Dokumen tersebut membahas tentang manajemen produksi dan persediaan dalam bisnis, mencakup pengertian produksi, aspek-aspek pentingnya seperti produk, proses, dan produktivitas, serta manajemen perencanaan produksi, aliran prosesnya, pengendalian bahan baku dan biaya, pengelolaan persediaan, dan metode penghitungan jumlah persediaan ekonomis.
3. Pengertian Umum Tentang Konsep Produksi
Proses produksi adalah proses yang tidak boleh berhenti oleh
kendala apapun dan harus berorientasi kualitas.
Aspek-aspek penting dalam proses produksi
1. Produksi
2. Produk
3. Produsen
4. Produktivitas
5. Sistem Produksi
6. Perencanaan Produksi
7. Perencanaan Produk
8. Urutan Proses Produksi
9. Skedul Produksi
10. Order Pabrik
4. Manajemen dan Merancang Aliran Proses Produksi
Manajemen merupakan proses awal perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, koordinasi, dan pengendalian proses
pekerjaan untuk mewujudkan tujuan organisasi.
Manajemen produksi terdiri dari:
1. Perencanaan proses produksi dan perencanaan produk.
2. Pengorganisasian proses produksi, karyawan, material, dan sumber dayanya.
3. Pengarahan terhadap perilaku produksi.
4. Pengkoordinasian seluruh pelaku produksi.
5. Pengendalian
5. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Perencanaan Sistem Produksi
Sistem Pengendalian Mutu Produksi
Sistem Informasi Produksi
1
2
3
6. Proses Produksi
Proses produksi adalah aliran proses produksi dari perencanaan
bahan baku hingga menjadi sebuah produk akhir (barang jadi) dalam suatu
perusahaan.
Adapun jenis proses produksi adalah sebagai berikut:
1. Proses produksi secara terus menerus (continuous process)
2. Proses produksi terputus-putus (intermittent process)
7. Perencanaan Pengendalian Bahan dan Biaya
Pengendalian Bahan
1. Jenis bahan
2. Pengaturan dan pengendalian
3. Kondisi tempat penyimpanan barang
4. Bentuk pabrik dan tata letak mesin produksinya
5. Perencanaan biaya dan anggaran (budget)
Biaya langsung (direct cost)
a) Biaya angkut
b) Biaya pembelian
c) Biaya administrasi
Biaya tidak langsung (indirect cost)
a) Biaya bunga
b) Biaya klaim dari pembeli
c) Biaya mutu
Pengendalian Biaya
8. Pengelolaan Persediaan
2 hal pokok yang harus diperhatikan dalam pengelolaan persediaan, yaitu:
1. Sistem kualitas akan mempengaruhi kualitas hasil produksi.
2. Jumlah yang dibeli akan berpengaruh pada biaya yang akan timbul.
9. Cara Membeli Bahan Baku
1. Pembelian dilakukan secara
langsung. Hal itu berarti:
a) Biaya pembelian sangat tinggi
b) Langka
c) Lebih terjamin dan aman
2. Melakukan pembelian secara
berulang-ulang. Hal itu berarti:
a) Biaya pembelian bisa lebih
efektif dan efisien
b) Langka waktu pembelian akan
lebih terencana
c) Produksi belum tentu terjamin
dengan baik karena bisa terjadi
ketidaksesuaian kebutuhan
antara tencana pembelian dan
kenyataan
10. Menghitung Jumlah Persediaan
Salah satu cara dalam menghitung jumlah persediaan minimal
(ekonomis) adalah menggunakan metode Economic Order Quantity
(EOQ) yang bertujuan untuk menentukan berapa jumlah pembelian yang
paling ekonomis untuk dilakukan dalam setiap kali pembelian. Rumus
EOQ sebagai berikut:
EOQ = Q =
2. R. O
C
Q = Jumlah pesanan yang minimal setiap kali pesan
R = kebutuhan bahan baku selama satu tahun
O = biaya pesanan untuk setiap pemesanan
C = biaya simpanan per satuan unit dalam satuan waktu tertentu
Persediaan rata-rata =
jumlah order B x harga
2
11. Menghitung Total Biaya Persediaan
Dalam menghitung total biaya (total cost) dari persediaan, kita perlu
menghitung biaya simpan dan biaya pesan sehingga akan diperoleh:
1. Total Biaya Pesan [Total Order Cost (TCo)]
TCo = Luas Segitiga biaya pesan
TCo =
1
2
luas alas x tinggi
TCo =
1
2
Q x H =
𝑄
2
H
TCo =
𝑄
2
H
2. Total Biaya Simpan (TCc)
Adalah luas segitiga dari grafik biaya simpan, yaitu:
TCc =
1
2
Q.Sc
TCc =
𝑄
2
Sc
Biaya simpan tergantung pada
jumlah barang yang disimpan