2. 3. KOLABORATIF
Siap berkolaborasi dengan
semua pihak yang terkait
NILAI GURU
PENGGERAK
1. MANDIRI
Inisiatif sendiri untuk maju
tanpa instruksi dari pihak
lain
2. INOVATIF
Memiliki ide atau gagasan
terbaru dengan siap menerima
masukan dari pihak lain
4. REFLEKTIF
Merefleksi diri untuk mengetahui
kelemahan dan kekurangan yang
ada pada diri
Mengutamakan kepentingan anak
berdasarkan potensi, bakat, dan
minat anak
5. BERPUSAT PADA MURID
3. Siap menjadi mentor bagi rekannya
dengan mendeteksi potensi yang ada
pada rekannya
Menjadi Pemimpin Pembelajaran
Memimpin pembelajaran dengan
menitikberatkan pada komponen
pembelajaran
Berperan aktif dalam komunitas
belajar untuk berbagi ilmu untuk
rekan guru di sekolah dan di luar
sekolah (MGMP dll)
Mendorong kolaborasi antar guru
pemangku kepentingan yang terkait
dengan diskusi positif (konstruktif)
Memotivasi dan membantu murid untuk
rajin belajar, mandiri, dan berorganisasi,
serta berkarakter baik
Menggerakkan komunitas praktisi
Menjadi coach bagi guru yang lain
Mendorong kolaborasi antar guru
Mewujudkan kepemimpinan murid
4. Keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan
Filosofi Ki Hadjar Dewantara
Seorang guru penggerak memiliki nilai Berpihak pada murid hal tersebut
berkaitan dengan perannya sebagai pememimpin pembelajaran sebagaimana
filosofi Ki Hajar Dewantara bahwa seorang guru berperan menuntun segala
kodrat yang ada pada anak, agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Sehingga tugas guru yang berpihak pada murid dan sebagai pemimpin
pembelajaran adalah bagaimana menuntun, mengarahkan dan membimbing
anak agar tumbuh sesuai dengan potensi atau kodrat yang dimilikinya.
Ki Hajar Dewantara mengingatkan kepada guru bahwa pendidikan anak sejatinya
melihat kodrat diri anak dan selalu berhubungan dengan kodrat zaman, dan
menegaskan guru untuk mendidik anak dengan cara yang sesuai dengan tuntutan
alam dan zamannya. Filosofi ini berkaitan dengan nilai guru penggerak sebagai
seorang yang mandiri, inovatif, dan reflektif. Bahwa seorang guru dituntut
untuk memotivasi diri membuat perubahan dalam lingkungan belajar sesuai
dengan tuntutan zaman, mendapatkan ide dan gagasan baru dalam
melaksanakan pembelajaran serta senantiasa merefleksi kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
5. Strategi untuk
mencapai nilai dan
peran guru penggerak
1
Melakukan pendekatan
dengan teman sejawat
melalui kolaborasi,
berkomunikasi, dan diskusi
2 Melakukan pendekatan
kekeluargaan (among) dalam
kegiatan pembelajaran yang
berpusat pada anak, dengan
menghadirkan pembelajaran
yang menyenangkan dan
bermakna.
Memanfaatkan komunitas belajar
untuk menghasilkan berbagai
praktik baik dan berbagi ilmu
bersama
4
3
Memanfaatkan teknologi untuk
pembelajaran mandiri, kreatif,
dan inovatif
5 Mendokumentasikan refleksi
pembelajaran dengan tujuan
untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan yang ada
6. 1. Kepala Sekolah
Memberikan fasilitas kepada guru untuk tergerak,
bergerak, dan menggerakkan lingkungan sekolah yang
berpusat pada murid
2. Teman sejawat
Berkolaborasi dengan diskusi, kerja sama, saling berbagi
praktik baik, dan bersama-sama membangun ekosistem
yang berpusat pada murid.
3. Wali siswa
Mendukung program-program sekolah untuk kemajuan
Pendidikan yang berpusat pada murid.
4. Stake holder (pemangku kepentingan)
Mendukung dan berkolaborasi di dalam terciptanya
ekosistem sekolah yang berpusat pada murid dalam
mewujudkan merdeka belajar
5. Fasilitator
Memfasilitasi dan membimbing untuk kemajuan guru
penggerak
6. Pengajar praktik
Memberikan pendampingan dengan berkolaborasi
untuk kemajuan dan kesuksesan guru penggerak