SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
MANAJEMEN KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN USAHA
Studi Kasus BEBEK GORENG BAGONG
Seorang pemuda bernama Bagong memiliki impian dalam 20 tahun yang akan datang
dapat memiliki usaha restoran yang tersebar di seluruh Indonesia. Berbekal resep
masakan bebek goreng warisan dari eyangnya, Bagong membangun restoran pertamanya
setelah berdiskusi bersama rekannya dan melakukan analisis terkait potensi pasar dan
selera konsumen. Bagong optimis dalam waktu 1 tahun pertama mampu menjual 36.000
bebek goreng dengan omzet Rp 360 juta per tahun (dengan asumsi 100 porsi per hari dan
30 hari buka).
Identifikasi kebutuhan:
1. Peralatan produksi dengan estimasi Rp 10.000.000
2. Tempat untuk berjualan dengan biaya sewa Rp 6.000.000 per tahun atau Rp
500.000 per bulan
3. Bebek dan bahan habis pakai rata-rata nilai Rp 700.000 per hari dengan pembelian
10% di atas rata-rata kebutuhan
4. Bebek dan bahan habis pakai dibayar setelah 5 hari dari proses pembelian
5. Kas kecil sebesar Rp 200.000
6. Dua orang karyawan dengan gaji @Rp 750.000 per bulan
Modal yang dimiliki Bagong sebesar Rp 25.000.000 ditambah Rp 15.000.000 pinjaman
dari LSM dengan tingkat bunga 12% per tahun dan harus dikembalikan dalam jangka
waktu 1 tahun.
Dari proses produksi teridentifikasi bahwa:
1. Biaya bahan baku dan bahan habis pakai Rp 7.000 per porsi
2. Biaya pemasaran Rp 100.000 per bulan
3. Biaya administrasi dan operasional Rp 25.000 per bulan
4. Harga jual produk Rp 10.000 per porsi
5. Piutang/pembayaran non tunai Rp 300.000 per bulan
6. Motor/kendaraan Rp 10.000.000
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
7. Belum ada pajak atas usaha/bisnisnya
Dari contoh usaha di atas maka diperoleh perhitungan sebagai berikut:
1. Persediaan per hari Rp 700.000/hari + 10% fluktuasi Rp 770.000
Persediaan per bulan Rp 23.000.000
Persediaan akhir (yang di beli - yang dipakai) Rp 2.100.000
2. Penjualan 100 porsi/hari * Rp 10.000 Rp 1.000.000
Penjualan per bulan Rp 30.000.000
3. HPP Rp 7000/porsi *100 porsi/hari Rp 700.000
HPP per bulan Rp 21.000.000
4. Hutang usaha 5 hari * (bahan baku+fluktuasi) Rp 3.850.000
5. Persediaan akhir yang sudah dibayar Rp 19.50.000
6. Modal kerja >> peralatan produksi Rp 10.000.000
7. Beban
Sewa lahan per bulan Rp 500.000
Gaji 2 Karyawan Rp 1.500.000
Biaya pemasaran Rp 100.000
Biaya admin dan operasional Rp 25.000
Beban total per bulan Rp 2.125.000
8. Bunga Utang LSM 12% per tahun Rp 1.800.000
Cicilan per bulan Rp 150.000
Neraca Keuangan
Bebek Goreng “BAGONG”
Per 31 Desember
Aktiva Pasiva
Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah
Kas 48.175.000 Utang Dagang 3.850.000
Piutang 300.000 Utang L. Keuangan 15.000.000
Persediaan 2.100.000 Laba ditahan 6.725.000
Peralatan 10.000.000 Modal Mandiri 35.000.000
TOTAL 60.575.000 TOTAL 60.575.000
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
Laporan Laba Rugi
Bebek Goreng “BAGONG”
Per 31 Desember
Penjualan Bersih 30.000.000
(-) Harga Pokok Produksi (21.000.000)
Laba Kotor 9.000.000
(-) Biaya administrasi dan yang lain (2.125.000)
Biaya sewa tempat 500.000
Beban gaji 2 karyawan @750.000 1.500.000
Biaya pemasaran 100.000
Biaya administrasi dan operasional 25.000
Laba kotor sebelum bunga dan pajak 6.875.000
(-) Bunga pinjaman per bulan (150.000)
Laba kotor sebelum pajak 6.725.000
(-) Pajak -
Laba Bersih 6.725.000
Laporan Arus Kas
Bebek Goreng “BAGONG”
Per 31 Desember
Kas awal Rp 40.000.000
Hutang LSM Rp 15.000.000
Modal Mandiri Rp 25.000.000
Penjualan
Penjualan – Piutang Rp 29.700.000
Pembelian bahan baku Rp (19.250.000)
Beban Rp (2.125.000)
Bunga Rp (150.000)
Kas Akhir Rp 48.175.000
>> % keuntungan dari investasi modal
Modal Bagong 25 juta + kendaraan 10 juta Rp 35.000.000
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
Laba bersih per bulan Rp 6.725.000
% keuntungan = Laba bersih / Modal = 19.2142857143%
>> Laba kotor Rp 9.000.000
>> Laba bersih Rp 6.725.000
>> ROE (Return on Equity)
Laba bersih / Total ekuitas = 19.2142857143%
>> ROA (Return on Asset)
Laba bersih / Total aset = 11.1019397441%
>> Modal kerja = peralatan produksi Rp 10.000.000
>> Kemampuan membayar pinjaman
Likuidity ratio / current ratio
Aset lancar / Hutang lancar = 268.3023872679%
>> Efektivitas aset
Net sales / total aset = 11.1019397441%
>> Isu Likuiditas bisnis Bagong adalah sebesar = 11.1019397441%
Catatan:
1. Profoma Neraca adalah laporan sederhana yang menunjukkan prediksi posisi aset-
aset yang digunakan dalam bisnis, kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan, serta
besarnya penyertaan modal yang harus dilakukan. Kelompok aset berada pada kolom
kiri dari necara disebut AKTIVA, sementara kelompok kewajiban dan modal berada
pada kolom kanan dari neraca disebut PASIVA.
2. Profoma Laporan Rugi Laba adalah laporan sederhana yang menunjukkan prediksi
tingkatan penjualan yang diharapkan, biaya-biaya yang menyertai produksi dan
penjualan, serta biaya-biaya lain yang digunakan dalam bisnis.
3. Modal Kerja adalah sejumlah dana yang dibutuhkan agar aktivitas bisnis dapat
dilakukan.
4. Laba Kotor adalah nominal yang dihasilkan dari selisih antara pendapatan dari
kegiatan bisnis dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait langsung dengan aktivitas
bisnis.
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
5. Laba Bersih adalah nominal rupiah tersisa dari laba kotor yang dihasilkan setelah
dikurangi beban-beban.
6. Margin Keuntungan adalah proporsi yang diperoleh dari setiap unit penjualan.
7. ROA (Return on Asset) adalah tingkat pengembalian atau keuntungan yang diperoleh
dari aset yang digunakan. (ROA=Laba Bersih/Total Aset)
8. ROE (Return on Equity) adalah tingkat pengembalian dan keuntungan yang diperoleh
dari setiap modal yang disetorkan. (ROE=Laba Bersih/Total Modal Disetor)
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
Pengelolaan Keuangan untuk Start-Up Business
Strategi dan Alat Pengelolaan Keuangan
Strategi keuangan yang efektif meliputi pengelolaan dan pengawasan catatan keuangan,
perencanaan, dan pengelolaan anggaran. Efektifitas pengelolaan keuangan akan sangat
ditentukan oleh tujuan bisnis yang dimiliki oleh wirausaha dalam dokumen rencana
strategisnya. Untuk melakukan pengelolaan keuangan secara efektif dapat menggunakan
neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Neraca adalah laporan yang menjelaskan
nilai semua aset (Aktiva) dan kewajiban (Pasiva). Sementara laporan laba rugi merupakan
