Oklusal adjustment merupakan penyesuaian kontak harmonis antara gigi atas dan bawah dengan mengasah permukaan gigi. Tindakan ini dapat mengurangi tekanan trauma pada jaringan periodontal dan memperbaiki hubungan fungsional selama kunyahan. Oklusal adjustment hanya dianjurkan jika terdapat gejala trauma oklusal seperti mobilitas gigi atau nyeri saat kunyahan.
1. •OCCLUSAL ADJUSTMENT
•Nama : Nithiakala Supramaniam Dosen Pembimbing : drg. Irma Ervina Sp.Perio(K)
•Nim : 200631162 Nip :197107021996012001
•DEPARTEMEN PERIODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. DEFINISI
• Occlusal adjustment defined as reshaping the occluding surfaces of teeth by grinding to create harmonius contact relationship between
the upper and lower teeth.
- oklusal adjustment adalah kontur ulang permukaan gigi yang bergesaran dengan cara pengasahan untuk
menghasilkan kontak harmonis antara gigi mandibula dan maksila.
Sumber :
Adriana.M Foz, Hilana P.C.(2012) Occlusal Adjustment Associated with Periodontal Theraphy-A Systematic Reiew.
Brazil Journal Of Dentistry: 40 (2012)1025-1035.
Rupprecht RD. Trauma from Oclusion : A Review. Naval Postrgraduate Dental School. 17 December 2012 ;26(1):
25-27.
3. INDIKASI
• Untuk mengurangi tekanan traumatik gigi-geligi yang menimbulkan:- Peningkatan mobilitas atau fremitus agar
terjadi perbaikan apparatus perlekatan periodontal (ketidaknyamanan selama kontak atau fungsi oklusal)
• Untuk memperoleh hubungan fungsional dan efisiensi pengunyahan melalui perawatan restoratif,
ortodontik, bedah ortognatik, ataupun trauma rahang jika diindikasikan.
• Sebagai terapi tambahan untuk mengurangi kerusakan akibat kebiasaan parafungsional
• Reshape gigi-geligi yang berperan dalam perlukaan jaringan lunak ini
• Untuk menyesuaikan relasi marginal ridge dan cusp yang menyebabkan impaksi makanan.
Sumber
Rupprecht RD. Trauma from Oclusion : A Review. Naval Postrgraduate Dental School. 17 December 2012 ;26(1): 25-
27.
4. KONTRA INDIKASI
• Penyesuaian oklusal tanpa pemeriksaan, dokumentasi, dan penyuluhan pasien pra-perawatanyang cermat
• Penyesuaian profilaktik tanpa tanda dan gejala trauma oklusal
• Sebagai perawatan primer inflamasi penyakit periodontal yang diinduksi oleh mikroba
• Jika status emosional pasien tidak memberikan hasil yang memuaskan
• Kasus ekstrusi parah, mobilitas atau malposisi gigi-geligi yang tidak akan memberikanresponjika hanya dilakukan
penyesuaian oklusal sahaja.
Sumber
Rupprecht RD. Trauma from Oclusion : A Review. Naval Postrgraduate Dental School. 17 December 2012 ;26(1): 25-
27.
5. Tanda & Simptom Oklusal Trauma
• Klinis
- Mobiliti
- Nyeri saat mengunyah
- Fremitus
- Ada facets
- Migrasi gigi
- Fraktur gigi
- Sensitiviti terhadap termal
• Radiograf
-pelerbaran ruang periodontal ligament
- Kehilang tulang
- Resorbsi akar
Sumber
Rupprecht RD. Trauma from Oclusion : A Review. Naval Postrgraduate Dental School. 17 December 2012 ;26(1): 25-
27.
6. • Primary Occlusal Trauma
- Injuri yang menyebabkan perubahan jaringan
karena adanya kekuatan oklusal yang berlebih, atau
terjadi pada gigi jaringan pendukung yang masih
normal
- Level tulang normal
- Attachement level normal
- Beban oklusal lebih
• Secondary Occlusal Trauma
- Injuri yang dsb oleh perubahan jaringan atau gigi
support tulang gigi berkurang.
