Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan obyek kajian hukum tata negara. Menguraikan perbedaan istilah yang digunakan di berbagai negara, serta definisi hukum tata negara menurut para ahli. Dokumen ini juga menjelaskan obyek kajian hukum tata negara yaitu negara dan perangkat pengaturannya, serta hubungannya dengan ilmu lain seperti ilmu negara dan ilmu politik.
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
1. Pengertian dan ObyekPengertian dan Obyek
KajianKajian
Hukum Tata NegaraHukum Tata Negara
Tri Andari Dahlan,Tri Andari Dahlan,
SH.MKn.SH.MKn.
2. I. Peristilahan HukumTata NegaraI. Peristilahan HukumTata NegaraI. Peristilahan HukumTata NegaraI. Peristilahan HukumTata Negara
Hukum Negara & Hukum Tata Negara
(Ina)
Staatsrecht (Nethld)
Constitutional Law & State Law (UK)
Droit Constitutionnel (France)
Verfassungsrecht (Germany)
3. Hukum Negara & Hukum Tata NegaraHukum Negara & Hukum Tata Negara
Penggunaan istilah Hukum Negara
dimaksudkan untuk membedakan
dari Hukum Tata Negara dalam arti
sempit.
Perbedaan prinsipil dalam
penggunaan kedua istilah tersebut
sebenarnya tidak ada, karena istilah
Hukum Tata Negara dalam arti luas
adalah sama dengan Hukum Negara.
4. HTN dalam arTi luas :HTN dalam arTi luas :
Hukum Tata Negara dalam arti
sempit, atau hanya disebut Hukum
Tata Negara, dan
Hukum Tata Usaha Negara
(administratif recht), yang dalam
khasanah ilmu hukum di Indonesia
lebih populer dengan Hukum
Administrasi Negara.
5. Constitutional LawConstitutional Law && State LawState Law (UK)(UK)
Para ahli hukum yang menggunakan
istilah Constitutional Law
berpandangan bahwa dalam Hukum
Tata Negara unsur konstitusi lebih
menonjol;
Sedangkan mereka yang
menggunakan istilah State Law
berpandangan bahwa Hukum
Negara-nyalah yang lebih penting
6. StaatsrechtStaatsrecht
Istilah sendiri memiliki dua makna,
Staatsrecht ini ruimere zin yaitu Hukum
Tata Negara dalam arti luas dan
Staatsrecht ini engere zin yaitu Hukum
Tata Negara dalam arti sempit
7. Droit Constitutionnel (France)Droit Constitutionnel (France)
Dalam kepustakaan Prancis dipergunakan
istilah “Droit Constitutionnel” yang
dilawankan dengan “Droit Administrative”
(Hukum Administrasi)
9. II. Pengertian Hukum TataII. Pengertian Hukum Tata
NegaraNegara
Dalam memberikan definisi Hukum Tata
Negara (HTN) banyak ahli hukum yang
berbeda pendapat satu sama lain.
Perbedaan ini disebabkan karena masing-
masing ahli berpendapat, bahwa apa yang
meraka anggap penting akan menjadi titik
berat dalam merumuskan arti HTN.
Disamping itu pengaruh lingkungan dan
pandangan hidup yang berbeda dari
masing-masing ahli
10. ScholtenScholten
Hukum Tata Negara adalah hukum yang
mengatur organisasi dari pada negara.
Organisasi negara mencakup bagaimana
kedudukan organisasi dalam negara,
hubungan, hak dan kewajiban serta
tugas-tugasnya masing-masing.
Pengertian yang dibuat oleh Scholten
ini mengandung kelemahan karena tidak
mencakup ketentuan mengenai Hak
Asasi Manusia serta ketentuan
mengenai Kewarganegaraanya.
11. Van der PotVan der Pot
Hukum Tata Negara adalah
peraturan-peraturan yang
menentukan badan-badan yang
diperlukan serta wewenangnya
masing-masing, hubungannya
satu sama lainnya dan
hubungannya dengan individu-
individu.
12. A.V. DiceyA.V. Dicey
Dalam bukunya “An Introduction to the
Study of Law of the Constitutions”
mengartikan sebagai berikut : “as a term
is used in england, appear to include all
rules which directly or in direcly affect
the distribution of exercise of the
souvereign power in the state”
13. HTN adalah :HTN adalah :
Seperangkat aturan hukum (baik
tertulis maupun tidak tertulis) yang
mengatur struktur umum organisasi
negara, alat-alat perlengkapan negara,
hubungan tata kerja dan kewenangan
antar lembaga negara termasuk dengan
pemerintahan lokal serta kedudukan
warga negara dan hak asasinya
14. III.III. obyek kajian htnobyek kajian htn
Hukum Tata Negara sebagai salah satu obyek
kajian dilingkungan Ilmu Hukum secara singkat
memiiki obyek kajian, yakni Negara dan
perangkat pengaturan yang mengatur mengenai
organisasi yang disebut negara
Hukum Tata Negara memiliki obyek kajian yang
hampir sama dengan Ilmu Negara, yaitu negara
(termasuk kekuasaan didalamnya)
HAN mengkaji negara dalam keadaan bergerak,
sedang HTN mengkaji negara dalam keadaan
diam (statis) (Oppenheim).
15. Dapat pula dikatakan bahwa obyekDapat pula dikatakan bahwa obyek
kajian dari HTN adalah :kajian dari HTN adalah :
Negara dalam arti materiil :Dalam arti formil
negara dilihat sebagai pemerintah dan negara
dilihat dari bentuk-bentuk kekuasaanya
Negara dalam arti formil :negara sebagai
masyarakat dan negara sebagai persekutuan
hidup. Oleh karena itu yang dibahas dalam
negara (dalam arti materiil) adalah unsur-unsur
negara.
