SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
OMNIBUS LAW
DALAM HUKUM
KETENAGAKERJAAN
Nama Anggota Kelompok 5:
1. Jangkung. H 1710601068
2. Tasya Lucky. W 1710601086
3. Muh Hisyam 1710601084
4. Tesa Putri. D 1710601071
5. Veren Yonita. E 1710601080
6. Maulana Ali S. Z 1710601083
7. Nadia Safira 1710601070
8. Tofik Supriyadi 1810601039
9. Anita 1810601087
D
DDD
D
Urgensi hukum
ketenagakerjaan sebagai
aturan hukum yang
dimasukkan dalam agenda
omnibus law?
• Pengertian
Omnibus Law
Omnibus law
merupakan suatu
peraturan
perundang-
undangan yang
dibuat untuk
mengacu pada satu
isu besar yang
mungkin dapat
mencabut atau
mengubah
beberapa undang-
undang menjadi
satu undang-
undang yang lebih
sederhana dan
lengkap agar tidak
terjadi tumpang
tindih peraturan.
• Pengertian
hukum
ketenagakerjaan
Soepomo dalam
Manulang (1995: 2)
berpendapat bahwa:
“Hukum Perburuhan
adalah himpunan
peraturan-
peraturan, baik
tertulis maupun
tidak tertulis, yang
berkenaan dengan
kejadian dimana
seseorang bekerja
pada orang lain
dengan meneruma
upah.”
• Alasan
pemerintah
membuat
Omnibus Law
Terlalu banyak
regulasi, antara
satu regulasi
dengan regulasi
lainnya sering
terjadi tumpang
tindih dan
menghambat akses
pelayanan publik,
hal ini juga
memperlambat
pembangunan dan
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
PEMBAHASAN
 Omnibus law
Diterbitkan untuk mencabut dan merubah beberapa peraturan perundang-undangan (dilakukan oleh negara dengan
sistem commed law), Dan Indonesia juga sudah pernah memakai konsep omnibus law yaitu UU 23 tahun 2014 tentang
Pemda, yang mencabut ketentuan dari 4 undang-undang sekaligus.
Keunggulan
Penataan regulasi yang memang menjadi masalah di Indonesia, bakornas mencatatat ada 5000an peraturan per
undang-undangan dari tingkat pusat sampai daerah, namun menurut berbagai elemen masyarakat menilai tujuan itu tidak
tercapai karena tujuannya hanya lebih di arahkan kepada peningkatan investasi, meskipun ujungnya adalah pembukaan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat. melanjutkan pemerintah Jokowi jilid I yang ingin memudahkan berusaha, dimana
Indonesia ingin meningkatkan pertumbuhan investasi baik dari dalam negeri atau luar negeri. Dimana tujuannya adalah untuk
menyerap pengannguran yang ada di Indonesia.
 Tenaga kerja Asing
Secara regulasi memang dipermudah Karen ketentuan sebelumnya harus ada IMTA dan pengecualian IMTA
hanya perwakilan negara (konsuler dan diplomatic), dan sekarang bentuknya bukan IMTA namun pengesahan
RPTKA, beda dengan IMTA yang pengecualiannya hanya konsuler dan diplomatic, kalau sekaraang itu termasuk
aggota direksi dan komisaris dengan kepemilikan saham tertentu juga tenaga kerja asing yang dibutuhkan oleh
pemberi kerja pada beberapa jenis kegiatan yang salah satunya adalah startup, padahal pada sector startup itu adalah
peluang untuk penyerapan tenaga kerja tapi ternyata pada sector ini RPTKAnya termasuk dari yang dikecualikan.
 PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu)
Dalam RUU Ciptaker PKWT akan lebih dipermudah, maksudnya dia berbasis ketaatan, yang berbeda dengan yang
lama yaitu dengan batasan-batasannya dimana maksimal 2 tahun bisa diperpanjang 1 tahun dan jika lebih dari itu akan
menjadi PKWTT (tetap). Dalam RUU Ciptaker sekarang didasarkan pada kesepakatan antara pekerja dengan
pengusaha, karena ini sama dengan peraturan pengupahan dalam RUU Ciptakerja.
 Jam lembur
Terdapat perubahan jam lembur dari 3 jam meningkat ke 4 jam, dan skala upahnya belum jelas karena skala
upah ini ditentukan oleh perusahaan. Jadi di RUU ini juga belum jelas tentang pengaturan upah lembur, dimana
besaran upah lembur ini diserahkan kepada perusahaan.
 Cuti
Dalam UU no.13 thn 2003 yang termasuk cuti adalah ketika mengkhitan kan anak, kawin, keluarga meninggal,
Haid, membaptiskan, dan lain sebagainya. Jadi meskipun pekerja tidak masuk maka pekerja tetap mendapatkan upah
dimana ketentuan ini dihilangan dalam RUU ciptaker yang baru. Dan diganti dengan pemberi kerja wajib memberi
upah ketika pekerja tidak dapat bekerja karena berhalangan, dimana ketentuan berhalangan ini belum diatur secara
spesifik. Jadi dalam RUU Ciptaker ini mengubah dari peraturan yang lama dimana ia mengatur secara spesifik tentang
cuti lebih di perlentur di peraturan yang baru ini. Namun beredar isu jika cuti ini akan dimasukkan dalam cuti taunan,
padahal untuk cuti khusus tadi teknisnya bisa diatur di peraturan perusahaan atau di peraturan kerja bersama (PKB).
 PHK
Jika memang alasan-alasan PHK diperluas dari peratuan yang sebelumnya itu diatur secara terpisah dari beberapa
pasal, dan sekarang akhirnya dijadikan saatu pasal. peraturan sebelumnya ketentuan pesangon itu ditentukan menurut jenis
pasalnya, jadi besaran pesangon berbeda besarannya tergantung pasal mana yang digunakan. Berbeda dengan sekarang
yang hanya diatur dalam satu pasal dan pengaturan pesangon di tetapkan berdasarkan masa kerjanya, yang artinya dalam