- Terjadi kehilangan tulang
- Attachemnt lost
- Normal/ beban oklusal lebih
7. Cara pemeriksaan adanya oklusi traumatic
a. Pemeriksaan umum ; jumlah kehilangan gigi, mobility gigi dan jumlah gigi yang memiliki keterlibatan furkasi.
b. Mengunakan kertas artikulasi berbentuk U, kertas artikulasi diletakan di dataran oklusal pada saat oklusi sentrik
kemudian pasien menggerakan rahang ke depan dan lateral.
c. Pemeriksaan kedalaman poket, resesi gingiva dan kehilangan perlekatan.
d. Untuk menentukan kuantitas dihitung kedalaman poket dan kehilangan perlekatan.
e. Untuk menentukan kualitas kategorikan pasien mengikut berdasarkan tingkat keparahan periodontitis.
f. Memeriksa oklusi normal
• Cusp mesiobukal M1 RA berada di groove antara cuso mesiobukal dan cusp bukal tengah dari gigi M1 RB
• Cusp distobukal dari M1 RA berkontak dengan cusp mesiobukal gigi M2 RB
8. •Perawatan
-selective grinding
1. Diskrepansi bukolingual saat condyle dalam posisi
muscoskeletal stabil, dilakukan penilaian mengunakan
konsep the rule of third
2. Diskrepansi anteroposterior pada pergerakan central
relation hingga intercuspal position
9. Tahapan Perawatan
1. Membentuk posisi kontak pada centric relation
• Melihat ada tidaknya trauma oklusi pada posisi sentrik oklusi dengan mengunaan articulating paper warna merah
• Runcingkan stamp cusp/fungsional cusp sebelum merubah bentuk fossa
• Hindari mengurangi tinggi stamp/fungsional cusp
• Selaraskan sentrik interferences terlebih dahulu
• Eliminasi seluruh kontak incline pada gigi posterior, pertahankan ujung cusps
• Prinsip MUDL
Sumber
Peter E. Functional Occlusion :From TMJ Smile Design. Mosby Elsivier: 2007,393-418.
10. 2. Eliminasi interference pada lateral movement
• Melihat ada tidaknya trauma oklusi pada lateral movement
- Canine guidance- gigi yang berkontak hanya kaninus
- Group function guidance – jika terjadi crossover dan gigi- gigi anterior ikut berkontak dan juga beberapa gigi lain.
• Tidak mengurangi sentrik stop
• Jika relasi anterior adalah canine guidance, lakukan grinding pada area warna biru di gigi posterior yang tidak
bertumpuk dengan sentrik stop
• Jika relasi anterior adalah group function guidance, maka tidak semua warna biru di gigi posterior yang tidak
bertumpuk dengan sentrik stop digrinding karena beberapa gigi posterior dibutuhkan sebagai guidance.
• Lakukan grinding pada balancing side (sisi mandibula yang bergerak mendekati dari median) kemudian grinding
pada working side (sisi mandibula yang bergerak jauhi midline)
• Grinding balancing side dengan prinsip PUBL
• Grinding working side dengan prinsip BULL
11. 3. Eliminasi interference pada postrusive movement
• Melihat ada tidaknya trauma oklusi pada protrusive movement dengan mengunakan articulating paper warna biru.
• Eliminasi interferns pada gigi posterior dilakukan dengan prinsip DUML
• Pada gigi anterior kurangi kontak berat melalui grinding bagian palatal anterior RA
4. Evaluasi pada upright head position
• Pada posisi tegak, pasien diinstrusikan menunduk dengan garis Frankfurt membentuk 30 derajat terhadap garis
horizontal (geligi posterior harus kontak lebih berat dibandingkan dengan geligi anterior)
12.
13. Alat
• alat diagnostic
• Articulating paper/ lilin indicator oklusal
• Bur runcing
• Rubber cup
• Micro motor