Berdasarkan penjelasan di atas, tipe SCL yang dimaksud adalah Collaborative Learning.SCL merupakan Student Centered Learning yang menerapkan pembelajaran berbasis kelompok secara kolaboratif
Mar2013 Reference Material Selection Working Group
Similar to Berdasarkan penjelasan di atas, tipe SCL yang dimaksud adalah Collaborative Learning.SCL merupakan Student Centered Learning yang menerapkan pembelajaran berbasis kelompok secara kolaboratif
Materi Presentasi PPT Kombel dalam seolah 2.pptxwiwik100
Similar to Berdasarkan penjelasan di atas, tipe SCL yang dimaksud adalah Collaborative Learning.SCL merupakan Student Centered Learning yang menerapkan pembelajaran berbasis kelompok secara kolaboratif (20)
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Berdasarkan penjelasan di atas, tipe SCL yang dimaksud adalah Collaborative Learning.SCL merupakan Student Centered Learning yang menerapkan pembelajaran berbasis kelompok secara kolaboratif
8. SCL merupakan disiplin yang melibatkan interaksi
kelompok-kelompok mahasiswa dalam rangka
melaksanakan pembelajaran secara kreatif sebagaimana
kelak di kemudian hari akan dijumpai di dunia nyata /
profesinya (Thornburg, 1995):
Mahasiswa merupakan komponen utama di dalam kelas
Mahasiswa merupakan fokus, dan pengajar beralih fungsi
sebagai fasilitator bagi pembelajar dalam diskusi kelompok
kecil
9. Mahasiswa memiliki keleluasaan untuk mengembangkan
segenap potensinya (cipta, karsa dan rasa), mengeksplorasi
bidang yang diminatinya, membangun pengetahuan serta
mencapai kompetensinya secara aktif, mandiri dan
bertanggung jawab melalui proses pembelajaran yang bersifat
kolaboratif, kooperatif dan kontekstual serta difasilitasi oleh
dosen yang menerapkan “Patrap Triloka”.
10. 1. Dalam SCL para mahasiswa telah memiliki prior knowledge yang harus
diaktifkan dalam situasi pembelajaran yang baru
2. Pengetahuan dibangun secara khas dan individual, dengan berbagai
macam cara, dengan menggunakan berbagai alat, sumber, pengalaman,
dan konteks
3. Pembelajaran merupakan proses aktif dan reflektif
4. Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan, melalui
asimilasi, akomodasi, atau penolakan terhadap informasi baru
5. Interaksi sosial mengenalkan adanya berbagai macam perspektif
pembelajaran
6. Secara internal, pembelajaran dikendalikan dan dimediasi oleh
mahasiswa itu sendiri
11. Peran pengajar adalah sebagai fasilitator
Mahasiswa bertanggung jawab dan mengendalikan
sepenuhnya atas pembelajarannya
Pembelajaran dapat bersifat independen,
kolaboratif, kooperatif, atau kompetitif
Proses pencarian & penggunaan informasi lebih
penting daripada materi dasarnya
Pembelajaran berlangsung secara kontekstual dan
mahasiswa didorong untuk mengkonstruksi
pengetahuan mereka (Theroux, 2002)
15. Cooperative learning
Cooperative learning merupakan model pembelajaran di dalam kelompok
kecil, para peserta didik bekerja bersama untuk memaksimalkan
pembelajaran baik sebagai individu maupun kelompok (Smith, 1996)
Cooperative learning mendorong peserta didik untuk bekerja bersama
menyelesaikan suatu tugas, berbagi informasi dan saling mendukung
Guru berperan ganda, sebagai pakar dan otoritas di dalam kelas
Guru merancang tugas dan memberikannya kepada kelompok peserta
didik, mengelola waktu dan sumber informasi, memantau pembelajaran