laporan yang menunjukkan kinerja pengakumulasian laba dalam kurun waktu tertentu.
Sedangkan laporan arus kas adalah laporan yang merangkum kondisi kas, baik aliran kas
masuk maupun aliran kas keluar pada rentang waktu tertentu.
Contoh Laporan Neraca
UD. ARVAZETA
Per 31 Desember 200x
AKTIVA PASIVA
Kas 10.000 Utang dagang 70.000
Piutang 25.000 Utang L. Keuangan 30.000
Persediaan 65.000
Peralatan 100.000 Modal Sendiri 400.000
Kendaraan 300.000
Total 500.000 Total 500.000
Contoh Laporan Laba Rugi
UD. ARVAZETA
Periode 31 Desember 200x
Penjualan Bersih 500.000
(-) Harga Pokok Produksi 200.000
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
(-) Biaya administrasi dan overhead lain 80.000
(280.000)
Laba kotor sebelum Depresiasi, Bunga, Pajak 220.000
(-) Depresiasi (40.000)
Laba kotor sebelum bunga dan pajak 180.000
(-) bunga (5.000)
Laba kotor sebelum pajak 175.000
(-) Pajak (26.250)
Laba Bersih 148.750
Contoh Laporan Arus Kas
UD. ARVAZETA
Periode 31 Desember 200x
A. Saldo Kas Awal Rp 10.000
B. (+) Aliran Kas dari kegiatan operasi Rp 40.000
a. (+) Kas Masuk (produksi, penjualan, pengiriman, dsb) Rp 100.000
b. (-) Kas Keluar (produksi, penjualan, pengiriman, dsb) Rp (60.000)
C. (-) Aliran Kas dari kegiatan investasi Rp (25.000)
a. (+) Kas Masuk hasil investasi Rp 25.000
b. (-) Kas Keluar untuk investasi Rp 50.000
D. (+) Aliran Kas dari pendanaan Rp 5.000
a. (+) Kas Masuk (utang baru, penyertaan modal) Rp 20.000
b. (-) Kas Keluar (pembayaran bunga dan deviden) Rp (15.000)
E. Saldo Kas Akhir Rp 10.000
F. Surplus (defisit) Kas Bersih Rp 20.000
Mengukur Kelayakan Usaha
Kelayakan suatu usaha adalah ketika terjadi kondisi dimana hasil yang diperoleh lebih
besar dari dana yang diinvestasikan. Semakin besar kelebihan dari dana yang
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
Rp
Jumlah unit
Fixed Cost
diinvestasikan maka akan semakin menguntungkan investasi dalam usaha tersebut.
Perhitungan investasi yang menguntungkan dituliskan sebagai berikut:
Pendapatan investasi diperoleh dari perkalian antara jumlah barang yang terjual dengan
harga per unit barang tersebut. Biaya yang digunakan dalam usaha dibagi menjadi dua,
biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost). Biaya tetap merupakan biaya
yang nilainya tidak dipengaruhi oleh aktivitas bisnis, sedangkan biaya variabel adalah
biaya yang nilainya dipengaruhi oleh aktivitas/volume bisnis. Kemudian biaya total
merupakan penjumlahan antara biaya tetap dan biaya variabel.
Contoh:
Usaha penyamakan kulit membutuhkan biaya material Rp 10.000 per lembar kulit. Biaya
sewa toko Rp 1.000.000 per bulan. Administrasi umum Rp 250.000 dan biaya tenaga
kerja Rp 2.000 per lembar kulit. Maka perhitungan total pendapatan, biaya total, dan
keuntunganya adalah sebagai berikut:
Penjualan = harga barang per unit x jumlah barang terjual
= 15.000 x 1.000
= 15.000.000
Biaya tetap = biaya administrasi umum + biaya sewa toko
= 250.000 + 1.000.000
= 1.250.000
Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya
= (Jumlah Barang Terjual x Harga) – Total Biaya
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
Jumlah unit
Total Cost
Profit
Sales
Loss BEP
RP
Biaya variabel = biaya material + biaya tenaga kerja langsung
= 10.000.000 + 2.000.000
= 12.000.000
Total biaya = biaya tetap + biaya variabel
= 1.250.000 + 12.000.000
= 13.250.000
Keuntungan = pendapatan – total biaya
= 15.000.000 – 13.250.000
= 1.750.000
Analisis Titik Impas (Break Even Point)
Titik impas (break even point) adalah kondisi dimana nilai keuntungan bernilai nol.
Kondisi impas terjadi ketika nilai pendapatan sama besar dengan nilai biaya.
Keuntungan = Pendapatan – Biaya, jika nikai keuntungan adalah nol, maka
Pendapatan = Total Biaya
(Harga x Kuantitas) = Biaya Tetap + (Biaya variabel per unit x Kuantitas)
Kuantitas Impas = Biaya Tetap / (Harga – Biaya variabel per unit)
Merujuk pada contoh sebelumnya, maka kuantitas yang dibutuhkan agar terjadi impas
dapat dihitung:
Kuantitas = 1.250.000 / (15.000 – 12.000)
= 416,6 dibulatkan menjadi 417 unit
Secara grafik, analisis titik impas tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
Penentuan Kelayakan Lanjutan
Dalam bisnis dan keuangan dikenal adanya konsep nilai waktu uang, yang diartikan
bahwa nilai uang yang diterima sekarang lebih berarti dibanding nilai uang yang sama
yang akan diterima periode yang akan datang. Penjelasan konsep ini yang pertama,
adanya inflasi yang menyebabkan harga-harga mengalami penurunan nilai secara relatif
dari waktu ke waktu. Kedua, adanya biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost)
apabila gagal menerima kas sesegera mungkin.
Dalam analisi kelayakan usaha, konsep nilai waktu uang digunakan untuk analis nilai
sekarang bersih (Net Present Value) dan analisis Internal Rate of Return (IRR).
Net Present Value (NPV)
Net Present Value akumulasi nilai sekarang kas masuk dan kas keluar yang dihasilkan
oleh investasi.
𝑁𝑃𝑉 = ∑
𝐶𝐹𝑡
(1 + 𝑟) 𝑡
𝑛
1−0
Dimana:
NPV = net present value
CFt = aliran kas yang diterima pada periode ke-t
r = tingkat suku bunga yang berlaku
t = periode waktu yang digunakan
Nilai NPV positif mengindikasikan adanya aliran kas masuk bersih, nilai NPV negatif
mengindikasikan adanya aliran kas keluar bersih, dan nilai NPV sama dengan nol
mengindikasikan posisi impas.
Internal Rate of Return (IRR)
Internal Rate of Return didefinisikan sebagai tingkat pengembalian yang membuat NPV
sama dengan nol. Artinya, pada nilai IRR, investasi akan berada pada posisi impas.
∑
𝐶𝐹𝑡
(1 + IRR) 𝑡
𝑛
𝑡−0
= 0
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
Dimana:
IRR = internal rate og=f return
CFt = aliran kas yang diterima pada periode ke-t
t = periode waktu yang digunakan
Manajemen Modal Kerja
Pengertian Modal Kerja
Modal kerja merupakan besarnya nilai yang dibutuhkan untuk mendukung
operasionalisasi suatu bisnis. Dikenal adanya dua terminologi, yaitu modal kerja operasi
bersih (net operating working capital) dan modal operasi bersih (net operating capital).
Modal kerja operasi bersih berfokus pada likuiditas yang mencukupi dalam menunjang
bisnis, formulanya:
= Operating Current Assets – Operating Current Liabilities
= (cash, receivables, inventory) – (account payable, accruals)
Sementara modal operasi bersih (net operating capital) menunjukkan besarnya dana yang
harus disediakan agar kegiatan operasi bisnis dapat berlangsung, baik dari aspek
likuiditasnya maupun aspek penyediaan aset-aset pendukung, diformulasikan sebagai:
