SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MANAJEMEN
PRODUKSI
CURICULUM VITAE
• NAMA
: SOFIA
• TTL
: JAKARTA, 25 APRIL 1994
• ALAMAT : JL. BASUKI RAHMAT RAYA
NO.2 JAKARTA TIMUR
• AGAMA : ISLAM
• RIWAYAT PENDIDIKAN :
- SD MUAWANATUL IKHWAN
- SMP NEGERI 62 JAKARTA
- MAN 9 JAKARTA
Pengertian Manajemen Produksi
Produksi adalah kegiatan perusahaan menghasilkan barang-barang atau jasa dari
bahan-bahan atau sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi.
Pengertian ini dapat memperluas lagi arti dan fungsi manajer dalam sistem
produksi.
Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya
mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan
jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang
berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa
yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian,
manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan
dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Proses Produksi
Adapun proses produksi menurut berbagai macam bagian dapat dibagi
menjadi:

Sifat produk
Sifat produk menjadikan suatu proses produksi dari suatu produk tertentu
akan lain dengan sifat produk yang berbeda. Hal ini biasanya dibedakan
apakah produk yang akan diproduksikan mencerminkan sifat khusus dari
konsumsi pembeli(spesifik) ataukah produk yang akan diproduksi
merupakan produk standar yang didasarkan pada keputusan perusahaan.
Produk spesifik
Kalau pembeli menginginkan spesifikasi daritertentu dari produk yang
diinginkansedangkan jumlahnya hanya terbatas, maka proses produksi yang
dipakai adalah proses produksi pesanan. Contohnya: Produk meuble, pakaian,
sepatu dsb.

Produk standar
Produk standar yang akan menjadi keputusan perusahaan akan mengakibatkan
proses produksi yang digunakan akan berbeda dengan proses produksiuntuk
produk pesanan.
Sebab, perusahaan yang membuat produk standar berarti perusahaan tersebut
membuat produk yang ukurannya standar dan jumlahnya sangat banyak karena
bertujuan untuk persediaan atau dikirimkan kepada pembeli atau penyalur.
Contohnya: Televisi, lemari es, sikat gigi, pakaian bayi dsb. Kalau proses
produksi yang dipilih perusahaan adalah proses produksi standar maka
perusahaan diharuskan menyediakan dana yang besar untuk
penyimpanan, penanggungan resiko turunnya harga maupun kualitas
dan biaya pemeliharaan yang cukup besar.
Tipe Proses Produksi
Tipe proses produksi terus menerus (Continous Process)
Contohnya: Terjadi pada industri-industri yang mempunyai hanya satu shift
produksi seperti perusahaan tekstil, mobil, semen dsb.
Tipe proses produksi terputus-putus (intermiten)
Contohnya: Terjadi pada perusahaan yang membuat barang tergantung dari
pesanan konsumen seperti meubel, pengecoran logam, pakaian dsb
Manfaat yang diciptakan
• Manfaat dasar (primary utility)
Manfaat dasar akan terjadi jika kegiatan yang dilakukan perusahaan merupakan
kegiatan yang bergerak dalam bidang pengambilan dan penyediaan barang-barang
atau hasil-hasil dari sumber yang sudah tersedia oleh alam. Misalnya perusahaan
tambang, perikanan dll.

• Manfaat bentuk (form utility)
Proses produksi yang menciptakan manfaat bentuk adalah meubel. Proses ini
terjadi setelah manfaat dasar dilakukan, kemudian baru dilakukan proses
selanjutnya untuk menciptakan manfaat yang lebih baik lagi.
• Manfaat waktu (time utility)
Manfaat waktu dihubungkan dengan kenaikan nilai barang yang mempunyai selisih
waktu, misalnya disimpan di pergudangan (bulog) setelah harga-harga naik maka beras
yang tidak habis dalam masa turunnya harga karena waktu berjalan terus maka
menyebabkan nilai beras tersebut bertambah.

