SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
BENTUK NEGARA,
KEKUASAAN, DAN
KEDAULATAN
NEGARA
MATA KULIAH
ILMU NEGARA DOSEN
PENGAMPU
KUSWAN HADJI, S.H.,
M.H.
HUKUM
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TIDAR
2018/2019
ILMU NEGARA
DISUSUN
OLEH
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
© 2018
ILMU NEGARA
1
2
3
BENTUK PEMERINTAHAN
KEKUASAAN
KEDAULATAN
ILMU NEGARA
PENGERTIAN
PEMERINTAHAN
PEMERINTAHA
N Pemerintahan adalah perbuatan
memerintah yang dilakukan oleh badan
eksekutif beserta jajarannya dalam
mencapai tujuan negara.
Pemerintahan adalah perbuatan
memerintah yang dilakukan oleh badan
legislatif, eksekutif, dan yudikatif di
suatu negara dalam mencapai tujuan
negara.
ILMU NEGARA
PENGERTIAN
PEMERINTAHAN
Offe
Hasil dari tindakan administratif dalam berbagai bidang, bukan hanya
hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah dalam melaksanakan undang-
undang melainkan hasil dari kegiatan bersama antara lembaga
pemerintahan dengan klien masing-masing.
1. Pemerintahan adalah gabunagn dari semua badan kenegaraan yang
memiliki kekuasaan untuk memerintah (legislatif, Eksekutif,
Yudikatif).
2. Pemerintahan adalah gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi
yang memiliki kekuasaan memerintah (Presiden, Raja, Yang
dipertuan Agung).
3. Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersama
kabinetnya.
Utrecht
ILMU NEGARA
Kamus Umum
Bahasa Indonesia
Austin Ranney
1. Proses, cara, perbuatan memerintah.
2. Segala urusan yang dilakukan negara dalam
menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara.
Proses kegiatan pemerintah dalam membuat dan menegakkan hukum dalam
suartu negara.
Kooiman
Proses interaksi antara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan
kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat.
PENGERTIAN
PEMERINTAHAN
ILMU NEGARA
BENTUK PEMERINTAHAN
KLASIK
Ajaran Plato
Ajaran Aristoteles
Ajaran POLYBIOS
ILMU NEGARA
1. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum endekiawan sesuai dengan
pikiran keadilan.
2. Timokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang yang ingin mencapai
kemasyhuran dan kehormatan.
3. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan hartawan.
4. Demokrasi adalah bentuk pemerintahanyang dipegang oleh rakyat jelata.
5. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tiran (sewenang-wenang) dan
jauh dari keadilan.
BENTUK PEMERINTAHAN
KLASIK
Ajaran Plato
ILMU NEGARA
BENTUK PEMERINTAHAN
KLASIK
Ajaran Aristoteles
1. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi kepentingan umum.
2. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang demi kepentingan pribadi.
3. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan untuk
kepentingan umum..
4. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan demi
kepentingan kelompoknya.
5. Politeia adalh bentuk Pemerintahan yang dipegang oleh seluruh rakyat untuk kepentingan
umum.
6. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang tertentu demi
kepentinagn sebagian orang.
ILMU NEGARA
BENTUK PEMERINTAHAN
KLASIK
Ajaran POLYBIOS
ILMU NEGARA
MONARKI adalah bentuk pemerintahan yang pada mulanya kekuasaannya atas nama rakyat
dengan baik dan dipercaya tapi dalam perkembangannya penguasa (Raja) tidak lagi menjalankan
pemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas rakyat dan sewenang-wenang, maka
bentuk ONARKMI bergeser menjadiTIRANI.
Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan dari kaum bangsawan dan pemerintahan diambil
alih kaum bangsawan yang memperhatikan kepentingan umum, maka pemerintahan TIRANI bergeser
menjadi ARISTOKRASI.
ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi menjalankan keadilan tapi hanya
mementingkan diri dan kelompoknya sehingga pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI.
Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat mengambil alih kekuasan untuk
memperbaiki nasibnya. Rakyat menjalankan kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, maka
pemerintahan OLIGARKI bergeser ke DEMOKRASI.
Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaan banyak diwarnai kekacauan , KKN,
kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan sehingga pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke
pemerintahan OKHLOKRASI.
Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat yang dengan kekerasan dapat
memegang pemerintahan, maka pemerintahan OKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan OLIGARKI kembali.
Dengan demikian menurut POLYBIOS antara pemerintahan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan
kausal (sebab dan akibat).
BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI (KERAJAAN)
ILMU NEGARA
BENTUK PEMERINTAHAN
MONARKI
Monarki Absolut
Monarki Konstitusional
Monarki Parlementer
ILMU NEGARA
Monarki Absolut
Bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang
raja, ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaannya tidak terbatas. Raja
merangkap merangkap sebagai penguasa legislatif, eksekutif dan
yudikatif yang disatukan dalam perbuatannya. Raja adalah Undang-
undang itu sendiri.
Contoh: Prancis di masa Raja Louis XIV semboyannya L’ etat C’est
Moi (negara adalah saya).
ILMU NEGARA
Monarki Konstitusional
Bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja
yang kekuasaanya dibatasi oleh undang-undang dasar (konstitusi).
Terjadinya monarki konstitusional ada 2 cara:
