PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
Bentuk partisipasi yang nyata yaitu partisipasi buah pikiran lebih merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang diikutinya.
makalah ini kami akan menyampaikan beberapa model, strategi, pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran matematika yang sesuai dengan karakteristik siswa dan topik pelajaran yang akan diajarkan
PENERAPAN PARTISIPASI PADA METODE DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACH...Anggi Saputra
Bentuk partisipasi yang nyata yaitu partisipasi buah pikiran lebih merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang diikutinya.
makalah ini kami akan menyampaikan beberapa model, strategi, pendekatan, metode dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran matematika yang sesuai dengan karakteristik siswa dan topik pelajaran yang akan diajarkan
MODEL-MODEL PEMBELAJARANINOVATIF
Usaha sadar seseorang untuk merubah tingkah laku, melaui interaksi dengan sumber belajar
Perubahan tingkah laku yang dihasilkan bersifat permanen dan ke arah positif.
Perubahan tingkah laku dapat berupa kognitif, afektif, psikhomotorik
Proses belajar hanya bisa berlangsung jika terjadi interaksi antara si belajar dengan sumber belajar
Terjadinya proses belajar tidak selalu harus ada orang yang mengajar
Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harus dialami sendiri oleh si belajar
Mengajar merupakan upaya untuk membuat orang lain belajar
Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalah menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajar pada si belajar
“Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi dosen dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
Syntax
Social System
Principle of Reaction
Support system
Instructional and Nurturant Effect
Ciri model pembelajaran
yang baik
Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap
Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator dalam kegiatan belajar
Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rancangan /kebijaksanaan dlm memulai serta melaksanakan pengajaran suatu materi pembelajaran yang memberi arah & corak pd metode pengajarannya.
Fungsinya: sbg pedoman umum dan langsung bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yg akan digunakan
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher Centered Approach)
Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)
Strategi pembelajaran adalah siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh dosen, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan nya lancar dan tujuannya tercapai secara optimal.
Strategi pembelajaran dikelompokkan dalam :
Expository-Discovery Learning
Group-Individual Learning
Metode pembelajaran dpt dikatakan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode ceramah : penuturan secara lisan oleh dosen pada mahasiswa di depan kelas.
Metode tanya jawab : metode mengajar di mana dosen menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual.
Metode diskusi: dosen memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah.
Metode kerja kelompok, dengan metode ini mahasiswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Metode demonstrasi & eksperimen:
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. 1
Pengertian Model Pembelajaran Talking stick Model merupakan pola
umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Pembelajaran adalah interaksi dua arah yang dari seorang guru dan
peserta didik, dimana antara keduanya terjadi komunikasi (transfer) yang
intens dan terarah menuju pada suatu target yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Menurut Joyce dan Weil berpendapat bahwa model pembelajaran
adalah suatu rencana/pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing
pembelajaran di kelas/ di luar kelas.
Metode proyek merupakan pemberian tugas kepada semua siswa
untuk dikerjakan secara individual.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dianggap sulit oleh
peserta didik. Menurut Paling mengemukakan bahwa matematika adalah
suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi
manusia; suatu cara menggunakan informasi, menggunakan pengetahuan
tentang bentuk dan ukuran, menggunakan pengetahuan tentang
menghitung dan yang penting adalah memikirkan dalam diri manusia itu
sendiri dalam melihat dan menggunakan hubungan-hubungan.
Pengertian Model Pembelajaran Talking Stick Model
pembelajaran Talking Stik adalah suatu model pembelajaran kelompok
dengan bantuan tongkat, kelompok yang memegang tongkat terlebih
dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari
materi pokoknya, selanjutnya kegiatan tersebut diulang terus-menerus
sampai semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan
dari guru.
2. 2
Dalam penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Talking
Stik ini, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan
anggota 5 atau 6 orang yang heterogen. Kelompok dibentuk dengan
mempertimbangkan keakraban, persahabatan atau minat, yang dalam
topik selanjutnya menyiapkan dan mempersentasekan laporannya kepada
guru.
Seorang guru yang memiliki loyalitas terhadap pekerjaannya
senantiasa akan berusaha meningkatkan atau mengembangkan kebutuhan
akan kemampuan profesionalnya untuk mengimbangi tuntutan pendidikan
yang terus berkembang.
Pembelajaran kreatif harus menumbuhkan pemikiran kritis,karena
dengan pemikiran seperti itulah kreativitas bisa dikembangkan.Pemik iran
kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif yang melibatkan evaluasi
bukti. Kreativitas adalah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara
baru dan tak biasa serta menghasilkan solusi unik atas suatu problem.