• Manfaat tempat (place utility)
Manfaat tempat dapat kita lihat pada perusahaan transportasi. Perusahaan transportasi
seperti kereta api, truk, kapal, maupun pesawatakan menyebabkan bertambahnya
manfaat barang yang dipindahkan tersebut. Contoh: hasil-hasil pertanian yang diangkut
ke desa.

• Manfaat kepemilikan (ownership utility)
Manfaat kepemilikan adalah usaha untuk memindahkan barang dari hak milik orang
yang satu ke orang yang lain. Contohnya: pedagang, toko, distributor, pengecer, dsb
Teknik proses produksi
Penggolongan proses produksi menurut teknik atau sifat proses produksi akan
menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai dalam proses produksi.
Berdasarkan tekniknya dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu;

• Proses ekstraktif
Yaitu proses produksi yang dilakukan dengan cara mengambil langsung dari sumber
alam yang telah tersedia. Misalnya proses penambangan, perikanan, perkebunan
dsb.
• Proses analitis
Yaitu proses untuk menguraikan atau memisahkan dari suatu bahan mentah tertentu
menjadi beberapa macam bentuk yang menyerupai aslinya. Contoh: Pertamina.

• Proses fabrikasi
Prosesnya sama dengan proses analitis, tetapi menggunakan alat seperti mesin dan
bentuknya tidak harus sama dengan aslinya, seperti pakaian, meubel, sepatu.

• Proses sintetis
Yaitu proses pengkombinasian dari beberapa bahan dalam suatu bentuk produk.
Contohnya perusahaan kimia, obat-obatan, kaca, gelas dsb.

• Proses assembling
Yaitu merangkaikan beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi produk baru tanpa
merubah bentuk fisik susunan kimiawinya. Contohnya perusahaan karoseri, mobil, IPTN
dsb
Pengambilan Keputusan Dalam
Manajemen Produksi
Jika dilihat dari keputusan yang harus diambil maka dibedakan menjadi;

1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan
keadaan lain
Ruang Lingkup Manajemen Produksi
• Perencanaan system produksi:
a. Permintaan
b. Kapasitas mesin
c. Suplai bahan baku

d. Modal Kerja
e. Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya

• Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi
Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang
dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan.

Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan
dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan
rencana.
Tujuan utama
•
•
•
•
•
•
•

Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen
Meminimumkan investasi pada persediaan
Perencanaan kapasitas
Pengesahan produksi dan pengendalian produksi
Persediaan dan kapasitas
Penyimpanan dan pergerakan material
Peralatan, routing dan proses planning

• dll.
• Produksi massa

Volume produksi

Laju serta tingkat produksi pada produksi massa umumnya tinggi,
Permintaan terhadap produk yang dihasilkan tinggi,
Peralatan umumnya mempunyai fungsi khusus,
Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari fungsi peralatan yang khusus.

• Produksi batch

Ukuran lot produksi adalah medium,
Tujuan: untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk-produk yang diperlukan secara
kontinu,Peralatan umumnya mempunyai fungsi umum tetapi dirancang untuk tingkat produksi yang
tinggi.

• Produksi job shop
Tingkat produksi rendah,
Peralatan mempunyai fungsi umum,
Keahlian yang diperlukan tenaga kerja cukup tinggi,
Biasanya membuat berdasarkan pesanan.
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam tata ruang adalah sebagai berikut :

• Mudah dalam pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi
• Letak bangunan pabrik sesuai dengan urutan proses
• Demi keselatan kerja maka pada tempat-tempat yang mudah terjadi kebakaran ditempatkan
unit-unit pemadam kebakaran

• Penyimpanan bahan baku, bahan pembantu dan hasil produksi harus terletak pada lokasi yang
terisolir, misalnya lem, atau bahan kimia lainnya

•
•
•
•
•

Tersediannya ruang kosong untuk pembongkaran alat-alat
Cukup ventilasi dan lubang-lubang sirkulasi udara

Distribusi air dan listrik harus seefisien mungkin
Letak peralatan harus dibuat seefisien mungkin sesuai dengan alur proses produksi
Pengelompokan alat-alat yang sejenis untuk mempermudah pengawasan dan pemeliharaan
a. Fixed Site (Project)

Aliran produksi

Bentuk operasi pada project digunakan ketika terdapat kebutuhan khusus/spesial
yang memerlukan kreativitas dan keunikan.
b. Job Shop (Jumbled Flow)
Aliran produk dan job hanya pada stasiun kerja yang dibutuhkan.
c. Flow Shop, meliputi: small batch line flow, large batch (repetitive) line flow,
dan continuous line flow.
Flow Shop disusun dari stasiun kerja dalam urutan operasi untuk membuat
produk. Semua produk mengikuti standar produk yang ditentukan.
MANAJEMEN PRODUKSI

More Related Content

What's hot

Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMembangun city
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisRiky Obicha
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasionalwawawawawaw
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiHendry Cahyadi
 
Selepaspenilaianformatif
SelepaspenilaianformatifSelepaspenilaianformatif
SelepaspenilaianformatifCg Zue
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiSatya Pranata
 
Operasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
Operasi dan Produktivitas - Manajemen OperasiOperasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
Operasi dan Produktivitas - Manajemen OperasiDharaniKassapa
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasionalAtha Meidy
 
STPM SEM 1 P.PERNIAGAAN BAB 2 (PROSES PENGELUARAN)
STPM SEM 1 P.PERNIAGAAN BAB 2 (PROSES PENGELUARAN)STPM SEM 1 P.PERNIAGAAN BAB 2 (PROSES PENGELUARAN)
STPM SEM 1 P.PERNIAGAAN BAB 2 (PROSES PENGELUARAN)NurZahidah22
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesArif Setiawan
 
Pengajian perniagaan Bab 2 Pengeluaran
Pengajian perniagaan Bab 2 PengeluaranPengajian perniagaan Bab 2 Pengeluaran
Pengajian perniagaan Bab 2 PengeluaranSMK Kuala Penyu
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasionaljevka
 

What's hot (20)

Ppt skb
Ppt skbPpt skb
Ppt skb
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4Skb pertemuan 4
Skb pertemuan 4
 
Makalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasiMakalah manajemen operasi
Makalah manajemen operasi
 
Manpro sesi 1
Manpro sesi 1Manpro sesi 1
Manpro sesi 1
 
Tugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnisTugas pengantar bisnis
Tugas pengantar bisnis
 
5. manajemen operasional
5. manajemen operasional5. manajemen operasional
5. manajemen operasional
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
 
Mop rangkuman
Mop rangkumanMop rangkuman
Mop rangkuman
 
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktifitas Dalam Organisasi
 
Selepaspenilaianformatif
SelepaspenilaianformatifSelepaspenilaianformatif
Selepaspenilaianformatif
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Managemen operasi
Managemen operasiManagemen operasi
Managemen operasi
 
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam OrganisasiManajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
Manajemen Operasi dan Produktivitas dalam Organisasi
 
Operasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
Operasi dan Produktivitas - Manajemen OperasiOperasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
Operasi dan Produktivitas - Manajemen Operasi
 
Manajemen operasional
Manajemen operasionalManajemen operasional
Manajemen operasional
 
STPM SEM 1 P.PERNIAGAAN BAB 2 (PROSES PENGELUARAN)
STPM SEM 1 P.PERNIAGAAN BAB 2 (PROSES PENGELUARAN)STPM SEM 1 P.PERNIAGAAN BAB 2 (PROSES PENGELUARAN)
STPM SEM 1 P.PERNIAGAAN BAB 2 (PROSES PENGELUARAN)
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Pengajian perniagaan Bab 2 Pengeluaran
Pengajian perniagaan Bab 2 PengeluaranPengajian perniagaan Bab 2 Pengeluaran
Pengajian perniagaan Bab 2 Pengeluaran
 
