SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
PERJANJIAN KERJA
Dr. Willy Farianto,S.H.,M.Hum
Pertemuan Ketiga - UPN VJ, 7 Sept 2018
PENGUSAHA PEKERJA
PERJANJIAN KERJA
PEKERJAAN UPAH PERINTAH
Orang yang bekerja
dengan menerima
upah/imbalan
Perseorangan Partnership Badan Hukum
• UD
• PD
• UMKM
Persekutuan
Perdata, CV,
Firma, BOB,
UMKM
• Koperasi
• PT
• BUT
Perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi
kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.
HUBUNGAN KERJABerdasarkan UU No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan
PERJANJIAN
KERJA
Jenis:
1. PKWT
2. PKWTT
Syarat
Sah
Berakhir
Perubahan:
Persetujuan
para pihak
Bentuk:
1. Tertulis
2. Lisan
Materi
Pasal 54
Pasal 55
Pasal 52
Pasal 56 - 60
Pasal 51
Pasal 61 - 62
• Prof Subekti:
Perjanjian antara seorang buruh dengan seorang majikan, yang ditandai
dengan adanya suatu upah atau gaji tertentu yang diperjanjikan dan
adanya suatu hubungan dimana pihak yang satu (majikan) berhak
memberikan perintah-perintah yang harus ditaati oleh pihak yang lain
PERJANJIAN KERJA
• Iman Soepomo:
Perjanjian dimana pihak kesatu, buruh, mengikatkan diri untuk bekerja
dengan menerima upah pada pihak lainnya, majikan, yang mengikatkan
diri untuk mempekerjakan buruh itu dengan membayar upah
• Pasal 1 angka 14 UU 13/2003:
Perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja
yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak
PEKERJAANUPAH
PERINTAH
UNSUR PERJANJIAN KERJA
Imbalan dari pekerjaan
yang dilakukan oleh
penerima kerja, yang
dapat berbentuk uang
atau bukan uang.
Penerima kerja sangat tergantung
perintah/instruksi/petunjuk dari pihak
pemberi kerja. Sepanjang masih ada
ketergantungan kepada pihak pemberi
kerja, dapat dikatakan ada hubungan
sub-ordinasi (diperatas).
Prestasi yang harus
dilakukan sendiri oleh
penerima kerja dan tidak
boleh dialihkan kepada
pihak lain.
Asas-Asas Hukum Perburuhan, Hajati Hoesin
SYARAT SAH & AKIBAT HUKUMNYA
Kesepakatan kedua belah
pihak
Kemampuan atau kecakapan
melakukan perbuatan hukum
Adanya pekerjaan yang
diperjanjikan
Pekerjaan yang diperjanjikan tidak
bertentangan dengan ketertiban
umum, kesusilaan, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
DAPAT DIBATALKAN
BATAL DEMI HUKUM
Pasal 52 UUK
1) Nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha
2) Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh
3) Jabatan atau jenis pekerjaan
4) Tempat pekerjaan
5) Besarnya upah dan cara pembayarannya
6) Syarat-syarat kerja yang memuat hak & kewajiban pengusaha & pekerja
7) Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja
8) Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat
9) Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja
Pasal 54 UUK
ISI / MATERI PERJANJIAN KERJA
PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA
• Kesepakatan kedua belah pihak
• Yang dapat dirubah adalah syarat kerja, hak dan kewajiban kedua
belah pihak
• Tidak dapat mengubah subjek dalam perjanjian kerja, kecuali ada
pengakuan masa kerja, keberlanjutan hubungan kerja, dan haknya
tidak ada yang dikurangi. Biasa dilakukan dalam kelompok usaha yang
mempunyai satu PKB yang berlaku untuk beberapa anak perusahaan.
Pasal 55 UUK
PERJANJIAN LISAN
MEMENUHI 3 UNSUR
PERJANJIAN KERJA
MENJADI PKWTT,
TIDAK BOLEH UNTUK
PKWT
PENGUSAHA WAJIB
MEMBUAT SURAT
PENGANGKATAN
SUBJEKNYA
