kuretase adalah salah satu prosedur dalam mengeliminasi jaringan gingiva yang terinflamasi. tujuannya adalah untuk mengembalikan perlekatan gingiva ke gigi.
1. KURETASE PADA GIGI 32 & 33
DENGAN DIAGNOSIS PERIODONTITIS
KRONIS LOKALISATA
2. PERIODONTITIS
PERADANGAN YANG
MENGENAI
JARINGAN
PENDUKUNG GIGI,
DISEBABKAN OLEH
MO, MENYEBABKAN
KERUSAKAN LIG.
PERIODONTAL, TLG
ALVEOLAR DISERTAI
DENGAN
PEMBENTUKAN
POKET.
MANIFESTASI
KLINIS:
KEHILANGAN
PERLEKATAN
(CLINICAL
ATTACHMENT
LOSS- CAL)
POKET
PERIODONTAL
PERDARAHAN
GINGIVA DAPAT
DISERTAI
RESESI GINGIVA
TERJADI PERUBAHAN
WARNA MENJADI MERAH
TERANG, PEMBENGKAKAN
MARGIN,PENDARAHAN
SAAT PROBING DEPTH
DAN TERJADI KEDALAMAN
PROBING ≥ 4 MM, HINGGA
DAPAT MENYEBABKAN
RESORBSI TLG ALVEOLAR
DAN TERJADI
KEHILANGAN GIGI
4. Klasifikasi poket berdasarkan morfologi
Gingival Pocket (pseudo pocket/
false pocket)
• Jenis poket ini dibentuk oleh pembesaran
gingiva tanpa merusak jaringan
periodontal di bawahnya.
• Celah gingiva yang dalam secara patologis
yang tidak menyebabkan hilangnya
perlekatan jaringan ikat
peridontal pocket (true
pocket atau absolute pocket)
• Perpanjangan apikal abnormal dari celah gingiva
yang disebabkan oleh migrasi epitel junctional
sepanjang akar karena ligamen periodontal
terlepas oleh proses penyakit
• Jenis poket ini terjadi dengan kerusakan
jaringan periodontal pendukung. Kehilangan
keterikatan dapat diukur.
5. hanya mengena
Klasifikasi poket berdasarkan keterlibatan permukaan
SIMPLE POCKET COMPLEX POCKET
COMPOUND POCKET
hanya mengenai permukaan gigi
berasal dari satu permukaan
gigi dan sekelilling gigi meliputi
1 atau lebih permukaan
tambahan.
poket yang hanya mengenai 1 atau
lebih permukaan gigi, dimana besar
poket berhubungan langsung
dengan marginal gingiva masing-
masing permukaan yang terkena
poket : bukal, distal, mesial, lingual
pada satu gigi.
6. SUPRABONY
Akibat hilang tulang secara
horizontal
kondisi dimana dasar poket terletak
lebih koronal dari tulang alveolar
INFRABONY
Akibat hilang tulang secara vertikal
kondisi dimana dasar poket berada di
apikal tulang alveolar. Dinding poket lateral
terletak di antara permukaan gigi dan
tulang alveolar.
7. KURETASE
prosedur untuk menyingkirkan
jaringan granulasi terinflamasi
yang berada pada dinding poket
periodontal.
mengurangi dan menghilangkan
terjadinya poket periodontal serta
memperbaiki perlekatan dan
merangsang terbentuknya perlekatan
baru
Klasifikasi kuretase :
1. Kuretase Gingiva : terdiri dari pembersihan jaringan lunak
terinflamasi di bagian lateral dinding poket.
2.
Kuretase
Subgingiva : merupakan prosedur yang membersihkan kebagian
apikal sampai ke perlekatan epitel, merusak
perlekatan jaringan ikat, sampai ke puncak tulang.
3.
Inadvertent
curretage : kuretase yang dilakukan tanpa disengaja, pada saat
scaling dan rootplaning.
8. 1. Membuat perlekatan baru terutama pada infrabony pocket
2. Mengeliminasi gingival poket
3. Perbaiki gingival poket
4. Memperbaiki gingiva menjadi sehat baik warna,
kontur,konsistensi dan tekstur permukaan
MANFAAT DAN TUJUAN DARI KURETASE
9. JENIS-JENIS KURET :
Workshop # 2
a. Kuret universal b. Kuret Gracey
BERAKHIR GANDA—1/2, 3/4, 5/6, 7/8, 9/10, 11/12, 13/14, 15/16, 17/18.
• VARIASI DARI KURET GRACEY STANDAR:
SHANK LEBIH PANJANG 3 MM UNTUK KEDALAMAN POKET 5
MM ATAU LEBIH
• SHANK LEBIH PANJANG 3 MM DAN BLADE 50% LEBIH PENDEK
UNTUK AKSES YANG LEBIH BESAR DI KANTONG SEMPIT DAN
AREA FURKASI DI KEDALAMAN POKET 5 MM ATAU LEBIH
10. INDIKASI KURETASE :
1. Dilakukan setelah SRP dan
masih terdapat inflamasi
2. Poket dangkal – moderat (3-5
mm).