peserta didik, memeriksa apakah peserta didik menyelesaikan tugasnya
dengan baik serta apakah kelompok menyelesaikan tugasnya sesuai
dengan tujuan pembelajaran. (Cranton, 1996; Smith, 1996)
16. Enam langkah
1. Penyampaian tujuan dan motivasi
2. Presentasi informasi/tugas
3. Pengorganisasian kelas menjadi kelompok
4. Pendampingan oleh dosen (facilitating)
5. Presentasi dan saling berbagi informasi hasil
6. Pemberian pengakuan/penghargaan atas hasil usaha
17. Lingkungan belajar (theoretical perspective)
Kelas demokratis
Hubungan antar kelompok
Experiential learning
Efek /manfaat
Prestasi akademis
Toleransi
Ketrampilan sosial
21. Gerdy, 1998:
Belajar akan lebih efektif dan bermakna apabila
dilakukan bersama kelompok daripada belajar
“sendirian”
Belajar yang baik, sebagaimana bekerja yang
baik, adalah bersifat kolaboratif dan sosial,
bukannya kompetitif dan terisolasi
Berbagai gagasan dan tanggapan terhadap
pendapat orang lain akan meningkatkan
kemampuan berpikir dan memperdalam
pemahaman
22. Collaboration (Roschelle & Teasley, 1995)
Kolaborasi merupakan aktivitas yang sinkron dan
terkoordinasi dalam hal membangun pengetahuan
secara berkelanjutan serta mempertahankan
kebersamaan dalam menyikapi masalah.
23. Elemen kunci dalam collaborative learning
(Klemm, 1994)
Saling tergantung secara positif: mahasiswa saling mengajar dan saling belajar
Setiap peserta mempunyai peran yang berbeda, tetapi peran tadi sangat
penting untuk proses pembelajaran kelompok:
• Seorang membaca dan menginterpretasi tugas bagi seluruh anggota kelompok
• Seorang mendorong teman-temannya untuk berpartisipasi dan pengumpulan
informasi dan diskusi
• Seorang membuat ringkasan dan menyiapkan konsensus
• Seorang memeriksa hasil diskusi dan bahan laporan
• Seorang menghubungkan konsep baru yang telah disusun kelompok dengan
pengetahuan dan pengalaman sebelumnya
• Seorang mengamati kinerja kelompok secara keseluruhan dalam hal
penyelesaian tugas
24. Collaborative & Cooperative learning
Ada beberapa ahli yang menyamakan arti collaborative dan
cooperative learning di mana para mahasiswa belajar
bersama dalam menyelesaikan suatu tugas (Bruffee, 1995)
Ahli lainnya menyatakan bahwa cooperative learning
merupakan subkategori collaborative learning (Cuseo, 1992)
Yang lain menyatakan bahwa antara collaborative dan
cooperative learning merupakan suatu continuum dari ujung
yang paling terstruktur (cooperative) sampai dengan yang
kurang terstruktur (collaborative)- (Millis & Cottell, 1998)
25. Collaboration and Cooperation
Collaboration:
Menerapkan aktivitas kelompok kecil sebagai suatu strategi untuk
mengembangkan ketrampilan berpikir dan meningkatkan kemampuan
individual untuk “menguasai pengetahuan”.
Mendorong pendekatan kebersamaan dan saling menghargai
Berdasarkan asumsi bahwa pengetahuan dibangun dengan konstruksi
sosial
Lebih cocok untuk diterapkan di pergurun tinggi
Cooperation:
Mendorong pendekatan eksploratif tetapi dalam bentuk lebih
terstruktur
Berdasarkan asumsi bahwa pengetahuan dibangun dengan konstruksi
sosial tetapi metodologinya bersifat l bertahap
Lebih cocok diterapkan di sekolah dasar dan menengah
27. QUIZ
Berikut ini yang merupakan tipe dari SCL adalah…
a. Smart Student Learning
e. Juggling Learning
b. Collaborative Learning
d. Coperative Learning
c. Partisipation Learning