RUU Ciptaker ini tidak melihat alasan pekerja di berhentikan namun hanya melihat masa kerja seorang pekerja dalam
suatu perusahaan untuk menentukan besaran pesangon.
 Upah minimum
UU tenaga kerja yang sekarang berlaku dikenal upah minimum provinsi yang penentuannya melibatkan dewan
pengupahan daerah dn dewan pengupahan nasional, namun di RUU Ciptakerja ini memang tidak dihapus tetapi ada
upah jenis lain yaitu, upah satuan hasil (perjam), upah didasarkan pada kesepakataan (ketika pekerja ingin upahnya
diatas upah minimum). dalam RUU Ciptaker ini juga menghapus pasal yang secara khusus mengatakan bahwa pemberi
kerja dilarang memberikan upah kepada pekerja dibawah upah minimum. Dalam perubahan kosep ini kalangan buruh
menilai bahwa ini akan merugikan karena semua akan didasarkan pada kesepakatan.
 Penghargaan masa kerja (bonus)
Sebenarnya di UU no 13 tahun 2003 ini sudah ada namun akan diberikan pada saat PHK dan didalam RUU
Ciptaker ini disebut penghargaan masa kerja/ bonus. Diatur dalam pasal 92 RUU Ciptaker dimana ia mengatur soal
penghargaan lainnya, dan yang menariknya hal ini diwajibkan untuk memberikan penghargaan lainnya. untuk
meningkatkan kesejahteraan pekerja, pemberikerja berdasarkan Undang-undang ini harus memberikan penghargaan
lainnya kepada pekerja, ketentuan ini harus dilaksanakan paling lama 1 tahun setelah undang-undang ini berlaku
 Masalah-masalah lain yang dapat timbul dari RUU ini
Terdapat banyak penolakan dari RUU Ciptakerja ini, dimana pemerintah kurang melibatkan stake holder terkait
dalam pembentukan RUU ini. kesalahan pemerintah disini terkesan agak tertutup dalam pembahasan draf awal RUU
ini maka menimbulkan kecurigaan dimata masyarakat karena berkaca pada RUU KPK yang memang tiba-tiba
disahkan dalam waktu yang cepat dan tanpa melibatkan masyarakat.
Kedepannya pemerintah dan DPR melibatkn partisipasi public, keterbukaan yang memang di amanatkan oleh
peraturan perundang-undanggan. RUU ini boleh dikatakan cacat formil, karena pertama metode ini memang tidak
diatur didalam regulasi kita (omnibus law), yang kedua terkesan tertutup sehingga masukan, kritikan tidak dapat
tersampaikan bagi pihak-pihak yang berdampak pada khusunya dan pada umumnya dari seluruh eleman masyaraat
tentang subtansi dari RUU ini.
Kesimpulan
RUU ini memang harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat karena bukan hanya tenaga kerja saja yang akan
merasakan dampak dari RUU ini, Pada dasarnya omnibus law ini adalah salah satu peluang yang dilihat oleh presiden
dimana ini bisa saja menjadi jawaban atas problematika yang ada di Indonesia Karena dia menekel kebijakan-kebijan yang
berbelit-belit, namun dimata masyarakat khususnya kaum terdampak ini justru menilai dengan hilangnya aturan-aturan ini
malah menghilangkan juga kepastian-kepastian yang diatur dalam undang-undang no13 tahun 2003. Selain itu ada aturan
yang bukan dihapuskan, melainkan dia diganti secara konseptual, dimana ini bisa menimbulkan implikasi-implikasi.
Apakah memang seimbang dari benefit yang diasumsikan itu dengan cost yang sebenarnya sudah bisa diperkirakan jika
memang RUU ini di terapkan
Saran
Awal dari permasalahan ini sebenarnya adalah adanya ketidak ikutan beberapa pihak didalam pembahasan draf
RUU Ciptaker ini dimana yang dilibatkan hanya pihak pengusaha. Dan setelah draf tersebut di masukkan ke
DPR baru pemerintah mengklaim akan mengajak untuk bersama-sama membahas tentang RUU ini. Padahal
berkaca pada RUU KPK dimana ia tiba-tiba disahkan tanpa keterelibatan public secara luas, ini sebenarnya yang
dikhawatirkan oleh masyarakat. Maka dari itu memang harus diadakan suatu forum yang dihadiri oleh pihak
yang terdampak untuk membahas RUU ini secara koperhensif.
Sebenarnya dari berbagai pihak setuju dan sepakat bahwa kita harus maju dalam iklim investasi, karena jika
semakin banyak investasi semakin banyak lapangan kerja dimana kita juga bisa mengurangi pengangguran.
Kebijakan itu harus memiliki narasi yang jelas, dan RUU yang sekaarang ini Narasinya tidak dikerjakan secara
maksimal karena dari dulu perijinan ini memang menjadi permasalahan dari taun ke taun. Ease of doing business
kita tidak bergerak dari 73, dan didalam omnibus law ini berbicara tentang peluang untuk tenaga kerja.
Permasalahan lainnya yaitu masalah pesangon, dimana Indonesia ini termasuk Negara yang paling mahal
dari Negara-negara lainya didalam pembayaran pesangon, juga tenaga kerja di Indonesia dinilai tidak
prodiktif dari pada Negara lainnya. Maka dari itu program padat karya sudah tidak ada yang masuk lagi,
karena pegusahaan besar indonesia yang masuk kedalam padat karya sudah pindah ke luar negri, melihat
mahal serta tidak produktifnya tenagakerja Indonesia. Maka pr bagi pemerintah adalah bagai mana
meningkatkan SDM yang ada didalam Indonesia, untuk menunjang program padat karya tersebut.
Sekian
&
terimakasih