Ketrampilan dasar mengajar (teaching skills),merupakan suatu
karakteristik umum dari seseorang yang berhubungan dengan pengetahuan
dan ketrampilan yang diwujudkan melalui tindakan ,keterampilan dasar
mengajar guru secara aplikatif indikatornya dapat dijabarkan melalui
sembilan keterampilan mengajar. Yakni :
1. Keterampilan membuka pelajaran ( Set Induction Skills)
2. Keterampilan bertanya ( Questioning Skills )
3. Keterampilan memberi penguatan ( Reinforcement Skills)
4. Keterampilan mengadakan variasi ( Variation Skills)
5. Keterampilan menjelaskan ( Explaining Skills)
3. 3
6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil
7. Keterampilan mengelola kelas
8. Keterampilan Pembelajaran perseorangan
9. Keterampilan menutup pelajaran ( Closure Skills )
Guru kreatif dapat diartikan sebagai guru yang tak pernah puas
dengan apa yang disampaikannya kepada peserta didik. Dia berusaha
menemukan cara-cara baru untuk menemukan potensi unik siswa.
Baginya, setiap tahun harus ada kreativitas yang dikembangkan dalam
dirinya.Guru kreatif dalam menyampaikan bahan ajarnya akan mudah
dipahami siswa dan siswapun senang mendapatkannya.
Dalam melakukan fungsi dan tugas ,guru harus melandasinya
dengan tanggung jawab yang besar dalam dirinya,tanggung jawab
peradaban yang besar bagi kemajuan negeri tercinta, Indonesia. Guru
harus sadar bahwa kesuksesan menjadi harga mati bagi lahirnya kader-
kader bangsa yang berkualitas.Oleh karena itu, all out harus menekuni
profesinya dengan penuh kesungguhan dan kerja keras. Mengembangkan
ilmu terus menerus untuk memberikan yang terbaik kepada peserta didik,
agar semangat mereka terbakar untuk menjadi aktor pengubah sejarah
bangsa.Tanggung jawab lahir batin ini harus muncul dari kesadaran atas
sucinya mengemban amanah agama,masyarakat,bangsa. Keberhasilannya
ditunggu jutaan rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan ke arah
yang lebih cerah di masa depan. Tidak ada jalan lain,pendidikan menjadi
investasi paling strategis di masa depan. Pendidikanlah yang diharapkan
mengubah bangsa yang berkembang ini menjadi bangsa maju dengan
inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.
Dari gurulah, peserta didik membayangkan masa depannya,
mencanangkan sebuah impian hidupnya dan melihat jauh ke
4. 4
angkasa,terbang setinggi langit laksana anak panah yang lepas dari
busurnya. Guru dituntut menjadi busur yang kuat,dinamis, visioner dan
powerful sehingga mampu melesatkan potensi dan cita-cita peserta didik
tinggi jauh ke angkasa, menjadi orang yang mampu memberikan
kemanfaatan penuh bagi kemajuan dunia.
Untuk memulai pembelajaran guru harus menjelaskan tujuan dan
sikap keterampilan sosial yang ingin dicapai dan diperhatikan siswa
selama pembelajaran. Hal ini mutlak harus dilakukan guru,karena dengan
demikian tahu dan memahami apa yang harus dilakukan selama proses
belajar mengajar. Tujuan belajar yang sesungguhnya yaitu adanya
perubahan, dan perubahan yang diharapkan dapat berupa pertambahan
ilmu pengetahuan maupun perubahan tingkah laku ke arah kedewasaan,
baik dewasa berpikir, bersikap maupun bertindak untuk dilaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari.
Guru sebagai fasilitator,mediator, director-motivator dan evaluator
harus mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan
menyenangkan. Sebagai pemberi semangat dan dorongan untuk belajar
aktif dan inovatif dalam mengembangkan kemampuan berpikir. Seorang
guru yang profesional bisa memilih dan memodifikasi sendiri teknik
teknik apa yang sesuai dengan situasi kelas.
Upaya yang dilakukan guru dalam proses belajar mengajar untuk
memberikan pengalaman,pengetahuan dan pemahaman bagi peserta didik,
sehingga siswa dapat memiliki kemampuan,baik kemampuan akademis
(intelectual question) maupun kemampuan emosional (emotional question
).
Seorang guru, agar dapat mengajar dengan baik, memerlukan sebuah
strategi yang dapat mengantarkannya kepada kesuksesan
membelajarkan.kesuksesan ini tentunya tidak bisa didapat dengan
5. 5
sendirinya,melainkan dengan mempelajari keahlian sampingan atau
disebut sebagai teaching performance.
Dalam desain pembelajaran dikenal beberapa model yang
dikemukakan oleh para ahli. Adanya variasi model yang ada ini
sebenarnya juga dapat menguntungkan guru. Beberapa keuntungan itu
antara lain adalah guru dapat memilih dan menerapkan salah satu model
desain pembelajaran sesuai dengan karakteristik yang dihadapi di
lapangan. Selain itu,guru dapat mengembangkan dan membuat model
turunan dari model-model yang telah ada,ataupun dapat meneliti dan
mengembangkan desain yang telah ada untuk dicobakan dan diperbaiki.
Dengan Penggabungan model Pembelajaran Talking
Stick,Complette Sentense, dan Think Pair Share dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, dengan pembelajaran ini mendorong peserta didik
untuk berani mengemukakan pendapat. Tehnik ini memberi siswa
kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain.