PENGUSAHA &
PEKERJA
PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU
(PKWTT)
PENGUSAHA PEKERJA
PKWTT
Masa
Percobaan 3
bulan
Bisa
Lisan/Tulisan
Pekerjaan terus-
menerus
Berhak atas
Kompensasi
Pesangon/PMK/
Pergantian Hak
PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)
PENGUSAHA PEKERJA
Pekerjaan sekali
selesai/ semantara
sifatnya
Pekerjaan yang
penyelesaiannya
paling lama 3
tahun
Bersifat
Musiman
Produk Baru
Ref: UU 13/2003; Kepmen No. 100/2004
PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS (BHL)
PENGUSAHA PEKERJA
Perjanjian kerja
harian lepas
(Daftar Pekerja)
Pekerjaan
berubah-ubah
dalam hal waktu
dan volume
pekerjaan
Upah didasarkan
pada kehadiran
bekerja kurang
dari 21 hari
dalam 1 bulan
Tidak boleh lebih
dari 3 bulan
berturut-turut
Akibat hukum pelanggaran perjanjian kerja harian lepas: Dalam hal pekerja bekerja 21 hari atau lebih selama 3
bulan berturut-turut/lebih, maka perjanjian kerja harian lepas berubah menjadi PKWTT.
Pasal 10 dan 11
Kepmen No. 100/2004
PENGUSAHA WAJIB MEMBUAT
PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS
SECARA TERTULIS
YANG DICATATKAN ADALAH
DAFTAR PEKERJA/BURUH
Pasal 10 ayat (3), 12 dan 14
Kepmen No. 100/2004
PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS DAPAT
DIBUAT BERUPA DAFTAR PEKERJA
YANG MELAKUKAN PEKERJAAN
DAFTAR PEKERJA DISAMPAIKAN
KEPADA INSTANSI
KETENAGAKERJAAN MAX 7 HARI
KERJA SEJAK MEMPEKERJAKAN
PEKERJA.
AKIBAT HUKUM PELANGGARAN PKWT
 Dibuat tertulis & bahasa Indonesia
 Diadakan untuk pekerjaan bersifat tetap.
 Dapat diperpanjang atau diperbaharui.
 Diadakan untuk paling lama 2 tahun dan
hanya boleh diperpanjang 1 kali untuk
jangka waktu paling lama 1 tahun.
 Perpanjangan paling lama 7 hari sebelum
PKWT berakhir
 Pembaruan PKWT hanya dapat diadakan
setelah melebihi masa tenggang waktu 30
hari berakhirnya PKWT yang lama
 Pembaruan PKWT hanya boleh dilakukan
1 kali & paling lama 2 tahun
 PKWT UNTUK PEKERJAAN YANG BERSIFAT
MUSIMAN
 Apabila dilanggar, berubah menjadi
PKWTT sejak adanya hubungan kerja.
 PKWT UNTUK PEKERJAAN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PRODUK BARU
 Apabila dilanggar, berubah menjadi
PKWTT sejak dilakukan penyimpangan.
 Dalam hal pembaharuan PKWT tidak
melalui masa tenggang waktu 30 hari
setelah berakhirnya perpanjangan PKWT
dan tidak diperjanjikan lain sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3
 Berubah menjadi PKWTT sejak tidak
terpenuhinya syarat PKWT tersebut.
Apabila dilanggar,
berubah jadi
PKWTT
Pasal 15 Kepmen No. 100/2004Pasal 57 (1) & Pasal 59 ayat (1) s/d (6) UUK
1) Pekerja meninggal dunia
2) Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja
3) Adanya putusan pengadilan dan/atau putusan atau penetapan
lembaga PPHI yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
4) Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam PK,
PP, atau PKB yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja.
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA
Pengecualian:
Perjanjian kerja tidak berakhir karena meninggalnya pengusaha atau beralihnya hak atas perusahaan
yang disebabkan penjualan, pewarisan, atau hibah. menyebabkan berakhirnya hubungan kerja
Pasal 61 ayat (1) & (2) UU 13/2003
5) Dengan kesepakatan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Perjanjian kerja
Perjanjian kerjaPerjanjian kerja
Perjanjian kerja
nugpra
 
Contoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucahContoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucah
Budi Cahyadi
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
Mus kamal
 

What's hot (20)

Outsourcing
OutsourcingOutsourcing
Outsourcing
 
Peraturan Perusahaan
Peraturan PerusahaanPeraturan Perusahaan
Peraturan Perusahaan
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
 
Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...
Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...
Pemberitahuan dan Laporan PHK Dirjen Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial T...
 
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
TATA TERTIB KERJA NEW (Repaired)
 
PHK
PHKPHK
PHK
 
Perjanjian kerja
Perjanjian kerjaPerjanjian kerja
Perjanjian kerja
 
Contoh perjanjian kontrak kerja
Contoh perjanjian kontrak kerjaContoh perjanjian kontrak kerja
Contoh perjanjian kontrak kerja
 
Perjanjian Kerja Bersama/ CLA
Perjanjian Kerja Bersama/ CLAPerjanjian Kerja Bersama/ CLA
Perjanjian Kerja Bersama/ CLA
 
Perspektif Hubungan Industrial
Perspektif Hubungan IndustrialPerspektif Hubungan Industrial
Perspektif Hubungan Industrial
 
Contoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucahContoh peraturan perusahaan bucah
Contoh peraturan perusahaan bucah
 
Tata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaanTata cara membuat peraturan perusahaan
Tata cara membuat peraturan perusahaan
 
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan KondisiHubungan Kerja, Syarat  Syarat Dan Kondisi
Hubungan Kerja, Syarat Syarat Dan Kondisi
 
14. tata tertib perusahaan
14. tata tertib perusahaan14. tata tertib perusahaan
14. tata tertib perusahaan
 
Laporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRDLaporan Bulanan HRD
Laporan Bulanan HRD
 
Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja Analisis Beban Kerja
Analisis Beban Kerja
 
MOGOK KERJA
MOGOK KERJAMOGOK KERJA
MOGOK KERJA
 
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWTCONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
CONTOH Perjanjian Kerja PKWTT dan PKWT
 
CONTOH SOP Mengatasi Pemogokan Karyawan
CONTOH SOP Mengatasi Pemogokan KaryawanCONTOH SOP Mengatasi Pemogokan Karyawan
CONTOH SOP Mengatasi Pemogokan Karyawan
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
 

Similar to Perjanjian Kerja

Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah  ketenagakerjaanMatakuliah  ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
Zul Kifli
 
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptxTUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
asikinAja5
 

Similar to Perjanjian Kerja (20)

fgd bidakara.pptx
fgd bidakara.pptxfgd bidakara.pptx
fgd bidakara.pptx
 
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syaratBagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
Bagaimana membuat kontrak kerja yang memenuhi syarat
 
Forum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT KontrakForum SDM PKWT Kontrak
Forum SDM PKWT Kontrak
 
Matakuliah ketenagakerjaan
Matakuliah  ketenagakerjaanMatakuliah  ketenagakerjaan
Matakuliah ketenagakerjaan
 
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptxTUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
TUGAS PPT KETENAGAKERJAAN SELI RAHMAWATI.pptx
 
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)Aspek MSDM (Manajemen Functional)
Aspek MSDM (Manajemen Functional)
 
FORUM SDM BALI KONTRAK PKWT i gede raka
FORUM SDM BALI KONTRAK PKWT  i gede rakaFORUM SDM BALI KONTRAK PKWT  i gede raka
FORUM SDM BALI KONTRAK PKWT i gede raka
 