3. Poket infraboni dengan
kedalaman moderate yang
lokasinya bisa diakses dengan
Non-flap type of closed surgery
4. Jaringan Oedematous,
inflamasi, non fibrotik.
KONTRA INDIKASI
1. Dinding poket fibrotik
2. Poket yang dalam lebih dari 5
mm
3. Pasien dengan kondisi sistemik
tertentu, manfaat dibandingkan
resiko dari prosedur bedah
dipertimbangkan secara hati-hati
sebelum prosedur dilakukan
kepada pasien.
4. Pasien tidak kooperatif.
11. ALAT DAN BAHAN
Alat Bahan
Diagnostic set
Probe
Scaller
Kuret universal/Kuret
gracey #1-2 #3-4
Spuit 3 cc
Spuit 10 cc
Larutan salin
Kasa steril
Antiseptik (povidone
iodine)
Anastetikum (pehacain)
12. PROSEDUR KERJA
Presurgical Consideration
1. Kuretase dilakukan setelah
tindakan scaling dan root planing.
2. Pemeriksaan lengkap pada
medical history: pasien tidak
memiliki riwayat penyakit
sistemik.
3. Pengukuran tekanan darah
sebelum dilakukan kuretase.
4. Melakukan kontrol plak, RKP
untuk dapat dilakukannya
tindakan bedah <10%.
5. Pengisian informed consent.
1. ASEPSIS AREA KERJA PADA GIGI 32 DAN 33
DENGAN POVIONE IONDIE
2. Anastesi infiltrasi pada mucobuccal fold dan linguofold
gigi 32 dan 33
surgical Consideration
13. PROSEDUR KERJA
3. Pastikan lokasi kerja sudah teranastesi
dengan cara mencubit dengan pinset atau
menusuk gingiva sonde
4. Ukur kembali kedalaman sulcus pada gigi
32 dan 33
5. lakukan scaling dan root planing pada gigi
yang akan dikuret memastikan tidak ada
partikel kalkulus yang tertinggal.
14. PROSEDUR KERJA
6. Lakukan kuret pada bagian labial gigi 32 dengan
kuret gracey #1-2 dan labial 33 dengan kuret
gracey #3-4
7. Penyingkiran pocket dilakukan dengan cara
menyelipkan kuret ke dalam pocket sampai
menyentuh epitel pocket dengan sisi pemotong
diarahkan ke dinding jaringan lunak
Permukaan luar gingiva ditekan dari arah luar
menggunakan jari dari tangan yang tidak memegang
alat untuk support jaringan gingiva sehingga
meningkatkan keefektifan pemotongan jaringan
dengan kuret
Gerakan Kuret: secara horizontal sepanjang dinding
dalam poket dilanjutkan dengan gerakan vertikal
untuk menghilangkan jaringan nekrotik.
15. PROSEDUR KERJA
8. Penyikiran junctional ephitelium. Kuret
diselipkan ke daerah yang lebih dalam sehingga
melewati junctional ephitelium sampai ke jaringan
ikat yang berada di antara dasar pocket dengan
krista tulang alveolar.
9. Lakukan beberapa kali kuret untuk secara
tuntas membuang semua epitel dan jaringan
granulasi, Lakukan sampai debris keluar dan
terlihat darah encer
10. Kemudian alat kuret dihadapkan ke jaringan
keras (akar gigi) untuk menghilangkan sementum
yang nekrotik (root planing), sampai permukaan
akar halus.
11. Irigasi dengan larutan saline
16. PROSEDUR KERJA
12. Lakukan kompresi jaringan 1-3 menit
13. Pemerikan Resep Obat:
R/ Metrodinazole tab 250mg No. XV
s. 3 dd 1 tab
R/ Aasam Mefenamat tab 500mg No. X S p.r.n 1
tab t.d.d p.c
17. Instruksi pasca dilakukan kuretase
Jaga kebersihan rongga mulut dan berhati-hati ketika menyikat gigi
Jangan makan dan minum selama 1 jam
Gigi yang dikuret tidak digunakan untuk mengunyah dahulu selama 24 jam
Hindari makanan panas
Tidak boleh merokok karena dapat mengakibatkan terganggunya proses perbaikan jaringan sehingga inflamasi
berlangsung lebih lama
Tidak boleh berkumur terlalu keras
Minum obat dengan teratur
Instruksikan untuk kontrol
Kunjungan II (Kontrol 1 Minggu)
Tanya keluhan pasien dan pola minum obat pasien
Lihat klinis gingiva, cek warna, konsistensi, adaptasi
gingiva
Bersihkan dan irigasi dengan antiseptik di area
bekas luka jika terdapat debris
RKP
DHE
Kunjungan III (Kontrol 1 Bulan)
Tanyakan keluhan pasien
Periksa konsistensi, warna, tekstur, permukaan, kontur
gingiva dan adaptasi gingival
Periksa RKP dan probing depth
Profilaksis (brushing)
DHE