= (cash, recevables, inventory) – (account payable, accruals) + Fixed Asset
= Net Operating Working Capital + Fixed Asset
Manajemen Modal Kerja
Dalam melakukan pengelolaan modal kerja terdapat beberapa hal yang harus
diperhatikan.
• Pertama, siklus konversi kas (cash conversion cycle) yaitu periode yang dibutuhkan
agar kas yang diinvestasikan untuk kegiatan bisnis dapat kembali dalam bentuk
uang kas.
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
• Kedua, Inventory Management yaitu upaya untuk mengelola tingkatan sediaan
sehingga tidak terjadi over stock yang menyebabkan kebutuhan modal kerja terlalu
besar. Atau terjadinya under stock yang menyebabkan permintaan konsumen tidak
terpenuhi.
• Ketiga, Account Receivable Management yaitu upaya mengelola bessarnya piutang
kepada konsumen.
• Keempat, Account Payable Management yaitu upaya untuk mengelola besarnya
utang dagang yang dimiliki.
Manajemen Utang
Penggunaan utang dapat menjadi alternatif solusi pendanaan, disamping secara ekonomis
terbukti biaya utang lebih murah dibandingkan biaya modal sendiri.
Jenis-Jenis Utang
1. Berdasarkan periode utang
a. Utang jangka pendek (kurang dari 1 tahun)
b. Utang jangka menengah (1-5 tahun)
c. Utang jangka panjang (lebih dari 5 tahun)
2. Berdasarkan penggunaan utang
a. Utang untuk kepemilikan perumahan, toko, dsb. (real estate loan)
b. Utang untuk kebutuhan pribadi dan konsumsi (personal loan)
c. Utang lainnya (non real estate loan)
3. Berdasarkan ada tidaknya jaminan
a. Utang dengan syarat jaminan tertentu (secured loan)
b. Utang tanpa syarat jaminan (unsecured loan)
4. Berdasarkan tingkat suku bunga
a. Utang dengan tingkat suku bunga tetap sampai dengan jatuh tempo (fixed rate
loan)
b. Utang dengan tingkat suku bunga berubah-ubah sesuai kondisi (variable rate
loan)
5. Berdasarkan tipe pembayaran
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
a. Utang dengan model pembayaran satu kali (single payment loan)
b. Utang dengan model maksimum plafon pinjaman (line of credit)
c. Utang dengan pembayaran bunga lebih besar di awal periode (amortized loan)
d. Utang dengan fleksibilitas pembayaran lebih besar di akhir periode (balloon
payment loan)
Biaya Utang
Biaya utang terdiri dari biaya bunga dan biaya nonbunga seperti biaya appraisal, biaya
provisi, dan biaya administrasi. Secara umum terdapat tiga jenis tipe bunga yang sering
digunakan, yaitu:
a) Annual Percentage Rate/Nominal rate (APR), yaitu tingkat suku bunga yang berlaku
selama satu tahun.
b) Periodic Rate, yaitu tingkat bunga berdasarkan periode yang berlaku. Rumusnya:
Periodic rate = APR / m
c) Effective Rate, yaitu tingkat suku bunga yang secara efektif harus ditanggung
peminjam. Dirumuskan dengan Eff = (1 + Periodic rate)m
– 1
Sumber-Sumber Pendanaan
Secara umum terdapat 4 sumber pendanaan, diantaranya:
1. Individual Deposits & Savings, yaitu deposito maupun giro yang dimiliki oleh setiap
pengusaha.
2. Loan, yaitu utang yang disediakan oleh pihak lain seperti:
a. Family loan, yaitu utang yang berasal dari keluarga
b. Neighbors loan, yaitu utang dari kolega atau partner bisnis
c. Pegadaian loan, yaitu memanfaatkan jasa gadai
d. Bank loan, yaitu pinjaman kepada lembaga perbankan
e. Venture capital, yaitu pinjaman dari lembaga modal ventura
f. Leasing, yaitu sumber pendanaan dengan lembaga pembiayaan
3. Suppliers, yaitu fasilitas kredit yang disediakan oleh supplier untuk mengurangi
kebutuhan pendanaan usaha.
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
4. Customers, yaitu upaya menggunakan dana yang dimiliki oleh konsumen untuk
pembiayaan usaha.
Financial Thermometer
Dengan kondisi bisnis yang dapat berubah-ubah maka perlu adanya alat ukur berupa
termometer keuangan, seperti:
1. Termometer Likuiditas, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukkan kemampuan bayar
atas kewajiban yang dimiliki. Terdapat 2 jenis yaitu:
a. Current Ratio>> CR = Current Asset / Current Liability
b. Quick Ratio >> QR = (Current Asset – Inventory) / Current Liability
2. Termometer Pengelolaan Aset, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukkan efektivitas
pengelolaan aset yang dimiliki. Terdapat 4 jenis yaitu:
a. Nilai Inventory Turn Over menunjukkan efektivitas penggunaan persediaan
dalam mendapatkan pejualan. Inventory Turn Over = Sales / Inventory
b. Nilai Day Sales Outstanding menunjukkan efektivitas pengelolaan piutang
dagang. DSO = Receivables / Average sales per day
c. Nilai Fixed Asset Turn Over menunjukkan efektivitas penggunaan aset-aset tetap
dalam mendapatkan penjualan. Fixed Asset Turn Over = Sales / Total Fixd Asset
d. Nilai Total Asset Turn Over menunjukkan efektivitas penggunaan keseluruhan
aset yang dimiliki untuk membukukan penjualan. TATO = Sales / Total Asset
3. Termometer Pengelolaan Utang, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukkan efektivitas
pengelolaan utang. Terdapat 2 jenis yaitu:
a. Debt Ratio menunjukkan proporsi pendanaan yang dimiliki. Debt Ratio = Total
Liability / Total Asset
b. Time Interest Earned Ratio (TIE) menunjukkan kemampuan pembayaran bunga
atas utang. TIE = Earning efore Interest and Tax / Interest charges
4. Termometer Profitabilitas, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukkan kemampuasn
bisnis dalam menghasilkan keuntungan. Terdapat 4 jenis yaitu:
a. Profit Margin (PM) menunjukkan kemampuan bisnis untuk mendapatkan
keuntungan dari setiap penjualan yang dibukukan. PM = Net Income / Sales
TOFIK SUPRIYADI 1810601039
b. Basic Earning Power (BEP) menunjukkan kemampuan aset-aset yang dimiliki
menghasilkan laba kotor. BEP = Earning before Interest and Tax / Total Asset
c. Return on Asset (ROA) menunjukkan kemampuan aset-aset yang dimiliki untuk
menghasilkan keuntungan bersih. ROA = Net Income / Total Asset
d. Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan modal sendiri untuk
menghasilkan keuntungan. ROE = Net Income / Common Equity
Tips Pengelolaan Keuangan
Tips dan Trik Pengelolaan Modal Kerja
1. Tentukan siklus konversi kas (cash convertion cycle)
2. Optimalkan kebijakan cash management
3. Optimalkan kebijakan inventory management
4. Optimalkan kebijakan manajemen piutang
5. Optimalkan kebijakan manajemen utang
Tips dan Trik Mencari Pinjaman yang Aman
1. Pahami karakteristik bisnis
2. Hitung kebutuhan keuangan
3. Ukur kekuatan pembayaran
4. Perkiraan besarnya bunga yang harus dibayarkan dan periode pinjaman
5. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan

More Related Content

What's hot

Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBIndra Yu
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiYousuf Kurniawan
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasrobbiatul Adawiyah
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranHaidar Bashofi
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Judianto Nugroho
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiYayuk Nugroho
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikFisa Tiana
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impasAtha Meidy
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaQuinta Nursabrina
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiMikha_135
 

What's hot (20)

Metode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDBMetode Perhitungan PDB
Metode Perhitungan PDB
 
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasiSTATISTIKA-Regresi dan korelasi
STATISTIKA-Regresi dan korelasi
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 
Permintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaranPermintaan dan-penawaran
Permintaan dan-penawaran
 
Ppt pkm k
Ppt pkm kPpt pkm k
Ppt pkm k
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)Analisis BEP (2017)
Analisis BEP (2017)
 
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bopContoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
Contoh soal dan penyelesaian departementalisasi bop
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Lingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasiLingkungan dan budaya organisasi
Lingkungan dan budaya organisasi
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurnaPerbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
Perbedaan pasar monopoli dan pasar persingan sempurna
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro EkonomiRingkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
Ringkasan Rumus dalam Teori Mikro dan Makro Ekonomi
 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
 

Similar to BEK GORENG BAGONG

Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.pptBab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.pptAbdulRozak70
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuanganRendy Franata
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Judianto Nugroho
 
Uas Penganggaran Ekstensi 2010
Uas Penganggaran Ekstensi 2010Uas Penganggaran Ekstensi 2010
Uas Penganggaran Ekstensi 2010Tjokorda Prebawa P
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevansischayank
 
Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)
Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)
Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)syafii_ahmad
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxReAgungOne
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfRizkafauziana1
 
Manajemen_Keuangan_Entrepreneur_Class.pdf
Manajemen_Keuangan_Entrepreneur_Class.pdfManajemen_Keuangan_Entrepreneur_Class.pdf
Manajemen_Keuangan_Entrepreneur_Class.pdfssuserb669c8
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganYusuf Ahmad
 
5-190404135757 (1) (4).pptx
5-190404135757 (1) (4).pptx5-190404135757 (1) (4).pptx
5-190404135757 (1) (4).pptxAliehaDhea
 
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptBab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptKevin Al Kahfi
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganyogga adiwigunaa
 

Similar to BEK GORENG BAGONG (20)

EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 8
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 8
 
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.pptBab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
Bab 14_Perencanaan & Peramalan Keuangan.ppt
 
contoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangancontoh soal sederhana laporan keuangan
contoh soal sederhana laporan keuangan
 
Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5Manajemen keuangan part 5 of 5
Manajemen keuangan part 5 of 5
 
Uas Penganggaran Ekstensi 2010
Uas Penganggaran Ekstensi 2010Uas Penganggaran Ekstensi 2010
Uas Penganggaran Ekstensi 2010
 
Modal kerja
Modal kerjaModal kerja
Modal kerja
 
1.modul 1
1.modul 11.modul 1
1.modul 1
 
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7EKMA4570 -  Penganggaran - Modul 7
EKMA4570 - Penganggaran - Modul 7
 
Presentasi kel 8
Presentasi kel 8Presentasi kel 8
Presentasi kel 8
 
Analisis biaya relevan
Analisis biaya relevanAnalisis biaya relevan
Analisis biaya relevan
 
Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)
Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)
Implementasi permodalan, bep, dan npv pada perusahaan (pertemuan 14)
 