More Related Content

What's hot

PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)AmirahPFardhan
 
Perjanjian kerja karyawan restoran
Perjanjian kerja karyawan restoranPerjanjian kerja karyawan restoran
Perjanjian kerja karyawan restoranBangunKaryaMarta
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Tenaga Kerja Asing di Indonesia
Tenaga Kerja Asing di IndonesiaTenaga Kerja Asing di Indonesia
Tenaga Kerja Asing di IndonesiaElma Maa
 
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syaratBagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syaratOperator Warnet Vast Raha
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
 
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja BersamaResume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja BersamaRachardy Andriyanto
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Muhammad Rafi Kambara
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerjaGindha Wayka
 

What's hot (20)

Perjanjian Kerja
Perjanjian KerjaPerjanjian Kerja
Perjanjian Kerja
 
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
PHK sesuai PP 35 tahun 2021 (pelaksana UU Cipta Kerja)
 
Perjanjian kerja karyawan restoran
Perjanjian kerja karyawan restoranPerjanjian kerja karyawan restoran
Perjanjian kerja karyawan restoran
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
 
Tenaga Kerja Asing di Indonesia
Tenaga Kerja Asing di IndonesiaTenaga Kerja Asing di Indonesia
Tenaga Kerja Asing di Indonesia
 