2021_Infographic PP 35 thn 2021 Pasal 2 - 17 PKWT.pdf
2021_Infographic PP 35 thn 2021 Pasal 2 - 17 PKWT.pdf2021_Infographic PP 35 thn 2021 Pasal 2 - 17 PKWT.pdf
2021_Infographic PP 35 thn 2021 Pasal 2 - 17 PKWT.pdf
 
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptxPresentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
Presentasi Kontrak kerja PP 35 2021.pptx
 
Hukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaanHukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan
 
Hukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaanHukum ketenagakerjaan
Hukum ketenagakerjaan
 
12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan12 aspek hukum ketenagakerjaan
12 aspek hukum ketenagakerjaan
 
HUBUNGAN KERJA.pptx
HUBUNGAN KERJA.pptxHUBUNGAN KERJA.pptx
HUBUNGAN KERJA.pptx
 
PKWT Suisti.pdf
PKWT Suisti.pdfPKWT Suisti.pdf
PKWT Suisti.pdf
 
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
7. hubungan kerja dan perjanjian kerja
 
Surat perjanjian kerja pegawai kontrak
Surat perjanjian kerja pegawai kontrakSurat perjanjian kerja pegawai kontrak
Surat perjanjian kerja pegawai kontrak
 
Contoh Hak & Kewajiban Pengusaha (Based On UU Naker No.13 Th 2003)
Contoh Hak & Kewajiban Pengusaha (Based On UU Naker No.13 Th 2003)Contoh Hak & Kewajiban Pengusaha (Based On UU Naker No.13 Th 2003)
Contoh Hak & Kewajiban Pengusaha (Based On UU Naker No.13 Th 2003)
 
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
 
Hkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaanHkm ketenagakerjaan
Hkm ketenagakerjaan
 
Kep 100 2004
Kep 100 2004Kep 100 2004
Kep 100 2004
 

More from Fardalaw Labor (16)

Covid 19
Covid 19 Covid 19
Covid 19
 
Hubungan Kerja Kelompok Usaha
Hubungan Kerja Kelompok UsahaHubungan Kerja Kelompok Usaha
Hubungan Kerja Kelompok Usaha
 
Panduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHIPanduan Beracara di PHI
Panduan Beracara di PHI
 
Dokumen Hukum Jawab Jinawab PHI
Dokumen Hukum Jawab Jinawab PHIDokumen Hukum Jawab Jinawab PHI
Dokumen Hukum Jawab Jinawab PHI
 
Corporate Action # PHK
Corporate Action # PHKCorporate Action # PHK
Corporate Action # PHK
 
PPHI
PPHIPPHI
PPHI
 
Kumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MKKumpulan Putusan MK
Kumpulan Putusan MK
 
Pola Hubungan Pemberi kerja & Pekerja
Pola Hubungan Pemberi kerja & PekerjaPola Hubungan Pemberi kerja & Pekerja
Pola Hubungan Pemberi kerja & Pekerja
 
Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014
Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014
Anotasi putusan mk no 7/PUU-XII/2014
 
Perubahan Permenaker 19 tahun 2012/ Outsourcing
Perubahan Permenaker 19 tahun 2012/ OutsourcingPerubahan Permenaker 19 tahun 2012/ Outsourcing
Perubahan Permenaker 19 tahun 2012/ Outsourcing
 
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKBPermen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
Permen 28 tahun_2014 mencabut No.16 tahun 2011 tentang PP/ PKB
 
Slide pkb
Slide pkb Slide pkb
Slide pkb
 
PHK/ Pensiun Dini
PHK/ Pensiun DiniPHK/ Pensiun Dini
PHK/ Pensiun Dini
 
Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013
Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013
Juklak outsourcing/ SE MENAKER NO 4 TAHUN 2013
 
Penerapan phk kesalahan berat
Penerapan phk kesalahan beratPenerapan phk kesalahan berat
Penerapan phk kesalahan berat
 
Penyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrialPenyelesaian hubungan industrial
Penyelesaian hubungan industrial
 