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptxPENENTUAN HARGA JUAL.pptx
PENENTUAN HARGA JUAL.pptx
 
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan BisnisAspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis
 
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdfPertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
Pertemuan 6_Aplikasi Kewirausahaan.pdf
 
Manajemen_Keuangan_Entrepreneur_Class.pdf
Manajemen_Keuangan_Entrepreneur_Class.pdfManajemen_Keuangan_Entrepreneur_Class.pdf
Manajemen_Keuangan_Entrepreneur_Class.pdf
 
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuanganKuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
Kuliah Kewirausahaan 2 - Manajemen keuangan
 
5-190404135757 (1) (4).pptx
5-190404135757 (1) (4).pptx5-190404135757 (1) (4).pptx
5-190404135757 (1) (4).pptx
 
Pelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master BudgetPelatihan Penyusunan Master Budget
Pelatihan Penyusunan Master Budget
 
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.pptBab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
Bab_iv_manajemen_modal_kerja.ppt
 
Makalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuanganMakalah 2 manajemen keuangan
Makalah 2 manajemen keuangan
 

More from TOFIK SUPRIYADI

Business Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci MotorBusiness Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci MotorTOFIK SUPRIYADI
 
Kekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara KetigaKekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara KetigaTOFIK SUPRIYADI
 
Hukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan TanahHukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan TanahTOFIK SUPRIYADI
 
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi KewirausahaanMemulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi KewirausahaanTOFIK SUPRIYADI
 
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAANOTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAANTOFIK SUPRIYADI
 
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANPPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANTOFIK SUPRIYADI
 
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANMAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANTOFIK SUPRIYADI
 
Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020TOFIK SUPRIYADI
 
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020TOFIK SUPRIYADI
 
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELSENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELTOFIK SUPRIYADI
 
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARABENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARATOFIK SUPRIYADI
 
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawKonsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawTOFIK SUPRIYADI
 
Sosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialSosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialTOFIK SUPRIYADI
 

More from TOFIK SUPRIYADI (20)

Business Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci MotorBusiness Plan Cuci Motor
Business Plan Cuci Motor
 
Kekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara KetigaKekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
Kekebalan Diplomatik di Negara Ketiga
 
Hukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan TanahHukum Agraria Pengadaan Tanah
Hukum Agraria Pengadaan Tanah
 
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi KewirausahaanMemulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
Memulai Sebuah Usaha Baru Materi Kewirausahaan
 
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAANOTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
OTONOMI DAERAH DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BIDANG KETENAGAKERJAAN
 
UUD 1945
UUD 1945UUD 1945
UUD 1945
 
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANPPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
PPT OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
 
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAANMAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
MAKALAH OMNIBUS LAW DALAM HUKUM KETENAGAKERJAAN
 
Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020Grand desain adhigana sahwahita 2020
Grand desain adhigana sahwahita 2020
 
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020Grand Desain HIMADIKTAR 2020
Grand Desain HIMADIKTAR 2020
 
Sistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islamSistem ekonomi islam
Sistem ekonomi islam
 
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAELSENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
SENGKETA PALESTINA DAN ISRAEL
 
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARABENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
BENTUK NEGARA, KEKUASAAN, DAN KEDAULATAN NEGARA
 
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of lawKonsepsi rechtstaat dan rule of law
Konsepsi rechtstaat dan rule of law
 
SKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMASKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMA
 
Delik Percobaan
Delik PercobaanDelik Percobaan
Delik Percobaan
 
SKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMASKETSA PERADILAN AGAMA
SKETSA PERADILAN AGAMA
 
Essay Tentang Bidikmisi
Essay Tentang BidikmisiEssay Tentang Bidikmisi
Essay Tentang Bidikmisi
 
Geografi Biosfer
Geografi BiosferGeografi Biosfer
Geografi Biosfer
 
Sosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik SosialSosiologi - Konflik Sosial
Sosiologi - Konflik Sosial
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