14. omnibus law
14. omnibus law14. omnibus law
14. omnibus law
 
Contoh kasus hak paten
Contoh kasus hak patenContoh kasus hak paten
Contoh kasus hak paten
 
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
 
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syaratBagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
 
Kumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MKKumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MK
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja BersamaResume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
Resume Hukum Ketenagakerjaan - Perjanjian Kerja Bersama
 
Peraturan Perusahaan
Peraturan PerusahaanPeraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan
 
MOGOK KERJA
MOGOK KERJAMOGOK KERJA
MOGOK KERJA
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Kontrak jual beli
Kontrak jual beliKontrak jual beli
Kontrak jual beli
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
 
Forum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT KontrakForum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT Kontrak
 
11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja11. pemutusan hubungan kerja
11. pemutusan hubungan kerja
 

Similar to Omnibus Law dan Hukum Ketenagakerjaan

KETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxKETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxAjengAurellia
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...febrysaragih
 
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANMAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANTOFIK SUPRIYADI
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...WennaSustiany
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7WennaSustiany
 
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrialPenyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrialAbie Hassan Shadily
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...febrysaragih
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaSeputarIlmuku
 
E magz september Kemenkop 2019
E magz september Kemenkop 2019 E magz september Kemenkop 2019
E magz september Kemenkop 2019 kemenkop
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summaryTm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summaryWennaSustiany
 
HBL, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Bu...
HBL, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Bu...HBL, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Bu...
HBL, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Bu...intandwik_
 
HBL 7, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018
HBL 7, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018HBL 7, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018
HBL 7, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018ZahraKamila4
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...claramonalisa09
 
Materi Pak Azhar.pptx
Materi Pak Azhar.pptxMateri Pak Azhar.pptx
Materi Pak Azhar.pptxBimtekHI
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxaciambarwati
 
jak_lexprivatum,+13.+Geraldo+Samuel+Kambey_privatum.docx.pdf
jak_lexprivatum,+13.+Geraldo+Samuel+Kambey_privatum.docx.pdfjak_lexprivatum,+13.+Geraldo+Samuel+Kambey_privatum.docx.pdf
jak_lexprivatum,+13.+Geraldo+Samuel+Kambey_privatum.docx.pdfAlamPravana3
 
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdfmateri bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdfBimtekHI
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah  ketenagakerjaanMatakuliah  ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaanZul Kifli
 
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20187. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018claramonalisa09
 

Similar to Omnibus Law dan Hukum Ketenagakerjaan (20)

KETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptxKETENAGAKERJAAN.pptx
KETENAGAKERJAAN.pptx
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
 
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANMAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, excecutive summary tm 7
 
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrialPenyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
E magz september Kemenkop 2019
E magz september Kemenkop 2019 E magz september Kemenkop 2019
E magz september Kemenkop 2019
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summaryTm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summary
 
HBL, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Bu...
HBL, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Bu...HBL, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Bu...
HBL, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Bu...
 
HBL 7, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018
HBL 7, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018HBL 7, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018
HBL 7, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2018
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
 
Materi Pak Azhar.pptx
Materi Pak Azhar.pptxMateri Pak Azhar.pptx
Materi Pak Azhar.pptx
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
 
jak_lexprivatum,+13.+Geraldo+Samuel+Kambey_privatum.docx.pdf
jak_lexprivatum,+13.+Geraldo+Samuel+Kambey_privatum.docx.pdfjak_lexprivatum,+13.+Geraldo+Samuel+Kambey_privatum.docx.pdf
jak_lexprivatum,+13.+Geraldo+Samuel+Kambey_privatum.docx.pdf
 
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdfmateri bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
materi bpk daryanto apindo FGD MA 1092021[494].pdf
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah  ketenagakerjaanMatakuliah  ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 
Indonesia Man Power Laws
Indonesia Man Power LawsIndonesia Man Power Laws
Indonesia Man Power Laws
 
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20187. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
7. hbl,clara monalisa,hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2018
 

More from TOFIK SUPRIYADI

Business Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci MotorBusiness Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci MotorTOFIK SUPRIYADI
 
Kekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara KetigaKekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara KetigaTOFIK SUPRIYADI
 
Hukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan TanahHukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan TanahTOFIK SUPRIYADI
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaTOFIK SUPRIYADI
 
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi KewirausahaanMemulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi KewirausahaanTOFIK SUPRIYADI
 