16. Logemann menyatakan bahwa HTNLogemann menyatakan bahwa HTN
mempelajari hal-hal sbb :mempelajari hal-hal sbb :
1. jabatan-jabatan yang ada dalam
susunan negara,
2. siapakah yang mengadakan jabatan
itu,
3. dengan cara bagaimana jabatan itu
ditempuh oleh pejabat,
4. fungsi (lapangan kerja) jabatan-
jabatan itu,
17. LanjutanLanjutan
(5) kekuasaan hukum jabatan itu,
(6) perhubungan antara masing-masing
jabatan itu dan
(7) dalam batas-batas manakah organ-
organ kenegaraan dapat melakukan
tugasnya.
Menurut Logemann HTN adalah
pelajaran mengenai hubungan tentang
kompetensi (competentieleer
18. HTN sebagai seperangkat aturan yangHTN sebagai seperangkat aturan yang
mengatur organisasi NKRI terdiri atas:mengatur organisasi NKRI terdiri atas:
• Aturan pertama berupa Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus;
• Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (UUD 45), terdiri atas
UUD 1945 (asli), perubahan pertama,
kedua, ketiga dan perubahan keempat
UUD 1945;
• Hukum Dasar tidak tertlis atau (Konvensi
Ketatanegaraan);
• Undang-Undang Oragnik / Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang
berikut Peraturan Perundang-Undangan
dibawah Undang-Undang dan Keputusan
Pelaksanaanya yang dibentuk oleh
lembaga-lembaga negara;
19. Lanjutan
• Putusan Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia (MK RI);
• Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
(MA RI) dan Putusan Badan Peradilan
dibawahnya dibidang HTN;
• Perjanjian Internasional serta Konvensi Hukum
Internasional (yang diratifikasi berdasarkan UU
No.24 Tahun 2000 Tentang Perjanjian
Internasional dan UU No.39 Tahun 1999
Tentang Hubungan Luar Negeri) (Sudardi)
20. Fungsi HTN dalam Negara IndonesiaFungsi HTN dalam Negara Indonesia
Pengaturan Pernyataan Kemerdekann
Kebangsaan Indonesia atau Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945, oleh karena itu
fungsi HTN adalah sebagai dasar hukum
pembentukan NKRI sebagai organisasi dan
sebagai subyek hukum internasional
Sebagi dasar hukum pembentukan susunan
organisasi dan tata kerja serta tata hubungan;
21. LanjutanLanjutan
Sebgai dasar pembentukan
sistem hukum nasional;
Dasar hukum pembentukan
sistem perekonomian
nasional dan kesejahteraan
sosial, budaya dan agama,
sistem pendidikan nasional
dan sistem pertahanan
negara
22. III. Hubungan HTN dengan Ilmu lainIII. Hubungan HTN dengan Ilmu lain
Hubungan HTN dengan Ilmu
Negara
Hubungan HTN dengan Ilmu
Politik
Hubungan HTN dengan HAN
23. Hubungan HTN dengan Ilmu NegaraHubungan HTN dengan Ilmu Negara
Ilmu Negara Hukum Tata Negara
Mempelajari negara dalam
pengertian abstrak
(hakekat negara)
Mempelajari negara
dalam pengertian
konkrit (hukum positif)
Ilmu teoritis Ilmu praksis (praktis)
Ilmu pengantar bagi
studi HTN (landasan
teoritiknya)
Studi lanjut tentang
negara ttt. ditinjau dari
aspek hukum
Objek kajiannya sama : negara dalam keadaan diam
24. Hubungan HTN dengan IlmuHubungan HTN dengan Ilmu
PolitikPolitik
Ilmu Politik Hukum Tata Negara
Mengkaji perilaku
kekuasaan
Hukum yg mengatur
organisasi kekuasan
Konsep2 prilaku
kekuasaan sering
mempengaruhi
peraturan HTN
Peraturan HTN
adalah produk
kekuasaan (politik)
Ibu dari HTN Ibu dari Ilmu Politik
Ilmu politik dapat
digunakan untuk
Mengetahui latar
belakang suatu
perat. (UU)
25. Hubungan antara HAN & HTNHubungan antara HAN & HTN
Ada perbedaan prinsip Tidak ada perbedaan
HAN adalah residu dari
HTN, Hk.Pidana & Hk
Perdata (Materiil)
Kajian HTN dan HAN
adlh sama dan dulunya
satu cabang ilmu,
pembedaannya karena
perluasan kajian.
HAN mempelajari
negara dalam keadaan
bergerak, HTN diam.
HAN adalah hukum
khusus, HTN hukum
umum
Terdapat dua pandangan mengenai hubungan tsb.
31. STELSEL KEWARGANEGARAANSTELSEL KEWARGANEGARAAN
STELSEL AKTIF
◦ ORG HARUS MELAKUKAN TINDAKAN HUKUM
TERTENTU SECARA AKTIF UNTUK MENJADI WN
STELSEL PASIF
◦ ORANG DENGAN SENDIRINYA DIANGGAP
MENJADI WN TANPA MELAKUKAN SUATU
TINDAKAN HUKUM TERTENTU
32. Hak Opsi yaitu hak untuk
memilih suatu kewarganegaraan
(dalam stelsel aktif)
Hak Repudiasi yaitu hak untuk
menolak suatu kewarganegaraan
(dalam stelsel pasif)