a) Datang dari raja sendiri karena ia takut dikudeta. Contoh: Jepang
dengan hak octroi.
b) Karena adanya revolusi rakyat kepada raja. Contoh Inggris yang
melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, yordania, Denmark, Arab Saudi
dan Brunei Darussalam.
ILMU NEGARA
Monarki Parlementer
Bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja
dengan sistem parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan
tertinggi. Dalam monarki perlementer kekuasaan eksekutif dipegang
oleh Kabinet (Perdana Menteri) yang bertanggung jawab kepada
parlemen. Fungsi raja sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) dan
tidak dapat diganggu gugat.
Contoh: Inggris, Belanda, dan Malaysia.
ILMU NEGARA
BENTUK PEMERINTAHAN
REPUBLIK
Republik Absolut
Republik Konstitusional
Republik Parlementer
ILMU NEGARA
Republik Absolut
Pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan
kekuasaan. Parlemen kurang berfungsi, konstitusi diabaikan untuk
legitimasi kekuasaan.
ILMU NEGARA
Republik Konstitusional
Presiden memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi, pengawasan efektif
dilakukan oleh parlemen.
ILMU NEGARA
Republik Parlementer
Presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara, tapi presiden tidak
dapat diganggu gugat. Kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana
Menteri yyang bertanggung jawab kepada parlemen. Kekuasan
legislatif lebih tinggi dari kekuasaan eksekutif.
ILMU NEGARA
PENGERTIAN KEKUASAAN
Max Weber
Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau
sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan
kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus
menerapkannya terhadap tindakan-tindakan
perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan
tertentu.
Kekuasaan adalah kemampuan sesorang atau
sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku
sesorang atau sekelompok orang lain sehingga tingkah
lakunya menjadi sesuai dengan keinginan/tujuan
seseorang/kelompok orang yang mempunyai kekuasaan
tersebut.
Miriam Budiharjo
ILMU NEGARA
SUMBER KEKUASAAN
1. Legitimate Power => Kekuasaan yang berasal dari pengangkatan.
2. Coersive Power => Kekuasaan yang berasal dari hasil kekerasan.
3. Expert Power => Perolehan kekuasaan yang berasal dari keahlian.
4. Reward Power => Sumber kekusaan yang berasal dari pemberian.
5. Reverent Power => Sumber kekusaan yang berasal dari daya tarik atau kharisma.
ILMU NEGARA
UNSUR-UNSUR KEKUASAAN
1. Wewenang
2. Paksaan
3. Manipulatif
4. Kerjasama
5. Upah dan Prestasi Kerja
ILMU NEGARA
PENERAPAN KEKUASAAN
1. Be Strong Approach
2. Be Good Approach
3. Competition
4. Internalized Motivation
5. Implicit Bergaining
ILMU NEGARA
PEMBAGIAN KEKUASAAN
Kekuasaan Legislatif
Kekuasaan Eksekutif
Kekuasaan Yudikatif
ILMU NEGARA
PENGERTIAN LEGITIMASI
Dapat dibedakan pengertian kekuasaan, kewenangan, dan
legitimasi. Apabila kekuasaan diartikan sebagai kemampuan
untuk menggunakan sumber-sumber yang mempengaruhi proses
politik, sedangkan kewenangan merupakan hak moral untuk
menggunakan sumber-sumber yang membuat dan melaksanakan
keputusan politik (hak memerintah). Adapun legitimasi
merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak
moral tersebut.
ILMU NEGARA
OBYEK LEGITIMASI
Menurut Easton
1. Komunitas Politik
2. Rezim
3. Pemerintahan Menurut Andrain
1. Masyarakat Politik
2. Hukum
3. Lembaga Politik
4. Pemimpin Politik
5. Kebijakan
ILMU NEGARA
Yang dimaksud dengan legitimasi terhadap komunitas politik ialah
adanya kesediaan para anggota masyarakat yang berasal dari berbagai
kelompok yang berbeda latar belakang untuk hidup secara rukun
sebagai komunitas, apabila dukungan terhadap komunitas politik
belum cukup tinggi maka dalam masyarakat terdapat masalah
penciptaan identitas nasional (krisis identitas). Manakala dukungan
terhadap lembaga-lembaga politik masih lemah maka dalam
masyarakat terdapat krisis kelembagaan, Krisis kepemimpinan akan
terjadi pada masyarakat yang kurang mempercayai para pemimpin
politik.
ILMU NEGARA
KADAR LEGITIMASI
a) Pra legitimasi, ada dalam pemerintahan yang baru terbentuk yang
meyakini memiliki kewenangan tapi sebagian kelompok masyarakat
belum mengakuinya.
b) Berlegitimasi, yaitu ketika pemerintah bisa meyakinkan
masyarakat dan masyarakat menerima dan mengakuinya.
c) Tak berlegitimasi, ketika pemimpin atau pemerintah gagal
mendapat pengakuan dari masyarakat tapi pemimpin tersebut
menolak untuk mengundurkan diri, akhirnya muncul tak
berlegitimasi. Untuk mempertahankan kewenangannya biasanya
digunakan cara-cara kekerasan.
d) Pasca legitimasi, yaitu ketika dasar legitimasi sudah berubah.
ILMU NEGARA
TIPE-TIPE LEGITIMASI
1. Tradisional – tradisi yang dipelihara dan dilembagakan, contoh kerajaan.
2. Ideologi – penafsir dan pelaksana ideologi.
3. Kualitas pribadi – kharisma, penampilan pribadi, atau prestasi.
4. Prosedural – peraturan perundang-undangan.
5. Instrumental – menjanjikan dan menjamin kesejahteraan materiil.
ILMU NEGARA
MANFAAT LEGITIMASI
1. Menciptakan stabilitas politik dan perubahan sosial
2. Mengatasi masalah lebih cepat
3. Mengurangi penggunaan saran kekerasan fisik
4. Memperluas bidang kesejahteraan atau meningkatkan kualita
kesejahteraan
ILMU NEGARA
PENGERTIAN KEDAULATAN
Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai
wilayah pemerintahan dan masyarakat atau bisa dikatakan
kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang ada di suatu negara.
Kata daulat berasal dari bahasa arab yaitu daulah atau daulat