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAANOTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAANTOFIK SUPRIYADI
 
Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020TOFIK SUPRIYADI
 
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020TOFIK SUPRIYADI
 
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELSENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELTOFIK SUPRIYADI
 
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARABENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARATOFIK SUPRIYADI
 
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawKonsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawTOFIK SUPRIYADI
 
Sosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialSosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialTOFIK SUPRIYADI
 
Makalah Bentuk Bentuk Konflik
Makalah Bentuk Bentuk KonflikMakalah Bentuk Bentuk Konflik
Makalah Bentuk Bentuk KonflikTOFIK SUPRIYADI
 

More from TOFIK SUPRIYADI (20)

Business Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci MotorBusiness Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci Motor
 
Kekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara KetigaKekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
 
Hukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan TanahHukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan Tanah
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
 
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi KewirausahaanMemulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
 
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAANOTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
 
UUD 1945
UUD 1945UUD 1945
UUD 1945
 
Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020
 
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELSENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
 
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARABENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
 
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawKonsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
 
SKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMASKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMA
 
Delik Percobaan
Delik PercobaanDelik Percobaan
Delik Percobaan
 
SKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMASKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMA
 
Essay Tentang Bidikmisi
Essay Tentang BidikmisiEssay Tentang Bidikmisi
Essay Tentang Bidikmisi
 
Geografi Biosfer
Geografi BiosferGeografi Biosfer
Geografi Biosfer
 
Sosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialSosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik Sosial
 
Makalah Bentuk Bentuk Konflik
Makalah Bentuk Bentuk KonflikMakalah Bentuk Bentuk Konflik
Makalah Bentuk Bentuk Konflik
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Omnibus Law dan Hukum Ketenagakerjaan

