Dokumen tersebut membahas tentang kelimpahan berbagai unsur kimia di alam, mulai dari aluminium, silikon, besi, kromium, tembaga, belerang, karbon, nitrogen, dan oksigen. Unsur-unsur tersebut ditemukan dalam bentuk bebas maupun senyawa, dan dapat diidentifikasi melalui reaksi kimia tertentu.
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
kelimpahan_unsur_di_alam.pptx
1. KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM
Alfira Mutiara
Arpando Purba
Elfran Kelmart Sinaga
Pincun Damanik
Widiani XII IPA 1
2.
3. Pengertian Unsur Kimia
Unsur kimia, atau hanya disebut unsur,
adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi
lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau
tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain
dengan menggunakan metode kimia.
4. Kelimpahan Unsur di Alam
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa
dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur
gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia
ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas
mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) termasuk
dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan sisanya
merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium.
Beberapa unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas
maupun dalam bentuk senyawa seperti emas, perak, platina, dan
tembaga. Unsur nonlogam juga ada yang dalam keadaan bebas dan
dalam bentuk senyawa seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan
karbon. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam
bahanbahan alam disebut mineral.
Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat
digunakan dalam kehidupan seharihari. Tidak semua mineral
dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur di
dalamnya dan tingkat kesukaran proses pengolahannya.
6. Alumunium merupan unsur logam yang paling
banyak terdapat di kerak bumi
Kelimpahanya menempati urutan ke-3 setelah
okigen dan silicon.
Aluminium ditemukan dalam batuan aluminium
silikat (senyawa yang tersusun atas unsure Al, O,
dan Si), bijih bauksit (Al2O3.2H2O), dan kriolit
(Na3Alf6).
7. Alumunium pertama kali diisolasi pada 1825 oleh
ilmuwan Denmark. Hans Oersted(1777-1851), adapun
alumunium murni, dimurnikan pertama kali oleh
Friedrich wohler pada 1927 dengan cara mencampurkan
alumunium klorida dengan kalium.
Nama alumunium berasal dari bahasa Latin Alumen,
yang berarti Tawas
8. Di Alam, silikon dapat berada dalam bentuk silika
(SiO2) atau pasir kuarsa (SiO2), aluminosilikat,
ortoklase (K2O.Al2O3.6SiO2), kaolin (Al2O-
3.3SiO2.2H2O), dan albit (Na2O.AlO3.6SiO2.
Silikon dapat diperoleh dengan cara mereduksi SiO2
pada suhu tinggi Menggunakan preduksi karbon.
SiO2(s) + 2 C(s) “dipanaskan” Si(s) + 2CO(g)
9. Silikon yang diperoleh dari proses ini belum
murni, pemurnian dapat dilakukan dengan
menggunakan klorin, yatu :
Si(s) + 2Cl2(g) SiCl4(g)
Senyawa tersebut direduksi dengan hidrogen
pada suhu tinggi sehingga diperoleh silikon
murni :
SiCl4(g) + 2H2(g) Si(s) + 4HCl(g)
10. C. Kelimpahan Besi (Fe)
Besi juga merupakan unsur keempat yang
paling banyak terdapat di bumi.
Bijih utama unsur logam besi terdapat dalam
mineral hematite (Fe 2O3), Magnetit (Fe3O4),
Limonit (FeO(OH)), dan siderit (FeCO3).
Di Indonesia bijih-bijih besi ini banyak
terdapat di Kalimantan Barat, Sumatra Barat,
Sumatra Selatan, Sulawesi tengah dan Pulau
Jawa.
11. Kromium di temukan di alam dalam bentuk
mineral kromit (FeCr2O4).
Di Indonesia mineral ini terdapat di Sulawesi
Tengah.
12. Tembaga di Alam terdapat dalam bentuk mineral.
Kalkopirit (CuFeS2) dan malakit
(Cu(OH)2CO3). Di Indonesia mineral ini terdapat di
Papua.
13. (Sulfur) merupakan unsur periode ke-3 yang
terdapat di Alam dalam keadaan bebas, maupun
dalam bentuk senyawanya.
Dalam keadaan bebas Umumya belerang
terdapat dalam gunung berapi.
dalam bentuk senyawanya, Belerang ditemukan
dalam bentuk mineral sulfida, seperti besi sulfida
(FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan seng sulfida (ZnS).
Selain itu Belerang juga terkanung dalam gas
Alam, seperti H2S dan SO2.
14. Karbon di Alam terdapat
dalam bentuk unsur karbon
dan senyawa karbon organik.
1. Unsur Karbon
Unsur karbon terdapat
dalam tiga bentuk, yaitu:
• Bentuk fullerene
• Bentuk Grafit
• Bentuk Intan
2. Senyawa karbon
Karbon merupakan penyusun
makromelekul ini merupakan
komponen penting dalam
mahluk hidup, oleh karna itu
semua jasad mahluk hidup
pasti mengandung senyawa
karbon organik.
15. Intan merupakan mineral alami yang paling keras, sehingga
intan banyak digunakan sebagai alat untuk memotong,
mengasah dan sebagai mata bor.
Memiliki titik leleh yang sangat tinggi yakni 4827 °C). Hal ini
disebabkan Ikatan kovalen karbon-karbon yang terbentuk pada
struktur intan sangat kuat bahkan lebih kuat dari ikatan ionik.
Berupa isolator namun dapat menyerap panas dengan sangat
baik. Daya hantar listrik intan berkaitan dengan elektron yang
digunakan untuk membentuk ikatan, dimana pada intan
elektron-elektron berikatan sangat kuat sehingga tidak ada
elektron yang bebas bergerak ketika diberi beda potensial. Sifat
penyerap panas yang baik dari intan diaplikasikan pada
peralatan elektonik untuk menyerap panas yang dihasilkan
ketika peralatan elektronik digunakan. Dengan melapisi intan
pada konduktor dalam peralatan elektronik maka suhu
peralatan tersebut dapat dijaga relatif konstan sehingga
peralatan tersebut dapat berfungsi secara normal.