Recently uploaded (7)

materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggimateri hukum perbankan di Indonesia  untuk perguruan tinggi
materi hukum perbankan di Indonesia untuk perguruan tinggi
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 

Perjanjian Kerja

  • 1. PERJANJIAN KERJA Dr. Willy Farianto,S.H.,M.Hum Pertemuan Ketiga - UPN VJ, 7 Sept 2018
  • 2. PENGUSAHA PEKERJA PERJANJIAN KERJA PEKERJAAN UPAH PERINTAH Orang yang bekerja dengan menerima upah/imbalan Perseorangan Partnership Badan Hukum • UD • PD • UMKM Persekutuan Perdata, CV, Firma, BOB, UMKM • Koperasi • PT • BUT Perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak. HUBUNGAN KERJABerdasarkan UU No. 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan
  • 3. PERJANJIAN KERJA Jenis: 1. PKWT 2. PKWTT Syarat Sah Berakhir Perubahan: Persetujuan para pihak Bentuk: 1. Tertulis 2. Lisan Materi Pasal 54 Pasal 55 Pasal 52 Pasal 56 - 60 Pasal 51 Pasal 61 - 62
  • 4. • Prof Subekti: Perjanjian antara seorang buruh dengan seorang majikan, yang ditandai dengan adanya suatu upah atau gaji tertentu yang diperjanjikan dan adanya suatu hubungan dimana pihak yang satu (majikan) berhak memberikan perintah-perintah yang harus ditaati oleh pihak yang lain PERJANJIAN KERJA • Iman Soepomo: Perjanjian dimana pihak kesatu, buruh, mengikatkan diri untuk bekerja dengan menerima upah pada pihak lainnya, majikan, yang mengikatkan diri untuk mempekerjakan buruh itu dengan membayar upah • Pasal 1 angka 14 UU 13/2003: Perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak
  • 5. PEKERJAANUPAH PERINTAH UNSUR PERJANJIAN KERJA Imbalan dari pekerjaan yang dilakukan oleh penerima kerja, yang dapat berbentuk uang atau bukan uang. Penerima kerja sangat tergantung perintah/instruksi/petunjuk dari pihak pemberi kerja. Sepanjang masih ada ketergantungan kepada pihak pemberi kerja, dapat dikatakan ada hubungan sub-ordinasi (diperatas). Prestasi yang harus dilakukan sendiri oleh penerima kerja dan tidak boleh dialihkan kepada pihak lain. Asas-Asas Hukum Perburuhan, Hajati Hoesin
  • 6. SYARAT SAH & AKIBAT HUKUMNYA Kesepakatan kedua belah pihak Kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum Adanya pekerjaan yang diperjanjikan Pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. DAPAT DIBATALKAN BATAL DEMI HUKUM Pasal 52 UUK
  • 7. 1) Nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha 2) Nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh 3) Jabatan atau jenis pekerjaan 4) Tempat pekerjaan 5) Besarnya upah dan cara pembayarannya 6) Syarat-syarat kerja yang memuat hak & kewajiban pengusaha & pekerja 7) Mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja 8) Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat 9) Tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja Pasal 54 UUK ISI / MATERI PERJANJIAN KERJA
  • 8. PERUBAHAN PERJANJIAN KERJA • Kesepakatan kedua belah pihak • Yang dapat dirubah adalah syarat kerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak • Tidak dapat mengubah subjek dalam perjanjian kerja, kecuali ada pengakuan masa kerja, keberlanjutan hubungan kerja, dan haknya tidak ada yang dikurangi. Biasa dilakukan dalam kelompok usaha yang mempunyai satu PKB yang berlaku untuk beberapa anak perusahaan. Pasal 55 UUK