  • 1. OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN Nama Anggota Kelompok 5: 1. Jangkung. H 1710601068 2. Tasya Lucky. W 1710601086 3. Muh Hisyam 1710601084 4. Tesa Putri. D 1710601071 5. Veren Yonita. E 1710601080 6. Maulana Ali S. Z 1710601083 7. Nadia Safira 1710601070 8. Tofik Supriyadi 1810601039 9. Anita 1810601087
  • 2. D DDD D Urgensi hukum ketenagakerjaan sebagai aturan hukum yang dimasukkan dalam agenda omnibus law?
  • 3. • Pengertian Omnibus Law Omnibus law merupakan suatu peraturan perundang- undangan yang dibuat untuk mengacu pada satu isu besar yang mungkin dapat mencabut atau mengubah beberapa undang- undang menjadi satu undang- undang yang lebih sederhana dan lengkap agar tidak terjadi tumpang tindih peraturan. • Pengertian hukum ketenagakerjaan Soepomo dalam Manulang (1995: 2) berpendapat bahwa: “Hukum Perburuhan adalah himpunan peraturan- peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang berkenaan dengan kejadian dimana seseorang bekerja pada orang lain dengan meneruma upah.” • Alasan pemerintah membuat Omnibus Law Terlalu banyak regulasi, antara satu regulasi dengan regulasi lainnya sering terjadi tumpang tindih dan menghambat akses pelayanan publik, hal ini juga memperlambat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  • 4. PEMBAHASAN  Omnibus law Diterbitkan untuk mencabut dan merubah beberapa peraturan perundang-undangan (dilakukan oleh negara dengan sistem commed law), Dan Indonesia juga sudah pernah memakai konsep omnibus law yaitu UU 23 tahun 2014 tentang Pemda, yang mencabut ketentuan dari 4 undang-undang sekaligus. Keunggulan Penataan regulasi yang memang menjadi masalah di Indonesia, bakornas mencatatat ada 5000an peraturan per undang-undangan dari tingkat pusat sampai daerah, namun menurut berbagai elemen masyarakat menilai tujuan itu tidak tercapai karena tujuannya hanya lebih di arahkan kepada peningkatan investasi, meskipun ujungnya adalah pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. melanjutkan pemerintah Jokowi jilid I yang ingin memudahkan berusaha, dimana Indonesia ingin meningkatkan pertumbuhan investasi baik dari dalam negeri atau luar negeri. Dimana tujuannya adalah untuk menyerap pengannguran yang ada di Indonesia.
  • 5.  Tenaga kerja Asing Secara regulasi memang dipermudah Karen ketentuan sebelumnya harus ada IMTA dan pengecualian IMTA hanya perwakilan negara (konsuler dan diplomatic), dan sekarang bentuknya bukan IMTA namun pengesahan RPTKA, beda dengan IMTA yang pengecualiannya hanya konsuler dan diplomatic, kalau sekaraang itu termasuk aggota direksi dan komisaris dengan kepemilikan saham tertentu juga tenaga kerja asing yang dibutuhkan oleh pemberi kerja pada beberapa jenis kegiatan yang salah satunya adalah startup, padahal pada sector startup itu adalah peluang untuk penyerapan tenaga kerja tapi ternyata pada sector ini RPTKAnya termasuk dari yang dikecualikan.  PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu) Dalam RUU Ciptaker PKWT akan lebih dipermudah, maksudnya dia berbasis ketaatan, yang berbeda dengan yang lama yaitu dengan batasan-batasannya dimana maksimal 2 tahun bisa diperpanjang 1 tahun dan jika lebih dari itu akan menjadi PKWTT (tetap). Dalam RUU Ciptaker sekarang didasarkan pada kesepakatan antara pekerja dengan pengusaha, karena ini sama dengan peraturan pengupahan dalam RUU Ciptakerja.
  • 6.  Jam lembur Terdapat perubahan jam lembur dari 3 jam meningkat ke 4 jam, dan skala upahnya belum jelas karena skala upah ini ditentukan oleh perusahaan. Jadi di RUU ini juga belum jelas tentang pengaturan upah lembur, dimana besaran upah lembur ini diserahkan kepada perusahaan.  Cuti Dalam UU no.13 thn 2003 yang termasuk cuti adalah ketika mengkhitan kan anak, kawin, keluarga meninggal, Haid, membaptiskan, dan lain sebagainya. Jadi meskipun pekerja tidak masuk maka pekerja tetap mendapatkan upah dimana ketentuan ini dihilangan dalam RUU ciptaker yang baru. Dan diganti dengan pemberi kerja wajib memberi upah ketika pekerja tidak dapat bekerja karena berhalangan, dimana ketentuan berhalangan ini belum diatur secara spesifik. Jadi dalam RUU Ciptaker ini mengubah dari peraturan yang lama dimana ia mengatur secara spesifik tentang cuti lebih di perlentur di peraturan yang baru ini. Namun beredar isu jika cuti ini akan dimasukkan dalam cuti taunan, padahal untuk cuti khusus tadi teknisnya bisa diatur di peraturan perusahaan atau di peraturan kerja bersama (PKB).