Keunggulan dan teknik ini adalah optimalisasi partisipasi siswa,yaitu
memberi kesempatan delapan kali lebih banyak kepada setiap siswa untuk
dikenali dan menunjukkan partisipasi mereka kepada orang lain. Berikut
langkah-langkah Pembelajaran Talking Stick, Complette sentece dan
Think Pair Share.
Pembelajaran dengan metode talking stick mendorong peserta didik
untuk berani mengemukakan pendapat.Pembelajaran dengan metode
talking stick diawali oleh penjelasan guru mengenai materi pokok yang
akan dipelajari. Peserta didik diberi kesempatan membaca dan
mempelajari materi tersebut. Berikan waktu yang cukup untuk aktivitas
ini. Guru selanjutnya meminta kepada peserta didik menutup bukunya.
Guru mengambil tongkat yang telah dipersiapkan sebelumnya. Tongkat
tersebut diberikan kepada salah satu peserta didik. Peserta didik yang
6. 6
menerima tongkat diwajibkan menjawab pertanyaan dari guru demikian
seterusnya.
Complette Sentence
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
b. Guru menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh
membacakan buku atau modul dengan waktu secukupnya.
c. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen
d. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang
kalimatnya belum lengkap
e. Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci
jawaban yang tersedia
f. Siswa berdiskusi secara berkelompok.
Think Pair Share
Pembelajaran ini diawali dengan guru mengajukan pertanyaan
terkait dengan pelajaran untuk dipikirkan oleh peserta didik. Guru
memberi kesempatan kepada mereka memikirkan jawabannya. Guru
meminta peserta didik berpasang-pasangan untuk berdiskusi. Hasil diskusi
intersubjektif di tiap-tiap pasangan hasilnya dibicarakan dengan pasangan
seluruh kelas. Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi tanya jawab yang
mendorong pada pengetahuan integratif. Peserta didik dapat menemukan
struktur dari pengetahuan yang dipelajarinya. Berpikir, berpasangan
berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang
untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Hal ini efektif untuk berkeliling
ruangan dari pasangan ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar
7. 7
sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk melaporkan,
Arends,(1997) disadur Tjokrodiharjo,(2003)
langkah- langkah Penggabungan model Pembelajaran Talking Stick,
Complett sentence dan Think Pair share yang telah diuraikan diatas, dapat
dilihat bahwa penggabungan model pembelajaran dapat membantu siswa
untuk berpikir kreatif dan inovatif.
Adapun Langkah-langkah Model Pembelajaran Talking Stick adalah
sebagi berikut :
1). Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm.
2). Guru menyampaikan materi pokok yang akan
dipelajari,kemudian memberikan kesempatan para kelompok untuk
membaca dan mempelajari materi pelajaran.
3). Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam
wacana.
4). Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari
isinya, guru mempersilahkan siswa untuk menutup isi bacaan.
5). Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu
siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang
memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian sampai
sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap
pertanyaan dari guru.
6). Guru memberikan kesimpulan.
7). Guru memberikan evaluasi/penilaian.
8). Guru menutup pembelajaran aktif.
Model Talking Stick adalah salah satu model pembelajaran koperatif
yang dirancang dalam bentuk permainan dengan menggunakan bantuan
tongkat yang brtujuan mendorong siswa untuk berani mengungkapkan.
Adapun Langkah – langkah dalam model pembelajaran taliking stick
sebagai berikut:
8. 8
1. Peserta didik dikelompokkan ke dalam ± 5 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang yang sama (materi
terlampir di bawah)
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan (ada di
buku/modul siswa)
4. Setiap anggota mempelajari materi yang telah didapat dalam
kelompoknya
5. Setelah selesai mempelajari, lalu setiap kelompok membuat
barisan berbanjar.
6. Siswa paling depan diberikan “stick” untuk dioper ke teman satu
kelompoknya sambil berjoget dengan lagu yang diputarkan oleh
guru (atau nyanyi bersama)
7. Lagu berhenti setiap saat, siswa yang kebagian memegang “stick”
saat lagu berhenti, maka dia wajib menjawab soal yang diberikan
oleh guru (bisa dengan mengambil soal yang sudah disiapkan
secara acak).
8. Siswa yang bisa menjawab dengan benar (baik hafalan, ataupun
logika) diberikan poin/nilai. Siswa yang tidak bisa, diberikan
sanksi ataupun pengurangan poin.
9. Demikian seterusnya sampai siswa kebagian semuanya, atau
sampai sudah kelihatan jenuh.
10. Terakhir lakukan refleksi terhadap kbm, ataupun materi yang
sudah disampaikan
Adapun kata kunci dalam metode pembelajaran talking stick
yaitu sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 1990. Pendidikan (Bagi Anak Berkesulitan
Belajar).Jakarta: Rineka Cipta .
9. 9
Sulaiman,...[et. al].--. 2008. Contextual Teaching and Learning
Matematika: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX
Edisi 4/R.Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-
Progresif:Konsep, landasan, dan impleentasinya pada kurikulum tingkat
satuan pendidikan(ktsp). Jakarta:Kencana.
Yamin, Martinis. 2007. Desain PembelajaranBerbasis Tingkat Satuan
Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.