  • 9. PERJANJIAN LISAN MEMENUHI 3 UNSUR PERJANJIAN KERJA MENJADI PKWTT, TIDAK BOLEH UNTUK PKWT PENGUSAHA WAJIB MEMBUAT SURAT PENGANGKATAN SUBJEKNYA PENGUSAHA & PEKERJA
  • 10. PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU (PKWTT) PENGUSAHA PEKERJA PKWTT Masa Percobaan 3 bulan Bisa Lisan/Tulisan Pekerjaan terus- menerus Berhak atas Kompensasi Pesangon/PMK/ Pergantian Hak
  • 11. PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) PENGUSAHA PEKERJA Pekerjaan sekali selesai/ semantara sifatnya Pekerjaan yang penyelesaiannya paling lama 3 tahun Bersifat Musiman Produk Baru Ref: UU 13/2003; Kepmen No. 100/2004
  • 12. PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS (BHL) PENGUSAHA PEKERJA Perjanjian kerja harian lepas (Daftar Pekerja) Pekerjaan berubah-ubah dalam hal waktu dan volume pekerjaan Upah didasarkan pada kehadiran bekerja kurang dari 21 hari dalam 1 bulan Tidak boleh lebih dari 3 bulan berturut-turut Akibat hukum pelanggaran perjanjian kerja harian lepas: Dalam hal pekerja bekerja 21 hari atau lebih selama 3 bulan berturut-turut/lebih, maka perjanjian kerja harian lepas berubah menjadi PKWTT. Pasal 10 dan 11 Kepmen No. 100/2004
  • 13. PENGUSAHA WAJIB MEMBUAT PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS SECARA TERTULIS YANG DICATATKAN ADALAH DAFTAR PEKERJA/BURUH Pasal 10 ayat (3), 12 dan 14 Kepmen No. 100/2004 PERJANJIAN KERJA HARIAN LEPAS DAPAT DIBUAT BERUPA DAFTAR PEKERJA YANG MELAKUKAN PEKERJAAN DAFTAR PEKERJA DISAMPAIKAN KEPADA INSTANSI KETENAGAKERJAAN MAX 7 HARI KERJA SEJAK MEMPEKERJAKAN PEKERJA.
  • 14. AKIBAT HUKUM PELANGGARAN PKWT  Dibuat tertulis & bahasa Indonesia  Diadakan untuk pekerjaan bersifat tetap.  Dapat diperpanjang atau diperbaharui.  Diadakan untuk paling lama 2 tahun dan hanya boleh diperpanjang 1 kali untuk jangka waktu paling lama 1 tahun.  Perpanjangan paling lama 7 hari sebelum PKWT berakhir  Pembaruan PKWT hanya dapat diadakan setelah melebihi masa tenggang waktu 30 hari berakhirnya PKWT yang lama  Pembaruan PKWT hanya boleh dilakukan 1 kali & paling lama 2 tahun  PKWT UNTUK PEKERJAAN YANG BERSIFAT MUSIMAN  Apabila dilanggar, berubah menjadi PKWTT sejak adanya hubungan kerja.  PKWT UNTUK PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRODUK BARU  Apabila dilanggar, berubah menjadi PKWTT sejak dilakukan penyimpangan.  Dalam hal pembaharuan PKWT tidak melalui masa tenggang waktu 30 hari setelah berakhirnya perpanjangan PKWT dan tidak diperjanjikan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3  Berubah menjadi PKWTT sejak tidak terpenuhinya syarat PKWT tersebut. Apabila dilanggar, berubah jadi PKWTT Pasal 15 Kepmen No. 100/2004Pasal 57 (1) & Pasal 59 ayat (1) s/d (6) UUK
  • 15. 1) Pekerja meninggal dunia 2) Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja 3) Adanya putusan pengadilan dan/atau putusan atau penetapan lembaga PPHI yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap 4) Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam PK, PP, atau PKB yang dapat menyebabkan berakhirnya hubungan kerja. BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA Pengecualian: Perjanjian kerja tidak berakhir karena meninggalnya pengusaha atau beralihnya hak atas perusahaan yang disebabkan penjualan, pewarisan, atau hibah. menyebabkan berakhirnya hubungan kerja Pasal 61 ayat (1) & (2) UU 13/2003 5) Dengan kesepakatan