4. Apa itu golongan Alkali? Dan apa saja kelompok unsur
kimia logam alkali?
Bagaimana kelimpahan golongan Alkali?
Apa saja sifat fisika dan kimia golongan alkali?
Manfaat dari golongan alkali
Bagaimana proses pembuatan logam alkali?
RumusAN Masalah
5. Logam alkali adalah kelompok unsur kimia yang terdiri dari Litium ( Li),
Natrium (Na), Kalium (k), Rubidium (Rb), Sesium (cs), dan Frasium (Fr).
Unsur - unsur ini memiliki sifat sifat yang mirip , yaitu berkilau, lunak,
sangat reaktif pada suhu dan tekanan standar, serta mudah terbakar
saat bereaksi dengan air. Unsur-unsur ini tidak dapat dijumpai dalam
bentuk unsur di alam dan biasanya di simpan dalam minyak mineral atau
kerosen.
1. Pengertian
6. Sumber utama logam alkali adalah air laut. Air laut merupakan larutan
garam-garam alkali dan alkali tanah dengan NaCl sebagai zat terlarut
utamanya. Selain air laut sumber utama logam alkali diantaranya logam
natrium dan kalium yang terdapat pada bahan tambang dari dalam
tanah. Seperti Halit (NaCl), Silvit (KCl), dan Karnalit (KCl.MgCl.H2O) .
Mineral-mineral tersebut banyak ditemukan di berbagai belahan bumi.
Logam alkali lain dapat diperoleh dari mineral aluminosilikat. Litium
terdapat dalam bentuk spodumen LiAl(SiO3)2. Rubidium juga terdapat
dalam bentuk mineral lepidolit. Sementara Cesium diperoleh dari pollusit
yang sangat jarang, CsAl(SiO3)2.H2( dan fransium bersifat radioaktif.
2. Kelimpahan alkali
7. Sifat fisika logam alkali
1. Berwarna perak dan berkilau.
2. Ringan dan lunak.
3. Punya titik leleh dan titik didih rendah.
4. Baik dalam menghantarkan listrik dan panas.
5. Sangat reaktif, terutama dengan air dan oksigen.
3. Sifat fisika dan kimia
logam alkali
Sifat kimia logam alkali
1. Sangat reaktif dan cenderung melepaskan elektron dalam reaksi.
2. Bereaksi dengan air membentuk basa alkali dan gas hidrogen.
3. Bereaksi dengan halogen membentuk garam alkali.
4. Oksidasi cepat jika terkena udara.
8. Logam alkali memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa manfaat logam alkali:
1. Litium Klorida sebagai pembersih aluminium
2. Litium metalik jika dikombinasikan dengan magnesium dan
aluminium dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang yang
kuat namun ringan
3. Natriun klorida digunakan sebagai garam dapur
4. Natrium sebagai fluida perpindahan panas di rekator nuklir
5. Logam alkali natrium murni digunakan dalam lampu uap natrium
karna menghasilkan cahaya yang lebin efisien dibanding pencahayaan
lain, serta menghaluskan permukaan logam lain
6. Kalium digunakan sebagai pupuk karena dapat menutrisi tanaman
7. Kalium hidroksida digunakan sebagai jam atom yang merupakan
pengukur waktu paling akurat.
4. Manfaat logam alkali
9. a. Kalium
Kalium pada dasarnya dibuat pada supernova Tipe II melalui proses
pembakaran oksigen eksplosif. Kalium juga terbentuk pada proses
nukleosintesis dan proses pembakaran neon. Kalium membentuk sekitar
2,6% dari berat kerak bumi dan merupakan unsur ketujuh yang paling
melimpah di kerak bumi.
b. Rubidium
Proses yang di lakukan untuk memperoleh logam rubidium yaitu dengan
mereaksikan lelehan garamnya dengan natrium. Na + LCl à L + NaCl Ket :
L = Rubidium Dari reaksi di atas L dalam bentuk gas yang di alirkan
keluar.
5. Proses pembuatan alkali
10. c. Sesium
Cara pembuatan Sesium (Cs) Sesium tidak dapat diperoleh melalui
proses elektrolis. Melainkan melalui metode reduksi. Logam Cs dapat
dibuat dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl Na + CsCl →Cs + NaCl
Reaksi berada dalam kesetimbangan.
d. Natrium
Natrium dibuat melalui tahapan penambangan garam, di mana garam
dapur yang mengandung natrium klorida (NaCl) ditambang, kemudian
garam tersebut dibersihkan dari kotoran dan mineral lainnya,
selanjutnya, elektrolisis leburan natrium klorida dilakukan, di mana
garam dilelehkan dan diberikan arus listrik yang tinggi untuk
memisahkan natrium dari klorida, natrium cair yang terbentuk
dikumpulkan dan dimurnikan, akhirnya, natrium cair tersebut dilelehkan
dan didinginkan untuk membentuk batangan atau blok natrium yang
siap digunakan.
11. e. Litium
Litium diproduksi melalui tahapan ekstraksi mineral litium, di mana
mineral seperti spodumen atau lepidolit diekstraksi dan dipisahkan dari
mineral lainnya, kemudian, litium yang telah dipisahkan dimurnikan
untuk menghilangkan kotoran dan mineral yang tersisa, selanjutnya,
melalui proses elektrolisis, litium diproduksi dengan memberikan arus
listrik melalui elektroda untuk memisahkan litium dari elektrolit,
akhirnya, litium yang dihasilkan dapat diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan berbagai produk litium seperti baterai litium-ion atau
senyawa litium lainnya.
f. Frasium
Frasium (francium) adalah unsur kimia yang sangat langka dan radioaktif.
Karena sifatnya yang sangat tidak stabil, frasium tidak diproduksi secara
komersial dalam skala besar. Frasium dapat ditemukan secara alami
dalam jumlah yang sangat kecil di dalam mineral uranium dan torium.
Namun, konsentrasinya sangat rendah sehingga sulit untuk diekstraksi
dan diproduksi dalam jumlah yang signifikan.