Manajemen Operasional
Manajemen OperasionalManajemen Operasional
Manajemen Operasional
 

Similar to MANAJEMEN PRODUKSI

Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxWidi Handoko
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisYABES HULU
 
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnisKetegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnisBayupermana52
 
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptxNumanSafwatulloh
 
Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2Lilis Ruwetz
 
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptxKD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptxIGedePramaarthaSuyas
 
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptxBab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptxDindaHaris
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...Megania Kharisma
 
Proses Manajemen Produksi_ind.pptx
Proses Manajemen Produksi_ind.pptxProses Manajemen Produksi_ind.pptx
Proses Manajemen Produksi_ind.pptxAriefSuwandi2
 
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptxPertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptxAyuFebryanggi
 
Kelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptxKelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptxbudionozona
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptSaktiMurni
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksiade orreo
 
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaHendie Cahya Maladewa
 

Similar to MANAJEMEN PRODUKSI (20)

Sistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptxSistem manufaktur.pptx
Sistem manufaktur.pptx
 
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnisFUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
FUNGSI PRODUKSI.pengantarbisnis
 
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnisKetegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
Ketegasan Dalam Aspek Produksi dalam bisnis
 
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
1. Konsep dasar design pabrik660.pptx
 
Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2Materi kuliah manajemen industri2
Materi kuliah manajemen industri2
 
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptxKD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
KD 3.12 Menerapkan proses produksi massal.pptx
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptxBab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
Bab 4 Produksi dan Teknologi.pptx
 
Lesson 1 intro to mo
Lesson 1   intro to moLesson 1   intro to mo
Lesson 1 intro to mo
 
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
SI-PI, Megania Kharisma, Hapzi Ali, Siklus proses bisnis review atas proses b...
 
KONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptxKONSEP PRODUKSI.pptx
KONSEP PRODUKSI.pptx
 
Proses Manajemen Produksi_ind.pptx
Proses Manajemen Produksi_ind.pptxProses Manajemen Produksi_ind.pptx
Proses Manajemen Produksi_ind.pptx
 
kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4kelompok 2_AB4
kelompok 2_AB4
 
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptxPertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
Pertemuan 8 Manajemen dalam Produksi.pptx
 
Kelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptxKelompok 6_PKK.pptx
Kelompok 6_PKK.pptx
 
Isi makalah mo
Isi makalah moIsi makalah mo
Isi makalah mo
 
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.pptMANAJEMEN PRODUKSI.ppt
MANAJEMEN PRODUKSI.ppt
 
pkk.ppt
pkk.pptpkk.ppt
pkk.ppt
 
Teori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya ProduksiTeori Produksi dan Biaya Produksi
Teori Produksi dan Biaya Produksi
 
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasaMengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
Mengelola kegiatan memproduksi barang dan jasa
 

MANAJEMEN PRODUKSI

  • 2. CURICULUM VITAE • NAMA : SOFIA • TTL : JAKARTA, 25 APRIL 1994 • ALAMAT : JL. BASUKI RAHMAT RAYA NO.2 JAKARTA TIMUR • AGAMA : ISLAM • RIWAYAT PENDIDIKAN : - SD MUAWANATUL IKHWAN - SMP NEGERI 62 JAKARTA - MAN 9 JAKARTA
  • 3. Pengertian Manajemen Produksi Produksi adalah kegiatan perusahaan menghasilkan barang-barang atau jasa dari bahan-bahan atau sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijual lagi. Pengertian ini dapat memperluas lagi arti dan fungsi manajer dalam sistem produksi. Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
  • 4. Proses Produksi Adapun proses produksi menurut berbagai macam bagian dapat dibagi menjadi: Sifat produk Sifat produk menjadikan suatu proses produksi dari suatu produk tertentu akan lain dengan sifat produk yang berbeda. Hal ini biasanya dibedakan apakah produk yang akan diproduksikan mencerminkan sifat khusus dari konsumsi pembeli(spesifik) ataukah produk yang akan diproduksi merupakan produk standar yang didasarkan pada keputusan perusahaan.
  • 5. Produk spesifik Kalau pembeli menginginkan spesifikasi daritertentu dari produk yang diinginkansedangkan jumlahnya hanya terbatas, maka proses produksi yang dipakai adalah proses produksi pesanan. Contohnya: Produk meuble, pakaian, sepatu dsb. Produk standar Produk standar yang akan menjadi keputusan perusahaan akan mengakibatkan proses produksi yang digunakan akan berbeda dengan proses produksiuntuk produk pesanan. Sebab, perusahaan yang membuat produk standar berarti perusahaan tersebut membuat produk yang ukurannya standar dan jumlahnya sangat banyak karena bertujuan untuk persediaan atau dikirimkan kepada pembeli atau penyalur.
  • 6. Contohnya: Televisi, lemari es, sikat gigi, pakaian bayi dsb. Kalau proses produksi yang dipilih perusahaan adalah proses produksi standar maka perusahaan diharuskan menyediakan dana yang besar untuk penyimpanan, penanggungan resiko turunnya harga maupun kualitas dan biaya pemeliharaan yang cukup besar.
  • 7. Tipe Proses Produksi Tipe proses produksi terus menerus (Continous Process) Contohnya: Terjadi pada industri-industri yang mempunyai hanya satu shift produksi seperti perusahaan tekstil, mobil, semen dsb. Tipe proses produksi terputus-putus (intermiten) Contohnya: Terjadi pada perusahaan yang membuat barang tergantung dari pesanan konsumen seperti meubel, pengecoran logam, pakaian dsb
  • 8. Manfaat yang diciptakan • Manfaat dasar (primary utility) Manfaat dasar akan terjadi jika kegiatan yang dilakukan perusahaan merupakan kegiatan yang bergerak dalam bidang pengambilan dan penyediaan barang-barang atau hasil-hasil dari sumber yang sudah tersedia oleh alam. Misalnya perusahaan tambang, perikanan dll. • Manfaat bentuk (form utility) Proses produksi yang menciptakan manfaat bentuk adalah meubel. Proses ini terjadi setelah manfaat dasar dilakukan, kemudian baru dilakukan proses selanjutnya untuk menciptakan manfaat yang lebih baik lagi.
  • 9. • Manfaat waktu (time utility) Manfaat waktu dihubungkan dengan kenaikan nilai barang yang mempunyai selisih waktu, misalnya disimpan di pergudangan (bulog) setelah harga-harga naik maka beras yang tidak habis dalam masa turunnya harga karena waktu berjalan terus maka menyebabkan nilai beras tersebut bertambah. • Manfaat tempat (place utility) Manfaat tempat dapat kita lihat pada perusahaan transportasi. Perusahaan transportasi seperti kereta api, truk, kapal, maupun pesawatakan menyebabkan bertambahnya manfaat barang yang dipindahkan tersebut. Contoh: hasil-hasil pertanian yang diangkut ke desa. • Manfaat kepemilikan (ownership utility) Manfaat kepemilikan adalah usaha untuk memindahkan barang dari hak milik orang yang satu ke orang yang lain. Contohnya: pedagang, toko, distributor, pengecer, dsb
  • 10. Teknik proses produksi Penggolongan proses produksi menurut teknik atau sifat proses produksi akan menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai dalam proses produksi. Berdasarkan tekniknya dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu; • Proses ekstraktif Yaitu proses produksi yang dilakukan dengan cara mengambil langsung dari sumber alam yang telah tersedia. Misalnya proses penambangan, perikanan, perkebunan dsb.
  • 11. • Proses analitis Yaitu proses untuk menguraikan atau memisahkan dari suatu bahan mentah tertentu menjadi beberapa macam bentuk yang menyerupai aslinya. Contoh: Pertamina. • Proses fabrikasi Prosesnya sama dengan proses analitis, tetapi menggunakan alat seperti mesin dan bentuknya tidak harus sama dengan aslinya, seperti pakaian, meubel, sepatu. • Proses sintetis Yaitu proses pengkombinasian dari beberapa bahan dalam suatu bentuk produk. Contohnya perusahaan kimia, obat-obatan, kaca, gelas dsb. • Proses assembling Yaitu merangkaikan beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi produk baru tanpa merubah bentuk fisik susunan kimiawinya. Contohnya perusahaan karoseri, mobil, IPTN dsb
  • 12. Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi Jika dilihat dari keputusan yang harus diambil maka dibedakan menjadi; 1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti 2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko 3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti 4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain
  • 13. Ruang Lingkup Manajemen Produksi • Perencanaan system produksi: a. Permintaan b. Kapasitas mesin c. Suplai bahan baku d. Modal Kerja e. Peraturan pemerintah dan ketentuan teknis lainnya • Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi Perencanaan produksi : aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi : aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana.
  • 14. Tujuan utama • • • • • • • Memaksimumkan pelayanan bagi konsumen Meminimumkan investasi pada persediaan Perencanaan kapasitas Pengesahan produksi dan pengendalian produksi Persediaan dan kapasitas Penyimpanan dan pergerakan material Peralatan, routing dan proses planning • dll.
  • 15. • Produksi massa Volume produksi Laju serta tingkat produksi pada produksi massa umumnya tinggi, Permintaan terhadap produk yang dihasilkan tinggi, Peralatan umumnya mempunyai fungsi khusus, Keahlian tenaga kerja tidak terlalu tinggi sebagai akibat dari fungsi peralatan yang khusus. • Produksi batch Ukuran lot produksi adalah medium, Tujuan: untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk-produk yang diperlukan secara kontinu,Peralatan umumnya mempunyai fungsi umum tetapi dirancang untuk tingkat produksi yang tinggi. • Produksi job shop Tingkat produksi rendah, Peralatan mempunyai fungsi umum, Keahlian yang diperlukan tenaga kerja cukup tinggi, Biasanya membuat berdasarkan pesanan.
  • 16. Lokasi dan Lay Out Pabrik Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam tata ruang adalah sebagai berikut : • Mudah dalam pengangkutan bahan baku maupun hasil produksi • Letak bangunan pabrik sesuai dengan urutan proses • Demi keselatan kerja maka pada tempat-tempat yang mudah terjadi kebakaran ditempatkan unit-unit pemadam kebakaran • Penyimpanan bahan baku, bahan pembantu dan hasil produksi harus terletak pada lokasi yang terisolir, misalnya lem, atau bahan kimia lainnya • • • • • Tersediannya ruang kosong untuk pembongkaran alat-alat Cukup ventilasi dan lubang-lubang sirkulasi udara Distribusi air dan listrik harus seefisien mungkin Letak peralatan harus dibuat seefisien mungkin sesuai dengan alur proses produksi Pengelompokan alat-alat yang sejenis untuk mempermudah pengawasan dan pemeliharaan
  • 17. a. Fixed Site (Project) Aliran produksi Bentuk operasi pada project digunakan ketika terdapat kebutuhan khusus/spesial yang memerlukan kreativitas dan keunikan. b. Job Shop (Jumbled Flow) Aliran produk dan job hanya pada stasiun kerja yang dibutuhkan. c. Flow Shop, meliputi: small batch line flow, large batch (repetitive) line flow, dan continuous line flow. Flow Shop disusun dari stasiun kerja dalam urutan operasi untuk membuat produk. Semua produk mengikuti standar produk yang ditentukan.