menejemen data dan pengendaliannya
sebagai berikut :
1. Sistem pemprosesan transaksi secara manual
Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal
khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transksinya.
2. Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama
dengan system pemprosesan transaksi secara manual. Beberapa keuntungan pemprosesan
transaksi terkomputerisasi dibandingkan dengan pemprosesan transaksi secara manual
antara lain :
a. Data transaksi dapat dimasukan melalui alat elektronik dan disimpan dalam media
megnetik dari pada disimpan dalam dokumen hardcopy.
b. Data transaksi dapat diverifikasi dengan program edit checks tanpa harus melibatakan
tenaga manusia untuk mendeteksi adanya kesalahan.
c. Penambahan data dapat dilakukan dengan mudah dan transaksi dapat didentifikasi dengan
cepat.
d. Transaksi dapat diposting dengan cepat kedalam buku besar.
e. Pemprosesan transaksi dan pembuatan neraca saldo dapat dilakukan dengan cepat.
f. Laporan keuangan dan laporan lainnya dapat dibuat kapan saja tanpa harus menunggu
sampai akhir periode.
3. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
3
g. Dapat menampilkan jurnal dan buku besar sebagai gambaran dari transaksi yang terjadi.
h. Laporan dapat disiapkan dengan cepat dan mudah yang telah disimpan dalam computer.
i. Dapat dibuat dengan cepat laporan dan analisis untuk manajer dari data yang telah
disiapkan dalam computer. (Hapzi Ali, 2018)
2.1.2 Tujuan Sistem Buku Besar
1. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat
2. Untuk memposting pada rekening yang tepat
3. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit
4. Mengakomodai kebutuhan pembuatan jurnal penyesuian
5. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat
2.2 AKTIVITAS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
Empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan
menunjukkan sistem online umum yang digunakan untuk melakukan aktivitas-aktivitas
tersebut. Dari empat aktivitas tersebut tiga diantara aktivitas pertamanya yakni menyajikan
langkah-langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang menghasilkan produksi rangkaian
laporan keuangan tradisional. Aktivitas menunjukkan bahwa, sebagai tambahan dari laporan
keuangan untuk pemakai eksternal, SIA menghasilkan laporan untuk pihak manajemen
internal juga. Selanjutnya setiap aktivitas ini akan dipelajari secara lebih terinci.
2.2.1 Perbarui Buku Besar
Aktivitas pertama dalam sistem buku besar adalah memperbarui buku besar. Aktivitas
memperbarui terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber :
1. Subsistem Akuntansi.
Setiap subsistem akuntansi yang membuat ayat jurnal untuk memperbarui buku besar.
Secara teori, buku besar dapat diperbarui setiap saat tiap terjadinya transaksi. Akan
tetapi praktiknya, berbagai subsistem akuntansi biasanya memperbarui buku besar
dengan membuat ayat jurnal ringkasan yang menyajikan hasil dari semua transaksi
yang terjadi selama suatu periode waktu tertentu. Contohnya,subsistem siklus
pendapatan akan menghasilkan ayat jurnal ringkasan yang mendebit piutang usaha
dan kas serta mengkredit penjualan untuk semua penjualan yang dilakukan selama
periode pembaruan.
2. Bendahara
4. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
4
Bagian bendahara membuat ayat jurnal satu per satu untuk memperbarui buku besar
atas transaksi nonrutin seperti penerbitan atau pengeluaran utang, pembelian atau
penjualan saham investasi, atau perolehan saham perbendaharaan.
2.2.2 Memasukkan Ayat Jurnal Penyesualian
Aktivitas kedua dalam sistem buku besar adalah memasukkan berbagai ayat jurnal
penyesuaian (AJP). AJP berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo dibuat. Neraca
Saldo adalah Laporan yang mencantumkan saldo-saldo dari semua akun buku besar.
Namanya mencerminkan kenyataan bahwa apabila semua aktivitas dicatat dengan benar,
maka total saldo debit dalam berbagai akun, harus sama dengan total saldo kredit. AJP
terbagi dalam lima kategori dasar :
1. Akrual
Mencerminkan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan
berbagai kegiatan yang terjadi tetapi kas belum diterima atau dikeluarkan.
Contohnya : pencatatan pendapatan bunga yang di dapat dan utang gaji.
2. Pembayaran di muka
Mencerminakan jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk mencerminkan
pertukaran kas sebelum kinerja kegiatan terkait.
Contohnya : sewa, bunga, asuransi.
3. Perkiraan
Mewakili jurnal yang mencerminkan sebagian dari biaya yang terjadi selama beberapa
periode akuntansi.
Contohnya : meliputi beban depresiasi atau penyusutan dan beban piutang tak tertagih.
4. Penilaian ulang
Jurnal yang dibuat untuk mencerminkan perbedaan nilai yang sesungguhnya dengan
yang dicatat atas suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi.
Contohnya : perubahan metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi
nilai persediaan untuk mencerminkan umur atau menyesuaikan catatan perdiaan untuk
mencerminkan hasil yang di dapat selama perhitungan fisik persediaan.
5. Perbaikan
Mewakili jurnal yang dibuat untuk meniadakan pengaruh kesalahan yang ditemukan
dalam buku besar.
2.2.3 Buat Laporan Keuangan
5. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
5
Aktivitas ketiga dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah membuat laporan-
laporan keuangan. Laporan laba-rugi dibuat pertama, dengan menggunakan data dari saldo
akun.
1. Membuat laporan laba rugi yang menggunakan data dari saldo akun pendapatan biaya
2. Penggunaan label file internal dan eksternal untuk melindungi buku besar yang terakhir
dari kerusakan tanpe disengaja.
3. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin. Paling tidak dua salinan
cadangan buku besar harus ada. Satu salinan disimpan diluar lokasi perusahaan untuk
memberi perlindungan dari bencana besar seperti kebakaran atau gempa bumi.
2.2.4 Membuat Laporan Manajerial
Aktivitas terakhir dalam sistem buku besar dan pelaporan menghasilkan berbagai
laporan manajerial. Apakah dua kategori utama dari laporan manajerial itu?
1. Laporan pengendali buku besar
2. Anggaran
a. Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor, nomor akun, atau tanggal.
b. Daftar saldo akun buku besar.
Laporan tersebut digunakan untuk memverifikasi akurasi proses memasukkannya buku
besar.
Apakah contohnya anggaran itu ?
a. Anggaran operasional (memperlihatkan pendataan dan pengeluaran yg
direncanakan untuk setiap organisasi)
b. Anggaran pengeluaran modal (masuk dan keluarnya kas proyek
Ancaman dan Pengendalian dalam sistem Buku Besar dan Pelaporan
Proses/Aktivitas Ancaman
Prosedur pengendalian
yang dapat diterapkan
6. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
6
Memperbarui buku besar Kesalahan-kesalahan Pengendalian input dan
pemrosesan, laporan rekonsiliasi
dan pengendalian, jejak audit
Akses ke buku besar Kehilangan data rahasia Pengendalian akses, jejak audit
dan/atau penyembunyian
Pencurian
Kehilangan atau kehancuran Kehilangan data dan asset Prosedur pembuatan cadangan dan
buku besar pemulihan dari bencana
Ancaman 1:Kesalahan dalam Memperbarui Buku Besar
Kesalahan yang dibuat sewaktu memperbarui buku besar dapat mengarah pada
pembuatan keputusan yang tidak benar berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam
laporan kinerja keuangan.
Prosedur pengendalian untuk menangani ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:
1. Pengendalian edit input dan pemrosesan
2. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian
3. Pemeliharaan jejak audit yang mencukupi;
Pengendalian 1 :
1. Edit Input dan Pemrosesan
Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
1. Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA
2. Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.
2. Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat
selama proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo
membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku
pembantu yang terkait.
3. Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di sepanjang sistem
akuntansi. Jejak audit khusunya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :
a. Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku
besar, dan ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data
itu.
7. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
7
Ancaman 2: Akses Tanpa otorisasi ke Buku Besar
Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah :
1. ID dan pasword pemakai
2. Hanya membaca akses ke buku besar
Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan kodeotorisasi yang valid untuk setiap
catatan voucher jurnal sebelum memasukkan transaksi tersebut ke buku besar.
Ancaman 3: Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
Menyediakan cadangan dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk
melindungi aset ini. Pengendalian cadangan mencakup hal-hal berikut ini:
1. Penggunaan label file internal dan eksternal
2. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara rutin.