yang berarati kekuasaan atau pemerintahan.
ILMU NEGARA
BENTUK KEDAULATAN
Kedaulatan ke dalam
Kedaulatan ke luar
Dalam bentuk kedaulatan ke dalam, negara (dalam hal ini pemerintah) berhak
mengatur segala kepentingan rakyat atau negeranya melalui berbagai negara
yang dibentuk oleh negara tersebut.
Dalam bentuk kedaulatan keluar, pemerintah memiliki kekuasaan yang bebas,
tidak terikat, dan tidak tunduk kepada kekuatan lain selain ketentuan yang
sudah ditetapkan. Begitu juga negara lain harus menghormati kekuasaan
negara yang bersangkutan dengan tidak ikut campur atas urusan negara
tersebut.
ILMU NEGARA
MACAM-MACAM KEDAULATAN
1. Kedaulatan Tuhan
2. Kedaulatan Raja
3. Kedaulatan Negara
4. Kedaulatan Hukum
5. Kedaulatan Rakyat
ILMU NEGARA
Kedaulatan Tuhan
Kedaulatan Tuhan adalah suatu kedaulatan yang berasal dari
Tuhan yang diberikan kepada seorang raja atau penguasa. Karena
kehendak Tuhan menjelma dalam diri raja atau penguasa, maka
seorang raja dianggap sebagai utusan Tuhan atau wakil Tuhan (titisan
dewa). Semua peraturan yang dijalankan oleh suatu penguasa
bersumber dari Tuhan, oleh karena itu rakyat harus mematuhi dan
tunduk kepada suatu perintah penguasa. Penganut paham ini antara
lain Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl. Teori
kedaulatan Tuhan pernah diterapkan di Negara Ethiopia pada masa
Raja Haile Selassi, Belanda, dan Jepang pada masa Kaisar Tenno
Heika.
ILMU NEGARA
Kedaulatan Raja
Kedaulatan raja adalah suatu kedaulatan suatu negara yang terletak
di tangan raja, karena seorang raja merupakan penjelmaan dari kemauan
Tuhan dan juga bayangan dari Tuhan. Agar suatu negara kuat dan kokoh,
seorang raja harus memiliki kekuasaan yang kuat dan tidak memiliki
batasan sehingga rakyat harus rela menyerahkan hak-hak dan
kekuasaannya kepada seorang raja. Tokoh-tokoh yang memiliki paham
kedaulatan raja antara lain Niccolo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas
Hobbes dan F. Hegel. Teori ini pernah diterapkan di Negara Perancis
pada masa Raja Louis XIV. Pada zaman modern yang pada saat ini model
kekuasaan ini telah ditinggalkan oleh negara-negara di dunia, karena
kedaulatan raja cenderung menciptakan sebuah kekuasaan yang tidak
memiliki batas (absolut), semau-maunya dan otoriter.
ILMU NEGARA
Kedaulatan Negara
Kedaulatan negara adalah suatu kekuasaan pemerintahan
bersumber dari suatu kedaulatan negara. Karena sumber kedaulatan
dari negara, maka negara dianggap memiliki kekuasaan yang tidak
terbatas, dan kekuasaan itu diserahkan kepada raja atas nama suatu
negara. Suatu Negara berhak untuk membuat aturan hukum, oleh
karena itu negara tidak wajib tunduk kepada hukum. Pengikut teori
kedaulatan negara antara lain George Jellinek dan Paul Laband. Teori
kedaulatan ini pernah diterapkan di Rusia pada masa kekuasaan Tsar
dan Negara Jerman pada masa Hitler, serta Negara Italia pada saat
Mussolini berkuasa.
ILMU NEGARA
Kedaulatan Hukum
Kedaulatan Hukum adalah suatu kekuasaan tertinggi. Kekuasaan
negara harus bersumber pada sebuah hukum, sedangkan hukum
bersumber pada rasa keadilan dan kesadaran hukum. Berdasarkan
teori ini suatu negara diharapkan menjadi sebuah negara hukum,
artinya semua tindakan suatu penyelenggara negara dan rakyat harus
berdasarkan hukum yang berlaku. Penganut teori ini antara lain H.
Krabbe, Immanuel Kant, dan Kranenburg. Dan biasa nya kedaulatan
hukum ini diterapkan di sebagian besar negara di Eropa dan Amerika
yang menerapkan teori kedaulatan hukum.
ILMU NEGARA
Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan Rakyat adalah suatu kekuasaan tertinggi yang berada di tangan
rakyat. Rakyat memberikan kekuasaannya kepada penguasa untuk
menjalankan suatu pemerintahan melalui sebuah perjanjian yang disebut
kontrak sosial. Pemimpin negara dipilih dan ditentukan atas kemauan
rakyat melalui perwakilan yang duduk dalam suatu pemerintahan dan
sebaliknya, penguasa negara harus mengakui dan melindungi suatu hak-hak
rakyat serta menjalankan sebuah pemerintahan berdasarkan aspirasi
rakyat. Apabila penguasa negara tidak dapat menjamin suatu hak-hak
rakyat dan tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat, maka rakyat bisa
mengganti pemimpin tersebut dengan pemimpin yang baru. Penganut teori
ini antara lain Solon, John Locke, Montesquieu dan J.J. Rousseau. Teori
kedaulatan rakyat ini hampir semua diterapkan di seluruh dunia, namun
suatu pelaksanaannya tergantung pada rezim yang berkuasa, ideologi dan
suatu kebudayaan masing-masing negara.
ILMU NEGARA
SIFAT KEDAULATAN
1. Permanent atau Tetap => walau sebuah negara mengadakan suatu reorganisasi dalam
struktur, kjedaulatan tidak akan berubah. Pelaksananya saja yang berganti atau badan yang
memegang kedaulatan berganti namun kedaulatan itu tetap.
2. Asli => kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi, artinya tidak ada
yang menciptakan kedaulatan itu karna ia terbentuk sendiri.
3. Absolut => dalam suatu negara tidak ada kekuasaan lain yang tertinggi dari kedaulatan.
Kedaulatan yang menentukan segala-galanya di suatu negara.
4. Tidak dapat Terbagi-bagi => suatu kedaulatan tidak boleh di bagi-bagi kepada beberapa badan
tertentu karena hal tersebut akan menimbulkan pluralisme arau keadaan masyarakat yang
majemuk dalam suatu kedaulatan.
5. Tidak Terbatas => kedaulatan yang meliputi setiap orang dan suatu golongan yang berada
dalam sebuah negara tanpa kecuali.
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA

More Related Content

What's hot

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHANNEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHANArdio San
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaParanody
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanmuhammad_solikhin
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanAdhi Panjie Gumilang
 
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahanPresentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahanDavid Leonel situmorang
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaMuhamad Yogi
 
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem PemerintahanIlmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem PemerintahanFani Mira Qadrina
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKBayu Rizky Aditya
 
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahanPengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahanNabilatusolihah Nabnab
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraMuhammad Adnan Novanda
 
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahanBentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahanTihul Aliefany
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikMaeko Kaoin
 
Pengertian administrasi
Pengertian administrasiPengertian administrasi
Pengertian administrasiVJ Asenk
 
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahanAsas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahanswirawan
 
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukumKekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukumbaim hukum
 
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan IndonesiaKewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan IndonesiaShanti Wulandara
 
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Irfan Pathurahman
 

What's hot (20)

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHANNEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahan
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
Makalah Konsep Ilmu Politik
Makalah Konsep Ilmu PolitikMakalah Konsep Ilmu Politik
Makalah Konsep Ilmu Politik
 
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahanPresentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
Presentation bentuk bentuk negara & bentuk-bentuk pemerintahan
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem PemerintahanIlmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
Ilmu Negara - Bentuk Negara, Bentuk Pemerintahan, Sistem Pemerintahan
 
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIKSUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
SUPRA STRUKTUR POLITIK DAN INFRA STRUKTUR POLITIK
 
Sistem Pemerintahan di Dunia
Sistem Pemerintahan di Dunia Sistem Pemerintahan di Dunia
Sistem Pemerintahan di Dunia
 
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahanPengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
Pengertian sistem, pemerintah, pemerintahan, dan sistem pemerintahan
 
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negaraPengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
Pengertian, unsur, fungsi, dan tujuan negara
 
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahanBentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
Bentuk negara, bentuk pemerintahan dan sistem pemerintahan
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
 
Pengertian administrasi
Pengertian administrasiPengertian administrasi
Pengertian administrasi
 
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahanAsas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
Asas asas htn dalam uud 1945 setelah perubahan
 
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukumKekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
Kekuasaan politik sebagai aspek pengubah hukum
 
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan IndonesiaKewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
 
Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt Konsep negara dalam politik islam Ppt
Konsep negara dalam politik islam Ppt
 
Makalah ilmu politik
Makalah ilmu politikMakalah ilmu politik
Makalah ilmu politik
 

Similar to BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA

Bentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negaraBentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negaraFazrin Heros
 
Sistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherSistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherLieya Pepey
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 
Sistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSigit Pandu
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2nurazizahdanu
 
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxNilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxKangHaris6
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxAndriParnaungan
 
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraBentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraAnnisa Nafiya
 
HTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptxHTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptxKurniasaleh
 
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxKonsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxCandraAdikurnia1
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMuhammad Agung
 
Hns 2013 kenegaraan esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
Hns 2013 kenegaraan   esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaanHns 2013 kenegaraan   esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
Hns 2013 kenegaraan esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaanAminah Ibrahim
 

Similar to BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA (20)

Bentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negaraBentuk bentuk negara
Bentuk bentuk negara
 
Sistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacherSistem pemerintahan for teacher
Sistem pemerintahan for teacher
 
Win
WinWin
Win
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
Sistem Pemerintahan
Sistem PemerintahanSistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
Kelompok 3 SMAN 1 rengasdengklok ppkn x mia 2
 
Bentuk negara
Bentuk negaraBentuk negara
Bentuk negara
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptxNilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
Nilai-nilai Pancasila Dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Negara.pptx
 
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptxPPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
PPT Kelompok 7 Kewarganegaraan.pptx
 
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negaraBentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
Bentuk, sistem pemerintahan dan kedaulatan negara
 
Konsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahanKonsep dasar pemerintahan
Konsep dasar pemerintahan
 
HTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptxHTN Pasca UTS.pptx
HTN Pasca UTS.pptx
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
 
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptxKonsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
Konsep Birokrasi Penyelenggara Pemerintah dan Pemerintahan.pptx
 
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
 
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
Hns 2013 kenegaraan esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
Hns 2013 kenegaraan   esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaanHns 2013 kenegaraan   esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
Hns 2013 kenegaraan esei 1 - bincangkan jenis-jenis kerajaan
 

More from TOFIK SUPRIYADI

Business Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci MotorBusiness Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci MotorTOFIK SUPRIYADI
 
Kekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara KetigaKekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara KetigaTOFIK SUPRIYADI
 
Hukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan TanahHukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan TanahTOFIK SUPRIYADI
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaTOFIK SUPRIYADI
 
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi KewirausahaanMemulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi KewirausahaanTOFIK SUPRIYADI
 
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAANOTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAANTOFIK SUPRIYADI
 
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANPPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANTOFIK SUPRIYADI
 
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANMAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANTOFIK SUPRIYADI
 
Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020TOFIK SUPRIYADI
 
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020TOFIK SUPRIYADI
 
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELSENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELTOFIK SUPRIYADI
 
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawKonsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawTOFIK SUPRIYADI
 
Sosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialSosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialTOFIK SUPRIYADI
 

More from TOFIK SUPRIYADI (20)

Business Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci MotorBusiness Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci Motor
 
Kekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara KetigaKekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
 
Hukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan TanahHukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan Tanah
 
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan UsahaManajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
Manajemen Keuangan dan Pembiayaan Usaha
 
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi KewirausahaanMemulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
 
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAANOTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
 
UUD 1945
UUD 1945UUD 1945
UUD 1945
 
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANPPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
 
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANMAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
 
Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020
 
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELSENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
 
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawKonsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
 
SKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMASKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMA
 
Delik Percobaan
Delik PercobaanDelik Percobaan
Delik Percobaan
 
SKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMASKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMA
 
Essay Tentang Bidikmisi
Essay Tentang BidikmisiEssay Tentang Bidikmisi
Essay Tentang Bidikmisi
 
Geografi Biosfer
Geografi BiosferGeografi Biosfer
Geografi Biosfer
 
Sosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialSosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik Sosial
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 

BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA

  • 1. BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA MATA KULIAH ILMU NEGARA DOSEN PENGAMPU KUSWAN HADJI, S.H., M.H. HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TIDAR 2018/2019
  • 4. ILMU NEGARA PENGERTIAN PEMERINTAHAN PEMERINTAHA N Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalam mencapai tujuan negara. Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif di suatu negara dalam mencapai tujuan negara.
  • 5. ILMU NEGARA PENGERTIAN PEMERINTAHAN Offe Hasil dari tindakan administratif dalam berbagai bidang, bukan hanya hasil dari pelaksanaan tugas pemerintah dalam melaksanakan undang- undang melainkan hasil dari kegiatan bersama antara lembaga pemerintahan dengan klien masing-masing. 1. Pemerintahan adalah gabunagn dari semua badan kenegaraan yang memiliki kekuasaan untuk memerintah (legislatif, Eksekutif, Yudikatif). 2. Pemerintahan adalah gabungan badan-badan kenegaraan tertinggi yang memiliki kekuasaan memerintah (Presiden, Raja, Yang dipertuan Agung). 3. Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersama kabinetnya. Utrecht
  • 6. ILMU NEGARA Kamus Umum Bahasa Indonesia Austin Ranney 1. Proses, cara, perbuatan memerintah. 2. Segala urusan yang dilakukan negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara. Proses kegiatan pemerintah dalam membuat dan menegakkan hukum dalam suartu negara. Kooiman Proses interaksi antara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat. PENGERTIAN PEMERINTAHAN
  • 7. ILMU NEGARA BENTUK PEMERINTAHAN KLASIK Ajaran Plato Ajaran Aristoteles Ajaran POLYBIOS
  • 8. ILMU NEGARA 1. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh kaum endekiawan sesuai dengan pikiran keadilan. 2. Timokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang yang ingin mencapai kemasyhuran dan kehormatan. 3. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan hartawan. 4. Demokrasi adalah bentuk pemerintahanyang dipegang oleh rakyat jelata. 5. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang tiran (sewenang-wenang) dan jauh dari keadilan. BENTUK PEMERINTAHAN KLASIK Ajaran Plato
  • 9. ILMU NEGARA BENTUK PEMERINTAHAN KLASIK Ajaran Aristoteles 1. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satu orang demi kepentingan umum. 2. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorang demi kepentingan pribadi. 3. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan untuk kepentingan umum.. 4. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh sekelompok cendekiawan demi kepentingan kelompoknya. 5. Politeia adalh bentuk Pemerintahan yang dipegang oleh seluruh rakyat untuk kepentingan umum. 6. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang-orang tertentu demi kepentinagn sebagian orang.
  • 11. ILMU NEGARA MONARKI adalah bentuk pemerintahan yang pada mulanya kekuasaannya atas nama rakyat dengan baik dan dipercaya tapi dalam perkembangannya penguasa (Raja) tidak lagi menjalankan pemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas rakyat dan sewenang-wenang, maka bentuk ONARKMI bergeser menjadiTIRANI. Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan dari kaum bangsawan dan pemerintahan diambil alih kaum bangsawan yang memperhatikan kepentingan umum, maka pemerintahan TIRANI bergeser menjadi ARISTOKRASI. ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidak lagi menjalankan keadilan tapi hanya mementingkan diri dan kelompoknya sehingga pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI. Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan, maka rakyat mengambil alih kekuasan untuk memperbaiki nasibnya. Rakyat menjalankan kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, maka pemerintahan OLIGARKI bergeser ke DEMOKRASI. Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaan banyak diwarnai kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum sulit ditegakkan sehingga pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah ke pemerintahan OKHLOKRASI. Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang berani dan kuat yang dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan, maka pemerintahan OKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan OLIGARKI kembali. Dengan demikian menurut POLYBIOS antara pemerintahan yang satu dengan lainnya memiliki hubungan kausal (sebab dan akibat). BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI (KERAJAAN)
  • 12. ILMU NEGARA BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI Monarki Absolut Monarki Konstitusional Monarki Parlementer
  • 13. ILMU NEGARA Monarki Absolut Bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja, ratu, syah, atau kaisar yang kekuasaannya tidak terbatas. Raja merangkap merangkap sebagai penguasa legislatif, eksekutif dan yudikatif yang disatukan dalam perbuatannya. Raja adalah Undang- undang itu sendiri. Contoh: Prancis di masa Raja Louis XIV semboyannya L’ etat C’est Moi (negara adalah saya).
  • 14. ILMU NEGARA Monarki Konstitusional Bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja yang kekuasaanya dibatasi oleh undang-undang dasar (konstitusi). Terjadinya monarki konstitusional ada 2 cara: a) Datang dari raja sendiri karena ia takut dikudeta. Contoh: Jepang dengan hak octroi. b) Karena adanya revolusi rakyat kepada raja. Contoh Inggris yang melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, yordania, Denmark, Arab Saudi dan Brunei Darussalam.