16. Grafit merupakan alotrop karbon yang dapat
menghantarkan arus listrik dan panas dengan baik. Karena
sifat inilah grafit biasanya digunakan sebagai elektroda pada
sel elektrolisis.
Memiliki titik leleh tinggi, sama seperti intan. Hal ini
disebabkan iktan kovalen yang terbentuk sangat kuat
sehingga diperlukan energi yang tinggi untuk
memutuskannya.
Memiliki sifat lunak, terasa licin dan digunakan pada pensil
setelah dicampu tanah liat.
Tidak larut dalam air dan pelarut organik, karena tidak
mampu mensolvasi molekul grafit yang sangat besar.
Dibanding intan, grafit memiliki massa jenis yang lebih kecil,
karena pada strukturnya terdapat ruang-ruang kosong antar
lipatannya.
17. Fuleren adalah alotrop karbon dimana 1
molekul karbon terdiri dari 60 atom karbon sehingga
sering disebut sebagai C60. Pada struktur fulleren
setiap atom karbon berikatan dengan tiga atom
karbon lain dengan pola membentuk susunan
pentagonal membentuk struktur berongga seperti
bola sepak. Struktur fulleren seperti yang tertera pada
Gambar.
18. 1. Unsur Nitrogen
Nitrogen merupakan komponen gas terbesar dalam udara
yaitu mencapai 78%. Nitrogen ini merupakan gas yang tidak
reaktif (inert) serta memiliki titik didih -196oC dan titik beku
-210oC.
2. Senyawa Nitrogen
Senyawa Nitrogen yang terdapat secara alamiah di alam
adalah natrium nitrat (NaNO3) yang dikenal juga sebagai
saltpeter chili. Senyawa ini merupakan sumber utama
nitrogen terikat yang masih ditambang di dataran tinggi
Chili.
19. • Oksigen banyak terdapat di alam,
kandunganya di udara sekitar 21%
• Di atmosfer terdapt oksigen dalam bentuk
melekul diatomik (O2).
• okigen yang terletak di atas lapisan atmosfer
terdapat dalam bentuk monoatomik (O) dan
triatomik (O3).
20. Gas oksigen bersifat tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa
memiliki titik didih -183oC dan titik beku -
218,4oC.
oksigen dapat disimpan dalam tabung yang
terbuat dari baja.
Gas oksigen bersifat nonpolar, tetapi dapat
larut dalam air.
21. Ozon merupakan alotropi oksigen. Ozon
terbentuk dari gas oksigen yang melewati
aliran listrik atau terkena kilat di udara.
3O2(g) → 2O3(g)
22. 3. Senyawa Oksigen
• Air (H2O) merupakan senyawa yang
mengandung atom oksigen dan nitrogen yang
sangat berperan dalam kehidupan.
• unsur yang paling banyak di alam, yaitu 58,4%
(terdapat di kerak bumi, atmosfer dan
larutan).
• oksigen juga terdapat dalam senyawa organik,
seperti: karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
dan hormon.
23.
24. Logam aluminium berwarna putih mengkilap.
Dalam bentuk serbuk, aluminium berwarna
abu-abu. Aluminium mudah larut dalam
larutan asam klorida encer, berdasarkan reaksi
berikut:
2Al(s) + 6H+(aq) → 2Al3+(aq) + 3H2(g)
25. Silikon dalam bentuk garamnya yaitu, natrium
silikat (Na2SiO3), dapat diidentifikasi Dengan
menggunakan:
1. Asam Klorida (HCl)
2. Larutan Perak Nitrat (AgNO3)
3. Larutan Barium Klorida (BaCl2)
26. Logam besi dapat larut dalam asam klorida
atau asam sulfat encer membentuk
gas Hidrogen dan besi (II) klorida atau besi (II)
sulfat menurut reaksi berikut:
Fe(s) + 2HCl(aq) → Fe2+(aq) + 2Cl-(aq) + H2(g)
27. Logam kromium berwarna putih.
Larut dalam larutan asam klorida encer dan
membentuk ion Cr2+ dalam larutan menurut
reaksi sebagai berikut:
Cr(s) + 2H+(aq) → Cr2+(aq) + H2(g)
Jika ke dalam suatu larutan mengandung ion Cr3+
ini ditambahkan larutan amonia, akan terbentuk
endapan seperti gelatin yang berwarna abu-abu.
28. Tembaga merupakan logam berwarna kuning
kecoklatan , lunak.
Tembaga dapat larut dalam asam nitrat 8 M
menurut reaksi berikut:
3Cu(s) + 8HNO3(aq) → 3Cu2+(aq) +6NO3
-(aq) +
2NO(g) + 4H2O(ι)
Ion Cu2+ dapat diidentifikasi menggunakan benda
yang terbuat dari besi, misalnya paku.
29. Dalam bentuk unsur, belerang berwujut padatan
kuning dengan bau khas yang menyengat
Jika belerang tersebut kita bakar, maka akan
menghasilkan nyala biru karna terbentuknya belerang
dioksida (SO2).
Identifikasi belerang dalam suatu bahan dapat
dilakukan dengan cara melarutkan padatan atau cairan
yang diuji kedalam larutan piridin. Selanjutnya larutan
ini dipanaskan dan ditambahkan larutan Soda Kue
(NaHCO3). Panaskan kembali hingga mendidih. Jika
bahan tersebut diuji mengandung belerang, akan
terbentuk lrutan berwarna biru atau hijau