SIKLUS BUKU BESAR DAN PELAPORAN
8. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
8
SUMBER DATA DAN INPUT.
Transaksi-transaksi yang akan di posting ke general ledger dapat di klasifikasikan ke dalam 6
tipe yaitu:
1) Transaksi eksternal yang bersifat rutin.
2) Transaksi inernal yang bersifat rutin.
3) Transaksi non-rutin
4) Jurnal penyesuaian(adjusting enteries).Transaksi ini terjadi pada akhir periode akuntansi.
Empat tipe adjusting enteries yaitu:
1) Aktual.
2) Defferal.
3) Revaluasi.
4) Koreksi.
5) Jurnal pembalik.
6) Jurnal penutup.
PEMROSESAN DATA.
Pemrosesan data dalam system ledger di bagi menjadi dua yakni:
a) Pemrosesan data transaksi harian. Transaksi yang bersifat harian seperti transaksi
penjualan,penerimaan kas,pembelian dan transaksi pengeluaran kas.
b) Pemrosesan akhir periode. Pada akhir periode ada dua jurnal penyesuaian yang perlu
dibuat yaitu jurnal penyesuain yang bersifat rutin dan jurnal penyesuaian yang bersifat tidak
rutin.
INFORMASI
Hasil output dari system pemprosesan ledger dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Analisis general ledger.
Digunakan untuk alat pengendalian perusahaan.Ada dua analisis general ledger yaitu general
journal listing dan general ledger change report.
2. Laporan keuangan.
Laporan keuangan utama yang dibuat oleh perusahaan ada tiga yaitu neraca,laporan,laba rugi
dan arus kas.Ketiga laporan dibuat pemakai laporan dari pihak luar perusahaan yang meliputi
pemegang saham,kreditur,pemerintah dan analisis keuangan.
3. Laporan manajerial.
9. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
9
Data laporan manajerial berasal dari data yang juga digunakan untuk membuat laporan
keuangan.
Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Adilia Production
Siklus akuntansi perusahaan jasa dan dagang maupun jasa pada prinsipnya sama saja, yang
membedakan hanya pada jenis transaksinya. Bentuk buku besar yang diguakan oleh suatu
perusahaan juga berbeda-beda disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan. Pada dasarnya
bentuk buku besar terbagi menjadi dua yaitu bentuk T dan bentuk skontro.
1. Bentuk T
Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:
10. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
10
2. Bentuk Skontro / Dua Kolom dan Empat Kolom
11. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
11
Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar
Langkah yang harus dilakukan dalam proses posting dari jurnal ke buku besar adalah seperti
berikut.
1. Yang pertama adalah pindahkan tanggal kejadian yang ada pada jurnal ke kolom tanggal di
buku besar yang bersangkutan.
2. Pindah jumlah debet ataupun jumlah kredit ke kolom debet dan kredit pada buku besar
yang bersangkutan.
3. Catat nomor halaman jurnal (ref) ke kolom referensi/ref buku besar yang bersangkutan
4. Penjelasan atau keterangan singkat di kolom keterangan pada jurnal bisa dipindahkan sama
juga di buku besar.
Gambar proses posting dari jurnal ke buku besar.
12. Buku Besar dan Siklus Pelaporan
2018
12
Aturan Debet Kredit
Keterangan Debet Kredit
Aktiva Pertambahan (+) Pengurangan (-)
Hutang Pengurangan (-) Pertambahan (+)
Modal Pengurangan (-) Pertambahan (+)
Prive Pertambahan (+) Pengurangan (-)
Pendapatan Pengurangan (-) Pertambahan (+)
Beban Pertambahan (+) Pengurangan (-)
Daftar Pustaka
Hapzi Ali, Modul elearning Mercubuana, Universitas Mercubuana, 2018
Nuyy Racer, 2015, https://slideplayer.info/slide/2618035/ (01 Juli 2018 jam 10 : 00)
Sandi Mkaruf, http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/inilah-pengertian-fungsi-
bentuk-dan-contoh-buku-besar-akuntansi/ (02 Juli 2018 jam 09:10)
Yananto Mihadi, 2018, http://yanantomihadi.blog.mercubuana.ac.id (30 Juni 2018
jam 21 : 10)