BEK GORENG BAGONG

  • 1. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 MANAJEMEN KEUANGAN DAN PEMBIAYAAN USAHA Studi Kasus BEBEK GORENG BAGONG Seorang pemuda bernama Bagong memiliki impian dalam 20 tahun yang akan datang dapat memiliki usaha restoran yang tersebar di seluruh Indonesia. Berbekal resep masakan bebek goreng warisan dari eyangnya, Bagong membangun restoran pertamanya setelah berdiskusi bersama rekannya dan melakukan analisis terkait potensi pasar dan selera konsumen. Bagong optimis dalam waktu 1 tahun pertama mampu menjual 36.000 bebek goreng dengan omzet Rp 360 juta per tahun (dengan asumsi 100 porsi per hari dan 30 hari buka). Identifikasi kebutuhan: 1. Peralatan produksi dengan estimasi Rp 10.000.000 2. Tempat untuk berjualan dengan biaya sewa Rp 6.000.000 per tahun atau Rp 500.000 per bulan 3. Bebek dan bahan habis pakai rata-rata nilai Rp 700.000 per hari dengan pembelian 10% di atas rata-rata kebutuhan 4. Bebek dan bahan habis pakai dibayar setelah 5 hari dari proses pembelian 5. Kas kecil sebesar Rp 200.000 6. Dua orang karyawan dengan gaji @Rp 750.000 per bulan Modal yang dimiliki Bagong sebesar Rp 25.000.000 ditambah Rp 15.000.000 pinjaman dari LSM dengan tingkat bunga 12% per tahun dan harus dikembalikan dalam jangka waktu 1 tahun. Dari proses produksi teridentifikasi bahwa: 1. Biaya bahan baku dan bahan habis pakai Rp 7.000 per porsi 2. Biaya pemasaran Rp 100.000 per bulan 3. Biaya administrasi dan operasional Rp 25.000 per bulan 4. Harga jual produk Rp 10.000 per porsi 5. Piutang/pembayaran non tunai Rp 300.000 per bulan 6. Motor/kendaraan Rp 10.000.000
  • 2. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 7. Belum ada pajak atas usaha/bisnisnya Dari contoh usaha di atas maka diperoleh perhitungan sebagai berikut: 1. Persediaan per hari Rp 700.000/hari + 10% fluktuasi Rp 770.000 Persediaan per bulan Rp 23.000.000 Persediaan akhir (yang di beli - yang dipakai) Rp 2.100.000 2. Penjualan 100 porsi/hari * Rp 10.000 Rp 1.000.000 Penjualan per bulan Rp 30.000.000 3. HPP Rp 7000/porsi *100 porsi/hari Rp 700.000 HPP per bulan Rp 21.000.000 4. Hutang usaha 5 hari * (bahan baku+fluktuasi) Rp 3.850.000 5. Persediaan akhir yang sudah dibayar Rp 19.50.000 6. Modal kerja >> peralatan produksi Rp 10.000.000 7. Beban Sewa lahan per bulan Rp 500.000 Gaji 2 Karyawan Rp 1.500.000 Biaya pemasaran Rp 100.000 Biaya admin dan operasional Rp 25.000 Beban total per bulan Rp 2.125.000 8. Bunga Utang LSM 12% per tahun Rp 1.800.000 Cicilan per bulan Rp 150.000 Neraca Keuangan Bebek Goreng “BAGONG” Per 31 Desember Aktiva Pasiva Keterangan Jumlah Keterangan Jumlah Kas 48.175.000 Utang Dagang 3.850.000 Piutang 300.000 Utang L. Keuangan 15.000.000 Persediaan 2.100.000 Laba ditahan 6.725.000 Peralatan 10.000.000 Modal Mandiri 35.000.000 TOTAL 60.575.000 TOTAL 60.575.000
  • 3. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 Laporan Laba Rugi Bebek Goreng “BAGONG” Per 31 Desember Penjualan Bersih 30.000.000 (-) Harga Pokok Produksi (21.000.000) Laba Kotor 9.000.000 (-) Biaya administrasi dan yang lain (2.125.000) Biaya sewa tempat 500.000 Beban gaji 2 karyawan @750.000 1.500.000 Biaya pemasaran 100.000 Biaya administrasi dan operasional 25.000 Laba kotor sebelum bunga dan pajak 6.875.000 (-) Bunga pinjaman per bulan (150.000) Laba kotor sebelum pajak 6.725.000 (-) Pajak - Laba Bersih 6.725.000 Laporan Arus Kas Bebek Goreng “BAGONG” Per 31 Desember Kas awal Rp 40.000.000 Hutang LSM Rp 15.000.000 Modal Mandiri Rp 25.000.000 Penjualan Penjualan – Piutang Rp 29.700.000 Pembelian bahan baku Rp (19.250.000) Beban Rp (2.125.000) Bunga Rp (150.000) Kas Akhir Rp 48.175.000 >> % keuntungan dari investasi modal Modal Bagong 25 juta + kendaraan 10 juta Rp 35.000.000
  • 4. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 Laba bersih per bulan Rp 6.725.000 % keuntungan = Laba bersih / Modal = 19.2142857143% >> Laba kotor Rp 9.000.000 >> Laba bersih Rp 6.725.000 >> ROE (Return on Equity) Laba bersih / Total ekuitas = 19.2142857143% >> ROA (Return on Asset) Laba bersih / Total aset = 11.1019397441% >> Modal kerja = peralatan produksi Rp 10.000.000 >> Kemampuan membayar pinjaman Likuidity ratio / current ratio Aset lancar / Hutang lancar = 268.3023872679% >> Efektivitas aset Net sales / total aset = 11.1019397441% >> Isu Likuiditas bisnis Bagong adalah sebesar = 11.1019397441% Catatan: 1. Profoma Neraca adalah laporan sederhana yang menunjukkan prediksi posisi aset- aset yang digunakan dalam bisnis, kewajiban-kewajiban yang harus ditunaikan, serta besarnya penyertaan modal yang harus dilakukan. Kelompok aset berada pada kolom kiri dari necara disebut AKTIVA, sementara kelompok kewajiban dan modal berada pada kolom kanan dari neraca disebut PASIVA. 2. Profoma Laporan Rugi Laba adalah laporan sederhana yang menunjukkan prediksi tingkatan penjualan yang diharapkan, biaya-biaya yang menyertai produksi dan penjualan, serta biaya-biaya lain yang digunakan dalam bisnis. 3. Modal Kerja adalah sejumlah dana yang dibutuhkan agar aktivitas bisnis dapat dilakukan. 4. Laba Kotor adalah nominal yang dihasilkan dari selisih antara pendapatan dari kegiatan bisnis dikurangi dengan biaya-biaya yang terkait langsung dengan aktivitas bisnis.
  • 5. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 5. Laba Bersih adalah nominal rupiah tersisa dari laba kotor yang dihasilkan setelah dikurangi beban-beban. 6. Margin Keuntungan adalah proporsi yang diperoleh dari setiap unit penjualan. 7. ROA (Return on Asset) adalah tingkat pengembalian atau keuntungan yang diperoleh dari aset yang digunakan. (ROA=Laba Bersih/Total Aset) 8. ROE (Return on Equity) adalah tingkat pengembalian dan keuntungan yang diperoleh dari setiap modal yang disetorkan. (ROE=Laba Bersih/Total Modal Disetor)
  • 6. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 Pengelolaan Keuangan untuk Start-Up Business Strategi dan Alat Pengelolaan Keuangan Strategi keuangan yang efektif meliputi pengelolaan dan pengawasan catatan keuangan, perencanaan, dan pengelolaan anggaran. Efektifitas pengelolaan keuangan akan sangat ditentukan oleh tujuan bisnis yang dimiliki oleh wirausaha dalam dokumen rencana strategisnya. Untuk melakukan pengelolaan keuangan secara efektif dapat menggunakan neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas. Neraca adalah laporan yang menjelaskan nilai semua aset (Aktiva) dan kewajiban (Pasiva). Sementara laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan kinerja pengakumulasian laba dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan laporan arus kas adalah laporan yang merangkum kondisi kas, baik aliran kas masuk maupun aliran kas keluar pada rentang waktu tertentu. Contoh Laporan Neraca UD. ARVAZETA Per 31 Desember 200x AKTIVA PASIVA Kas 10.000 Utang dagang 70.000 Piutang 25.000 Utang L. Keuangan 30.000 Persediaan 65.000 Peralatan 100.000 Modal Sendiri 400.000 Kendaraan 300.000 Total 500.000 Total 500.000 Contoh Laporan Laba Rugi UD. ARVAZETA Periode 31 Desember 200x Penjualan Bersih 500.000 (-) Harga Pokok Produksi 200.000