  • 15. ILMU NEGARA Monarki Parlementer Bentuk pemerintahan suatu negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan sistem parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam monarki perlementer kekuasaan eksekutif dipegang oleh Kabinet (Perdana Menteri) yang bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja sebagai kepala negara (simbol kekuasaan) dan tidak dapat diganggu gugat. Contoh: Inggris, Belanda, dan Malaysia.
  • 16. ILMU NEGARA BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK Republik Absolut Republik Konstitusional Republik Parlementer
  • 17. ILMU NEGARA Republik Absolut Pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan. Parlemen kurang berfungsi, konstitusi diabaikan untuk legitimasi kekuasaan.
  • 18. ILMU NEGARA Republik Konstitusional Presiden memegang kekuasaan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi, pengawasan efektif dilakukan oleh parlemen.
  • 19. ILMU NEGARA Republik Parlementer Presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara, tapi presiden tidak dapat diganggu gugat. Kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri yyang bertanggung jawab kepada parlemen. Kekuasan legislatif lebih tinggi dari kekuasaan eksekutif.
  • 20. ILMU NEGARA PENGERTIAN KEKUASAAN Max Weber Kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri, dengan sekaligus menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-golongan tertentu. Kekuasaan adalah kemampuan sesorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku sesorang atau sekelompok orang lain sehingga tingkah lakunya menjadi sesuai dengan keinginan/tujuan seseorang/kelompok orang yang mempunyai kekuasaan tersebut. Miriam Budiharjo
  • 21. ILMU NEGARA SUMBER KEKUASAAN 1. Legitimate Power => Kekuasaan yang berasal dari pengangkatan. 2. Coersive Power => Kekuasaan yang berasal dari hasil kekerasan. 3. Expert Power => Perolehan kekuasaan yang berasal dari keahlian. 4. Reward Power => Sumber kekusaan yang berasal dari pemberian. 5. Reverent Power => Sumber kekusaan yang berasal dari daya tarik atau kharisma.
  • 22. ILMU NEGARA UNSUR-UNSUR KEKUASAAN 1. Wewenang 2. Paksaan 3. Manipulatif 4. Kerjasama 5. Upah dan Prestasi Kerja
  • 23. ILMU NEGARA PENERAPAN KEKUASAAN 1. Be Strong Approach 2. Be Good Approach 3. Competition 4. Internalized Motivation 5. Implicit Bergaining
  • 24. ILMU NEGARA PEMBAGIAN KEKUASAAN Kekuasaan Legislatif Kekuasaan Eksekutif Kekuasaan Yudikatif
  • 25. ILMU NEGARA PENGERTIAN LEGITIMASI Dapat dibedakan pengertian kekuasaan, kewenangan, dan legitimasi. Apabila kekuasaan diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan sumber-sumber yang mempengaruhi proses politik, sedangkan kewenangan merupakan hak moral untuk menggunakan sumber-sumber yang membuat dan melaksanakan keputusan politik (hak memerintah). Adapun legitimasi merupakan penerimaan dan pengakuan masyarakat terhadap hak moral tersebut.
  • 26. ILMU NEGARA OBYEK LEGITIMASI Menurut Easton 1. Komunitas Politik 2. Rezim 3. Pemerintahan Menurut Andrain 1. Masyarakat Politik 2. Hukum 3. Lembaga Politik 4. Pemimpin Politik 5. Kebijakan
  • 27. ILMU NEGARA Yang dimaksud dengan legitimasi terhadap komunitas politik ialah adanya kesediaan para anggota masyarakat yang berasal dari berbagai kelompok yang berbeda latar belakang untuk hidup secara rukun sebagai komunitas, apabila dukungan terhadap komunitas politik belum cukup tinggi maka dalam masyarakat terdapat masalah penciptaan identitas nasional (krisis identitas). Manakala dukungan terhadap lembaga-lembaga politik masih lemah maka dalam masyarakat terdapat krisis kelembagaan, Krisis kepemimpinan akan terjadi pada masyarakat yang kurang mempercayai para pemimpin politik.
  • 28. ILMU NEGARA KADAR LEGITIMASI a) Pra legitimasi, ada dalam pemerintahan yang baru terbentuk yang meyakini memiliki kewenangan tapi sebagian kelompok masyarakat belum mengakuinya. b) Berlegitimasi, yaitu ketika pemerintah bisa meyakinkan masyarakat dan masyarakat menerima dan mengakuinya. c) Tak berlegitimasi, ketika pemimpin atau pemerintah gagal mendapat pengakuan dari masyarakat tapi pemimpin tersebut menolak untuk mengundurkan diri, akhirnya muncul tak berlegitimasi. Untuk mempertahankan kewenangannya biasanya digunakan cara-cara kekerasan. d) Pasca legitimasi, yaitu ketika dasar legitimasi sudah berubah.
  • 29. ILMU NEGARA TIPE-TIPE LEGITIMASI 1. Tradisional – tradisi yang dipelihara dan dilembagakan, contoh kerajaan. 2. Ideologi – penafsir dan pelaksana ideologi. 3. Kualitas pribadi – kharisma, penampilan pribadi, atau prestasi. 4. Prosedural – peraturan perundang-undangan. 5. Instrumental – menjanjikan dan menjamin kesejahteraan materiil.
  • 30. ILMU NEGARA MANFAAT LEGITIMASI 1. Menciptakan stabilitas politik dan perubahan sosial 2. Mengatasi masalah lebih cepat 3. Mengurangi penggunaan saran kekerasan fisik 4. Memperluas bidang kesejahteraan atau meningkatkan kualita kesejahteraan
  • 31. ILMU NEGARA PENGERTIAN KEDAULATAN Kedaulatan adalah suatu hak eksklusif untuk menguasai wilayah pemerintahan dan masyarakat atau bisa dikatakan kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang ada di suatu negara. Kata daulat berasal dari bahasa arab yaitu daulah atau daulat yang berarati kekuasaan atau pemerintahan.
  • 32. ILMU NEGARA BENTUK KEDAULATAN Kedaulatan ke dalam Kedaulatan ke luar Dalam bentuk kedaulatan ke dalam, negara (dalam hal ini pemerintah) berhak mengatur segala kepentingan rakyat atau negeranya melalui berbagai negara yang dibentuk oleh negara tersebut. Dalam bentuk kedaulatan keluar, pemerintah memiliki kekuasaan yang bebas, tidak terikat, dan tidak tunduk kepada kekuatan lain selain ketentuan yang sudah ditetapkan. Begitu juga negara lain harus menghormati kekuasaan negara yang bersangkutan dengan tidak ikut campur atas urusan negara tersebut.
  • 33. ILMU NEGARA MACAM-MACAM KEDAULATAN 1. Kedaulatan Tuhan 2. Kedaulatan Raja 3. Kedaulatan Negara 4. Kedaulatan Hukum 5. Kedaulatan Rakyat
  • 34. ILMU NEGARA Kedaulatan Tuhan Kedaulatan Tuhan adalah suatu kedaulatan yang berasal dari Tuhan yang diberikan kepada seorang raja atau penguasa. Karena kehendak Tuhan menjelma dalam diri raja atau penguasa, maka seorang raja dianggap sebagai utusan Tuhan atau wakil Tuhan (titisan dewa). Semua peraturan yang dijalankan oleh suatu penguasa bersumber dari Tuhan, oleh karena itu rakyat harus mematuhi dan tunduk kepada suatu perintah penguasa. Penganut paham ini antara lain Agustinus, Thomas Aquinas, Marsillius, dan F.J. Stahl. Teori kedaulatan Tuhan pernah diterapkan di Negara Ethiopia pada masa Raja Haile Selassi, Belanda, dan Jepang pada masa Kaisar Tenno Heika.
  • 35. ILMU NEGARA Kedaulatan Raja Kedaulatan raja adalah suatu kedaulatan suatu negara yang terletak di tangan raja, karena seorang raja merupakan penjelmaan dari kemauan Tuhan dan juga bayangan dari Tuhan. Agar suatu negara kuat dan kokoh, seorang raja harus memiliki kekuasaan yang kuat dan tidak memiliki batasan sehingga rakyat harus rela menyerahkan hak-hak dan kekuasaannya kepada seorang raja. Tokoh-tokoh yang memiliki paham kedaulatan raja antara lain Niccolo Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes dan F. Hegel. Teori ini pernah diterapkan di Negara Perancis pada masa Raja Louis XIV. Pada zaman modern yang pada saat ini model kekuasaan ini telah ditinggalkan oleh negara-negara di dunia, karena kedaulatan raja cenderung menciptakan sebuah kekuasaan yang tidak memiliki batas (absolut), semau-maunya dan otoriter.
  • 36. ILMU NEGARA Kedaulatan Negara Kedaulatan negara adalah suatu kekuasaan pemerintahan bersumber dari suatu kedaulatan negara. Karena sumber kedaulatan dari negara, maka negara dianggap memiliki kekuasaan yang tidak terbatas, dan kekuasaan itu diserahkan kepada raja atas nama suatu negara. Suatu Negara berhak untuk membuat aturan hukum, oleh karena itu negara tidak wajib tunduk kepada hukum. Pengikut teori kedaulatan negara antara lain George Jellinek dan Paul Laband. Teori kedaulatan ini pernah diterapkan di Rusia pada masa kekuasaan Tsar dan Negara Jerman pada masa Hitler, serta Negara Italia pada saat Mussolini berkuasa.
  • 37. ILMU NEGARA Kedaulatan Hukum Kedaulatan Hukum adalah suatu kekuasaan tertinggi. Kekuasaan negara harus bersumber pada sebuah hukum, sedangkan hukum bersumber pada rasa keadilan dan kesadaran hukum. Berdasarkan teori ini suatu negara diharapkan menjadi sebuah negara hukum, artinya semua tindakan suatu penyelenggara negara dan rakyat harus berdasarkan hukum yang berlaku. Penganut teori ini antara lain H. Krabbe, Immanuel Kant, dan Kranenburg. Dan biasa nya kedaulatan hukum ini diterapkan di sebagian besar negara di Eropa dan Amerika yang menerapkan teori kedaulatan hukum.
  • 38. ILMU NEGARA Kedaulatan Rakyat Kedaulatan Rakyat adalah suatu kekuasaan tertinggi yang berada di tangan rakyat. Rakyat memberikan kekuasaannya kepada penguasa untuk menjalankan suatu pemerintahan melalui sebuah perjanjian yang disebut kontrak sosial. Pemimpin negara dipilih dan ditentukan atas kemauan rakyat melalui perwakilan yang duduk dalam suatu pemerintahan dan sebaliknya, penguasa negara harus mengakui dan melindungi suatu hak-hak rakyat serta menjalankan sebuah pemerintahan berdasarkan aspirasi rakyat. Apabila penguasa negara tidak dapat menjamin suatu hak-hak rakyat dan tidak bisa memenuhi aspirasi rakyat, maka rakyat bisa mengganti pemimpin tersebut dengan pemimpin yang baru. Penganut teori ini antara lain Solon, John Locke, Montesquieu dan J.J. Rousseau. Teori kedaulatan rakyat ini hampir semua diterapkan di seluruh dunia, namun suatu pelaksanaannya tergantung pada rezim yang berkuasa, ideologi dan suatu kebudayaan masing-masing negara.
  • 39. ILMU NEGARA SIFAT KEDAULATAN 1. Permanent atau Tetap => walau sebuah negara mengadakan suatu reorganisasi dalam struktur, kjedaulatan tidak akan berubah. Pelaksananya saja yang berganti atau badan yang memegang kedaulatan berganti namun kedaulatan itu tetap. 2. Asli => kedaulatan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi, artinya tidak ada yang menciptakan kedaulatan itu karna ia terbentuk sendiri. 3. Absolut => dalam suatu negara tidak ada kekuasaan lain yang tertinggi dari kedaulatan. Kedaulatan yang menentukan segala-galanya di suatu negara. 4. Tidak dapat Terbagi-bagi => suatu kedaulatan tidak boleh di bagi-bagi kepada beberapa badan tertentu karena hal tersebut akan menimbulkan pluralisme arau keadaan masyarakat yang majemuk dalam suatu kedaulatan. 5. Tidak Terbatas => kedaulatan yang meliputi setiap orang dan suatu golongan yang berada dalam sebuah negara tanpa kecuali.