  • 7.  PHK Jika memang alasan-alasan PHK diperluas dari peratuan yang sebelumnya itu diatur secara terpisah dari beberapa pasal, dan sekarang akhirnya dijadikan saatu pasal. peraturan sebelumnya ketentuan pesangon itu ditentukan menurut jenis pasalnya, jadi besaran pesangon berbeda besarannya tergantung pasal mana yang digunakan. Berbeda dengan sekarang yang hanya diatur dalam satu pasal dan pengaturan pesangon di tetapkan berdasarkan masa kerjanya, yang artinya dalam RUU Ciptaker ini tidak melihat alasan pekerja di berhentikan namun hanya melihat masa kerja seorang pekerja dalam suatu perusahaan untuk menentukan besaran pesangon.  Upah minimum UU tenaga kerja yang sekarang berlaku dikenal upah minimum provinsi yang penentuannya melibatkan dewan pengupahan daerah dn dewan pengupahan nasional, namun di RUU Ciptakerja ini memang tidak dihapus tetapi ada upah jenis lain yaitu, upah satuan hasil (perjam), upah didasarkan pada kesepakataan (ketika pekerja ingin upahnya diatas upah minimum). dalam RUU Ciptaker ini juga menghapus pasal yang secara khusus mengatakan bahwa pemberi kerja dilarang memberikan upah kepada pekerja dibawah upah minimum. Dalam perubahan kosep ini kalangan buruh menilai bahwa ini akan merugikan karena semua akan didasarkan pada kesepakatan.
  • 8.  Penghargaan masa kerja (bonus) Sebenarnya di UU no 13 tahun 2003 ini sudah ada namun akan diberikan pada saat PHK dan didalam RUU Ciptaker ini disebut penghargaan masa kerja/ bonus. Diatur dalam pasal 92 RUU Ciptaker dimana ia mengatur soal penghargaan lainnya, dan yang menariknya hal ini diwajibkan untuk memberikan penghargaan lainnya. untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, pemberikerja berdasarkan Undang-undang ini harus memberikan penghargaan lainnya kepada pekerja, ketentuan ini harus dilaksanakan paling lama 1 tahun setelah undang-undang ini berlaku  Masalah-masalah lain yang dapat timbul dari RUU ini Terdapat banyak penolakan dari RUU Ciptakerja ini, dimana pemerintah kurang melibatkan stake holder terkait dalam pembentukan RUU ini. kesalahan pemerintah disini terkesan agak tertutup dalam pembahasan draf awal RUU ini maka menimbulkan kecurigaan dimata masyarakat karena berkaca pada RUU KPK yang memang tiba-tiba disahkan dalam waktu yang cepat dan tanpa melibatkan masyarakat. Kedepannya pemerintah dan DPR melibatkn partisipasi public, keterbukaan yang memang di amanatkan oleh peraturan perundang-undanggan. RUU ini boleh dikatakan cacat formil, karena pertama metode ini memang tidak diatur didalam regulasi kita (omnibus law), yang kedua terkesan tertutup sehingga masukan, kritikan tidak dapat tersampaikan bagi pihak-pihak yang berdampak pada khusunya dan pada umumnya dari seluruh eleman masyaraat tentang subtansi dari RUU ini.
  • 9. Kesimpulan RUU ini memang harus menjadi perhatian semua elemen masyarakat karena bukan hanya tenaga kerja saja yang akan merasakan dampak dari RUU ini, Pada dasarnya omnibus law ini adalah salah satu peluang yang dilihat oleh presiden dimana ini bisa saja menjadi jawaban atas problematika yang ada di Indonesia Karena dia menekel kebijakan-kebijan yang berbelit-belit, namun dimata masyarakat khususnya kaum terdampak ini justru menilai dengan hilangnya aturan-aturan ini malah menghilangkan juga kepastian-kepastian yang diatur dalam undang-undang no13 tahun 2003. Selain itu ada aturan yang bukan dihapuskan, melainkan dia diganti secara konseptual, dimana ini bisa menimbulkan implikasi-implikasi. Apakah memang seimbang dari benefit yang diasumsikan itu dengan cost yang sebenarnya sudah bisa diperkirakan jika memang RUU ini di terapkan
  • 10. Saran Awal dari permasalahan ini sebenarnya adalah adanya ketidak ikutan beberapa pihak didalam pembahasan draf RUU Ciptaker ini dimana yang dilibatkan hanya pihak pengusaha. Dan setelah draf tersebut di masukkan ke DPR baru pemerintah mengklaim akan mengajak untuk bersama-sama membahas tentang RUU ini. Padahal berkaca pada RUU KPK dimana ia tiba-tiba disahkan tanpa keterelibatan public secara luas, ini sebenarnya yang dikhawatirkan oleh masyarakat. Maka dari itu memang harus diadakan suatu forum yang dihadiri oleh pihak yang terdampak untuk membahas RUU ini secara koperhensif. Sebenarnya dari berbagai pihak setuju dan sepakat bahwa kita harus maju dalam iklim investasi, karena jika semakin banyak investasi semakin banyak lapangan kerja dimana kita juga bisa mengurangi pengangguran. Kebijakan itu harus memiliki narasi yang jelas, dan RUU yang sekaarang ini Narasinya tidak dikerjakan secara maksimal karena dari dulu perijinan ini memang menjadi permasalahan dari taun ke taun. Ease of doing business kita tidak bergerak dari 73, dan didalam omnibus law ini berbicara tentang peluang untuk tenaga kerja.
  • 11. Permasalahan lainnya yaitu masalah pesangon, dimana Indonesia ini termasuk Negara yang paling mahal dari Negara-negara lainya didalam pembayaran pesangon, juga tenaga kerja di Indonesia dinilai tidak prodiktif dari pada Negara lainnya. Maka dari itu program padat karya sudah tidak ada yang masuk lagi, karena pegusahaan besar indonesia yang masuk kedalam padat karya sudah pindah ke luar negri, melihat mahal serta tidak produktifnya tenagakerja Indonesia. Maka pr bagi pemerintah adalah bagai mana meningkatkan SDM yang ada didalam Indonesia, untuk menunjang program padat karya tersebut.