  • 7. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 (-) Biaya administrasi dan overhead lain 80.000 (280.000) Laba kotor sebelum Depresiasi, Bunga, Pajak 220.000 (-) Depresiasi (40.000) Laba kotor sebelum bunga dan pajak 180.000 (-) bunga (5.000) Laba kotor sebelum pajak 175.000 (-) Pajak (26.250) Laba Bersih 148.750 Contoh Laporan Arus Kas UD. ARVAZETA Periode 31 Desember 200x A. Saldo Kas Awal Rp 10.000 B. (+) Aliran Kas dari kegiatan operasi Rp 40.000 a. (+) Kas Masuk (produksi, penjualan, pengiriman, dsb) Rp 100.000 b. (-) Kas Keluar (produksi, penjualan, pengiriman, dsb) Rp (60.000) C. (-) Aliran Kas dari kegiatan investasi Rp (25.000) a. (+) Kas Masuk hasil investasi Rp 25.000 b. (-) Kas Keluar untuk investasi Rp 50.000 D. (+) Aliran Kas dari pendanaan Rp 5.000 a. (+) Kas Masuk (utang baru, penyertaan modal) Rp 20.000 b. (-) Kas Keluar (pembayaran bunga dan deviden) Rp (15.000) E. Saldo Kas Akhir Rp 10.000 F. Surplus (defisit) Kas Bersih Rp 20.000 Mengukur Kelayakan Usaha Kelayakan suatu usaha adalah ketika terjadi kondisi dimana hasil yang diperoleh lebih besar dari dana yang diinvestasikan. Semakin besar kelebihan dari dana yang
  • 8. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 Rp Jumlah unit Fixed Cost diinvestasikan maka akan semakin menguntungkan investasi dalam usaha tersebut. Perhitungan investasi yang menguntungkan dituliskan sebagai berikut: Pendapatan investasi diperoleh dari perkalian antara jumlah barang yang terjual dengan harga per unit barang tersebut. Biaya yang digunakan dalam usaha dibagi menjadi dua, biaya tetap (fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost). Biaya tetap merupakan biaya yang nilainya tidak dipengaruhi oleh aktivitas bisnis, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang nilainya dipengaruhi oleh aktivitas/volume bisnis. Kemudian biaya total merupakan penjumlahan antara biaya tetap dan biaya variabel. Contoh: Usaha penyamakan kulit membutuhkan biaya material Rp 10.000 per lembar kulit. Biaya sewa toko Rp 1.000.000 per bulan. Administrasi umum Rp 250.000 dan biaya tenaga kerja Rp 2.000 per lembar kulit. Maka perhitungan total pendapatan, biaya total, dan keuntunganya adalah sebagai berikut: Penjualan = harga barang per unit x jumlah barang terjual = 15.000 x 1.000 = 15.000.000 Biaya tetap = biaya administrasi umum + biaya sewa toko = 250.000 + 1.000.000 = 1.250.000 Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya = (Jumlah Barang Terjual x Harga) – Total Biaya
  • 9. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 Jumlah unit Total Cost Profit Sales Loss BEP RP Biaya variabel = biaya material + biaya tenaga kerja langsung = 10.000.000 + 2.000.000 = 12.000.000 Total biaya = biaya tetap + biaya variabel = 1.250.000 + 12.000.000 = 13.250.000 Keuntungan = pendapatan – total biaya = 15.000.000 – 13.250.000 = 1.750.000 Analisis Titik Impas (Break Even Point) Titik impas (break even point) adalah kondisi dimana nilai keuntungan bernilai nol. Kondisi impas terjadi ketika nilai pendapatan sama besar dengan nilai biaya. Keuntungan = Pendapatan – Biaya, jika nikai keuntungan adalah nol, maka Pendapatan = Total Biaya (Harga x Kuantitas) = Biaya Tetap + (Biaya variabel per unit x Kuantitas) Kuantitas Impas = Biaya Tetap / (Harga – Biaya variabel per unit) Merujuk pada contoh sebelumnya, maka kuantitas yang dibutuhkan agar terjadi impas dapat dihitung: Kuantitas = 1.250.000 / (15.000 – 12.000) = 416,6 dibulatkan menjadi 417 unit Secara grafik, analisis titik impas tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
  • 10. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 Penentuan Kelayakan Lanjutan Dalam bisnis dan keuangan dikenal adanya konsep nilai waktu uang, yang diartikan bahwa nilai uang yang diterima sekarang lebih berarti dibanding nilai uang yang sama yang akan diterima periode yang akan datang. Penjelasan konsep ini yang pertama, adanya inflasi yang menyebabkan harga-harga mengalami penurunan nilai secara relatif dari waktu ke waktu. Kedua, adanya biaya kesempatan yang hilang (opportunity cost) apabila gagal menerima kas sesegera mungkin. Dalam analisi kelayakan usaha, konsep nilai waktu uang digunakan untuk analis nilai sekarang bersih (Net Present Value) dan analisis Internal Rate of Return (IRR). Net Present Value (NPV) Net Present Value akumulasi nilai sekarang kas masuk dan kas keluar yang dihasilkan oleh investasi. 𝑁𝑃𝑉 = ∑ 𝐶𝐹𝑡 (1 + 𝑟) 𝑡 𝑛 1−0 Dimana: NPV = net present value CFt = aliran kas yang diterima pada periode ke-t r = tingkat suku bunga yang berlaku t = periode waktu yang digunakan Nilai NPV positif mengindikasikan adanya aliran kas masuk bersih, nilai NPV negatif mengindikasikan adanya aliran kas keluar bersih, dan nilai NPV sama dengan nol mengindikasikan posisi impas. Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return didefinisikan sebagai tingkat pengembalian yang membuat NPV sama dengan nol. Artinya, pada nilai IRR, investasi akan berada pada posisi impas. ∑ 𝐶𝐹𝑡 (1 + IRR) 𝑡 𝑛 𝑡−0 = 0
  • 11. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 Dimana: IRR = internal rate og=f return CFt = aliran kas yang diterima pada periode ke-t t = periode waktu yang digunakan Manajemen Modal Kerja Pengertian Modal Kerja Modal kerja merupakan besarnya nilai yang dibutuhkan untuk mendukung operasionalisasi suatu bisnis. Dikenal adanya dua terminologi, yaitu modal kerja operasi bersih (net operating working capital) dan modal operasi bersih (net operating capital). Modal kerja operasi bersih berfokus pada likuiditas yang mencukupi dalam menunjang bisnis, formulanya: = Operating Current Assets – Operating Current Liabilities = (cash, receivables, inventory) – (account payable, accruals) Sementara modal operasi bersih (net operating capital) menunjukkan besarnya dana yang harus disediakan agar kegiatan operasi bisnis dapat berlangsung, baik dari aspek likuiditasnya maupun aspek penyediaan aset-aset pendukung, diformulasikan sebagai: = (cash, recevables, inventory) – (account payable, accruals) + Fixed Asset = Net Operating Working Capital + Fixed Asset Manajemen Modal Kerja Dalam melakukan pengelolaan modal kerja terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. • Pertama, siklus konversi kas (cash conversion cycle) yaitu periode yang dibutuhkan agar kas yang diinvestasikan untuk kegiatan bisnis dapat kembali dalam bentuk uang kas.
  • 12. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 • Kedua, Inventory Management yaitu upaya untuk mengelola tingkatan sediaan sehingga tidak terjadi over stock yang menyebabkan kebutuhan modal kerja terlalu besar. Atau terjadinya under stock yang menyebabkan permintaan konsumen tidak terpenuhi. • Ketiga, Account Receivable Management yaitu upaya mengelola bessarnya piutang kepada konsumen. • Keempat, Account Payable Management yaitu upaya untuk mengelola besarnya utang dagang yang dimiliki. Manajemen Utang Penggunaan utang dapat menjadi alternatif solusi pendanaan, disamping secara ekonomis terbukti biaya utang lebih murah dibandingkan biaya modal sendiri. Jenis-Jenis Utang 1. Berdasarkan periode utang a. Utang jangka pendek (kurang dari 1 tahun) b. Utang jangka menengah (1-5 tahun) c. Utang jangka panjang (lebih dari 5 tahun) 2. Berdasarkan penggunaan utang a. Utang untuk kepemilikan perumahan, toko, dsb. (real estate loan) b. Utang untuk kebutuhan pribadi dan konsumsi (personal loan) c. Utang lainnya (non real estate loan) 3. Berdasarkan ada tidaknya jaminan a. Utang dengan syarat jaminan tertentu (secured loan) b. Utang tanpa syarat jaminan (unsecured loan) 4. Berdasarkan tingkat suku bunga a. Utang dengan tingkat suku bunga tetap sampai dengan jatuh tempo (fixed rate loan) b. Utang dengan tingkat suku bunga berubah-ubah sesuai kondisi (variable rate loan) 5. Berdasarkan tipe pembayaran
  • 13. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 a. Utang dengan model pembayaran satu kali (single payment loan) b. Utang dengan model maksimum plafon pinjaman (line of credit) c. Utang dengan pembayaran bunga lebih besar di awal periode (amortized loan) d. Utang dengan fleksibilitas pembayaran lebih besar di akhir periode (balloon payment loan) Biaya Utang Biaya utang terdiri dari biaya bunga dan biaya nonbunga seperti biaya appraisal, biaya provisi, dan biaya administrasi. Secara umum terdapat tiga jenis tipe bunga yang sering digunakan, yaitu: a) Annual Percentage Rate/Nominal rate (APR), yaitu tingkat suku bunga yang berlaku selama satu tahun. b) Periodic Rate, yaitu tingkat bunga berdasarkan periode yang berlaku. Rumusnya: Periodic rate = APR / m c) Effective Rate, yaitu tingkat suku bunga yang secara efektif harus ditanggung peminjam. Dirumuskan dengan Eff = (1 + Periodic rate)m – 1 Sumber-Sumber Pendanaan Secara umum terdapat 4 sumber pendanaan, diantaranya: 1. Individual Deposits & Savings, yaitu deposito maupun giro yang dimiliki oleh setiap pengusaha. 2. Loan, yaitu utang yang disediakan oleh pihak lain seperti: a. Family loan, yaitu utang yang berasal dari keluarga b. Neighbors loan, yaitu utang dari kolega atau partner bisnis c. Pegadaian loan, yaitu memanfaatkan jasa gadai d. Bank loan, yaitu pinjaman kepada lembaga perbankan e. Venture capital, yaitu pinjaman dari lembaga modal ventura f. Leasing, yaitu sumber pendanaan dengan lembaga pembiayaan 3. Suppliers, yaitu fasilitas kredit yang disediakan oleh supplier untuk mengurangi kebutuhan pendanaan usaha.
  • 14. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 4. Customers, yaitu upaya menggunakan dana yang dimiliki oleh konsumen untuk pembiayaan usaha. Financial Thermometer Dengan kondisi bisnis yang dapat berubah-ubah maka perlu adanya alat ukur berupa termometer keuangan, seperti: 1. Termometer Likuiditas, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukkan kemampuan bayar atas kewajiban yang dimiliki. Terdapat 2 jenis yaitu: a. Current Ratio>> CR = Current Asset / Current Liability b. Quick Ratio >> QR = (Current Asset – Inventory) / Current Liability 2. Termometer Pengelolaan Aset, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukkan efektivitas pengelolaan aset yang dimiliki. Terdapat 4 jenis yaitu: a. Nilai Inventory Turn Over menunjukkan efektivitas penggunaan persediaan dalam mendapatkan pejualan. Inventory Turn Over = Sales / Inventory b. Nilai Day Sales Outstanding menunjukkan efektivitas pengelolaan piutang dagang. DSO = Receivables / Average sales per day c. Nilai Fixed Asset Turn Over menunjukkan efektivitas penggunaan aset-aset tetap dalam mendapatkan penjualan. Fixed Asset Turn Over = Sales / Total Fixd Asset d. Nilai Total Asset Turn Over menunjukkan efektivitas penggunaan keseluruhan aset yang dimiliki untuk membukukan penjualan. TATO = Sales / Total Asset 3. Termometer Pengelolaan Utang, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukkan efektivitas pengelolaan utang. Terdapat 2 jenis yaitu: a. Debt Ratio menunjukkan proporsi pendanaan yang dimiliki. Debt Ratio = Total Liability / Total Asset b. Time Interest Earned Ratio (TIE) menunjukkan kemampuan pembayaran bunga atas utang. TIE = Earning efore Interest and Tax / Interest charges 4. Termometer Profitabilitas, yaitu ukuran-ukuran yang menunjukkan kemampuasn bisnis dalam menghasilkan keuntungan. Terdapat 4 jenis yaitu: a. Profit Margin (PM) menunjukkan kemampuan bisnis untuk mendapatkan keuntungan dari setiap penjualan yang dibukukan. PM = Net Income / Sales
  • 15. TOFIK SUPRIYADI 1810601039 b. Basic Earning Power (BEP) menunjukkan kemampuan aset-aset yang dimiliki menghasilkan laba kotor. BEP = Earning before Interest and Tax / Total Asset c. Return on Asset (ROA) menunjukkan kemampuan aset-aset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan bersih. ROA = Net Income / Total Asset d. Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan. ROE = Net Income / Common Equity Tips Pengelolaan Keuangan Tips dan Trik Pengelolaan Modal Kerja 1. Tentukan siklus konversi kas (cash convertion cycle) 2. Optimalkan kebijakan cash management 3. Optimalkan kebijakan inventory management 4. Optimalkan kebijakan manajemen piutang 5. Optimalkan kebijakan manajemen utang Tips dan Trik Mencari Pinjaman yang Aman 1. Pahami karakteristik bisnis 2. Hitung kebutuhan keuangan 3. Ukur kekuatan pembayaran 4. Perkiraan besarnya bunga yang harus dibayarkan dan periode pinjaman 5. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan